SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Risiko dalam Investasi
&
Biaya Modal
Studi Kelayakan Bisnis
Langgeng Pinaring K. 18012010052
Zandra Dina Riyanti 18012010053
Irvan Cahya R. 18012010058
Merchelly Bonita Sari 18012010060
Iqbal Badri Mashuri 18012010061
Lutfia Yulitamay A.C 18012010064
M. Usman Maulana 18012010065
Selvia Maisyaro 18012010105
Diah Ayu Aryani 18012010106
Setiap usulan investasi selalu mempunyai risiko.
Semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin
tinggi tingkat keuntungan yang diminta para
pemilik modal yang menanamkan modalnya.
Masalah pokok dalam pemasukkan faktor risiko
dalam investasi antara lain adalah dalam
pendefinisian risiko tersebut. apa pun definisi
yang dipergunakan, maka hubungan yang positif
antara risiko dan tingkat keuntungan harus tetap
berlaku
Jika kita menilai suatu usulan investasi dengan
menggunakan metode NPV, maka salah satu tugas yang
harus kita lakukan adalah menentukan tingkat bunga
yang dianggap relevan. Tingkat bunga merupakan tingkat
keuntungan yang diminta oleh pemilik dana. Apabila
investor merasa bahwa proyek bisnis mempunyai risiko
yang tinggi, maka semakin tinggi tingkat keuntungan
yang mereka minta. Para investor selalu memiliki
investasi yang beresiko sama, tetapi diharapkan
memberi tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan
risiko yang lebih rendah
Tujuan Pengertian
Risiko dalam Investasi
Dari gambar diatas nampak bahwa investasi A lebih menarik daripada investasi B, investasi C lebih
menarik daripada investasi B. Tetapi kita tidak bisa mengatakan investasi C lebih menarik daripada A.
Hal ini disebabkan karena meskipun investasi C lebih beresiko, investasi tersebut memberikan
keuntungan yang diharapkan lebih tinggi. Risiko diukur dari kemungkinan menyimpang nilai riil dan
nilai yang diharapkan, semakin besar kemungkinan menyimpang maka semakin besar risiko yang
dimiliki investasi tersebut. secara statistik penyebaran nilai yang diharapkan diukur dengan deviasi
standar distribusi tersebut.
Semakin besar risiko, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta oleh investor. Kalau risiko suatu investasi adalah
nol, tingkat keuntungan yang disyaratkan mestinya adalah tingkat keuntungan yang tidak mengandung risiko
(keuntungan bebas risikio), seperti investasi pada obligasi pemerintahan, deposito. Terdapat teori portofolio dimana
menjelaskan fenomena mengapa investor cenderung menginvestasikan dananya pada beberapa jenis surat berharga
(sekuritas). Yang melandasi tori ini adalah perilaku investor dalam investasi pada financial assets. Ternyata dengan
memiliki beberapa jenis surat berharga, fluktuasi tingkat keuntungan yang diperoleh akan berkurangyang berarti deviasi
standart tingkat keuntungan itu pun berkurang juga.
Penyesuain terhadap Tingkat Bunga untuk menghitung NPV
Rj = Rf + (Rm – Rf) Ξ²j
Notes
Rm: tingkat keuntungan portofolio pasar
Rf: tingkat keuntungan bebas risiko
Ξ’j: Beta saham j
Rj: tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk saham j
Penyesuain terhadap Tingkat Bunga untuk menghitung NPV
Rumus CAPM
Sharpe, Linter dan beberapa ahli lain,
memperkenalkan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
bedasarkan potofolio ini. Mereka merumuskan bahwa
tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk suatu
saham tergantung pada dua unsur yaitu tingkat
keuntungan bebas resmi resiko dan premi atas
resikonya. Risiko disini dinyatakan dalam ukuran
beta yang menunjukkan kepekaan suatu saham
terhadap portofolio pasar.
