SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
9/6/2022 1
KD 3.4
Gerak Parabola
(Gerak Peluru)
9/6/2022 2
g

v

Gerak parabola, gerak dengan jejak (lintasan)
berupa grafik parabola (konsep ideal).
Contoh gerak parabola, gerak yang terjadi da-
lam medan gravitasi (g).
Gerak parabola, gerak dalam bidang (dua di-
mensi), yaitu bidang yang dibuat oleh percepat-
an ( ) dan kecepatan ( ) yang membuat sudut.
Syarat yang harus dipenuhi agar gerak menjadi
grafik parabola adalah:
1. kecepatan gerak (v) tidak terlalu besar.
Pendahuluan.
9/6/2022 3
2. nilai percepatan gravitasi bumi (g) tetap.
Syarat g tetap, akan dipenuhi jika jangkauan
tidak terlalu jauh (tinggi) dari permukaan bu-
mi.
3. kelengkungan bumi dan gesekan udara diabai-
kan (bumi dianggap bidang datar).
Analisis gerak parabola menggunakan koordinat
kartesian dua dimensi (x, y).
Sudut antara v dengan garis mendatar (sudut )
disebut sudut elevasi (sudut pelemparan).
Lanjutan.
9/6/2022 4
1. Gerak Parabola (Gerak Dalam Bidang Datar).

x
0
y
vo
vo cos 
vo sin 
ro
g
r
g
H
vy
vx
v
G
g
r
r
9/6/2022 5
Gerak parabola merupakan paduan (jumlahan)
glb (pada sumbu x) dan glbb (pada sumbu y).
x = vo cos  t  t = x/vo cos   glb
y = vo sin  t - ½ g t2  glbb
Mengasilkan y = x tan  - ½ g x2/vo cos2  atau
y = f (x2), yang menyimpulkan bentuk grafik
(lintasan) parabola.
Lanjutan.
9/6/2022 6
Kecepatan gerak parabola setiap saat dipenuhi
dengan, dv = g dt (dalam hal ini besaran a = g)
Jika dihitung kecepatan partikel setiap saat (di
titik tertentu) akan diperoleh, v = vo + g t
Jika kecepatan gerak partikel dinyatakan de-
ngan komponen vektor maka menjadi,
i vx + j vy = i vo cos  + j vo sin  - g t j
Posisi partikel setiap saat dipenuhi dengan,
r = ro + vo t + ½ g t2
Analisis Gerak Parabola.
9/6/2022 7
Jika posisi gerak partikel setiap saat dinyatakan
dengan komponen vektor maka persm menjadi,
i x + j y = yo j + i vo cos  t + j vo sin  t – ½ g t2 j
Persm posisi dan kecepatan jika dipisahkan maka
menjadi,
Gerak pada sumbu x,
Besar kecepatan partikel, vx = vo cos 
Letak posisi partikel, x = vo cos  t
Lanjutan.
9/6/2022 8
Gerak pada sumbu y,
Besar kecepatan partikel,
Letak posisi partikel,
vy = vo sin  t - g t
y = yo + vo sin  t - ½ g t2.
Kecepatan partikel setiap saat,
2
2
y
x v
v
v 

Lanjutan.
9/6/2022 9

x
0
y
vo
vo cos 
vo sin 
ro
g
r
g
H
vy
vx
v
G
g
r
r
titik
tertinggi
titik
terjauh
Lanjutan.
9/6/2022 10
Letak posisi-posisi ekstrim pada gerak parabola
Titik tertinggi (H) dijangkau, jika partikel sudah
tidak akan naik lagi, maka dipenuhi vy = 0.
vy = vo sin  - g tH = 0.
Dari persm tersebut, diperoleh waktu terbang
(tH) benda (partikel) untuk mencapai titik H (titik
tertinggi) yaitu:
g
v
t o
H

sin

Lanjutan.
9/6/2022 11
Koordinat H (xH, yH)


