Etika komunikasi interpersonal digunakan dalam seluruh rangkaian proses komunikasi dari awal sampai tahap akhir. Baik komunikasi verbal maupun non-verbal. Etika dalam komunikasi merupakan pedoman, landasan, aturan atau moral dalam berkomunikasi. Sehingga komunikasi bisa disebut etis atau tidak etis.
2. Etika adalah ilmu tentang
apa yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat
istiadat
K. Bertens
Studi tentang nilai-nilai dan
landasan bagi penerapannya.
Pertanyaan tentang apa itu
kebaikan atau keburukan dan
bagaimana semestinya.
Kenneth E.
Andersen
Etika adalah ilmu
pengetahuan tentang asas-
asas akhlak atau moral.
W. J. S. oerwadarminto
1) Ilmu pengetahuan yang
mempelajari problema perbuatan
manusia.
2) Manner & custom, tata cara dan
adat kebiasaan manusia yang
terikat dengan arti baik buruk
suatu perilaku, tingkah laku,
Aristoteles
o Etika – Ethos : sifat, watak, kebiasaan, tempat
yang biasa, Ethikos : Susila, keadaban,
kelakuan, perbuatan baik.
o Etika, ethic : suatu system, prinsip moral, atau
aturan berperilaku.
KBBI, Etika :
▪ Ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak
dan kewajiban moral;
▪ Sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan
dengan akhlak;
▪ Nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan
atau perilaku yang dianut masyarakat.
3. Jenis Etika
Etika deskriptif merupakan
usaha untuk menjabarkan
aturan baik buruk yang ada
di masyarakat. Etika ini
mengambil kebiasaan atau
adat istiadat setempat
sebagai acuan etis. Suatu
perbuatan dikatakan baik
atau buruk disesuaikan
dengan kebiasaan
kebanyakan orang.
Etika yang mengedepankan
nilai-nilai ideal sebagai acuan.
Etika ini menjadi dasar
penilaian dan kerangka dalam
menentukan tindakan yang
akan diambil atau keputusan.
Membahas perilaku dan
aturan secara umum.
Etika ini dijadikan dasar
dan pegangan manusia
untuk bertindak dan
dijadikan sebagai tolak
ukur penilaian baik
buruknya suatu
Tindakan.
Penerapan etika dalam
bidang atau situasi
tertentu : kode etik
profesi.
Etika individual,
makhluk individu
Etika social, mahluk
sosial
Etika Deskriptif Etika Normatif Etika Umum Etika Khusus
3
4. 4
Jenis etika
Etika filosofis ialah suatu etika
yang menguraikan pokok-
pokok etika atau moral dari
aktivitas berpikir yang
dilakukan oleh seseorang.
Silahkan membaca : etika
bagian dari kajian filsafat.
Etika teologis ialah etika yang
mengajarkan nilai-nilai atau
norma baik maupun buruk
berdasarkan agama atau ada
istiadat.
Seseorang beragama
mempunyai suatu keyakinan
bahwa tidak mungkin nilai
atau norma moral yang
dibangun tanpa ajaran agama
dalam kehidupan sehari-hari
(praktek/ amalan).
▪ Etika sosiologi dianggap
memberi keselamatan dan
kesejahteraan kehidupan
masyarakat. Etika sosiologi
menjelaskan tentang
bagaimana menjalankan
kehidupan seseorang dalam
hubungan dengan satu orang ke
orang lain atau cara individu
bersosial.
Etika Filosofis Etika Sosiologis
Etika Teologis
5. ALIRAN ETIKA
▪ Aliran deontologis (deon = yang
harus/wajib,Yunani) melakukan penilaian
atas tindakan dengan melihat tindakan itu
sendiri.Artinya, suatu tindakan secara hakiki
mengandung nilai sendiri apakah baik atau
buruk.
▪ Kriteria etis ditetapkan langsung pada jenis
tindakan itu sendiri. Ada tindakan/perilaku
yang langsung dikategorikan baik, tetapi juga
ada perilaku yang langsung dinilai buruk.
▪ Misalnya saja perbuatan mencuri, berkianat,
memfitnah, menganiaya, mengingkari
janji.Apapun alasannya perbuatan itu tetap
dinilai sebagai perbuatan yang tidak etis.
▪ Aliran teleologis (telos berarti tujuan). Aliran
ini melihat nilai etis bukan pada tindakan itu
sendiri, tetapi dilihat dari tujuan atas
tindakan itu. Jika tujuannya baik, dalam arti
sesuai dengan norma etika di masyarakat,
maka tindakan itu digolongkan sebagai
tindakan etis.
▪ Jadi apabila suatu tindakan bertujuan jelek,
akan dikategorikan tidak etis.
Aliran deontologis
Aliran Teleologis
6. ALIRAN ETIKA
▪ Etika egoisme menetapkan norma moral pada
akibat yang diperoleh oleh pelakunya sendiri.
Artinya, Tindakan dikategorikan etis dan
baik, apabila menghasilkan terbaik bagi diri
sendiri (individu) secara pribadi.
