SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Jurnal Papeda: Vol 4, No 1, Januari 2022
ISSN 2715 - 5110
17
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams
Achievement Division) dalam Pembelajaran MI
Innayah Wulandari
Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia

E-mail: innayahwulandari895@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum,
metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Pengumpulan data menggunakan studi
kepustakaan dengan metode yang akan digunakan untuk tinjauan pustaka ini. Data yang diperoleh
dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan mengenai studi kepustakaan. Penelitian ini membahas
tentang pemahaman model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karakteristik model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan tahapan-
tahapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jadi, kita bisa mengetahui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD secara umum, Yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD suatu model
pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara
kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok heterogen. Bisa juga menentukan
langkah- Langkah model pembelajarannya secara tepat, serta dapat menentukan apakah dalam
pembelajaran tertentu bisa digunakan oleh guru dalam mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ini atau tidak cocok digunakan dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD; Guru; MI
Abstract
This study aims to determine the STAD type cooperative learning model in general, the research
method used is the library method. Collecting data using literature study, the method that will be used
for this literature review. The data obtained were collected, analyzed and concluded about the
literature study. Library research is a research that has the same arrangement as other research, but
the sources and methods of data collection are by taking library data, reading, taking notes, and
processing research materials. This study discusses the understanding of the STAD type cooperative
learning model, the characteristics of the STAD type cooperative learning model, the steps of the
STAD type cooperative learning model, and the stages of the STAD type cooperative learning model.
So, we can find out the STAD type cooperative learning model in general, That is cooperative learning
type STAD a learning model in which students learn and work together in small groups
collaboratively consisting of 4-5 people with a heterogeneous group structure. It can also determine
the steps of the learning model appropriately, and can also determine whether in certain learning the
teacher can use it in teaching using this STAD type cooperative learning model or not suitable for use
in learning.
Keywords: Cooperative Learning Model type STAD; Teachers; MI.
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
18
PENDAHULUAN
Pendidikan formal diterapkan dasar-
dasar ilmu pengetahuan, kepribadian, moral,
pembentukan watak, dengan begitu
pemberian dasar ilmu yang positif akan
berpengaruh terhadap kualitas pendidikan
yang lebih baik, ke jenjang pendidikan
selanjutnya. Dengan begitu dapat melakukan
pergeseran paradigma dalam proses
pembelajaran, seperti perubahan orientasi
pembelajaran dengan adanya guru sebagai
fasilitator.
Pembelajaran ini yang awalnya
berpusat ke guru, menjadi pembelajaran
berpusat kesiswa. Sehingga, guru harus
menciptakan suasana belajar yang
melibatkan interaksi yang baik antara guru
dengan siswa, siswa yang satu dengan siswa
yang lainnya. Dalam menciptakan interaksi
yang baik. Diperlukan adanya usaha
membangkitkan serta mengembangkan
keaktifan belajar siswa. Keaktifan siswa ini
menentukan keberhasilan tujuan
pembelajaran. maka, harus ada guru yang
profesional.
Keberhasilan dalam pembelajaran
didukung oleh strategi atau metode yang
digunakan. Penggunaan strategi dalam
pembelajaran sangat penting karena, untuk
mempermudah dalam belajar sehingga, dapat
mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi
pembelajaran tidak akan optimal, dan tidak
akan berlangsung secara efektif dan efesien.
Penggunaan strategi guru memiliki
peran yang penting. Seorang guru mampu
memilih dan menerapkan strategi
pembelajaran untuk siswa dengan baik agar
proses belajar berjalan dengan baik. Guru
juga harus memiliki wawasan yang luas
mengenai strategi pembelajaran. Dengan
demikian guru akan mudah menentukan
strategi pembelajaran yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar. Jika guru
mempunyai strategi yang tepat maka,
kegiatan belajar mengajar siswa akan
berjalan sesuai ketentuan, serta siswa dapat
lebih cepat memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Dengan demikian,
keberhasilan dalam pembelajaran akan
mudah tercapai dengan baik sesuai harapan.
Pembelajaran student teams
achievement division (STAD) merupakan
salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menekankan interaksi diantara siswa untuk
saling memotivasi dan saling membantu
dalam menguasai materi dan mencapai
prestasi secara maksimal. Atau yang disebut
Dengan bekerja kelompok siswa akan lebih
bebas bertanya terhadap teman kelompoknya
tentang materi yang belum dikuasainya.
