Dokumen ini memberikan informasi tentang pengujian abrasi agregat menggunakan mesin Los Angeles. Langkah-langkah pengujian dijelaskan mulai dari persiapan sampai perhitungan nilai abrasi. Hasil pengujian menunjukkan nilai abrasi agregat kasar kelompok I sebesar 19,58%
07. pengujian abrasi agregat halus dan kasar menggunakan mesin los angeles (maldi)
1. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
I. REFERENSI
1. SNI 03-2417-1991, Metoda Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi LA.
2. Spek Umum Bina Marga Divisi 7 Revisi 3 tahun 2010.
II. TUJUAN
1. Menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mempergunakan
mesin Abrasi Los Angeles.
2. Memahami pengertian nilai keausan/abrasi agregat dan pengaruhnya terhadap
campuran beton Semen;
3. Mampu menghitung nilai abrasi agregat kasar dengan menentukan prosentase
jumlah yang lolos ayakan 1,7 mm/no. 12 setelah mendapatkan abrasi pada mesin
Los Angeles;
III. DASAR TEORI
Pada pekerjaan jalan, agregat akan mengalami proses tambahan seperti pemecahan,
pengikisan akibat cuaca, dan pengausan akibat lalu lintas. Guna mengatasi hal
tersebut, agregat harus mempunyai daya tahan yang cukup terhadap pemecahan
(crushing), penurunan (degradation), dan penghancuran (disintegrasi).
Agregat pada atau didekat permukaan perkerasan memerlukan kekerasan dan
mempunyai daya tahan terhadap pengausan yang lebih besar dibandingkan dengan
agregat yang letaknya pada lapisan lebih bawah, karena bagian atas perkerasan
menerima beban lebih besar.
Agregat dengan nilai keausan yang besar, mudah pecah selama pemadatan atau akibat
pengaruh beban lalulintas atau hal lainnya tidak diizinkan karena beberapa sebab:
1. Gradasi akan berubah karena agregat yang kasar akan menjadi butiran yang halus,
dengan demikian agregat mempunyai gradasi yang tidak memadai.
2. Agregat yang lemah tidak akan menghasilkan lapisan yang kuat karena bidang
pengunci yang bersudut mudah pecah.
Oleh karena itu nilai abrasi agregat kasar pada beton semen berdasarkan Spek
Umum Bina Marga Divisi 7 Revisi 3 mensyaratkan nilai keausan dengan mesin
2. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
Los Angeles adalah ≤ 40% (lihat Tabel 1). Dalam pengujian abrasi agregat kasar,
gradasi yang digunakan adalah gradasi B (lihat Tabel 2).
Tabel 2 ( ketentuan mutu agregat berdasarkan Spek Umum Bina Marga Divisi 7
Revisi 3)
Tabel 2 (berat benda uji untuk setiap gradasi berdasarkan ASTM C.131-96)
Ukuran Ayakan, mm
(inch)
Gradasi dan berat benda uji (gr)
Lolos Tertahan A B C D E F G
76,2 (3")
63,5 (2
1/2")
- - - - 2500 - -
63,5 (2
1/2")
50,8 (2") - - - - 2500 - -
50,8 (2")
37,5 (1
1/2")
- - - - 5000 5000 -
37,5 (1
1/2")
25,4 (1") 1250 - - - - 5000 5000
25,4 (1") 19,0 (3/4") 1250 - - - - - 5000
19,0 (3/4") 12,5 (1/2") 1250 2500 - - - - -
12,5 (1/2") 9,5 (3/8") 1250 2500 - - - - -
9,5 (3/8") 6,3 (1/4") - - - - - - -
6,3 (1/4")
4,75 (no.
4)
- - 2500 - - - -
4,75 (no.
4)
2,36 (no.
8)
- - 2500 5000 - - -
Total berat benda uji
(gram)
5000
± 10
5000
± 10
5000
± 10
5000
± 10
10000
± 20
10000
± 20
10000
± 20
3. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
Jumlah bola baja
(buah)
12 11 8 6 12 12 12
Total berat bola
baja(gram)
5000
± 25
4584
± 25
3330
± 20
2500
± 15
5000
± 25
5000
± 25
5000
± 25
Jumlah putaran 500 500 500 500 1000 1000 1000
Jumlah putaran (r/m)
30-
33
30-
33
30-
33
30-
33
30-33 30-33 30-33
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat Utama
No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat Keterangan
1
Timbangan (kapasitas
30 kg dengan
ketelitian 0,1)
Untuk menimbang
berat agregat sebelum
dan sesudahdimasukan
pada mesinlos angeles,
tertahan ayakan no 12.
