SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Tanaman
Pangan Porang
Lestari Nurul Afifah (1905106010033)
Deskripsi Singkat
Porang adalah tumbuhan
semak dengan tinggi 100—
150 cm, batang tegak, lunak,
batang halus berwarna hijau
atau kehitaman, bercak
putih.
1
Tangkai daun yang keluar
dari umbi merupakan
batang tunggal yang
memecah menjadi tiga
batang sekunder dan akan
memecah lagi sekaligus
menjadi tangkai daun.
2
bunganya majemuk, bunga-
bunga tumbuh pada tongkol
yang dilindungi oleh seludang
bunga. Kuntum bunga tidak
sempurna, berumah satu,
berkumpul di sisi tongkol,
dengan bunga jantan terletak di
bagian distal (lebih tinggi)
daripada bunga betina.
3
Struktur generatif ini pada saat mekar
mengeluarkan bau bangkai yang memikat lalat
untuk membantu penyerbukannya. Tanaman ini
juga disebut tanaman dwimusim karena fase
generative dan fase vegetatif terjadi tidak pada
waktu yang sama.
4
Klasifikasi Porang
Taksonomi porang sebagai berikut :
Divisi /Kerajaan: Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa/ Ordo : Arales
Suku /Famili : Araceae
Marga/Genus : Amorphophallus.
Tanaman Porang
Umbi Porang
Syarat Tumbuh Porang
Kondisi Lingkungan
Kerapatan pohon 40%. Banyak dibudidayakan
di Hutan Rakyat, Hutan Jati, dan Hutan Mahoni
Keadaan Tanah
Tanah gembur/subur serta tidak tergenang air,
dengan pH tanah 6-7
Keadaan Iklim
Cahaya maksimum mencapai 40% dan tinggi
tempat tumbuh ideal 100-600 mdpl
Zat Penting dalam Porang
Zat kimia lain yang terkandung pada
tanaman ini adalah Glukomannan yang
dapat diambil sebagai suplemen pangan
bagi penderita Diabetes Militus, tekanan
darah tinggi, kolesterol tinggi, sembelit
dan sebagai penurun berat badan. Kadar
Glukomannan dalam umbi bervariasi
tergantung dari Umur tanaman, jenis
tanaman dan perlakuan sebelum
dikeringkan dan pada proses pengolahan
lebih lanjut.
2.Perkembangbiakan dengan biji
Setiap kurun waktu 4 tahun, tanaman talas-talasan ini
akan berbunga dan akan keluar tongkol dengan
ujungnya berbiji mirip dengan tongkol jagung. Pada
saat muda biji berwarna hijau dan akan menjadi
kuning serta merah setelah masak. Satu tongkol
bunga bisa menghasilkan 250 butir bibit. Benih ini
terlebih dahulu disemaikan untuk menghindari
kegagalan dalam tanam, setelah batang kuat baru
dipindahkan pada lahan yang sudah disiapkan.
Pra Panen Porang (Pembenihan)
1.Perkembangbiakan dengan
Bintil/Katak (Jawa)
Satu pohon porang berisi 100
butir bintil/katak. Katak ini pada
saat masa panen dikumpulkan
kemudian disimpan sehingga
bila musim hujan tiba dapat
langsung ditanam pada lahan
yang telah disiapkan.
3. Perkembangbiakan dengan Umbi
Mata tunas yang terdapat menonjol
pada kulit umbi dapat digunakan
sebagai benih untuk perkembangan
selanjutnya, mata tunas yang akan
digunakan sebagai benih hendaknya
diambil dari umbi yang sehat dan
bernas. Mata tunas ini diambil saat
musim panen umbi untuk dikumpulkan
dan segera ditanam pada lahan yang
telah disiapkan. Perkembangbiakan
dengan umbi juga dapat dilakukan
dari hasil penjarangan tanaman yang
terlalu rapat dan perlu dikurangi.
Pra Panen Porang (Pembenihan)
Pasca Panen Porang
Panen dapat dilakukan setelah ditandai dengan layu dan keringnya daun, yaitu setelah
berumur 2-3 tahun
Pemanenan dapat dilakukan secara tradisional yaitu membongkar umbi dari dalam
tanah dengan mencabut atau menggali tanah disekitar umbi dengan alat gali
Pemanenan biasanya pada bulan Mei - Juli
Setelah panen perdana, tidak perlu dilakukan penanaman ulang sebab anakan umbi atau
kupasan umbi hasil panen akan menumbuhkan tanaman baru pada awal penghujan.
mudah rusak karena kandungan airnya tinggi sekitar 70-85 % sehingga perlu segera
pengolahan selanjutnya sesuai dengan permintaan pasar
Tahapan Pasca Panen Porang
1. Penyimpanan
Tidak boleh
terlalu lama
karena akan
mengurangi
kualitas
2. Pemotongan
Umbi porang dipotong
secara vertical dari dasar
umbi dengan ketebalan
±4mm. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan
pesebaran glukomanan
yang seragam dari tiap
bagian umbi
3. Pengeringan
Pengeringan chips porang
dengan suhu 50 C selama
12 jam. Rata-
rata lama pengeringan pada
ketebalan irisan 1 mm
adalah 260 menit, ketebalan
irisan 2 mm selama 290
menit dan ketebalan irisan 3
mm selama 330 menit.
Chips ini nantinya akan
diolah menjadi tepung
sesuai permintaan pasar
Pemasaran
Pasar dalam negeri masih
menerima olahan bentuk
keripik atau tepung. Harga
Tepung Glokomannan jauh
lebih tinggi oleh sebab itu
pebisnis dibidang ini
disarankan mengolah
keripik sampai
mendapatkan tepung
mannan.
Diagram Alir Proses Pasca Panen Porang
Alat dan Mesin Pasca Panen Porang
Produk Olahan Porang
• Di Jepang umbi diolah untuk
mendapatkan pati, kemudian
diolah menjadi ‘Konnyaku’, dan
shirataki. Kedua penganan tersebut
merupakan menu utama yang
disebut shabu-shabu. Shirataki dan
konyaku dapat dikombinasikan
dengan hidangan laut, daging, atau
sayuran.
• Selain itu porang juga digunakan
untuk pembuatan agar-agar, mie,
tahu, roti, jelly, edible film
• Pembungkus kapsul, perekat tablet,
lem, pengikat partikel dalam tambang
batu bara, penguat kertas, pengental
(thickening agent), pembuat parasut
terjun payung gelling agent dan
pengikat air, pengganti selulosa pada
industri perfilm.
• Bahan Mannan pada umbi ini juga
dapat dimanfaatkan sebagai penjernih
dan pemurnian bagian koloid yang
terapung dalam industri bir, gula ,
minyak dan serat, bahan kosmetik
(penghalus kulit).
Peran Fungsional Bahan Industri
Distribusi Porang
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
perdos5 cuy
 

