SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
PANDUAN PRAKTIKUM (JOB SHEET)
MESIN LISTRIK DASAR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... 1
Pendahuluan ............................................................................................................. 2
A. Generator AC satu fasa ………………………………………………………… 3
B. Generator Tiga Fasa……………………………………………………………… 9
C. Motor Induksi Satu Fasa ………………………………………………………... 17
D. Motor Induksi Tiga Fasa ………………………………………………………... 24
E. Transformator Daya Satu Fasa …………………………………………………. 30
F. Transformator Daya Tiga Fasa………………………………………………….. 34
G. Generator DC Penguat terpisah………………………………………………… 37
H. Generator DC Penguat sendiri………………………………………………….. 40
I. Motor DC Penguat terpisah…………………………………………………….. 43
J. Motor DC Penguat sendiri………………………………………………………. 48
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 2
PENDAHULUAN
Tujuan kegiatan praktikum mesin listrik dasar adalah untuk mengetahui konsep
dasar terbangkitnya energi listrik, energi mekanik dan pemindahan energi listrik pada
suatu mesin listrik melalui percobaan dan pengujian di laboratorium.
Mesin listrik meliputi jenis mesin dinamis dan statis. Mesin dinamis terdiri dari
generator AC, generator DC, motor induksi, motor sinkron, motor DC. Mesin-mesin listrik
tersebut di atas bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Sedangkan mesin statis
adalah transformator (trafo) yang terbagi menjadi trafo daya dan trafo ukur.
UNIT PRAKTIKUM
A. Generator AC satu fasa
B. Generator Tiga Fasa
C. Motor Induksi Satu Fasa
D. Motor Induksi Tiga Fasa
E. Transformator (trafo) Daya Satu Fasa
F. Trafo Daya Tiga Fasa
G. Generator DC Penguat terpisah
H. Generator DC Penguat sendiri
I. Motor DC Penguat terpisah
J. Motor DC Penguat sendiri
Data yang diperoleh dari hasil pengujian dan pengamatan digunakan sebagai bahan
untuk membuat laporan secara individu yang secara garis besar berisi tujuan, teori singkat,
data yang diperoleh, analisis data, pembahasan dan simpulan.
SISTEM PENILAIAN
Nilai akhir semester diperoleh dari kehadiran, aktifitas, pengamatan di laboratorium
dan laporan praktikum (80%), serta ujian akhir semester (20%). Laporan individu
dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan praktikum setiap unit.
Keterlambatan pengumpulan laporan akan menyebabkan pengurangan nilai.
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 3
UNIT A
GENERATOR AC SATU FASA
TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh perubahan frekuensi terhadap putaran (rpm)
2. Mengetahui pengaruh perubahan fluks magnit terhadap tegangan
3. Mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap tegangan terminal
DASAR TEORI
Prinsip kerja generator berdasar induksi elektromagnetik. Setelah rotor diputar oleh
penggerak mula (prime mover), di antara lilitan jangkar. Jika pada kumparan dialiri listrik
DC, maka pada permukaan kutub akan timbul medan magnet yang berputar dengan
kecepatan saa dengan putaran kutub.
Garis-garis gaya fluks yang berputar akan memotong kumpara jangkar yang ada di
stator sehingga kumpara jangkar timbul EMF atau GGL atau tegangan induksi. Frekuensi
EMF mengikuti persamaan :
f = Hz
nP
120
.
…………………1
Besarnya tegangan induksi yang timbul pada kumparan jangkar di tulis :
E = 4,44. f. φ. N Volt/fasa ........... ………….2
Keterangan :
f = frekuensi ……Hz
P = jumlah kutub
n = putaran …….rpm
E = tegangan induksi …….Volt
φ= fluk magnit …….Weber
N = banyaknya lilitan
PENGUJIAN TANPA BEBAN
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 4
1. Pengujian pembuktian perubahan frekuensi terhadap perubahan rpm (persm 1)
Rangkaian Uji :
V
Penggerak Mula (PM) Generator AC Satu Fasa
Gambar 1
Rangkaian Uji
Petunjuk Kerja :
Setelah rangkaian uji seperti pada gambar 1, atur rpm mulai 0 hingga 1500 rpm
catat dan gambar besarnya frekuensi dan bentuk gelombangnya. Perlakuan dilakukan
dengan perubahan rpm menaik dan menurun masukan pada lembar data 1 Perubahan
frekuensi terhadap perubahan putaran dan gambarkan pada lember data 2.
2. Pengujian perubahan fluk magnit terhadap perubahan tegangan induksi (persm 2)
Rv If
Ef Rf
V Generator AC Satu Fasa
Penggerak Mula
Gambar 2
Rangkaian Uji Perubahan Tegangan Induksi
Petunjuk :
Rangkaian tanpa beban pada rangkaian uji gambar 2 atur bagian PM hingga
frekuensi mencapai 50 HZ, atur If pada bagian penguat magnit mulai dari 0 A hingga 1 A,
dan diteruskan dari 1 hingga 0 A, catat perubahan tegangan pada lembar data 3.
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 5
CRO
P
M
G
F
P
M
G
FV
PENGUJIAN BERBEBAN
Pengujian generator berbeban untuk mengetahui perubahan sifat beban terhadap
perubahan tegangan terminal.
Langkah percobaan :
Atur rpm pada PM hingga frekuensi 50 Hz, atur If hingga tegangan mencapai 220
Volt, masuk beban R, L, dan C, lalu masing-masing diamati dan dicatat pada lembara data
4 dalam tabel pengamatan.
TUGAS
1. Analisis data untuk setiap percobaan dengan analisis diskripsi
2. Bahas hasil analisis saudara
3. Setelah percobaan beban R, L, dan C dilepas dan diukur perubahan tegangannya, maka
hitung regulasinya (persentase perubahan tegangan).
4. Gambar vektor diagram masing-masing beban
DATA HASIL PERCOBAAN
1. Lembar data 1 Perubahan frekuensi terhadap perubahan putaran
Perubahan Menaik Perubahan Menurun
No. Putaran (n)
rpm
Frekuensi (f)
Hz
No. Putaran (n)
rpm
Frekuensi (f)
Hz
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 6
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
……………………
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1500
135
1200
1050
900
750
600
450
300
150
0
………………
……………….
………………
………………
………………
………………
………………
……………….
………………
………………
………………
3. Lembar Data 2 Gambar Bentuk Gelombang
No. Rpm Betuk Gelombang Rpm Betuk Gelombang
1
300 1500
2
600 1200
3
900 900
4
1200 600
5
1500 300
4 Lembar Data 3 Pengujian
Perubahan Menaik Perubahan Menurun
No. Perubahan
φ(If) A
Perubahan
Tegangan (E)
Volt
No. Perubahan
φ(If) A
Perubahan
Tegangan (E)
Volt
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 7
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0.9
1,0
…………………
….…………….
………………..
…………………
……………….
…………………
………………..
…………………
…………………
…………………
…………………
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1,0
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
…………………
….
…………………
………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
5. Lembar Data 4 Pengujian Berbeban (R, L, dan C)
1). Beban R (lampu pijar)
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
1
2
3
4
5
0
………
………
………
………
……...
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
1
2
3
4
5
0
………
………
.…….
……...
……
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
2). Beban L (induktor)
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 8
1
2
3
4
5
0
……….
……….
……….
……….
……….
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
1
2
3
4
5
0
……
….
……
….
…
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
3). Beban C (kapasitor)
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
Beban
ke
Arus
Beban
A
Perubahan Tegangan
(V) Volt
1
2
3
4
5
0
……….
……….
……….
……….
……….
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
1
2
3
4
5
0
……
….
……
….
…
0
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
UNIT B
GENERATOR AC 3 FASA
TUJUAN
1. Mengetahui perubahan besaran arus dan tegangan dalam hubungan Y/ ∆
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 9
2. Mengetahui perubahan tegangan terhadap beban seimbang dan tak seimbang
DASAR TEORI
Hubungan Y prinsip ujung yang sejenis dihubungkan, hubungan ∆ ujung-ujung yang
tidak sejenis dihubungkan.
a. Hubungan Y
U x
V y
W z
Persamaan tegangan dan arus beban :
Tegangan : VL = 3 Vf ; Arus : IL = If
b. Hubungan ∆
U x
V y
W z
Persamaan tegangan dan arus beban :
Tegangan : VL = Vf ; Arus : IL = 3 If
Gambar 3
Prinsip Hubungan Y dan ∆
PENGUJIAN TANPA BEBAN
1. Rangkaian Uji Tanpa Beban Hubungan Y
Rf If
U
Ef Rf Ef1
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 10
U V W
z x y
U V W
z x y
V V
N
Ef2 Ef3
V
W
Gambar 4
Rangkaian Uji Tanpa Beban
Petunjuk Kerja
Atur If mulai dari 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; ….A, hingga tegangan line mencapai 220
V ukur tegangan fasa dan line setiap perubahan If . Isikan data pada lembar data 1
2. Rangkaian Uji Tanpa Beban Hubungan ∆
Rv
If
U
E
Rf E2 E1
V
E3 W
Gambar 5
Rangkaian Uji Hubungan ∆
Petunjuk Kerja
Atur If mulai dari 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1,0 ….A, ukur
tegangan fasa dan line setiap perubahan If Isikan pada lembar data 2
PERCOBAAN BERBEBAN, GUNAKAN BEBAN YANG BERSIFAT R, L, DAN C
1. Rangkaian Uji Berbeban hubungan Y
Rf If
U
Ef Rf Ef1 RL
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 11
V
V
V V
V
A
V
ϕ
N
Ef2 Ef3
V
W
Gambar 4
Rangkaian Uji Tanpa Beban
Petunjuk Kerja
Atur If hingga tegangan mencpai 220 V, mesin hubung beban dengan hubungan :
a. Beban seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan
tegangan, ukur Cos q setiap beban
b. Beban tak seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol
dan tegangan ukur Cos q setiap beban.
2. Rangkaian Uji Beban Hubungan Y dan ∆, Stator hubungan ∆
Rv
If
U RL
E
Rf E2 E1
RL
V RL
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 12
V
V V
A
A
A
V
A
I
E3 W
Y
Gambar 5
Rangkaian Uji Stator Hubungan ∆
∆
Petunjuk Kerja
Atur If hingga tegangan mencpai 220 V, mesin hubung beban dengan hubungan :
c. Beban seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan
tegangan, ukur Cos q setiap beban
d. Beban tak seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol
dan tegangan ukur Cos q setiap beban
TUGAS
1. Berapakah regulasi untuk masing-masing beban ?
2. Gambarkan vektor diagram untuk masing-masing beban
3. Mengapa alternator pada umumnya di stator dihubung bintang ?
DATA HASIL PERCOBAAN
A. Pengujian Tanpa Beban
1. Lembar data 1 Hubungan Y
No. Perubahan
If (A)
Vf1
(Volt)
Vf2
(Volt)
Vf3
(Volt)
VL1
(Volt)
VL2
(Volt)
VL3
(Volt)
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 13
A
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
……
…….
….
……...
.
……
……
……
…..
……
…....
……...
………
……...
………
……..
………
……...
………
……...
………
……....
………
2. Lembar data 2 hubungan ∆
No. Perubahan
If (A)
Vf1
(Volt)
Vf2
(Volt)
Vf3
(Volt)
VL1
(Volt)
VL2
(Volt)
VL3
(Volt)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,0
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
C. Pengujian Berbeban
1. Beban Seimbang
Lembar data 3 Tegangan dan Arus Line dan Fasa
No. Hubungan VR VS VT VR-O VS-O VT-O IR IS IT IN
1
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 14
Stator Y
Beban Y2
3 Stator Y
Beban
∆4
5 Stator
∆
Beban Y6
7 Stator
∆
Beban
∆
8
Lembar data 4 Faktor Daya (Cos Q)
No. Hubungan Cos Q1 Cos Q2 Cos Q3
1 Stator Y
Beban Y
2
3 Stator Y
Beban
∆4
5 Stator
∆
Beban Y6
7
Stator
∆
Beban
∆8
2. Beban Tidak Seimbang
Lembar data 5 Tegangan dan Arus Line dan Fasa
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 15
No. Hubungan VR VS VT VR-O VS-O VT-O IR IS IT IN
1 Stator Y
Beban Y
2
3 Stator Y
Beban
∆4
5 Stator
∆
Beban Y6
7 Stator
∆
Beban
∆
8
Lembar data 6 Faktor Daya (Cos Q)
No. Hubungan Cos Q1 Cos Q2 Cos Q3
1 Stator Y
Beban Y
2
3 Stator Y
Beban
∆4
5 Stator
∆
Beban Y6
7 Stator
∆
Beban
∆
8
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 16
UNIT C
MOTOR INDUKSI 1 FASA
TUJUAN
Mengetahui sifat dasar motor induksi 1 fasa pada beban nol, beban nominal dan hubung
singkat
DASAR TEORI
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 17
Prinsip kerja motor induksi berdasar induksi fluks magnetis, bila lilitan stator
dihubung tegangan bolak-balik satu fasa atau tiga fasa maka arus akan mengalir pada
kumparan stator. Arus menimbulkan medan gerak bolak-balik dengan kecepatan sebanding
dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti persamaan :
P
f
ns
120
= ……........rpm
dengan arti:
Ns = kecepatan putar medan stator …………rpm
f = frekuensi …………Hz
P = Banyaknya kutup
Fluks magnit bergerak menghasilkan resultante fluks sebesar :
=Φr θ
θ
SinSinx m
m
Φ=
Φ
2
2
2
2 ………Weber
Jadi besarnya fluks resultante ( rΦ ) motor induksi 1 fasa adalah setiap saat mengalami
perubahan, nilai terbesar mr Φ=Φ
Persamaan daya :
Daya input : PI = V . I1 Cos ϕ ……..Watt
Rugi daya (CU) pada lilitan stator : Pcu = I 2
1 R1 ……..Watt
Daya masuk pada rotor : Pg = 2
2
2
21
RI
s





