4. Daftar Isi
Surah Hud [11] ayat 123, Surah Al-Hasyr [59] ayat 22, dan
Surah As-Sajdah [32] ayat 6
A.
Menampilkan Perilaku Yang Mencerminkan Beriman
Pada Hal Yang Ghaib
B.
Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang hal ghaib
5. A. Membaca Surah Hud [11] ayat 123,
Surah Al-Hasyr [59] ayat 22, dan Surah As-
Sajdah [32] Ayat 6
6. هُّلُك ُر َْم ْاْل ُعَجْرُي ِهْيَلِاَو ِ
ضْرَ ْاْلَو ِ
تٰو ٰ
م َّ
الس ُ
بْيَغ ِهّٰلِلَو
ٗ
ُهْدُب ْاعَف
ِهْيَلَع َّْلكَوَتَو
ٗ
َنْوُلَم ْعَت اَّمَع ٍِلفا َغِب َ
كُّبَر اَمَو
ࣖ
Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah
dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya.
Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan (Surah Hud [11] 123)
7. َوُه َِّْلا َهٰلِآ َْل ِْيذَّلا ُّّٰٰللا َوُه
ٗ
ِةَداَه َّ
الشَو ِ
بْيَغْلا ُِملاَع
ٗ
َوُه
ُمْيِحَّرال ُن ٰ
مْحَّرال
Artinya: Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata,
Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (surah Al-Hasyr [59] 22)
8. ُمْيِحَّرال ُزْيِز َعْلا ِةَداَه َّ
الشَو ِ
بْيَغْلا ُِمل ٰ
ع َ
ِكلٰذ
ٗ
Artinya: Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang
nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.
10. ● Kata ghaib, berasal dari kata ghoba (tidak tampak, tidak hadir)
kebalikan dari kata hadhoro atau zhoharo (hadir atau nampak). Ghaib
adalah sesuatu yang tidak tampak dengan pancaindra seperti mata
kita atau sesuatu yang tidak tampa secara kasat mata. Firman Allah
SWT dalam surah An-Naml (27) ayat 65 menegaskan hal yang ghaib
hanya diketahui oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman pada surah Al-
Jin (72) ayat 26-27 yang artinya, "Tuhan Maha Mengetahui yang ghaib.
Maka Dia tidak akan membukakan keghaibannya itu kepada seorang
pun, kecuali Rasul yang dihendaki".
Pengertian
12. Melalui firman Allah SWT terdapat diketahui bahwa Allah SWT memberikan
pengetahuan tentang hal ghaib walaupun sedikit atau sebatas apa yang diwahyukan
kepada rasul yang dikehendaki-Nya, tentulah rasul yang dikehendakinya-Nya adalah
Sayyidina Muhhamad SAW. Rasullulah SAW. Mengetahui tentang ghaib berdasarkan
al-Khabar as-sadiq (pemberitaan valid) dari Allah Azza Wa Jalla seperti pengetahuan
tentang malaikat, jin, dan adanya akhirat. Ruh kita, karena berada dalam alam
malakut, tidak dapat dilihat oleh mata lahir kita.
Ruh adalah bagian batiniah dari diri kita. Ia hanya dapat dilihat oleh mata batin.
Ada sebagian di antara manusia yang dapat melihat ruh dirinya atau orang lain.
Mereka dapat menengok ke alam malakut. Kemampuan itu diperoleh karena mereka
sudah melatih mata batinnya dengan riyadhah kerohanian atau karena anugerah
Allah SWT ( al-mawahib al-rabbaniyyah). Seperti tubuh, ruh mempunyai rupa yang
bermacam-macam: buruk atau indah; juga mempunyai bau yang berbeda: busuk
atau harum.
13. ● Iman kepada yang ghaib berarti membenarkan
perkara-perkara ghaib yang tidak diketahui oleh
indera manusia dan hanya kita ketahui melalui berita
wahyu yang dikirim kepada para Nabi dan Allah
'Azza Wa Jalla Maha Mengetahui segala yang
tersembunyi dan apa saja yang akan terjadi.
Makna Iman Kepada Hal Ghaib
14. Karakter atau Perilaku Orang Yang mengimani hal – hal yang
ghaib adalah sebagai berikut.
1. Seseorang akan senantiasa hidup berhati – hati karena setiap
lagkah kehidupan akan dicatat oleh malaikat Allah SWT.
2. Tidak akan melakukan yang dilarang oleh agama karena Allah
SWT Maha Mengetahui segala apa yang kita kerjakan dan hal itu
kelak akan kita pertanggung jawabkan dihadirat Allah SWT.
3. Senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
4. Memelihara ruh agar senantiasa bersih dari segala dosa karena
ruh kita lah yang akan kembali dan bertemu dengan Allah SWT.