Dalam satu kelas siswa terbagi menjadi
beberapa kelompok tergantung kapasitas
siswa yang terdiri dari 4-5 siswa tiap
kelompoknya. tujuan strategi ini agar
masing-masing siswa merasa bahwa mereka
adalah satu dan seperjuangan. Sedangkan
jika salah satu kelompok dapat memenuhi
kriteria yang ditentukan, kelompok tersebut
akan mendapatkan penghargaan.
Artikel ini akan membahas mengenai
pengertian model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, karakteristik model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, langkah-langkah
model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
serta Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe
STAD.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
yaitu Metode literatur. Pengumpulan data
ialah Studi pustaka, metode yang akan
digunakan untuk pengkajian literatur ini.
Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis
dan disimpulkan mengenai studi literatur.
Penelitian literatur merupakan penelitian
yang persiapannya sama dengan penelitian
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
19
lainnya akan tetapi sumber dan Metode
pengumpulan data dengan mengambil data
pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah
bahan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Anak MS memiliki jenis ketunaan anak
lamban belajar. Anak lamban belajar dikenal
dengan istilah slow learners, backward, dull,
atau borderline. Mumpuniarti (2007: 14)
mengidentifikasi anak lamban belajar sebagai
anak yang mempunyai IQ di antara 70
sampai 89.
Menurut pendapat slavin Pembelajaran
STAD merupakan model pembelajaran tipe
kooperatif, guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang yang terdiri dari laki-laki maupun
perempuan, yang memiliki kemampuan
berbeda-beda (Esminarto:2016). Pendapat
dari Trianto pembelajaran STAD ialah salah
satu tipe model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan kelompok kecil
dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-5
peserta didik yang terdiri atas berbagai unsur
yang berbeda sifat serta berlainan jenis
(Rakhmawan:2014).
Pembelajaran kooperatif tipe STAD
adalah model pembelajaran untuk tempat
siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkatan
kemampuan siswa yang berbeda, untuk
menguasai materi dalam menyelesaikan
tugas kelompok setiap anggota saling bekerja
sama secara kolaboratif dan membantu
memahami materi, serta membantu teman
untuk menguasai bahan pembelajaran.
Student Teams-Achievement Divisions
(STAD) berarti mengerjakan sesuatu secara
bersama-sama dengan saling membantu satu
dengan yang lain sebagai satu tim.
Erman mengemukakan bahwa, ”Model
student teams achievement division (STAD)
tergolong pada model pembelajaran
kooperatif, yaitu model pembelajaran yang
terdiri atas kelompok kecil yang bekerja
sama sebagai satu tim untuk memecahkan
masalah, melengkapi tugas atau
menyelesaikan tugas bersama”. Dengan
demikian, model student teams achievement
division (STAD) merupakan model
pembelajaran yang dapat merangsang
aktivitas siswa untuk mengemukakan
pendapat, ide, dan gagasan dalam
pembelajaran (Maulana, panji:2017).
Pembelajaran kooperatif tipe STAD,
bekerja dalam kelompok sehingga siswa
dapat menumbuhkan kemauan kerja sama,
berpikir kritis, termotivasi, bertanggung
jawab terhadap kelompok. Siswa memiliki
kemampuan untuk membantu teman dan
terhadap diri sendiri dalam mengikuti kuis
nantinya guna mencapai suatu tujuan yaitu
mendapatkan penghargaan tim yang super.
Adanya evaluasi, siswa mampu merangkum
pelajaran yang diterima dari penjelasan guru
maupun hasil kerja kelompok yang
dilakukan. Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari dimana
siswa tidak diperbolehkan bekerja sama
(Wardana, Ika: 2017).
Model pembelajaran ini memacu kerja
sama siswa melalui belajar dalam kelompok
yang anggotanya beragam agar saling
mendorong dan membantu satu sama lain
dalam suasana social yang beragam untuk
menguasai keterampilan yang sedang
dipelajari. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan pembelajaran kooperatif tipe
STAD merupakan suatu model pembelajaran
dimana peserta didik belajar dan bekerja
sama dalam kelompok kecil yang secara
kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan
struktur kelompok hiterogen.
Model STAD lebih mementingkan
sikap partisipasi peserta didik dalam
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
20
mengembangkan potensi kognitif dan efektif
antara lain: (1) relatif mudah
menyelenggarakannya, (2) mampu
memotivasi siswa dalam mengembangkan
potensi individu, terutama kreatifitas dan
tanggung jawab dalam mengangkat citra
kelompoknya, (3) melatih siswa untuk
bekerja sama dan saling tolong menolong
dalam kelompok, (4) siswa mampu
menyakinkan dirinya dan orang lain bahwa
tujuan yang ingin dicapai bergantung pada
cara kerja mereka, bukan karena
keberuntungan, (5) siswa mampu
berkomunikasi verbal dan nonverbal dalam
bekerja sama, (6) meningkatkan keakraban
antar siswa.
