1. Dokumen ini membahas perencanaan instalasi listrik ruang teori, termasuk perhitungan jumlah armatur, arus beban dan pengaman, luas penampang kabel, grounding, dan komponen yang dibutuhkan.
2. Perhitungan jumlah armatur menggunakan data ruangan, cahaya lampu, dan tingkat pencahayaan yang diinginkan. Hasilnya ruang teori memerlukan 12 armatur.
3. Perhitungan arus beban dan pengaman men
1. 16
PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUANG TEORI
A. Perhitungan Jumlah Armatur atau Titik Cahaya
Pecahayaan adalah elemen penting dalam sebuah ruangan, apalagi bila
ruangan tersebut adalah runagn yang di gunakan untuk berbagai aktivitas seperti
membaca, menulis, belajar dll. Dan untuk mendapatkan pencahayaan yang baik
perlu adanya perhitungan jumlah dan penempatan posisi titik cahaya yang baik
pula.
Perencanaan perhitungan jumlah dan penempatan posisi titik cahaya terlebih
dahulu kita harus mengetahui data-data suatu ruangan yang akan di pasang instalasi
listriknya.
Adapun rincian data berdasarkan survey di tempat sebagai berikut :
RW (refleksi dinding) = 0,5
RP (refleksi langit langit) = 0,7
RM (refleksi semu) = 0,1
d (faktor depresiasi) = 0,8 (pengotoran ringan)
Tinggi ruangan = 3,5 meter
Φ Lampu TL = 3250 lumen
𝐸 = 500 lux
= 3,5 – 0,8 = 2,7 meter
Adapun ukuran penerangan (E, satuan lux) adalah:
Ruang Teori : 250 lux (baik) 500 lux (sangat baik)
Lampu yang digunakan sebagai penerangan ruang teori adalah Tube Lamp
(TL) 2 x 36 Watt
1. Perhitungan Armatur.
Perhitungan jumlah armature pada ruang teori dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
Dengan menggunakan lampu TL 2 x 36 W
Φ armature = 2 x 3250 lumen = 6500 lumen
E = 500 lux
d = 0,8
2. 17
1) Ukuran ruangan A = 6 m x 10 m;
Menentukan efisiensi ruangan ;
k =
)( lph
pl
= 39,1
)16(7,2
60
untuk k = 1,2 = 0,47;
untuk k = 1,5 = 0,51;
maka;
4953,0)04,0(
3,0
19,0
47,0
)47,051,0(
2,15,1
2,139,1
47,0
Maka η = 0,4953;
Menentukan jumlah armature ruangan ;
n =
d
AE
n =
8,065004953,0
60500
n = 11,65 ≈ 12 armatur
jadi ruang teori akan dipasang 12 buah armature, jumlah ini dibagi atas 3
deret dengan masing-masing 4 armature.
B. Perhitungan Arus Beban dan Arus Pengaman
Arus beban dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut ini:
Sistem satu fasa ; In =
cosfV
P
Keterangan :
In = Arus nominal (ampere)
P = Daya listrik (Watt)
Vf = Tegangan fasa (220 VAC)
Cos θ = Faktor daya (0.4) untuk Lampu TL
3. 18
Sedangkan untuk menghitug besarnya kapasitas arus pengaman (arus nominal)
adalah :
Ip = In x k
Dimana : k = 1,25
berikut ini adalah tabel perhitungan kapasitas arus pengaman dan MCB pada
ruang teori:
1. Perhitungan Arus Beban dan Arus Pengaman (MCB)
Ruang teori akan dipasang komponen-komponen berikut:
a. 12 Lampu TL
b. 4 KK
Diketahui :
P Group 1 Lampu TL = 6 x 2 x 36 W = 432 W
P Group 2 Lampu TL = 6 x 2 x 36 W = 432 W
