Dokumen tersebut membahas tentang desinfeksi peralatan kesehatan. Definisi desinfeksi adalah proses untuk membunuh kuman patogen tetapi tidak termasuk sporanya dengan mencuci, mengoleskan, merendam atau menjemur. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis desinfektan dan cara membuat larutan desinfektan seperti savlon, lisol dan kreolin untuk membersihkan peralatan kesehatan.
2. Definisi Desinfeksi
Desinfeksi adalah suatu proses atau tindakan yang
dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen
tetapi tidak termasuk sporanya.
Desinfeksi dapat dilakukan pada peralatan perawatan dan
kedokteran atau permukaan jaringan tubuh, dengan cara
mencuci, mengoleskan, merendam dan menjemur.
3. Tujuan/ Fungsi Desinfeksi
Mencegah terjadinya infeksi silang
Untuk menghindarkan penularan
Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai.
Agar alat tetap terpelihara sehingga dapat tahan lama
4. Jenis Desinfeksi
Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme
kecuali endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus, mengukus/
menggunakan bahan kimia.
5. DTT dengan merebus
1. Mulai menghitung waktu saat air mulai mendidih
2. Merebus selama 20 menit dalam panci tertutup
3. Seluruh alat harus terendam
4. Jangan menambah alat apapun ke air mendidih
5. Pakai alat sesegera mungkin atau simpan dalam wadah
tertutup dan kering yang telah di DTT, maksimal 1 minggu.
6. DTT dengan mengukus
Kukus alat selama 20 menit.
Kecilkan api sehingga air tetap mendidih.
Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap
Jangan pakai lebih dari 3 panci uap
Keringkan dalam kontainer DTT
7. DTT dengan kimia
Lakukan dekontaminasi dengan cuci dan dibilas dengan
air lalu keringkan.
Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20
menit.
Bilas dengan air yang telah direbus dan dikeringkan di
udara
Segera pakai atau simpan dalam kontainer yang kering dan
telah di DTT
9. Desinfeksi Tingkat Rendah/ DTR
DTR dapat membunuh kebanyakan bakteri, beberapa
virus dan beberapa jamur tetapi tidak membunuh
mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan
spora bakteri
10. Cara Desinfeksi
Desinfeksi dengan mencuci
Cucilah tangan dengan sabun lalu bersihkan, kemudian
siram atau membasahi dengan alkohol 70 %
Cucilah luka dengan sabun PH normal seperti sabun bayi,
larutan antiseptik alami seperti rebusan daun jambu biji
Cucilah kulit jaringan tubuh yang akan dioperasi dengan
yodium tinktur 3% kemudian dengan alkohol
Cucilah vulva dengan larutan sublimat atau larutan
sejenisnya
11. Desinfeksi dengan mengoleskan
Oleskan luka dengan merkurokrom ( cairan yg tersusun dr
kepingan hablur yang mengandung 26% air raksa yg
terikat, warnanya merah tua hampir hitam, dipergunakan
sebagai bahan pemusnah hama pada luka; obat merah)
pada bekas luka jahitan
Menggunakan alkohol atau betadine pada luka
12. Desinfeksi dengan merendam
Rendamlah tangan dengan larutan lisol 0,5%
Rendamlah peralatan dengan larutan lisol 3-5% selama 2
jam
Rendamlah alat tenun dengan lisol 3-5% kurang lebih 24
jam
13. Desinfeksi dengan menjemur
Jemurlah kasur, bantal, tempat tidur, urinal, pispot, dll
dengan masing - masing permukaan selama 2 jam
14. Jenis -Jenis Desinfektan
Desinfektan adalah bahan kimia untuk mencegah
terjadinya infeksi dengan membunuh jasad renik
(bakterisid), terutama pada benda mati.
Proses desinfeksi dapat menghilangkan 60% -90% jasad
renik.
Desinfektan digunakan secara luas untuk sanitasi baik di
rumah tangga, laboratorium, dan rumah sakit
15. Alkohol
Etil alkohol/ proper alkohol pada air untuk mendesinfeksi kulit.
Alkohol dengan aldehid untuk mendesinfeksi permukaan pada kedokteran gigi
Glutaral dehid
Glutaral dehid 2 % untuk mendesinfeksi alat - alat yang tidak dapat disterilkan
Salah satu desinfektan yang popular pada kedokteran gigi
16. Biguanid
Contohnya Klorheksidin dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik
kontrol plak
Fenol
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit
Untuk membersihkan alat yang terkontaminasi dan tidak dapat dirusak oleh
zat organik
Bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah
Banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium
17. Klorsilenol
Larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan
sebagai antiseptik
Aktivitasnya rendah terhadap banyak bakteri
Penggunaannya terbatas sebagai desinfektan
Misal dettol
18. Pembuatan Desinfektan
Cara membuat larutan savlon
1. Kegunaan larutan savlon
Savlon 0,5% untuk mencuci tangan
Savlon 1% untuk merendam peralatan perawatan atau
kedokteran
2. Persiapan Alat
Savlon
Gelas ukur
Ember atau baskom
Ember berisi air secukupnya
19. 3. Prosedur pelaksanaan
a. Membuat larutan savlon 0,5%
Campurkan 5cc savlon ke dalam 1 liter air
b. Membuat larutan savlon 1 %
Campurkan 10cc savlon ke dalam 1 liter air
20. Cara membuat larutan Lisol dan Kreolin
1. Kegunaan
Lisol 0,5% untuk mencuci tangan
Lisol 1% untuk desinfektan peralatan perawatan / kedokteran
Lisol 2-3% untuk merendam peralatan yang digunakan pasien
penyakit menular selama 24 jam
Kreolin 0,5% untuk mendesinfeksi lantai
Kreolin 2% untuk mendesinfeksi lantai kamar mandi/wc/spul
bak
21. 2. Persiapan Alat
Larutan lisol
Gelas ukur
Ember berisi air
Ember / baskom
Kreolin
22. 3. Prosedur pelaksanaan
Membuat larutan lisol atau kreolin 0,5%
Campurkan 5cc lisol atau kreolin ke dalam 1 liter air
Membuat larutan lisol atau kreolin 2% atau 3%
Campurkan 20cc sampai 30cc lisol atau kreolin ke dalam 1 liter air
23. Cara membuat larutan sabun
1. Kegunaan
Mencuci tangan dan peralatan seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastik,
kayu bercat dan yang berlapis formika
2. Persiapan Alat
Sabun padat, sabun krim, atau sabun cair
Gelas ukur/spuit
Timbangan
Pisau/sendok makan
Alat pengaduk
Air panas/air hangat dalam tempatnya
Ember/baskom
24. 3. Prosedur pelaksanaan
Membuat larutan dari sabun padat atau krim
Masukkan sabun padat sekurang-kurangnya 4gr ke dalam ember berisi air
panas atau hangat
Membuat larutan dari sabun cair
Campurkan 3 cc sabun cair ke dalam ember berisi 1 liter air hangat
kemudian aduk sampai rata
25. Proses desinfektasi peralatan kesehatan
Persiapan alat
1. Sarung tangan
2. Larutan desinfektan
3. Peralatan yang akan dibersihkan
4. Sikat halus, lap kering, kain kassa, lidi kapas, spuit
5. Baskom berisi air bersih
6. Jam tangan
7. Tromol
8. Alat tulis
26. Langkah-langkah
1. Mencuci tangan
2. Melakukan pemisahan alat2 yang tercemar, direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air
selama 24 jam.
3. Peralatan yang lain direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 2 jam.
4. Lakukan pembersihan pada bagian dalam peralatan dengan lidi kapas dan sikat halus,
mengorek kotoran yang terdapat pada bagian dalam alat.
5. Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa
6. Melakukan pembersihan peralatan dengan cara mengeluarkan kotoran dari dalam
keluar
7. Kemudian pindahkan ke dalam air sabun dan bilas hingga bersih
8. Setelah dibilas, peralatan dikeringkan dengan lap kering dan masukkan ke dalam
tromol.
9. Peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai
10. Buka sarung tangan dan cuci tangan