Karakteristik model pembelajaran
kooperatif tipe STAD antara lain :
1) Pembelajaran secara tim. Setiap
anggota tim mampu membuat setiap siswa
belajar, setiap tim harus bekerja sama untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria
keberhasilan pembelajaran ditentukan
keberhasilan keberhasilan tim. Setiap
kelompok bersifat heterogen. Agar setiap
anggota memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan kelompok.
2) Didasarkan pada manajemen
kooperatif. Dalam manajemen kooperatif
memiliki empat imigsi pokok antara lain
fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi
pelaksanaan serta fungsi kontrol. 3)
Keterampilan Bekerja Sama. Kemauan untuk
bekerja sama itu kemudian dipraktikkan
melalui aktivitas dan kegiatan yang
tergambarkan dalam keterampilan bekerja
sama. Dengan demikian, siswa perlu
didorong untuk mau clan sanggup
berinteraksi dan berkomunikasi dengan
anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi
berbagai hambatan dalam berinteraksi dan
berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat
menyampaikan ide, mengemukakan
pendapat, dan memberikan kontribusi kepada
keberhasilan kelompok.
Model pembelajaran STAD merupakan
salah satu model pembelajaran yang telah
digunakan dalam berbagai mata pelajaran
seperti matematika, bahasa, seni, IPA,
sampai IPS dan Pendidikan Agama Islam.
Model pembelajaran ini pada tataran
implementasinya menggunakan pembauran
kemampuan empat anggota kelompok yang
berbeda, yakni pembelajaran interaksi
normatif, dilakukan dengan sadar dan
bertujuan, dan menjadi pedoman ke arah
mana tujuan pendidikan akan diarahkan.
Selain itu juga Model pembelajaran
Cooperative Learning Student Teams
Achievement Division (STAD) dapat
diterapkan untuk memotivasi siswa yang
berani mengemukakan pendapatnya,
menghargai pendapat orang lain/teman, dan
saling memberikan pendapat (sharing ideal),
selain itu dalam belajar biasanya siswa
dihadapkan pada latihan soal-soal atau
pemecahan masalah. Oleh karena itu
pembelajaran kooperatif sangat baik untuk
dilaksanakan karena siswa dapat bekerja
sama dan saling tolong menolong dalam
menghadapi tugas yang dihadapi.
Langkah-langkah model pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement
Division), yaitu: (1) Membentuk kelompok
yang anggotanya empat orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis
kelamin, suku, dan lain-lain). (2) Guru
menyajikan pelajaran. (3) Guru memberi
tugas kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota- anggota kelompok.
Anggotanya yang sudah mengerti dapat
menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
(4) Guru memberi kuis atau pertanyaan
kepada seluruh peserta didik. (5) Memberi
evaluasi,. (6) Kesimpulan.
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
21
Model pembelajaran STAD, peserta
didik diberi kesempatan untuk
berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan
temannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran, sementara guru bertindak
sebagai motivator dan fasilitator peserta
didik (Agus Suprijono: 2011).
Menurut trianto Fase-fase
pembelajaran Kooperatif tipe STAD (
Student Teams Achievement Division) Fase
Kegiatan Guru Antara lain:
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Menyampaikan semua
tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan
informasi Menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau
lewat bahan bacaan.
Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar Menjelaskan
kepada siswa bagaimana cara membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
Fase 4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Membimbing kelompok -
kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang telah diajarkan
atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6
Memberikan penghargaan Mencari cara-cara
untuk menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.
Menurut Slavin kelebihan model
pembelajaran STAD adalah sebagai berikut:
Setiap siswa memiliki kesempatan untuk
memberikan kontribusi yang substansial
kepada kelompok dan posisi anggota
kelompok. Menggalakan interaksi secara akti
dan positif sehingga bentuk kerjasama
anggota kelompok yang menjadi lebih baik.
Membantu siswa untuk memperoleh
hubungan pertemanan lintas ras, suku,
agama, gender, kemampuan akademIs yang
lebih banyak dan beragam (Slavin, Robert.E:
2015).
Kelebihan model pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division): (1)
Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan
dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok, (2) Siswa aktif membantu dan
memotivasi semangat untuk berhasil
bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor
sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok, (4) Interaksi antar
siswa seiring dengan peningkatan
kemampuan mereka dalam berpendapat.
Sedangkan kelemahan dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD menurut Kurniasih yakni sebagai
berikut:
1. Bila ditinjau dari sarana kelas, maka
mengatur tempat duduk untuk kerja
kelompok sangat menyita waktu. Hal ini
biasanya disebabkan belum tersedianya
ruangan-ruangan khusus yang
memungkinkan secara langsung dapat
digunakan untuk belajar kelompok.
2. Jumlah siswa yang besar (kelas
gemuk) dapat menyebabkan guru kurang
maksimal dalam mengamati kegiatan belajar,
baik secara kelompok maupun secara
perorangan.
3. Guru dituntut bekerja cepat dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilaksanakan, di
antaranya mengoreksi pekerjaan siswa,
menghitung skor perkembangan maupun
menghitung skor rata-rata kelompok yang
harus dilakukan pada setiap akhir pertemuan.
4. Menyita waktu yang banyak dalam
mempersiapkan pembelajaran (Kurniasih,
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
22
Imas dan Sani, Berlin: 2015).
Kelemahan dalam penggunaan model
pembelajaran STAD (Student Teams
Achievement Division) sebagai berikut:
1. Sejumlah siswa mungkin banyak
yang bingung karena belum terbiasa dengan
perlakuan seperti ini.
2. Membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk siswa sehingga sulit mencapai
target kurikulum.
3. Membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk guru sehingga pada umumnya
guru tidak mau menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
4. Membutuhkan kemampuan khusus
guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif STAD.
5.Menuntut sifat tertentu dari siswa,
misalnya sifat suka bekerja sama ( Ariani,
Tri: 2018).
Model STAD (Student Team
Achievement Division) berarti divisi prestasi
tim siswa. STAD adalah model pembelajaran
kooperatif yang memacu kerjasama siswa
melalui belajar dalam kelompok yang
anggotanya beragam untuk menguasai
keterampilan yang sedang dipelajari.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih diperuntukkan
bagi publikasi penelitian dengan skema
penelitian untuk tugas mata kuliah karya tulis
ilmiah Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada DPRM DIKTI atas
dukungan pendanaannya demi kesuksesan
penelitian ini.
KESIMPULAN
Pembelajaran kooperatif tipe STAD
merupakan suatu model pembelajaran
dimana peserta didik belajar dan bekerja
sama dalam kelompok kecil yang secara
kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan
struktur kelompok hiterogen.
Karakteristik model pembelajaran
kooperatif tipe STAD antara lain; (1)
Pembelajaran secara tim, (2) Didasarkan
pada manajemen kooperatif, (3)
Keterampilan Bekerja Sama.
Langkah-langkah/ sintaks model
pembelajaran STAD, yaitu: (1) Membentuk
kelompok yang anggotanya empat orang
secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain),
(2) Guru menyajikan pelajaran, (3) Guru
memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok.
(4) Guru memberi kuis atau pertanyaan
kepada seluruh peserta didik, (5) Memberi
evaluasi, (6) Kesimpulan.
Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe
STAD Fase Kegiatan Guru; Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,
Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan
informasi, Fase 3 Mengorganisasikan siswa
dalam kelompok-kelompok belajar, Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar,
Fase 5 Evaluasi, Fase 6 Memberikan
penghargaan.
Kelebihan model pembelajaran STAD:
(1) Siswa bekerja sama dalam mencapai
tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
norma kelompok, (2) Siswa aktif membantu
dan memotivasi semangat untuk berhasil
bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor
sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok,(4) Interaksi antar
siswa seiring dengan peningkatan
kemampuan mereka dalam berpendapat.
Kelemahan dalam penggunaan model
pembelajaran STAD sebagai berikut: 1.
Sejumlah siswa mungkin banyak yang
bingung karena belum terbiasa dengan
perlakuan seperti ini. 2. Membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit
mencapai target kurikulum, 3. Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk guru sehingga
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23
23
pada umumnya guru tidak mau
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD, 4. Membutuhkan kemampuan khusus
guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif STAD,
5. Menuntut sifat tertentu dari siswa,
misalnya sifat suka bekerja sama
DAFTAR RUJUKAN
Budiwibowo, S. (2018). Manajemen
Pendidikan . Yogyakarta.
Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., &
Anam, K. (2016). Implementasi Model
Stad dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan
Konseptual, 1(1), 16-23.
Rakhmawan,dedi, Julianto, (2014).
Penerapan model kooperatif tipe stad
untuk meningkatkan hasil pada sekolah
dasar. Vol. 02, no.03.. Hal 3-5.
Zulhartati, sri. Pembelajaran Kooperatif
Model Stadpada Mata Pelajaran IPS.
https://media.neliti.com/media/publicat
ions/218170-pembelajaran-kooperatif-
model-stad-pada.pdf.
Maulana, P., & Akbar, A. (2017). Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Team Achievement Division)
untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca Pemahaman di Sekolah
Dasar. Jurnal Pesona Dasar, 5(2).
Wardana, I., Banggali, T., & Husain, H.
(2017). Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe student team
achivement division (STAD) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XI IPA Avogadro SMA Negeri 2
Pangkajene (Studi pada Materi Asam
Basa). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia
dan Pendidikan Kimia, 18(1), 76-84.
Kasmawati, K. (2018). Implementasi
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD)
Pada Proses Pembelajaran. Jurnal
Ilmiah Iqra', 11(1).
B, Fitriani. (2016) PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PADA PELAJARAN PKN DI SMA
NEGERI 1 WATAN SOPPENG. Hal 50
63.https://sg.docworkspace.com/d/sIPX
k7oKKAf_j84Wg.SARI,RP..”KARAK
TERISTIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF”.
http://respository.unpas.ac.id. PDF
BAB II.
Agus Suprijono,. (2011) Cooperative
Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM
(Cet. V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, ,
h. 133-134. Dikutip oleh
Yusran, moh. abdi. (2012) implementasi
model pembelajaran student teams
achievement division (stad) pada mata
pelajaran Pendidikan agama islam SMP
NEGERI 1 SINJAI KABUPATEN
SINJAI. Hal 5-7.
Slavin, Robert.E. (2015). Cooperative
Learning. Bandung: Penerbit Nusa
Media. https://serupa.id/model-
pembelajaran-
stad/https://repository.uksw.edu/bitstre
am/123456789/11980/3/T1_292010071
_BAB%20II.pdf
Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model
Pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dan
Model Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT): Dampak terhadap
Hasil Belajar Fisika. SPEJ (Science
and Physic Education Journal), 1(2),
65-77.
Rakhmawan, D. (2014). Penerapan Model
Kooperatif Tipe Stad Untuk
Meningkatkan Hasil Pada Sekolah
Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 2(3), 1-10.
Yudiasa, I. K., Dibia, I. K., & Made
Sumantri, M. P. (2016). Penerapan
Model Pembelajaran STAD untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar IPA Kelas V. MIMBAR PGSD
Undiksha, 4(3).
Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. (2015).
“Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran untuk Peningkatan
Profesionalitas Guru”. Jakarta: Kata
Pena. https://serupa.id/model-
pembelajaran-stad/

More Related Content

Similar to 1754-Article Text-4297-1-10-20220131 (1).pdf

Ardiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausArdiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausardiyansah84
 
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdfKEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdfDianaUlfah4
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiBebek007
 
6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdfMutmaSafitri
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....arif08
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifwiwidwidyawati
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranMochmujibMujib
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Ghaniy Bahtiar
 
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadModel pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadARIF HANAFI
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFMuhamad Yogi
 

Similar to 1754-Article Text-4297-1-10-20220131 (1).pdf (20)

Ardiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausArdiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdaus
 
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdfKEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learningPembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf6959-16566-1-PB.pdf
6959-16566-1-PB.pdf
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
 
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadModel pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
 
ppt ok sheren.ppt
ppt ok sheren.pptppt ok sheren.ppt
ppt ok sheren.ppt
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Group resume
Group resumeGroup resume
Group resume
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

1754-Article Text-4297-1-10-20220131 (1).pdf

  • 1. Jurnal Papeda: Vol 4, No 1, Januari 2022 ISSN 2715 - 5110 17 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement Division) dalam Pembelajaran MI Innayah Wulandari Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia  E-mail: innayahwulandari895@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum, metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dengan metode yang akan digunakan untuk tinjauan pustaka ini. Data yang diperoleh dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan mengenai studi kepustakaan. Penelitian ini membahas tentang pemahaman model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan tahapan- tahapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jadi, kita bisa mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum, Yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok heterogen. Bisa juga menentukan langkah- Langkah model pembelajarannya secara tepat, serta dapat menentukan apakah dalam pembelajaran tertentu bisa digunakan oleh guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini atau tidak cocok digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD; Guru; MI Abstract This study aims to determine the STAD type cooperative learning model in general, the research method used is the library method. Collecting data using literature study, the method that will be used for this literature review. The data obtained were collected, analyzed and concluded about the literature study. Library research is a research that has the same arrangement as other research, but the sources and methods of data collection are by taking library data, reading, taking notes, and processing research materials. This study discusses the understanding of the STAD type cooperative learning model, the characteristics of the STAD type cooperative learning model, the steps of the STAD type cooperative learning model, and the stages of the STAD type cooperative learning model. So, we can find out the STAD type cooperative learning model in general, That is cooperative learning type STAD a learning model in which students learn and work together in small groups collaboratively consisting of 4-5 people with a heterogeneous group structure. It can also determine the steps of the learning model appropriately, and can also determine whether in certain learning the teacher can use it in teaching using this STAD type cooperative learning model or not suitable for use in learning. Keywords: Cooperative Learning Model type STAD; Teachers; MI.