▪ Etika utilitarisme (utilitis = berguna) adalah
kebalikan dari paham egoisme, yaitu yang
memandang suatu tindakan itu baik jika
akibatnya baik bagi orang banyak
(masyarakat).
▪ Dengan demikian, tindakan itu tidak diukur
dari kepentingan subyektif individu,
melainkan secara objektif pada masyarakat
umum.
Aliran Egoisme
Aliran Utilitarisme
8. KOMUNIKASI – ETIKA
8
What Where Who
▪ Etika dalam berkomunikasi – seluruh proses komunikasi – rangkaian proses komunikasi dan hal mendasari
kegiatan komunikasi dari tahap awal sampai tahap akhir.
▪ Baik komunikasi VERBAL atau NONVERBAL membutuhkan ETIKA
▪ Etika menjadi dasar, landasan moral dalam berkomunikasi.
▪ ETIS / TIDAK ETIS
when Which How
11. DILEMA ETIKA DAN HILANG ETIKA
11
Dilema Etika
Dilema etika melibatkan pemilihan
antara alternatif-alternatif yang tidak
jelas batasnya (barangkali dua
alternatif Tindakan tersebut sama-
sama etis dan valid, atau barangkali
alternatif tersebut terletak di area
abu-abu, yakni area yang tidak jelas
benar dan salahnya).
Hilang Etika
Hilang etika adalah pilihan tindakan yang
jelas tidak beretika, atau pilihan tindakan
yang ilegal tidak ada dasar hukum
maupun dasar etika.
Pedoman, pondasi iman n keilmuan
Kepercayaan
Kepribadian, karakter, sikap, value
Kondisi internal & eksternal
Kebutuhan individu
Kebiasaan
Pengalaman
Mau belajar
Empati , toleransi, komunikasi
Mengedepankan rasional & hati Nurani
Bagaimana
Anda Beretika
?
12. Kesalahan etika
12
Kesalahan Etika
Berkomunikasi
Bahasa yang tidak pas
Tidak menghargai waktu orang
lain
Penampilan yang tidak pas
Tata cara bertelepon yang salah
Kesalahan dalam menyapa
Kurangnya keterampilan
mendengar
Tidak menghargai milik orang
lain
Mempermalukan orang lain
Kesalahan Etika
Berkomunikasi
Berargumen dengan dalil atau
teori atau ilmu
Menggunakan Bahasa dan
intonasi yang santun
Menghargai dan tidak
memotong pembicaraan
Tidak memaksakan pendapat
Hindari menyerang privacy
Hadapi lawan bicara dengan
elegant ☺
Bagaimana
Anda Beretika
?
13. ❖ Nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya
setempat
❖ Segala aturan, ketentuan, tata-tertib yang
sudah disepakati
❖ Adat-istiadat, kebiasaan yang dijaga
kelestariannya
❖ Tata krama pergaulan yang baik
❖ Norma kesusilaan dan budi pekerti
❖ Norma sopan-santun dalam segala tindakan.
13
▪ Sopan dan ramah kepada siapa saja
▪ Memberikan perhatian kepada orang lain/tidak
mementingkan diri sendiri
▪ Menjaga perasaan orang lain
▪ Ingin membantu
▪ Memiliki rasa toleransi
▪ Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi
dalam setiap situasi
Dasar Etika Etika Komunikasi
Interpersonal
14. Etika Komunikasi Interpersonal Tatap Muka
▪ Bersikap tenang ketika berbicara, Diperbolehkan
menggerakkan tangan secara halus untuk menegaskan
pembicaraan, namun hindari menggunakan telunjuk untuk
menunjuk lawan bicara.
▪ Pilih tema pembicaraan yang berguna dan menarik bagi
kedua belah pihak. Hindari pembicaraan mengenai hal yang
tidak ingin dibicarakan, atau hal yang ingin dilupakan lawan
bicara.
▪ Hindari menggunjingkan orang lain. Apalagi yang
digunjingkan itu tentang kejelekan dan sisi negatif orang
lain.
▪ Hindari memborong seluruh pembicaraan. Biasakanlah
mendengarkan orang lain, dan jangan memotong
pembicaraan orang lain.
▪ Atur jarak yang sesuai dengan lawan bicara, sehingga lawan
bicara merasa nyaman dan bisa mendengar apa yang anda
katakan; begitu juga sebaliknya.
▪ Ketika kita tengah berbincang dengan teman, suara
hendaklah disesuaikan, jangan terlalu keras. Kalau hendak
batuk, bersin, atau menguap, hendaklah mulut ditutup dengan
tangan. Kalau pembicaraan selesai hendaklah mengucapkan
terimakasih.
▪ Etika komunikasi interpersonal tatap muka
▪ Etika komunikasi dengan media telepon
▪ Etika komunikasi dengan media sosial
▪ Etika menyambut tamu
▪ Etika di ruang tunggu umum
▪ Etika berkenalan
▪ Etika dalam percakapan
▪ Etika merokok
▪ Etika pertukaran nama
▪ Etika lainnya…,