Dokumen ini membahas penjadwalan proyek pembangunan pabrik, termasuk pengertian proyek dan penjadwalan proyek, tujuan manajemen proyek, manfaat penjadwalan proyek, work breakdown structure, pembuatan jaringan kerja, dan percepatan proyek.
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
Â
PENJADWALAN PEMBANGUNAN PABRIK
1. PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK
MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASI
DOSEN PENGAMPUH, ABDUL SALAM S.E. M.M,
DI BUAT OLEH:
RODI ARDIANSYAH : 18.01.031.084
ANGOTA KELOMPOK:
YAHYA QOWI
MUHAMMAD RICKY SAPUTRA
2. A. PENGERTIAN PROYEK
Pengertian proyek secara umum adalah sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan
atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu
tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari pada
pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek, pemilik
proyek dan pelaksana proyek memiliki hak yang diterima dan kewajiban yang harus
dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik proyek dan
pelaksana proyek.
B. PENJADWALAN PROYEK
Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus
diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa
biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek
3. 1. Tujuan Manajemen proyek
• On Time. Penyelesaian suatu proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tidak terjadi
keterlambatan.
• Anggaran Sesuai Dengan Perencanaan. Penggunaan anggaran dalam proyek sesuai dengan rencana
anggaran yang telah disusun dan tidak ada pemborosan dan biaya tambahan di luar rencana
anggaran.
• Kualitas Sesuai dengan Kriteria yang disyaratkan.
• Keberjalanan Kegiatan Proyek berlangsung dengan lancer
2. Manfaat penjadwalan proyek
• Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
• Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
• Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
• Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis
pada proyek.
4. • Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan / kegiatan mengenai batas-batas waktu
untuk mulai dan akhir dari masing – masing tugas.
• Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan relistis
dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu.
• Memberikan saran untuk menilai kemajuan pekerjaan.
• Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan proyek dapat
selesai sebelum waktu yang di tetapkan.
• Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan.
• Merupakan sarana penting dalam pengendaliaan proyek
5. 3. Work break down
work breakdown / work breakdown structure (WBS) merupakan Suatu pengelompokan
elemen kerja yang di tujukan dalam bentuk grafik untuk mngatur dan membagi suatu ruang
lingkup suatu proyek kerja (Rev, 2003)
Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara
terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab,
pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil
tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya.
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian
pekerjaan ke dalam bagian yang l ebih kecil (sub-kegiatan)
6. a. Keuntungan dari model WBS yaitu;
• Memberikan daftar pekerjaan yang harus di seksaikan
• Memberikan dasar untuk mengestimasi , pengalokasian sumber daya, menyusun jadwal,
dan menghitung biaya.
• Mengetahui estimasi waktu yang di butuhkan untuk menyelsaikan proyek tersebut.
b. Contoh work break down structure.
7. 4. Penjadwalan proyek dengan network planning.
a. Pengertian network planning.
Network Planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luas
danlengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek. (Soetomo Kajatmo, 1977).
Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelanggaraan proyek yang
produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek
yang bersangkutan. (Tubagus Haedar Ali, 1995).
b. Aturan dalam pembuatan networking planning
• Di antara dua kejadian yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.
• Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor kejadian.
• Aktivitas harus mengalir dari kejadian bernomor rendah ke kejadian bernomor tinggi.
• Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya kejadian (initial event) dan sebuah saat paling
cepat diselesaikannya kejadian (terminal event).
8. c. Contoh pembuatan networking planning
5. Percepatan proyek (project crashing)
Crashing Project Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi merupakan
pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan menyediakan lebih banyak
sumber daya (diukur dalam satuan mata uang), bagi aktivitas yang akan dikurangi waktunya.
9. Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan
mengurangi waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal
aktivitas. Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi keseluruhan proyek setelah
menganalisa alternatif-alternatif yang ada (dari jaringan kerja).
a. Upaya yang harus di lakukan dalam project crashing.
• Menambah tenaga kerja atau alat.
• Menggunakan bahan siap pakai.
• Menggunakan alat yang lebih canggih atau yang kapasitasnya lebih besar.
• Menambah waktu kerja.
b. Alasan kenapa proyek harus di percepat yaitu.
• Keinginan konsumen.
• Adanya bonus jika proyek bisa di selsaikan lebih cepat.
• Mengurangi biaya overhead proyek.
• Mengejar ketertinggalan ( mengatasi keterlambatan)
• Sumber daya yang di gunakan akan di gunkan di proyek selanjutnya.