Penelitian ini melibatkan produksi enzim lipase dari kapang Aspergillus niger dan penggunaannya sebagai katalis dalam reaksi siklisasi-asetilasi sitronelal dengan anhidrida asam asetat. Enzim lipase diamobilisasi dan memiliki aktivitas 0,4 μmol/mg.menit. Reaksi menghasilkan isopulegol sebesar 0,51% karena air yang masih menempel pada enzim menghidrolisis produk asetil yang diharapkan.
This Photoshop tutorial provides 6 steps to edit a stock image of a girl:
1. Trace the subject and delete the background. Add lighting effects to the background.
2. Adjust colors, contrast and add shadows to the subject and ground.
3. Add stock image overlays with blending modes to add lighting effects to the subject.
4. Add ambient lighting paint effects to the subject's body and legs.
5. Add larger spotlight paint effects to brighten areas.
6. Apply lighting and sharpening filters, then resize the image.
Mca circulars rationale and implicationsH9460730008
The MCA has issued several circulars and notifications:
1. Companies that have not filed their statutory annual reports and returns will not be allowed to file certain other forms until they have updated their filings. Directors, company secretaries and auditors of these defaulting companies may also face restrictions.
2. Simpler procedures have been adopted for amalgamations of government companies under section 396 of the Companies Act.
3. Cost audit orders have been issued for 14 industries, applying cost audit requirements to companies based on their net worth, turnover, or listing status.
Cluster analysis is a technique used to classify objects into homogeneous groups called clusters based on characteristics. It can be used to segment markets, understand buyer behavior, assess new product opportunities, and select test markets. The key steps involve selecting relevant variables, a distance measure, and a clustering procedure. Common types are hierarchical and k-means clustering. Hierarchical clustering produces dendrograms and agglomeration schedules to help determine the optimal number of clusters. Cluster profiles can then be interpreted to label and understand each group.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Penelitian ini melibatkan produksi enzim lipase dari kapang Aspergillus niger dan penggunaannya sebagai katalis dalam reaksi siklisasi-asetilasi sitronelal dengan anhidrida asam asetat. Enzim lipase diamobilisasi dan memiliki aktivitas 0,4 μmol/mg.menit. Reaksi menghasilkan isopulegol sebesar 0,51% karena air yang masih menempel pada enzim menghidrolisis produk asetil yang diharapkan.
This Photoshop tutorial provides 6 steps to edit a stock image of a girl:
1. Trace the subject and delete the background. Add lighting effects to the background.
2. Adjust colors, contrast and add shadows to the subject and ground.
3. Add stock image overlays with blending modes to add lighting effects to the subject.
4. Add ambient lighting paint effects to the subject's body and legs.
5. Add larger spotlight paint effects to brighten areas.
6. Apply lighting and sharpening filters, then resize the image.
Mca circulars rationale and implicationsH9460730008
The MCA has issued several circulars and notifications:
1. Companies that have not filed their statutory annual reports and returns will not be allowed to file certain other forms until they have updated their filings. Directors, company secretaries and auditors of these defaulting companies may also face restrictions.
2. Simpler procedures have been adopted for amalgamations of government companies under section 396 of the Companies Act.
3. Cost audit orders have been issued for 14 industries, applying cost audit requirements to companies based on their net worth, turnover, or listing status.
Cluster analysis is a technique used to classify objects into homogeneous groups called clusters based on characteristics. It can be used to segment markets, understand buyer behavior, assess new product opportunities, and select test markets. The key steps involve selecting relevant variables, a distance measure, and a clustering procedure. Common types are hierarchical and k-means clustering. Hierarchical clustering produces dendrograms and agglomeration schedules to help determine the optimal number of clusters. Cluster profiles can then be interpreted to label and understand each group.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Bioremediasi adalah proses menggunakan mikroorganisme untuk memperbaiki lingkungan yang tercemar melalui metabolisme, seperti katabolisme, anabolisme, nitrifikasi, denitrifikasi, dan asimilasi. Teknologi bioremediasi seperti biostimulasi dan bioflokasi dapat menyediakan kondisi yang mendukung bagi mikroorganisme untuk mendegradasi polutan dan meningkatkan kualitas air.
1. Daur biogeokimia melibatkan perubahan bentuk kimia unsur-unsur dalam ekosistem melalui proses biologis dan geologis antara bentuk organik dan anorganik.
