Unit ini menjelaskan tentang pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, meliputi membantu pengembangan kebijakan K3, melaksanakan pencegahan kecelakaan dan penyakit, melakukan pemeriksaan keselamatan tempat kerja, serta memelihara catatan dan statistik kecelakaan. Elemen kompetensi meliputi membantu pengembangan dan pelaksanaan kebijakan K3, memahami prinsip-prinsip K3
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO13.005.01
JUDUL UNIT : Mengelola Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat
Kerja Atau Bagian Dari Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pengelolaan K3 di tempat kerja
yang meliputi membantu pengembangan pelaksanaan K3,
melaksanakan usaha-usaha pencegahan kecelakaan dan
penyakit, melaksanakan pemeriksaan keselamatan tempat kerja
sesuai aturan serta pemeliharaan catatan dan statistik
kecelakaan.
Bidang : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bobot Unit : 12
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO13.002.01 - Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di tempat kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Membantu
pengembangan dan
pelaksanaan kebijakan
K3
1.1. Diskusi dengan forum penasihat mengenai masalah K3
difasilitasi.
1.2. Praktik dan prosedur kesehatan dan kerja yang aman
dikembangkan.
02 Memahami dan
melaksanakan prinsip-
prinsip K3 tentang
pencegahan luka dan
penyakit melalui
penggunaan progresif
dari hirarki pengendali
bahaya
2.1. Penyelidikan kecelakaan dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui penyebabnya.
03 Melakukan pemeriksaan
keselamatan tempat
kerja menurut peraturan
yang relevan dan kode
praktik
3.1. Wilayah yang membutuhkan perbaikan bahaya
diidentifikasi.
3.2. Mekanisme pengendalian bahaya yang lebih disukai dalam
konteks prinsip-prinsip K3 diidentifikasi
3.3. Kebutuhan akan saran ahli untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan bahaya diidentifikasi.
04 Memelihara catatan dan
statistik kecelakaan
4.1. Catatan kecelakaan/insiden dipelihara.
4.2. Catatan dianalisa untuk kecenderungan atau wilayah
masalah khusus diidentifikasi.
Mengelola Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Atau Bagian Dari Tempat Kerja 148
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Unit ini berlaku bagi orang yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan untuk mengelola
kesehatan dan keselamatan kerja dari tempat kerja atau bagian dari tempat kerja.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini harus dinilai di dalam pekerjaan. Kompetensi yang tercakup oleh unit ini akan
didemonstrasikan oleh individu yang bekerja sendiri maupun sebagai bagian dari suatu tim.
Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat akan diijinkan menggunakan: semua perkakas, perlengkapan, materi dan
dokumentasi yang dibutuhkan. Kandidat akan diperkenankan melihat dokumen-dokumen
berikut ini:
2.1 Setiap prosedur di tempat kerja yang relevan.
2.2 Setiap spesifikasi produk dan manufaktur yang relevan.
2.3 Setiap kode, standar, petunjuk dan materi acuan yang relevan.
2.4 Kandidat akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, ataupun dengan metode komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Mengidentifikasi rekan sejawat yang dapat didekati untuk pengumpulan
bukti kompetensi bila sesuai.