Risiko yang ditanggung oleh pemilik modal sendiri adalah terdiri dari risiko usaha plus risiko financial. Bagi
perusahaan yang tidak menggunakan utang, maka risiko yang ditanggung adalah hanya risiko usaha saja.
Tetapi kalua perusahaan menggunakan utang, maka risiko yang ditanggung adalah risiko usaha dan risiko
financial. Karena itulah risikonya menjadi lebih besar, berarti yang nantinya tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh para pemilik modal sendiri menjadi maki besar. Kalau kita balik persoalannya, maka beta
modal sendiri dari perusahaan yang menggunakan utang haruslah lebih besar dari beta modal sendiri dari
perusahaan yang tidak menggunakan utang.
Ξ’ aktiva = Ξ² utang
utang
π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”+π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
+ Ξ² modal sendiri
modal sendiri
π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”+π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
Penyelesaian Beta Industry
Kita tahu bahwa aliran kas masuk bersih yang akan
datang merupakan sesuatu yang tidak pasti sifatnya.
Karena itu, sebenarnya kalau kita menuliskan At
seharusnya kita menuliskan A^
t, dimana tanda ^
menunjukan sesuatu yang tidak pasti. Kemudian kita
mengubah ketidakpastian tersebut menjadi kepastian,
dengan menggunakan koefisien tertentu. Tentu saja
koefisien ini diberi notasi at, harus lebih kecil dari 1 (satu).
Karena kita menganggap sama sesuatu yang tidak pasti
dengan sesuatu yang pasti, maka sesuatu yang pasti ini
lebih kecil daripada sesuatu yang tidak pasti.
Penyesuain terhadap Aliran Kas untuk menghitung NPV
Misalkan kita mengharapkan akan menerima Rp 100
satu tahun lagi. Karena ini hanya sebuah
pengharapan, maka kita tahu bashwa Rp 100 ini
adlaah sesuatu yang tidak pasti. Berapa kita
bersedia mengganti Rp 100 yang tidak pasti ini
dengan suatu jumlah yang pasti pada tahun yang
akan datang? Kalau jawabannya adalah Rp 90, maka
berarti koefiensi untuk mengubah ketidakpastian
menjadi kepastian adalah 0,90. Kalau kita telah
mengubah sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu
yang pasti, maka tingkat bunga yang kita pakai
menjadi sesuatu yang pasti, maka tingkat bunga
yang kita pakai adalah tingkat bunga yang bukan
disesuaikan dengan risiko, tetapi tingkat bunga yang
bebas risiko atau R1.
Contoh di atas bisa kita tuliskan menjadi:
PV = A^t = 100 (2)
(1 + r) (1 + r)
Sama dengan
PV = a1 A^1 = 0,90 (100) (3)
(1 + R1) (1 + R1)
Kalau misalkan tingkat keuntungan bebas risiko 18% maka nilai sekarang (PV) adalah
PV = 0,90 (100) = 76,27
1 + 0.18
Karena ini harus sama dengan nilai persamaan (2), maka berarti persamaan (2) juga bisa dituliskan
menjadi
76,27 = 100
(1 + r)
Dengan demikian, maka r nya adalah
r = 31,11%
Dengan kata lain, kalau kita menggunakan koefisien 0,9 untuk mengubah ketidakpastian menjadi
kepastian, pada tahun 1, kalu tingkat keuntungan bebas risiko adalah 18%, maka tingkat keuntungan
yang telah disesuaikan dengan resiko (r) adalah 31,11%
Biaya Utang
Biaya Modal Individual
Biaya Modal
Sumber pembelanjaan dikelompokkan
menjadi dua, yaitu utang dan modal sendiri
(saham preferen, saham biasa, maupun laba
ditahan)
Biaya utang (cost of debt) merupakan biaya yang ditanggung karena
penggunaan sumber dana yang berasal dari pinjaman. Biaya utang
terdiri menjadi dua, yaitu utang jangka pendek (jangka waktu
pengembalian utang <1 tahun; contoh: utang dagang, utang wesel,
utang jangka pendek bank) dan utang jangka panjang (jangka waktu
