2. latar belakang
Survei TIMSS ( Trend In International Mathematic and
Science Study) pada tahun 2015, Indonesia menempati
peringkat 45 dari 48 negara dengan skor 397.
Menurut BSNP (2013) Pembelajaran IPA sebaiknya
dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek
penting kecakapan hidup.
Sekolah perlu membuat terobosan untuk
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sains club di
luar program pembelajaran sekolah.
3. TUJUAN PROGRAM
mengembangkan minat siswa di
bidang ilmu eksakta
menjadi wadah berbagi ilmu
dan pengalaman bagi para
anggotanya.
Mengembangkan
keterampilan proses sains
Membantu menumbuhkan minat
pada anak untuk mengenal dan
mempelajari benda-benda serta
kejadian di luar lingkungannya.
Memfasilitasi dan mengembangkan
sikap ingin tahu, tekun, terbuka,
kritis, mawas diri, bertanggung jawab
, bekerjasama dan mandiri dalam
kehidupannya. Meningkatkan prestasi siswa di
bidang OSN
4. CAPAIAN, LANGKAH DAN HASIL
YANG DIHARAPKAN
CAPAIAN LANGKAH HASIL YANG
DIHARAPKAN
Wadah bagi siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
dan wawasan tentang sains serta
meningkatkan bakat dan potensi
yang dimiliki dalam bidang sains.
Sehingga siswa mampu
mempersiapkan diri dalam
mengikuti ajang dalam bidang
sains
Diskusi dengan kepala sekolah
dan rekan sejawat tentang sains
club
Diskusi dengan siswa tentang
kegiatan apa saja yang akan
dilakukan
Bersama siswa menyusun
program kerja
Meningkatkan keterampilan sains
siswa dan dapat menyiapkan siswa
supaya lebih berprestasi di Olimpiade
Sains Nasional
5. Melibatkan Seluruh Siswa SMPN 2 Jatinangor yang
memiliki minat terhadap ekskul Sains Club
Waktu Kegiatan : Pulang Sekolah , satu kali dalam
seminggu
Lama Kegiatan : 2 Jam Pelajaran
Periode : Tiap Semester
STRUKTUR PROGRAM
MITRA
Rekan guru IPA di sekolah
Kesiswaan
Kepala Lab. IPA
6. DARI SISWA-OLEH SISWA-UNTUK SISWA
beberapa bahan praktikum ataupun materi yang ingin dipraktekkan oleh siswa dapat
didiskusikan dengan siswa supaya bahan-bahan tersebut disediakan oleh mereka jika
memungkinkan dan di sekolah tidak ada
PERNYATAAN TENTANG KAPASITAS YANG
DIMILIKI KELAS/SEKOLAH
LABORATORIUM IPA
KIT IPA
Untuk Kegiatan praktikum dilaksanakan di Lab. IPA
Keberadaan KIT IPA dapat dipergunakan sebagai bahan penunjang praktikum atau pun ketika
memerlukan alat-alat dan bahan praktikum
7. RENCANA EVALUASI
TES AWAL DAN TES AKHIR WAWANCARA ANGKET
untuk mengukur pemahaman siswa
sebelum dan sesudah mengikuti
sebuah kegiatan
untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mereka terhadap materi
yang dipelajari
Untuk mengetahui tanggapan dan
respon mereka setelah melaksanakan
suatu kegiatan
8. Gencar melakukan sosialisasi ke tiap kelas melalui
guru mata pelajaran IPA
Sosialisasi di medsos sekolah dan WA grup tentang
kegiatan sains club
lebih banyak praktikum dengan tema sains is fun
Solusi atas tantangan tersebut:
KEMUNGKINAN TANTANGAN
Minat yang rendah dari siswa terhadap sains
Anggapan bahwa sains itu sulit
Dana untuk membeli bahan praktikum
Anggapan hanya siswa yang pintar yang masuk sains
club