MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI NYATA - TOPIK KURIKULUM MERDEKA - M ILHAMUL QOLBI.pdf
1. MEMBUAT STRATEGI
Oleh : M. Ilhamul Qolbi, S.Pd.
SMAN 46 Jakarta
PENERAPAN
KURIKULUM MERDEKA
DI KELAS
MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
2. REFLEKSI
Apakah selama ini kita sungguh-sungguh
menjalankan disiplin, atau kita melakukan
sebuah hukuman?
01
Bagaimana penerapan disiplin saat ini
di sekolah kita, apakah sudah
diterapkan dengan efektif, bila belum,
apa yang menurut kita masih perlu
diperbaiki dan dikembangkan?
02
3. Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara
menyatakan bahwa,
“dimana ada kemerdekaan, disitulah harus
ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin
itu bersifat ‘self discipline’ yaitu kita sendiri
yang mewajibkan kita dengan sekeras-
kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau
kita tidak cakap melakukan self discipline,
wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita.
Dan peraturan demikian itulah harus ada di
dalam suasana yang merdeka.”
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi,
Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan
Kelima, 2013, Halaman 470)
Ki Hajar Dewantara
4. 3 MOTIVASI
PERILAKU MANUSIA
1.
Untuk menghindari ketidaknyamanan
atau hukuman.
2.
Untuk mendapatkan imbalan atau
penghargaan dari orang lain.
3.
Untuk menjadi orang yang mereka
inginkan dan menghargai diri sendiri
dengan nilai-nilai yang mereka percaya.
Referensi :
Diane Gossen dalam bukunya
Restructuring School Discipline
5. NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL
Profil Pelajar Pancasila
1
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2 Mandiri
3 Bernalar Kritis
4 Berkebinekaan Global
5 Bergotong royong
6 Kreatif
IBO Primary Years Program
(PYP)
1 Toleransi
2 Rasa Hormat
3 Integritas
4 Mandiri
5 Menghargai
6 Antusias
7 Empati
8 Keingintahuan
9 Kreativitas
10 Kerja sama
11 Percaya Diri
12 Komitmen
Sembilan Pilar Karakter (Indonesian Heritage
Foundation/IHF):
1 Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNYA
2 Kemandirian dan Tanggung jawab
3 Kejujuran (Amanah), Diplomatis
4 Hormat dan Santun
5 Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong
6 Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja Keras
7 Kepemimpinan dan Keadilan
8 Baik dan Rendah Hati
9 Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
6. NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL
Petunjuk Seumur Hidup dan
Keterampilan Hidup (LIfelong
Guidelines and Life Skills)
Keterampilan Hidup
1 Dapat dipercaya
2 Lurus Hati
3 Pendengar yang Aktif
4
Tidak Merendahkan Orang
Lain
5
Memberikan yang Terbaik dari
Diri
Petunjuk Seumur Hidup
dan Keterampilan Hidup
(LIfelong Guidelines and
Life Skills)
Petunjuk Hidup
1 Peduli
2 Penalaran
3 Bekerja sama
4 Keberanian
5 Keingintahuan
6 Usaha
7
Keluwesan/
Fleksibilitas
8 Berorganisasi
9 Kesabaran
10 Keteguhan hati
11 Kehormatan
12 Memiliki Rasa Humor
13 Berinisiatif
14 Integritas
15 Pemecahan Masalah
16 Sumber pengetahuan
17 Tanggung jawab
18 Persahabatan
The Seven Essential
Virtues (dari Building
Moral Intelligence, Michele
Borba)
1 Empati
2 Suara Hati
3 Kontrol Diri
4 Rasa Hormat
5 Kebaikan
6 Toleransi
7 Keadilan
9. Tahapan Menciptakan Program Kebajikan
-
Sempurnakan beberapa daftar nilai-nilai
kebajikan yang utama, bahas kembali
dalam kelompok utama.
Lihat daftar kebajikan yang
telah disusun bersama
Buatlah poster atau muat di sosial media
keyakinan sekolah/kelas Anda.
1 2
3 4
Tentukan nilai-nilai kebajikan yang ingin
dijadikan perhatian utama di sekolah Anda.
Curah pendapat dalam kelompok.
10. KEYAKINAN
KELAS
Pembentukan
Keyakinan
Sekolah/Kelas
1. Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada
peraturan, yang lebih rinci dan konkrit.
2. Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan
universal.
3. Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam
bentuk positif.
4. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak,
sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua
warga kelas.
5. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat
diterapkan di lingkungan tersebut.
6. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam
pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah
pendapat.
7. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu
ke waktu.
11. KEYAKINAN
KELAS
Prosedur
Pembentukan
Keyakinan
Sekolah/Kelas
Mempersilakan warga sekolah atau murid-
murid di sekolah/kelas untuk bercurah
pendapat tentang peraturan yang perlu
disepakati di sekolah/kelas.
01
01
02
03
04
05
06
Susunlah keyakinan kelas sesuai
prosedur ‘Pembentukan Keyakinan
Sekolah/Kelas’. Gantilah kalimat-
kalimat dalam bentuk negatif
menjadi positif.
03
Tinjau ulang Keyakinan Sekolah/Kelas
secara bersama-sama. Seharusnya setelah
beberapa peraturan telah disatukan menjadi
beberapa keyakinan maka jumlah
butir pernyataan keyakinan akan berkurang.
Sebaiknya keyakinan sekolah/kelas
tidak terlalu banyak, bisa berkisar antara 3-7
prinsip/keyakinan. Bilamana terlalu
banyak, maka warga kelas akan sulit
mengingatnya dan akibatnya sulit untuk
dijalankan.
05
Mencatat semua masukan-masukan para
murid/warga sekolah di papan tulis atau
di kertas besar (kertas ukuran poster), di
mana semua anggota kelas/warga sekolah
bisa melihat hasil curah pendapat.
02
Tinjau kembali daftar curah pendapat
yang sudah dicatat. Anda mungkin akan
mendapati bahwa pernyataan yang
tertulis di sana masih banyak yang
berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya,
ajak warga sekolah/murid-murid untuk
menemukan nilai kebajikan atau
keyakinan yang dituju dari peraturan
tersebut.
04
Setelah keyakinan sekolah/kelas selesai
dibuat, maka semua warga kelas
dipersilakan meninjau ulang, dan
menyetujuinya dengan menandatangani
keyakinan sekolah/kelas tersebut, termasuk
guru dan semua warga/murid.
06
Keyakinan Sekolah/Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat
semua warga kelas.
12. DOKUMENTASI GOOGLE SITE BAHASA INDONESIA SMAN 46 JAKARTA
https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/bahasaindonesia46jkt/beranda