 2
sin
2
sin
cos
2
g
v
g
v
v
x o
o
o
H 





2
2
2
sin
2
sin
2
1
sin
sin
g
v
y
g
v
g
g
v
v
y
y
o
o
o
o
o
o
H













Kecepatan partikel pada H adalah vo cos .
Lanjutan.
9/6/2022 12
Titik terjauh, dipenuhi jika partikel sampai di
tanah (maka dipenuhi yG = 0).
Koordinat G (titik terjauh partikel jatuh).
yG = g t2 - 2 vo t sin  - 2 yo = 0
Bentuk persm kuadrat dari t.
g
y
g
v
v
t o
o
o
G
2
8
sin
4
sin
2 2
2
)
2
,
1
(





Koordinat partikel menjadi (vo cos  tG ; 0)
2
2
y
x v
v
v 

Kecepatan partikel,
Ada dua nilai memenuhi, dan digunakan yang me-
menuhi syarat,
9/6/2022 13
Contoh.
Peluru ditembakkan dari suatu tempat ketinggian
100 m dari permukaan tanah. Peluru vo = 80 m s-1
dengan membuat  = 30o dengan bidang horison-
tal. Berapa ketinggian maksm yang dicapai peluru
tersebut ? Dimana dan dengan kecepatan berapa
peluru tersebut jatuh di tanah ? g = 10 m s-2.
Penyelesaian.
Lihat gambar gerak parabola di depan !.
Jika titik tertinggi H, maka koordinat H menjadi
9/6/2022 14

x
0
y
vo
vo cos 
vo sin 
ro
g
H
g
yH = 180 m
titik
tertinggi
titik
terjauh
xH = 160√3 m
xG = 400 √3 m
G

9/6/2022 15
Sambungan.

2
2
sin
2 g
v
y
y o
o
H 

m
180
30
sin
)
10
(
2
80
100 2
2



H
y
m
3
160
60
sin
)
10
(
2
80
2
sin
2
2
2


 o
o
H
g
v
x 
Koordinat titik tertinggi, H (160√3; 180) m
g t2 - 2 vo t sin  - 2 yo = 10 t2 – 80 t – 200 = 0
Peluru jatuh di titik G, maka
9/6/2022 16
t2 – 8 t – 20 = 0  (t – 10)(t + 2) = 0
Waktu terbang peluru adalah 10 detik.
xG = vo tG cos  = (80) (10) ½ √3 m
= 400 √3 m
Koordinat titik G atau peluru di bumi G (400√3; 0)
Kecepatan jatuh = ( vo cos )2 + (vo sin  - g tG)2
= (40√3)2 + (40 – 100)2
= 4800 + 3600 = 8400 m s-1
Kecepatan partikel menumbuk tanah 20 √21 m s-1
( vo).
9/6/2022 17
Arah kecepatan peluru jatuh di G, tan  = vx /vy.
Tetapi jika peluru ditembakkan dari permukaan
tanah (yo = 0), besar kecepatan dan arah sam-
pai di tanah akan sama dengan saat awal peluru
ditembakkan, hanya arahnya yang berlawanan.
tan (40√3)/(- 60) = - (2/3)√3,  = ……
9/6/2022 18
Contoh.
Penyelesaian.
Dua peluru memiliki jangkauan R membutuhkan
waktu t1 dan t2 untuk mencapai ketinggian ma-
sing-masing. Buktikan t1 t2 = 2 R/g !
R
R = v cos  t.
t = (2 v sin )/g.
sin2  + cos2  = 1
g2 t2/4 v2 + R2/v2 t2 = 1  g2 t4 – 4 v2 t2 + 4 R2 = 0
x2 = t2  g2 x2 – 4 v2 x + 4 R2 = 0.
9/6/2022 19
terbukti
,
2
4
4
2
2
2
1
2
2
2
1
g
R
g
R
t
t
g
R
a
c
x
x





