LATAR BELAKANG
• Penolakan dan pengusiran pengungsi Rohingya di Aceh menjadi perhatian banyak pihak.
• Penolakan tersebut terjadi setidaknya dua kali, saat para pengungsi Rohingya mendarat di Aceh dan ketika mereka diusir dari Balai Meuseraya Aceh (BMA).
• Aksi pengusiran yang dilakukan ini juga mendapat atensi di luar negeri.
• Banyaknya dugaan adanya penggerak narasi demonisasi pengungsi Rohingya.
2. LATAR BELAKANG
• Penolakan dan pengusiran pengungsi Rohingya di Aceh menjadi perhatian banyak pihak.
• Penolakan tersebut terjadi setidaknya dua kali, saat para pengungsi Rohingya mendarat di Aceh dan ketika
mereka diusir dari Balai Meuseraya Aceh (BMA).
• Aksi pengusiran yang dilakukan ini juga mendapat atensi di luar negeri.
• Banyaknya dugaan adanya penggerak narasi demonisasi pengungsi Rohingya.
2
3. PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan penelitian:
1. Apa saja isu yang muncul terkait “Pengungsi Rohingya”.
2. Bagaimana sentimen publik terhadap “Pengungsi Rohingya” tersebut.
3. Siapa saja aktor di media sosial yang membicarakan “Pengungsi Rohingya” tersebut.
4. Bagaimana peta percakapannya di media sosial.
• Data yang digunakan adalah data pada periode dari 1 s.d. 29 Desember 2023.
• Data yang diambil bersumber dari media online dan Twitter.
• Data diambil menggunakan pendekatan kata kunci. Adapun kata kunci yang dipasang adalah:
3
Platform Keywords Should Contain
Twitter, Media Online Rohingya -
4. RANGKUMAN/1
• Isu seputar Rohingya kembali mengemuka pasca mahasiswa di Aceh mengusir para pengungsi yang
saat itu didominasi oleh Perempuan dan anak–anak.
• Pengguna media sosial Twitter (X) banyak mengecam aksi tersebut karena telah mengesampingkan
aspek kemanusiaan dan dinilai sangat beringas.
• Selama Desember, terpantau banyak akun-akun influencer mendominasi narasi Rohingya. Kontennya
cenderung berikan atensi pada sikap penolakan pengungsi Rohingya yang dilakukan warganet Indonesia.
• Dalam satu bulan terakhir terdapat tiga klaster besar yang bincangkan isu ini: (1) klaster publik yang
banyak diisi oleh akun influencer; (2) akun publik kontra Rohingya yang diisi oleh masyarakat umum, akun
base (akun menfess, confess, akun meme); dan terakhir (3) akun asing yang umumnya merupakan akun
luar negeri yang diisi oleh akun instansi UNHCR, masyarakat luar negeri (didominasi pengguna dengan
ras India).
• Dari pergerakan tren di X isu Rohingya nampak mengalami peningkatan pada tanggal 8 Desember yang
dipicu oleh massifnya kritikan terhadap unggahan video komika Marshel Widianto yang dianggap
sebarkan pesan kebencian terhadap kedatangan pengungsi Rohingya. Di tanggal tersebut publik juga
berikan atensi pada unggahan @neohistoria_id yang jabarkan Sejarah pengungsi Rohingya
• Mulai dari hal tersebut, warganet X mulai aktif mengkritisi aksi–aksi demonisasi pengungsi Rohingya yang
dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengemuka di platform media sosial lain (TikTok,
Instagram).
4
5. RANGKUMAN/2
• Akun publik yang banyak diisi oleh akun influencer banyak membicarakan soal indikasi adanya isu
pesanan di kasus Rohingya baik berasal dari politik maupun Israel. Akun–akun tersebut juga
mengutuk tindakan mahasiswa dan warganet yang beramai–ramai menolak kehadiran pengungsi
Rohingya. Kelompok akun influencer/publik ini soroti akun–akun yang sebarkan ujaran kebencian
pada pengungsi Rohingya.
• Klaster akun asing diisi oleh pemilik akun yang kebanyakan berasal dari ras India, beberapa akun ini
membagikan kisahnya soal kasus imigran illegal Rohingya di negaranya dan berpendapat jika para
pengungsi Rohingya kerap kali melanggar hukum. Sedangkan akun lainnya seperti akun UNHCR dan
pro pengungsi Rohingya lebih banyak membagikan kisah kehidupan pengungsi Rohingya yang
inspiratif maupun yang membutuhkan bantuan, serta menyuarakan soal HAM para pengungsi.
• Di akhir periode narasi yang berkembang yaitu mengenai kemungkinan adanya isu “by design” yang
menunggangi pengungsi Rohingya ini. Warganet mulai mengarahkan dugaan bahwa narasi
demonisasi pengungsi Rohingya dibawa oleh kubu 02 untuk alasan politik. Sebelumnya muncul pula
dugaan adanya peran Israel pada permasalahan ini seperti yang diungkap oleh akun @Greschinov
karena saat itu Indonesia gencar serang Israel melalui dunia maya dengan #julidfisabillah.