  • 2. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 18 PENDAHULUAN Pendidikan formal diterapkan dasar- dasar ilmu pengetahuan, kepribadian, moral, pembentukan watak, dengan begitu pemberian dasar ilmu yang positif akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang lebih baik, ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan begitu dapat melakukan pergeseran paradigma dalam proses pembelajaran, seperti perubahan orientasi pembelajaran dengan adanya guru sebagai fasilitator. Pembelajaran ini yang awalnya berpusat ke guru, menjadi pembelajaran berpusat kesiswa. Sehingga, guru harus menciptakan suasana belajar yang melibatkan interaksi yang baik antara guru dengan siswa, siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Dalam menciptakan interaksi yang baik. Diperlukan adanya usaha membangkitkan serta mengembangkan keaktifan belajar siswa. Keaktifan siswa ini menentukan keberhasilan tujuan pembelajaran. maka, harus ada guru yang profesional. Keberhasilan dalam pembelajaran didukung oleh strategi atau metode yang digunakan. Penggunaan strategi dalam pembelajaran sangat penting karena, untuk mempermudah dalam belajar sehingga, dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi pembelajaran tidak akan optimal, dan tidak akan berlangsung secara efektif dan efesien. Penggunaan strategi guru memiliki peran yang penting. Seorang guru mampu memilih dan menerapkan strategi pembelajaran untuk siswa dengan baik agar proses belajar berjalan dengan baik. Guru juga harus memiliki wawasan yang luas mengenai strategi pembelajaran. Dengan demikian guru akan mudah menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Jika guru mempunyai strategi yang tepat maka, kegiatan belajar mengajar siswa akan berjalan sesuai ketentuan, serta siswa dapat lebih cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, keberhasilan dalam pembelajaran akan mudah tercapai dengan baik sesuai harapan. Pembelajaran student teams achievement division (STAD) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi dan mencapai prestasi secara maksimal. Atau yang disebut Dengan bekerja kelompok siswa akan lebih bebas bertanya terhadap teman kelompoknya tentang materi yang belum dikuasainya. Dalam satu kelas siswa terbagi menjadi beberapa kelompok tergantung kapasitas siswa yang terdiri dari 4-5 siswa tiap kelompoknya. tujuan strategi ini agar masing-masing siswa merasa bahwa mereka adalah satu dan seperjuangan. Sedangkan jika salah satu kelompok dapat memenuhi kriteria yang ditentukan, kelompok tersebut akan mendapatkan penghargaan. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe STAD. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode literatur. Pengumpulan data ialah Studi pustaka, metode yang akan digunakan untuk pengkajian literatur ini. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis dan disimpulkan mengenai studi literatur. Penelitian literatur merupakan penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian
  • 3. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 19 lainnya akan tetapi sumber dan Metode pengumpulan data dengan mengambil data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Anak MS memiliki jenis ketunaan anak lamban belajar. Anak lamban belajar dikenal dengan istilah slow learners, backward, dull, atau borderline. Mumpuniarti (2007: 14) mengidentifikasi anak lamban belajar sebagai anak yang mempunyai IQ di antara 70 sampai 89. Menurut pendapat slavin Pembelajaran STAD merupakan model pembelajaran tipe kooperatif, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan, yang memiliki kemampuan berbeda-beda (Esminarto:2016). Pendapat dari Trianto pembelajaran STAD ialah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-5 peserta didik yang terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat serta berlainan jenis (Rakhmawan:2014). Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran untuk tempat siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkatan kemampuan siswa yang berbeda, untuk menguasai materi dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerja sama secara kolaboratif dan membantu memahami materi, serta membantu teman untuk menguasai bahan pembelajaran. Student Teams-Achievement Divisions (STAD) berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu dengan yang lain sebagai satu tim. Erman mengemukakan bahwa, ”Model student teams achievement division (STAD) tergolong pada model pembelajaran kooperatif, yaitu model pembelajaran yang terdiri atas kelompok kecil yang bekerja sama sebagai satu tim untuk memecahkan masalah, melengkapi tugas atau menyelesaikan tugas bersama”. Dengan demikian, model student teams achievement division (STAD) merupakan model pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas siswa untuk mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan dalam pembelajaran (Maulana, panji:2017). Pembelajaran kooperatif tipe STAD, bekerja dalam kelompok sehingga siswa dapat menumbuhkan kemauan kerja sama, berpikir kritis, termotivasi, bertanggung jawab terhadap kelompok. Siswa memiliki kemampuan untuk membantu teman dan terhadap diri sendiri dalam mengikuti kuis nantinya guna mencapai suatu tujuan yaitu mendapatkan penghargaan tim yang super. Adanya evaluasi, siswa mampu merangkum pelajaran yang diterima dari penjelasan guru maupun hasil kerja kelompok yang dilakukan. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dimana siswa tidak diperbolehkan bekerja sama (Wardana, Ika: 2017). Model pembelajaran ini memacu kerja sama siswa melalui belajar dalam kelompok yang anggotanya beragam agar saling mendorong dan membantu satu sama lain dalam suasana social yang beragam untuk menguasai keterampilan yang sedang dipelajari. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok hiterogen. Model STAD lebih mementingkan sikap partisipasi peserta didik dalam
  • 4. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 20 mengembangkan potensi kognitif dan efektif antara lain: (1) relatif mudah menyelenggarakannya, (2) mampu memotivasi siswa dalam mengembangkan potensi individu, terutama kreatifitas dan tanggung jawab dalam mengangkat citra kelompoknya, (3) melatih siswa untuk bekerja sama dan saling tolong menolong dalam kelompok, (4) siswa mampu menyakinkan dirinya dan orang lain bahwa tujuan yang ingin dicapai bergantung pada cara kerja mereka, bukan karena keberuntungan, (5) siswa mampu berkomunikasi verbal dan nonverbal dalam bekerja sama, (6) meningkatkan keakraban antar siswa. Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain : 1) Pembelajaran secara tim. Setiap anggota tim mampu membuat setiap siswa belajar, setiap tim harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan keberhasilan keberhasilan tim. Setiap kelompok bersifat heterogen. Agar setiap anggota memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompok. 2) Didasarkan pada manajemen kooperatif. Dalam manajemen kooperatif memiliki empat imigsi pokok antara lain fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan serta fungsi kontrol. 3) Keterampilan Bekerja Sama. Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau clan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, dan memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok. Model pembelajaran STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang telah digunakan dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, bahasa, seni, IPA, sampai IPS dan Pendidikan Agama Islam. Model pembelajaran ini pada tataran implementasinya menggunakan pembauran kemampuan empat anggota kelompok yang berbeda, yakni pembelajaran interaksi normatif, dilakukan dengan sadar dan bertujuan, dan menjadi pedoman ke arah mana tujuan pendidikan akan diarahkan. Selain itu juga Model pembelajaran Cooperative Learning Student Teams Achievement Division (STAD) dapat diterapkan untuk memotivasi siswa yang berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat orang lain/teman, dan saling memberikan pendapat (sharing ideal), selain itu dalam belajar biasanya siswa dihadapkan pada latihan soal-soal atau pemecahan masalah. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerja sama dan saling tolong menolong dalam menghadapi tugas yang dihadapi. Langkah-langkah model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division), yaitu: (1) Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain). (2) Guru menyajikan pelajaran. (3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. (4) Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta didik. (5) Memberi evaluasi,. (6) Kesimpulan.