9/6/2022 20
2. Gerak Vertikal (Jatuh Bebas)
Gerak vertikal ke atas dapat dianggap, sebagai
gerak parabola khusus [yaitu sudut elevasi ben-
da  = 90o, (nilai cos 90o = 0 dan sin 90o = 1)].
Persm gerak peluru tegak lurus, identik gerak lu-
rus vertikal (gerak dalam sb. y).
y j = yo j + vo j t + ½ g (- j) t2
Persm gerak ke atas (tegak lurus) menjadi,
y = yo + vo t - ½ g t2
Persm gerak ke bawah (tegak lurus dihempaskan)
menjadi, y = yo + vo t + ½ g t2
9/6/2022 21
Jika partikel (peluru) dilempar ke atas, maka
suatu saat partikel akan mencapai puncak.
Partikel akan mencapai puncak dipenuhi v = 0.
Jika v = 0, akan dipenuhi vo = g t.
Koordinat puncak menjadi, y = yo +
g
vo
2
2
Kecepatan partikel, pada suatu posisi setiap saat
dinyatakan sebagai,
v2 = vo
2 ± 2 g y.
9/6/2022 22
Seorang melempar benda (secara tegak lurus)
dengan kecepatan awal 40 m s-1 dari ketinggian
45 m. Berapakah ketinggian yang dicapai benda
tersebut dan dengan kecepatan berapa benda
akan menumbuk tanah ? g = 10 ms-2.
Contoh.
Penyelesaian.
Benda mencapai titik tertinggi, y = yo +
g
vo
2
2
y = 45 m + (1600/20) m = 125 m.
9/6/2022 23
Kecepatan menumbuk tanah, v2 = vo
2 + 2 g y.
v2 = (40)2 + 2 (- 10)(- 45) = 1600 + 900
= 2500 m2 s-2.
Besar kecepatan benda menumbuk tanah,
v = 50 m s-1, dengan arah ke bawah.
9/6/2022 24
Sebuah batu dijatuhkan dari ketinggian h. Se-
telah t detik batu kedua dijatuhkan ke bawah
dengan diberi kecepatan v. Kedua benda me-
ngenai permukaan tanah secara bersamaan. Per-
syaratan apa yang diperlukan agar hal tersebut
dapat terjadi ?
Contoh.
Penyelesaian.
Batu pertama, h = ½ g t1
2 atau
g
h
t
2
1 
Batu kedua, h = v (t1 + t) + ½ g (t1 + t)2.
9/6/2022 25
2
2
2
2
2 


















 t
g
h
g
t
g
h
v
h




















 2
2
2
2
2
2
2 t
g
h
t
g
h
g
t
g
h
v
h
2
8
2
2
0 t
g
gh
t
t
g
h
v 











t
v
t
g
g
h
v
t
g
h
2
8
8 2



Persm di atas dikuadratkan dan dikalikan g men-
jadi,
9/6/2022 26
8 h (g2 t2 + v2 - 2 v t) = g t2 (g2 t2 + 4 v2 – 4 v g t)
8 h (g t - v)2 = g t2 (g t - 2 v)2
bersamaan
jatuh
akan
benda
2
8
Dipenuhi
2
2











gt
v
gt
v
t
g
h
9/6/2022 27
Beberapa buah benda dilepas dari ketinggian yang
sama bergerak menuju tanah dengan jalan yang
berbeda-beda tanpa geseran (lihat gambar). Bukti-
kan kecepatan benda sampai di tanah sama !
Contoh.
Penyelesaian.
 β
s2
s1
B
A
g
g
h
g sin β
g sin 
9/6/2022 28
lanjutan.
Benda A menempuh jarak s1 dengan memiliki per-
cepatan g sin  dan B, s2 dengan percepatan g sin
β. Persm gerak benda A, mencapai tanah dengan
waktu t1, s1 = ½ g sin  t1
2.
h
g
s
g
g
s
g
t
g
v
g
s
t
2
sin
2
sin
2
sin
sin
sin
2
1
1
1
1
1
1


