2.4.3 Menyampaikan bukti pernyataan untuk setiap pelatihan di luar pekerjaan
yang berkaitan dengan unit ini. Penilai harus meyakinkan bahwa kandidat
dapat melakukan semua elemen dari unit tersebut secara kompeten dan
konsisten sebagaimana ditentukan dalam kriteria, termasuk pengetahuan
yang dibutuhkan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama-sama dengan setiap unit lainnya yang memusatkan pada
keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan, pencatatan dan pelaporan materi yang
berhubungan dengan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja atau
unit lain yang membutuhkan pelatihan keterampilan dan pengetahuan yang tercakup oleh
unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat diganggu gugat hingga semua persyaratan
telah memuaskan
4. Catatan khusus
Selama penilaian masing-masing individu akan:
4.1 Mendemonstrasikan praktek kerja yang aman di setiap waktu;
4.2 Mengkomunikasikan informasi tentang proses, peristiwa maupun tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawab untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan
efisien;
4.3 Bertanggung jawab atas mutu pekerjaan mereka sendiri;
4.4 Merencanakan tugas-tugas dalam segala situasi dan meninjau kembali persyaratan
tugas sebagaimana mestinya;
4.5 Melakukan semua tugas menurut prosedur kerja baku;
4.6 Melakukan semua tugas sesuai spesifikasi;
Mengelola Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Atau Bagian Dari Tempat Kerja 149
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4.7 Menggunakan teknik-teknik mesin, praktek, proses yang dapat diterima dan
prosedur di tempat kerja. Tugas-tugas terkait akan diselesaikan dalam kerangka
waktu yang layak sehubungan dengan aktivitas di tempat kerja yang khas.
5. Pedoman penilai
5.1 Catatan/notulen diskusi dengan forum penasihat menge-nai masalah OHS
disimpan. Pertemuan dengan forum penasihat yang relevan untuk membahas
masalah OHS dijadwalkan. Masing-masing individu berpartisipasi sebagaimana
mestinya dalam diskusi forum konsultasi.
5.2 Prosedur untuk memprakarsai diskusi dengan forum penasihat yang relevan dapat
diberikan. Forum penasihat yang relevan dapat diidentifikasi. Frekuensi diskusi
yang akan diadakan dengan forum penasihat yang relevan dapat diidentifikasi.
5.3 Catatan yang tepat disimpan untuk memantau keefektifan praktik dan prosedur
kerja berkenaan dengan keselamatan lingkungan kerja.
5.4 Praktik dan prosedur kerja dikembangkan bersama dengan forum penasihat yang
relevan dapat diidentifikasi. Efek praktik dan prosedur kerja tersebut terhadap
keselamatan lingkungan kerja dapat dijelaskan. Prosedur untuk memantau
keberhasilan praktik dan prosedur kerja yang dikembangkan dapat diberikan.
Variabel yang harus dicatat selama proses pemantauan dapat diberikan. Sumber
informasi atas berita kesehatan dan keselamatan kerja dapat diidentifikasi.
5.5 Bilamana sesuai, kecelakaan diselidiki menurut prosedur kerja baku.
5.6 Prosedur untuk melakukan penyelidikan kecelakaan dapat diberikan. Hirarki
pengendalian bahaya dapat diidentifikasi. Alasan untuk melaksanakan hirarki
pengendali bahaya secara progresif dapat dijelaskan. Bilamana sesuai, penyebab
kecelakaan yang nampak yang diselidiki dapat diidentifikasi.
5.7 Hasil pemeriksaan keselamatan diperoleh menurut prosedur di tempat kerja.
5.8 Bahaya yang diperbaiki dapat diidentifikasi.
5.9 Prinsip-prinsip pengendalian bahaya dapat diberikan. Mekanisme untuk
mengendalikan bahaya dapat diidentifikasi.
5.10 Bilamana sesuai, keahlian di luar tempat kerja diperoleh untuk membantu dalam
pengidentifikasian dan pengendalian bahaya di tempat kerja.
5.11 Wilayah kesehatan dan keselamatan kerja dimana tempat kerja kekurangan tenaga
ahli yang diakui dapat diidentifikasi. Prosedur untuk memperoleh tenaga ahli di luar
tempat kerja dapat diidentifikasi.
5.12 Catatan kecelakaan dan insiden dipelihara menurut prosedur kerja baku.
5.13 Prosedur pencatatan kecelakaan dan insiden dapat diberikan.
5.14 Laporan kecelakaan dan insiden dianalisis dan setiap kecenderungan atau bidang
masalah diidentifikasi. Kemungkinan penyebab kecenderungan atau bidang
masalah yang dideteksi dapat dijelaskan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan Teknologi 1
Mengelola Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Atau Bagian Dari Tempat Kerja 150
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengelola Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Atau Bagian Dari Tempat Kerja 151