3. PEMBAHASAN
MATERI PLTU
1. Dasar Teori
2. Komponen- komponen
3. Proteksi
4. Konversi
5. Perhitungan
6. Keunggulan dan Kekurangan
7. Potensi di Papua Barat/ Papua/ Indonesia
UNIVERSITAS UNIPA
4. D A S A R T E O R I
P L T U
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
merupakan suatu sistem
pembangkit tenaga listrik dengan
mengkonversikan energi kimia menjadi
energi listrik dengan menggunakan uap air
sebagai fluida kerjanya.
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan
bakar konvensional (batubara,minyak, atau gas
alam) untuk membangkitkan panas dan uap
pada boiler.
6. BOILER
UNIVERSITAS PAPUA
Boiler berfungsi untuk
mengubah air (feed water)
menjadi uap panas
lanjut (superheated steam)
yang akan digunakan untuk
memutar turbin. Disini energi
kimia bahan bakar diubah
menjadi energi panas dari uap.
7. TURBIN UAP
UNIVERSITAS PAPUA
Turbin berfungsi untuk
mengkonversi energi panas yang
dikandung oleh uap menjadi
energi putar (energi mekanik).
Poros turbin di-kopel dengan
poros generator sehingga ketika
turbin berputar generator juga
ikut berputar
11. Terdapat beberapa tipe
perawatan, perawatan
prediktif dan perawatan
korektif pada boiler.
Perawatan yang paling
utama ditujukan untuk
pipa boiler dikarenakan
apabila terjadi kerusakan
pada pipa boiler maka
operator akan memilih
untuk melakukan
shutdown terhadap
boiler.
A. BOILER
Turbin uap
Pengaman turbin
terhadap putaran
lebih (overspeed)
Sistem pengaman
ini akan
mentripkan turbin
bila putaran turbin
naik melebihi harga
putaran yang telah
ditetapkan. Salah
satu perawatan
untuk keperluan ini
adalah peralatan
over speed
mekanik.
B. TURBIN UAP
Colling water pump ( CWP)
Adalah sebuah pompa air yang
mengalirkan air pendingin ke
bagian dalam pipa Kondensor.
Air pendingin Kondensor bisa
digunakan / disirkulasikan sekali
saja setelah itu dibuang ke luar
atau bisa digunakan berulang
kali tapi harus memiliki alat
tambahan untuk menjaga
temperatur air pendingin tetap
terjaga sesuai desain Kondensor.
Biasanya akan dilengkapi
dengan suatu alat yang
bernama Tower Pendingin
(Cooling Tower).
C. KONDENSOR
Pemanasan Genset
Pemanasan genset dapat
dilakukan satu kali
seminggu. Jadi, tidak
hanya motor atau mobil
saja, ya, yang dipanaskan,
genset pun harus
dipanaskan agar mesinnya
tetap aktif berjalan saat
dimulai “starting”. Genset
yang sudah dipanaskan
akan memungkinkan
mesin bergerak dan
tentunya lebih handal.
D. GENERATOR
PROTEKSI
UNIVERSITAS PAPUA
13. Memiliki berbagai kegunaan,
membuat presentasi menjadi alat
pengajaran yang ampuh.
Memiliki berbagai kegunaan,
membuat presentasi menjadi alat
pengajaran yang ampuh.
Memiliki berbagai kegunaan,
membuat presentasi menjadi alat
pengajaran yang ampuh.
14. KONVERSI
Energi kimia dalam bahan
bakar diubah menjadi energi
panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperature
tinggi.
Tahap
pertama
Energi panas (uap) diubah
menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran.
Tahap
kedua
Energi mekanik diubah menjadi
energi listrik.
