SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DIGITAL TERRAIN MODEL
PEMBAHASAN
Kebutuhan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan peta
dasar belum dapat mengimbangi kebutuhan. Peta dasar skala besar diperlukan untuk percepatan
pembangunan. Peta topografi sebagai peta dasar dibutuhkan untuk analisis spasial. Salah satu unsur dari
peta topografi yaitu kontur dapat dibentuk dari Digital Terrain Model (DTM). Diperlukan metode
pembentukan DTM yang efektif dan efisien untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan akan peta dasar.
Teknologi LiDAR dan Foto udara diterapkan dalam pembentukan DTM yang detail dan akurat serta
dalam waktu yang relatif cepat. DTM dari data LiDAR dan Foto udara dihasilkan dengan melakukan
klasifikasi dan filtering terhdap data point clouds LAS LiDAR serta point clouds DSM yang dihasilkan
dari image matching foto udara.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan
peta dasar yang ada belum dapat mengimbangi kebutuhan tersebut. Peta topografi merupakan peta dasar
yang dibutuhkan untuk keperluan analisis geospasial. Selain itu peta topografi diperlukan dalam bidang
pemetaan kawasan rawan bencana, perencanaan dan analisis pertanian, perkebunan, dan pertambangan,
serta pemetaan geologi detail. Salah satu unsur yang diperlukan pada pembuatan peta topografi adalah
kontur. Pembuatan kontur detail umumnya diperoleh dengan melakukan pemetaan secara teristrial, serta
dengan metode konvensional yaitu mengekstraksi data DTM (Digital Terrain Model) hasil manual
stereoplotting. Pengerjaan dengan metode ini menghasilkan tingkat keakuratan yang tinggi, namun
memerlukan waktu yang relatif lama sehingga belum bisa memenuhi permintaan informasi geospasial
skala besar yang terus bertambah.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Definisi umum mengenai Digital Terrain Model
2. Cara penyajian dan komponen lainnya yang berkaitan dengan DTM
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari makalah ini adalah untuk mengkaji perihal digital terrain model untuk kegunaan dalam
perkuliahan perpetaan dan implementasi di dunia pertambangan nantinya.
Adapun tujuan dari makaah ini adalah :
1. Untuk memberikan pemahaman tentang DTM
2. Untuk mengetahui kegunaan DTM
3. Dapat mengaplikasikan nantinya
DEFINISI
DTM adalah data ditital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z yang membentuk permukaan
bumi, dengan kata lain DTM adalah salah satu bentuk permukaan khusus DEM. DTM adalam DEM
permukaan bumi.
KEGUNAAN DTM
1. Memberikan wacana dan gambaran terhadap penggunaan suatu metode alternatif untuk
memanfaatkan sumber daya air.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghitung debit puncak dengan menggunakan
DTM.
CARA PENYAJIAN TERRAIN:
a. Matematis, teridiri dari:
Global: Fouries Series, Polinomial.
Local: fungsi selang yang teratur,fumgs selang yang tak teratur.
b. Grafis dengan bantuan
Titik: persebaran teratur,tidak teratur atau mengikuti fitur.
Garis: Dapat berupa kontur, garis fitur atau profil.
Area:Berupa citra atau pandangan perspektif.
KELEBIHAN MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS:
a. Memungkinkan membuat abstraksi
b. Bisa focus ke daerah tertentu.
c. Memungkinkan membuat generalisasi.
d. Dalam analisis bisa melibatkan cekungan-cekungan,evaluasi alternative dan dapat
mengeliminasi.
e. Alat memahami dunia nyata untuk menemukan hukum-hukum alam.
KELEBIHAN DATA DIGITAL DISBANDING DATA ANALOG.
a. Memungkinkan menampilkan berbagai macam variasi bentuk.
b. Tidak kehilangan ketelitian data karena waktu.
c. Memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan proses otomasi secara real time.
d. Lebih mudah untuk menampilkan data dalam berbgai skala.
