Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan proses memilih perlakuan panas logam dan menguji hasilnya. Unit ini mencakup menentukan syarat pekerjaan, mendokumentasikan proses dan peralatan, serta menguji sifat material setelah perlakuan panas. Kompetensi inti mencakup mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO06.004.01
JUDUL UNIT : Memilih Proses Perlakuan Panas Dan Menguji Hasilnya
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan perlakuan panas bahan/logam
yang meliputi penentuan persyaratan pekerjaan,
pendokumentasian perlengkapan dan proses perlakuan panas
serta melaksanakan pengujian terhadap hasil perlakuan panas..
Bidang : Kerja Tempa
Bobot Unit : 4
Unit Prasyarat : LOG.OO 06.003.01 – Melakukan perlakuan panas
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan syarat-
syarat pekerjaan
1.1 Proses untuk mencapai hasil tertentu yang ditentukan
dengan menggunakan material referensi, laporan ahli
ilmu logam, ahli teknik atau konsultasi atau ahli lainnya
yang tepat.
1.2 Pengetahuan tentang komposisi logam dan efek dari
pemanasan dan pendinginan dilakukan untuk menyeleksi
proses yang tepat.
02 Menjaga dokumentasi
pekerjaan
2.1 Semua informasi yang relevan dicatat sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
2.2 Informasi yang berhubungan dengan perlengkapan dan
proses heat treatment dicatat dan disimpan untuk data
bila diperlukan.
03 Uji Material 3.1 Material disiapkan untuk pengujian bila perlu.
3.2 Sifat-sifat material diuji dengan menggunakan
perlengkapan bila perlu.
3.3 Kesalahan-kesalahan heat treatment diketahui dan
dilaporkan bila perlu.
3.4 Kesalahan-kesalahan heat treatment dperbaiki bila
mungkin.
BATASAN VARIABEL
Unit ini menerapkan heat treatment logam ferro dan non-ferro. Perlengkapannya dapat meliputi
salt bath (rendaman air garam), vacuum furnace ( tanur hampa udara), induction heating
(pemanasan dengan induksi), kiln (oven pengering), gas fired furnace (tanur gas) dsb, dan
mungkin termasuk perlengkapan overhead lifting. Saran dapat diberikan untuk penyeleksian
material yang tepat untuk menghasilkan produk yang tepat. Pengujian dapat termasuk metode
pengujian merusak dan tidak merusak.
Memilih Proses Perlakuan Panas Dan Menguji Hasilnya
57
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai di tempat kerja, diluar kerja atau kombinasi keduanya baik di tempat
maupun diluar kerja. Kompetensi yang tercakup dalam unit ini akan didemonstrasikan oleh
individu sendiri atau sebagai bagian dari sebuah tim. Lingkungan penilaian tidak boleh
merugikan kandidat yang dinilai.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat akan diberikan semua tool, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
dibutuhkan. Kandidat akan diperbolehkan untuk mengacu pada dokumentasi berikut:
2.1 Prosedur di tempat kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan pabrikasi yang relevan.
2.3 Kode, standar, petunjuk dan referensi material yang relevan.
2.4 Kandidat akan dibutuhkan untuk:
2.4.1 secara lisan atau dengan metode komunikasi lainnya menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 mengenali dengan tepat rekan yang dapat didekati untuk mengumpulkan bukti
kompetensi.
2.4.3 Bukti nilai kemampuan yang ada untuk pelatihan diluar kerja berhubungan
dengan unit ini. Penilai harus puas jika kandidat secara kompeten dan
konsisten dapat melaksanakan semua elemen dari unit ini terutama kriteria
yang meliputi pengetahuan yang dibutuhkan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai sehubungan dengan unit lainnya yang membicarakan keselamatan,
kualitas, komunikasi, penangan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan ukuran-ukuran mekanik yang presisi atau unit lain yang membutuhkan latihan
keterampilan dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini
tidak dapat dinyatakan sampai semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilaian individu akan:
4.1 mendemonstrasikan praktek-praktek kerja yang aman setiap waktu.
4.2 memberikan informasi tentang proses-proses, tugas-tugas yang akan dikerjakan
untuk menjamin lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerja mereka.
4.4 merencanakan tugas di semua situasi dan mengulas persyaratan tugas dengan tepat;
melaksanakan semua tugas sesuai dengan prosedur standar operasi.
4.5 melaksanakan semua tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.6 menggunakan teknik-teknik rekayasa (engineering), praktek-praktek, proses-proses
dan prosedur di tempat kerja yang diterima, tugas-tugas yang terkait akan
diselesaikan dalam waktu yang wajar sehubungan dengan kegiatan-kegiatan tertentu
di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Semua informasi yang relevan diperoleh sesuai dengan prosedur-prosedur di
tempat kerja.
5.2 Sifat material yang didapat melalui heat treatment material dapat dikenali. Sumber
informasi tentang ciri-ciri material, proses heat treatment dan perlengkapannya
dapat dikenali.
Memilih Proses Perlakuan Panas Dan Menguji Hasilnya
58
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.3 Enam proses heat treament dapat dikenali. Efek dari ciri-ciri material akibat dari
proses heat treatment yang dikenali dapat diberikan. Proses heat treatment yang
tepat untuk mendapatkan ciri-ciri material yang dibutuhkan dapat dikenali. Untuk
mendapatkan ciri-ciri material melalui proses heat treatment yang diseleksi seperti
berikut ini dapat dikenali: syarat persiapan material syarat quenching, syarat
pemanasan awal (preheating) ,suhu yang dicapai ,waktu untuk menjaga suhu. Efek
dari variasi komposisi material pada parameter di atas dapat dikenali.
5.4 Semua informasi yang relevan tentang ciri-ciri material dicatat sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
5.5 Ciri-ciri material yang dicatat dan frekuensi pencatatannya dapat diketahui.
5.6 Semua informasi yang relevan yang berhubungan dengan perlenglapan heat
treatment dan penggunaannya dicatat sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar.
5.7 Data yang berhubungan dengan penggunaan perlengkapan dicatat dan frekuensi
pencatatannya dapat diketahui.
5.8 Bila perlu, material untuk pengujian disiapkan dengan seksama sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
5.9 Jenis-jenis pengujian yang merusak dan pelaksanaannya dapat diberikan. Jenis-
jenis pengujian yang tidak merusak dan pelaksanaannya dapat diberikan. Syarat-
syarat persiapan material untuk masing-masing pengujian dapat dikenali.
5.10 Bila perlu, sifat-sifat fisik dari material yang diproses heat treatment diuji dengan
menggunakan perlengkapan yang tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar.
5.11 Sifat-sifat fisik material yang diuji dapat diketahui. Perlengkapan yang digunakan
dalam menentukan masing-masing sifat fisik material dapat diketahui. Pengujian
dan perlengkapan yang tepat untuk melakukan kerja dapat diketahui.
5.12 Bila perlu kesalahan-kesalahan heat treatment diketahui. Bila perlu kesalahan-
kesalahan heat treatment dilaporkan sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar .
5.13 Kesalahan-kesalahan heat treatment yang umum dapat diketahui. Prosedur yang
diikuti jika terdapat kesalahan heat treatment dapat diketahui.
5.14 Bila perlu kesalahan-kesalahan heat treatment diperbaikisesuai dengan prosedur
pengoperasian standar.
5.15 Kesalahan-kesalahan heat treatment yang dapat diperbaiki dapat diketahui.
Prosedur perbaikannya dapat diberikan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Memilih Proses Perlakuan Panas Dan Menguji Hasilnya
59