SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Pupuk
Kandang
Pupuk
Kompos
Pupuk
Hijau
Jenis Pupuk Organik
Apa itu Kompos..?
Pupuk organik sbg hasil dari proses biologi oleh
aktivitas mikroorganisme decomposer dalam
menguraikan /dekomposisi bahan organik menjadi
humus.
Dari Proses Pembuatannya,
Kompos di bagi 2 :
1. Kompos alami
2. Kompos buatan
1. Kompos Alami
Yang dimaksud dengan pembuatan kompos secara
alami adalah pembuatan kompos yang dalam proses
pembuatannya berjalan dengan sendirinya, dengan
sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Manusia
hanya membantu mengumpulkan bahan, menyusun
bahan, untuk selanjutnya proses composting /
pengomposan berjalan dengan sendirinya.
Kompos yang dibuat secara alami memerlukan waktu
pembuatan yang lama, yaitu mencapai waktu 3 – 4
bulan bahkan ada yang mencapai 6 bulan dan lebih
2. Kompos Buatan
Yang dimaksud dengan pembuatan kompos
dengan campur tangan manusia adalah
pembuatan kompos yang sejak dari penyiapan
bahan (pengadaan bahan dan pemilihan
bahan), perlakuan terhadap bahan,
pencampuran bahan, pengaturan temperatur,
pengaturan kelembaban dan pengaturan
konsentrasi oksigen, semua dilakukan dibawah
pengawasan manusia.
Proses pembuatan kompos yang dibuat
dengan campur tangan manusia biasanya
dibantu dengan penambahan aktivator
pengurai bahan baku kompos  Starter
Apa itu Starter Kompos..?
Mikro organisme dekomposer (yang terdiri dari bakteri
pengurai, cendawan, mikroba pengurai lainnya) yang
telah diisolasi yang digunakan untuk mempercepat
proses dekomposisi bahan organik.
Penggunaan starter dapat mempercepat proses
pengomposan dari 4 – 6 bln menjadi 3 – 4 minggu
Bahan-bahan yang Dapat
Dikomposkan
Semua bahan organik padat dapat
dikomposkan, misalnya: limbah organik
rumah tangga, sampah organik pasar/kota,
kertas, kotoran/limbah peternakan, limbah
pertaniah, limbah agroindustri, limbah
pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah
pabrik kelapa sawit, Limbah baglog jamur
dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pengomposan:
- Rasio C/N
- Ukuran Partikel
- Aerasi
- Porositas
- Kelembaban
- Temperatur/suhu
- pH
- Kandungan Hara
- Kandungan Bahan Berbahaya
- Lama pengomposan
KEGIATAN PENGOMPOSAN
JERAMI PADI YANG
DIINKUBASI PENYUSUTAN BAHAN BAKU
Kompos yang baik jika
bahan baku telah
menyusut 70%
PEMBUATAN KOMPOS
WINDROW
 Metoda windrow ini dalam pelaksanaannya
mengadopsi konsep yang dikembangkan oleh
Departemen of Agriculture & Biological
Engineering, New York State College of
Agriculture and Life Sciences, Cornell University,
Amerika Serikat, dikombinasikan dengan metoda
pembuatan kompos dari Jepang
(Bokashi), dengan mempergunakan aktivator
EM-4.
1 Alat-alat yang diperlukan antara lain :
 Tempat pembuatan kompos, sebaiknya ada naungan.
 Sekop,
 Cangkul garpu
 Gembor
 Ember
 Lembaran plastik penutup
 Termometer
 Timbangan
 Parang/pisau
2. Bahan-bahan yang diperlukan :
 Limbah Baglog = 30 Kg
 Serbuk gergaji / limbah serutan kayu = 10 Kg
 Dedak = 10 Kg
 Kotoran ternak sapi/ayam/kambing dll = 10 Kg
 Sampah organik pasar = 25 Kg
 Kapur (dolomite) = 5 Kg
 Hijauan dari rerumputan = 10 Kg
= 100 Kg
Cara Kerja :
 Agar bahan kompos mudah terdekomposisi maka
bahan sebaiknya harus dicincang dengan ukuran 4
– 5 cm.
 Susun kompos berdasarkan ketersediaan bahan
baku. Sebaiknya bahan yang mangandung karbon
tinggi terlebih dahulu disusun paling bawah sebagai
alas.seperti Limbag Baglog, serbuk gergaji, &