>1 tahun; contoh: obligasi) yang masing-masing memiliki biaya modal.
Rumus Perhitungan Biaya
Utang Jangka Pendek
Biaya Utang
Kt = Kb (1-t)
t = tangkat pajak
Kt= biaya utang jangka pendek setelah pajak
Kb = biaya utang jangka pendek sebelum
pajak, sebesar tingkat bunga utang
Rumus Perhitungan Biaya Utang
Jangka Panjang
Kd =
I + N βˆ’ Nb /n
Nb + N /2
β€’ Kd = biaya utang
β€’ I = bunga utang jangka panjang 1 tahun dalam rupiah
β€’ N = nilai nominal obligasi
β€’ Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
β€’ N = umur obligasi
Perhitungan
Biaya Uatang
setelah pajak
Kβˆ—d = Kd (1βˆ’t)
t = tarif pajak
Bunga dalam 1 tahun 25.000 x 4% = 1000 (bunga dalam 1 tahun)
Kd =
I + N βˆ’ Nb /n
Nb + N /2
Kd =
1000 + 25.000 βˆ’ 22.000 /15
22.000 + 25.000 /2
Kd = 5,1% -> biaya modal sebelum pajak
Ki = Kd (1-t)
= 0,051 (1-0,3) = 0,0357 -> 3,57%
PT ABC mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp 25.000/lembar. Umur obligasi 15 tahun. Hasil
penjualan obligasi bersih yang diterima perusahaan Rp 22.000. Bunga obligasi pertahun 4% dan
tingkat pajak 30%. Berapa besar biaya modal obligasi?
Contoh Soal
Rumus perhitungan saham preferen
Biaya Saham Preferen
Saham preferen adalah jenis saham yang
memberikan penghasilan tetap, berupa deviden
saham preferen kepada para pemiliknya. Saham
preferen merupakan modal sendiri, maka deviden
diambil dari laba bersih setelah pajak. Pemilik
saham preferen akan menerima bagian setelah
pemilik obligasi dilunasi, maka risiko saham
preferen akan sedikit lebih besar daripada risiko
obligasi.
Kp = Dp/Po
Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Po = harga saham preferen saat penjualan
Misalkan suatu saham preferen dengan nominal Rp 100.000 memberikan deviden
sebesar 16%. Harga jual saham preferen tersebut saat ini Rp 89.000 Dengan demikian
biaya saham preferen adalah?
DP = 16% x 100.000
= 16.000
Kp = Dp / Po
Kp = 16.000/89.000
= 17,98%
Kc = D
P0
Biaya Modal Saham (Cost of Common Stock)
Rumus Model Gordon
β€’ Sama dengan biaya laba ditahan
β€’ Merupakan tingkat pengembalian yang
diminta oleh pemegang saham biasa
perusahaan
β€’ Apabila suatu saham membagikan
keuntungan sebagai dividen yang nilainya
konstan setiap tahun maka rumusnya
adalah:
β€’ Kc = Biaya modal sendiri dari saham biasa
β€’ D = dividen per lembar saham yang konstan setiap
tahun
β€’ P0 = harga jual saham biasa
Biaya Modal Saham (Cost of Common Stock)
Apabila perusahaan menahan Sebagian laba dan kita asumsikan proporsi laba
ditahan adalah konstan, maka besarnya Kc adalah:
Rumus Model Gordon:
Kc = D1 + g
P0
Kc = Biaya saham biasa
D1 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P = harga jual saham biasa
g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
Contoh:
PT. ABC mengeluarkan saham biasa yang laku dijual Rp 4.000,00/lembar.
Dividen direncanakan akan dibayar sebesar Rp 160,00/lembar dengan
pertumbuhan (growth) dividen 8% per tahun. Hitung biaya saham biasa
tersebut!
Jawab:
Kc = D1 + g
P0
= 160 + 8%
4.000
Kc = 12%
Jadi, biaya saham biasa tersebut adalah 12%
Hubungan antara Biaya Modal Sendiri dengan Risiko Finansial
Semakin besar proporsi utang yang digunakan, semakin besar pula risiko finansialnya.
Biaya Utang dan Biaya Modal Sendiri dengan Tanpa Adanya
Biaya Kebangkrutan dalam Hubungan dengan Leverage
Apabila kita menganggap bahwa biaya kebangkrutan tidak ada, maka kurva biaya modal sendiri akan meningkat dengan
meningkatnya leverage dan membentuk garis lurus
Namun ketika kita memasukkan unsur biaya kebangkrutan dalam Analisa, maka biaya modal sendiri ini meningkat dengan