Dalam hal ini t1 akan,
9/6/2022 29
lanjutan.
Persm gerak benda B mencapai tanah dengan
waktu t2, lintasan ditempuh s2 = ½ g sin  t2.
Dalam hal ini t2 akan sama dengan,
h
g
s
g
g
s
g
t
g
v
g
s
t
2
sin
2
sin
2
sin
sin
sin
2
2
2
2
2
2
2


















9/6/2022 30
lanjutan.
Kecepatan benda sampai di tanah hanya tergan-
tung pada ketinggian benda (h) dan tidak tergan
tung pada jalan atau lintasan.
Perhatikan v1 = v2, terbukti !.
9/6/2022 31
3. Gerak Parabola Dalam Bidang Miring
Gerak parabola dalam bidang miring merupakan
gerak parabola dengan sumbu x tidak menunjuk-
kan garis horizontal tetapi miring.
Analisis gerakan tersebut identik dengan gerak
parabola horizontal [sumbu datar (sb x)] dengan
dilakukan transformasi.
Sudut β merupakan sudut bidang miring.
Bidang miring dijadikan sebagai sumbu x yang
baru dan dibuat sumbu y baru (sb. y baru  sb. x
baru).
9/6/2022 32
0 β

vo
g cos β
g sin β
g
vo cos 
vo sin 
y
x
x = vo t cos  – ½ g t2 sin β
y = vo t sin  – ½ g t2 cos β
Persm gerak parabola,
Analisis gerakan, untuk seterusnya sama dengan
gerak peluru dalam bidang datar.
9/6/2022 33
Contoh.
Sebuah bola elastis dijatuhkan di atas bidang mi-
ring dengan tinggi h. Bola tersebut terpantul dan
jatuh pada bidang miring dalam titik yang ber-
beda dan seterusnya (bola terpantul dan jatuh
pada bidang miring dalam posisi yang berbeda-
beda), (lihat gambar). Jika jarak antara posisi
pertama (1) bola jatuh dan posisi kedua (2), d12
dan jarak jatuh antara titik kedua (2) dan ketiga
(3) adalah d23.
23
12
d
d
Tentukan perbandingan jarak !
9/6/2022 34
θ
θ
θ
Vo=√2gh
d12
d23
1
2
3
θ
g
g sin θ
gambar gerakan
bola.
9/6/2022 35
Kecepatan benda pada posisi (1) vo = √2gh.
Persm gerak pada sb. y menjadi,
y = vo t cos θ – ½ g t2 cos θ .
Mencapai bidang miring kembali y = 0 sehingga
diperlukan waktu t = (2 vo)/g.
Jarak tempuh bola jatuh d12 akan menjadi,
d12 = vo t sin θ + ½ g t2 sin θ




sin
8
sin
4
sin
2
sin
2
2
2
2
1
12
h
g
v
g
v
g
g
v
v
d
o
o
o
o












9/6/2022 36

sin
4
nilai
berlaku
2
23
23
g
v
d
d 
)
sin
8
1
(
2 2


 h
g
v

 sin
)
sin
8
(1
8
menjadi 2
23 
h
d
Besar nilai v adalah benda jatuh pada ketinggian,
h + 8 h sin2 θ atau h (1 + 8 sin2 θ)
Sehingga kecepatan pada posisi (2) menjadi,

2
23
12
sin
8
1
1
an
Perbanding


d
d
,nilai tetap.
9/6/2022 37
9/6/2022 38

More Related Content

What's hot

Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanisEl Wijaya
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanBisdev Oeykarisma
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikshfdr
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan MatlabSimon Patabang
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
 
Kalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integralKalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integraldwiprananto
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiannisnuruli
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANPRAMITHA GALUH
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitasIkmaliva
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkapAnugrah Febryan
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalEndang Manik
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 

What's hot (20)

LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanis
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
 
Kalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integralKalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integral
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitas
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkap
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Rumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMARumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMA
 

Similar to GERAK PARABOLA DAN VERTICAL

Similar to GERAK PARABOLA DAN VERTICAL (20)

Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabola
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soal
 
GERAK .ppt
GERAK .pptGERAK .ppt
GERAK .ppt
 
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke AtasGerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke Atas
 
Materi fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerakMateri fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerak
 
MODUL Parabola
MODUL ParabolaMODUL Parabola
MODUL Parabola
 
Fisika bab 1
Fisika bab 1Fisika bab 1
Fisika bab 1
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisika
 
Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1
 
Mekanika2
Mekanika2Mekanika2
Mekanika2
 
5. parabola
5. parabola5. parabola
5. parabola
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerak
 
Memadu Gerak
Memadu GerakMemadu Gerak
Memadu Gerak
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerak
 
4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
GERAK DALAM BIDANG DATAR
GERAK DALAM BIDANG DATARGERAK DALAM BIDANG DATAR
GERAK DALAM BIDANG DATAR
 
kinematika gerak
kinematika gerakkinematika gerak
kinematika gerak
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

GERAK PARABOLA DAN VERTICAL

  • 1. 9/6/2022 1 KD 3.4 Gerak Parabola (Gerak Peluru)
  • 2. 9/6/2022 2 g  v  Gerak parabola, gerak dengan jejak (lintasan) berupa grafik parabola (konsep ideal). Contoh gerak parabola, gerak yang terjadi da- lam medan gravitasi (g). Gerak parabola, gerak dalam bidang (dua di- mensi), yaitu bidang yang dibuat oleh percepat- an ( ) dan kecepatan ( ) yang membuat sudut. Syarat yang harus dipenuhi agar gerak menjadi grafik parabola adalah: 1. kecepatan gerak (v) tidak terlalu besar. Pendahuluan.
  • 3. 9/6/2022 3 2. nilai percepatan gravitasi bumi (g) tetap. Syarat g tetap, akan dipenuhi jika jangkauan tidak terlalu jauh (tinggi) dari permukaan bu- mi. 3. kelengkungan bumi dan gesekan udara diabai- kan (bumi dianggap bidang datar). Analisis gerak parabola menggunakan koordinat kartesian dua dimensi (x, y). Sudut antara v dengan garis mendatar (sudut ) disebut sudut elevasi (sudut pelemparan). Lanjutan.
  • 4. 9/6/2022 4 1. Gerak Parabola (Gerak Dalam Bidang Datar).  x 0 y vo vo cos  vo sin  ro g r g H vy vx v G g r r