dedak. Selanjutnya di atas bahan tadi susun kotoran
ternak seperti kotoran sapi, kambing, ayam. Lapisan
berikutnya adalah sampah, hijauan kemudian di
taburi kapur. Begitu seterusnya.
Susunan Bahan Ketika Pengomposan
dedak
kotoran ternak
Limbah Baglog
Serbuk gergaji
hijauan rumput
sampah
Kapur/dolomit
Tahapan pengomposan
Pemilahan Sampah
Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah
organik dari sampah anorganik. Pemilahan harus
dilakukan dengan teliti karena akan menentukan
kelancaran proses dan mutu kompos yang
dihasilkan
Pengecil Ukuran
Pengecil ukuran dilakukan untuk memperluas
permukaan sampah, sehingga sampah dapat
dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi
kompos
Penyusunan Tumpukan
Bahan organik yang telah melewati tahap pemilahan
dan pengecil ukuran kemudian disusun menjadi
tumpukan.
Pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu
yang berfungsi mengalirkan udara di dalam tumpukan.
Pembalikan
Pembalikan dilakuan untuk membuang panas,
memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan,
meratakan proses pelapukan di setiap bagian
tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu
penghancuran bahan menjadi partikel kecil-kecil.
Penyiraman
Secara manual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan
dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam
tumpukan. Apabila pada saat digenggam kemudian diperas
tidak keluar air, maka tumpukan sampah harus
ditambahkan air. sedangkan jika sebelum diperas sudah
keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu
perlu dilakukan pembalikan.
Pematangan
Setelah pengomposan berjalan 4-6 minggu (tergantung
bahan baku kompos), suhu tumpukan akan semakin menurun
hingga mendekati suhu ruangan.
Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna coklat tua
atau kehitaman.
Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel
kompos yang seragam dan untuk memisahkan bahan-bahan
yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses
pemilahan di awal proses.
Pengemasan dan Penyimpanan
Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai
dengan kebutuhan pemasaran.
Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang
aman dan terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur
dan tercemari oleh bibit jamur dan benih gulma dan benih
lain yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin
Proses monitoring
Proses monitoring yang harus dilakukan terhadap tumpukan sampah adalah:
Monitoring Temperatur Tumpukan
Monitoring Kelembaban
Monitoring Oksigen
Monitoring Kecukupan C/N Ratio
Monitoring Volume
Mutu kompos kompos yang bermutu adalah kompos yang telah
terdekomposisi dengan sempurna serta tidak menimbulkan efek merugikan
bagi pertumbuhan tanaman.
Ciri kompos yang baik sebagai berikut :
- Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah,
- Tidak larut dalam air
- Nisbah C/N sebesar 10–20
- Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan
- Tidak berbau.
RUMAH
KOMPOS
Kecambah pada bahan
baku kompos
Kecambah pada kompos
matang
Indeks perkecambahan = (jumlah biji berkecambah pada contoh kompos)
(jumlah biji berkecambah pada tanah)
Kompos matang adalah kompos yang indeks perkecambahannya mendekati atau
lebih besar dari 1.
Kecambah pada
top soil
UJI KUALITAS KOMPOS PADA BENIH
DAFTAR PUSTAKA
Yuwono, D. 2006. Kompos. Penebar Swadaya. Depok.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kompos
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/333-
membuat-kompos-skala-rumah-tangga