2. Kecepatan dekomposisi bahan organik menentukan kecepatan pendauran unsur-unsur kimia.
3. Tanaman memainkan peran penting dalam mengontrol pendauran unsur-unsur kimia di dalam ekosistem.
Pembuatan Bioetanol Dengan Menggunakan Bahan Dasar Limbah Organik Batang Jagu...LIBRAJIBALNABAWI1
Dokumen ini membahas tentang pembuatan bioetanol dari limbah tongkol jagung melalui proses hidrolisis, pembuatan starter, fermentasi, dan destilasi. Bioetanol yang dihasilkan kemudian diuji untuk diaplikasikan sebagai bahan bakar kompor.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ibarat pisau bermata dua rumah sakit memiliki dua sisi yang berbeda. Sisi baiknya adalah peran penting rumah sakit dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat utamanya pada upaya kuratif. Sisi buruknya adalah dampak negatif dari berbagai bahan buangan yang ditimbulkan oleh aktivitas rumah sakit berupa limbah. Menurut Permenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004, limbah rumah sakit yaitu semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
Kegiatan rumah sakit yang beragam seperti penanganan orang sakit, laboratorium, pengobatan serta pelayanan penunjang lainnya. Beragamnya kegiatan rumah sakit dapat menimbulkan limbah yang beragam pula. Limbah rumah sakit pada umumnya terdiri dari limbah medis (layanan kesehatan) dan limbah domestik (umum). Menurut Pruss dkk (2005), karakteristik limbah layanan kesehatan terdiri dari limbah infeksius, limbah pathologis, benda tajam, limbah farmasi, limbah genotoksik, limbah kimia, logam berat, wadah bertekanan, radioaktif dan limbah umum. Limbah infeksius, benda tajam, genotoksik, kimia, farmasi, wadah bertekanan dan radioaktif dapat menjadi risiko timbulnya ganguan kesehatan ataupun bahaya bagi masyarakat yang terpapar oleh limbah tersebut.
Hasil kajian terhadap 100 rumah sakit di Jawa dan Bali menunjukkan bahwa rata-rata produksi sampah sebesar 3,2 kg/tempat tidur/hari. Analisis lebih jauh menunjukkan, produksi sampah berupa sampah domestik sebesar 76,8 % dan berupa sampah infeksius sebesar 23,2 %. Diperkirakan secara nasional produksi sampah rumah sakit sebesar 376.089 ton/hari. Dari gambaran tersebut dapat dibayangkan betapa besar potensi rumah sakit untuk mencemari lingkungan dan kemungkinannya menimbulkan kecelakaan serta penularan penyakit. (Depkes 1997, dalam Hapsari 2010). Hasil penelitian mengenai kualitas mikrobiologis efluen limbah cair beberapa rumah sakit yang terangkum dalam Makka (2011) menunjukkan bahwa kualitasnya belum memenuhi syarat baku mutu. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa efluen limbah cair rumah sakit yang dibuang ke lingkungan masih berisiko terhadap kesehatan masyarakat yang akan terpapar.
Limbah rumah sakit (limbah cair) bisa saja menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Salah satu dampak yang mungkin timbul adalah penularan penyakit yang ditularkan melalui limbah cair. “Penyakit-penyakit yang bisa ditimbulkan oleh limbah cair antara lain ; polio, kolera, Typhus abdominalis, Disentry basiler, Antraks, Brusellosis, Tubercolosis, Weil (leptospira), Schistosomiasis, cacing pita, dll.” (Daud, 2005). Disamping itu pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan adalah sebagai berikut : Gangguan kenyamanan dan estetika; Kerusakan harta benda ; Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang; Gangguan terhadap kesehatan manusia; Gangguan genetik dan reproduksi (Wisaksono, 2008).
Adanya potensi risiko kesehatan dari limbah rumah sakit
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Faiq As'adi
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian efek penurunan kadar CO2 pada biogas melalui proses absorpsi menggunakan larutan NaOH dan pengaruhnya terhadap kecepatan rambat api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi dan waktu kontak NaOH terhadap penurunan CO2 serta pengaruhnya pada karakteristik nyala api."
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Variasi konsentrasi NaOH dan waktu kontaknya akan diuji pengaruhnya terhadap kadar karbon dioksida dalam pemurnian biogas. Biogas akan disirkulasikan ke alat purifikasi menggunakan larutan NaOH dengan berbagai konsentrasi dan lama kontak. Hasil pemurnian akan diuji karakteristik nyala apinya."