  • 5. 9/6/2022 5 Gerak parabola merupakan paduan (jumlahan) glb (pada sumbu x) dan glbb (pada sumbu y). x = vo cos  t  t = x/vo cos   glb y = vo sin  t - ½ g t2  glbb Mengasilkan y = x tan  - ½ g x2/vo cos2  atau y = f (x2), yang menyimpulkan bentuk grafik (lintasan) parabola. Lanjutan.
  • 6. 9/6/2022 6 Kecepatan gerak parabola setiap saat dipenuhi dengan, dv = g dt (dalam hal ini besaran a = g) Jika dihitung kecepatan partikel setiap saat (di titik tertentu) akan diperoleh, v = vo + g t Jika kecepatan gerak partikel dinyatakan de- ngan komponen vektor maka menjadi, i vx + j vy = i vo cos  + j vo sin  - g t j Posisi partikel setiap saat dipenuhi dengan, r = ro + vo t + ½ g t2 Analisis Gerak Parabola.
  • 7. 9/6/2022 7 Jika posisi gerak partikel setiap saat dinyatakan dengan komponen vektor maka persm menjadi, i x + j y = yo j + i vo cos  t + j vo sin  t – ½ g t2 j Persm posisi dan kecepatan jika dipisahkan maka menjadi, Gerak pada sumbu x, Besar kecepatan partikel, vx = vo cos  Letak posisi partikel, x = vo cos  t Lanjutan.
  • 8. 9/6/2022 8 Gerak pada sumbu y, Besar kecepatan partikel, Letak posisi partikel, vy = vo sin  t - g t y = yo + vo sin  t - ½ g t2. Kecepatan partikel setiap saat, 2 2 y x v v v   Lanjutan.
  • 9. 9/6/2022 9  x 0 y vo vo cos  vo sin  ro g r g H vy vx v G g r r titik tertinggi titik terjauh Lanjutan.
  • 10. 9/6/2022 10 Letak posisi-posisi ekstrim pada gerak parabola Titik tertinggi (H) dijangkau, jika partikel sudah tidak akan naik lagi, maka dipenuhi vy = 0. vy = vo sin  - g tH = 0. Dari persm tersebut, diperoleh waktu terbang (tH) benda (partikel) untuk mencapai titik H (titik tertinggi) yaitu: g v t o H  sin  Lanjutan.
  • 11. 9/6/2022 11 Koordinat H (xH, yH)    2 sin 2 sin cos 2 g v g v v x o o o H       2 2 2 sin 2 sin 2 1 sin sin g v y g v g g v v y y o o o o o o H              Kecepatan partikel pada H adalah vo cos . Lanjutan.
  • 12. 9/6/2022 12 Titik terjauh, dipenuhi jika partikel sampai di tanah (maka dipenuhi yG = 0). Koordinat G (titik terjauh partikel jatuh). yG = g t2 - 2 vo t sin  - 2 yo = 0 Bentuk persm kuadrat dari t. g y g v v t o o o G 2 8 sin 4 sin 2 2 2 ) 2 , 1 (      Koordinat partikel menjadi (vo cos  tG ; 0) 2 2 y x v v v   Kecepatan partikel, Ada dua nilai memenuhi, dan digunakan yang me- menuhi syarat,
  • 13. 9/6/2022 13 Contoh. Peluru ditembakkan dari suatu tempat ketinggian 100 m dari permukaan tanah. Peluru vo = 80 m s-1 dengan membuat  = 30o dengan bidang horison- tal. Berapa ketinggian maksm yang dicapai peluru tersebut ? Dimana dan dengan kecepatan berapa peluru tersebut jatuh di tanah ? g = 10 m s-2. Penyelesaian. Lihat gambar gerak parabola di depan !. Jika titik tertinggi H, maka koordinat H menjadi
  • 14. 9/6/2022 14  x 0 y vo vo cos  vo sin  ro g H g yH = 180 m titik tertinggi titik terjauh xH = 160√3 m xG = 400 √3 m G 
  • 15. 9/6/2022 15 Sambungan.  2 2 sin 2 g v y y o o H   m 180 30 sin ) 10 ( 2 80 100 2 2    H y m 3 160 60 sin ) 10 ( 2 80 2 sin 2 2 2    o o H g v x  Koordinat titik tertinggi, H (160√3; 180) m g t2 - 2 vo t sin  - 2 yo = 10 t2 – 80 t – 200 = 0 Peluru jatuh di titik G, maka
