SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
EMBRIOLOGI INTEGUMEN
Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA
KULIT BERASAL DARI :
• Ektoderm
• Berkembang menjadi epidermis
• Mesoderm
• Berkembang menjadi dermis
2/9
PERKEMBANGAN EPIDERMIS
• Pada mulanya, mudigah diliputi selapis tunggal sel ektoderm
• Akhirnya minggu ke 7, permukaan ektoderm terdiri atas
epitelium kuboid
• Epitel ini membelah menjadi :
• periderm
lapisan luar yang terdiri atas sel squamosal
• lapisan basalis
lapisan ini akan membentuk stratum basalis
dan lapisan kulit lainnya
3/9
4/9
• Sebelum minggu 11, sel lapisan basalis membentuk lapisan
intermediet yang berkembang menjadi :
• Stratum germinativum / stratum basale 🡪 akan
menghasilkan sel baru. Kelak akan membentuk rigi dan lekuk
yang direflexikan sebagai sidik jari
• stratum spinosum 🡪 berisi sel besar
• Stratum Granulosum 🡪 mengandung butir kecil kerato hialin
• Stratum corneum 🡪 terbentuk sebelum minggu ke 21
• Selama periode fetal, periderm akhirnya mengelupas dan
bercampur dengan sebum yang disekresikan oleh glandula
sebasea, yang disebut vernix caseosa yang berguna
memproteksi kulit fetus
5/9
6/9
MELANOSIT
• Berasal dari sel crista neural yang disebut melanoblast yang
menyusup ke epidermis
• Melanoblast berdeferensiasi menjadi melanosit ± 40 – 50 hari
sesudah fertilisasi dan mulai memproduksi melanin
7/9
DERMIS
• Berasal dari mesoderm
• Selama periode embrionik, berkembang menjadi mesenkim
dan menonjol ke ekdoderm
• ± 11 minggu, sel mesenkim membentuk komponen dermis
• Pembentukan jaringan kolagen dan elastin menyebabkan
pelipatan pada batas dermis dan epidermis, sehingga
membentuk papila dermis
• Sebelum akhir trimester I, papila ini mempunyai kapiler
• Lapisan dermis yang lebih dalam (sub korium) mengandung
jaringan lemak
8/9
PERKEMBANGAN KUKU
• Kuku tangan dan kaki terbentuk pada minggu ke 10
• Terbentuk dari rigi epitetelium yang menebal, disebut dasar
kuku pada tiap puncak dari jari
• Dasar kuku dibungkus oleh lipatan epidermis yang disebut
lipatan kuku
• Bagian proximal tumbuh melewati dasar kuku dan mengalami
keratinisasi
• Jari tangan betul-betul terbentuk pada minggu ke 32,
sedangkan jari kaki pada minggu ke 36
9/9
PERKEMBANGAN RAMBUT
• Folikel rambut terbentuk pada minggu 9 – 12
• Berasal dari sel-sel yang berbentuk kantong disebut tunas
rambut yang berinvaginasi ke dermis
• Tunas rambut berdiferensiasi menjadi bulbus rambut,
glandula sebacea dan struktur lainnya
10/9
PAPILA RAMBUT
• Berasal dari diferensiasi sel mesenkim yang berlokasi
disekitar sel epitel bulbus rambut
• Akhirnya rambut tumbuh disebabkan aktivitas sel epitel
dari bulbus rambut
• Rambut ini dikenal sebagai lanugo, yang dilepas waktu
lahir dan diganti oleh rambut yang lain
11/9
12/9