tingkat yang makin cepat dengan leverage tertentu.
Biaya Laba Ditahan
● Pada prinsipnya biaya laba ditahan sama dengan biaya saham biasa.
● Perbedaanya adalah jika menggunakan laba ditahan maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra.
Tetapi kalau membagikan laba dan mengeluarkan saham baru maka perusahaan harus menanggung biaya
pengeluaran saham baru yang disebut dengan floatation cost.
● Semakin besar floatation cost maka semakin besar selisih antara biaya laba ditahan dengan biaya saham biasa
baru.
● Misalkan untuk mengeluarkan saham baru perusahaan harus menanggung biaya emisi saham sebesar 5%. Ini
berarti bahwa perusahaan menerima sebesar 95% pembayaran dari para investor. Dengan kata lain, jika investor
membayar Rp. 100 maka perusahaan hanya menerima sebesar Rp. 95.
● Sebesar Rp. 5 jatuh ke perantara sebagai biaya emisi saham. Karena itu apabila biaya modal sendiri dari laba
yang ditahan adalah 33,33%, maka biaya modal sendiri dari emisi saham baru sebesar:
● 33,33% (100/0,95) = 35,08%
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang
Penentuan tingkat bunga yang akan dipakai sebagai cut off rate. Kalau kita menggunakan anggapan
bahwa usulan investasi tersebut dibelanjain semuanya dengan modal sendiri, maka jelas yang menjadi
cut off rate-nya adalah biaya modal sendiri untuk perusahaan yang tidak menggunakan utang. Sebaliknya
kalau kita menyadari bahwa investasi tersebut dibelanjai dengan modal sendiri dan modal pinjaman,
maka mestinya cut off rate-nya adalah bukan biaya modal sendiri dari perusahaan yang menggunakan
modal sendiri semua. Cut off rate yang dipakai di sini mestilah mempertimbangkan biaya modal dari baik
dari hutang maupun Modal sendiri (dari perusahaan yang menggunakan utang.
Cara yang biasanya digunakan untuk kasus semacam
ini adalah :
1. Menarik aliran kas dengan menggunakan cara seperti pada bab 12 penaksiran
tersebut harus memisahkan aliran kas yang terjadi karena keputusan investasi dan
aliran kas yang terjadi karena keputusan pembelanjaan untuk meningkatkan kembali
maka formula yang dipergunakan adalah laba setelah pajak (menurut pengertian
akuntansi) + penyusutan + bunga (1- tarif pajak).
2. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang dengan menggunakan dasar setelah
pajak biaya modal ini tidak lain adalah menggunakan Perkalian antara besarnya
biaya modal dari masing-masing sumber pembelanjaan dengan proporsi dana yang
digunakan untuk menjelaskan cara tersebut.
ADJUSTED NET PRESENT VALUE SEBAGAI ALTERNATIF
PENGGUNAAN BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
Mekanisme metode Adjusted Net Present Value adalah sebagai berikut :
Adjusted NPV : Base Case NPV + NPV tambahan karena keputusan pembelanjaan
yang dimaksud dengan base case NPV adalah NPV yang dihitung jika proyek bisnis tersebut
dibelanjai dengan modal sendiri 100%. Sedangkan NPV tambahan karena keputusan
pembelanjaan merupakan manfaat/keuntungan yang diterima oleh proyek bisnis karena
menggunakan utang.
NPV tambahan karena keputusan pembelanjaan adalah karena proyek bisnis ini dibelanjai
dengan dua sumber utang, maka perhitungannya harus dipisahkan pula. Jika suatu
perusahaan menggunakan utang, maka bunga yang dibayarkan bersifat sebagai pengurang
pajak, maka penghematan pajak ini merupakan manfaat bagi perusahaan. Disamping itu, jika
perusahaan bisa mendapatkan kredit dengan suku bunga yang disubsidi, maka ini juga
merupakan manfaat bagi perusahaan.
Thank You!
Go and celebrate: you deserve to be happy