Dokumen tersebut membahas tentang nitrogen sebagai hara esensial untuk tanaman. Nitrogen memainkan peran penting dalam berbagai fungsi metabolisme tanaman seperti membentuk protein, klorofil, asam nukleat. Dokumen juga menjelaskan siklus nitrogen di tanah melalui proses-proses seperti amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Bioremediasi adalah proses menggunakan mikroorganisme untuk memperbaiki lingkungan yang tercemar melalui metabolisme, seperti katabolisme, anabolisme, nitrifikasi, denitrifikasi, dan asimilasi. Teknologi bioremediasi seperti biostimulasi dan bioflokasi dapat menyediakan kondisi yang mendukung bagi mikroorganisme untuk mendegradasi polutan dan meningkatkan kualitas air.
1. Daur biogeokimia melibatkan perubahan bentuk kimia unsur-unsur dalam ekosistem melalui proses biologis dan geologis antara bentuk organik dan anorganik.
2. Kecepatan dekomposisi bahan organik menentukan kecepatan pendauran unsur-unsur kimia.
3. Tanaman memainkan peran penting dalam mengontrol pendauran unsur-unsur kimia di dalam ekosistem.
Pembuatan Bioetanol Dengan Menggunakan Bahan Dasar Limbah Organik Batang Jagu...LIBRAJIBALNABAWI1
Dokumen ini membahas tentang pembuatan bioetanol dari limbah tongkol jagung melalui proses hidrolisis, pembuatan starter, fermentasi, dan destilasi. Bioetanol yang dihasilkan kemudian diuji untuk diaplikasikan sebagai bahan bakar kompor.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ibarat pisau bermata dua rumah sakit memiliki dua sisi yang berbeda. Sisi baiknya adalah peran penting rumah sakit dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat utamanya pada upaya kuratif. Sisi buruknya adalah dampak negatif dari berbagai bahan buangan yang ditimbulkan oleh aktivitas rumah sakit berupa limbah. Menurut Permenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004, limbah rumah sakit yaitu semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
Kegiatan rumah sakit yang beragam seperti penanganan orang sakit, laboratorium, pengobatan serta pelayanan penunjang lainnya. Beragamnya kegiatan rumah sakit dapat menimbulkan limbah yang beragam pula. Limbah rumah sakit pada umumnya terdiri dari limbah medis (layanan kesehatan) dan limbah domestik (umum). Menurut Pruss dkk (2005), karakteristik limbah layanan kesehatan terdiri dari limbah infeksius, limbah pathologis, benda tajam, limbah farmasi, limbah genotoksik, limbah kimia, logam berat, wadah bertekanan, radioaktif dan limbah umum. Limbah infeksius, benda tajam, genotoksik, kimia, farmasi, wadah bertekanan dan radioaktif dapat menjadi risiko timbulnya ganguan kesehatan ataupun bahaya bagi masyarakat yang terpapar oleh limbah tersebut.
Hasil kajian terhadap 100 rumah sakit di Jawa dan Bali menunjukkan bahwa rata-rata produksi sampah sebesar 3,2 kg/tempat tidur/hari. Analisis lebih jauh menunjukkan, produksi sampah berupa sampah domestik sebesar 76,8 % dan berupa sampah infeksius sebesar 23,2 %. Diperkirakan secara nasional produksi sampah rumah sakit sebesar 376.089 ton/hari. Dari gambaran tersebut dapat dibayangkan betapa besar potensi rumah sakit untuk mencemari lingkungan dan kemungkinannya menimbulkan kecelakaan serta penularan penyakit. (Depkes 1997, dalam Hapsari 2010). Hasil penelitian mengenai kualitas mikrobiologis efluen limbah cair beberapa rumah sakit yang terangkum dalam Makka (2011) menunjukkan bahwa kualitasnya belum memenuhi syarat baku mutu. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa efluen limbah cair rumah sakit yang dibuang ke lingkungan masih berisiko terhadap kesehatan masyarakat yang akan terpapar.
Limbah rumah sakit (limbah cair) bisa saja menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Salah satu dampak yang mungkin timbul adalah penularan penyakit yang ditularkan melalui limbah cair. “Penyakit-penyakit yang bisa ditimbulkan oleh limbah cair antara lain ; polio, kolera, Typhus abdominalis, Disentry basiler, Antraks, Brusellosis, Tubercolosis, Weil (leptospira), Schistosomiasis, cacing pita, dll.” (Daud, 2005). Disamping itu pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan adalah sebagai berikut : Gangguan kenyamanan dan estetika; Kerusakan harta benda ; Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang; Gangguan terhadap kesehatan manusia; Gangguan genetik dan reproduksi (Wisaksono, 2008).