  • 16. 9/6/2022 16 t2 – 8 t – 20 = 0  (t – 10)(t + 2) = 0 Waktu terbang peluru adalah 10 detik. xG = vo tG cos  = (80) (10) ½ √3 m = 400 √3 m Koordinat titik G atau peluru di bumi G (400√3; 0) Kecepatan jatuh = ( vo cos )2 + (vo sin  - g tG)2 = (40√3)2 + (40 – 100)2 = 4800 + 3600 = 8400 m s-1 Kecepatan partikel menumbuk tanah 20 √21 m s-1 ( vo).
  • 17. 9/6/2022 17 Arah kecepatan peluru jatuh di G, tan  = vx /vy. Tetapi jika peluru ditembakkan dari permukaan tanah (yo = 0), besar kecepatan dan arah sam- pai di tanah akan sama dengan saat awal peluru ditembakkan, hanya arahnya yang berlawanan. tan (40√3)/(- 60) = - (2/3)√3,  = ……
  • 18. 9/6/2022 18 Contoh. Penyelesaian. Dua peluru memiliki jangkauan R membutuhkan waktu t1 dan t2 untuk mencapai ketinggian ma- sing-masing. Buktikan t1 t2 = 2 R/g ! R R = v cos  t. t = (2 v sin )/g. sin2  + cos2  = 1 g2 t2/4 v2 + R2/v2 t2 = 1  g2 t4 – 4 v2 t2 + 4 R2 = 0 x2 = t2  g2 x2 – 4 v2 x + 4 R2 = 0.
  • 20. 9/6/2022 20 2. Gerak Vertikal (Jatuh Bebas) Gerak vertikal ke atas dapat dianggap, sebagai gerak parabola khusus [yaitu sudut elevasi ben- da  = 90o, (nilai cos 90o = 0 dan sin 90o = 1)]. Persm gerak peluru tegak lurus, identik gerak lu- rus vertikal (gerak dalam sb. y). y j = yo j + vo j t + ½ g (- j) t2 Persm gerak ke atas (tegak lurus) menjadi, y = yo + vo t - ½ g t2 Persm gerak ke bawah (tegak lurus dihempaskan) menjadi, y = yo + vo t + ½ g t2
  • 21. 9/6/2022 21 Jika partikel (peluru) dilempar ke atas, maka suatu saat partikel akan mencapai puncak. Partikel akan mencapai puncak dipenuhi v = 0. Jika v = 0, akan dipenuhi vo = g t. Koordinat puncak menjadi, y = yo + g vo 2 2 Kecepatan partikel, pada suatu posisi setiap saat dinyatakan sebagai, v2 = vo 2 ± 2 g y.
  • 22. 9/6/2022 22 Seorang melempar benda (secara tegak lurus) dengan kecepatan awal 40 m s-1 dari ketinggian 45 m. Berapakah ketinggian yang dicapai benda tersebut dan dengan kecepatan berapa benda akan menumbuk tanah ? g = 10 ms-2. Contoh. Penyelesaian. Benda mencapai titik tertinggi, y = yo + g vo 2 2 y = 45 m + (1600/20) m = 125 m.
  • 23. 9/6/2022 23 Kecepatan menumbuk tanah, v2 = vo 2 + 2 g y. v2 = (40)2 + 2 (- 10)(- 45) = 1600 + 900 = 2500 m2 s-2. Besar kecepatan benda menumbuk tanah, v = 50 m s-1, dengan arah ke bawah.
  • 24. 9/6/2022 24 Sebuah batu dijatuhkan dari ketinggian h. Se- telah t detik batu kedua dijatuhkan ke bawah dengan diberi kecepatan v. Kedua benda me- ngenai permukaan tanah secara bersamaan. Per- syaratan apa yang diperlukan agar hal tersebut dapat terjadi ? Contoh. Penyelesaian. Batu pertama, h = ½ g t1 2 atau g h t 2 1  Batu kedua, h = v (t1 + t) + ½ g (t1 + t)2.
  • 25. 9/6/2022 25 2 2 2 2 2                     t g h g t g h v h                      2 2 2 2 2 2 2 t g h t g h g t g h v h 2 8 2 2 0 t g gh t t g h v             t v t g g h v t g h 2 8 8 2    Persm di atas dikuadratkan dan dikalikan g men- jadi,