APLIKASI MODEL TERRAIN DIGITAL DIBIDANG REKAYASA:
a. Desain dan perencanaan pekerjaan sipil, petambangan, dan jalan.
b. Animasi 3D untuk kepentingan militer, perencanaan wilayah dan desain landscape.
c. Analisis pada simulasi tangkapan air dan hodrologi.
d. Analisi terrain dan perhitungan volume.
e. Analisis geomorfologi dan erosi tanah.
KAITAN ANTARA MTD DENGAN ILMU LAINYA.
a. Pengumpulan data: kartografi digital, fotogrametri, surveying termasuk GPS, Penginderaan
jauh.
b. Perhitungan dan pemodelan: kartografi, geografi, fotogrametri, surveying,komputer grafik,
pemrosesan citra.
c. Pengelolaan dan Manipulasi data: teknis basis data spasial, pengkodena dan pengkompresan
data, komputer grafik dan penstrukturan data.
d. Penmakai: semua keilmuan kebumian.
KONSEP PENGUMPULAN DATA MTD DAN MSD DENGAN LIDAR.
Lidar memandfaatkan sinar laser untuk memperoleh data koordinat titik-titik
dopermukaan bumi. Hasilnya tidak berupa gambar, sehingga apabila ingin memperioleh citra
dapat menambahkan kamera pada lidar. Perbedaan ketinggi (elevasi) pada terrain dibedakan
dengan perbedaan warna pada hasil pengukuran dengan lidar.
BENTUK – BENTUK DATA DTM.
a. Dapat berupa Grid: tidak membutuhkan data yang besar. Set data teratur dan efisien, namun
tidak efektifa untuk data yang ukurannya besar.
b. TIN dan Garis Kontur: Memudahkan mempolakan data, lebih bisa mempresentasikan
keadaan sebenarnya.
METODE PENGUMPULAN DATAN DTM.
a. Digitasi
b. SAR
c. LIDAR
d. GPS
e. Survei Terrestrial.
PENDESKRIPSIAN TERRAIN.
a. Kualitatif
b. Kunatitatif
c. Numeris : Frekwensi Spektrum, Dimesi Fractal, Kelengkungan, Varian dan Covarian, dan
lain-lain.
SAMPLING PADA TERRAIN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG:
a. Statistic Based Sampling.
b. Geometri Based Sampling.
c. Fitur Based Sampling.
STRATEGI SAMPLING PADA TERRAIN:
a. Selected Sampling :
Untuk titik-titik penting dan titik lain.
Biasa digunakan pada survey terestris.
Bila menggunakan foto diperlukan model 3D.
b. Sampling With One Dimension Fixed
Bentuk Profil dan Kontur.
c. Sampling With Two Dimesion Fixed.
Grid tertaur dan sampling progressive.
Sering dijumpai data lebih.
Untuk mengatasi data lebih perlu progressive sampling.
d. Composite Sampling
Sampling yang menggunakan lebih dari 1 cara sampling.
FORMAT PENYUSUNAN DATA MTD.
a. Format teraur:
Volume kecil.
Apabila data yang dipakai data turunan akan mempengaruhi ketelitian dan menambha
pekerjaan.
Mudah untuk keperluan tampilannya.
b. Semi teratur
Volume sedang.
Ketelitian terjaga, tidak ada penambahan pekerjaan.
Tampilan data kurang menarik.
c. Acak.
Volume data besar.
Data asli, ketelitian terjaga, taka da pekerjaan tambahan.
Keterbatasan dalam penampilan data.
d. Format TIN
Volume data besar.
Data asli, ketelitian terjaga, ada proses tambahan.
Gampang dalam menampilkannya.
MENGENAL FUNGSI PENDEKATAN.
Fungsi pendekatan merupakan pernyataan hubungan antara variable bebas dan tak bebas.
Biasanya hubungan tersebut dibatasi dalam selang waktu tertentu.
a. Fungsi Kontinyu.
b. Fungsi Smooth
c. Berdasarkan jumlah fungsi: 1 fungsi dan lebih dari 1 fungsi.
d. Berdasarkan derajat fungsi: Fungsi linier dan non linier.
e. Berdasarkan macam fungsi: trigonometris, polynomial dan spline.
TUGAS PERPETAAN
MAKALAH DIGITAL TERRAIN MODEL
(DTM)
D
I
B
U
A
T
OLEH
NAMA : JUAN PARIAMA
NIM : 1610813210008
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
2018
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2018. Catatan Inspirasi Geodat Muda. http://www.madesapta.com. Diakses pada pukul 22.57
WITA.
Anonim, 2018. Perbedaan DEM,DTM dan DSM. http://indoatlas.net. Diakses pada pukul 22.57 WITA.
Anonim, 2018. Jurnal Geodesi UNDIP.https://media.neliti.com. Diakses pada pukul 22.57 WITA.

