SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
NARKOBA
(NARKOTIKA DAN
OBAT-OBATAN
TERLARANG)
DEFINISI
bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang
(pikiran, perasaan dan perilaku)
serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan
psikologi.
DEFINISI
• Narkotika, yaitu zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
DEFINISI
• Psikotropika yaitu zat atau obat, baik
alami maupun sintesis bukan narkotik
yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf
dan menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas mental dan perilaku.
DEFINISI
• Zat adiktif adalah zat atau bahan selain
Narkotika, Psikotropika yang apabila
disalahgunakan dapat menimbulkan
ketergantungan dan kerugian baik bagi
dirinya dan/atau lingkungannya alkohol,
thinner, cat, lem, kafein, nikotin
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
• Golongan I: hanya untuk
pengembangan iptek, tidak untuk
terapi, berpotensi sangat tinggi
ketergantungan
• Golongan II: untuk pengobatan,
pilihan terakhir terapi, untuk
pengembangan iptek, potensi tinggi
ketergantungan
• Golongan III:banyak digunakan untuk
pengobatan, pengembangan iptek,
potensi ringan ketergantungan
CONTOH
• Gol I:Opium, Kokain, Ganja,
Heroin, LSD, ekstasi, shabu,
katinona (psikotropika gol I dan II
masuk ke gol ini) UUno 35/2009,
PP 40/2013, PMK no 13/2014
• Gol II: fentanil, metadon, morfin,
petidin
• Gol III: kodein
GOL PSIKOTROPIKA (UU NO 5/1997)
• Gol I : LSD, Katinona- gol I
narkotika (UU No.35/2009)
• Gol II: ekstasi , shabu gol I
narkotika (UU No.35/2009)
• Gol III: amobarbital, pentobarbital
• Gol IV: alprazolam, diazepam,
fenobarbital
OPIUM (HEROIN, MORFIN)
• Dari papaver somniferum disuling menjadi
morfin, kodein dan heroin
• Penghilang rasa nyeri, obat anti batuk dan
diare
• Gejala: perasaan tenang, acuh, malas,
mengantuk, mual, cadel, pupil melebar jika
overdosis, gangguan perhatian/daya ingat
TANAMAN OPIUM (POPPY)
GANJA
• Memicu psikosis
• Gejala: rasa senang, santai, acuh, mata
merah, nafsu makan meningkat, mulut
kering, pengendalian diri dan konsentrasi
kurang, depresi dan sering mengantuk
AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI)
• Methylen dioxy methamphetamine
(MDMA)
• Gejala:kewaspadaan meningkat,
bergairah, rasa senang, bahagia, pupil
melebar , denyut nadi dan tekanan
darah meningkat, insomnia, hilang
nafsu makan
KOKAIN
• Alkaloid dari Erythroxylon coca
• Gejala: gelisah, denyut nadi
meningkat, euforia, banyak bicara,
kewaspadaan meningkat, kejang,
tekanan darah meningkat,
berkeringat, penyumbatan pembuluh
darah, distonia
FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Faktor pendorong; pengendalian diri
lemah, keluarga, gangguan perilaku,
pemberontak, tidak berprestasi di
sekolah, tidak diterima di kelompok,
berteman dengan pemakai
• Faktor individu: periode remaja (ingin
tahu, coba-coba, ingin diakui oleh
teman)
• Faktor lingkungan; keluarga dan
pergaulan
UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Peran remaja : ikut kegiatan ekstra :
OR, kesenian, ketrampilan, beribadah,
tidak bergaul dengan pecandu
• Peran ortu: menciptakan rumah yang
harmonis, kemudahan berkomunikasi,
mendidik yang baik, memberi contoh
baik, mengawasi
• Program P4GN(pencegahan dan
pemberantasan terhadap
penyalahgunaan narkoba) Perda DIY
No.13/2010
DAMPAK PENYALAHGUNAAN
• Kesehatan: tertular HIV, hepatitis,
overdosis, kematian
• Sosial: sering bertengkar, berbuat
kriminal
• Ekonomi : uang habis
• Pendidikan: dikeluarkan dari sekolah,
pekerjaan
• Hukum: dipenjara, direhabilitasi
TIPS BEBAS NARKOBA
• Tips menghindarkan diri dari narkoba
⚬ Tingkatkan iman dan taqwa,
⚬ Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila
ditawari narkoba
⚬ Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
⚬ Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan
yang tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan
tempat itu
⚬ Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan
keinginan yang lebih mulia.
⚬ Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang
positif.
CARA MENGATAKAN “TIDAK” PADA
NARKOBA
• Katakan "tidak", "maaf saya tidak
tertarik","untuk satu ini maaf deh....aku tidak
bisa".
• tatap mata orang yang menawarkan narkoba
tersebut, bersikap tenang dan cepat berlalu
kemudian katakan "aku ada urusan
lain","maaf aku harus pergi", "saya ada ujian
besok dan saya harus belajar di rumah", "saya
dalam perawatan dokter dan tidak boleh
menggunakan obat lain tanpa anjuran
dokter". Gantilan topik pembicaraan,
misalnya masalah olahraga, film, kesenian,
dan lain-lain.
• Kalau tetap memaksa tinggalkan mereka
“SAY NO TO DRUGS”
NARKOBA.pptx
NARKOBA.pptx

