SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
INFLASI & DEFLASI
Oleh Kel.7
JESICA INDAH NATALIA SITORUS
NADRATUL HASANAH
RAPHITA MAGDALENA SIAGIAN
RISTA BANUREA
1. Defenisi Inflasi
Inflasi merupakan suatu kejadian yang menggambarkan situasi dan
kondisi dimana harga barang mengalami kenaikan dan nilai mata uang
mengalami pelemahan, dan jika ini terjadi secara terus menerus maka
akan mengakibatkan pada memburuknya kondisi ekonomi secara
menyeluruh serta mampu mengguncang tatanan politik suatu negara.
2. Pembagian Inflasi
Dari segi asal yang terjadinya inflasi ada dua macam, yaitu sebagai
berikut:
a. Inflasi Domestic (Domestic Inflation)
b. Inflasi Impor (Imported Inflation)
Disamping inflasi dilihat dari segi asalnya maka ada beberapa faktor
yang bisa menimbulkan inflasi, yaitu sebagai berikut:
a. Struktual inflation (inflasi struktual)
b. Cost push inflation
c. Demand full inflation yaitu inflasi
3. Kerangka Kebijakan Target Inflasi
Untuk menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik
dan terkendali maka perlu dirancang inflation targeting framework
atau kerangka kebijakan target inflasi yang realistis dan aplikatif
artinya sesuai dengan kemampuan dari pemerintah dan dunia usaha.
Menurut Romer (2006), kerangka kebijakan target inflasi mengandung
tiga elemen yaitu:
1. Target inflasi biasanya rendah dan ditentukan dalam kisaran
presentase yang sempit.
2. Bank sentral memiliki peran yang lebih besar dalam memengaruhi
inflasi.
3. Mendorong transparansi dan akuntabilitas bank sentral.
4. Skala Penilaian Inflasi
Dari segi prespektif skala penilian inflasi maka ada empat kategori skala
yang bisa dipakai, yaitu:
a. Inflasi ringan (creeping inflation)
b. Inflasi sedang (moderate inflation)
c. Inflasi berat
d. Inflasi sangat berat
5. Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price
Index (CPI)
Untuk menghitung inflasi tahunan kita harus terlebih dahulu menghitung
Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).
Consumer Price Index (CPI) menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim
“merupakan rasio dari biaya konsumsi khusus dalam satu tahun terhadap
biaya pos tersebut pada tahun dasar
6. Tujuan Perhitungan Inflasi
Ada beberapa tujuan umum yang dapat diperoleh dengan dilakukan nya
perhitungan IHK atau CPI ini, yaitu:
a. Bagi investor kategori riel invesment yang berkeinginan investasi ke
suatu negara bisa menjadikan informasi ini sebagai salah satu
pendukung rekomendasinya.
b. Bagi investor kategori financial invesment, ukuran dan hasil hitungan
IHK atau CPI ini dapat menjadi salah satu base analyze.
c. Tujuan indeks itu adalah mengukur perubahan harga eceran yang
dibutuhkan untuk mempertahankan standar kehidupan yang tetap untuk
konsumen “rata-rata”.
7. Perhitungan Inflasi
Setelah kita menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) atau
Consumer Price Index (CPI) maka selanjutnya kita dapat
menghitung inflasi. Adapun rumus untuk menghitung inflasi adalah:
IRx = (IHKx/ IHKx-1.
100) - 100
Keterangan :
• IRx = Inflation Rate atau tingkat inflasi tahun x
• IHKx= IHK tahun x
• IHKx-1= IHK tahun sebelumnya
8. Pengertian Deflasi
Deflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa terus
mengalami penurunan dan nilai uang terus mengalami penguatan.
9. Metode Penyesuaian Laporan Keuangan Terhadap Inflasi
Menurut Rico Lemana dan Rudy Surjanto “Ada tiga macam metode
untuk melakukan penyesuaian laporan keuangan terhadap inflasi,
yaitu:
• Current Cost
• Costant Dollar
• Current Cost/ Constant Dollar
10. Pengaruh Inflasi yang Stabil dan Terkendali pada Dunia
Usaha
Secara umum ada beberapa pengaruh positif yang dialami oleh
dunia usaha sehubungan dengan kondisi inflasi yang stabil dan
terkendali terhadap kinerja keuangan suatu badan usaha yang profit
oriented, yaitu sebagai berikut:
A. Dengan kondisi inflasi yang stabil, perusahaan cenderung memiliki
peluang untuk bisa memperoleh keuntungan sesuai dengan target
dalam rencana bisnis (bussines plan).
B. Dengan kondisi inflasi yang stabil dan terkendali memungkinkan
perusahaan meminajam uang ke perbankan dalam bentuk kredit
jangka menengah dan panjang.
C. Dengan kondisi inflasi yang stabil, perusahaan cenderung memiliki
peluang untuk mengalokasikan sebagaian perolehan keuntungan untuk
melakukan ekspansi usaha, seperti membuka kantor cabang baru dan
lainnya .
D. Dengan kondisi inflasi yang stabil. Memungkinkan perusahaan untuk
mengalokasikan sebagaian perolehan keuntungan guna ditempatkan di pos
cadangan (reserve) bahkan pada pos hedging (lindung nilai).
E. Dengan kondisi inflasi yang stabil memungkinkan berbagai kontrak
bisnis bisa terlaksana dan bahkan perusahaan bisa membangun kontrak
bisnis (bussiness contract) seperti Memorandum of Understanding (MOU),
Letter of Intens (LOI), dan sebagainya dengan berbagai perusahan lain
dalam konteks saling menguntungkan atau mampu memberi keuntungan
bagi perusahaan.
11. Ekonomi Politik Pada Inflasi
Kondisi inflasi yang tinggi sangat tidak baik jika kita melihat dari berbagai
segi, apalagi terutama dari segi dunia usaha. Kondisi inflasi yang tinggi dan
tidak berada pada actual inflation bisa menyebabkan penurunan keuntungan
sebagai efek dari penurunan penjualanan. Namun, semua itu bisa sebaliknya
terutama pada kondisi inflasi berada di posisi yang ssesuai dengan
pengaharapan para pebisnis.
12. Pengaruh Inflasi pada Investasi
Bagi kalangan investor sangat penting untuk menurunkan inflasi,
dikarenakan peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal
negatif bagi pemodal dipasar modal. Secara spesifik inflasi bisa
meningkatkan pendapatan dan biaya bagi perusahaan, yaitu jika
peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang
didapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan
akan turun. Profitibilitas yang dimaksud di sini adalah kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih.
THANK YOU 