More Related Content

What's hot

Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
 
Sistem dan Transformasi Koordinat
Sistem dan Transformasi KoordinatSistem dan Transformasi Koordinat
Sistem dan Transformasi KoordinatDany Laksono
 
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah PesisirRuang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah PesisirLuhur Moekti Prayogo
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
Praktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraPraktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraRetno Pratiwi
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Ririn Indahyani
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit surveyAbdul Jalil
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbifebrina11
 
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiContoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiMega Yasma Adha
 

What's hot (20)

Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
Laporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kameraLaporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kamera
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Transformasi Datum
Transformasi DatumTransformasi Datum
Transformasi Datum
 
Sistem dan Transformasi Koordinat
Sistem dan Transformasi KoordinatSistem dan Transformasi Koordinat
Sistem dan Transformasi Koordinat
 
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah PesisirRuang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
Ruang Lingkup Hidrografi untuk Rekayasa Wilayah Pesisir
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Fotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surfFotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surf
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
Praktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraPraktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kamera
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
 
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit survey
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiContoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
 

Similar to Makalah dtm

Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSangPenaklukChanel
 
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...National Cheng Kung University
 
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...National Cheng Kung University
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)ekan candra
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )PanjiMuhammad3
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).ppt
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).pptKuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).ppt
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).pptMuhammadFaishal37
 
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...National Cheng Kung University
 
Tugas ii sig isp2 akhir
Tugas ii sig   isp2 akhirTugas ii sig   isp2 akhir
Tugas ii sig isp2 akhirSepli Umbase
 
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -201107 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011Nurul Huda
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuNational Cheng Kung University
 
Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1Daeng Siriwa
 
Silabus Grafika Komputer sns
Silabus Grafika Komputer snsSilabus Grafika Komputer sns
Silabus Grafika Komputer snsstaffpengajar
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografifathinuddin
 

Similar to Makalah dtm (20)

Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land...
 
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...
Review Paper 18: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMSI SPASIAL 3D UNTUK PENDAFTARAN RUA...
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
 
Pengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptxPengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptx
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).ppt
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).pptKuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).ppt
Kuliah 2a - Pengolahan Data SIG (1).ppt
 
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...
Review Paper 04: LADM Implementation Prototype for 3D Cadastre Information Sy...
 
Tugas ii sig isp2 akhir
Tugas ii sig   isp2 akhirTugas ii sig   isp2 akhir
Tugas ii sig isp2 akhir
 
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -201107 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
Silabus Grafika Komputer sns
Silabus Grafika Komputer snsSilabus Grafika Komputer sns
Silabus Grafika Komputer sns
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 

Recently uploaded

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (8)