More Related Content

Similar to NARKOBA.pptx

NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptGgMacro
 
Materi ringkasan narkoba 2016
Materi  ringkasan narkoba 2016 Materi  ringkasan narkoba 2016
Materi ringkasan narkoba 2016 ali mustofa
 
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.pptPEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.pptSriHariatiDongge
 
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdfA. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdfssuser225f491
 
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATNavia Fathona
 
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdf
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdfpenyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdf
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdfFerryFawziAnnor
 
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptx
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptxpenyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptx
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptxpuskesmasmojosaripus
 
Kesehatan Remaja.pptx
Kesehatan Remaja.pptxKesehatan Remaja.pptx
Kesehatan Remaja.pptxYantiNorel
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 

Similar to NARKOBA.pptx (20)

NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
 
Materi ringkasan narkoba 2016
Materi  ringkasan narkoba 2016 Materi  ringkasan narkoba 2016
Materi ringkasan narkoba 2016
 
NAPZA.pptx
NAPZA.pptxNAPZA.pptx
NAPZA.pptx
 
Gangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napzaGangguan penggunaan napza
Gangguan penggunaan napza
 
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.pptPEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
PEMAPARAN EDUKASI SERENTAK.ppt
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
PMR
PMRPMR
PMR
 
definisi narkoba
definisi narkobadefinisi narkoba
definisi narkoba
 
definisi narkoba
definisi narkobadefinisi narkoba
definisi narkoba
 
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdfA. presentasi bahaya narkoba.pdf
A. presentasi bahaya narkoba.pdf
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
 
BK-NARKOBA
BK-NARKOBABK-NARKOBA
BK-NARKOBA
 
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
 
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdf
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdfpenyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdf
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02-1.pdf
 
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptx
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptxpenyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptx
penyuluhansmkkuba11juli2012-131224184302-phpapp02.pptx
 
PPT AADIKSI.pptx
PPT AADIKSI.pptxPPT AADIKSI.pptx
PPT AADIKSI.pptx
 
Kesehatan Remaja.pptx
Kesehatan Remaja.pptxKesehatan Remaja.pptx
Kesehatan Remaja.pptx
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (12)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

