SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Teknologi Dan Rekayasa
KK-7
Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Bertingkat
A. Pendahuluan
Teknologi dan Rekayasa
Tujuan Pembelajaran :
1.Memahami instalasi penerangan 3 fase
2.Menggambar rencana instalasi penerangan
3.Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan
4.Memasang instalasi kabel dan pemipaan
5.Memasang beban listrik penerangan 1 fase dalam
sistem 3 fase.
A. Pendahuluan
Teknologi dan Rekayasa
1. Batasan gedung bertingkat
Yang dimaksud gedung bertingkat pada tulisan ini
gedung bertingkat maksimal 4 (empat)
misalnya perumahan, perkantoran, atau
adalah
lantai,
Ruko.
Peruntukan gedung bertingkat akan
berpengaruh
sangat
terhadap bentuk bangunan gedung
yang bersangkutan, luas lantai, susunan ruangan,
sehingga akan berpengaruh kepada jenis dan
intensitas penerangan, yang pada gilirannya akan
berpengaruh kepada daya yang digunakan pada
setiap ruangan ataupun setiap lantai.
Macam-macam gedung bertingkat, di
antaranya adalah:
1. Perumahan
2. Perumahan Susun Sederhana
3. Ruko
4. Pertokoan/Supermaket
5. Kantor
6. Rumah Sakit
7. Dan lain-lain
Teknologi dan Rekayasa
1. Dasar perencanaan
Perencanaan instalasi gedung bertingkat, akan didasarkan
kepada:
Teknologi dan Rekayasa
▪
▪
▪
▪
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000;
Standar Nasional Indonesia (SNI);
Standar Perusahaan Umum Listrik Negara (PT. PLN Persero);
International Electrotechnical Commision (IEC),
dan lain-lain
2. Macam instalasi pada gedung bertingkat.
Pada gedung bertingkat sederhana, pada umumnya tidak
menggunakan:
▪
▪
▪
Instalasi Building Automation System (BAS),
Sistem antena parabola,
Instalasi sistem panggilan/informasi, tata suara panggilan
kendaraan,
▪ Instalasi untuk
Teknologi dan Rekayasa
pengamanan (security yang
penggunakan TV),
▪ Sistem tenaga, yang umumnya merupakan
motor-motor untuk instalasi:
1. Instalasi hidrant,
2. Instalasi pengolah air limbah,
3. Instalasi air bersih dan air kotor,
4. Instalasi pendingin udara (AC),
5. Instalasi lift.
4. Simbol
Simbol yang digunakan disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku. Sehingga jika antara yang merencakanan dan
melaksanakan berbeda tidak menjadi masalah tersendiri, demikian
juga pada saat melaksanakan perawatan dan atau perbaikan.
5. Sumber tenaga listrik
Sumber tenaga listrik berkaitan dengan daya yang tersedia dan besar
tegangan serta system sumber 1 phasa atau 3 phasa dan besar
frekuensi sumber tenaga. Hal tersebut berkaitan dengan daya beban,
besar tegangan beban, sistem pada beban (1 phasa atau 3 phasa)
dan besar frekuensi beban yang akan dipasang atau sudah
terpasang.
6. Jumlah tingkat gedung
Gedung bertingkat yang ada jumlah tingkatnya bermacam-macam, ada
yang bertingkat 2 dan seterusnya. Instalasi gedung bertingkat di
bahas pada contoh.
Teknologi dan Rekayasa
B. Distribusi Tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Pada instalasi gedung bertingkat, distribusi tenaga
merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Distribusi
tenaga dimaksudkan agar beban masing-masing kelompok
mendekati sama atau seimbang, demikian juga jika
instalasinya menggunakan sumber 3 phasa maka beban pada
ke tiga phasa harus seimbang atau mendekati sama.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah jika
memungkinkan pada suatu ruangan menggunakan sumber
dengan phasa yang berbeda dengan tujuan jika terjadi
gangguan pada salah satu phasa maka pemadaman tidak
menjadi satu sehingga gelap.
Pada instalasi sebaiknya juga disiapkan kelompok atau
group cadangan untuk memenuhi pengembangan kebutuhan
instalanya atau listrik pada gedung atau rumah, khususnya
pada gedung atau rumah bertingkat.
C. Penentuan Penampang Kabel
Teknologi dan Rekayasa
Untuk menentukan penampang kabel,
caranya sama dengan cara instalasi pada
pembahasan sebelumnya.
Untuk penampang kabel pengaman
dapat dibuat dengan dari jenis bahan dan
ukuran
dengan
yang sama dengan kabel phasa
tetap memperhatikan Kemampuan
Hantar Arus (KHA).
D. Soal-soal
Teknologi dan Rekayasa
1. Soal nomor 1
Bangunan rumah seperti tampak pada Gambar 12.1. Rencanakan intalasi listrik
penerangan dari rumah tersebut.
Penyelesaian:
a) Pertama, perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing
ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-
kotak.
b) Jumlah kelompok yang diperlukan
Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan
beban sebagai berikut:
Kelompok/group 1 = 7 titik cahaya
2 = 7 titik cahaya
3 = 7 titik cahaya
4 = 7 titik cahaya
5 = Cadangan
6 = Cadangan
Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kotak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.2.
a)Gambar rekapitulasi
Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ditunjukkan pada
Gambar 10.3.
b)Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok :
Kelompok/Group 1:
