SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB 4
GERAK DALAM BIDANG
DATAR
4.1
4.2.1 VEKTOR POSISI
4.1 PENDAHULUAN
4.2
 Gerak dalam bidang datar merupakan gerak dalam dua dimensi
 Contoh gerak pada bidang datar :  Gerak peluru
 Gerak melingkar
 Gerak relatif
Andaikan partikel Bergerak pada lintasan melengkung
y
x
A B
∆r
r1 r2
O
Vektor Posisi r1 = OA = x1 i + y1 j
Vektor Posisi r2 = OB = x2 i + y2 j
Pergeseran = ∆r = AB = r2 – r1
= (x2 i + y2 j) - x1 i + y1 j
= (x2 - x1) i – (y2 - y1) j
= ∆x i – ∆y j
4.2 VEKTOR POSISI, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Perubahan posisi per satuan waktu
Catatan :
Kecepatan rata-rata tidak tergantung lintasan
partikel tetapi tergantung pada posisi awal (r1) dan
posisi akhir (r2).
Kecepatan pada waktu yang sangat singkat ∆r → 0
dt
dr
t
r
V
t
=
∆
∆
=
→∆
lim0
dt
dy
Vy =
4.3
;;
4.2.2 KECEPATAN
A. Kecepatan Rata-rata
B. Kecepatan Sesaat
Besar Kecepatan :
x
y
A B
∆r
r1 r2
O
12
12
tt
rr
t
r
V
−
−
=
∆
∆
=
22
yx
VV|V| +=
dt
dx
V x
=jViV yx
+=
j
dt
dy
i
dt
dx
V +=
Perubahan kecepatan per satuan waktu.
Percepatan pada waktu yang sangat singkat ∆t → 0
dt
dv
t
v
a
t
=
∆
∆
=
→∆
lim0
dt
dv
a x
x =
dt
dv
a
y
y =
22
yx aaa +=
;
4.2.3 PERCEPATAN
A. Percepatan Rata-rata
B. Percepatan Sesaat
Besar
Percepatan :
y
x
A B
r1 r2
v1
v2
j
t
v
i
t
v
a
yx
∆
∆
+
∆
∆
=
12
12
tt
vv
t
v
a
−
−
=
∆
∆
=
j
dt
dv
i
dt
dv
a
yx
+=
jaia yx
+=
4.4
Kecepatan
 Merupakan gerak pada bidang datar yang lintasannya berbentuk
parabola
 Percepatan pada gerak peluru adalah tetap
4.5
y
x
v
oy
v
ox
v
ox
va = vox
R
h
g
g
Av
o
v
θ
4.3 GERAK PELURU
jvivv oyoxo
+=
θcosoox vv =
θsinooy vv =
(catatan a = -g)gtvv o
−=
gtjjviv oyox
-+= )(
jgtviv oyox )( −+=
jviv yx
+=
oxx vv =
gtvv oyy
−=
4.6
oxvx =
 Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi (A) → vy = 0
 Tinggi maksimum (h)
jgttjviv oyox
2
21)( −+=
jgtviv oyox )( 2
21−+=
Posisi
yjxr i
+=
2
21 gtvy oy
−=
gtvv oyy
−=
gtvoy
−=0
2
2
1
gttvh oy −=
2
00
0
sin
2
1sin
sin 