More Related Content

What's hot

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern tani57
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padatpandirambo900
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanKhairdin Jaya
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organikAris Sam
 
Proses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposProses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposAlline Arianne
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahAinul Mardhiah
 
Bokashi
BokashiBokashi
Bokashithie3
 

What's hot (20)

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Pembuatan Pupuk Organik Diperkaya Mikroba dengan PROMI
Pembuatan Pupuk Organik Diperkaya Mikroba dengan PROMIPembuatan Pupuk Organik Diperkaya Mikroba dengan PROMI
Pembuatan Pupuk Organik Diperkaya Mikroba dengan PROMI
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
 
Pertanian Modern
Pertanian Modern Pertanian Modern
Pertanian Modern
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Proses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposProses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk kompos
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
Bokashi
BokashiBokashi
Bokashi
 

Similar to MATERI KOMPOS.ppt

komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSyamsul Asinar
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSyamsul Asinar
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk komposErma Yafi
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan komposdhanitriono
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos superNandar Sunandar
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposJuleha Usmad
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahGisheilla Putri
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Manado State University
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.pptAnggun929650
 

Similar to MATERI KOMPOS.ppt (20)

Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Pembuatan konpos
Pembuatan konposPembuatan konpos
Pembuatan konpos
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
Komposter.ppt
Komposter.pptKomposter.ppt
Komposter.ppt
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