Tahap
ketiga
UNIVERSITAS PAPUA
15. P E R H I T U N G A N
Daya dari sebuah turbin uap dapat
ditentukan dengan persamaan
berikut :
A. Daya Internal Turbin (Ni)
Ni =
427.𝐺𝑜.𝐻𝑖
102
(Kw)
Dimana :
Go = Laju aliran massa uap (Kg/det)
Hi = Penurunan panas (heat drop)yang
berguna pada turbin uap (Kkal/kg)
16. B. Daya Efektif Turbin (Ne)
Daya efektif adalah daya yang dihasilkan turbin untuk menggerakkan poros
untuk mengukur daya efektif poros pada suat mesin, sebelumnya kita ukur
dahulu putarn dan torsi yang dihasilkan motor bakar.
> Untuk mengukur Momen Torsi digunakan Dinamometer
> Untuk mengukur putaran digunakan Tako meter
Dari hasil pengukuran putaran dan torsi barulah daya efektirf poros tersebut
dapat dihitung yaitu dengan rumus :
Daya efektif = Momen Torsi x Kecepatan sudut
Atau Ne = T x (f)
Dimana =
Ne = Daya efektif (Ps)
T = Momen Torsi (Kg.m)
(f) = Kecepatan sudut = 2 π n/ 60
n = Putaran Poros (rpm)
UNIVERSITAS PAPUA
17. UNIVERSITAS PAPUA
KEUNGGULAN KEKURANGAN
Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan
bakar (padat,cair dan gas).
Dapat dioperasikan dengan kapasitas yang bervariasi
Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
Kontinyuitas operasi yang tinggi.
Usia pakai (life time) relative lama.
Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya bagi
kesehatan, seperti sulphur dioxide. Efek paling buruk dari
kontaminasi zat tersebut adalah penyakit pernapasan jika
pembakaran dari batubara tidak terkontrol.
Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar.
Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan
kontinyu.
Investasi awal memerlukan banyak biaya (mahal).
18. POTENSI PLTU
POTENSI PLTU DI PAPUA BARAT
Produk domestik regional bruto (PDRB)
Provinsi Papua Barat pada tahun 2011
mencapai Rp.11,92 triliun. Subsektor minyak
dan gas bumi menyumbang 51,31%
sedangkan subsektor pertambangan dan
penggalian hanya menyumbang 0,63%.
Padahal selain minyak dan gas bumi, daerah
ini juga memiliki sumber daya batubara yang
cukup potensial. Tercatat ada 86 perusahaan
yang telah memiliki izin usaha pertambangan
(IUP), namun belum satu pun beroperasi.
Apabila sudah beroperasi diperkirakan akan
dapat meningkatkan kontribusi subsektor
pertambangan dan penggalian terhadap
PDRB provinsi ini.
19. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
merupakan sektor penting energi
nasional. PLTU di Indonesia
menggunakan batubara peringkat
rendah dan menengah sebagai bahan
bakar. Syarat utama batubara yang
digunakan adalah nilai kalor, selain itu
indikasi slagging dan fouling juga
diperlukan untuk menjaga efisiensi
boiler dan mencegah masalah saat
pengoperasian PLTU. Sebelum
diumpankan ke boiler PLTU diperlukan
pengujian untuk mengetahui potensi
slagging dan fouling dari batubara
tersebut. drop tube furnace (DTF) dapat
digunakan sebagai subtitusi pulverized
coal boiler (PC boiler) untuk uji bakar
dan melihat indikasi slagging dan fouling
dari batubara.
POTENSI DI PAPUA PAPUA POTENSI DI INDONESIA
Dalam memperhitungkan penggunaan energy
carrier di Indonesia wilayah timur, diambil
pendekatan bahwa hanya Balikpapan,
Kalimantan serta di Papua yang akan
mensuplai bahan bakar untuk Indonesia
wilayah timur.
Demikian juga hanya batubara Kalimantan
yang akan memenuhi kebutuhan batubara di
Indonesia wilayah timur. Diperkirakan produksi
batubara Kalimanatan untuk keperluan
domestik akan terus meningkat dengan sangat
cepat untuk memenuhi kebutuhan batubara di
pulau Jawa, Kalimantan serta untuk di wilayah
timur Indonesia.