1. DIGITAL TERRAIN MODEL
PEMBAHASAN
Kebutuhan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan peta
dasar belum dapat mengimbangi kebutuhan. Peta dasar skala besar diperlukan untuk percepatan
pembangunan. Peta topografi sebagai peta dasar dibutuhkan untuk analisis spasial. Salah satu unsur dari
peta topografi yaitu kontur dapat dibentuk dari Digital Terrain Model (DTM). Diperlukan metode
pembentukan DTM yang efektif dan efisien untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan akan peta dasar.
Teknologi LiDAR dan Foto udara diterapkan dalam pembentukan DTM yang detail dan akurat serta
dalam waktu yang relatif cepat. DTM dari data LiDAR dan Foto udara dihasilkan dengan melakukan
klasifikasi dan filtering terhdap data point clouds LAS LiDAR serta point clouds DSM yang dihasilkan
dari image matching foto udara.
2. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan
peta dasar yang ada belum dapat mengimbangi kebutuhan tersebut. Peta topografi merupakan peta dasar
yang dibutuhkan untuk keperluan analisis geospasial. Selain itu peta topografi diperlukan dalam bidang
pemetaan kawasan rawan bencana, perencanaan dan analisis pertanian, perkebunan, dan pertambangan,
serta pemetaan geologi detail. Salah satu unsur yang diperlukan pada pembuatan peta topografi adalah
kontur. Pembuatan kontur detail umumnya diperoleh dengan melakukan pemetaan secara teristrial, serta
dengan metode konvensional yaitu mengekstraksi data DTM (Digital Terrain Model) hasil manual
stereoplotting. Pengerjaan dengan metode ini menghasilkan tingkat keakuratan yang tinggi, namun
memerlukan waktu yang relatif lama sehingga belum bisa memenuhi permintaan informasi geospasial
skala besar yang terus bertambah.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Definisi umum mengenai Digital Terrain Model
2. Cara penyajian dan komponen lainnya yang berkaitan dengan DTM
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari makalah ini adalah untuk mengkaji perihal digital terrain model untuk kegunaan dalam
perkuliahan perpetaan dan implementasi di dunia pertambangan nantinya.
Adapun tujuan dari makaah ini adalah :
1. Untuk memberikan pemahaman tentang DTM
2. Untuk mengetahui kegunaan DTM
3. Dapat mengaplikasikan nantinya
3. DEFINISI
DTM adalah data ditital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z yang membentuk permukaan
bumi, dengan kata lain DTM adalah salah satu bentuk permukaan khusus DEM. DTM adalam DEM
permukaan bumi.
KEGUNAAN DTM
1. Memberikan wacana dan gambaran terhadap penggunaan suatu metode alternatif untuk
memanfaatkan sumber daya air.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghitung debit puncak dengan menggunakan
DTM.
CARA PENYAJIAN TERRAIN:
a. Matematis, teridiri dari:
Global: Fouries Series, Polinomial.
Local: fungsi selang yang teratur,fumgs selang yang tak teratur.
b. Grafis dengan bantuan
Titik: persebaran teratur,tidak teratur atau mengikuti fitur.
Garis: Dapat berupa kontur, garis fitur atau profil.
Area:Berupa citra atau pandangan perspektif.
KELEBIHAN MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS:
a. Memungkinkan membuat abstraksi
b. Bisa focus ke daerah tertentu.
c. Memungkinkan membuat generalisasi.
d. Dalam analisis bisa melibatkan cekungan-cekungan,evaluasi alternative dan dapat
mengeliminasi.
e. Alat memahami dunia nyata untuk menemukan hukum-hukum alam.
KELEBIHAN DATA DIGITAL DISBANDING DATA ANALOG.
a. Memungkinkan menampilkan berbagai macam variasi bentuk.
b. Tidak kehilangan ketelitian data karena waktu.
c. Memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan proses otomasi secara real time.
d. Lebih mudah untuk menampilkan data dalam berbgai skala.
APLIKASI MODEL TERRAIN DIGITAL DIBIDANG REKAYASA:
a. Desain dan perencanaan pekerjaan sipil, petambangan, dan jalan.
b. Animasi 3D untuk kepentingan militer, perencanaan wilayah dan desain landscape.
c. Analisis pada simulasi tangkapan air dan hodrologi.
d. Analisi terrain dan perhitungan volume.
e. Analisis geomorfologi dan erosi tanah.