MATERI KOMPOS.ppt

  • 1.
  • 3. Apa itu Kompos..? Pupuk organik sbg hasil dari proses biologi oleh aktivitas mikroorganisme decomposer dalam menguraikan /dekomposisi bahan organik menjadi humus.
  • 4. Dari Proses Pembuatannya, Kompos di bagi 2 : 1. Kompos alami 2. Kompos buatan
  • 5. 1. Kompos Alami Yang dimaksud dengan pembuatan kompos secara alami adalah pembuatan kompos yang dalam proses pembuatannya berjalan dengan sendirinya, dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Manusia hanya membantu mengumpulkan bahan, menyusun bahan, untuk selanjutnya proses composting / pengomposan berjalan dengan sendirinya. Kompos yang dibuat secara alami memerlukan waktu pembuatan yang lama, yaitu mencapai waktu 3 – 4 bulan bahkan ada yang mencapai 6 bulan dan lebih
  • 6. 2. Kompos Buatan Yang dimaksud dengan pembuatan kompos dengan campur tangan manusia adalah pembuatan kompos yang sejak dari penyiapan bahan (pengadaan bahan dan pemilihan bahan), perlakuan terhadap bahan, pencampuran bahan, pengaturan temperatur, pengaturan kelembaban dan pengaturan konsentrasi oksigen, semua dilakukan dibawah pengawasan manusia. Proses pembuatan kompos yang dibuat dengan campur tangan manusia biasanya dibantu dengan penambahan aktivator pengurai bahan baku kompos  Starter
  • 7. Apa itu Starter Kompos..? Mikro organisme dekomposer (yang terdiri dari bakteri pengurai, cendawan, mikroba pengurai lainnya) yang telah diisolasi yang digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Penggunaan starter dapat mempercepat proses pengomposan dari 4 – 6 bln menjadi 3 – 4 minggu
  • 8. Bahan-bahan yang Dapat Dikomposkan Semua bahan organik padat dapat dikomposkan, misalnya: limbah organik rumah tangga, sampah organik pasar/kota, kertas, kotoran/limbah peternakan, limbah pertaniah, limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, Limbah baglog jamur dll.
  • 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengomposan: - Rasio C/N - Ukuran Partikel - Aerasi - Porositas - Kelembaban - Temperatur/suhu - pH - Kandungan Hara - Kandungan Bahan Berbahaya - Lama pengomposan
  • 11.
  • 12. JERAMI PADI YANG DIINKUBASI PENYUSUTAN BAHAN BAKU Kompos yang baik jika bahan baku telah menyusut 70%
  • 13. PEMBUATAN KOMPOS WINDROW  Metoda windrow ini dalam pelaksanaannya mengadopsi konsep yang dikembangkan oleh Departemen of Agriculture & Biological Engineering, New York State College of Agriculture and Life Sciences, Cornell University, Amerika Serikat, dikombinasikan dengan metoda pembuatan kompos dari Jepang (Bokashi), dengan mempergunakan aktivator EM-4.
  • 14. 1 Alat-alat yang diperlukan antara lain :  Tempat pembuatan kompos, sebaiknya ada naungan.  Sekop,  Cangkul garpu  Gembor  Ember  Lembaran plastik penutup  Termometer  Timbangan  Parang/pisau 2. Bahan-bahan yang diperlukan :  Limbah Baglog = 30 Kg  Serbuk gergaji / limbah serutan kayu = 10 Kg  Dedak = 10 Kg  Kotoran ternak sapi/ayam/kambing dll = 10 Kg  Sampah organik pasar = 25 Kg  Kapur (dolomite) = 5 Kg  Hijauan dari rerumputan = 10 Kg = 100 Kg
  • 15. Cara Kerja :  Agar bahan kompos mudah terdekomposisi maka bahan sebaiknya harus dicincang dengan ukuran 4 – 5 cm.  Susun kompos berdasarkan ketersediaan bahan baku. Sebaiknya bahan yang mangandung karbon tinggi terlebih dahulu disusun paling bawah sebagai alas.seperti Limbag Baglog, serbuk gergaji, & dedak. Selanjutnya di atas bahan tadi susun kotoran ternak seperti kotoran sapi, kambing, ayam. Lapisan berikutnya adalah sampah, hijauan kemudian di taburi kapur. Begitu seterusnya.
  • 16. Susunan Bahan Ketika Pengomposan dedak kotoran ternak Limbah Baglog Serbuk gergaji hijauan rumput sampah Kapur/dolomit
  • 17. Tahapan pengomposan Pemilahan Sampah Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organik dari sampah anorganik. Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena akan menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang dihasilkan Pengecil Ukuran Pengecil ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos
  • 18. Penyusunan Tumpukan Bahan organik yang telah melewati tahap pemilahan dan pengecil ukuran kemudian disusun menjadi tumpukan. Pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu yang berfungsi mengalirkan udara di dalam tumpukan. Pembalikan Pembalikan dilakuan untuk membuang panas, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi partikel kecil-kecil.
  • 19. Penyiraman Secara manual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan. Apabila pada saat digenggam kemudian diperas tidak keluar air, maka tumpukan sampah harus ditambahkan air. sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu perlu dilakukan pembalikan. Pematangan Setelah pengomposan berjalan 4-6 minggu (tergantung bahan baku kompos), suhu tumpukan akan semakin menurun hingga mendekati suhu ruangan. Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna coklat tua atau kehitaman.
  • 20. Penyaringan Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel kompos yang seragam dan untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses pemilahan di awal proses. Pengemasan dan Penyimpanan Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai dengan kebutuhan pemasaran. Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemari oleh bibit jamur dan benih gulma dan benih lain yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin
  • 21. Proses monitoring Proses monitoring yang harus dilakukan terhadap tumpukan sampah adalah: Monitoring Temperatur Tumpukan Monitoring Kelembaban Monitoring Oksigen Monitoring Kecukupan C/N Ratio Monitoring Volume Mutu kompos kompos yang bermutu adalah kompos yang telah terdekomposisi dengan sempurna serta tidak menimbulkan efek merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Ciri kompos yang baik sebagai berikut : - Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah, - Tidak larut dalam air - Nisbah C/N sebesar 10–20 - Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan - Tidak berbau.
  • 23. Kecambah pada bahan baku kompos Kecambah pada kompos matang Indeks perkecambahan = (jumlah biji berkecambah pada contoh kompos) (jumlah biji berkecambah pada tanah) Kompos matang adalah kompos yang indeks perkecambahannya mendekati atau lebih besar dari 1. Kecambah pada top soil UJI KUALITAS KOMPOS PADA BENIH
  • 24.
  • 25. DAFTAR PUSTAKA Yuwono, D. 2006. Kompos. Penebar Swadaya. Depok. https://id.wikipedia.org/wiki/Kompos http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/333- membuat-kompos-skala-rumah-tangga