More Related Content

Similar to 7_Jesica Indah Natalia Sitorus_4.pptx

inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
bisow enow
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3des
iphint
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
naeltalahaturuson
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
naeltalahaturuson
 

Similar to 7_Jesica Indah Natalia Sitorus_4.pptx (20)

PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.pptPIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
 
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNorma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
 
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
 
Materi Teori Investasi 1 pada Mata Kuliah MIPM
Materi Teori Investasi 1 pada Mata Kuliah MIPMMateri Teori Investasi 1 pada Mata Kuliah MIPM
Materi Teori Investasi 1 pada Mata Kuliah MIPM
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Bempvol1no3des
Bempvol1no3desBempvol1no3des
Bempvol1no3des
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx
SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptxSPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx
SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintah(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintah
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptxPresentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
 
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomianKebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

7_Jesica Indah Natalia Sitorus_4.pptx

  • 1. INFLASI & DEFLASI Oleh Kel.7 JESICA INDAH NATALIA SITORUS NADRATUL HASANAH RAPHITA MAGDALENA SIAGIAN RISTA BANUREA
  • 2. 1. Defenisi Inflasi Inflasi merupakan suatu kejadian yang menggambarkan situasi dan kondisi dimana harga barang mengalami kenaikan dan nilai mata uang mengalami pelemahan, dan jika ini terjadi secara terus menerus maka akan mengakibatkan pada memburuknya kondisi ekonomi secara menyeluruh serta mampu mengguncang tatanan politik suatu negara. 2. Pembagian Inflasi Dari segi asal yang terjadinya inflasi ada dua macam, yaitu sebagai berikut: a. Inflasi Domestic (Domestic Inflation) b. Inflasi Impor (Imported Inflation) Disamping inflasi dilihat dari segi asalnya maka ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan inflasi, yaitu sebagai berikut: a. Struktual inflation (inflasi struktual) b. Cost push inflation c. Demand full inflation yaitu inflasi
  • 3. 3. Kerangka Kebijakan Target Inflasi Untuk menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik dan terkendali maka perlu dirancang inflation targeting framework atau kerangka kebijakan target inflasi yang realistis dan aplikatif artinya sesuai dengan kemampuan dari pemerintah dan dunia usaha. Menurut Romer (2006), kerangka kebijakan target inflasi mengandung tiga elemen yaitu: 1. Target inflasi biasanya rendah dan ditentukan dalam kisaran presentase yang sempit. 2. Bank sentral memiliki peran yang lebih besar dalam memengaruhi inflasi. 3. Mendorong transparansi dan akuntabilitas bank sentral.
  • 4. 4. Skala Penilaian Inflasi Dari segi prespektif skala penilian inflasi maka ada empat kategori skala yang bisa dipakai, yaitu: a. Inflasi ringan (creeping inflation) b. Inflasi sedang (moderate inflation) c. Inflasi berat d. Inflasi sangat berat 5. Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) Untuk menghitung inflasi tahunan kita harus terlebih dahulu menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI). Consumer Price Index (CPI) menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim “merupakan rasio dari biaya konsumsi khusus dalam satu tahun terhadap biaya pos tersebut pada tahun dasar