4. KAITAN ANTARA MTD DENGAN ILMU LAINYA.
a. Pengumpulan data: kartografi digital, fotogrametri, surveying termasuk GPS, Penginderaan
jauh.
b. Perhitungan dan pemodelan: kartografi, geografi, fotogrametri, surveying,komputer grafik,
pemrosesan citra.
c. Pengelolaan dan Manipulasi data: teknis basis data spasial, pengkodena dan pengkompresan
data, komputer grafik dan penstrukturan data.
d. Penmakai: semua keilmuan kebumian.
KONSEP PENGUMPULAN DATA MTD DAN MSD DENGAN LIDAR.
Lidar memandfaatkan sinar laser untuk memperoleh data koordinat titik-titik
dopermukaan bumi. Hasilnya tidak berupa gambar, sehingga apabila ingin memperioleh citra
dapat menambahkan kamera pada lidar. Perbedaan ketinggi (elevasi) pada terrain dibedakan
dengan perbedaan warna pada hasil pengukuran dengan lidar.
BENTUK – BENTUK DATA DTM.
a. Dapat berupa Grid: tidak membutuhkan data yang besar. Set data teratur dan efisien, namun
tidak efektifa untuk data yang ukurannya besar.
b. TIN dan Garis Kontur: Memudahkan mempolakan data, lebih bisa mempresentasikan
keadaan sebenarnya.
METODE PENGUMPULAN DATAN DTM.
a. Digitasi
b. SAR
c. LIDAR
d. GPS
e. Survei Terrestrial.
PENDESKRIPSIAN TERRAIN.
a. Kualitatif
b. Kunatitatif
c. Numeris : Frekwensi Spektrum, Dimesi Fractal, Kelengkungan, Varian dan Covarian, dan
lain-lain.
SAMPLING PADA TERRAIN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG:
a. Statistic Based Sampling.
b. Geometri Based Sampling.
c. Fitur Based Sampling.
STRATEGI SAMPLING PADA TERRAIN:
a. Selected Sampling :
Untuk titik-titik penting dan titik lain.
Biasa digunakan pada survey terestris.
Bila menggunakan foto diperlukan model 3D.
b. Sampling With One Dimension Fixed
5. Bentuk Profil dan Kontur.
c. Sampling With Two Dimesion Fixed.
Grid tertaur dan sampling progressive.
Sering dijumpai data lebih.
Untuk mengatasi data lebih perlu progressive sampling.
d. Composite Sampling
Sampling yang menggunakan lebih dari 1 cara sampling.
FORMAT PENYUSUNAN DATA MTD.
a. Format teraur:
Volume kecil.
Apabila data yang dipakai data turunan akan mempengaruhi ketelitian dan menambha
pekerjaan.
Mudah untuk keperluan tampilannya.
b. Semi teratur
Volume sedang.
Ketelitian terjaga, tidak ada penambahan pekerjaan.
Tampilan data kurang menarik.
c. Acak.
Volume data besar.
Data asli, ketelitian terjaga, taka da pekerjaan tambahan.
Keterbatasan dalam penampilan data.
d. Format TIN
Volume data besar.
Data asli, ketelitian terjaga, ada proses tambahan.
Gampang dalam menampilkannya.
MENGENAL FUNGSI PENDEKATAN.
Fungsi pendekatan merupakan pernyataan hubungan antara variable bebas dan tak bebas.
Biasanya hubungan tersebut dibatasi dalam selang waktu tertentu.
a. Fungsi Kontinyu.
b. Fungsi Smooth
c. Berdasarkan jumlah fungsi: 1 fungsi dan lebih dari 1 fungsi.
d. Berdasarkan derajat fungsi: Fungsi linier dan non linier.
e. Berdasarkan macam fungsi: trigonometris, polynomial dan spline.
6. TUGAS PERPETAAN
MAKALAH DIGITAL TERRAIN MODEL
(DTM)
D
I
B
U
A
T
OLEH
NAMA : JUAN PARIAMA
NIM : 1610813210008
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
7. 2018
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2018. Catatan Inspirasi Geodat Muda. http://www.madesapta.com. Diakses pada pukul 22.57
WITA.
Anonim, 2018. Perbedaan DEM,DTM dan DSM. http://indoatlas.net. Diakses pada pukul 22.57 WITA.
Anonim, 2018. Jurnal Geodesi UNDIP.https://media.neliti.com. Diakses pada pukul 22.57 WITA.