What's hot (20)

Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
Domestikasi
DomestikasiDomestikasi
Domestikasi
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Perkebunan budidaya kopi
Perkebunan budidaya kopiPerkebunan budidaya kopi
Perkebunan budidaya kopi
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatGejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuanEvaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
 
Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 

Similar to Tanaman Pangan Porang

Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
BP4K
 
Profil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit finalProfil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit final
nawriz87
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
sujononasa
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
holilurrahman
 

Similar to Tanaman Pangan Porang (20)

Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptxKACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
 
Budidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabonBudidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabon
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
 
materi budiaya jagung.ppt
materi budiaya jagung.pptmateri budiaya jagung.ppt
materi budiaya jagung.ppt
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Teknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebuTeknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebu
 
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunanPelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Profil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit finalProfil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit final
 
Bananas
BananasBananas
Bananas
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Tpt semangka
Tpt semangkaTpt semangka
Tpt semangka
 
Morphology of soybean
Morphology of soybeanMorphology of soybean
Morphology of soybean
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Tanaman Pangan Porang

  • 1. Tanaman Pangan Porang Lestari Nurul Afifah (1905106010033)
  • 2. Deskripsi Singkat Porang adalah tumbuhan semak dengan tinggi 100— 150 cm, batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau kehitaman, bercak putih. 1 Tangkai daun yang keluar dari umbi merupakan batang tunggal yang memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. 2 bunganya majemuk, bunga- bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna, berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan terletak di bagian distal (lebih tinggi) daripada bunga betina. 3 Struktur generatif ini pada saat mekar mengeluarkan bau bangkai yang memikat lalat untuk membantu penyerbukannya. Tanaman ini juga disebut tanaman dwimusim karena fase generative dan fase vegetatif terjadi tidak pada waktu yang sama. 4
  • 3. Klasifikasi Porang Taksonomi porang sebagai berikut : Divisi /Kerajaan: Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Bangsa/ Ordo : Arales Suku /Famili : Araceae Marga/Genus : Amorphophallus. Tanaman Porang Umbi Porang
  • 4. Syarat Tumbuh Porang Kondisi Lingkungan Kerapatan pohon 40%. Banyak dibudidayakan di Hutan Rakyat, Hutan Jati, dan Hutan Mahoni Keadaan Tanah Tanah gembur/subur serta tidak tergenang air, dengan pH tanah 6-7 Keadaan Iklim Cahaya maksimum mencapai 40% dan tinggi tempat tumbuh ideal 100-600 mdpl
  • 5. Zat Penting dalam Porang Zat kimia lain yang terkandung pada tanaman ini adalah Glukomannan yang dapat diambil sebagai suplemen pangan bagi penderita Diabetes Militus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, sembelit dan sebagai penurun berat badan. Kadar Glukomannan dalam umbi bervariasi tergantung dari Umur tanaman, jenis tanaman dan perlakuan sebelum dikeringkan dan pada proses pengolahan lebih lanjut.
