2. LATAR BELAKANG TERJADINYA
REVOLUSI CINA
Revolusi China terjadi pada tahun 1911 di Cina
bagian selatan atau Canton yang merupakan ibukota
Kwangtung.
Canton berperan sebagai pusat kegitan
perdagangan dan hubungan luar negeri, sehingga banyak
paham baru seperti liberalisme dan nasionalisme.
Revolusi ini terjadi karena timbulnya nasionalisme China.
Ide revolusioner dibawa oleh golongan intelek
seperti Kang Yu Wei, Liang Chi Chao, dan Dr. Sun Yat Sen
yang membawa dampak besar pada revolusi cina. Dr. Sun
Yat Sen mencita citakan Cina yang didasarkan pada ajaran
Sang Min Chu I yaitu nasionalisme (Min T’Sen), demokrasi
(Min Chu), dan sosialisme (Min Sheng).
3. KEADAAN CHINA SEBELUM
TERJADI REVOLUSI
Sebelum China menjadi sebuah Republik,
kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Dinasti Qing
atau Dinasti Manchu yang merupakan sebuah
pemerintahan feodal penganut sistem monarki yang
dimana sumber pemerintahannya ditentukan oleh satu
garis keturunan kerajaan.
Selama masa pemerintahan Dinasti Qing keadaan
rakyat China sangatlah lemah dikarenakan penindasan
oleh kaum penguasa, terlebih lagi ditambahnya dengan
faktor korupsi oleh pemerintahan yang membuat nasib
rakyat semakin sengsara dan jatuh miskin serta
lemahnya pemerintahan dari intervensi asing yang
memiliki kepentingan tertentu di China.
4. Akibat faktor-faktor tersebut timbulah
keinginan untuk merubah tatanan pemerintahan
baru yang lebih bersih dan lebih baik di daratan
China yang membawa China pada sebuah revolusi
seperti negara-negara lain yang telah melakukan
revolusi demi sebuah demokrasi di negaranya,
Dr. Sun Yat Sen merupakan seorang revolusioner
yang mempunyai cita-cita idealis
menasionalismekan demokrasi di China untuk
masa depan China yang lebih baik lagi.
5. SEBAB – SEBAB
TERJADINYA REVOLUSI
Sebab Umum
1. Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu.
Dinasti Manchu yang pernah membawa kejayaan Cina, kemudian
menjadi pudar setelah kedua kaisar besar (K'ang Hsi dan Ch'ien
Lung) meninggal. Akibatnya, lenyap pula kemakmuran Cina.
2. Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.
3. Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di
kalangan Istana Manchu.
4. Kekalahan Cina dalam Perang Cina–Jepang I.
5. Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah mengenal
pahampaham Barat, seperti liberalisme, nasionalisme, dan
demokrasi. Dari kaum intelektual inilah kemudian muncul cita-cita
untuk menggulingkan pemerintahan Manchu.
6. Sebab Khusus
1. Dinasti mansyu bersikap kolot dan tertutup
2. Dinasti mansyu lemah terhadap orang-orang asing. Hal ini
mengakibatkan orang-orang asing yang ada di Cina bertindak seenaknya
dan semaunya sendiri. Perang Candu 1, Perang Candu 2,
Pemberontakan Taiping, dan Pemberontakan Boxer menunjukkan betapa
merajalelanya orang asing di Cina. Bahkan melakukan perlawanan.
3. Ketika orang-orang kaya Cina minta izin membangun jalan kereta api di
Sze Chwan. Permintaan itu ditolak dan izin tersebut diberikan kepada
kongsi asing (Jerman,Perancis, Inggris, dan Amerika). Rakyat Cina
marah dan meletuslah Revolusi Cina 10 oktober 1911 di Wuchang.
7. JALANNYA REVOLUSI
1. Perang Candu 1 ( 1839-1842)
Perang Candu 1 terjadi ketika 20.000ton Candu milik orang
Inggris di Kanton-Cina, dibakar orang-orang Cina atas perintah Manchu.
Inggris marah dan meyerbu Kanton. Manchu tak mampu menghadapi
serangan Inggris dan Cina menyerah pada Inggris. Perang diakhiri
perjanjian Nanking 1842 yan berisi ketentuan sebagai berikut.
a. Inggris berhak mendapatkan Hongkong.
b. Inggris mendapatkan hak Ekstratorial.
c. Lima pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing.
d. Cina membayar kerugian perang.
Dampak perang Candu 1 adalah Cina terbuka lebar untuk bangsa asing
dan kedaulatan Cina diinjak-injak bangsa asing.
8. 2. PERANG CANDU 2 (1856-1880)
Merupakan bagian dari perang Candu 1 yang penyelesaiannya dirasa tidak adil,
terutama bagi pihak Cina.
Sebab perang Candu 2 :
a. Kapal Tiongkok berbendera Inggris ditahan pihak Cina
b. Padri Perancis di Kwangsi di bunuh karena tidak memiliki surat iji masuk ke
Cina.
Perang dengan mudah dimenangkan pihak Inggris dan diakhiri
perjanjian Peing 1860 yang isinya sebagai berikut :
a. Sebelas pelabuhan Cina dibuka lagi untuk bangsa asing.
b. Jawatan Bea Cukai Cina dipegang badan internasional yang terdiri atas
Inggris, Perancis,dan AS.
c. Di Istana Kaisar di peking ditempatkan Dubes Inggris.
d. Cina terbuka bagi bangsa asing .
9. Pada waktu Cina masih berperang melawan Jepang
(1894-1895) kesempatan ini digunakan oleh
Dr,Sun Yat Sen untuk mengadakan gerakan yang
merampas canton untuk dijadikan pusat revolusi
tetapi upaya ini gagal.