Adanya potensi risiko kesehatan dari limbah rumah sakit
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Faiq As'adi
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian efek penurunan kadar CO2 pada biogas melalui proses absorpsi menggunakan larutan NaOH dan pengaruhnya terhadap kecepatan rambat api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi dan waktu kontak NaOH terhadap penurunan CO2 serta pengaruhnya pada karakteristik nyala api."
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Variasi konsentrasi NaOH dan waktu kontaknya akan diuji pengaruhnya terhadap kadar karbon dioksida dalam pemurnian biogas. Biogas akan disirkulasikan ke alat purifikasi menggunakan larutan NaOH dengan berbagai konsentrasi dan lama kontak. Hasil pemurnian akan diuji karakteristik nyala apinya."
Dokumen tersebut membahas tentang nitrogen sebagai hara esensial untuk tanaman. Nitrogen memainkan peran penting dalam berbagai fungsi metabolisme tanaman seperti membentuk protein, klorofil, asam nukleat. Dokumen juga menjelaskan siklus nitrogen di tanah melalui proses-proses seperti amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
2. Disusun Oleh :
M. ArdityaRamdhan 252011005
Sara Nissa Fauzan 252011007
Citra Permatasari 252011011
Notia Anindya P 252011014
Putri Safria 252011016
Siti Hajar Cahayani 252011027
Dewi Komalasari 252011037
Delta Fitri Sari 252011040
Ratna Mutia Sari 252011041
3. Tahapan Proses Anaerob
Proses hydrolysis
• Memecah molekul organic komplek menjadi molekul organic yang sederhana
Proses Acidogenisis
• Merubah molekul organic sederhana menjadi asam lemak
Proses Acetogenisis
• Merubah asam lemak menjadi asam asetat dan terbentuk gas-gas seperti gas H2,
CO2, NH4dan S
Proses Methanogenisis
• Merubah asam asetat dan gas-gas yang dihasilkan pada proses acetogenisis
menjadi gas methane CH4 dan CO2
7. Faktor yang Berpengaruh dalam Proses
Anaerob
Temperatur
• diperlukan temperatur yang lebih tinggi untuk mencapai laju
reaksi yang diperlukan
• penambahan temperatur dapat dilakukan dengan memanfaatkan
panas dari gas methane yang merupakan by-product proses
anaerob itu sendiri
pH dan
Alkalinitas
• Sekurang-kurangnya, pH harus dijaga pada nilai 6,2 dan jika
konsentrasi sulfat cukup tinggi maka kisaran pH sebaiknya berada
pada pH 7 – 8 untuk menghindari keracunan H2S
• Alkalinitas bikarbonat sebaiknya tersedia pada kisaran 2500 hingga
5000 mg/L untuk mengatasi peningkatan asam-asam volatil
8. Faktor yang Berpengaruh dalam Proses
Anaerob
Konsentrasi
Substrat
• Sel mikroorganisme mengandung Carbon,
Nitrogen, Posfor dan Sulfur dengan perbandingan
100 : 10 : 1 : 1
• dapat mempengaruhi proses kerja mikroorganisme
Produksi
Lumpur dan
Kebutuhan
Nutrien
• Pada pengolahan anaerob, produksi lumpur adalah
sebanyak 0,1 kg VSS/kg COD tersisihkan.
Kebutuhan nutrien pada pengolahan anaerob
adalah seperlima dari proses aerob
9. Inhibitor dalam Proses Anaerob
• terbentuk dari degradasi senyawa-
senyawa lain yang mengandung
nitrogen, terutama protein dan urea
• inhibitor utama adalah NH3 karena
senyawa ini bersifat permeabel
Ammonia
• senyawa yang bersifat toksik (racun)
• terbentuk akibat adanya proses
reduksi sulfat oleh bakteri pereduksi
sulfatSulfida
10. • Pada konsentrasi tertentu kation logam
diperlukan dan dapat menstimulasi
pertumbuhan mikroorganisme
• Akan tetapi, apabila konsentrasinya
berlebihan maka akan menjadi penghambat
pertumbuhan maupun bersifat toksik
Kation
logam
• memiliki sifat non-biodegradable sehingga
dapat mengalami akumulasi di dalam sel
makhluk hidup termasuk bakteri
• Peningkatan konsentrasi di dalam sel
bakteri dapat mengarah pada konsentrasi
yang menyebabkan toksisitas
Logam
berat
• sulit larut dalam air dapat melekat pada
permukaan sludge menyebabkan akumulasi
di dalam reaktor anaerob dan kerusakan
pada sel bakteri
• Senyawa-senyawa organik yang dapat
bersifat toksik terhadap proses anaerob
Zat
organic