SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Teori Ekonomi Klasik dan
Keynes
Oleh:
Sriyanto
Minggu ke-2
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 2
Teori Ekonomi Klasik
 Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem
bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan
secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam
perekonomian.
 Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh
adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP
yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal
perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini
adalah;
1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply
creates its own demand,”
2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 3
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
 Di Pasar Tenaga Kerja, dalam
jangka pendek hanya ada
pengangguran sukarela. Tetapi
pengangguran inipun hanya
bersifat sementara, karena apabila
harga-harga turun (termasuk
upah), maka konsumsi dan
produksi akan kembali lagi ke
tingkat semua (yaitu full
employment).
 Di Pasar Uang, terdapat teori
kuantitas yang menyatakan bahwa
permintaan akan uang adalah
proporsional dengan nilai transaksi
yang dilakukan masyarakat. Di
Pasar ini ditentukan tingkat harga
umum; apabila jumlah uang yang
beredar (penawaran akan uang)
naik maka tingkat hargapun naik.
Upah (W)
Jml Pekerja0
W1
W2
NU NF
F
S
D1
D2
MS = MD = kP.Q
MS = Penawaran Uang
(Kebijakan Moneter)
MD = Permintaan Uang
K = Konstanta
P = Harga Umum
Q = GDP
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 4
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
 Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang
menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-
satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan
jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi
masyarakat.
 Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang
menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak
dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan
otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
 Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin
keseimbangan neraca perdagangan melalui:
1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar
kertas.
Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 5
Teori Ekonomi Keynes
 Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak
bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus
secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah
posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke
arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
 Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan
oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat
apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau
output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan
terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya
output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi
bersama-sama.
 Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran
agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode
berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau
keduanya terjadi bersama-sama.
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 6
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
 Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa
mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi
situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.
 “Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan
oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam
satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang
diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang
diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak
diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak
termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).
 Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan
agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak
langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.
Z = C + I + G
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 7
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
 Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung
pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan
kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume).
Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang
diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses
politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
“eksogen”.
 Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran
konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah)
mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses
berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan
Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan
suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung
pada besarnya marginal propensity to consume.
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 8
Proses Produksi dan Pendapatan
Masyarakat
Proses
Produksi
Penghasilan
Rumah tangga (Y)
Ditabung (S)
Dibelanjakan di
Pasar Barang (C)
Supply Barang &
Jasa (Q)
Produsen
Melihat situasi pasar Pasar
Barang
Merencanakan
Produksi
Y = Q ; Y = C + S ; Q > C
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 9
Fungsi Konsumsi, Saving
 Bentuk umum fungsi konsumsi;
C = besarnya konsumsi
a = konstanta
MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)
Y = Pendapatan
 Fungsi saving diperoleh;
Y = C + S
S = Y – C
= Y – (a + MPC.Y)
S = besarnya saving
MPS = hasrat saving (∆S/∆Y)
1 – MPC
C = a + MPC.Y
S = -a + (1 – MPC).Y
C, S
Y
C = a + MPC.Y
a }
0
-a }
S = -a + (1 – MPC.YMPC = ∆C/∆Y
MPC = Marginal Propincity to Consume
MPS = Marginal Propincity to Save
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 10
Fungsi Investasi
 Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan
marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.
 Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;
 Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan
Tingkat Bunga (r)
Investasi (I)
0
5%
4%
3%
2%
100 200 300 400
MEC
r
I0
MEC
S
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 11
Konsep Pelipat (Multiplier)
 Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel
untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel
pendapatan nasional (permintaan agregat).
 Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I
akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.
 Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi
(∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan
agregat (∆Z ) sebesar
I
MPC
Z ∆
−
=∆
1
1
jutaRpjutaRpZ 51
8,01
1
=
−
=
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 12
Bekerjanya angka pengganda:
Multiplier Effect
0 Y950 1150
Z
1150
950 C = 100 + 0,8Y
(C + I + G) + ∆I
C + I + G
G
I
500
40
50
100
190
∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390
230
∆Z = 200
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 13
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes)
Z
Y0 0 Q
P
A
B
∆I
Y0 Y1
Z1
Z0
K
R
M T
L
S
Z0
Z1
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 14
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes) Lanjutan…
0 Q
P
Z0
Z1
S
Gambar A
0 Q
Z0
Z1
S
Gambar B
P
0 Q
Z0
Z1
S
Gambar C
P

More Related Content

What's hot

Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Dimas Kamil Prayogio
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...Altina Hanum
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Gondo Madden
 

What's hot (20)

Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 

Viewers also liked

Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroImo Priyanto
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Puspita Ningtiyas
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,bradpull
 
Keseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorKeseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorDwi Andriyanto
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatLia Oktafiani
 
Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2qwertycoy
 
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)nalarkritis
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorAchmad Agung Ferrianto
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 

Viewers also liked (20)

Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,
 
Keseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorKeseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektor
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
ekonomi mikro makro
ekonomi mikro makroekonomi mikro makro
ekonomi mikro makro
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
KONSUMSI
KONSUMSIKONSUMSI
KONSUMSI
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
 
Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
Teori pembangunan klasik dan neo-klasik (modernis)
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 

Similar to Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness

Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRahmat751392
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppthasanasysyadzily
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRizka85
 
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Pemikirannya
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok PemikirannyaAliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Pemikirannya
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok PemikirannyaYuca Siahaan
 
