Dokumen tersebut merupakan analisis keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi redoks dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMAN 5 Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian menggunakan desain mixed method dengan te
1. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Redoks dan Pengaruhnya
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
SMAN 5 Kota Jambi
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Dra. YUSNELTI, M.Si.
Dr. Drs. HARIZON, M.Si.
OLEH:
2. Latar Belakang
02 03 04
Pendidikan
Proses
pembelajaran
berdasarkan
kurikulum 2013
Pembelajaran
kimia
Hasil Wawancara
Materi redoks dan
karakteristiknya
01 05 06 07
Penelitian yang
relevan
Model Inkuiri
terbimbing
3. Rumusan Masalah
Bagaimanakah keterlaksanaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi Redoks kelas
X MIPA SMAN 5 Kota Jambi?
1
Bagaimana pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap
kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Redoks kelas X MIPA di SMAN 5 Kota Jambi?
2
4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi Inkuiri
Terbimbing kelas X MIPA di SMAN 5 Kota Jambi
1
Untuk mengetahui pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing
terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Redoks kelas X MIPA di SMAN 5 Kota
Jambi ?
2
5. Batasan Masalah
Materi yang diajarkan ditinjau dari beberapa aspek, Yaitu berdasarkan :
Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
Indikator berpikir kreatif:
Kelancaran (fluency)
Kelenturan / Keluwesan (flexibility)
Orisinalitas (Originality)
Mendetail (Elaboration)
2
1
11. Hipotesis Penelitian
“Terdapat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap
kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Redoks di kelas X MIPA SMAN 5 Kota
Jambi.”
13. qualitative QUANTITATIVE 1 QUANTITATIVE 2
Desain Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian:
SMAN 5 Kota Jambi tahun ajaran 2018/2019
Pendekatan dan Desain Penelitian
Desain Penelitian Mixed Method-Sequential Explonatory
2
1
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling dari
salah satu kelas X MIPA SMAN 5 Kota Jambi
3
14. Rancangan
Penelitian
Penerapan model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing
Analisis data kuantitatif
menggunakan korelasi
Keterlaksanaan model
Inkuiri Terbimbing
Kemampuan berpikir
kreatif
Lembar observasi
aktivitas guru
Lembar observasi
aktivitas siswa
Tes essay kemampuan
berpikir kreatif
Data
Kuantitatif
Data
Kuantitatif
Data
Kualitatif
Analisis data miles
and Huberman
Kesimpulan
15. Jenis Data, Instrumen Pengumpulan Data, dan
Validasinya
Jenis Data Kegiatan
Sumber
Data
Teknik Pengumpulan Data Instrumen Validasi
Kualitatif
Survey awal penelitian
Siswa dan
guru
Melakukan wawancara
mendalam
Pedoman
wawancara
-
Keterlaksanaan pembelajaran
oleh guru (tindakan mengajar)
Guru Melakukan observasi
Pedoman
observasi
Validasi isi
Kuantitatif
Tindakan belajar siswa siswa Melakukan observasi
Pedoman
observasi
Validasi isi
Hasil belajar siswa
Hasil belajar
siswa
Melakukan test Soal tes essay Validasi isi
16. Teknis Analisis Data Kualitatif
Gambar 3.3 Analisis data kualitatif Miles dan Huberman (1984)
17. Teknis Analisis Data Kuantitatif
Interpretasi skor adalah sebagai berikut:
Skor minimum : 1 x 16 = 16
Skor maksimum : 4 x 16 = 64
Kategori kriteria : 4
Rentang nilai :
64 −16
4
= 12
Adapun rumus untuk mencari presentase keterlaksanaan model
seperti dibawah ini:
Presentase =
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x 100%
Lembar observasi siswa
1
18. Teknis Analisis Data Kuantitatif
Skala
Nilai
Skor
% (Persentase Keterlaksanaan
Model)
Kategori Keterlaksanaan Model
4 ≥ 52,3 ≥ 81,57 Terlaksana dengan sangat baik
3 40,2-52,2 62,66 – 81,56 Terlaksana dengan baik
2 28,1-40,1 43,76 – 62,65 Terlaksana dengan cukup baik
1 16-28 25,00 – 43,75 Terlaksana dengan kurang baik
Tabel 3.7 Kategori Keterlaksanaan Model Inkuiri Terbimbing Oleh siswa
19. Teknis Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif pertama diperoleh melalui Tes essay kemampuan berpikir kreatif siswa terdiri 8 soal
pada akhir pertemuan. Dimana interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut:
Skor minimum : 1 x 8 = 8
Skor maksimum : 4 x 8 = 32
Kategori kriteria : 4
Rentang nilai :
32−8
4
= 6
Pada lembar hasil tes essay, menggunakan rumus untuk mencari nilai siswa seperti di bawah ini:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =
Σ𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑠
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥 100%
Tes essay
2
20. Teknis Analisis Data Kuantitatif
Tabel 3.8 Kriteria Penguasaan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Skala
Nilai
Skor % Nilai berpikir kreatif Siswa (%) Kategori
4 ≥ 26,3 ≥ 81,88 Sangat baik
3 20,2 – 26,2 62,82 – 81,87 Baik
2 14,1- 20,1 43,76 – 62,81 Cukup baik
1 8 - 14 25 – 43,75 Kurang baik
21. Uji Hipotesis
Hipotesis statistik dalam penelitian inidalah:
H0 = μ = 0 (tidak ada pengaruh)
Ha = μ ≠ 0 (ada pengaruh)
H0 :r = 0 (tidak ada hubungan)
Ha :0<r ≤1 (ada hubungan)
Adapun rumusnya sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛(𝛴𝑥𝑦) − ( 𝑥) 𝑦
𝑛 𝛴𝑥2 − 𝑥 2 {𝑛 𝛴𝑌2 − (𝛴𝑌𝑌2)}
Keterangan:
rXY = Koofisien korelasi antara variabel x dan y
n = Jumlah Sampel
∑X = Jumlah skor keterlaksanaan model Inkuiri Terbimbing oleh siswa
∑Y = Jumlah skor kemampuan berpikir kreatif siswa
22. Uji Hipotesis
Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,000 Sangat Kuat
Tabel 3.9 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
23. Koefisien Determinasi
Kd = r2 x 100%
Dimana:
Kd = koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
Interval Tingkat Pengaruh
0% - 19,9% Sangat rendah
20% - 39,9% Rendah
40% - 59,9% Sedang
60% - 79,9% Kuat
80% - 100% Sangat Kuat
Tabel 3.10 Kriteria Koefisien Determinasi