2. DEFINISI
bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan
/ psikologi seseorang (pikiran,
perasaan dan perilaku) serta
dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan
psikologi.
3. DEFINISI
Narkotika, yaitu zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
4. DEFINISI
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik
alami maupun sintesis bukan narkotik
yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf dan
menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
5. DEFINISI
Zat adiktif adalah zat atau bahan selain
Narkotika, Psikotropika yang apabila
disalahgunakan dapat menimbulkan
ketergantungan dan kerugian baik bagi dirinya
dan/atau lingkungannya alkohol, thinner, cat,
lem, kafein, nikotin
6. PENGGOLONGAN NARKOTIKA
Golongan I: hanya untuk pengembangan
iptek, tidak untuk terapi, berpotensi
sangat tinggi ketergantungan
Golongan II: untuk pengobatan, pilihan
terakhir terapi, untuk pengembangan
iptek, potensi tinggi ketergantungan
Golongan III:banyak digunakan untuk
pengobatan, pengembangan iptek, potensi
ringan ketergantungan
7. CONTOH
Gol I:Opium, Kokain, Ganja, Heroin,
LSD, ekstasi, shabu, katinona
(psikotropika gol I dan II masuk ke
gol ini)UUno 35/2009, PP 40/2013,
PMK no 13/2014
Gol II: fentanil, metadon, morfin,
petidin
Gol III: kodein
8. GOL PSIKOTROPIKA (UU NO 5/1997)
Gol I : LSD, Katinona- gol I
narkotika (UU No.35/2009)
Gol II: ekstasi , shabu gol I
narkotika (UU No.35/2009)
Gol III: amobarbital, pentobarbital
Gol IV: alprazolam, diazepam,
fenobarbital
9. OPIUM (HEROIN, MORFIN)
Dari papaver somniferum disuling menjadi
morfin, kodein dan heroin
Penghilang rasa nyeri, obat anti batuk dan diare
Gejala: perasaan tenang, acuh, malas,
mengantuk, mual, cadel, pupil melebar jika
overdosis, gangguan perhatian/daya ingat
11. GANJA
Memicu psikosis
Gejala: rasa senang, santai, acuh, mata merah,
nafsu makan meningkat, mulut kering,
pengendalian diri dan konsentrasi kurang,
depresi dan sering mengantuk
12. AMFETAMIN (SHABU, EKSTASI)
Methylen dioxy methamphetamine
(MDMA)
Gejala:kewaspadaan meningkat,
bergairah, rasa senang, bahagia, pupil
melebar , denyut nadi dan tekanan darah
meningkat, insomnia, hilang nafsu makan
13. KOKAIN
Alkaloid dari Erythroxylon coca
Gejala: gelisah, denyut nadi meningkat,
euforia, banyak bicara, kewaspadaan
meningkat, kejang, tekanan darah
meningkat, berkeringat, penyumbatan
pembuluh darah, distonia
14. FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Faktor pendorong; pengendalian diri
lemah, keluarga, gangguan perilaku,
pemberontak, tidak berprestasi di
sekolah, tidak diterima di kelompok,
berteman dengan pemakai
Faktor individu: periode remaja (ingin
tahu, coba-coba, ingin diakui oleh teman)
Faktor lingkungan; keluarga dan
pergaulan
15. UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Peran remaja : ikut kegiatan ekstra : OR,
kesenian, ketrampilan, beribadah, tidak
bergaul dengan pecandu
Peran ortu: menciptakan rumah yang
harmonis, kemudahan berkomunikasi,
mendidik yang baik, memberi contoh
baik, mengawasi
Program P4GN(pencegahan dan
pemberantasan terhadap penyalahgunaan
narkoba)Perda DIY No.13/2010
16. DAMPAK PENYALAHGUNAAN
Kesehatan: tertular HIV, hepatitis,
overdosis, kematian
Sosial: sering bertengkar, berbuat
kriminal
Ekonomi : uang habis
Pendidikan: dikeluarkan dari sekolah,
pekerjaan
Hukum: dipenjara, direhabilitasi
17. TIPS BEBAS NARKOBA
Tips menghindarkan diri dari narkoba
Tingkatkan iman dan taqwa,
Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari
narkoba
Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan
yang tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat
itu
Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan
keinginan yang lebih mulia.
Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif.
18. CARA MENGATAKAN “TIDAK” PADA
NARKOBA
Katakan "tidak", "maaf saya tidak
tertarik","untuk satu ini maaf deh....aku tidak
bisa".
tatap mata orang yang menawarkan narkoba
tersebut, bersikap tenang dan cepat berlalu
kemudian katakan "aku ada urusan lain","maaf
aku harus pergi", "saya ada ujian besok dan saya
harus belajar di rumah", "saya dalam perawatan
dokter dan tidak boleh menggunakan obat lain
tanpa anjuran dokter". Gantilan topik
pembicaraan, misalnya masalah olahraga, film,
kesenian, dan lain-lain.
Kalau tetap memaksa tinggalkan mereka