  • 26. 9/6/2022 26 8 h (g2 t2 + v2 - 2 v t) = g t2 (g2 t2 + 4 v2 – 4 v g t) 8 h (g t - v)2 = g t2 (g t - 2 v)2 bersamaan jatuh akan benda 2 8 Dipenuhi 2 2            gt v gt v t g h
  • 27. 9/6/2022 27 Beberapa buah benda dilepas dari ketinggian yang sama bergerak menuju tanah dengan jalan yang berbeda-beda tanpa geseran (lihat gambar). Bukti- kan kecepatan benda sampai di tanah sama ! Contoh. Penyelesaian.  β s2 s1 B A g g h g sin β g sin 
  • 28. 9/6/2022 28 lanjutan. Benda A menempuh jarak s1 dengan memiliki per- cepatan g sin  dan B, s2 dengan percepatan g sin β. Persm gerak benda A, mencapai tanah dengan waktu t1, s1 = ½ g sin  t1 2. h g s g g s g t g v g s t 2 sin 2 sin 2 sin sin sin 2 1 1 1 1 1 1                   Dalam hal ini t1 akan,
  • 29. 9/6/2022 29 lanjutan. Persm gerak benda B mencapai tanah dengan waktu t2, lintasan ditempuh s2 = ½ g sin  t2. Dalam hal ini t2 akan sama dengan, h g s g g s g t g v g s t 2 sin 2 sin 2 sin sin sin 2 2 2 2 2 2 2                  
  • 30. 9/6/2022 30 lanjutan. Kecepatan benda sampai di tanah hanya tergan- tung pada ketinggian benda (h) dan tidak tergan tung pada jalan atau lintasan. Perhatikan v1 = v2, terbukti !.
  • 31. 9/6/2022 31 3. Gerak Parabola Dalam Bidang Miring Gerak parabola dalam bidang miring merupakan gerak parabola dengan sumbu x tidak menunjuk- kan garis horizontal tetapi miring. Analisis gerakan tersebut identik dengan gerak parabola horizontal [sumbu datar (sb x)] dengan dilakukan transformasi. Sudut β merupakan sudut bidang miring. Bidang miring dijadikan sebagai sumbu x yang baru dan dibuat sumbu y baru (sb. y baru  sb. x baru).
  • 32. 9/6/2022 32 0 β  vo g cos β g sin β g vo cos  vo sin  y x x = vo t cos  – ½ g t2 sin β y = vo t sin  – ½ g t2 cos β Persm gerak parabola, Analisis gerakan, untuk seterusnya sama dengan gerak peluru dalam bidang datar.
  • 33. 9/6/2022 33 Contoh. Sebuah bola elastis dijatuhkan di atas bidang mi- ring dengan tinggi h. Bola tersebut terpantul dan jatuh pada bidang miring dalam titik yang ber- beda dan seterusnya (bola terpantul dan jatuh pada bidang miring dalam posisi yang berbeda- beda), (lihat gambar). Jika jarak antara posisi pertama (1) bola jatuh dan posisi kedua (2), d12 dan jarak jatuh antara titik kedua (2) dan ketiga (3) adalah d23. 23 12 d d Tentukan perbandingan jarak !
  • 35. 9/6/2022 35 Kecepatan benda pada posisi (1) vo = √2gh. Persm gerak pada sb. y menjadi, y = vo t cos θ – ½ g t2 cos θ . Mencapai bidang miring kembali y = 0 sehingga diperlukan waktu t = (2 vo)/g. Jarak tempuh bola jatuh d12 akan menjadi, d12 = vo t sin θ + ½ g t2 sin θ     sin 8 sin 4 sin 2 sin 2 2 2 2 1 12 h g v g v g g v v d o o o o            
  • 36. 9/6/2022 36  sin 4 nilai berlaku 2 23 23 g v d d  ) sin 8 1 ( 2 2    h g v   sin ) sin 8 (1 8 menjadi 2 23  h d Besar nilai v adalah benda jatuh pada ketinggian, h + 8 h sin2 θ atau h (1 + 8 sin2 θ) Sehingga kecepatan pada posisi (2) menjadi,  2 23 12 sin 8 1 1 an Perbanding   d d ,nilai tetap.