2
Oven Pengering pada
suhu 110 ±5oC
Mengeringkan agregat
setelah dicuci agar
mendapatkan kondisi
kering oven
3
Ayakan(ukuran lubang
19 mm; 12,5 mm; 9,5
mm; dan 1,7 mm)
Untuk
mengayak/menyaring
agregat kasar agar
sesuai spesifikasi
pengujian.
4 Mesin Los Angeles
Memutar agregat
dengan jumlah 500
putaran pada
kecepatan 30-33 rpm.
Sesuai standar SNI-
2417-2008
4. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
5 Bola Baja
Berat bola baja total
±4584 gram, dengan
jumlah 11 bola baja
B. Alat Bantu
No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat
1 Ember
Untuk tempat
mencuci agregeat
2
Cawan/Pan
Untuk alas/tempat
agregat ketika
dioven
3 APD
Melindungi pakaian
dari noda pada saat
pelaksanaan
pengujian
4 Masker
Melindungi dari
debu pada saat
menyaring agregat
menggunakan
ayakan
5. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
5 Pelindung Telinga
Melindungi telinga
dari suara bising
yang dihasilkan
mesin Los Angeles
C. Bahan
No. Nama Alat/Bahan Gambar
1
Agregat Kasar (Lolos
19 mm dan tertahan
12.5 mm)
2
Agregat kasar (Lolos
12,5 mm dan tertahan
9,5 mm)
3 Air
6. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
V. LANGKAH KERJA
1. Gunakan APD atau jas lab sebelum praktikum.
2. Siapkan agregat kasar lolos saringan 19 mm dan tertahan 12.5 mm Gambar 1.
3. Cuci benda uji / agregat kasar kemudian keringkan di oven pada suhu 110°C ±5°C
sampai berat tetap seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.
4. Saring dan timbang benda uji atau agregat kasar sesuai dengan gradasinya
kemudian hitung jumlah total berat benda uji agregat (W1), (untuk gradasi B
beratnya ± 2500 gram) seperti pada Gambar 3.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4
5. Masukan benda uji atau agregat dan bola baja (jumlah bola baja sesuai dengan
gradasi) kedalam mesin los angeles.
6. Putar mesin los angeles dengan kecepatan 30-33rpm sebanyak 500 putaran.
7. Keluarkan benda uji atau agregat dari mesin kemudian saring dengan ayakan no.
12 (1,7 mm) seperti terlihat pada Gambar 5.
8. Cuci benda uji atau agregat tertahan no. 12 (1,7 mm) kemudian keringkan di oven
pada suhu 110°±5°C sampai berat tetap seperti pada Gambar 6 dan Gambar 7.
9. Timbang benda uji atau agregat (W2 gram) seperti pada Gambar 8.
Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8
10. Hitung prosentase benda uji atau agregat yang lolos ayakan no. 12 (1,7 mm)
sampai satu decimal.
7. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
VI. DATA DAN PERHITUNGAN
Berdasarkan hasil analisa ayak didapatkan besar butir maksimum agregat kasar adalah
19 mm maka gradasi yang digunakan pada pengujian abrasi adalah nomor gradasi B,
kemudian didapatkanlah data perhitungan sebagai berikut pada Tabel 3.
Tabel 3 (data dan hasil perhitungan uji abrasi)
GRADASI
JUMLAH
BAHAN
JUMLAH
BAHAN
LOLOS/TEMBUS TERTAHAN I II
19,0 (3/4") 12,5 (1/2") 2501.6 2501.4
12,5 (1/2") 9,5 (3/8") 2500 2500.7
Jumlah Benda Uji (Gram) W1 5001.6 5002,1
Berat Benda Uji Tertahan
Ayakan No.12 Setelah Abrasi
(Gram)
W2 4022.3 3994.1
Nilai Abrasi Benda Uji (%) 19.58 20.15
W1 − W2
W1
× 100%
8. Teknik Konstruksi Sipil – 2B
Nomor Bagian :
Terbit/Revisi :
POLBAN Tanggal Terbit :
: Pengujian Agregat Nomor Uji :
Halaman :
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150 1-Sep-16
Bahan Kajian 7
Pokok Bahasan
: Pengujian Abrasi Agregat Menggunakan
Mesin Los Angeles
VII. KESIMPULAN HASIL UJI
Setelah melakukan uji abrasi dengan mesin los angeles terhadap agregat kasar
didapatkan nilai abrasi sebesar 19.58% untuk kelompok I dan 20.15% untuk kelompok
II, hasil rata-rata nilai abrasi adalah 19.87%. Agregat kasar ini dapat digunakan untuk
pembuatan beton semen karena nilai abrasinya <40% sesuai dengan Spek Umum Bina
Marga Divisi 7 Revisi 3 tahun 2010.
Bandung, September 2017
Pembimbing, Penanggung Jawab ,
Aceng Subagdja, ST.,MT Mohamad Aldi Ramdani
NIP. 196206261990031003 NIM. 171121048