• Besarnya emosi “trust” berhubungan erat dengan keyakinan publik bahwa narasi pro kontra Rohingya
berkaitan dengan Pilpres dan segala disinformasi soal pengungsi Rohingya digerakkan oleh pihak
tertentu.
5
7. PETA MEDIA SOSIAL ROHINGYA
➢Percakapan bernada Positif (56%) ➔ Ingatkan Masyarakat agar tidak xenophobia, Sebut indikasi adanya isu pesanan di kasus Rohingya
baik berasal dari ranah politik maupun dari Israel, Mengutuk aksi pengusiran pengungsi Rohingya yang dilakukan oleh Mahasiswa Aceh.
➢Percakapan negatif (33%) ➔ Ulas soal imigran illegal dari Rohingya, Soroti penduduk Indonesia yang lebih membutuhkan bantuan.
7
Periode pemantauan 1– 29 Desember 2023
Klaster – Akun Asing:
• @MrSinha_:
IsIamic country Indonesia is kicking out Rohingya MusIim
refugees from their country. These IsIamic countries want the
whole world to accept Muslim refugees except them.
• @ByRakeshSimha:
Swarm of workers from Bengal pour into Chennai. How many of
them are illegal immigrants from Bangladesh or Rohingya
terrorists? 6 years ago I saw Rohingyas in my village in Kerala.
• @AskAnshul :
More than 50 people arrested for harbouring illegal Rohingya
immigrants in Jammu. They are accused of facilitating illegal
Rohingyas in acquiring documents & IDs and arranging for their
shelter, housing & jobs. Facilitators in India are more dangerous
than illegal immigrants.
Klaster – Publik / Influencer/ Tokoh:
• @neohistoria_id:
Sejarah penindasan etnis Rohingya yang
dilakukan oleh pemerintah Myanmar.
{sebuah utas} .
• @margianta :
Yang masih kemakan hoaks dan xenophobia
tentang Rohingya, silakan dibaca. Tanggapan
jurnalis muslim Palestina: Hebh Jamal.
• @Greschinov:
Ada indikasi dan dugaan bahwa hoax dan
tuduhan terhadap Rohingya itu "pesenan"
dari Israel untuk mengacaukan narasi di
Indonesia yang sedang kental dengan
#julidfisabillah, hal ini masih kita dalami.
• @herricahyadi:
Mahasiswa di Banda Aceh memaksa
membubarkan pengungsi Rohingya yg
kebanyakan perempuan & anak-anak.
Sampai ketakutan. Barbar! Apa bedanya
kalian dg kelompok beringas tak
berpendidikan? Almamater kalian itu simbol
pendidikan tinggi. Tapi mental kalian biadab.
Klaster – Kontra Rohingya :
• @jengyaws :
@convomfs nah kan, orang indonesia tu masih banyak yang
hidupnya dibawah standar. daripada bantuin rohingya mending
kita fokus nolong warga sendiri yang kesusahan
• @lupasandiy :
Kalo datang cuma butuh,Rohingya juga bisa
• @sosmedkeras :
Betul Pak ( Unggah statemen Prabowo tanggapi isu Rohingya).
Kontra
Rohingya
Publik
Akun Asing
Akun Asing
8. SOCIAL NETWORK ANALYSIS/1
8
Kelompok Akun publik kontra Rohingya :
•Negatif.
•Setuju terhadap pernyataan Prabowo yang menilai jika harus
mengutamakan masyarakat Indonesia dibanding pengungsi
Rohingya.
•Naikkan narasi lebih baik fokus pada rakyat Indonesia dibanding
membantu Rohingya.
•Anggap kehadiran pengungsi membebani masyarakat Indonesia
•Top Influencer: @jengyaws, @lupasandiy, @sosmedkeras.
Kelompok Akun Asing:
•Negatif, positif.
•Soroti aksi pengusiran pengungsi Rohingya oleh mahasiswa
Aceh.
•Kecewa terhadap aksi pengusiran.
•Benarkan jika pengungsi Rohingya menganggu.
•Ulas soal banyaknya imigran ilegal dari Rohingya.
•Bagikan cerita perjuangan pengungsi Rohingya.
•Top Influencer: @MrSinha_, @ByRakeshSimha, @AskAnshul.
8
Kelompok Publik (Tokoh /
Influencer):
•Netral, Positif.
•Ulas soal sejarah pengungsi
Rohingya.
•Ingatkan Masyarakat agar tidak
xenophobia.
•Sebut indikasi adanya isu
pesanan di kasus Rohingya.
•Mengutuk aksi pengusiran
pengungsi Rohingya yang
dilakukan oleh Mahasiswa
Aceh.
•Isu Rohingya ”by design”
•Top Influencer:
@neohistoria_id, @margianta ,
@Greschinov.
9. TREN ISU
9
• Perbincangan tertinggi di media sosial terjadi pada 29 Desember 2023 (64.622 mentions), besarnya
ekspos didorong kecaman para pengguna X terhadap aksi pengusiran pengungsi Rohingya yang
dilakukan oleh mahasiswa di Aceh.