  • 6. 2.Perkembangbiakan dengan biji Setiap kurun waktu 4 tahun, tanaman talas-talasan ini akan berbunga dan akan keluar tongkol dengan ujungnya berbiji mirip dengan tongkol jagung. Pada saat muda biji berwarna hijau dan akan menjadi kuning serta merah setelah masak. Satu tongkol bunga bisa menghasilkan 250 butir bibit. Benih ini terlebih dahulu disemaikan untuk menghindari kegagalan dalam tanam, setelah batang kuat baru dipindahkan pada lahan yang sudah disiapkan. Pra Panen Porang (Pembenihan) 1.Perkembangbiakan dengan Bintil/Katak (Jawa) Satu pohon porang berisi 100 butir bintil/katak. Katak ini pada saat masa panen dikumpulkan kemudian disimpan sehingga bila musim hujan tiba dapat langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
  • 7. 3. Perkembangbiakan dengan Umbi Mata tunas yang terdapat menonjol pada kulit umbi dapat digunakan sebagai benih untuk perkembangan selanjutnya, mata tunas yang akan digunakan sebagai benih hendaknya diambil dari umbi yang sehat dan bernas. Mata tunas ini diambil saat musim panen umbi untuk dikumpulkan dan segera ditanam pada lahan yang telah disiapkan. Perkembangbiakan dengan umbi juga dapat dilakukan dari hasil penjarangan tanaman yang terlalu rapat dan perlu dikurangi. Pra Panen Porang (Pembenihan)
  • 8. Pasca Panen Porang Panen dapat dilakukan setelah ditandai dengan layu dan keringnya daun, yaitu setelah berumur 2-3 tahun Pemanenan dapat dilakukan secara tradisional yaitu membongkar umbi dari dalam tanah dengan mencabut atau menggali tanah disekitar umbi dengan alat gali Pemanenan biasanya pada bulan Mei - Juli Setelah panen perdana, tidak perlu dilakukan penanaman ulang sebab anakan umbi atau kupasan umbi hasil panen akan menumbuhkan tanaman baru pada awal penghujan. mudah rusak karena kandungan airnya tinggi sekitar 70-85 % sehingga perlu segera pengolahan selanjutnya sesuai dengan permintaan pasar
  • 9. Tahapan Pasca Panen Porang 1. Penyimpanan Tidak boleh terlalu lama karena akan mengurangi kualitas 2. Pemotongan Umbi porang dipotong secara vertical dari dasar umbi dengan ketebalan ±4mm. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pesebaran glukomanan yang seragam dari tiap bagian umbi 3. Pengeringan Pengeringan chips porang dengan suhu 50 C selama 12 jam. Rata- rata lama pengeringan pada ketebalan irisan 1 mm adalah 260 menit, ketebalan irisan 2 mm selama 290 menit dan ketebalan irisan 3 mm selama 330 menit. Chips ini nantinya akan diolah menjadi tepung sesuai permintaan pasar Pemasaran Pasar dalam negeri masih menerima olahan bentuk keripik atau tepung. Harga Tepung Glokomannan jauh lebih tinggi oleh sebab itu pebisnis dibidang ini disarankan mengolah keripik sampai mendapatkan tepung mannan.
  • 10. Diagram Alir Proses Pasca Panen Porang
  • 11. Alat dan Mesin Pasca Panen Porang
  • 12. Produk Olahan Porang • Di Jepang umbi diolah untuk mendapatkan pati, kemudian diolah menjadi ‘Konnyaku’, dan shirataki. Kedua penganan tersebut merupakan menu utama yang disebut shabu-shabu. Shirataki dan konyaku dapat dikombinasikan dengan hidangan laut, daging, atau sayuran. • Selain itu porang juga digunakan untuk pembuatan agar-agar, mie, tahu, roti, jelly, edible film • Pembungkus kapsul, perekat tablet, lem, pengikat partikel dalam tambang batu bara, penguat kertas, pengental (thickening agent), pembuat parasut terjun payung gelling agent dan pengikat air, pengganti selulosa pada industri perfilm. • Bahan Mannan pada umbi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penjernih dan pemurnian bagian koloid yang terapung dalam industri bir, gula , minyak dan serat, bahan kosmetik (penghalus kulit). Peran Fungsional Bahan Industri