P Group 3 KK = 4 x 150 W = 600 W
Perhitungan Arus Beban Group 1 dan 2;
In =
cosfV
P
=
4,0220
432
= 4,9 A pada masing-masing group 1 dan 2
Maka untuk pengaman arus lebih;
MCB: Ip = In x k
= 4,9 x 1,25
= 6,125 A pada masing-masing group 1 dan 2
jadi MCB yang dipakai adalah ≈ 6 A pada masing-masing group 1 dan 2
Perhitungan Arus Beban Group 3;
In =
cosfV
P
=
1220
600
= 2,73 A
Maka untuk pengaman arus lebih;
4. 19
MCB: Ip = In x k
= 2,73 x 1,25
= 3,413 A
jadi MCB yang dipakai adalah ≈ 4 A
Perhitungan Arus Beban Beban Total
It = In1 + In 2 + In 3
= 4,9 + 4,9 + 3,413
= 13,213 A
Maka untuk pengaman arus lebih;
MCB: Ip = In x k
= 13,213 x 1,25
= 16,52 A
jadi MCB yang dipakai adalah ≈ 16 A
Tabel 1. Perhitungan arus pengaman dan MCB
No Group
Lampu
TL (36 x 2)
KK
150 VA
P
(Daya)
I n I p MCB
1 1 6 432 4,9 A 6,125 A 6 A
2 2 6 432 4,9 A 6,125 A 6 A
3 3 4 600 2,73 A 3,413 A 4 A
Total 12 4 1464 12,53 15,663 16 A
5. 20
C. Perhitungan Luas Penampang Konduktor (Kabel)
Untuk mengetahui jenis penampang konduktor (kabel) yang dibutuhkan
dalam sistem instalasi dapat menggunakan tabel pada PUIL 2011 berikut ini:
6. 21
Berdasarkan tabel diatas, serta rencana instalasi yang akan dipasang didalam
konduit, maka:
Penghantar dari MCB utama ke MCB group: 2,5 mm2
Penghantar dari MCB 1 ke beban group 1: 0,75 mm2
Penghantar dari MCB 2 ke beban group 2: 0,75 mm2
Penghantar dari MCB 3 ke beban group 3: 0,75 mm2
D. Perhitungan Grounding
Perhitungan Arus Beban Beban Total
It = In1 + In 2 + In 3
= 4,9 + 4,9 + 3,413
= 13,213 A
Maka untuk pengaman;
MCB: IA = In x k
= 13,213 x (1,25 – 3,5)
= 16,52 A – 46,25 A
Maka tahanan tanah (Rp) adalah:
IA
Rp
50
)46,2552,16(
50
Rp
Rp ≤ 3,03 Ω s/d 1,08 Ω
Tahanan yang dipakai sebaiknya yang memiliki nilai Rp ≤ 3,03 Ω s/d 1,08 Ω
E. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Komponen Instalasi
Tabel 2. Jumlah Kebutuhan Komponen Instalasi
No. Uraian Keterangan Jumlah Harga
1 Ruang Teori
1 Box Panel 20 x 30 x 12 cm 3 1 Buah
2 MCB 1 Phasa 16 A 1 Buah
4 MCB 1 Phasa 6 A 2 Buah
4 MCB 1 Phasa 4 A 1 Buah
7. 22
5 Lampu TL 36 Watt
Philips TL-D
36W/840 1SL/25 24 Buah
6 Kotak kontak 150 KVA 4 Buah
F. Gambar Rancangan
8. 23
G. Kesimpulan
Suatu Instalasi tidak akan sempurna bila tidak ada suatu perancangan, dan
suatu perancangan tidak akan bisa diterapkan bila tidak ada suatu perencanaan.
Oleh sebab itu Perencanaan Perancangan Instalasi Listrik itu amat penting
dalam keberhasilan instalasi listrik suatu gedung ataupun bangunan lainnya yang
didalamnya ada komponen pencahayaan, keperluan kebutuhan sumber listrik dll.
Dan dalam perencanaan yang baik pula kita perlu pedoman standard yaitu
PUIL karena dengan berpandu pada PUIL maka perencaan yang kita buat sudah
memenuhi kriteria aman karena ini sangat berhubungan dengan keselamatan,
kenyamanan manusia sebagai objek pemakai dan penggunanya.