 −
……..Watt
Torsi : 2
2
2
21
2
1
RI
sn
Tg 




 −
=
π
…....N-m
Dengan : ( )snn s −= 1 , maka k
s
RI
n
T
s
g == 2
2
2
2
1
π S
RI 2
2
2
Besarnya nilai slip (s) adalah :
ss
s
n
n
n
nn
s −=
−
= 1
Torsi motor induksi 1 fasa menghasilkan torsi arah maju dan mundur masing-
masingbesarnya :
S
RI
kTf
2
2
2
= dan
S
RI
kTb
−
−=
2
2
2
2
Total torsi T = TF - TB
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 18
Dalam keadaan diam besarnya slip 0 dan + 2, s = 1 dan (2-s) = 1 , oleh karenma itu
motor induksi satu fasa tidak dapat starting dengan sendirinya. Starting memerlukan
bantuan.
Data spesifikasi alat dan bahan ditulis pada lembar data 1
Rangkaian uji
I IU
IB
B U
V
S
Autotrafo Motor induksi
Gambar 1
Rangkaian pengujian tanpa beban
Pengujian 1
Mengetahui arus input, arus bantu, arus utama, rugi daya dan rpm terhadap pengaruh
perubahan tegangan input kondisi tanpa beban
Langkah :
1. Motor tidak dibebani
2. Atur autotrafo mulai 0 ; 30 ; 60 ; 90 ; 120 ; 150 ; 180 ; 210 ; 220 ; 230
3. Amati dan catat pada lembar data 2 pengukuran tegangan, arus input, arus utama,
arus bantu dan daya
Pengujian 2
Mengetahui arus input, arus bantu, arus utama, rugi daya dan rpm terhadap pengaruh
perubahan tegangan input kondisi berbeban
Langkah :
1. Motor dibebani
2. Atur autotrafo mulai 0 ; 30 ; 60 ; 90 ; 120 ; 150 ; 180 ; 210 ; 220 ; 230
3. Amati dan catat pada lembar data 3 pengukuran tegangan, arus input, arus utama,
arus bantu dan daya
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 19
A
V
W
A
A
Pengujian 3
Mengetahui arus start motor tanpa beban dan berbeban
MOTOR TANPA BEBAN
Langkah :
1. Motor tak dibebani
2. Autotrafo dan watt meter dilepas
3. Kontak langsung dengan sumber tegangan 220 Volt melalui sakelar
4. Lakukan kontak start sampai 3 kali
5. Amati arus dan tegangan secara cepat
6. Catat pada lembar data 4
MOTOR BERBEBAN
Langkah :
1. Motor dibebani penuh
2 2. Autotrafo dan watt meter dilepas
3. Kontak langsung dengan sumber tegangan 220 Volt melalui sakelar
4. Lakukan kontak start sampai 3 kali
5. Amati arus dan tegangan secara cepat
6. Catat pada lembar data 4
MOTOR KERJA NORMAL DENGAN PENGATURAN BEBAN
Langkah :
1. Autotrafo dilepas
2. Motor dikopel dengan beban (generator)
3. Input tegangan 220 V
4. Catat arus, daya, tegangan dan rpm sebelum beban diatur
5. Atur beban motor melalui pembebanan pada generator
6. Catat penunjukan alat ukur setiap kali perubahan beban pada kolom data 5
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 20
TUGAS
a. Analisis data dengan diskripsi grafik
b. Berapakah rugi daya motor induksi ?
c. Berapakah perbandingan arus start tantpa beban dengan berbeban ?
d. Berapakan efisiensi motor ?
DATA HASIL PERCOBAAN
LEMBAR DATA
1 Data spesifikasi alat dan bahan
No. Nama Alat Spesifikasi Nama Bahan
Uji
Spesifikasi
1
2
3
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 21
4
5
6
7
8
9
10
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
2. Tanpa beban
No. Perubahan VI
(Volt)
II
(Ampere)
IB
(Ampere)
IU
(Amapre)
Daya
(Watt)
rpm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
30
60
90
120
150
180
210
220
230
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………
………
………
……….
………
……….
………
………..
………
…………
………..
…………
………...
…………
………..
…………
………..
……….
3. Berbeban
No. Perubahan
VI
(Volt)
II
(Ampere)
IB
(Ampere)
IU
(Amapre)
Daya
(Watt)
rpm
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
30
60
90
120
150
180
210
220
230
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………
………
………
………
………
………
………
………
………
…………
……
…………
……
…………
……
…………
……
……….
4. Arus Starting
a Tanpa beban b. Berbeban
No. Vi Ist No. Vi Ist
1
2
3
……………
……………
……………
……………
……………
……………
1
2
3
……………
……………
……………
……………
……………
……………
5. Beban diatur dengan cara menambah beban dari kecil hingga besar
No. Perubahan
IL (A)
II
(Ampere)
IB
(Ampere)
IU
(Amapre)
Daya
(Watt)
rpm
0
1
2
3
4
0 ………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
1500
………
……...
………
………
UNIT D
MOTOR INDUKSI 3 FASA
TUJUAN
a. Mengetahui data plate name pada alat dan bahan praktikum
b. Menegtahui arus starting tanpa beban dan berbeban
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 23
c. Mengetahui manfaat hubungan Y dan ∆
d. Mengetahui pembebanan motor tiga fasa
DASAR TEORI
a. Prinsip kerja
Prinsip kerja motor induksi berdasar induksi fluks magnetis, bila lilitan stator dihubung
tegangan bolak-balik tiga fasa maka arus akan mengalir pada kumparan stator. Arus
menimbulkan medan gerak putar dengan kecepatan sebanding dengan kecepatan
sinkron dan akan mengikuti persamaan :
P
f
ns
120
= …….. rpm …….1
Dengan arti :
Ns = kecepatan putar medan stator …………rpm
f = frekuensi …………Hz
P = Banyaknya kutup
Fluks magnit bergerak menghasilkan resultante fluks sebesar :
=Φr 1,5 mΦ ………Weber ……2
Jadi besarnya fluks resultante ( rΦ ) motor induksi 3 fasa adalah setiap saat mengalami
terbesar mr Φ=Φ 5,1
b. Hubungan lilitan Stator
Lilitan motor tiga fasa terdiri dari tiga kumparan, dan mempunyai enam ujung
kumparan. Enam ujung kumparan dapat dihubung dengan cara Y atau ∆(delta). Prinsip
hubungan bintang yaitu ujung-ujung yang sejenis dihubung, sedang hubung delta ujung
yang tidak sejenis disambung lihat gambar 1.
1. Hubungan Y
U x
U V W
V y
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 24
Persamaan :
Tegangan : VL = 3 Vf
Arus : IL = If
Tegangan : VL = Vf
Arus : IL = 3 If
W z
z x y
2. Hubungan delta
U x
U V W
V y
W z z x y
c. Motor tanpa beban
Pada waktu beban nol maka daya masuk (Po) terdir dari rugi inti, rugi gesek bantalan
dan rugi angin. Persamaan daya dapat ditulis sebagai berikut :
2
2
21
2
1 RIRIPPP oowfCUo +++= + ………3
Karena slip kecil maka rugi tembaga rotor ( 2
2
2 RIO ) dapat diabaikan,sehingga
rangkaian ekivalen seperti pada gambar 2
Io1 R1 X1
Vi Ro Xo
Gambar 2
Rangkaian Ekivalent Tanpa Beban
12
1RIPPP owfCUO ++= + ………….4
Rugi inti, rugi gesek dan angin besarnya konstan
1
2
1RIPPP oowfCU −=+ + ………….5
Untuk memisahkan antara PCU dengan Pfw dengan lengkung karakteristik seperti pada
gambar 3 di bawah ini :
Io Po
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 25
O
V
Gambar 3
Diagram Karakteristik Beban Nol
Dari diagram karakteristik Pfw dapat diambil sama dengan daya masuk pada tegangan
minimum dimana motor akan berputar.
Lengkun Po = Po(V), encatatan hanya dapat dilakukan sampai titik A, dengan
memperpajang lengkung A sampai memotong garis tegak pada titik B, maka rugi Pfw sama
dengan garis OB.
Rugi inti terdiri dari :
PC = Pe + Ph …………….6
Cara memisahkan rugi inti adalah sebagai berikut:
1. Cara B (kerapatan fluksi maksimum) onstan yang kerjakan dengan membuat V/f
konstan.
2. Tentukan nilai-nilai dari Vdan f hinggta V/f konstan
3. Ukur nilai-nilai daya masuk dari berbagai perubahan V
4. Nilai rugi inti :
PC = Po – Pfw ……………..7
Pfw telah ditentukan dapat dianggap tetap nilainya
5. Cara perhitungan dengan mengandaikan : untuk tegangan jepit V1 ; daya masuk Po1 ;
frekuensi f2
PC1 = Po1 – Pfw …………….8
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 26
Karakteristik dari pengujian hubung singkat sebagai berikut :
Ihs Phs
O V
Gambar 4
Diagram Karakteristik Hubung Singkat
Analisis karakteristik hubung singkat
Pada waktu hubung singkat komponen arus magnetisasi relatif kecil sekali terhadap arus
hubung singkat (Ihs) , sehingga rangkaian ekivalen lihat gambar 5
R1 X1 R2 X2
Ihs
V
Gambar 5
Rangkaian Ekivalen Hubuing Singkat
Re = R1 + R2 = 2
hs
hs
I
P
…………..9
Ze = Re + jXe =
hsI
V
………….10
Xe = 22
ee RZ − ………….11
Rangkaian uji
Pengujian yang penting pada motor induksi adalah ;
a. Pengujian beban nol, untuk mendapatkan arus, daya, serta rugi-rugi daya
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 27
b. Pengujian hubung singkat (rotor diblok)
R S T R
S
T
Autotrafo 3 fasa
IR R
Ef1
Ef2 Ef3
V
U W IS S
IT T
Gambar 6
Rangkaian Uji
Langkah kerja
a. Pengujian beban kosong
1. Motor tidak dikopel dengan beban mekanik
2. Atur regulator 3 fasa untuk memperoleh variasi tegangan input, atur mulai 0, 20 ; ;
40; 60 ; 80 ; 100 ; 120 ; 140; 160 ; 180 ; 200 ; 220 ; 240
3. Catat arus tegangan dan daya setiap perubahan tegangan pada lembar data 2
b. Pengujian hubung singkat
1. Atur regulator 3 fasa hingga tegangan line 220 V
2. Atur rem motor hingga motor berhenti
3. Ketika rotor berhenti secara cepat amati dan tulis penunjukan pada amperemeter,
voltmeter, dan wattmeter, pada lembar data 3
TUGAS
1. Berapakan perbandingan arus starting pada waktu beban kosong dan berbeban.
2. Gambarkan kurva karakteristik arus daya input pada beban nol terhadap fungsi
tegangan input
3. Tentukan Impedansi motor 3 fasa
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 28
3
V
WW
A
DATA HASIL PERCOBAAN
1. Pengukuran Arus starting
Beban Nol (tak berbeban)
No. Pembebanan Hubungan Ist (A) No. Hubungan Ist (A)
1
2
Nol
Beban Nominal
Y
………..
………
∆
………..
……….
2. Karakteristik Beban Nol
No. Peubah VI (Volt) W1 (Watt) W2 (Watt) I (A)
0 0 …………….. …………….. ……………..
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
3. Karakteristik Beban
No. Peubah Arus
Beban I (A)
VI (Volt) W1 (Watt) W2 (Watt)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0
25%
50 %
75 %
100 %
125 %
150 %
175 %
rotor berhenti
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
UNIT E
TRANSFORMATOR 1 FASA
TUJUAN
Mengetahui watak kerja trafo, dengan memperhitungkan empat parameter Re, Xe, Go
dan Bo
DASAR TEORI
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 30
Transformator (trafo) alat untuk memindahkan energi listrik denga perubahan
tegangan. Konstruksi trafo terdiri dua kumparan yaitu kumparan primer dan skunder. Bila
pada bagian primer hubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V1, maka fluks
mengalir pada inti sebesar mΦ akan melingkar pada inti trafo, maka pada primer dan
skunder terdpat GGl (E) induksi sebesar E1 dan E2. Besarnya GGl induksi ditulis
persamaan sebagai berikut:
mNfE Φ= ...44,4 11 Volt ……..1
mNfE Φ= ...44,4 22 Volt ……..2
Perbandingan transformasi
Perbandingan GGl primer dan sekunder sama dengan perbandingan banyaknya lilitan
primer dan sekunder dalam persamaan ditulis :
a
V
V
E
E
==
2
1
2
1
, ………3
disebut perbandingan transformasi tegangan
Perbandingan tansformasi dengan arus :
a
I
I
V
V
E
E
2
2
2
1
2
1
== ……….4
Tranformator dapat diketahui wataknya dengan cara melakukan pengujian tanpa beban dan
hubung singkat.
PENGUJIAN BEBAN NOL (TANPA BEBAN)
a. Tujuan Pengujian ini untuk mengetahui rugi beban nol atau rugi inti, menentukan
Xo dan Ro
b. Rangkaian uji
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 31
AW
220 V1 E1 E2 V2
Regulator TR TT
Langkah :
1. Sisi sekunder tanpa beban
2. Pastikan gambar rangkaian benar
3. Input pada sisi tegangan rendah (sisi primer)
4. Atur regulator dari 0 ; 2 ; 4 ; 6 ; 8 ; 10 ; 12
5. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 1
PENGUJIAN HUBUNG SINGKAT (HS)
Rangkaian uji
220 V1 E1 E2 V2
Regulator TT TR
Langkah :
a. Sisi tegangan rendah (TR) dihubung singkat
b. Pastikan gambar rangkaian benar
c. Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer)
d. Atur regulator dari 0 ; 1 ; 2 dst hingga ampermeter menunjukkan 150 % x In
e. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 2
PENGUJIAN BERBEBAN
Rangkaian uji
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 32
V V
AW
V V
220 V1 E1 E2 V2
Regulator TT TR
Langkah :
f. Sisi tegangan rendah (TR) dihubungkan dengan beban bervariasi
g. Pastikan gambar rangkaian benar
h. Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer)
i. Atur regulator sehingga mencapai tegangan nominal
j. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur dari setiap perubahan beban yang dipasang .
TUGAS
1. Berapa besar rugi inti trafo yang diuji ?
2. Apa sebabnya percubaan hubung singkat tidak menggunakan tegangan penuh ?
DATA HASIL PERCOBAAN
1. Pengujian tanpa beban (OL)
No. Peubah
V1 (volt)
Io (A) W (Watt) V2
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 33
V V
AW
1
2
3
4
5
6
7
0
2
4
6
8
10
12
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
2. Pengujian berbeban (R, L, C)
No. I beban (A) W (Watt) V1 V2
1
2
3
4
5
6
7
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
3. Pengujian hubung singkat (SC)
No. Peubah
V1 (volt)
Ihs (A) W (Watt) V2
1
2
3
4
5
6
7
8
0
2
4
6
8
10
12
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
UNIT F
TRANSFORMATOR 3 FASA
TUJUAN
Dapat merangkai berbagai hubungan traformator tiga fasa
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 34
Dapat mengetahui perbandingan tegangan keluarannya
DASAR TEORI
Transformator tiga fasa dapat diperoleh dari;
a. Tiga buah transformator satu fasa
b. Satu unit transformator tiga fasa
Ada beberapa jenis sambungan pada transformator 3 fasa yaitu:
a. Belitan primer: sambungan bintang (Y), dan sambungan delta (∆)
b. Belitan sekunder: sambungan (Y), sambungan delta (∆) dan sambungan zig-zag (Z)
Sambungan bintang (Y)
Sambungan delta (∆)
Sambungan Zig-zag (Z)
Masing-masing lilitan tiga fasa pada sisi tegangan rendah dibagi menjadi dua bagian dan
masing-masing dihubungkan pada kaki yang berlainan.
PENGAMATAN HUBUNGAN TRAFO
Langkah-langkah:
Rangkai transformator 3 fasa sesuai dengan hubungan lilitan TT dan TR seperti gambar di
bawah. Amati dan catat tegangan primer dan sekundernya. Bandingkan hasil perhitungan
perbandingan transformasinya dengan teori.
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 35
Pertanyaan:
1. Pada trafo yang sisi sekundernya memakai tap, perlukah pada tap tersebut ditanahkan?
2. Apa keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang terhubung delta?
3. Bandingkan keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang memakai satu trafo 3 fasa
dengan
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 36
tiga buah trafo 1 fasa.
DATA HASIL PERCOBAAN
Pengujian trafo 3 fasa
No. Kelompok
hubungan
Tegangan primer
(V)
Tegangan sekunder
(V)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Dd0
Yy0
Dz0
Dy5
Yd5
Yz5
Dd6
Yy6
Dz6
Dy11
Yd11
Yz11
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
UNIT G
GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH (TERSENDIRI)
TUJUAN
Mengetahui sifat dasar generator DC penguat tersendiri
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 37
DASAR TEORI
Generator DC membangkitkan tegangan arus searah (DC), tegangan yang
dibangkitkan dalam suatu penghantar (Er) sama dengan garis gaya fluks total yang
dipotong dibagi dengan waktu, dengan persamaan umum dapat ditulis :
.60.
...
a
Znp
Eg
Φ
= Volt
Keterangan : Eg = tegangan total yang dibangkitkan ………..Volt
Φ = Fluks magnit …………Weber
n = putaran per menit
Z = banyak penghantar yang efektif
A = banyak cabang parallel
Generator dengan penguatan terpisah atau pengauatan bebas adalah pengauatan medan
didapat /berasal dari sumber lain. Arus penguatan tidak tergantung dari sumber generator.
PENGUJIAN TANPA BEBAN
Bambar rangkaian :
RV
IF S
Ef
RF
RL
Petunjuk Kerja :
Peubah If dengan langkah :
a. Terminal tidak disambung dengan beban
b. Generator diputar dengan kecepatan penuh
c. Atur If mulai dari 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap
d. Ukur tegangan terminal dan catat pada lembar data 1.
2 Peubah n, dengan langkah :
a. Pengujian tanpa beban peubah n (putaran)
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 38
G
V
A A
b. Tetapkan If pada nilai 25 mA (tegangan jenuh)
c. Atur n mulai dari 0 bertahap hingga tegangan jenuh
PENGUJIAN BERBEBAN
Pengaturan pada If, dengan langkah :
a). Terminal disambung beban
b). Pasang amperemeter pada bagian beban
c). Putar generator sampai putaran penuh
d). Atur If dari 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap
hingga memperoleh tegangan 110 Volt
e). Ukur If , V, dan IL catat pada lembar data 2
Pengaturan n (putaran), dengan langkah
a). Terminal disambung beban
b). Pasang amperemeter pada bagian beban
c). Atur If hingga 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap
memperoleh besaran tegangan 110 Volt
d). Atur putaran generator sampai putaran penuh
e). Ukur If , V, IL dan n catat pada lembar data 2
f). Pada saat beban penuh sakelar dilepas, ukur dan catat tegangan
TUGAS
1. Apa keuntungan penguatan terpisah ?
2. Berapa besar regulasi tegangan ?
3. Berapakah daya keluar jangkar ?
DATA HASIL PERCOBAAN
LEMBAR DATA 1
1. Tanpa Beban
Peubah If Peubah n (rpm)
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 39
No. If (A) V (volt) Rpm N (rpm) V (volt) If
1 0 (tetap) 0 (tetap)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2 Berbeban Beban
Peubah If Peubah n (rpm)
No. If (A) V (volt) Rpm
(tetap)
N (rpm) V (volt) If
(tetap)
1 0 0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
UNIT H
GENERATOR DC PENGUAT SENDIRI (SHUNT)
TUJUAN
Mengetahui sifat dasar generator DC penguat tersendiri
DASAR TEORI
Generator DC membangkitkan tegangan arus searah (DC ), tegangan yang
dibangkitkan dalam suatu penghantar (Er) sama dengan garis gaya fluks total yang
dipotong dibagi dengan waktu, dengan persamaan umum dapat ditulis :
.60.
...
a
Znp
Eg
Φ
= Volt
Keterangan : Eg = tegangan total yang dibangkitkan ………..Volt
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 40
Φ = Fluks magnit …………Weber
n = putaran per menit
Z = banyak penghantar yang efektif
A = banyak cabang parallel
Generator dengan penguatan terpisah atau pengauatan bebas adalah penguatan medan
didapat /berasal dari sumber lain. Arus penguatan tidak tergantung dari sumber generator.
PENGUJIAN TANPA BEBAN
RV S
If
Rsh
E RL
Petunjuk Kerja :
a. Peubah If dengan langkah
1. Terminal tidak disambung dengan beban
2. Generator diputar dengan kecepatan penuh
1. Atur If mulai dari 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap
2. Ukur tegangan terminal dan catat pada lembar data 1.
b. Peubah n, dengan langkah :
1. Pengujian tanpa beban peubah n (putaran)
2. Tetapkan If pada nilai 25 mA (tegangan jenuh )
3. Atur n mulai dari 0 bertahap hingga tegangan jenuh
PENGUJIAN BERBEBAN
1. Pengaturan pada If, dengan langkah :
a). Terminal disambung beban
b). Pasang amperemeter pada bagian beban
c). Putar generator sampai putaran penuh
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 41
G
V
A
A
d). Atur If dari 0 hingga 0; ,2,5 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA
bertahap memperoleh tegangan 110 Volt
e). Ukur If , V, dan IL catat pada lembar data 2
2. Pengaturan n (putaran), dengan langkah
a). Terminal disambung beban
b). Pasang amperemeter pada bagian beban
c). Atur If hingga 0 ; 2,5 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap
memperoleh besaran tegangan 110 Volt
d). Atur putaran generator sampai putaran penuh
e). Ukur If , V, IL dan n catat pada lembar data 2
f). Pada saat beban penuh sakelar dilepas, ukur dan catat tegangan
TUGAS
1. Apa keuntungan penguatan Shunt ?
2. Berapa besar regulasi tegangan ?
3. Berapakah daya keluar jangkar ?
DATA HASIL PERCOBAAN
1. Tanpa Beban
Peubah If Peubah n (rpm)
No. If (A) V (volt) Rpm N (rpm) V (volt) If
1 0 (tetap) 0 (tetap)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2 Beban
Peubah If Peubah n (rpm)
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 42
No. If (A) V (volt) Rpm
(tetap)
N (rpm) V (volt) If
(tetap)
1 0 0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
UNIT I
MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH (TERSENDIRI)
TUJUAN
a. Mengetahui prinsip kerja
b. Dapat membandingkan kondisi berbeban dengan tanpa beban.
DASAR TEORI
Jenis motor arus searah (DC) sama dengan jenis generator DC.
Motor DC dengan penguatan terpisah pada jangkar motor timbul EMF (GGL) lawan
sebesar Eb yang melawan tegangan masuk (Vt), persamaan yang menyatakan tegangan,
arus, daya dan resistan adalah sebagai berikut :
Persamaan GGL lawan : ).(..
a
P
nZEb Φ= Volt ……….1
)( eRIVE aatb ∆+−= volt ……….2
Persamaan tegangan input : eRIEV aabt ∆++= Volt ……….3
Persamaan arus inpunt I = Ia Ampere .…..4
Persamaan arus penguat : If =
f
f
RR
V
+
Ampere ……….5
Persamaan daya input : PI = I . Vt VA ……………6
Persamaan kecepatan motor : n =
Φ
bkE
rps ………..7
k =
ZP
a
.
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 43
pada persamaan 7 putaran motor dapat diatur Eb dan Φ, sedangkan untuk
mengatur Eb dapat diatur pada bagian tegangan input VI (persamaan 2), dan
mengatur Φ diatur pada bagian If
PENGUJIAN TANPA BEBAN
Rangkaian uji:
RV
IF I
Ef Ia
RF V
Gambar 1
Rangkaian Pengujian Tanpa Beban
Langkah pengujian (dengan perubahan Vi)
a. Motor tidak dibebani
b. Atur If (sesuai dengan kebutuhan), mulai nilai 0
c. Atur tegangan input (VI), pengaturan dimulai dengan nilai 0 s/d 110 Volt) dipilih
dengan range yang linear.
d. Amati perubahan rpm, tegangan, dan arus beban dan catat pada lembar data 1
Langkah pengujian (dengan perubahan If)
a. Motor tidak dibebani
b. Vi atur sedikit demi sedikit hingga 110 Volt
c. Atur Φ dengan mengatur If (sesuai dengan kebutuhan)
d. Amati perubahan rpm, tegangan dan arus dan catat pada lembar data 2
PENGUJIAN BERBEBAN (LOAD)
Rangkaian uji
RV
IF I
Ef Ia
RF V
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 44
M
V
A
M
V
A A
A
RV IIF
IL
Ef RF
RL
Gambar 2
Rangkaian Pengujian Bebeban
1. Pengujian bebeban (dengan beban diatur) Vi dan If konstan
Langkah :
a. Motor dikopel dengan generator DC (seperti pada gambar 2)
b. Atur VI motor DC hingga 110Volt
c. Atur If hingga nilai nominal
d. Catat putaran pada lembar data 3
e. Catat penunjukan voltmeter dan amperemeter pada lembar data 3
f. Atur beban pada generator (sebagai beban motor) dari kecil hingga besar
g. Catat perubahan putaran motor, tegangan dan arus pada lembar data 3
2. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) If konstan, yang diatur VI
Langkah :
a. Motor tetap dikopel dengan generator
b. Generator dibebani dengan beban nominal
c. Atur If pada motor besarnya seperti nilai arus penguat tanpa beban
d. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt.
e. Atur VI sehingga putaran mencapai motor mencapai yang ditentukan.
f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 4
3. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) VI konstan, yang diatur If
Langkah :
a. Motor tetap dikopel dengan generator
b. Generator dibebani dengan beban nominal
c. Atur Vi pada motor hingga tegangan 110 Volt.
d. Atur If pada motor hingga putaran yang ditentukan
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 45
G
e. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt.
f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 5
TUGAS
a. Pada penguatan berapa amper moto mulai start kerja ?
b. Bagaimana mengatur putaran motor DC ?
c. Apa pengaruh putaran terhadapaperubahan beban ?
d. Pada saat tegangan input turun apakah torsi motor mengikuti turun ?
DATA HASIL PERCOBAAN
LEMBAR DATA 1 dan 2
Tanpa Beban, peubah VI Tanpa Beban, peubah If
No. If (A)
ditentukan
VI (Volt)
peubah
IL (A) Rpm VI (Volt)
Ditentukan
If (A)
peubah
Rpm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Misal 0,5 0
10
20
35
50
65
80
95
110
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 3
Beban, I f dan Vi ditentukan, atur beban pada generator
If = 0,5 A, dan VI = 110 V
No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 46
1
2
3
4
5
6
7
8
9
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……..
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 4
Beban, I f konstan, beban pada generator konstan, yang diatur Vi
No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,5
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……..
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 5
Beban, Vi konstan, yang diatur If
VI = 110 V
No. VI (Volt) If (A) IL (A) Rpm
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 47
1
2
3
4
5
6
7
8
9
110
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……..
0
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
UNIT J
MOTOR DC SHUNT (PENGUATAN SENDIRI)
TUJUAN
1. Mengetahui prinsip kerja
2. Dapat membandingkan kondisi bebeban dengan tanpa beban.
DASAR TEORI
Jenis motor arus searah (DC) sama dengan jenis generator DC.
Motor DC dengan penguatan terpisah pada jangkar motor timbul EMF (GGL)
lawan sebesar Eb yang melawan tegangan masuk (Vt), persamaan yang menyatakan
tegangan, arus, daya dan resistan adalah sebagai berikut :
Persamaan GGL lawan : ).(..
a
P
nZEb Φ= Volt ……….1
)( eRIVE aatb ∆+−= volt ……….2
Persamaan tegangan input : eRIEV aabt ∆++= Volt ……….3
Persamaan arus inpunt I = Ia + ISh Ampere .…..4
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 48
Persamaan arus penguat : ISh =
Sh
i
R
V
Ampere ……….5
Persamaan daya input : PI = I . Vt VA ……………6
Persamaan kecepatan motor : n =
Φ
bkE
rps ………..7
k =
ZP
a
.
Pada persamaan 7 putaran motor dapat diatur Eb dan Φ, sedangkan untuk mengatur Eb
dapat diatur pada bagian tegangan input VI (persamaan 2), dan mengatur Φ diatur pada
bagian If .
PENGUJIAN TANPA BEBAN
Rangkaian uji:
RV ISh IL
+
Ia
Rsh V
E
_
RV IF Gambar 1
Rangkaian Tak Beban
Ef RF
Langkah pengujian (dengan perubahan Vi)
a. Motor tidak dibebani
b. Atur If (sesuai dengan kebutuhan), mulai nilai 0
c. Atur tegangan input (VI), pengaturan dimulai dengan nilai 0 s/d 110 Volt) dipilih
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 49
M
V
A
A
G
dengan range yang linear.
d. Amati perubahan rpm, tegangan, dan arus beban dan catat pada lembar data 1
Langkah pengujian (dengan perubahan If)
a. Motor tidak dibebani
b. Vi atur sedikit demi sedikit hingga 110 Volt
c. Atur Φ dengan mengatur If (sesuai dengan kebutuhan)
d. Amati perubahan rpm, tegangan dan arus dan catat pada lembar data 2
PENGUJIAN BERBEBAN (LOAD)
Rangkaian uji
RV ISh IL
+
Ia
Rsh V
E
_
RV IF
IL
Ef RF
RL
Gambar 2
Rangkaian Pengujian Bebeban
1. Pengujian berbeban (dengan beban diatur) Vi dan If konstan
Langkah :
a. Motor dikopel dengan generator DC (seperti pada gambar 2)
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 50
M
V
A
A
G
b. Atur VI motor DC hingga 110Volt
c. Atur If hingga nilai nominal
d. Catat putaran pada lembar data 3
e. Catat penunjukan voltmeter dan amperemeter pada lembar data 3
f. Atur beban pada generator (sebagai beban motor) dari kecil hingga besar
g. Catat perubahan putaran motor, tegangan dan arus pada lembar data 3
2. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) If konstan, yang diatur VI
Langkah :
a. Motor tetap dikopel dengan generator
b. Generator dibebani dengan beban nominal
c. Atur If pada motor besarnya seperti nilai arus penguat tanpa beban
d. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt.
e. Atur VI sehingga putaran mencapai motor mencapai yang ditentukan.
f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 4
3. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) VI konstan, yang diatur If
Langkah :
a. Motor tetap dikopel dengan generator
b. Generator dibebani dengan beban nominal
c. Atur Vi pada motor hingga tegangan 110 Volt.
d. Atur If pada motor hingga putaran yang ditentukan
e. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt.
f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 5
TUGAS
a. Data-data dianalisis dan dideskripsikan dalam grafis
b. Apa pengaruh beban motor ketika tanpa beban dengan berbeban ?
c. Pada beban berapa motor hinga diam ?
d. Berapakah rugi-rugi daya yang terjadi pada motor ?
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 51
DATA HASIL PERCOBAAN
LEMBAR DATA 1 dan 2
Tanpa Beban, yang diatur VI Tanpa Beban, yang diatur If
No. If (A)
ditentukan
VI (Volt)
peubah
IL (A) Rpm VI (Volt)
ditentukan
If (A)
peubah
Rpm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Misal 0,5 0
10
20
35
50
65
80
95
110
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
110 ……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 3
Beban, I f dan Vi ditentukan, yang diatur beban pada generator
If = 0,5 A, dan VI = 110 V
No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,5 110 ……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 4
Beban, I f konstan, beban pada generator konstan, yang diatur Vi
No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,5 ……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
LEMBAR DATA 5
Beban, Vi konstan, yang diatur If
VI = 110 V
No. VI (Volt) If (A) IL (A) Rpm
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 53
1
2
3
4
5
6
7
8
9
110 0
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 54

More Related Content

What's hot

Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/InstrumenSMK Negeri 1
 
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaTugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaRizky Winarko
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Jurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektroJurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektroRizky Winarko
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - OverloadLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overloadbernadus lokaputra
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo DistribusiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusibernadus lokaputra
 
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)Winarto Winartoap
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)bernadus lokaputra
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorCharis Muhammad
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrikWinarto Winartoap
 
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrikWinarto Winartoap
 

What's hot (17)

Teori kwh meter
Teori kwh meterTeori kwh meter
Teori kwh meter
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaTugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Kendali mesin-listrik
Kendali mesin-listrikKendali mesin-listrik
Kendali mesin-listrik
 
Jurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektroJurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektro
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - OverloadLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Overload
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo DistribusiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Trafo Distribusi
 
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik (3)
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
 
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
Laporan Praktikum Sistem Tenaga Listrik - Sekering (Patron Lebur)
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p1-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
 
Lapo.2 aqq
Lapo.2 aqqLapo.2 aqq
Lapo.2 aqq
 
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
1165 p3-spk-teknik pembangkit tenaga listrik
 

Similar to Prakt 131125102219-phpapp02

6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balikSyihab Ikbal
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)Hastian Gumelar
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
174983 id-none
174983 id-none174983 id-none
174983 id-nonejaNAKKA
 
01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensatorYan Boedi
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1Aris Widodo
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORAndri Ebo
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01Rianda Ecoel
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptNealAjie1
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantianakinanti2
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit BreakerLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
 

Similar to Prakt 131125102219-phpapp02 (20)

Pendahuluan pbl
Pendahuluan pblPendahuluan pbl
Pendahuluan pbl
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 
L k p d
L k p dL k p d
L k p d
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
174983 id-none
174983 id-none174983 id-none
174983 id-none
 
Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinanti
 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-sm
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit BreakerLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breaker
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

Prakt 131125102219-phpapp02

  • 1. PANDUAN PRAKTIKUM (JOB SHEET) MESIN LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
  • 2. DAFTAR ISI Judul ........................................................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................................... 1 Pendahuluan ............................................................................................................. 2 A. Generator AC satu fasa ………………………………………………………… 3 B. Generator Tiga Fasa……………………………………………………………… 9 C. Motor Induksi Satu Fasa ………………………………………………………... 17 D. Motor Induksi Tiga Fasa ………………………………………………………... 24 E. Transformator Daya Satu Fasa …………………………………………………. 30 F. Transformator Daya Tiga Fasa………………………………………………….. 34 G. Generator DC Penguat terpisah………………………………………………… 37 H. Generator DC Penguat sendiri………………………………………………….. 40 I. Motor DC Penguat terpisah…………………………………………………….. 43 J. Motor DC Penguat sendiri………………………………………………………. 48 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 2
  • 3. PENDAHULUAN Tujuan kegiatan praktikum mesin listrik dasar adalah untuk mengetahui konsep dasar terbangkitnya energi listrik, energi mekanik dan pemindahan energi listrik pada suatu mesin listrik melalui percobaan dan pengujian di laboratorium. Mesin listrik meliputi jenis mesin dinamis dan statis. Mesin dinamis terdiri dari generator AC, generator DC, motor induksi, motor sinkron, motor DC. Mesin-mesin listrik tersebut di atas bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Sedangkan mesin statis adalah transformator (trafo) yang terbagi menjadi trafo daya dan trafo ukur. UNIT PRAKTIKUM A. Generator AC satu fasa B. Generator Tiga Fasa C. Motor Induksi Satu Fasa D. Motor Induksi Tiga Fasa E. Transformator (trafo) Daya Satu Fasa F. Trafo Daya Tiga Fasa G. Generator DC Penguat terpisah H. Generator DC Penguat sendiri I. Motor DC Penguat terpisah J. Motor DC Penguat sendiri Data yang diperoleh dari hasil pengujian dan pengamatan digunakan sebagai bahan untuk membuat laporan secara individu yang secara garis besar berisi tujuan, teori singkat, data yang diperoleh, analisis data, pembahasan dan simpulan. SISTEM PENILAIAN Nilai akhir semester diperoleh dari kehadiran, aktifitas, pengamatan di laboratorium dan laporan praktikum (80%), serta ujian akhir semester (20%). Laporan individu dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah kegiatan praktikum setiap unit. Keterlambatan pengumpulan laporan akan menyebabkan pengurangan nilai. Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 3
  • 4. UNIT A GENERATOR AC SATU FASA TUJUAN 1. Mengetahui pengaruh perubahan frekuensi terhadap putaran (rpm) 2. Mengetahui pengaruh perubahan fluks magnit terhadap tegangan 3. Mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap tegangan terminal DASAR TEORI Prinsip kerja generator berdasar induksi elektromagnetik. Setelah rotor diputar oleh penggerak mula (prime mover), di antara lilitan jangkar. Jika pada kumparan dialiri listrik DC, maka pada permukaan kutub akan timbul medan magnet yang berputar dengan kecepatan saa dengan putaran kutub. Garis-garis gaya fluks yang berputar akan memotong kumpara jangkar yang ada di stator sehingga kumpara jangkar timbul EMF atau GGL atau tegangan induksi. Frekuensi EMF mengikuti persamaan : f = Hz nP 120 . …………………1 Besarnya tegangan induksi yang timbul pada kumparan jangkar di tulis : E = 4,44. f. φ. N Volt/fasa ........... ………….2 Keterangan : f = frekuensi ……Hz P = jumlah kutub n = putaran …….rpm E = tegangan induksi …….Volt φ= fluk magnit …….Weber N = banyaknya lilitan PENGUJIAN TANPA BEBAN Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 4
  • 5. 1. Pengujian pembuktian perubahan frekuensi terhadap perubahan rpm (persm 1) Rangkaian Uji : V Penggerak Mula (PM) Generator AC Satu Fasa Gambar 1 Rangkaian Uji Petunjuk Kerja : Setelah rangkaian uji seperti pada gambar 1, atur rpm mulai 0 hingga 1500 rpm catat dan gambar besarnya frekuensi dan bentuk gelombangnya. Perlakuan dilakukan dengan perubahan rpm menaik dan menurun masukan pada lembar data 1 Perubahan frekuensi terhadap perubahan putaran dan gambarkan pada lember data 2. 2. Pengujian perubahan fluk magnit terhadap perubahan tegangan induksi (persm 2) Rv If Ef Rf V Generator AC Satu Fasa Penggerak Mula Gambar 2 Rangkaian Uji Perubahan Tegangan Induksi Petunjuk : Rangkaian tanpa beban pada rangkaian uji gambar 2 atur bagian PM hingga frekuensi mencapai 50 HZ, atur If pada bagian penguat magnit mulai dari 0 A hingga 1 A, dan diteruskan dari 1 hingga 0 A, catat perubahan tegangan pada lembar data 3. Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 5 CRO P M G F P M G FV
  • 6. PENGUJIAN BERBEBAN Pengujian generator berbeban untuk mengetahui perubahan sifat beban terhadap perubahan tegangan terminal. Langkah percobaan : Atur rpm pada PM hingga frekuensi 50 Hz, atur If hingga tegangan mencapai 220 Volt, masuk beban R, L, dan C, lalu masing-masing diamati dan dicatat pada lembara data 4 dalam tabel pengamatan. TUGAS 1. Analisis data untuk setiap percobaan dengan analisis diskripsi 2. Bahas hasil analisis saudara 3. Setelah percobaan beban R, L, dan C dilepas dan diukur perubahan tegangannya, maka hitung regulasinya (persentase perubahan tegangan). 4. Gambar vektor diagram masing-masing beban DATA HASIL PERCOBAAN 1. Lembar data 1 Perubahan frekuensi terhadap perubahan putaran Perubahan Menaik Perubahan Menurun No. Putaran (n) rpm Frekuensi (f) Hz No. Putaran (n) rpm Frekuensi (f) Hz Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 6
  • 7. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500 …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1500 135 1200 1050 900 750 600 450 300 150 0 ……………… ………………. ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………. ……………… ……………… ……………… 3. Lembar Data 2 Gambar Bentuk Gelombang No. Rpm Betuk Gelombang Rpm Betuk Gelombang 1 300 1500 2 600 1200 3 900 900 4 1200 600 5 1500 300 4 Lembar Data 3 Pengujian Perubahan Menaik Perubahan Menurun No. Perubahan φ(If) A Perubahan Tegangan (E) Volt No. Perubahan φ(If) A Perubahan Tegangan (E) Volt Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 7
  • 8. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0.9 1,0 ………………… ….……………. ……………….. ………………… ………………. ………………… ……………….. ………………… ………………… ………………… ………………… 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 ………………… …. ………………… ……………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… 5. Lembar Data 4 Pengujian Berbeban (R, L, dan C) 1). Beban R (lampu pijar) Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt 1 2 3 4 5 0 ……… ……… ……… ……… ……... 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 1 2 3 4 5 0 ……… ……… .……. ……... …… 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 2). Beban L (induktor) Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 8
  • 9. 1 2 3 4 5 0 ………. ………. ………. ………. ………. 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 1 2 3 4 5 0 …… …. …… …. … 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 3). Beban C (kapasitor) Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt Beban ke Arus Beban A Perubahan Tegangan (V) Volt 1 2 3 4 5 0 ………. ………. ………. ………. ………. 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 1 2 3 4 5 0 …… …. …… …. … 0 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. UNIT B GENERATOR AC 3 FASA TUJUAN 1. Mengetahui perubahan besaran arus dan tegangan dalam hubungan Y/ ∆ Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 9
  • 10. 2. Mengetahui perubahan tegangan terhadap beban seimbang dan tak seimbang DASAR TEORI Hubungan Y prinsip ujung yang sejenis dihubungkan, hubungan ∆ ujung-ujung yang tidak sejenis dihubungkan. a. Hubungan Y U x V y W z Persamaan tegangan dan arus beban : Tegangan : VL = 3 Vf ; Arus : IL = If b. Hubungan ∆ U x V y W z Persamaan tegangan dan arus beban : Tegangan : VL = Vf ; Arus : IL = 3 If Gambar 3 Prinsip Hubungan Y dan ∆ PENGUJIAN TANPA BEBAN 1. Rangkaian Uji Tanpa Beban Hubungan Y Rf If U Ef Rf Ef1 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 10 U V W z x y U V W z x y V V
  • 11. N Ef2 Ef3 V W Gambar 4 Rangkaian Uji Tanpa Beban Petunjuk Kerja Atur If mulai dari 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; ….A, hingga tegangan line mencapai 220 V ukur tegangan fasa dan line setiap perubahan If . Isikan data pada lembar data 1 2. Rangkaian Uji Tanpa Beban Hubungan ∆ Rv If U E Rf E2 E1 V E3 W Gambar 5 Rangkaian Uji Hubungan ∆ Petunjuk Kerja Atur If mulai dari 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1,0 ….A, ukur tegangan fasa dan line setiap perubahan If Isikan pada lembar data 2 PERCOBAAN BERBEBAN, GUNAKAN BEBAN YANG BERSIFAT R, L, DAN C 1. Rangkaian Uji Berbeban hubungan Y Rf If U Ef Rf Ef1 RL Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 11 V V V V V A V ϕ
  • 12. N Ef2 Ef3 V W Gambar 4 Rangkaian Uji Tanpa Beban Petunjuk Kerja Atur If hingga tegangan mencpai 220 V, mesin hubung beban dengan hubungan : a. Beban seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan tegangan, ukur Cos q setiap beban b. Beban tak seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan tegangan ukur Cos q setiap beban. 2. Rangkaian Uji Beban Hubungan Y dan ∆, Stator hubungan ∆ Rv If U RL E Rf E2 E1 RL V RL Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 12 V V V A A A V A I
  • 13. E3 W Y Gambar 5 Rangkaian Uji Stator Hubungan ∆ ∆ Petunjuk Kerja Atur If hingga tegangan mencpai 220 V, mesin hubung beban dengan hubungan : c. Beban seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan tegangan, ukur Cos q setiap beban d. Beban tak seimbang dalam hubungan Y dan ∆, ukur arus kawat line, kawat Nol dan tegangan ukur Cos q setiap beban TUGAS 1. Berapakah regulasi untuk masing-masing beban ? 2. Gambarkan vektor diagram untuk masing-masing beban 3. Mengapa alternator pada umumnya di stator dihubung bintang ? DATA HASIL PERCOBAAN A. Pengujian Tanpa Beban 1. Lembar data 1 Hubungan Y No. Perubahan If (A) Vf1 (Volt) Vf2 (Volt) Vf3 (Volt) VL1 (Volt) VL2 (Volt) VL3 (Volt) Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 13 A
  • 14. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. …… ……. …. ……... . …… …… …… ….. …… ….... ……... ……… ……... ……… …….. ……… ……... ……… ……... ……… …….... ……… 2. Lembar data 2 hubungan ∆ No. Perubahan If (A) Vf1 (Volt) Vf2 (Volt) Vf3 (Volt) VL1 (Volt) VL2 (Volt) VL3 (Volt) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. C. Pengujian Berbeban 1. Beban Seimbang Lembar data 3 Tegangan dan Arus Line dan Fasa No. Hubungan VR VS VT VR-O VS-O VT-O IR IS IT IN 1 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 14
  • 15. Stator Y Beban Y2 3 Stator Y Beban ∆4 5 Stator ∆ Beban Y6 7 Stator ∆ Beban ∆ 8 Lembar data 4 Faktor Daya (Cos Q) No. Hubungan Cos Q1 Cos Q2 Cos Q3 1 Stator Y Beban Y 2 3 Stator Y Beban ∆4 5 Stator ∆ Beban Y6 7 Stator ∆ Beban ∆8 2. Beban Tidak Seimbang Lembar data 5 Tegangan dan Arus Line dan Fasa Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 15
  • 16. No. Hubungan VR VS VT VR-O VS-O VT-O IR IS IT IN 1 Stator Y Beban Y 2 3 Stator Y Beban ∆4 5 Stator ∆ Beban Y6 7 Stator ∆ Beban ∆ 8 Lembar data 6 Faktor Daya (Cos Q) No. Hubungan Cos Q1 Cos Q2 Cos Q3 1 Stator Y Beban Y 2 3 Stator Y Beban ∆4 5 Stator ∆ Beban Y6 7 Stator ∆ Beban ∆ 8 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 16
  • 17. UNIT C MOTOR INDUKSI 1 FASA TUJUAN Mengetahui sifat dasar motor induksi 1 fasa pada beban nol, beban nominal dan hubung singkat DASAR TEORI Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 17
  • 18. Prinsip kerja motor induksi berdasar induksi fluks magnetis, bila lilitan stator dihubung tegangan bolak-balik satu fasa atau tiga fasa maka arus akan mengalir pada kumparan stator. Arus menimbulkan medan gerak bolak-balik dengan kecepatan sebanding dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti persamaan : P f ns 120 = ……........rpm dengan arti: Ns = kecepatan putar medan stator …………rpm f = frekuensi …………Hz P = Banyaknya kutup Fluks magnit bergerak menghasilkan resultante fluks sebesar : =Φr θ θ SinSinx m m Φ= Φ 2 2 2 2 ………Weber Jadi besarnya fluks resultante ( rΦ ) motor induksi 1 fasa adalah setiap saat mengalami perubahan, nilai terbesar mr Φ=Φ Persamaan daya : Daya input : PI = V . I1 Cos ϕ ……..Watt Rugi daya (CU) pada lilitan stator : Pcu = I 2 1 R1 ……..Watt Daya masuk pada rotor : Pg = 2 2 2 21 RI s       − ……..Watt Torsi : 2 2 2 21 2 1 RI sn Tg       − = π …....N-m Dengan : ( )snn s −= 1 , maka k s RI n T s g == 2 2 2 2 1 π S RI 2 2 2 Besarnya nilai slip (s) adalah : ss s n n n nn s −= − = 1 Torsi motor induksi 1 fasa menghasilkan torsi arah maju dan mundur masing- masingbesarnya : S RI kTf 2 2 2 = dan S RI kTb − −= 2 2 2 2 Total torsi T = TF - TB Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 18
  • 19. Dalam keadaan diam besarnya slip 0 dan + 2, s = 1 dan (2-s) = 1 , oleh karenma itu motor induksi satu fasa tidak dapat starting dengan sendirinya. Starting memerlukan bantuan. Data spesifikasi alat dan bahan ditulis pada lembar data 1 Rangkaian uji I IU IB B U V S Autotrafo Motor induksi Gambar 1 Rangkaian pengujian tanpa beban Pengujian 1 Mengetahui arus input, arus bantu, arus utama, rugi daya dan rpm terhadap pengaruh perubahan tegangan input kondisi tanpa beban Langkah : 1. Motor tidak dibebani 2. Atur autotrafo mulai 0 ; 30 ; 60 ; 90 ; 120 ; 150 ; 180 ; 210 ; 220 ; 230 3. Amati dan catat pada lembar data 2 pengukuran tegangan, arus input, arus utama, arus bantu dan daya Pengujian 2 Mengetahui arus input, arus bantu, arus utama, rugi daya dan rpm terhadap pengaruh perubahan tegangan input kondisi berbeban Langkah : 1. Motor dibebani 2. Atur autotrafo mulai 0 ; 30 ; 60 ; 90 ; 120 ; 150 ; 180 ; 210 ; 220 ; 230 3. Amati dan catat pada lembar data 3 pengukuran tegangan, arus input, arus utama, arus bantu dan daya Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 19 A V W A A
  • 20. Pengujian 3 Mengetahui arus start motor tanpa beban dan berbeban MOTOR TANPA BEBAN Langkah : 1. Motor tak dibebani 2. Autotrafo dan watt meter dilepas 3. Kontak langsung dengan sumber tegangan 220 Volt melalui sakelar 4. Lakukan kontak start sampai 3 kali 5. Amati arus dan tegangan secara cepat 6. Catat pada lembar data 4 MOTOR BERBEBAN Langkah : 1. Motor dibebani penuh 2 2. Autotrafo dan watt meter dilepas 3. Kontak langsung dengan sumber tegangan 220 Volt melalui sakelar 4. Lakukan kontak start sampai 3 kali 5. Amati arus dan tegangan secara cepat 6. Catat pada lembar data 4 MOTOR KERJA NORMAL DENGAN PENGATURAN BEBAN Langkah : 1. Autotrafo dilepas 2. Motor dikopel dengan beban (generator) 3. Input tegangan 220 V 4. Catat arus, daya, tegangan dan rpm sebelum beban diatur 5. Atur beban motor melalui pembebanan pada generator 6. Catat penunjukan alat ukur setiap kali perubahan beban pada kolom data 5 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 20
  • 21. TUGAS a. Analisis data dengan diskripsi grafik b. Berapakah rugi daya motor induksi ? c. Berapakah perbandingan arus start tantpa beban dengan berbeban ? d. Berapakan efisiensi motor ? DATA HASIL PERCOBAAN LEMBAR DATA 1 Data spesifikasi alat dan bahan No. Nama Alat Spesifikasi Nama Bahan Uji Spesifikasi 1 2 3 …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 21
  • 22. 4 5 6 7 8 9 10 …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… 2. Tanpa beban No. Perubahan VI (Volt) II (Ampere) IB (Ampere) IU (Amapre) Daya (Watt) rpm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 30 60 90 120 150 180 210 220 230 …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ……… ……… ……… ………. ……… ………. ……… ……….. ……… ………… ……….. ………… ………... ………… ……….. ………… ……….. ………. 3. Berbeban No. Perubahan VI (Volt) II (Ampere) IB (Ampere) IU (Amapre) Daya (Watt) rpm Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 22
  • 23. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 30 60 90 120 150 180 210 220 230 …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………… …… ………… …… ………… …… ………… …… ………. 4. Arus Starting a Tanpa beban b. Berbeban No. Vi Ist No. Vi Ist 1 2 3 …………… …………… …………… …………… …………… …………… 1 2 3 …………… …………… …………… …………… …………… …………… 5. Beban diatur dengan cara menambah beban dari kecil hingga besar No. Perubahan IL (A) II (Ampere) IB (Ampere) IU (Amapre) Daya (Watt) rpm 0 1 2 3 4 0 …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. 1500 ……… ……... ……… ……… UNIT D MOTOR INDUKSI 3 FASA TUJUAN a. Mengetahui data plate name pada alat dan bahan praktikum b. Menegtahui arus starting tanpa beban dan berbeban Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 23
  • 24. c. Mengetahui manfaat hubungan Y dan ∆ d. Mengetahui pembebanan motor tiga fasa DASAR TEORI a. Prinsip kerja Prinsip kerja motor induksi berdasar induksi fluks magnetis, bila lilitan stator dihubung tegangan bolak-balik tiga fasa maka arus akan mengalir pada kumparan stator. Arus menimbulkan medan gerak putar dengan kecepatan sebanding dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti persamaan : P f ns 120 = …….. rpm …….1 Dengan arti : Ns = kecepatan putar medan stator …………rpm f = frekuensi …………Hz P = Banyaknya kutup Fluks magnit bergerak menghasilkan resultante fluks sebesar : =Φr 1,5 mΦ ………Weber ……2 Jadi besarnya fluks resultante ( rΦ ) motor induksi 3 fasa adalah setiap saat mengalami terbesar mr Φ=Φ 5,1 b. Hubungan lilitan Stator Lilitan motor tiga fasa terdiri dari tiga kumparan, dan mempunyai enam ujung kumparan. Enam ujung kumparan dapat dihubung dengan cara Y atau ∆(delta). Prinsip hubungan bintang yaitu ujung-ujung yang sejenis dihubung, sedang hubung delta ujung yang tidak sejenis disambung lihat gambar 1. 1. Hubungan Y U x U V W V y Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 24 Persamaan : Tegangan : VL = 3 Vf Arus : IL = If Tegangan : VL = Vf Arus : IL = 3 If
  • 25. W z z x y 2. Hubungan delta U x U V W V y W z z x y c. Motor tanpa beban Pada waktu beban nol maka daya masuk (Po) terdir dari rugi inti, rugi gesek bantalan dan rugi angin. Persamaan daya dapat ditulis sebagai berikut : 2 2 21 2 1 RIRIPPP oowfCUo +++= + ………3 Karena slip kecil maka rugi tembaga rotor ( 2 2 2 RIO ) dapat diabaikan,sehingga rangkaian ekivalen seperti pada gambar 2 Io1 R1 X1 Vi Ro Xo Gambar 2 Rangkaian Ekivalent Tanpa Beban 12 1RIPPP owfCUO ++= + ………….4 Rugi inti, rugi gesek dan angin besarnya konstan 1 2 1RIPPP oowfCU −=+ + ………….5 Untuk memisahkan antara PCU dengan Pfw dengan lengkung karakteristik seperti pada gambar 3 di bawah ini : Io Po Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 25
  • 26. O V Gambar 3 Diagram Karakteristik Beban Nol Dari diagram karakteristik Pfw dapat diambil sama dengan daya masuk pada tegangan minimum dimana motor akan berputar. Lengkun Po = Po(V), encatatan hanya dapat dilakukan sampai titik A, dengan memperpajang lengkung A sampai memotong garis tegak pada titik B, maka rugi Pfw sama dengan garis OB. Rugi inti terdiri dari : PC = Pe + Ph …………….6 Cara memisahkan rugi inti adalah sebagai berikut: 1. Cara B (kerapatan fluksi maksimum) onstan yang kerjakan dengan membuat V/f konstan. 2. Tentukan nilai-nilai dari Vdan f hinggta V/f konstan 3. Ukur nilai-nilai daya masuk dari berbagai perubahan V 4. Nilai rugi inti : PC = Po – Pfw ……………..7 Pfw telah ditentukan dapat dianggap tetap nilainya 5. Cara perhitungan dengan mengandaikan : untuk tegangan jepit V1 ; daya masuk Po1 ; frekuensi f2 PC1 = Po1 – Pfw …………….8 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 26
  • 27. Karakteristik dari pengujian hubung singkat sebagai berikut : Ihs Phs O V Gambar 4 Diagram Karakteristik Hubung Singkat Analisis karakteristik hubung singkat Pada waktu hubung singkat komponen arus magnetisasi relatif kecil sekali terhadap arus hubung singkat (Ihs) , sehingga rangkaian ekivalen lihat gambar 5 R1 X1 R2 X2 Ihs V Gambar 5 Rangkaian Ekivalen Hubuing Singkat Re = R1 + R2 = 2 hs hs I P …………..9 Ze = Re + jXe = hsI V ………….10 Xe = 22 ee RZ − ………….11 Rangkaian uji Pengujian yang penting pada motor induksi adalah ; a. Pengujian beban nol, untuk mendapatkan arus, daya, serta rugi-rugi daya Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 27
  • 28. b. Pengujian hubung singkat (rotor diblok) R S T R S T Autotrafo 3 fasa IR R Ef1 Ef2 Ef3 V U W IS S IT T Gambar 6 Rangkaian Uji Langkah kerja a. Pengujian beban kosong 1. Motor tidak dikopel dengan beban mekanik 2. Atur regulator 3 fasa untuk memperoleh variasi tegangan input, atur mulai 0, 20 ; ; 40; 60 ; 80 ; 100 ; 120 ; 140; 160 ; 180 ; 200 ; 220 ; 240 3. Catat arus tegangan dan daya setiap perubahan tegangan pada lembar data 2 b. Pengujian hubung singkat 1. Atur regulator 3 fasa hingga tegangan line 220 V 2. Atur rem motor hingga motor berhenti 3. Ketika rotor berhenti secara cepat amati dan tulis penunjukan pada amperemeter, voltmeter, dan wattmeter, pada lembar data 3 TUGAS 1. Berapakan perbandingan arus starting pada waktu beban kosong dan berbeban. 2. Gambarkan kurva karakteristik arus daya input pada beban nol terhadap fungsi tegangan input 3. Tentukan Impedansi motor 3 fasa Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 28 3 V WW A
  • 29. DATA HASIL PERCOBAAN 1. Pengukuran Arus starting Beban Nol (tak berbeban) No. Pembebanan Hubungan Ist (A) No. Hubungan Ist (A) 1 2 Nol Beban Nominal Y ……….. ……… ∆ ……….. ………. 2. Karakteristik Beban Nol No. Peubah VI (Volt) W1 (Watt) W2 (Watt) I (A) 0 0 …………….. …………….. …………….. Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 29
  • 30. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. 3. Karakteristik Beban No. Peubah Arus Beban I (A) VI (Volt) W1 (Watt) W2 (Watt) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 25% 50 % 75 % 100 % 125 % 150 % 175 % rotor berhenti …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. UNIT E TRANSFORMATOR 1 FASA TUJUAN Mengetahui watak kerja trafo, dengan memperhitungkan empat parameter Re, Xe, Go dan Bo DASAR TEORI Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 30
  • 31. Transformator (trafo) alat untuk memindahkan energi listrik denga perubahan tegangan. Konstruksi trafo terdiri dua kumparan yaitu kumparan primer dan skunder. Bila pada bagian primer hubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V1, maka fluks mengalir pada inti sebesar mΦ akan melingkar pada inti trafo, maka pada primer dan skunder terdpat GGl (E) induksi sebesar E1 dan E2. Besarnya GGl induksi ditulis persamaan sebagai berikut: mNfE Φ= ...44,4 11 Volt ……..1 mNfE Φ= ...44,4 22 Volt ……..2 Perbandingan transformasi Perbandingan GGl primer dan sekunder sama dengan perbandingan banyaknya lilitan primer dan sekunder dalam persamaan ditulis : a V V E E == 2 1 2 1 , ………3 disebut perbandingan transformasi tegangan Perbandingan tansformasi dengan arus : a I I V V E E 2 2 2 1 2 1 == ……….4 Tranformator dapat diketahui wataknya dengan cara melakukan pengujian tanpa beban dan hubung singkat. PENGUJIAN BEBAN NOL (TANPA BEBAN) a. Tujuan Pengujian ini untuk mengetahui rugi beban nol atau rugi inti, menentukan Xo dan Ro b. Rangkaian uji Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 31 AW
  • 32. 220 V1 E1 E2 V2 Regulator TR TT Langkah : 1. Sisi sekunder tanpa beban 2. Pastikan gambar rangkaian benar 3. Input pada sisi tegangan rendah (sisi primer) 4. Atur regulator dari 0 ; 2 ; 4 ; 6 ; 8 ; 10 ; 12 5. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 1 PENGUJIAN HUBUNG SINGKAT (HS) Rangkaian uji 220 V1 E1 E2 V2 Regulator TT TR Langkah : a. Sisi tegangan rendah (TR) dihubung singkat b. Pastikan gambar rangkaian benar c. Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer) d. Atur regulator dari 0 ; 1 ; 2 dst hingga ampermeter menunjukkan 150 % x In e. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 2 PENGUJIAN BERBEBAN Rangkaian uji Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 32 V V AW V V
  • 33. 220 V1 E1 E2 V2 Regulator TT TR Langkah : f. Sisi tegangan rendah (TR) dihubungkan dengan beban bervariasi g. Pastikan gambar rangkaian benar h. Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer) i. Atur regulator sehingga mencapai tegangan nominal j. Amati dan catat penunjukan pada alat ukur dari setiap perubahan beban yang dipasang . TUGAS 1. Berapa besar rugi inti trafo yang diuji ? 2. Apa sebabnya percubaan hubung singkat tidak menggunakan tegangan penuh ? DATA HASIL PERCOBAAN 1. Pengujian tanpa beban (OL) No. Peubah V1 (volt) Io (A) W (Watt) V2 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 33 V V AW
  • 34. 1 2 3 4 5 6 7 0 2 4 6 8 10 12 …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. 2. Pengujian berbeban (R, L, C) No. I beban (A) W (Watt) V1 V2 1 2 3 4 5 6 7 …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. 3. Pengujian hubung singkat (SC) No. Peubah V1 (volt) Ihs (A) W (Watt) V2 1 2 3 4 5 6 7 8 0 2 4 6 8 10 12 …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. UNIT F TRANSFORMATOR 3 FASA TUJUAN Dapat merangkai berbagai hubungan traformator tiga fasa Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 34
  • 35. Dapat mengetahui perbandingan tegangan keluarannya DASAR TEORI Transformator tiga fasa dapat diperoleh dari; a. Tiga buah transformator satu fasa b. Satu unit transformator tiga fasa Ada beberapa jenis sambungan pada transformator 3 fasa yaitu: a. Belitan primer: sambungan bintang (Y), dan sambungan delta (∆) b. Belitan sekunder: sambungan (Y), sambungan delta (∆) dan sambungan zig-zag (Z) Sambungan bintang (Y) Sambungan delta (∆) Sambungan Zig-zag (Z) Masing-masing lilitan tiga fasa pada sisi tegangan rendah dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing dihubungkan pada kaki yang berlainan. PENGAMATAN HUBUNGAN TRAFO Langkah-langkah: Rangkai transformator 3 fasa sesuai dengan hubungan lilitan TT dan TR seperti gambar di bawah. Amati dan catat tegangan primer dan sekundernya. Bandingkan hasil perhitungan perbandingan transformasinya dengan teori. Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 35
  • 36. Pertanyaan: 1. Pada trafo yang sisi sekundernya memakai tap, perlukah pada tap tersebut ditanahkan? 2. Apa keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang terhubung delta? 3. Bandingkan keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang memakai satu trafo 3 fasa dengan Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 36
  • 37. tiga buah trafo 1 fasa. DATA HASIL PERCOBAAN Pengujian trafo 3 fasa No. Kelompok hubungan Tegangan primer (V) Tegangan sekunder (V) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dd0 Yy0 Dz0 Dy5 Yd5 Yz5 Dd6 Yy6 Dz6 Dy11 Yd11 Yz11 …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. UNIT G GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH (TERSENDIRI) TUJUAN Mengetahui sifat dasar generator DC penguat tersendiri Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 37
  • 38. DASAR TEORI Generator DC membangkitkan tegangan arus searah (DC), tegangan yang dibangkitkan dalam suatu penghantar (Er) sama dengan garis gaya fluks total yang dipotong dibagi dengan waktu, dengan persamaan umum dapat ditulis : .60. ... a Znp Eg Φ = Volt Keterangan : Eg = tegangan total yang dibangkitkan ………..Volt Φ = Fluks magnit …………Weber n = putaran per menit Z = banyak penghantar yang efektif A = banyak cabang parallel Generator dengan penguatan terpisah atau pengauatan bebas adalah pengauatan medan didapat /berasal dari sumber lain. Arus penguatan tidak tergantung dari sumber generator. PENGUJIAN TANPA BEBAN Bambar rangkaian : RV IF S Ef RF RL Petunjuk Kerja : Peubah If dengan langkah : a. Terminal tidak disambung dengan beban b. Generator diputar dengan kecepatan penuh c. Atur If mulai dari 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap d. Ukur tegangan terminal dan catat pada lembar data 1. 2 Peubah n, dengan langkah : a. Pengujian tanpa beban peubah n (putaran) Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 38 G V A A
  • 39. b. Tetapkan If pada nilai 25 mA (tegangan jenuh) c. Atur n mulai dari 0 bertahap hingga tegangan jenuh PENGUJIAN BERBEBAN Pengaturan pada If, dengan langkah : a). Terminal disambung beban b). Pasang amperemeter pada bagian beban c). Putar generator sampai putaran penuh d). Atur If dari 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap hingga memperoleh tegangan 110 Volt e). Ukur If , V, dan IL catat pada lembar data 2 Pengaturan n (putaran), dengan langkah a). Terminal disambung beban b). Pasang amperemeter pada bagian beban c). Atur If hingga 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap memperoleh besaran tegangan 110 Volt d). Atur putaran generator sampai putaran penuh e). Ukur If , V, IL dan n catat pada lembar data 2 f). Pada saat beban penuh sakelar dilepas, ukur dan catat tegangan TUGAS 1. Apa keuntungan penguatan terpisah ? 2. Berapa besar regulasi tegangan ? 3. Berapakah daya keluar jangkar ? DATA HASIL PERCOBAAN LEMBAR DATA 1 1. Tanpa Beban Peubah If Peubah n (rpm) Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 39
  • 40. No. If (A) V (volt) Rpm N (rpm) V (volt) If 1 0 (tetap) 0 (tetap) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 Berbeban Beban Peubah If Peubah n (rpm) No. If (A) V (volt) Rpm (tetap) N (rpm) V (volt) If (tetap) 1 0 0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 UNIT H GENERATOR DC PENGUAT SENDIRI (SHUNT) TUJUAN Mengetahui sifat dasar generator DC penguat tersendiri DASAR TEORI Generator DC membangkitkan tegangan arus searah (DC ), tegangan yang dibangkitkan dalam suatu penghantar (Er) sama dengan garis gaya fluks total yang dipotong dibagi dengan waktu, dengan persamaan umum dapat ditulis : .60. ... a Znp Eg Φ = Volt Keterangan : Eg = tegangan total yang dibangkitkan ………..Volt Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 40
  • 41. Φ = Fluks magnit …………Weber n = putaran per menit Z = banyak penghantar yang efektif A = banyak cabang parallel Generator dengan penguatan terpisah atau pengauatan bebas adalah penguatan medan didapat /berasal dari sumber lain. Arus penguatan tidak tergantung dari sumber generator. PENGUJIAN TANPA BEBAN RV S If Rsh E RL Petunjuk Kerja : a. Peubah If dengan langkah 1. Terminal tidak disambung dengan beban 2. Generator diputar dengan kecepatan penuh 1. Atur If mulai dari 0 ; 0,25 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap 2. Ukur tegangan terminal dan catat pada lembar data 1. b. Peubah n, dengan langkah : 1. Pengujian tanpa beban peubah n (putaran) 2. Tetapkan If pada nilai 25 mA (tegangan jenuh ) 3. Atur n mulai dari 0 bertahap hingga tegangan jenuh PENGUJIAN BERBEBAN 1. Pengaturan pada If, dengan langkah : a). Terminal disambung beban b). Pasang amperemeter pada bagian beban c). Putar generator sampai putaran penuh Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 41 G V A A
  • 42. d). Atur If dari 0 hingga 0; ,2,5 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap memperoleh tegangan 110 Volt e). Ukur If , V, dan IL catat pada lembar data 2 2. Pengaturan n (putaran), dengan langkah a). Terminal disambung beban b). Pasang amperemeter pada bagian beban c). Atur If hingga 0 ; 2,5 ; 5; 7,5 ; 10 ; 12,5 ; 15 ; 17,5 ; 20 ; 22,5 ; 25 mA bertahap memperoleh besaran tegangan 110 Volt d). Atur putaran generator sampai putaran penuh e). Ukur If , V, IL dan n catat pada lembar data 2 f). Pada saat beban penuh sakelar dilepas, ukur dan catat tegangan TUGAS 1. Apa keuntungan penguatan Shunt ? 2. Berapa besar regulasi tegangan ? 3. Berapakah daya keluar jangkar ? DATA HASIL PERCOBAAN 1. Tanpa Beban Peubah If Peubah n (rpm) No. If (A) V (volt) Rpm N (rpm) V (volt) If 1 0 (tetap) 0 (tetap) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 Beban Peubah If Peubah n (rpm) Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 42
  • 43. No. If (A) V (volt) Rpm (tetap) N (rpm) V (volt) If (tetap) 1 0 0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 UNIT I MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH (TERSENDIRI) TUJUAN a. Mengetahui prinsip kerja b. Dapat membandingkan kondisi berbeban dengan tanpa beban. DASAR TEORI Jenis motor arus searah (DC) sama dengan jenis generator DC. Motor DC dengan penguatan terpisah pada jangkar motor timbul EMF (GGL) lawan sebesar Eb yang melawan tegangan masuk (Vt), persamaan yang menyatakan tegangan, arus, daya dan resistan adalah sebagai berikut : Persamaan GGL lawan : ).(.. a P nZEb Φ= Volt ……….1 )( eRIVE aatb ∆+−= volt ……….2 Persamaan tegangan input : eRIEV aabt ∆++= Volt ……….3 Persamaan arus inpunt I = Ia Ampere .…..4 Persamaan arus penguat : If = f f RR V + Ampere ……….5 Persamaan daya input : PI = I . Vt VA ……………6 Persamaan kecepatan motor : n = Φ bkE rps ………..7 k = ZP a . Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 43
  • 44. pada persamaan 7 putaran motor dapat diatur Eb dan Φ, sedangkan untuk mengatur Eb dapat diatur pada bagian tegangan input VI (persamaan 2), dan mengatur Φ diatur pada bagian If PENGUJIAN TANPA BEBAN Rangkaian uji: RV IF I Ef Ia RF V Gambar 1 Rangkaian Pengujian Tanpa Beban Langkah pengujian (dengan perubahan Vi) a. Motor tidak dibebani b. Atur If (sesuai dengan kebutuhan), mulai nilai 0 c. Atur tegangan input (VI), pengaturan dimulai dengan nilai 0 s/d 110 Volt) dipilih dengan range yang linear. d. Amati perubahan rpm, tegangan, dan arus beban dan catat pada lembar data 1 Langkah pengujian (dengan perubahan If) a. Motor tidak dibebani b. Vi atur sedikit demi sedikit hingga 110 Volt c. Atur Φ dengan mengatur If (sesuai dengan kebutuhan) d. Amati perubahan rpm, tegangan dan arus dan catat pada lembar data 2 PENGUJIAN BERBEBAN (LOAD) Rangkaian uji RV IF I Ef Ia RF V Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 44 M V A M V A A A
  • 45. RV IIF IL Ef RF RL Gambar 2 Rangkaian Pengujian Bebeban 1. Pengujian bebeban (dengan beban diatur) Vi dan If konstan Langkah : a. Motor dikopel dengan generator DC (seperti pada gambar 2) b. Atur VI motor DC hingga 110Volt c. Atur If hingga nilai nominal d. Catat putaran pada lembar data 3 e. Catat penunjukan voltmeter dan amperemeter pada lembar data 3 f. Atur beban pada generator (sebagai beban motor) dari kecil hingga besar g. Catat perubahan putaran motor, tegangan dan arus pada lembar data 3 2. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) If konstan, yang diatur VI Langkah : a. Motor tetap dikopel dengan generator b. Generator dibebani dengan beban nominal c. Atur If pada motor besarnya seperti nilai arus penguat tanpa beban d. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt. e. Atur VI sehingga putaran mencapai motor mencapai yang ditentukan. f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 4 3. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) VI konstan, yang diatur If Langkah : a. Motor tetap dikopel dengan generator b. Generator dibebani dengan beban nominal c. Atur Vi pada motor hingga tegangan 110 Volt. d. Atur If pada motor hingga putaran yang ditentukan Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 45 G
  • 46. e. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt. f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 5 TUGAS a. Pada penguatan berapa amper moto mulai start kerja ? b. Bagaimana mengatur putaran motor DC ? c. Apa pengaruh putaran terhadapaperubahan beban ? d. Pada saat tegangan input turun apakah torsi motor mengikuti turun ? DATA HASIL PERCOBAAN LEMBAR DATA 1 dan 2 Tanpa Beban, peubah VI Tanpa Beban, peubah If No. If (A) ditentukan VI (Volt) peubah IL (A) Rpm VI (Volt) Ditentukan If (A) peubah Rpm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Misal 0,5 0 10 20 35 50 65 80 95 110 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 3 Beban, I f dan Vi ditentukan, atur beban pada generator If = 0,5 A, dan VI = 110 V No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 46
  • 47. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... …….. ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……… ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 4 Beban, I f konstan, beban pada generator konstan, yang diatur Vi No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,5 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... …….. ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……… ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 5 Beban, Vi konstan, yang diatur If VI = 110 V No. VI (Volt) If (A) IL (A) Rpm Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 47
  • 48. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 110 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... …….. 0 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……… ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... UNIT J MOTOR DC SHUNT (PENGUATAN SENDIRI) TUJUAN 1. Mengetahui prinsip kerja 2. Dapat membandingkan kondisi bebeban dengan tanpa beban. DASAR TEORI Jenis motor arus searah (DC) sama dengan jenis generator DC. Motor DC dengan penguatan terpisah pada jangkar motor timbul EMF (GGL) lawan sebesar Eb yang melawan tegangan masuk (Vt), persamaan yang menyatakan tegangan, arus, daya dan resistan adalah sebagai berikut : Persamaan GGL lawan : ).(.. a P nZEb Φ= Volt ……….1 )( eRIVE aatb ∆+−= volt ……….2 Persamaan tegangan input : eRIEV aabt ∆++= Volt ……….3 Persamaan arus inpunt I = Ia + ISh Ampere .…..4 Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 48
  • 49. Persamaan arus penguat : ISh = Sh i R V Ampere ……….5 Persamaan daya input : PI = I . Vt VA ……………6 Persamaan kecepatan motor : n = Φ bkE rps ………..7 k = ZP a . Pada persamaan 7 putaran motor dapat diatur Eb dan Φ, sedangkan untuk mengatur Eb dapat diatur pada bagian tegangan input VI (persamaan 2), dan mengatur Φ diatur pada bagian If . PENGUJIAN TANPA BEBAN Rangkaian uji: RV ISh IL + Ia Rsh V E _ RV IF Gambar 1 Rangkaian Tak Beban Ef RF Langkah pengujian (dengan perubahan Vi) a. Motor tidak dibebani b. Atur If (sesuai dengan kebutuhan), mulai nilai 0 c. Atur tegangan input (VI), pengaturan dimulai dengan nilai 0 s/d 110 Volt) dipilih Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 49 M V A A G
  • 50. dengan range yang linear. d. Amati perubahan rpm, tegangan, dan arus beban dan catat pada lembar data 1 Langkah pengujian (dengan perubahan If) a. Motor tidak dibebani b. Vi atur sedikit demi sedikit hingga 110 Volt c. Atur Φ dengan mengatur If (sesuai dengan kebutuhan) d. Amati perubahan rpm, tegangan dan arus dan catat pada lembar data 2 PENGUJIAN BERBEBAN (LOAD) Rangkaian uji RV ISh IL + Ia Rsh V E _ RV IF IL Ef RF RL Gambar 2 Rangkaian Pengujian Bebeban 1. Pengujian berbeban (dengan beban diatur) Vi dan If konstan Langkah : a. Motor dikopel dengan generator DC (seperti pada gambar 2) Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 50 M V A A G
  • 51. b. Atur VI motor DC hingga 110Volt c. Atur If hingga nilai nominal d. Catat putaran pada lembar data 3 e. Catat penunjukan voltmeter dan amperemeter pada lembar data 3 f. Atur beban pada generator (sebagai beban motor) dari kecil hingga besar g. Catat perubahan putaran motor, tegangan dan arus pada lembar data 3 2. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) If konstan, yang diatur VI Langkah : a. Motor tetap dikopel dengan generator b. Generator dibebani dengan beban nominal c. Atur If pada motor besarnya seperti nilai arus penguat tanpa beban d. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt. e. Atur VI sehingga putaran mencapai motor mencapai yang ditentukan. f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 4 3. Pengujian bebeban (dengan beban nominal ) VI konstan, yang diatur If Langkah : a. Motor tetap dikopel dengan generator b. Generator dibebani dengan beban nominal c. Atur Vi pada motor hingga tegangan 110 Volt. d. Atur If pada motor hingga putaran yang ditentukan e. Atur If pada generator sehingga tegangan mencapai nilai 110 Volt. f. Catat penunjukan voltmeter, putaran, arus pada motor pada lembar data 5 TUGAS a. Data-data dianalisis dan dideskripsikan dalam grafis b. Apa pengaruh beban motor ketika tanpa beban dengan berbeban ? c. Pada beban berapa motor hinga diam ? d. Berapakah rugi-rugi daya yang terjadi pada motor ? Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 51
  • 52. DATA HASIL PERCOBAAN LEMBAR DATA 1 dan 2 Tanpa Beban, yang diatur VI Tanpa Beban, yang diatur If No. If (A) ditentukan VI (Volt) peubah IL (A) Rpm VI (Volt) ditentukan If (A) peubah Rpm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Misal 0,5 0 10 20 35 50 65 80 95 110 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... 110 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 3 Beban, I f dan Vi ditentukan, yang diatur beban pada generator If = 0,5 A, dan VI = 110 V No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 52
  • 53. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,5 110 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 4 Beban, I f konstan, beban pada generator konstan, yang diatur Vi No. If (A) VI (Volt) IL (A) Rpm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,5 ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……… ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... LEMBAR DATA 5 Beban, Vi konstan, yang diatur If VI = 110 V No. VI (Volt) If (A) IL (A) Rpm Panduan Praktikum Mesin Listrik Dasar 53