NARKOBA.pptx

  • 2. DEFINISI bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
  • 3. DEFINISI • Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
  • 4. DEFINISI • Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
  • 5. DEFINISI • Zat adiktif adalah zat atau bahan selain Narkotika, Psikotropika yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan dan kerugian baik bagi dirinya dan/atau lingkungannya alkohol, thinner, cat, lem, kafein, nikotin
  • 6. PENGGOLONGAN NARKOTIKA • Golongan I: hanya untuk pengembangan iptek, tidak untuk terapi, berpotensi sangat tinggi ketergantungan • Golongan II: untuk pengobatan, pilihan terakhir terapi, untuk pengembangan iptek, potensi tinggi ketergantungan • Golongan III:banyak digunakan untuk pengobatan, pengembangan iptek, potensi ringan ketergantungan
  • 7. CONTOH • Gol I:Opium, Kokain, Ganja, Heroin, LSD, ekstasi, shabu, katinona (psikotropika gol I dan II masuk ke gol ini) UUno 35/2009, PP 40/2013, PMK no 13/2014 • Gol II: fentanil, metadon, morfin, petidin • Gol III: kodein
  • 8. GOL PSIKOTROPIKA (UU NO 5/1997) • Gol I : LSD, Katinona- gol I narkotika (UU No.35/2009) • Gol II: ekstasi , shabu gol I narkotika (UU No.35/2009) • Gol III: amobarbital, pentobarbital • Gol IV: alprazolam, diazepam, fenobarbital
  • 9. OPIUM (HEROIN, MORFIN) • Dari papaver somniferum disuling menjadi morfin, kodein dan heroin • Penghilang rasa nyeri, obat anti batuk dan diare • Gejala: perasaan tenang, acuh, malas, mengantuk, mual, cadel, pupil melebar jika overdosis, gangguan perhatian/daya ingat
  • 11. GANJA • Memicu psikosis • Gejala: rasa senang, santai, acuh, mata merah, nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri dan konsentrasi kurang, depresi dan sering mengantuk
  • 12. AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI) • Methylen dioxy methamphetamine (MDMA) • Gejala:kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa senang, bahagia, pupil melebar , denyut nadi dan tekanan darah meningkat, insomnia, hilang nafsu makan
  • 13. KOKAIN • Alkaloid dari Erythroxylon coca • Gejala: gelisah, denyut nadi meningkat, euforia, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, kejang, tekanan darah meningkat, berkeringat, penyumbatan pembuluh darah, distonia
  • 14. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA • Faktor pendorong; pengendalian diri lemah, keluarga, gangguan perilaku, pemberontak, tidak berprestasi di sekolah, tidak diterima di kelompok, berteman dengan pemakai • Faktor individu: periode remaja (ingin tahu, coba-coba, ingin diakui oleh teman) • Faktor lingkungan; keluarga dan pergaulan
  • 15. UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA • Peran remaja : ikut kegiatan ekstra : OR, kesenian, ketrampilan, beribadah, tidak bergaul dengan pecandu • Peran ortu: menciptakan rumah yang harmonis, kemudahan berkomunikasi, mendidik yang baik, memberi contoh baik, mengawasi • Program P4GN(pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba) Perda DIY No.13/2010
  • 16. DAMPAK PENYALAHGUNAAN • Kesehatan: tertular HIV, hepatitis, overdosis, kematian • Sosial: sering bertengkar, berbuat kriminal • Ekonomi : uang habis • Pendidikan: dikeluarkan dari sekolah, pekerjaan • Hukum: dipenjara, direhabilitasi
  • 17. TIPS BEBAS NARKOBA • Tips menghindarkan diri dari narkoba ⚬ Tingkatkan iman dan taqwa, ⚬ Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba ⚬ Hati-hati dalam memilih teman bergaul. ⚬ Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu ⚬ Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan yang lebih mulia. ⚬ Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif.
  • 18. CARA MENGATAKAN “TIDAK” PADA NARKOBA • Katakan "tidak", "maaf saya tidak tertarik","untuk satu ini maaf deh....aku tidak bisa". • tatap mata orang yang menawarkan narkoba tersebut, bersikap tenang dan cepat berlalu kemudian katakan "aku ada urusan lain","maaf aku harus pergi", "saya ada ujian besok dan saya harus belajar di rumah", "saya dalam perawatan dokter dan tidak boleh menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter". Gantilan topik pembicaraan, misalnya masalah olahraga, film, kesenian, dan lain-lain. • Kalau tetap memaksa tinggalkan mereka
  • 19. “SAY NO TO DRUGS”