Jumlah daya lampu = = 25 watt
2@ 40 W
2@ 60 W
= 400 watt
Jumlah kotak-kotak =
Jumlah daya (P) =
1@ 25 W
= 80 watt (TL)
= 120 watt
2@ 200 W
625 watt
Kelompok/Group 2.
Jumlah daya lampu = 120 watt
1@ 40 W
1@ 60 W
= 3@ 40 W
= 40 watt
= 60 watt
= 400 watt
Jumlah kotak-kotak= 2@ 200 W
Jumlah daya (P) = 620 watt
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.1
Denah Rumah Bertingkat
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.2
Bagan Pengawatan Instalasi Rumah Bertingkat
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.3
Rekapitulasi Beban Gambar 12.2
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 3 :
Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt
2 @ 40 W = 80 watt (TL)
2 @ 60 W = 120 watt
Jumlah kotak-kotak
Jumlah daya (P)
= 2 @ 200 W=
=
400 watt
625 watt
Kelompok/Group 4 :
Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt
1 @ 40 W = 40 watt (P)
1 @ 40 W = 40 watt (TL)
2 @ 60 W = 120 watt
Jumlah kotak-kotak
Jumlah daya (P)
Daya (total)
= 2 @ 200 W=
=
=
400 watt
625 watt
2.495 watt
Teknologi dan Rekayasa
e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing
kelompok
Instalasi ini bekerja pada tegangan 220V
Sesuai dengan tabel 710-1 (PUIL),1987:263) dapat digunakan
penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok
ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5
mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2
Kelompok/Group 3 :
Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh
penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 4 :
Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh
penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing
kelompok
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL.1987 : 263). Besarnya pengaman
yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A.
Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja,
kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.
g)Besarnya sakelar utama pada PHB
Jumlah beban nominal (P) = 2.860 watt
Tegangan kerja (E) adalah 220 V
Besarnya arus minimal = P/E
= 2.495/220
= 11.34 Ampere
Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah
= 11,34 + (0.3 x 11.34) = 14,74 Ampere. Digunakan sakelar
utama sebesar 15 Ampere. Akan lebih baik jika digunakan
sakelar 25 Ampere
Teknologi dan Rekayasa
h)Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya
arus beban nominal adalah sebesar 14,74
Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL,1987:263) dapat
digunakan penampang kabel 1,5 mm2. Tetapi
penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2,
sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2.
i)Besarnya penampang hantaran pentanahan:
Besarnya arus beban nominal adalah 14,74 Ampere.
Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat
digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran
pentanahan).
Teknologi dan Rekayasa
2. Soal nomor 2
Teknologi dan Rekayasa
Rumah dengan denah seperti ditunjukkan pada Gambar 12.3. Rencanakan
instalasi listrik penerangan dari rumah tersebut.
Penyelesaian :
a) Pertama, ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang,
jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak
(periksa Gambar 12.4.)
b) Jumlah kelompok yang diperlukan
Instalasi dari rumah ini dijadikan tiap kelompok.
Masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut:
Kelompok/ Group 1 = 7 titik cahaya
2 = 8 titik cahaya
3 = 7 titik cahaya
4 = 8 titik cahaya
5 = Cadangan
6 = Cadangan
ditunjukkan pada
Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti
Gambar 12.4.
c) Gambar rekapitulasi
Rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini ditunjukkan pada Gambar
12.5.
d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 1 :
Jumlah daya lampu = 1@ 25 w = 25 watt
3 @ 40 w
1 @ 60 w
=
=
120 watt
60 watt
2 @ 200 w
Jumlah kotak- kontak=
Jumlah daya (P)
=
=
400 watt
605 watt
Kelompok/Group 2 :
Teknologi dan Rekayasa
Jumlah daya lampu = 1 @ 25 w = 25 watt
1 @ 40 w = 40 watt
2 @ 60 w = 120 watt
2 @ (1 x20 ) = 40 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt
Jumlah daya ( P) = 625 watt
Kelompok/Group 3:
Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt
3@ (2 x 60 ) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Daya phasa R = 1720 watt
S = 1720 watt
T = 1720 watt
Panel distribusi E (PE):
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 1 :
Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak =
3@ (2 x 60)
1@ 200 w
=
=
360 watt (TL)
200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Kelompok/Group 2 :
Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60 ) = 720 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak
Jumlah daya (P)
= 1@ 200 w =
=
200 watt
920 watt
Kelompok/Group 3:
Jumlah daya lampu = 6@ (2 x60) = 720 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@200 watt = 200 watt
Jumlah daya (P) = 920 watt
Kelompok/Group 4 :
Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60) = 720 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak
Jumlah daya (P)
= 1@200 w =
=
200 watt
920 watt
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 5:
Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt
3@ (2 x 60) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/ Group 6 :
Jumlah daya lampu = 4@60 w = 240 watt
3 @ ( 2x 60) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1 @ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.4
Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah
Gambar 12.5
Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.4
Teknologi dan Rekayasa
e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing
kelompok
Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan
tegangan Jaringan PLN yang tersedia pada saat ini).
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok /Group 1:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---- I = 605/220 = 2,75 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL, 1987:263) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena
pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan
penampan kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Kelompok/Group 2:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ----- I = 625/220 = 2,84 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL , 1987 :263 ) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada
kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang
kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q)
= 1,5 mm2.
Kelompok /Group 3:
Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2,
diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2, dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 4:
Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2.
diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2
Teknologi dan Rekayasa
f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing- masing kelompok
Sesuai dengan Tabel 710 -1 (PUIL,1987 ;162), besarnya pengaman yang
diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam
operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika
putus boleh diganti maksimal 16 A.
g)Besarnya sakelar utama pada PHB
Jumlah beban nominal (P) = 2.460 watt
Tegangan kerja (C) adalah 220 V
Teknologi dan Rekayasa
Besarnya arus nominal = P / E
= 2.460 / 220 = 11, 18 Ampere
Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah :
11,18 + (0,3 x 11,18) – 14. 53 Ampere.
Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere.
h) Besarnya penampang hantaran hubung :
Besarnya arus beban nominal adalah 14,53 Ampere. Sesuai
tabel 710-1 (PUL, 1987:263) dapat digunakan penampang
kabel 1,5 mm2. tetapi penampang minimum hantaran
hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x
4 mm2
i) Besarnya penampang hantaran pentanahan
Besarnya arus beban nominal adalah 14.35 Ampere. Dengan
demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC
6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan).
Teknologi dan Rekayasa
3. Soal nomor 3
Teknologi dan Rekayasa
Denah suatu bangunan rumah tampak seperti Gambar
12.6. Rencanakan instalasi dari bangunan rumah
tersebut.
Penyelesaian :
a) Pertama sekali perlu ditentukan jumlah dan letak
lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak
sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak sakelar
yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak
(periksa Gambar 12.6).
b) Jumlah kelompok yang diperlukan
Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing
kelompok dengan beban sebagai berikut:
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/ Group 1 = 6 titik cahya
2 = 6 titik cahaya
3 = 7 titik cahaya
4 = 7 titik cahaya
5 = 8 titik cahaya
6 = 7 titik cahaya
Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti Gambar
12.7.
c) Gambar rekapitulasi beban
Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini tampak seperti
Gambar 12.8.
d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok
Kelompok/Group 1 :
Teknologi dan Rekayasa
Jumlah daya lampu
Jumlah kotak-kontak
Jumlah daya (P)
= 4 @ 60 w =
= 2 @ 200 w
=
240 watt
= 400 watt
640 watt
Kelompok/Group 2 :
Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 600 watt
Jumlah daya (P) = 640 watt
Kelompok/Group 3
Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak=
Jumlah daya (P)
3 @ 200 w =
=
600 watt
840 watt
Kelompok/Group 4:
Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak =
Jumlah daya (P)
3 @ 200 w =
=
600 watt
840 watt
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 5 :
Jumlah daya lampu = 5 @ 60 w = 300 watt
Jumlah kotak-kontak=
Jumlah daya (P)
3 @ 200 w =
=
600 watt
900 watt
Kelompok/Group 6:
Jumlah daya lampu = 5 @ 600 w = 300 watt
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt
Jumlah daya (P) = 700 watt
Daya (total) = 4.560 watt
