1. Tell Me About Yourself</title><content type='html'>Ini adalah pertanyaan yang
paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja :
Ceritakan mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini
akan menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.Contoh Lana,
seorang staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini.
Saat ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini karena suami
saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi
dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat bersemangat untuk kembali
berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer service selama 2 tahun. Saya
melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan peluang mengembangkan
karir.Sepintas, jawaban ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya
sangat mudah beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si
pewawancara, jawaban Lana diartikan sebagai berikut :
* Pindah ke kota ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan,
sewaktu-waktu, di saat suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan
meninggalkan perusahaan ini.
* Dia menceritakan memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer
service, tetapi tidak menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang
telah ia capai.
* Dia mencari perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang.
Dengan demikian, jika dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari
perusahaan lain, akankah ia tetap di sini atau pindah Rahasia sukses dalam merespon
pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah” , dan
berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang
diri anda
1. FOKUS
Buatlah daftar yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan
dengan pekerjaan tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-
lain)Seharusnya yang menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian
pengalaman di bidang customer service,bahwa ia memiliki kemampuan
menjalin dan mempertahankan customer relationship, membuat follow up, dan
memenuhi deadline
2. 2. MENYUSUN “NASKAH
”Susunlah “naskah” mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan
dalam wawancara tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan
sukses yang pernah anda raih.Contoh : Saya sudah bekerja di bidang customer
service industri selama 2 tahun.Tugas utama saya menangani panggilan telefon
untuk industri high tech.Salah satu alasan saya senang bekerja di bidang ini
karena saya menemukan tantangan dan di bidang ini pula saya bisa berinteraksi
dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil menjalin customer relationship
dengan beberapa pelanggan utama , dan itu meningkatkan penjualan perusahaan
sebanyak 30% selama beberapa bulan.Jika anda seorang fresh graduate, anda
bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan tertentu di
kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen, dan kemampuan
anda bersosialisasi.Seterusnya, jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan
anda Contoh : Saya sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up ,
dan memenuhi deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu,
saya dapat menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.Jangan lupa
menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini Contoh :
Yang saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan
customer relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan
kontribusi positif untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.
3.LATIHAN
Setelah menyusun “naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab
dengan baik, tanpa terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.Jika
pewawancara tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa
memasukkan “naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara
mengenai apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda
bisa “menjual” diri anda dengan baik pada saat wawancara