Dokumen ini membahas tentang terminologi kesehatan dan kesehatan global. Terminologi kesehatan merupakan istilah-istilah medis yang digunakan untuk berkomunikasi antar tenaga kesehatan, sementara kesehatan global melibatkan isu kesehatan lintas negara yang memerlukan kerja sama multilateral. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, pengguna, dan contoh masalah terminologi kesehatan serta upaya dan konsep terkait kesehat
2. Terminologi Medis
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi
Kesehata Dunia (WHO) tahun 1984 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu
keadaan fisik, mental dan sosial kesejahteraan dan
bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
3. Dalam hubungannya antar profesi kesehatan
dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi.
Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah
terminology medis.
Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan
medis atau ilmu yang mempelajari tentang bahasa
medis yang sering digunakan untuk berkomunikasi
antar petugas kesehatan atau tenaga medis.
4. Sejarah Terminologi Medis
Pada awalnya disadari oleh para ilmuwan di bidang
kesehatan bahwa diperlukan kata-kata yang seragam
untuk menyatakan penemuan-penemuan medis.
Catatan klinik yang ditemukan pada masa Hippocrates
(460-370 SM) dari Yunani yang diakui dunia sebagai
“Bapak Kedokteran”, Galen dan Asistotle (460 BC- 201
AD) ditulis banyak menggunakan bahasa yunani
contoh bronchus, carcinoma, coccyx, diatole,
emphysema, erytheme, glaucoma, herpes, meninges,
pancreas, thorax, dan urethra.
5. Pemakai atau Pengguna Terminologi
Medis
• Tenaga medis
• Tenaga keperawatan, bidan
• Tenaga perekam medis dan informasi kesehatan
• Tenaga farmasi, laboratorium, radiologi,
fisioterapi
• Tenaga kesehatan lain.
6. Terminologi Kesehatan Global
Kesehatan Global adalah Issue kesehatan lintas
batas Negara. Sehingga memerlukan koperasi
multilateral/global. Kesehatan Global lebih konsen
terhadap kepentingan komersial dan mencegah
terjadinya kejadian epidemik. Sehingga prioritas
utama terhadap surveillance, standarisasi,
sanitary, dll.
7. Upaya Kesehatan Global
Ada dua komitmen global yang penting untuk
diketahui kembali dalam konteks pembangunan
gizi dan kesehatan di Indonesia. Komitmen yang
pertama adalah gizi dan Millenium Development
Goals (MDGs). Komitmen kedua adalah promosi
kesehatan sebagai strategi global.
8. Beberapa contoh permasalahan kesehatan global
yang merepresentasikan ketidaksamarataan antara
lain usia harapan hidup di Jepang dua kali lipat
lebih tinggi dibandingkan di Swaziland dan angka
kematian balita di Angola 73 kali lebih tinggi
dibandingkan di Norwegia. Dua contoh tersebut
memperlihatkan ketidakadilan yang terjadi,
sekaligus mengilhami perlunya upaya untuk
menjembatani kondisi tersebut (global justice).
9. Beberapa konsep yang diajukan antara lain:
(1) mencegah terjadinya kutub dalam
perdebatan tentang keadilan global
(perspektif kosmopolitan dan statis)
(2)Perlunya memandang masalah keadilan
global dari titik tengah di luar kasus; dimana
peran banyak pihak muncul termasuk
pemerintah dan institusi lainnya, hal ini
memungkinkan terciptanya aturan
internasional yang bisa melihat lebih jauh
terkait masalah tersebut.