Dokumen ini membahas tentang pembuatan bioetanol dari limbah tongkol jagung melalui proses hidrolisis, pembuatan starter, fermentasi, dan destilasi. Bioetanol yang dihasilkan kemudian diuji untuk diaplikasikan sebagai bahan bakar kompor.
Pembuatan Bioetanol Dengan Menggunakan Bahan Dasar Limbah Organik Batang Jagung.ppt
1. Pembuatan Bioetanol
Dengan Menggunakan
Bahan Dasar Limbah
Organik Batang Jagung
Anggota Kelompok :
Librajib Alnabawi (2007230072)
Muhammad Haekal (2007230001)
Mhd.Rival Rivansyah (2007230070)
Raflin Fahreza (2007230075)
2. BIOETHANOL
Jika dilihat dari unsur katanya bioethanol terdiri atas 2 kata yaitu
bio(biologi) dan ethanol. Etanol itu sendiri adalah etil-alkohol atau
lebih dikenal dengan istilah alkohol. Alkohol adalah cairan yang
mudah menguap, mudah terbakar, dan tak berwarna. Alkohol
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada
minuman beralkohol atau yang lebih dikenal dengan nama
minuman keras hal ini dikarenakan etanol digunakan sebagai bahan
dasar pada minuman tersebut. Jadi bioetanol adalah salah satu
energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar dimana
proses pembuatannya dilakukan dengan fermentasi yang
membutuhkan faktor biologis untuk prosesnya.
4. Manfaat Penggunaan Bioetanol secara Umum
• Mengurangi kebutuhan BBM, khususnya Premium.
• Mengurangi efek rumah kaca.
• Bebas zat berbahaya seperti Co, Nox dan UHC
• Diversifikasi Energi
• Menciptakan Teknologi berwawasan Lingkungan.
6. Produksi ethanol/bio-ethanol (alkohol) dengan bahan baku tanaman yang
mengandung pati atau karbohydrat, dilakukan melalui proses konversi
karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut air. Adapun bahan-bahan yang
dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan bioetanol yaitu:
• Tongkol jagung
• Kulit pisang
• Batang padi
• Nasi aking (nasi sisa yang tidak termakan)
• Tetes tebu (sisa dari pembuatan gula tebu)
Bahan Baku
7. ALAT BAHAN
• Tong Besi Besar
• Pengaduk
• Kertas pH
• Kompor kayu bakar
• Kompor Bioetanol
• Destilator
• Tongkol Jagung
• Air
• HCl 0.1 N
• Urea
• Amonium Sulfat
• NaOH 10%
• Fermipan
Prosedur Pembuatan Bioetanol
8. Penyiapan Bahan
Baku
Hidrolisis
Pembuatan Starter
Fermentasi
Destilasi
Siapkan tongkol jagung 5511 buah lalu dicuci
bersih kemudian dihancurkan hingga halus
seperti tepung.
Tepung tersebut ditimbang 50kg lalu dimasukkan ke
dalam wadah dan ditambahkan HCl 0.1 N 500 L,
kemudian dipanaskan. Kemudian saring.
Menambahkan Ammonium sulfat 450 g dan Urea 240 g. Lalu
netralkan pHnya terlebih dahulu dengan menambahkan
NaOH 10% hingga pHnya ±4-5
Kemudian ditambahkan 100 gram ragi (fermipan)
kemudian difermentasi selama 7 hari.
Setelah 7 hari dilanjutkan dengan proses detilasi yang
bertujuan untuk etanol dari hasil fermentasi dengan
proses yang sederhana.
Langkah Kerja
10. Setelah proses destilasi selesai kemudian dilanjutkan dengan
pengaplikasiannya yaitu dengan menggunakan kompor. Namun, sebelum itu
dilakukan tahap uji nyala api dengan menyiapkan kapas sebagai peresap
etanol, menyiapkan korek api, dan pengukur suhu (thermometer). Kemudian
meresapkan etanol pada kapas, setelah meresap kemudian dibakar untuk
melihat warna api yang dihasilkan.
Pengaplikasian Bioetanol