PERKEMBANGAN KELENJAR SEBASEA DAN KERINGAT
• Berasal dari seratum basalis epidermis, tetapi mulai tumbuh
pada dermis
• Kelenjar keringat muncul pada minggu 20 pada tangan dan
kaki, kemudian baru pada daerah lain
• Pars sekresi dari kelenjar ini melingkar seperti perkembangan
kelenjar didalam dermis
• Kelenjar sebasea berkembang sebagai pertumbuhan yang lebih
besar dari epidermis disisi folikel rambut
• Sebum dihasilkan selama peride fetal
• Sebum bercampur dengan sel yang dilepas dari periderm untuk
membentuk vernix caseosa
13/9
PERKEMBANGAN KELENJAR MAMAE
• Kelenjar susu ditemukan dalam bentuk penebalan epidermis
yang berupa garis atau rigi
• Pada minggu ke 6 terbentuk tunas susu primer
• Pada minggu ke 16, masing-masing tunas susu primer
bercabang membentuk tunas susu sekunder yang kecil dan
padat
• Pada akhirnya epitel tunas berongga membentuk ductus
lactiferus yang bermuara kedalam epitel kecil
• Jaringan lemak dan ikat dari glandula mama dibentuk dari
mesenkim dalam dermis
• Segera setelah lahir, lubang epitel kecil berubah menjadi puting
susu
14/9
15/9
EMBRIOLOGI SISTEM SARAF
PUSAT
• Sistem saraf pusat terdiri dari
- Otak (encephalon)
- Spinal cord (medula spinalis)
• Sistem saraf adalah salah satu sistem pertama yang berkembang
pada masa embriologi
• Sistem saraf pusat muncul pada minggu ketiga sebagai suatu
lempeng penebalan ektoderm berbentuk sandal.
• Tepi – tepi lempeng ini segera membentuk lempeng saraf
(neural fold)
Neural crest
• Seiring dengan perkembangan, lipatan saraf tersebut terus meninggi,
saling mendekati di garis tengah, dan akhirnya menyatu membentuk
tabung saraf (neural tube)
somit
Neural groove Neural crest
Neural plate
(lipatan saraf
• Penyatuan dimulai didaerah servikal dan belanjut ke arah sefalik dan
kaudal .
• Jika penyatuan telah dimulai, ujung-ujung bebas tabung saraf
membentuk neuroporus kranialis dan kaudalis
Neuroporus kranialis
- Penutupan neuroprus kranialis
terjadi pada stadium 18-20 (hari ke
25)
Neuroporus kaudalis
- Penutupan neuro kaudalis terjadi
sekitar 2 hari kemudian
somit
• Ujung sefalik tabung saraf memperlihatkan tiga dilatasi, vesikal otak
primer: (pada minggu 4)
Prosenfalon (forebrain)
Mesenfalon (midbrain)
Rombensefalon
(hindbrain)
• secara bersamaan ujung ini membentuk dua fleksura:
fleksura servikalis ditaut otak belakang dan korda spinalis ,
fleksura sefalika diregio otak tengah
Medula spinalis
1
2
• pada minggu ke 5
Telensefalo
n
Diensafalo
n
Mesensefalon
Metensefalon
Myelensefalon
Medula
spinalis
Prosenfalon
Rombensafalon
Fleksura
pontin
Ismus
rombensefalika
40 hari 60 hari
100 hari 6 bulan
7 bulan
• sisa neural tube akan memanjang dengan diameter yang
tetap kecil, membentuk medula spinalis
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to EMBRIOLOGI INTEGUMEN dan SSP (1).pptx

anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptnikengrahp
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptxziaulfatwa2
 
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptx
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptxGenetika Pembentukan Organ reproduksi.pptx
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptxIzmiNasution
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenarniwianti
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafCatatan Medis
 
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasentaDuik Agustini
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparNur Aini
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxanindya um
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIAAinur
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxDekaMuliya1
 

Similar to EMBRIOLOGI INTEGUMEN dan SSP (1).pptx (20)

anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptx
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptxGenetika Pembentukan Organ reproduksi.pptx
Genetika Pembentukan Organ reproduksi.pptx
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Ppt drivat kulit
Ppt drivat kulitPpt drivat kulit
Ppt drivat kulit
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
 
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
 
Integumen kulit
Integumen kulitIntegumen kulit
Integumen kulit
 
Anatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi BatangAnatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi Batang
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 

More from IzmiNasution

pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidanan
pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidananpemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidanan
pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidananIzmiNasution
 
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptx
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptximunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptx
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptxIzmiNasution
 
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptx
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptxGENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptx
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptxIzmiNasution
 
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptx
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptxQUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptx
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptxIzmiNasution
 
CRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxCRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxIzmiNasution
 
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptx
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptxETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptx
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptxIzmiNasution
 
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdfIzmiNasution
 
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdf
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdfEMBRIOLOGI s.pencernaan.pdf
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdfIzmiNasution
 

More from IzmiNasution (8)

pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidanan
pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidananpemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidanan
pemeriksaan labor kehamilan.pptx kebidanan
 
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptx
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptximunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptx
imunologi dasar DALAM KEBIDANANAN S1pptx
 
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptx
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptxGENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptx
GENETIKA PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI.pptx
 
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptx
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptxQUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptx
QUIZ BENAR SALAH KOMUNIKASI.pptx
 
CRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptxCRITICAL INSIDENT.pptx
CRITICAL INSIDENT.pptx
 
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptx
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptxETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptx
ETIKA,TEKNIK,MEDIA KOMUNIKASI.pptx
 
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf
10.-Perkembangan-Otot-dan-Kerangka.pdf
 
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdf
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdfEMBRIOLOGI s.pencernaan.pdf
EMBRIOLOGI s.pencernaan.pdf
 