  • 5. 6. Tujuan Perhitungan Inflasi Ada beberapa tujuan umum yang dapat diperoleh dengan dilakukan nya perhitungan IHK atau CPI ini, yaitu: a. Bagi investor kategori riel invesment yang berkeinginan investasi ke suatu negara bisa menjadikan informasi ini sebagai salah satu pendukung rekomendasinya. b. Bagi investor kategori financial invesment, ukuran dan hasil hitungan IHK atau CPI ini dapat menjadi salah satu base analyze. c. Tujuan indeks itu adalah mengukur perubahan harga eceran yang dibutuhkan untuk mempertahankan standar kehidupan yang tetap untuk konsumen “rata-rata”.
  • 6. 7. Perhitungan Inflasi Setelah kita menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) maka selanjutnya kita dapat menghitung inflasi. Adapun rumus untuk menghitung inflasi adalah: IRx = (IHKx/ IHKx-1. 100) - 100 Keterangan : • IRx = Inflation Rate atau tingkat inflasi tahun x • IHKx= IHK tahun x • IHKx-1= IHK tahun sebelumnya 8. Pengertian Deflasi Deflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa terus mengalami penurunan dan nilai uang terus mengalami penguatan.
  • 7. 9. Metode Penyesuaian Laporan Keuangan Terhadap Inflasi Menurut Rico Lemana dan Rudy Surjanto “Ada tiga macam metode untuk melakukan penyesuaian laporan keuangan terhadap inflasi, yaitu: • Current Cost • Costant Dollar • Current Cost/ Constant Dollar 10. Pengaruh Inflasi yang Stabil dan Terkendali pada Dunia Usaha Secara umum ada beberapa pengaruh positif yang dialami oleh dunia usaha sehubungan dengan kondisi inflasi yang stabil dan terkendali terhadap kinerja keuangan suatu badan usaha yang profit oriented, yaitu sebagai berikut: A. Dengan kondisi inflasi yang stabil, perusahaan cenderung memiliki peluang untuk bisa memperoleh keuntungan sesuai dengan target dalam rencana bisnis (bussines plan). B. Dengan kondisi inflasi yang stabil dan terkendali memungkinkan perusahaan meminajam uang ke perbankan dalam bentuk kredit jangka menengah dan panjang.
  • 8. C. Dengan kondisi inflasi yang stabil, perusahaan cenderung memiliki peluang untuk mengalokasikan sebagaian perolehan keuntungan untuk melakukan ekspansi usaha, seperti membuka kantor cabang baru dan lainnya . D. Dengan kondisi inflasi yang stabil. Memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sebagaian perolehan keuntungan guna ditempatkan di pos cadangan (reserve) bahkan pada pos hedging (lindung nilai). E. Dengan kondisi inflasi yang stabil memungkinkan berbagai kontrak bisnis bisa terlaksana dan bahkan perusahaan bisa membangun kontrak bisnis (bussiness contract) seperti Memorandum of Understanding (MOU), Letter of Intens (LOI), dan sebagainya dengan berbagai perusahan lain dalam konteks saling menguntungkan atau mampu memberi keuntungan bagi perusahaan.
  • 9. 11. Ekonomi Politik Pada Inflasi Kondisi inflasi yang tinggi sangat tidak baik jika kita melihat dari berbagai segi, apalagi terutama dari segi dunia usaha. Kondisi inflasi yang tinggi dan tidak berada pada actual inflation bisa menyebabkan penurunan keuntungan sebagai efek dari penurunan penjualanan. Namun, semua itu bisa sebaliknya terutama pada kondisi inflasi berada di posisi yang ssesuai dengan pengaharapan para pebisnis. 12. Pengaruh Inflasi pada Investasi Bagi kalangan investor sangat penting untuk menurunkan inflasi, dikarenakan peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi pemodal dipasar modal. Secara spesifik inflasi bisa meningkatkan pendapatan dan biaya bagi perusahaan, yaitu jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang didapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun. Profitibilitas yang dimaksud di sini adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih.