1. GAMBARAN PELAKSANAAN ACTIVITY DAILY
LIVING PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI
RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH
PROVINSI MALUKU
TAHUN 2019
SARDIN BARIA
NPM. 1420117224
2. PENGANTAR
• Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan
beberapa perawat ruangan di Rumah Sakit Khusus
Daerah Provinsi Maluku dalam pengambilan data awal
penulis mengetahui bahwa dari enam pasien dengan
defisit perawatan diri keseluruhan mereka tidak mampu
melakukan activity daily living seperti contoh
melakakukan personal hygiene dengan baik yaitu tidak
menggosok gigi baik pagi, sore atau selesai makan.
• perumusan masalah penelitian ini adalah Gambaran
Pelaksanaan Activity Daily Living (ADL) pada Pasien
Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi
Maluku Tahun 2019
3. METODE PENELITIAN
• JENIS : Deskriptif (Gambara)
• Tempat dan Waktu Penelitian
Di RSKD Provinsi Maluku pada Bulan Juli-Agustus
• Populasi Sampel
Populasi : pasien dengan gangguan jiwa
sampel : 30 responden acak dari tiap rawat inao
• Instrumen penelitian
Lembar observasi (kuisioner)
4. Hasil dan Pembahasan
Data Umum
Tergambar pada Tabel 5.1
Distribusi Resoponden Berdasarkan Umur, Jenis
Kelamin dan Pendidikan Terakhir
di RSKD Provinsi Maluku Tahun 2019
5. Data Umum
No Umur Frekuensi Persen (%)
1 Remaja = 12-25 2 6,7%
Dewasa = 26-45 20 66,7%
Lansia = 46-65 4 13,3%
Manula = 65 keatas 4 13,3%
Jumlah 30 100%
Jenis Kelamin Frekuensi Percent (%)
2 Laki-Laki 22 73,3%
Perempuan 8 26,7 %
Jumlah 30 100%
Pendidikan Terakhir Frekuensi Percent (%)
3 SD 0 0
SMP 6 20%
SMA 24 80%
S1/S2/S3 0 0
Jumlah 30 100%
6. Data Khusus
Tergambar pada Tabel 5.2
Distribusi Resoponden Berdasarkan Actity Daily Living
: Kebersihan Diri Berpakaian dan Berdandan,
Makan dan Minum, dan Toileting.
di RSKD Provinsi Maluku Tahun 2019.
7. Data Khusus
No Kebersihan diri Frekuensi Persen (%)
1 Mampu 25 83,3%
Tidak Mampu 5 16,7%
Jumlah 30 100%
Berpakaian dan Berdandan Frekuensi Percent
(%)
2 Mampu 27 90%
Tidak Mampu 3 10%
Jumlah 30 100%
Makan dan Minum Frekuensi Percent
(%)
3 Mampu 30 100%
Tidak Mampu 0 0%
Jumlah 30 100%
No Toileting Frekuensi Percent
(%)
4 Mampu 26 86,7%
Tidak Mampu 4 13,3%
Jumlah 30 100%
8. Pembahasan
Jumlah responden sebanyak 30 orang dengan
memberikan kuisioner berupa lembar
observasi terhadap masing-masing responden.
Menggunakan jenis penelitian deskriptif dan
penilaian skala guttman untuk mengetahui
kemampuan responden dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
9. a. Kebutuhan Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Dalam penelitian ini, observasi responden dilakukan untuk
mengetahui prilaku pemenuhan kebutuhan kebersihan diri.
Adapun isi pernyataan berupa kebiasaan mandi dengan
menggunakans sabun, menggun
akan sampoo, menyikat gigi saat mandi dan memotong
kuku untuk mengetahui kemampuan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri. Penilaian dengan menggunakan skala
Guttman untuk kriteria kebersihan diri dari keempat
pernyataan didapatkan 25 responden (83,3%) dengan
capaian kemampuan 50% - 100% dengan katagori mampu
sedangkan tidak mampu melakukan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri (16,7%) berjumlah 5 responden (0% - 25%).
11. b. Kebutuhan Berpakaian dan Berhias
Setelah melakukan penelitian terhadap 30
responden di RSKD Provinsi Maluku Tahun
2019, dengan menggunakan lembar observasi
penulis membuat 4 pernyataan untuk
mengetahui tingkat kemampuan perilaku
responden terhadap pemenuhan kebutuhan
berpakaian dan berhias (berdandan).
Ditemukan 27 responden (90%) dengan tingkat
perilaku mampu memenuhi kebutuhan
berpakain dan berhias dan 3
responden (10%) tidak mampu memenuhi
kebutuhan ini.
12. c. Kebutuhan Makan dan Minum
Untuk mengidentifikasi perilaku
pemenuhan kebutuhan makan dan
minum responden dalam penelitian ini,
penulis membuat empat catatan
observasi. Dari empat pernyataan dan
dianalisis menggunakan skala Guttman
ditemukan 30 responden (100%) mampu
memenuhi kebutuhan makan dan minum
13. d. Kebutuhan Toileting
Untuk mengetahui tingkat kemampuan
responden dalam memenuhi kebutuhan
toileting, peneliti membuat empat pernyataan
terkait kebutuhan ini. Setelah dilakukan
observasi terhadap 30 responden, ditemukan
sejumlah 26 responden (86,7%) sudah mampu
memenuhi kebutuhan toileting dan 4
responden (13,3%) belum mampu memenuhi
kebutuhan toileting dengan mandiri.
14. Keterbatasan Peneitian
• Keterbatasan adalah kelemahan atau
hambatan dalam penelitian (Burn Grove,
1991 dikutip dalam Pupuh 2015).
• Dalam penelitian ini keterbatasan yang
dihadapi peneliti adalah :
oJumlah sampel atau responden yang
terbatas
oTempat penelitian yang terfokus
hanya pada satu tempat (RSKD)
16. Kesimpulan
• Seluruh responden di RSKD Provinsi Maluku
Tahun 2019 termasuk dalam kategori mampu
dalam memenuhi Activity Daily Living
• Sebagian besar responden di RSKD Provinsi
Maluku Tahun 2019 dapat memenuhi
Activity Daily Living : kebersihan diri
• Sebagian besar responden di RSKD Provinsi
Maluku Tahun 2019 dapat memenuhi
Activity Daily Living : Berpakaian dan
berhias
17. Next !!!
• Keseluruhan responden di RSKD
Provinsi Maluku Tahun 2019 dapat
memenuhi Activity Daily Living :
Makan dan Minum
• Sebagian besar responden di RSKD
Provinsi Maluku Tahun 2019 dapat
memenuhi Activity Daily Living :
Toileting
18. Saran
• Perawat (Responden)
Selalu pertahankan kinerja perawat serta tim
medis lainnya dalam mempertahan kinerja
yang maksimal demi untuk kesembuhan para
pasien
• Penelitian Lanjutan
Penelitian yang dapat dilakukan selanjutnya
adalah menganalisis kembali faktor-faktor
penyebab kekambuhan sakit jiwa pada pasien
di RSKD.