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Makalah dtm

  • 1. DIGITAL TERRAIN MODEL PEMBAHASAN Kebutuhan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan peta dasar belum dapat mengimbangi kebutuhan. Peta dasar skala besar diperlukan untuk percepatan pembangunan. Peta topografi sebagai peta dasar dibutuhkan untuk analisis spasial. Salah satu unsur dari peta topografi yaitu kontur dapat dibentuk dari Digital Terrain Model (DTM). Diperlukan metode pembentukan DTM yang efektif dan efisien untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan akan peta dasar. Teknologi LiDAR dan Foto udara diterapkan dalam pembentukan DTM yang detail dan akurat serta dalam waktu yang relatif cepat. DTM dari data LiDAR dan Foto udara dihasilkan dengan melakukan klasifikasi dan filtering terhdap data point clouds LAS LiDAR serta point clouds DSM yang dihasilkan dari image matching foto udara.
  • 2. BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan akan data spasial detail dengan skala besar semakin meningkat, namun ketersediaan peta dasar yang ada belum dapat mengimbangi kebutuhan tersebut. Peta topografi merupakan peta dasar yang dibutuhkan untuk keperluan analisis geospasial. Selain itu peta topografi diperlukan dalam bidang pemetaan kawasan rawan bencana, perencanaan dan analisis pertanian, perkebunan, dan pertambangan, serta pemetaan geologi detail. Salah satu unsur yang diperlukan pada pembuatan peta topografi adalah kontur. Pembuatan kontur detail umumnya diperoleh dengan melakukan pemetaan secara teristrial, serta dengan metode konvensional yaitu mengekstraksi data DTM (Digital Terrain Model) hasil manual stereoplotting. Pengerjaan dengan metode ini menghasilkan tingkat keakuratan yang tinggi, namun memerlukan waktu yang relatif lama sehingga belum bisa memenuhi permintaan informasi geospasial skala besar yang terus bertambah. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Definisi umum mengenai Digital Terrain Model 2. Cara penyajian dan komponen lainnya yang berkaitan dengan DTM MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari makalah ini adalah untuk mengkaji perihal digital terrain model untuk kegunaan dalam perkuliahan perpetaan dan implementasi di dunia pertambangan nantinya. Adapun tujuan dari makaah ini adalah : 1. Untuk memberikan pemahaman tentang DTM 2. Untuk mengetahui kegunaan DTM 3. Dapat mengaplikasikan nantinya
  • 3. DEFINISI DTM adalah data ditital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z yang membentuk permukaan bumi, dengan kata lain DTM adalah salah satu bentuk permukaan khusus DEM. DTM adalam DEM permukaan bumi. KEGUNAAN DTM 1. Memberikan wacana dan gambaran terhadap penggunaan suatu metode alternatif untuk memanfaatkan sumber daya air. 2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghitung debit puncak dengan menggunakan DTM. CARA PENYAJIAN TERRAIN: a. Matematis, teridiri dari: Global: Fouries Series, Polinomial. Local: fungsi selang yang teratur,fumgs selang yang tak teratur. b. Grafis dengan bantuan Titik: persebaran teratur,tidak teratur atau mengikuti fitur. Garis: Dapat berupa kontur, garis fitur atau profil. Area:Berupa citra atau pandangan perspektif. KELEBIHAN MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS: a. Memungkinkan membuat abstraksi b. Bisa focus ke daerah tertentu. c. Memungkinkan membuat generalisasi. d. Dalam analisis bisa melibatkan cekungan-cekungan,evaluasi alternative dan dapat mengeliminasi. e. Alat memahami dunia nyata untuk menemukan hukum-hukum alam. KELEBIHAN DATA DIGITAL DISBANDING DATA ANALOG. a. Memungkinkan menampilkan berbagai macam variasi bentuk. b. Tidak kehilangan ketelitian data karena waktu. c. Memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan proses otomasi secara real time. d. Lebih mudah untuk menampilkan data dalam berbgai skala. APLIKASI MODEL TERRAIN DIGITAL DIBIDANG REKAYASA: a. Desain dan perencanaan pekerjaan sipil, petambangan, dan jalan. b. Animasi 3D untuk kepentingan militer, perencanaan wilayah dan desain landscape. c. Analisis pada simulasi tangkapan air dan hodrologi. d. Analisi terrain dan perhitungan volume. e. Analisis geomorfologi dan erosi tanah.