• Pada 26 Desember, pengguna X ramai membincang soal Rohingya dan kaitannya dengan Pilpres.
Hal ini dipicu unggahan akun @sosmedkeras yang mengaminkan ucapan Prabowo perihal Rohingya.
• Sedangkan pemberitaan di media online ramai pada 10 Desember 2023 (367 mentions) antara lain
dipicu oleh penolakan ratusan pengungsi oleh warga Aceh, update soal jumlah pengungsi Rohingya,
juga pro kontra penerimaan pengungsi Rohingya.
10. 10
SENTIMEN MEDIA ONLINE
Positif (54%):
• Kelompok Masyarakat dan pengamat sesalkan pengusiran
pengungsi Rohingya.
• Rencana relokasi pengungsi Rohingya ke tempat yang aman.
Negatif (30%):
• Aksi pengusiran pengungsi Rohingya oleh mahasiswa Aceh.
• Prabowo sebut tidak fair Indonesia tamping pengungsi
Rohingya ketika rakyat Indonesia susah.
Media Online
Media Online
Positif (56%):
• Ingatkan Masyarakat agar tidak xenophobia.
• Sebut indikasi adanya isu pesanan di kasus Rohingya.
• Mengutuk aksi pengusiran pengungsi Rohingya yang dilakukan
oleh Mahasiswa Aceh.
Negatif (33%):
• Ulas soal imigran illegal dari Rohingya.
• Soroti penduduk Indonesia yang lebih membutuhkan bantuan.
Media Sosial
Media Sosial
11. 11
EMOTION
Publik kaget dengan aksi yang dilakukan
oleh mahasiswa Aceh pada pengungsi
Perempuan dan anak Rohingya.
Publik mengutuk soal adanya
kemungkinan penggunaan isu Rohingya
untuk kepentingan Pilpres.
Publik yakini isu Rohingya berkaitan
dengan isu Pilpres.
12. 12
TOP INFLUENCERS/1
• Top 5 influencer dominan
dari akun Influencer
• Akun Influencer:
@herricahyadi,
@neohistoria_id,
@arman_dhani,
@SmudgeStan, @discernia.
13. TOP INFLUENCERS/2
13
• 20 Akun teratas didominasi oleh akun influencer yang membicarakan soal isu kemanusiaan, mengkritik
tindakan semena–mena pada pengungsi Rohingya, dan kecurigaan soal adanya isu “by design” di topik
ini. Narasi tersebut banyak dibagikan oleh kelompok Pro Rohingya.
• Kelompok kontra Rohingya yang banyak berasal dari akun asing soroti soal isu Rohingya di negaranya.
13
Netral
Netral
Netral
Kontra Rohingya
Kontra Rohingya
Kontra Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Pro Rohingya
Kontra Rohingya
19. 19
HASHTAG
• Tidak ditemukan tagar terstruktur, namun kelompok kontra Prabowo menggunakan tagar #asalbukan02 dan
#AsalBukanPrabowo untuk soroti aksi koordinator mahasiswa yang terafiliasi dengan Gerindra melakukan
pengusiran terhadap pengungsi Rohingya.
22. 22
SITUS BERITA PALING AKTIF
• 5 besar media
didominasi oleh media
Mainstream.
• Media Mainstream:
liputan6.com,
aceh.tribunnews.com,
antaranews.com,
cnnindonesia.com.
• Media Substream:
ajnn.net
23. 23
CONTOH PEMBERITAAN POSITIF
40%
• Nama tokoh: Uli Parulian Sihombing
• Kelompok: Koordinator Komisi Penegakan HAM
• Quote : ''Menanggapi insiden pengusiran pengungsi
Rohingya di Gedung BMA Banda Aceh oleh kelompok
mahasiswa, Komnas HAM sangat menyesalkan
terjadinya peristiwa tersebut,”
• Motif: Sayangkan pengusiran Rohingya dan dorong
pemerintah selesaikan permasalahan ini.
• Media: Mainstream/news.republika.co.id
• Nama tokoh: Din Syamsuddin
• Kelompok: Mantan Ketum PP Muhammadiyah
• Quote: “Maka, adalah kewajiban keagamaan bagi kita
untuk membantu mereka,
• Motif: Himbauan pada publik untuk menerima dan
membantu pengungsi Rohingya
• Media: Mainstream/politik.rmol.id
24. 24
CONTOH PEMBERITAAN NEGATIF
40%
• Nama tokoh: Prabowo Subianto
• Kelompok: Menteri Pertahanan RI
• Quote: "Jadi tidak begitu fair kalau kita harus menerima
semua pengungsi itu menjadi beban kita,“
• Motif: Prabowo sebut tidak fair jika Indonesia tampung
pengungsi Rohingya.
• Media: Mainstream/nasional.tempo.co
• Nama tokoh: Wariza Ismandar
• Kelompok: Korlap aksi
• Quote: "Tuntutan kita juga segera konfirmasi dan
mendesak pemerintah pusat menemukan titik temu
permasalahan Rohingya,"
• Motif: Aksi penolakan pengungsi Rohingya.
• Media: Mainstream/news.detik.com.