  • 5. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 21 Model pembelajaran STAD, peserta didik diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator peserta didik (Agus Suprijono: 2011). Menurut trianto Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Division) Fase Kegiatan Guru Antara lain: Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok - kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Menurut Slavin kelebihan model pembelajaran STAD adalah sebagai berikut: Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang substansial kepada kelompok dan posisi anggota kelompok. Menggalakan interaksi secara akti dan positif sehingga bentuk kerjasama anggota kelompok yang menjadi lebih baik. Membantu siswa untuk memperoleh hubungan pertemanan lintas ras, suku, agama, gender, kemampuan akademIs yang lebih banyak dan beragam (Slavin, Robert.E: 2015). Kelebihan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division): (1) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok, (2) Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, (4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Sedangkan kelemahan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Kurniasih yakni sebagai berikut: 1. Bila ditinjau dari sarana kelas, maka mengatur tempat duduk untuk kerja kelompok sangat menyita waktu. Hal ini biasanya disebabkan belum tersedianya ruangan-ruangan khusus yang memungkinkan secara langsung dapat digunakan untuk belajar kelompok. 2. Jumlah siswa yang besar (kelas gemuk) dapat menyebabkan guru kurang maksimal dalam mengamati kegiatan belajar, baik secara kelompok maupun secara perorangan. 3. Guru dituntut bekerja cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilaksanakan, di antaranya mengoreksi pekerjaan siswa, menghitung skor perkembangan maupun menghitung skor rata-rata kelompok yang harus dilakukan pada setiap akhir pertemuan. 4. Menyita waktu yang banyak dalam mempersiapkan pembelajaran (Kurniasih,
  • 6. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 22 Imas dan Sani, Berlin: 2015). Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) sebagai berikut: 1. Sejumlah siswa mungkin banyak yang bingung karena belum terbiasa dengan perlakuan seperti ini. 2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum. 3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif STAD. 5.Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama ( Ariani, Tri: 2018). Model STAD (Student Team Achievement Division) berarti divisi prestasi tim siswa. STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang memacu kerjasama siswa melalui belajar dalam kelompok yang anggotanya beragam untuk menguasai keterampilan yang sedang dipelajari. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih diperuntukkan bagi publikasi penelitian dengan skema penelitian untuk tugas mata kuliah karya tulis ilmiah Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada DPRM DIKTI atas dukungan pendanaannya demi kesuksesan penelitian ini. KESIMPULAN Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok hiterogen. Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain; (1) Pembelajaran secara tim, (2) Didasarkan pada manajemen kooperatif, (3) Keterampilan Bekerja Sama. Langkah-langkah/ sintaks model pembelajaran STAD, yaitu: (1) Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain), (2) Guru menyajikan pelajaran, (3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok. (4) Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta didik, (5) Memberi evaluasi, (6) Kesimpulan. Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe STAD Fase Kegiatan Guru; Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan informasi, Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar, Fase 5 Evaluasi, Fase 6 Memberikan penghargaan. Kelebihan model pembelajaran STAD: (1) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma- norma kelompok, (2) Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok,(4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran STAD sebagai berikut: 1. Sejumlah siswa mungkin banyak yang bingung karena belum terbiasa dengan perlakuan seperti ini. 2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum, 3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga
  • 7. Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23 23 pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, 4. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif STAD, 5. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama DAFTAR RUJUKAN Budiwibowo, S. (2018). Manajemen Pendidikan . Yogyakarta. Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi Model Stad dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, 1(1), 16-23. Rakhmawan,dedi, Julianto, (2014). Penerapan model kooperatif tipe stad untuk meningkatkan hasil pada sekolah dasar. Vol. 02, no.03.. Hal 3-5. Zulhartati, sri. Pembelajaran Kooperatif Model Stadpada Mata Pelajaran IPS. https://media.neliti.com/media/publicat ions/218170-pembelajaran-kooperatif- model-stad-pada.pdf. Maulana, P., & Akbar, A. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar. Jurnal Pesona Dasar, 5(2). Wardana, I., Banggali, T., & Husain, H. (2017). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA Avogadro SMA Negeri 2 Pangkajene (Studi pada Materi Asam Basa). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 18(1), 76-84. Kasmawati, K. (2018). Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Proses Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Iqra', 11(1). B, Fitriani. (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PELAJARAN PKN DI SMA NEGERI 1 WATAN SOPPENG. Hal 50 63.https://sg.docworkspace.com/d/sIPX k7oKKAf_j84Wg.SARI,RP..”KARAK TERISTIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF”. http://respository.unpas.ac.id. PDF BAB II. Agus Suprijono,. (2011) Cooperative Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM (Cet. V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, , h. 133-134. Dikutip oleh Yusran, moh. abdi. (2012) implementasi model pembelajaran student teams achievement division (stad) pada mata pelajaran Pendidikan agama islam SMP NEGERI 1 SINJAI KABUPATEN SINJAI. Hal 5-7. Slavin, Robert.E. (2015). Cooperative Learning. Bandung: Penerbit Nusa Media. https://serupa.id/model- pembelajaran- stad/https://repository.uksw.edu/bitstre am/123456789/11980/3/T1_292010071 _BAB%20II.pdf Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT): Dampak terhadap Hasil Belajar Fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 1(2), 65-77. Rakhmawan, D. (2014). Penerapan Model Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Pada Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(3), 1-10. Yudiasa, I. K., Dibia, I. K., & Made Sumantri, M. P. (2016). Penerapan Model Pembelajaran STAD untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Kelas V. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(3). Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. (2015). “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru”. Jakarta: Kata Pena. https://serupa.id/model- pembelajaran-stad/