−





=
g
v
g
g
v
v
θθ
θ
g
v
g
v
t ooy θsin
==
g
v
h
2
sin
22
0
θ
=
4.7
 Waktu untuk mencapai titik terjauh (B) → y = 0
 Jarak terjauh yang dicapai peluru
Catatan :
Jarak terjauh maksimum jika θ = 45o
g
v
t o
θsin2
=
tvR
ox
=
g
v
v o
ox
θsin2
=
g
v θθcossin2
2
0
=
g
v θ2sin
2
0
=
4.8
RANGKUMAN
Komponen x Komponen y
Posisi
Kecepatan
Percepatan
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran.
y
x
r
x,y
v
 Lintasan mempunyai arak yang tetap terhadap pusat
 Besar kecepatan tetap, arah selalu menyinggung arah lintasan
(berubah)
vv
v
a
aa
r
v
a
2
=
4.4 GERAK MELINGKAR
4.4.1 Gerak Melingkar Beraturan
Percepatan
Sentripetal :
4.9
r
dθ
ds
 Kecepatan sudut :
 Kecepatan : atau
 Gerak melingkar dengan kecepatan berubah, baik arah
maupun besarnya
 Perubahan besar kecepatan → Percepatan singgung
(tangensial)
 Perubahan arah kecepatan → Percepatan radial
a
aT
ar
4.4.2 Gerak Melingkar Berubah Beraturan
4.10
qrdds =
dt
d
r
dt
ds
v
q
==
dt
d θ
ω =
r
v
=ωrv ω=
Percepatan Sentripetal : Percepatan Sudut :
Percepatan partikel tiap saat
Tr aaa += 22
tr
aaa +=
T
r
a
a
arctg=θ
r
v
a
2
= dt
dw
=a
4.11
Analogi gerak melingkar beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan
Gerak Lurus Gerak Melingkar
4.12
4.5 GERAK RELATIF
• Gerak benda yang berpangkal pada kerangka acuan
yang bergerak
• Benda dan kerangka acuan bergerak terhadap kerangka
acuan diam
4.13
1. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang
anak. Anak tersebut seang mengincar sebuah mangga yang menggantung pada
ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 450 terhadap
horisontal, berapa kecepatan lemparan supaya batu mengenai sasaran ? Percepatan
gravitasi 10 m/s2
.
Jawab :
Jarak mendatar : x = 10 m
Ketinggian : y = 8 m
Sudut elevasi : α0 = 45 0
Percepatan gravitasi : g = 10m/s2
Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450
= ½.√2.Vo
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450
= ½.√2.Vo
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450
= ½.√2.Vo
X = Vo.t
10 = ( ½. √2.Vo).t
t = 20/(Vo.√2)
- Untuk jarak horisontal - Untuk jarak vertikal
Y = Voy.t – 1/2gt2
Y = (1/2 √2.Vo).(20/(Vo.√2) – ½.(10)(20/(Vo. √2)2
8 = 10 – 5.(20X20)/(2.Vo2
)
Vo2
= 5(10X20) / 2 = 500, Vo = 10 √5 m/s
Jadi kecepatan lemparan adalah 10 √5 m/s
8 m
Y
X
10 m
45 0
Vo.cos 450
Vo.sin 450
Vy
Vx
Vt
Contoh SoalContoh Soal
4.14
Sehingga didapat t = ± 10.1 s (ambil nilai positif)
Diketahui :Diketahui :
X = 555 ,1mX = 555 ,1m

48=
m500
m5.555
tan=φ 1-Sehingga didapat :Sehingga didapat :
φ
hh
2. Sebuah pesawat penyelamat terbang dengan
kecepatan 198 km/jam pada ketinggian 500
m diatas permukaan laut, dimana sebuah
perahu mengalami kecelakaan, pilot pesawat
akan menjatuhkan kapsul penyelamat untuk
meyelamatkan penumpang perahu. Berapa
sudut pandang pilot supaya kapsul jatuh
tepat pada korban ?
h
x
tan=φ 1-
22 t)s/m8.9(
2
1
t)0(sin)s/m0.55(=m500 -- o
000
2g t
2
1t -)θsinv(=yy -

t)cosv(xx 000 q=-
)s1.10()0(cos)s/m0.55(=0x o-
4.15

More Related Content

What's hot

Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Posoagoes Rom
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan MagnetHukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariInstitute techologi bandung
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonissyifa tunnisa
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinMoch Hasanudin
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XFisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XPutri Alfisyahrini
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

What's hot (20)

Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan MagnetHukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Laporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebasLaporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebas
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonis
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XFisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similar to Gerakan

Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptGerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptBellaTangian1
 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1ainiyah firda
 
Materi_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.pptMateri_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.pptyenisipangkar
 
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajda
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajdamdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajda
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajdaabua2
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikafarah_diba
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soaltridaf
 
Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Dedi Wahyudin
 
Gerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptxGerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptxIdaArdiyani3
 
Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaAde Hidayat
 
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02Adinda Khairunnisa
 
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Aidia Propitious
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkapAnugrah Febryan
 
rumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smarumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smaAnugrah Febryan
 

Similar to Gerakan (20)

GERAK .ppt
GERAK .pptGERAK .ppt
GERAK .ppt
 
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptGerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
 
2 kinematika
2 kinematika 2 kinematika
2 kinematika
 
Materi_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.pptMateri_Gerak_Parabola.ppt
Materi_Gerak_Parabola.ppt
 
Kinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamikaKinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamika
 
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajda
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajdamdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajda
mdncankcoacasvc kljcaaaacdddddjfjjfjfjjfjfokajda
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisika
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soal
 
Rumus Fisika SMA
Rumus Fisika SMARumus Fisika SMA
Rumus Fisika SMA
 
Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1
 
Mekanika2
Mekanika2Mekanika2
Mekanika2
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
Gerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptxGerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptx
 
Rumus Fisika Sma
Rumus Fisika SmaRumus Fisika Sma
Rumus Fisika Sma
 
Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabola
 
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02
Rumusfisikasma 120816221920-phpapp02
 
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Fis Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkap
 
rumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smarumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika sma
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkungan
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 

Gerakan

  • 1. BAB 4 GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1
  • 2. 4.2.1 VEKTOR POSISI 4.1 PENDAHULUAN 4.2  Gerak dalam bidang datar merupakan gerak dalam dua dimensi  Contoh gerak pada bidang datar :  Gerak peluru  Gerak melingkar  Gerak relatif Andaikan partikel Bergerak pada lintasan melengkung y x A B ∆r r1 r2 O Vektor Posisi r1 = OA = x1 i + y1 j Vektor Posisi r2 = OB = x2 i + y2 j Pergeseran = ∆r = AB = r2 – r1 = (x2 i + y2 j) - x1 i + y1 j = (x2 - x1) i – (y2 - y1) j = ∆x i – ∆y j 4.2 VEKTOR POSISI, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
  • 3. Perubahan posisi per satuan waktu Catatan : Kecepatan rata-rata tidak tergantung lintasan partikel tetapi tergantung pada posisi awal (r1) dan posisi akhir (r2). Kecepatan pada waktu yang sangat singkat ∆r → 0 dt dr t r V t = ∆ ∆ = →∆ lim0 dt dy Vy = 4.3 ;; 4.2.2 KECEPATAN A. Kecepatan Rata-rata B. Kecepatan Sesaat Besar Kecepatan : x y A B ∆r r1 r2 O 12 12 tt rr t r V − − = ∆ ∆ = 22 yx VV|V| += dt dx V x =jViV yx += j dt dy i dt dx V +=
  • 4. Perubahan kecepatan per satuan waktu. Percepatan pada waktu yang sangat singkat ∆t → 0 dt dv t v a t = ∆ ∆ = →∆ lim0 dt dv a x x = dt dv a y y = 22 yx aaa += ; 4.2.3 PERCEPATAN A. Percepatan Rata-rata B. Percepatan Sesaat Besar Percepatan : y x A B r1 r2 v1 v2 j t v i t v a yx ∆ ∆ + ∆ ∆ = 12 12 tt vv t v a − − = ∆ ∆ = j dt dv i dt dv a yx += jaia yx += 4.4
