2. PENDAHULUAN
2
Pada tahap ini, segala izin yang dibutuhkan untuk proses
pembangunan telah diurus serta segala sesuatu yang
menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan harus telah
disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
Penyusunan jadwal terinci, mobilisasi peralatan dan tenaga
kerja, hingga kelengkapan administrasi lapangan harus sudah
disiapkan sebelum memulai pekerjaan
Kontraktor juga harus mempertimbangkan situasi lapangan
sebagai berikut:
Volume pekerjaan yang merujuk pada
batasan minimal yang wajib terpenuhi. Hal
ini agar proyek tidak menyimpang dari
perencanaan.
Kontraktor meneliti situasi lapangan
seperti kontur tanah, sifat dan luasan
proyek hingga hal-hal yang bersangkutan
agar tidak berpengaruh pada estimasi
biaya dan waktu.
3. Perencanaan Konstruksi
Tahap ini juga sering disebut dengan Planning. Perencanaan
merupakan gagasan atau rencana tentang suatu bangunan yang
nantinya akan dibangun sesuai dengan kebutuhan.
Pada tahap ini, pihak yang terlibat adalah pemilik proyek. Waktu
yang dibutuhkan setiap proyek mungkin berbeda. Ada yang
beberapa hari, ada pula yang beberapa bulan.
4. Apa saja yang dilakukan
pada tahap perencanaan
Rekrutmen konsultan sebagai penerjemah kebutuhan pemilik proyek.
Membuat TOR(term of reference). TOR juga disebut dengan KAK
(kerangka acuan kerja). TOR atau KAK adalah dokumen yang berisi
gambaran tujuan, alasan, dan batasan-batasan sejauh mana
mengerjakannya. TOR penting untuk dibuat, karena dapat
menentukan jumlah dan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
Survey
Studi kelayakan proyek
Pemilihan dan schematic desain
Program dan budge
5. Studi Kelayakan
Konstruksi
Studi kelayakan perlu dilakukan untuk meyakinkan
pemilik proyek dengan mengetahui apakah proyek
yang diusulkan layak untuk dilaksanakan ditinjau dari
aspek perencanaan & perancangam, ekonomi,
maupun lingkungan. Pada tahap ini yang terlibat
adalah konsultan manajemen konstruksi (MK).
6. Apa saja yang dilakukan pada
tahap studi kelayakan
Membuat rancangan kasar proyek dan estimasi
budget yang dibutuhkan sampai proyek selesai.
Meramalkan manfaat secara langsung (ekonomis)
maupun tak langsung (sosial) yang didapatkan
jika proyek dilaksanakan.
Menganalisis kelayakan proyek secara ekonomis
dan finansial.
menganalisis dampak pelaksanaan proyek
terhadap lingkungan