Recently uploaded

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 

EMBRIOLOGI INTEGUMEN dan SSP (1).pptx

  • 1. EMBRIOLOGI INTEGUMEN Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA
  • 2. KULIT BERASAL DARI : • Ektoderm • Berkembang menjadi epidermis • Mesoderm • Berkembang menjadi dermis 2/9
  • 3. PERKEMBANGAN EPIDERMIS • Pada mulanya, mudigah diliputi selapis tunggal sel ektoderm • Akhirnya minggu ke 7, permukaan ektoderm terdiri atas epitelium kuboid • Epitel ini membelah menjadi : • periderm lapisan luar yang terdiri atas sel squamosal • lapisan basalis lapisan ini akan membentuk stratum basalis dan lapisan kulit lainnya 3/9
  • 4. 4/9
  • 5. • Sebelum minggu 11, sel lapisan basalis membentuk lapisan intermediet yang berkembang menjadi : • Stratum germinativum / stratum basale 🡪 akan menghasilkan sel baru. Kelak akan membentuk rigi dan lekuk yang direflexikan sebagai sidik jari • stratum spinosum 🡪 berisi sel besar • Stratum Granulosum 🡪 mengandung butir kecil kerato hialin • Stratum corneum 🡪 terbentuk sebelum minggu ke 21 • Selama periode fetal, periderm akhirnya mengelupas dan bercampur dengan sebum yang disekresikan oleh glandula sebasea, yang disebut vernix caseosa yang berguna memproteksi kulit fetus 5/9
  • 6. 6/9
  • 7. MELANOSIT • Berasal dari sel crista neural yang disebut melanoblast yang menyusup ke epidermis • Melanoblast berdeferensiasi menjadi melanosit ± 40 – 50 hari sesudah fertilisasi dan mulai memproduksi melanin 7/9
  • 8. DERMIS • Berasal dari mesoderm • Selama periode embrionik, berkembang menjadi mesenkim dan menonjol ke ekdoderm • ± 11 minggu, sel mesenkim membentuk komponen dermis • Pembentukan jaringan kolagen dan elastin menyebabkan pelipatan pada batas dermis dan epidermis, sehingga membentuk papila dermis • Sebelum akhir trimester I, papila ini mempunyai kapiler • Lapisan dermis yang lebih dalam (sub korium) mengandung jaringan lemak 8/9
  • 9. PERKEMBANGAN KUKU • Kuku tangan dan kaki terbentuk pada minggu ke 10 • Terbentuk dari rigi epitetelium yang menebal, disebut dasar kuku pada tiap puncak dari jari • Dasar kuku dibungkus oleh lipatan epidermis yang disebut lipatan kuku • Bagian proximal tumbuh melewati dasar kuku dan mengalami keratinisasi • Jari tangan betul-betul terbentuk pada minggu ke 32, sedangkan jari kaki pada minggu ke 36 9/9
  • 10. PERKEMBANGAN RAMBUT • Folikel rambut terbentuk pada minggu 9 – 12 • Berasal dari sel-sel yang berbentuk kantong disebut tunas rambut yang berinvaginasi ke dermis • Tunas rambut berdiferensiasi menjadi bulbus rambut, glandula sebacea dan struktur lainnya 10/9
  • 11. PAPILA RAMBUT • Berasal dari diferensiasi sel mesenkim yang berlokasi disekitar sel epitel bulbus rambut • Akhirnya rambut tumbuh disebabkan aktivitas sel epitel dari bulbus rambut • Rambut ini dikenal sebagai lanugo, yang dilepas waktu lahir dan diganti oleh rambut yang lain 11/9
  • 12. 12/9
  • 13. PERKEMBANGAN KELENJAR SEBASEA DAN KERINGAT • Berasal dari seratum basalis epidermis, tetapi mulai tumbuh pada dermis • Kelenjar keringat muncul pada minggu 20 pada tangan dan kaki, kemudian baru pada daerah lain • Pars sekresi dari kelenjar ini melingkar seperti perkembangan kelenjar didalam dermis • Kelenjar sebasea berkembang sebagai pertumbuhan yang lebih besar dari epidermis disisi folikel rambut • Sebum dihasilkan selama peride fetal • Sebum bercampur dengan sel yang dilepas dari periderm untuk membentuk vernix caseosa 13/9
  • 14. PERKEMBANGAN KELENJAR MAMAE • Kelenjar susu ditemukan dalam bentuk penebalan epidermis yang berupa garis atau rigi • Pada minggu ke 6 terbentuk tunas susu primer • Pada minggu ke 16, masing-masing tunas susu primer bercabang membentuk tunas susu sekunder yang kecil dan padat • Pada akhirnya epitel tunas berongga membentuk ductus lactiferus yang bermuara kedalam epitel kecil • Jaringan lemak dan ikat dari glandula mama dibentuk dari mesenkim dalam dermis • Segera setelah lahir, lubang epitel kecil berubah menjadi puting susu 14/9
  • 15. 15/9
  • 17. • Sistem saraf pusat terdiri dari - Otak (encephalon) - Spinal cord (medula spinalis) • Sistem saraf adalah salah satu sistem pertama yang berkembang pada masa embriologi • Sistem saraf pusat muncul pada minggu ketiga sebagai suatu lempeng penebalan ektoderm berbentuk sandal.
  • 18. • Tepi – tepi lempeng ini segera membentuk lempeng saraf (neural fold) Neural crest
  • 19. • Seiring dengan perkembangan, lipatan saraf tersebut terus meninggi, saling mendekati di garis tengah, dan akhirnya menyatu membentuk tabung saraf (neural tube) somit Neural groove Neural crest Neural plate (lipatan saraf
  • 20. • Penyatuan dimulai didaerah servikal dan belanjut ke arah sefalik dan kaudal . • Jika penyatuan telah dimulai, ujung-ujung bebas tabung saraf membentuk neuroporus kranialis dan kaudalis Neuroporus kranialis - Penutupan neuroprus kranialis terjadi pada stadium 18-20 (hari ke 25) Neuroporus kaudalis - Penutupan neuro kaudalis terjadi sekitar 2 hari kemudian somit
  • 21. • Ujung sefalik tabung saraf memperlihatkan tiga dilatasi, vesikal otak primer: (pada minggu 4) Prosenfalon (forebrain) Mesenfalon (midbrain) Rombensefalon (hindbrain) • secara bersamaan ujung ini membentuk dua fleksura: fleksura servikalis ditaut otak belakang dan korda spinalis , fleksura sefalika diregio otak tengah Medula spinalis 1 2
  • 22. • pada minggu ke 5 Telensefalo n Diensafalo n Mesensefalon Metensefalon Myelensefalon Medula spinalis Prosenfalon Rombensafalon Fleksura pontin Ismus rombensefalika
  • 23. 40 hari 60 hari 100 hari 6 bulan 7 bulan
  • 24. • sisa neural tube akan memanjang dengan diameter yang tetap kecil, membentuk medula spinalis