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.6
Denah Rumah Soal Nomor 3
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.7
Bagan Instalasi Rumah Soal No 3
Gambar 12.8
Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.7
Teknologi dan Rekayasa
e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing
kelompok
Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan
tegangan jaringan PLN yang tersedia pada saat ini).
Kelompok/Group 1 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---→ I = 640/220 = 2,90 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL , 1987 : 263) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena
pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan
penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 2 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ----→ I = 640/ 220 = 2,90 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang
kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka
digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Kelompok/Group 3:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---→ I = 840/220 = 3,81 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang
kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka
digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 4 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E – I = 840 / 220 = 3,81 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL,
Teknologi dan Rekayasa
1987 : 263) dapat digunakan
penampang kabel (q ) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat
KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-
lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.
Kelompok/Group 5 :
Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4. diperoleh penampang
kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 6 :
Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4, diperoleh penampang
kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing
kelompok.
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263), besarnya pengaman
yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A.
Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja,
kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.
g)Besarnya sakelar utama pada PHB
Jumlah beban nominal (P) = 4,560 watt
Tegangan kerja (E) adalah 220 V
Besarnya arus nominal = P/E
= 4.560 / 220 = 20,72 Ampere
Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere
Teknologi dan Rekayasa
h)Besarnya penampang hantaran hubung
Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 20,72
Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263)
dapat digunakan penampang kabel 4 mm2,
sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2.
i) Besarnya penampang hantaran pentanahan :
Teknologi dan Rekayasa
Besarnya arus beban nominal adalah 20,72
Ampere. Dengan demikian untuk hantaran
pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2
(penampang minimum hantaran pentanahan ).
4. Soal nomor 4
a) Data waktu pelaksanaan
Teknologi dan Rekayasa
Waktu kerja
Denda keterlambatan
: 8 hari kerja
: 60/00 perhari
Pajak/PPN : 10 %
Jasa perusahaan : 10 %
b) Biaya Kerja
Pengawas 1 orang
Mandor 1 orang :
Ahli listrik 1 orang
Ahli mekanik 2 orang
Pembantu 1 orang
: Rp. 75.000/hari/orang
Rp. 50.000/hari/orang
: Rp. 40.000/hari/orang
: Rp. 40.000/hari/orang
: Rp. 25.000/hari/orang
Konsumsi : Rp. 12.500/hari/orang
Jumlah tenaga pelaksana 4 orang (bekerja penuh 8 hari)
c) Pajak PPN 10%
d) Daftar harga bahan
Daftar harga bahan di toko untuk kebutuhan
instalasi ditunjukkan pada Tabel 12.1 di
bawah ini.
Teknologi dan Rekayasa
Tabel 12.1
Daftar Harga Bahan
No Jenis Bahan Satuan Harga Satuan
1 Lampu TL lengkap dengan kap dan fitting Buah 75,000
2 Lampu pijar Buah 50,000
3 Pipa PVC 5/8” Lente 9,000
4 Pipa PVC 3 /4” Lente 15,000
5 Roll isolator Buah 150
6 Sekrup kayu 1 ½” Dos 15,000
7 Benang kasur/ Tali Rami Gulung 1,500
8 Tule 100 buah/ dos Dos 9,000
9 Isolator Buah 1,200
10 Kabel NYA 1,5 mm2 Rol 75,000
11 Kabel NYA 2,5 mm2 Rol
Teknolo
105,000
gi dan Rekayasa
2
13 Kabel NYA 6 mm2 Rol 175,000
14 Kabel NYA 4 x 1,5 mm2 Meter 12,000
15 Kabel NYY 4 x 2,5 mm2 Meter 15,000
16 Kabel NYY 4 x 4 mm2 Meter 18,000
17 Kabel NYY 4 x 6 mm2 Meter 21,000
18 Kabel NYY 4 x 10 mm2 Meter 24,000
24 Sepatu kabel 1,5 mm2 Buah 300
25 Sepatu kabel 2,5 mm2 Buah 450
26 Sepatu kabel 4 mm2 Buah 600
27 Sepatu kabel 6 mm2 Buah 750
28 Sepatu kabel 10 mm2
Buah Tekno logi dan Rekayas
9
a
00
41 Saklar tri kutub 35 A Buah 225,000
47 Patron lebur 6A Buah 3,000
48 Patron lebur 10 A Buah 4,500
49 Patron lebur 16 A Buah 7,500
50 Patron lebur 25 A Buah 9,000
51 Patron lebur 35 A Buah 12,000
54 Panel penerangan Buah 600,000
56 Kabel NYY 3 x 1,5 mm2 Meter 9,000
57 Kawat BC 4 mm2 Meter 1,800
58 Kawat BC 10 mm2 Meter 3,000
61 Pipa tembaga GLf 50 mm2 Lente 45,000
62 Sengkang Buah 300
63 Timah solder Rol Tekno logi dan Rek1
ay
5
a
,s
0
a
00

More Related Content

Similar to pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx

02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx
02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx
02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptxBayu Fandidarma
 
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfMATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfPTBA027NikenAgustin
 
reinstalasi jerakah(revisi).pptx
reinstalasi jerakah(revisi).pptxreinstalasi jerakah(revisi).pptx
reinstalasi jerakah(revisi).pptxSetiawanFadhil
 
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhanaKd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhanaSILVIANAWANDAFENTIA1
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )Asep Sopyan
 
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...Arif Hidayat
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrikRanti Yulia
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusatEmil ..
 
materi paniang (1).pptx
materi paniang (1).pptxmateri paniang (1).pptx
materi paniang (1).pptxRuriIntannia1
 
Nita susanti uts eldas
Nita susanti uts eldasNita susanti uts eldas
Nita susanti uts eldasHIMAFIA UNSRI
 

Similar to pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx (20)

Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx
02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx
02 Standar instalasi kelistrikan - deitl.pptx
 
Perhitungan
PerhitunganPerhitungan
Perhitungan
 
Analisis desain sistem syamsir
Analisis desain sistem   syamsirAnalisis desain sistem   syamsir
Analisis desain sistem syamsir
 
100295174 jtm
100295174 jtm100295174 jtm
100295174 jtm
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfMATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
 
reinstalasi jerakah(revisi).pptx
reinstalasi jerakah(revisi).pptxreinstalasi jerakah(revisi).pptx
reinstalasi jerakah(revisi).pptx
 
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhanaKd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )
Asep sopyan ( 141724002 ) no abesn 2 ( perhitungan generator )
 
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...
03 kajian penggunaan media transmisi fiber optik untuk meningkatkan nilai per...
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
 
Sepetee
SepeteeSepetee
Sepetee
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
 
materi paniang (1).pptx
materi paniang (1).pptxmateri paniang (1).pptx
materi paniang (1).pptx
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
 
Nita susanti uts eldas
Nita susanti uts eldasNita susanti uts eldas
Nita susanti uts eldas
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx

  • 1. Teknologi Dan Rekayasa KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat
  • 2. A. Pendahuluan Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran : 1.Memahami instalasi penerangan 3 fase 2.Menggambar rencana instalasi penerangan 3.Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan 4.Memasang instalasi kabel dan pemipaan 5.Memasang beban listrik penerangan 1 fase dalam sistem 3 fase.
  • 3. A. Pendahuluan Teknologi dan Rekayasa 1. Batasan gedung bertingkat Yang dimaksud gedung bertingkat pada tulisan ini gedung bertingkat maksimal 4 (empat) misalnya perumahan, perkantoran, atau adalah lantai, Ruko. Peruntukan gedung bertingkat akan berpengaruh sangat terhadap bentuk bangunan gedung yang bersangkutan, luas lantai, susunan ruangan, sehingga akan berpengaruh kepada jenis dan intensitas penerangan, yang pada gilirannya akan berpengaruh kepada daya yang digunakan pada setiap ruangan ataupun setiap lantai.
  • 4. Macam-macam gedung bertingkat, di antaranya adalah: 1. Perumahan 2. Perumahan Susun Sederhana 3. Ruko 4. Pertokoan/Supermaket 5. Kantor 6. Rumah Sakit 7. Dan lain-lain Teknologi dan Rekayasa
  • 5. 1. Dasar perencanaan Perencanaan instalasi gedung bertingkat, akan didasarkan kepada: Teknologi dan Rekayasa ▪ ▪ ▪ ▪ Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000; Standar Nasional Indonesia (SNI); Standar Perusahaan Umum Listrik Negara (PT. PLN Persero); International Electrotechnical Commision (IEC), dan lain-lain 2. Macam instalasi pada gedung bertingkat. Pada gedung bertingkat sederhana, pada umumnya tidak menggunakan: ▪ ▪ ▪ Instalasi Building Automation System (BAS), Sistem antena parabola, Instalasi sistem panggilan/informasi, tata suara panggilan kendaraan,
  • 6. ▪ Instalasi untuk Teknologi dan Rekayasa pengamanan (security yang penggunakan TV), ▪ Sistem tenaga, yang umumnya merupakan motor-motor untuk instalasi: 1. Instalasi hidrant, 2. Instalasi pengolah air limbah, 3. Instalasi air bersih dan air kotor, 4. Instalasi pendingin udara (AC), 5. Instalasi lift.
  • 7. 4. Simbol Simbol yang digunakan disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sehingga jika antara yang merencakanan dan melaksanakan berbeda tidak menjadi masalah tersendiri, demikian juga pada saat melaksanakan perawatan dan atau perbaikan. 5. Sumber tenaga listrik Sumber tenaga listrik berkaitan dengan daya yang tersedia dan besar tegangan serta system sumber 1 phasa atau 3 phasa dan besar frekuensi sumber tenaga. Hal tersebut berkaitan dengan daya beban, besar tegangan beban, sistem pada beban (1 phasa atau 3 phasa) dan besar frekuensi beban yang akan dipasang atau sudah terpasang. 6. Jumlah tingkat gedung Gedung bertingkat yang ada jumlah tingkatnya bermacam-macam, ada yang bertingkat 2 dan seterusnya. Instalasi gedung bertingkat di bahas pada contoh. Teknologi dan Rekayasa
  • 8. B. Distribusi Tenaga Teknologi dan Rekayasa Pada instalasi gedung bertingkat, distribusi tenaga merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Distribusi tenaga dimaksudkan agar beban masing-masing kelompok mendekati sama atau seimbang, demikian juga jika instalasinya menggunakan sumber 3 phasa maka beban pada ke tiga phasa harus seimbang atau mendekati sama. Hal lain yang harus diperhatikan adalah jika memungkinkan pada suatu ruangan menggunakan sumber dengan phasa yang berbeda dengan tujuan jika terjadi gangguan pada salah satu phasa maka pemadaman tidak menjadi satu sehingga gelap. Pada instalasi sebaiknya juga disiapkan kelompok atau group cadangan untuk memenuhi pengembangan kebutuhan instalanya atau listrik pada gedung atau rumah, khususnya pada gedung atau rumah bertingkat.
  • 9. C. Penentuan Penampang Kabel Teknologi dan Rekayasa Untuk menentukan penampang kabel, caranya sama dengan cara instalasi pada pembahasan sebelumnya. Untuk penampang kabel pengaman dapat dibuat dengan dari jenis bahan dan ukuran dengan yang sama dengan kabel phasa tetap memperhatikan Kemampuan Hantar Arus (KHA).
  • 10. D. Soal-soal Teknologi dan Rekayasa 1. Soal nomor 1 Bangunan rumah seperti tampak pada Gambar 12.1. Rencanakan intalasi listrik penerangan dari rumah tersebut. Penyelesaian: a) Pertama, perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak- kotak. b) Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Kelompok/group 1 = 7 titik cahaya 2 = 7 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 7 titik cahaya 5 = Cadangan 6 = Cadangan Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kotak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.2.
  • 11. a)Gambar rekapitulasi Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ditunjukkan pada Gambar 10.3. b)Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok : Kelompok/Group 1: Jumlah daya lampu = = 25 watt 2@ 40 W 2@ 60 W = 400 watt Jumlah kotak-kotak = Jumlah daya (P) = 1@ 25 W = 80 watt (TL) = 120 watt 2@ 200 W 625 watt Kelompok/Group 2. Jumlah daya lampu = 120 watt 1@ 40 W 1@ 60 W = 3@ 40 W = 40 watt = 60 watt = 400 watt Jumlah kotak-kotak= 2@ 200 W Jumlah daya (P) = 620 watt Teknologi dan Rekayasa
  • 12. Gambar 12.1 Denah Rumah Bertingkat Teknologi dan Rekayasa
  • 13. Gambar 12.2 Bagan Pengawatan Instalasi Rumah Bertingkat Teknologi dan Rekayasa
  • 14. Gambar 12.3 Rekapitulasi Beban Gambar 12.2 Teknologi dan Rekayasa
  • 15. Kelompok/Group 3 : Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt 2 @ 40 W = 80 watt (TL) 2 @ 60 W = 120 watt Jumlah kotak-kotak Jumlah daya (P) = 2 @ 200 W= = 400 watt 625 watt Kelompok/Group 4 : Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt 1 @ 40 W = 40 watt (P) 1 @ 40 W = 40 watt (TL) 2 @ 60 W = 120 watt Jumlah kotak-kotak Jumlah daya (P) Daya (total) = 2 @ 200 W= = = 400 watt 625 watt 2.495 watt Teknologi dan Rekayasa
  • 16. e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220V Sesuai dengan tabel 710-1 (PUIL),1987:263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2 Kelompok/Group 3 : Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 4 : Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2. Teknologi dan Rekayasa
  • 17. f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL.1987 : 263). Besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. g)Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.860 watt Tegangan kerja (E) adalah 220 V Besarnya arus minimal = P/E = 2.495/220 = 11.34 Ampere Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah = 11,34 + (0.3 x 11.34) = 14,74 Ampere. Digunakan sakelar utama sebesar 15 Ampere. Akan lebih baik jika digunakan sakelar 25 Ampere Teknologi dan Rekayasa
  • 18. h)Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 14,74 Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL,1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. Tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2. i)Besarnya penampang hantaran pentanahan: Besarnya arus beban nominal adalah 14,74 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan). Teknologi dan Rekayasa
  • 19. 2. Soal nomor 2 Teknologi dan Rekayasa Rumah dengan denah seperti ditunjukkan pada Gambar 12.3. Rencanakan instalasi listrik penerangan dari rumah tersebut. Penyelesaian : a) Pertama, ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.4.) b) Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiap kelompok. Masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Kelompok/ Group 1 = 7 titik cahaya 2 = 8 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 8 titik cahaya 5 = Cadangan 6 = Cadangan ditunjukkan pada Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti Gambar 12.4.
  • 20. c) Gambar rekapitulasi Rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini ditunjukkan pada Gambar 12.5. d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok Teknologi dan Rekayasa Kelompok/Group 1 : Jumlah daya lampu = 1@ 25 w = 25 watt 3 @ 40 w 1 @ 60 w = = 120 watt 60 watt 2 @ 200 w Jumlah kotak- kontak= Jumlah daya (P) = = 400 watt 605 watt
  • 21. Kelompok/Group 2 : Teknologi dan Rekayasa Jumlah daya lampu = 1 @ 25 w = 25 watt 1 @ 40 w = 40 watt 2 @ 60 w = 120 watt 2 @ (1 x20 ) = 40 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya ( P) = 625 watt Kelompok/Group 3: Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60 ) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Daya phasa R = 1720 watt S = 1720 watt T = 1720 watt
  • 22. Panel distribusi E (PE): Teknologi dan Rekayasa Kelompok/Group 1 : Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = 3@ (2 x 60) 1@ 200 w = = 360 watt (TL) 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Kelompok/Group 2 : Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60 ) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak Jumlah daya (P) = 1@ 200 w = = 200 watt 920 watt
  • 23. Kelompok/Group 3: Jumlah daya lampu = 6@ (2 x60) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@200 watt = 200 watt Jumlah daya (P) = 920 watt Kelompok/Group 4 : Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak Jumlah daya (P) = 1@200 w = = 200 watt 920 watt Teknologi dan Rekayasa
  • 24. Kelompok/Group 5: Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Teknologi dan Rekayasa Kelompok/ Group 6 : Jumlah daya lampu = 4@60 w = 240 watt 3 @ ( 2x 60) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1 @ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt
  • 25. Teknologi dan Rekayasa Gambar 12.4 Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah
  • 26. Gambar 12.5 Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.4 Teknologi dan Rekayasa
  • 27. e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan Jaringan PLN yang tersedia pada saat ini). Teknologi dan Rekayasa Kelompok /Group 1: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---- I = 605/220 = 2,75 Ampere Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampan kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.
  • 28. Kelompok/Group 2: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ----- I = 625/220 = 2,84 Ampere Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL , 1987 :263 ) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok /Group 3: Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2, dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 4: Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2. diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2 Teknologi dan Rekayasa
  • 29. f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing- masing kelompok Sesuai dengan Tabel 710 -1 (PUIL,1987 ;162), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. g)Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.460 watt Tegangan kerja (C) adalah 220 V Teknologi dan Rekayasa Besarnya arus nominal = P / E = 2.460 / 220 = 11, 18 Ampere Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah : 11,18 + (0,3 x 11,18) – 14. 53 Ampere. Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere.
  • 30. h) Besarnya penampang hantaran hubung : Besarnya arus beban nominal adalah 14,53 Ampere. Sesuai tabel 710-1 (PUL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2 i) Besarnya penampang hantaran pentanahan Besarnya arus beban nominal adalah 14.35 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan). Teknologi dan Rekayasa
  • 31. 3. Soal nomor 3 Teknologi dan Rekayasa Denah suatu bangunan rumah tampak seperti Gambar 12.6. Rencanakan instalasi dari bangunan rumah tersebut. Penyelesaian : a) Pertama sekali perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.6).
  • 32. b) Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Teknologi dan Rekayasa Kelompok/ Group 1 = 6 titik cahya 2 = 6 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 7 titik cahaya 5 = 8 titik cahaya 6 = 7 titik cahaya Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti Gambar 12.7. c) Gambar rekapitulasi beban Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini tampak seperti Gambar 12.8.
  • 33. d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok Kelompok/Group 1 : Teknologi dan Rekayasa Jumlah daya lampu Jumlah kotak-kontak Jumlah daya (P) = 4 @ 60 w = = 2 @ 200 w = 240 watt = 400 watt 640 watt Kelompok/Group 2 : Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 600 watt Jumlah daya (P) = 640 watt
  • 34. Kelompok/Group 3 Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak= Jumlah daya (P) 3 @ 200 w = = 600 watt 840 watt Kelompok/Group 4: Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = Jumlah daya (P) 3 @ 200 w = = 600 watt 840 watt Teknologi dan Rekayasa
  • 35. Kelompok/Group 5 : Jumlah daya lampu = 5 @ 60 w = 300 watt Jumlah kotak-kontak= Jumlah daya (P) 3 @ 200 w = = 600 watt 900 watt Kelompok/Group 6: Jumlah daya lampu = 5 @ 600 w = 300 watt Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya (P) = 700 watt Daya (total) = 4.560 watt Teknologi dan Rekayasa
  • 36. Teknologi dan Rekayasa Gambar 12.6 Denah Rumah Soal Nomor 3
  • 37. Teknologi dan Rekayasa Gambar 12.7 Bagan Instalasi Rumah Soal No 3
  • 38. Gambar 12.8 Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.7 Teknologi dan Rekayasa
  • 39. e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan jaringan PLN yang tersedia pada saat ini). Kelompok/Group 1 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---→ I = 640/220 = 2,90 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL , 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Teknologi dan Rekayasa
  • 40. Kelompok/Group 2 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ----→ I = 640/ 220 = 2,90 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok/Group 3: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---→ I = 840/220 = 3,81 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Teknologi dan Rekayasa
  • 41. Kelompok/Group 4 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E – I = 840 / 220 = 3,81 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, Teknologi dan Rekayasa 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q ) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu- lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok/Group 5 : Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4. diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 6 : Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
  • 42. f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok. Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. g)Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 4,560 watt Tegangan kerja (E) adalah 220 V Besarnya arus nominal = P/E = 4.560 / 220 = 20,72 Ampere Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere Teknologi dan Rekayasa
  • 43. h)Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 20,72 Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2. i) Besarnya penampang hantaran pentanahan : Teknologi dan Rekayasa Besarnya arus beban nominal adalah 20,72 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan ).
  • 44. 4. Soal nomor 4 a) Data waktu pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Waktu kerja Denda keterlambatan : 8 hari kerja : 60/00 perhari Pajak/PPN : 10 % Jasa perusahaan : 10 % b) Biaya Kerja Pengawas 1 orang Mandor 1 orang : Ahli listrik 1 orang Ahli mekanik 2 orang Pembantu 1 orang : Rp. 75.000/hari/orang Rp. 50.000/hari/orang : Rp. 40.000/hari/orang : Rp. 40.000/hari/orang : Rp. 25.000/hari/orang Konsumsi : Rp. 12.500/hari/orang Jumlah tenaga pelaksana 4 orang (bekerja penuh 8 hari)
  • 45. c) Pajak PPN 10% d) Daftar harga bahan Daftar harga bahan di toko untuk kebutuhan instalasi ditunjukkan pada Tabel 12.1 di bawah ini. Teknologi dan Rekayasa
  • 46. Tabel 12.1 Daftar Harga Bahan No Jenis Bahan Satuan Harga Satuan 1 Lampu TL lengkap dengan kap dan fitting Buah 75,000 2 Lampu pijar Buah 50,000 3 Pipa PVC 5/8” Lente 9,000 4 Pipa PVC 3 /4” Lente 15,000 5 Roll isolator Buah 150 6 Sekrup kayu 1 ½” Dos 15,000 7 Benang kasur/ Tali Rami Gulung 1,500 8 Tule 100 buah/ dos Dos 9,000 9 Isolator Buah 1,200 10 Kabel NYA 1,5 mm2 Rol 75,000 11 Kabel NYA 2,5 mm2 Rol Teknolo 105,000 gi dan Rekayasa 2
  • 47. 13 Kabel NYA 6 mm2 Rol 175,000 14 Kabel NYA 4 x 1,5 mm2 Meter 12,000 15 Kabel NYY 4 x 2,5 mm2 Meter 15,000 16 Kabel NYY 4 x 4 mm2 Meter 18,000 17 Kabel NYY 4 x 6 mm2 Meter 21,000 18 Kabel NYY 4 x 10 mm2 Meter 24,000 24 Sepatu kabel 1,5 mm2 Buah 300 25 Sepatu kabel 2,5 mm2 Buah 450 26 Sepatu kabel 4 mm2 Buah 600 27 Sepatu kabel 6 mm2 Buah 750 28 Sepatu kabel 10 mm2 Buah Tekno logi dan Rekayas 9 a 00
  • 48. 41 Saklar tri kutub 35 A Buah 225,000 47 Patron lebur 6A Buah 3,000 48 Patron lebur 10 A Buah 4,500 49 Patron lebur 16 A Buah 7,500 50 Patron lebur 25 A Buah 9,000 51 Patron lebur 35 A Buah 12,000 54 Panel penerangan Buah 600,000 56 Kabel NYY 3 x 1,5 mm2 Meter 9,000 57 Kawat BC 4 mm2 Meter 1,800 58 Kawat BC 10 mm2 Meter 3,000 61 Pipa tembaga GLf 50 mm2 Lente 45,000 62 Sengkang Buah 300 63 Timah solder Rol Tekno logi dan Rek1 ay 5 a ,s 0 a 00