10. 3. Pemberontakan Taiping (1850-1864)
Pemberontakan Taiping terjadi karena:
a. Manchu dianggap lemah terhadap bangsa asing
yang makin merajalela di Cina. Ini sebagai
dampak pembukaan Cina setelah kalah dalam
perang Candu 1 dan 2
b. Timbulnya penderitaan dan kesengsaraan rakyat
akibat pemerintahan feodal manchu.
c. Timbulnya keinginan rakyat untuk membangun
masyarakat baru yang bahagia, sama rasa, dan
sama rata.
Pemberontakan Taiping dipimpin oleh Hung
Siu Tsjawan, seorang Masehi yang berpaham
sosialis. Pemberontakan Taiping berhasil
dipadamkan tentara asing dan Manchu.
11. Pertempuran yang hebat terjadi ketika merebut kota
Wuchang pada 10 Oktober 1911, yang sering disebut dengan
istilah “Wuchang Day,Doble Ten Nineteen Eleven”. Wuchang
sendiri adalah ibukota provinsi Hupeh. Sebelum terjadi
pertempuran,pasukan revolusioner memotong rambutnya yang
panjang terlebih dahulu , yang sebelumnya diwajibkan oleh
pemerintah Manchu sebagai tanda rakyat taklukan . Pada waktu
itu tidak ada seorangpun pemimpin di pihak kaum revolusioner .
Dr, Sun Yat Sen sendiri sedang berada di Amerika Serikat ,
demikian jugapemimpin yang lain juga belum datang . Dengan
situasi yang demikian , kemudian pasukan revolusioner
mengangkat Li Yuang Hung ( seorang kolonel dalam tentara
manchu) untuk memihak kaum revolusioner dan sekaligus
sebagai pemipin . Kemudian Li Yuan Hung mengumumkan
bahwa pemerintahan Manchu telah digulingkan dan
mengumumkan berdirinya Republik China.
12. Pada 12 Oktober 1911 provinsi-provinsi , satu persatu direbut
oleh pasukan revolusi. Akibatnya dari 18 provinsi tinggal 2 provinsi saja
yang masih dapat dipertahankan oleh tentara Manchu, yaitu propinsi
Honan dan Chihli. Dalam suasana yang sudah terpojok , pemerintah
manchu mengangkat kembali bekas opsirna yaitu Yuan Shih k’ai
sebagai raja muda.
Selanjutnya pemerintah Manchu bersidang dan mengambil keputusan
bahwa:
a. Adanya kekacauan dan peperangan adalah kesalahan pemerintah
Manchu .
b. Undang-undang dasar negara harus disusun untuk memperbaiki
keadaan.
c. Kabinet baru harus dsusun dan tidak perlu mengikutsertakan keluarga
kaisar atau para bangsawan karena hal ini tidak sesuai dengan
keinginan rakyat.
d. Akan mengadakan pengampunan (amnesti) kepada orang-orang
13. Setelah revolusi di Wuchang , pemerintah Dinasti Manchu
sebenarnya sudah sangat ketakutan. Karena itu pemerintah Dinasti
Manchu mecoba membelokkan cita-cita kaum revolusiaoner dengan
tindakan perbaikan pemerintahan . Untuk itu Yuan Shih K’ai diangkat
sebagai perdana menteri oleh dewan nasional sebagai pengganti
pangeran Ch’ing yang meletakkan jabatannya
Pada 11 November 1911 M pasukan revolusioner menuntut agar
kaisar Manchu terakhir yang masih kanak-kanak untuk turun tahta.
Sebagai reaksi di pihak manchu ialah mengngkat Yuan Shih K’ai
sebagai pemimpin sipil dan militer tertinggi di China Utara.
Pada Desember 1911 M pertempuran boleh dikatakan sudah
berakir dengan kemenangan-kemenangan bagi pihak “kaum
revolusioner”.Pada 29 Desember 1911 M kaum Revolusioner
mengangkat Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden pemerinth sementara
Republik Cina.
Pada 1 Januari 1912 M Dr. Sun Yat Sen dilantik sebagai presiden
China di Nanking. Tanggal 1 Januari selanjutnya dinytakan sebagai
tanggal berdirinya Republik China. Sedangkan tanggal 10 Oktober
yakni meletusnya Revolusi di Wuchang, menjadi hari kemerdekaan
Cina.
14. PENGARUH REVOLUSI CINA
1. Revolusi sosialis yang telah mencapai suatu
tahapan baru itu telah menegakan Orde Baru
yang mengembangkan gagasan dan
kebudayaan baru.
2. Keberanian untuk melangkah maju telah
berhasil menumbangkan mereka yang
menganut jalan kapitalis.
3. Keberanian harus dilimpahkan kepada rakyat
massa, sehingga dapat membongkar
pengkhianatan terhadap pikiran Mao Tse Tung.
4. Rakyat massa dipersilahkan mendidik diri
dalam mengobarkan revolusi Kebudayaan.
5. ”Poster Berhuruf Besar” supaya dimanfaatkan
sebanyak-banyaknya agar dapat diperbaiki
kesalahan-kesalahan serta membeberkan
pandangan-pandangan yang keliru”
15. 6. Diserukan agar ditegaskan siapa kawan dan siapa lawan.
7. Sasaran pokok dari Revolusi Kebudayaan adalah
menumbangkan unsur-unsur dalam Partai Komunis yang
menganut paham kapitalis. 8. Metodenya adalah :
a. mengemukakan fakta-fakta
b.mengadakan ajakan untuk memperbincangkan fakta-
fakta tersebut
c. menghindari tindakan kekerasan
8. Mencegah terjadinya tuduhan keliru terhadap rakyat
revolusioner.
9. Mengadakan perbedaan antara :
a. Yang baik
b. Yang sedang
c. Yang berbuat salah