Teori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptTeori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptnazariandi
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroIrvan Malvinas
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroJogo Hera
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxIbnuMuttaqin4
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Irvan Malvinas
 
Teori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeTeori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeMonika Septian
 

Similar to Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness (20)

Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Choir .1
Choir .1Choir .1
Choir .1
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Pemikirannya
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok PemikirannyaAliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Pemikirannya
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Pemikirannya
 
Teori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptTeori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.ppt
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
 
Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makroTeori ekonomi makro
Teori ekonomi makro
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
 
Ras bebas
Ras bebasRas bebas
Ras bebas
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
 
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
 
Teori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeTeori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resume
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 

More from PPG di Universitas Negeri Malang (20)

Prinsip transaksi mato di rumah makan padang
Prinsip transaksi mato di rumah makan padangPrinsip transaksi mato di rumah makan padang
Prinsip transaksi mato di rumah makan padang
 
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan hargaPermintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Lampiran 40
Lampiran 40Lampiran 40
Lampiran 40
 
Lampiran 37
Lampiran 37Lampiran 37
Lampiran 37
 
Lampiran 39
Lampiran 39Lampiran 39
Lampiran 39
 
Lampiran 36
Lampiran 36Lampiran 36
Lampiran 36
 
Lampiran 38
Lampiran 38Lampiran 38
Lampiran 38
 
Lampiran 18
Lampiran 18Lampiran 18
Lampiran 18
 
Lampiran 31
Lampiran 31Lampiran 31
Lampiran 31
 
Lampiran 19
Lampiran 19Lampiran 19
Lampiran 19
 
Lampiran 17
Lampiran 17Lampiran 17
Lampiran 17
 
Lampiran 14 16
Lampiran 14 16Lampiran 14 16
Lampiran 14 16
 
Lampiran 11 20
Lampiran 11 20Lampiran 11 20
Lampiran 11 20
 
Lampiran 9 10
Lampiran 9 10Lampiran 9 10
Lampiran 9 10
 
Lampiran 8
Lampiran 8Lampiran 8
Lampiran 8
 
Lampiran 1 7
Lampiran 1 7Lampiran 1 7
Lampiran 1 7
 
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
Soal kosongan 1   50 ekonomi xSoal kosongan 1   50 ekonomi x
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
 
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
 
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurnaPasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
 

Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness

  • 1. Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2
  • 2. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 2 Teori Ekonomi Klasik  Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian.  Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah; 1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply creates its own demand,” 2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel
  • 3. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 3 Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)  Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan produksi akan kembali lagi ke tingkat semua (yaitu full employment).  Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik. Upah (W) Jml Pekerja0 W1 W2 NU NF F S D1 D2 MS = MD = kP.Q MS = Penawaran Uang (Kebijakan Moneter) MD = Permintaan Uang K = Konstanta P = Harga Umum Q = GDP
  • 4. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 4 Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)  Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu- satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.  Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.  Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui: 1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau 2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar kertas. Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
  • 5. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 5 Teori Ekonomi Keynes  Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.  Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.  Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.
  • 6. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 6 Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)  Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.  “Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).  Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur: 1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C) 2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I) 3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi. Z = C + I + G
  • 7. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 7 Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)  Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap “eksogen”.  Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung pada besarnya marginal propensity to consume.
  • 8. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 8 Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat Proses Produksi Penghasilan Rumah tangga (Y) Ditabung (S) Dibelanjakan di Pasar Barang (C) Supply Barang & Jasa (Q) Produsen Melihat situasi pasar Pasar Barang Merencanakan Produksi Y = Q ; Y = C + S ; Q > C
  • 9. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 9 Fungsi Konsumsi, Saving  Bentuk umum fungsi konsumsi; C = besarnya konsumsi a = konstanta MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y) Y = Pendapatan  Fungsi saving diperoleh; Y = C + S S = Y – C = Y – (a + MPC.Y) S = besarnya saving MPS = hasrat saving (∆S/∆Y) 1 – MPC C = a + MPC.Y S = -a + (1 – MPC).Y C, S Y C = a + MPC.Y a } 0 -a } S = -a + (1 – MPC.YMPC = ∆C/∆Y MPC = Marginal Propincity to Consume MPS = Marginal Propincity to Save
  • 10. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 10 Fungsi Investasi  Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.  Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;  Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan Tingkat Bunga (r) Investasi (I) 0 5% 4% 3% 2% 100 200 300 400 MEC r I0 MEC S
  • 11. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 11 Konsep Pelipat (Multiplier)  Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional (permintaan agregat).  Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.  Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (∆Z ) sebesar I MPC Z ∆ − =∆ 1 1 jutaRpjutaRpZ 51 8,01 1 = − =
  • 12. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 12 Bekerjanya angka pengganda: Multiplier Effect 0 Y950 1150 Z 1150 950 C = 100 + 0,8Y (C + I + G) + ∆I C + I + G G I 500 40 50 100 190 ∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390 230 ∆Z = 200
  • 13. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 13 Keseimbangan Pasar Barang (Keynes) Z Y0 0 Q P A B ∆I Y0 Y1 Z1 Z0 K R M T L S Z0 Z1
  • 14. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes Muh. Yunanto (2007) Halaman 14 Keseimbangan Pasar Barang (Keynes) Lanjutan… 0 Q P Z0 Z1 S Gambar A 0 Q Z0 Z1 S Gambar B P 0 Q Z0 Z1 S Gambar C P