Makalah ini meninjau pengembangan kadaster 3D di Malaysia untuk mengelola properti multi-dimensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris untuk mengumpulkan dan menganalisis data lapangan, citra satelit, dan model digital tanah untuk membangun Database Kadaster Nasional Digital 3D percobaan. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat digunakan untuk membuat rencana kadaster elektronik dan mengintegrasikan berbagai aspek te
Review Paper : Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land Administration Domain Model (LADM) – An Empirical Study
1. Review Paper 02
Towards a Malaysian Multipurpose 3D Cadastre based on the Land
Administration Domain Model (LADM) – An Empirical Study
TAN Liat Choon and LOOI Kam Seng, Malaysia
1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
a. Latar Belakang
Kebutuhan akan lahan di permukaan tanah sangat tinggi sedangkan ketersediaannya
semakin lama semakin menipis. Dalam beberapa dekade terakhir, telah ada peningkatan
permintaan untuk pengembangan properti di daerah perkotaan, sehingga pembagian
kepemilikan properti sehingga pemilik yang berbeda dapat memiliki ruang yang dibatasi
pada, atas atau di bawah permukaan tanah. Di bawah sistem 3D kadaster, manajemen
data kadaster 2D tidak dapat memenuhi secara nyata pengelolaan lahan dari aspek ruang
tiga dimensi dan properti. Hal ini penting untuk memperkenalkan model pengelolaan
kadaster 3D Tiga-Dimensi Nasional Digital Kadastral Database (3D - NDCDB).
b. Tujuan
Memberikan informasi mengenai status hukum properti dalam situasi tiga dimensi,
Implementasi percobaan untuk Digital tiga dimensi Database kadaster (3D-NDCDB)
yang memungkinkan campuran 2D dan 3D kadaster
2. Metode
a. Subjek Penelitian
Multipurpose 3D dan Model Domain Sistem Informasi Pertanahan.
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan secara empiris dengan penggabungan data-data
antara lain data lapangan berupa tinggi, informasi kontur, citra satelit, serta DTM
c. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpulan data merupa software aplikasi database seperti, MySQL, Postgre, dll
serta pengolahan data lapangan kontur dan citra satelit.
d. Analisis Data yang Digunakan
Analisis data yang digunakan adalah akuisisi data lapangan, Pemerataan dan perhitungan
data observasi, 3D-NDCDB dan Perubahan Format dan Struktur dengan menggunakan
analisa secara empiris.
3. Hasil dan Pembahasan
a. Akuisisi Data Lapangan
Pengumpulan data di bidang lingkungan eCadastre sepenuhnya digitalised. Metode saat
pengumpulan data menggunakan Lapangan Digital Book (BKD) antarmuka. Ada 2
komponen BKD yaitu observation bearings and distances. Hasil akhir dari observation
bearings dari Penyesuaian Least Square (LSA). Pengumpulan data untuk menghasilkan
koordinat 3D membutuhkan alat informasi tambahan, yaitu pengamatan dari ketinggian
Station Total dan prisma
b. 3D-NDCDB
Produk awal 3D-NDCDB adalah sebagai berikut:
1) Informasi Tinggi
2. 2) Rencana Bersertifikat 3D
PA dengan garis kontur PA dengan plot 3D
PA dengan gambar rangka persil 3D PA dengan citra satelit
c. Model Domain Administrasi Pertanahan
4. Komentar
a. Kelebihan
1) Mampu membuat rencana Kadaster Elektronik
2) Menggabungkan berbagai aspek teknik dan lapangan seperti data lapangan, citra,
ketinggian serta pembuatan database secara eCadastre
b. Kekurangan
1) Belum mampu menggabungkan dengan data atribut tentang pendaftaran tanah yang
meliputi sosial ekonomi, penguasaan hak dll.