  • 5. Kecepatan  Merupakan gerak pada bidang datar yang lintasannya berbentuk parabola  Percepatan pada gerak peluru adalah tetap 4.5 y x v oy v ox v ox va = vox R h g g Av o v θ 4.3 GERAK PELURU jvivv oyoxo += θcosoox vv = θsinooy vv = (catatan a = -g)gtvv o −= gtjjviv oyox -+= )( jgtviv oyox )( −+= jviv yx += oxx vv = gtvv oyy −=
  • 6. 4.6 oxvx =  Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi (A) → vy = 0  Tinggi maksimum (h) jgttjviv oyox 2 21)( −+= jgtviv oyox )( 2 21−+= Posisi yjxr i += 2 21 gtvy oy −= gtvv oyy −= gtvoy −=0 2 2 1 gttvh oy −= 2 00 0 sin 2 1sin sin       −      = g v g g v v θθ θ g v g v t ooy θsin == g v h 2 sin 22 0 θ =
  • 7. 4.7  Waktu untuk mencapai titik terjauh (B) → y = 0  Jarak terjauh yang dicapai peluru Catatan : Jarak terjauh maksimum jika θ = 45o g v t o θsin2 = tvR ox = g v v o ox θsin2 = g v θθcossin2 2 0 = g v θ2sin 2 0 =
  • 8. 4.8 RANGKUMAN Komponen x Komponen y Posisi Kecepatan Percepatan
  • 9. Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran. y x r x,y v  Lintasan mempunyai arak yang tetap terhadap pusat  Besar kecepatan tetap, arah selalu menyinggung arah lintasan (berubah) vv v a aa r v a 2 = 4.4 GERAK MELINGKAR 4.4.1 Gerak Melingkar Beraturan Percepatan Sentripetal : 4.9
  • 10. r dθ ds  Kecepatan sudut :  Kecepatan : atau  Gerak melingkar dengan kecepatan berubah, baik arah maupun besarnya  Perubahan besar kecepatan → Percepatan singgung (tangensial)  Perubahan arah kecepatan → Percepatan radial a aT ar 4.4.2 Gerak Melingkar Berubah Beraturan 4.10 qrdds = dt d r dt ds v q == dt d θ ω = r v =ωrv ω=
  • 11. Percepatan Sentripetal : Percepatan Sudut : Percepatan partikel tiap saat Tr aaa += 22 tr aaa += T r a a arctg=θ r v a 2 = dt dw =a 4.11
  • 12. Analogi gerak melingkar beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan Gerak Lurus Gerak Melingkar 4.12
  • 13. 4.5 GERAK RELATIF • Gerak benda yang berpangkal pada kerangka acuan yang bergerak • Benda dan kerangka acuan bergerak terhadap kerangka acuan diam 4.13
  • 14. 1. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang anak. Anak tersebut seang mengincar sebuah mangga yang menggantung pada ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 450 terhadap horisontal, berapa kecepatan lemparan supaya batu mengenai sasaran ? Percepatan gravitasi 10 m/s2 . Jawab : Jarak mendatar : x = 10 m Ketinggian : y = 8 m Sudut elevasi : α0 = 45 0 Percepatan gravitasi : g = 10m/s2 Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450 = ½.√2.Vo Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo X = Vo.t 10 = ( ½. √2.Vo).t t = 20/(Vo.√2) - Untuk jarak horisontal - Untuk jarak vertikal Y = Voy.t – 1/2gt2 Y = (1/2 √2.Vo).(20/(Vo.√2) – ½.(10)(20/(Vo. √2)2 8 = 10 – 5.(20X20)/(2.Vo2 ) Vo2 = 5(10X20) / 2 = 500, Vo = 10 √5 m/s Jadi kecepatan lemparan adalah 10 √5 m/s 8 m Y X 10 m 45 0 Vo.cos 450 Vo.sin 450 Vy Vx Vt Contoh SoalContoh Soal 4.14
  • 15. Sehingga didapat t = ± 10.1 s (ambil nilai positif) Diketahui :Diketahui : X = 555 ,1mX = 555 ,1m  48= m500 m5.555 tan=φ 1-Sehingga didapat :Sehingga didapat : φ hh 2. Sebuah pesawat penyelamat terbang dengan kecepatan 198 km/jam pada ketinggian 500 m diatas permukaan laut, dimana sebuah perahu mengalami kecelakaan, pilot pesawat akan menjatuhkan kapsul penyelamat untuk meyelamatkan penumpang perahu. Berapa sudut pandang pilot supaya kapsul jatuh tepat pada korban ? h x tan=φ 1- 22 t)s/m8.9( 2 1 t)0(sin)s/m0.55(=m500 -- o 000 2g t 2 1t -)θsinv(=yy -  t)cosv(xx 000 q=- )s1.10()0(cos)s/m0.55(=0x o- 4.15