  • 4. KAITAN ANTARA MTD DENGAN ILMU LAINYA. a. Pengumpulan data: kartografi digital, fotogrametri, surveying termasuk GPS, Penginderaan jauh. b. Perhitungan dan pemodelan: kartografi, geografi, fotogrametri, surveying,komputer grafik, pemrosesan citra. c. Pengelolaan dan Manipulasi data: teknis basis data spasial, pengkodena dan pengkompresan data, komputer grafik dan penstrukturan data. d. Penmakai: semua keilmuan kebumian. KONSEP PENGUMPULAN DATA MTD DAN MSD DENGAN LIDAR. Lidar memandfaatkan sinar laser untuk memperoleh data koordinat titik-titik dopermukaan bumi. Hasilnya tidak berupa gambar, sehingga apabila ingin memperioleh citra dapat menambahkan kamera pada lidar. Perbedaan ketinggi (elevasi) pada terrain dibedakan dengan perbedaan warna pada hasil pengukuran dengan lidar. BENTUK – BENTUK DATA DTM. a. Dapat berupa Grid: tidak membutuhkan data yang besar. Set data teratur dan efisien, namun tidak efektifa untuk data yang ukurannya besar. b. TIN dan Garis Kontur: Memudahkan mempolakan data, lebih bisa mempresentasikan keadaan sebenarnya. METODE PENGUMPULAN DATAN DTM. a. Digitasi b. SAR c. LIDAR d. GPS e. Survei Terrestrial. PENDESKRIPSIAN TERRAIN. a. Kualitatif b. Kunatitatif c. Numeris : Frekwensi Spektrum, Dimesi Fractal, Kelengkungan, Varian dan Covarian, dan lain-lain. SAMPLING PADA TERRAIN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG: a. Statistic Based Sampling. b. Geometri Based Sampling. c. Fitur Based Sampling. STRATEGI SAMPLING PADA TERRAIN: a. Selected Sampling : Untuk titik-titik penting dan titik lain. Biasa digunakan pada survey terestris. Bila menggunakan foto diperlukan model 3D. b. Sampling With One Dimension Fixed
  • 5. Bentuk Profil dan Kontur. c. Sampling With Two Dimesion Fixed. Grid tertaur dan sampling progressive. Sering dijumpai data lebih. Untuk mengatasi data lebih perlu progressive sampling. d. Composite Sampling Sampling yang menggunakan lebih dari 1 cara sampling. FORMAT PENYUSUNAN DATA MTD. a. Format teraur: Volume kecil. Apabila data yang dipakai data turunan akan mempengaruhi ketelitian dan menambha pekerjaan. Mudah untuk keperluan tampilannya. b. Semi teratur Volume sedang. Ketelitian terjaga, tidak ada penambahan pekerjaan. Tampilan data kurang menarik. c. Acak. Volume data besar. Data asli, ketelitian terjaga, taka da pekerjaan tambahan. Keterbatasan dalam penampilan data. d. Format TIN Volume data besar. Data asli, ketelitian terjaga, ada proses tambahan. Gampang dalam menampilkannya. MENGENAL FUNGSI PENDEKATAN. Fungsi pendekatan merupakan pernyataan hubungan antara variable bebas dan tak bebas. Biasanya hubungan tersebut dibatasi dalam selang waktu tertentu. a. Fungsi Kontinyu. b. Fungsi Smooth c. Berdasarkan jumlah fungsi: 1 fungsi dan lebih dari 1 fungsi. d. Berdasarkan derajat fungsi: Fungsi linier dan non linier. e. Berdasarkan macam fungsi: trigonometris, polynomial dan spline.
  • 6. TUGAS PERPETAAN MAKALAH DIGITAL TERRAIN MODEL (DTM) D I B U A T OLEH NAMA : JUAN PARIAMA NIM : 1610813210008 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN
  • 7. 2018 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2018. Catatan Inspirasi Geodat Muda. http://www.madesapta.com. Diakses pada pukul 22.57 WITA. Anonim, 2018. Perbedaan DEM,DTM dan DSM. http://indoatlas.net. Diakses pada pukul 22.57 WITA. Anonim, 2018. Jurnal Geodesi UNDIP.https://media.neliti.com. Diakses pada pukul 22.57 WITA.