More Related Content

What's hot

Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
Β 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
Β 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
Β 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
Β 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
Β 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnWanda Ramadhan
Β 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaaandfaizal
Β 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
Β 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Throne Rush Indo
Β 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
Β 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
Β 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
Β 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
Β 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangTrisnadi Wijaya
Β 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
Β 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
Β 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
Β 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
Β 

What's hot (20)

Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Β 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Β 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
Β 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Β 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Β 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
Β 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
Β 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
Β 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
Β 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Β 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
Β 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Β 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
Β 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
Β 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Β 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
Β 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Β 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
Β 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
Β 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
Β 

Similar to Risiko dalam investasi dan biaya modal

3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx
3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx
3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptxalvianalvinMubarok1
Β 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of MoneyJasmeena
Β 
Fin415 Week 4 Slides
Fin415 Week 4 SlidesFin415 Week 4 Slides
Fin415 Week 4 Slidessmarkbarnes
Β 
Interest rates
Interest ratesInterest rates
Interest ratesGiga B
Β 
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capitalpremarhea
Β 
Textual notes time value of money
Textual notes   time value of moneyTextual notes   time value of money
Textual notes time value of moneypriyameril
Β 
Cost of Capital and its different types of cost of capital
Cost of Capital and  its different types of cost of capitalCost of Capital and  its different types of cost of capital
Cost of Capital and its different types of cost of capitalVadivelM9
Β 
L3 - With Answers.pdf
L3 - With Answers.pdfL3 - With Answers.pdf
L3 - With Answers.pdfnewton47
Β 
Bonds & Bond Pricing
Bonds & Bond PricingBonds & Bond Pricing
Bonds & Bond PricingDenni Domingo
Β 
Weighted Average Cost of Capital
Weighted Average Cost of CapitalWeighted Average Cost of Capital
Weighted Average Cost of CapitalRod Medallon
Β 
Costofcapital 100114234212-phpapp02
Costofcapital 100114234212-phpapp02Costofcapital 100114234212-phpapp02
Costofcapital 100114234212-phpapp02yaser_alakhras
Β 

Similar to Risiko dalam investasi dan biaya modal (20)

3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx
3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx
3. Time Value of Money, Risk, return and the CAPM.pptx
Β 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Β 
Fin415 Week 4 Slides
Fin415 Week 4 SlidesFin415 Week 4 Slides
Fin415 Week 4 Slides
Β 
Bond valuation
Bond valuationBond valuation
Bond valuation
Β 
ch 05 Bond valuation
 ch 05 Bond valuation ch 05 Bond valuation
ch 05 Bond valuation
Β 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
Β 
Chap005
Chap005Chap005
Chap005
Β 
Chap005
Chap005Chap005
Chap005
Β 
Interest rates
Interest ratesInterest rates
Interest rates
Β 
Ross7e ch04
Ross7e ch04Ross7e ch04
Ross7e ch04
Β 
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capital
Β 
Valuation of securities
Valuation of securitiesValuation of securities
Valuation of securities
Β 
07 bond evaluation 02
07 bond evaluation 0207 bond evaluation 02
07 bond evaluation 02
Β 
Textual notes time value of money
Textual notes   time value of moneyTextual notes   time value of money
Textual notes time value of money
Β 
Cost of Capital and its different types of cost of capital
Cost of Capital and  its different types of cost of capitalCost of Capital and  its different types of cost of capital
Cost of Capital and its different types of cost of capital
Β 
L3 - With Answers.pdf
L3 - With Answers.pdfL3 - With Answers.pdf
L3 - With Answers.pdf
Β 
Bonds & Bond Pricing
Bonds & Bond PricingBonds & Bond Pricing
Bonds & Bond Pricing
Β 
Weighted Average Cost of Capital
Weighted Average Cost of CapitalWeighted Average Cost of Capital
Weighted Average Cost of Capital
Β 
Costofcapital 100114234212-phpapp02
Costofcapital 100114234212-phpapp02Costofcapital 100114234212-phpapp02
Costofcapital 100114234212-phpapp02
Β 
Time value concepts
Time value conceptsTime value concepts
Time value concepts
Β 

Recently uploaded

Instant Issue Debit Cards - High School Spirit
Instant Issue Debit Cards - High School SpiritInstant Issue Debit Cards - High School Spirit
Instant Issue Debit Cards - High School Spiritegoetzinger
Β 
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Models
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot ModelsAndheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Models
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Modelshematsharma006
Β 
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...First NO1 World Amil baba in Faisalabad
Β 
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptx
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptxOAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptx
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptxhiddenlevers
Β 
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escorts
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur EscortsHigh Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escorts
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escortsranjana rawat
Β 
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130  Available With RoomVIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130  Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130 Available With Roomdivyansh0kumar0
Β 
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaign
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaignLog your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaign
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaignHenry Tapper
Β 
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130  Available With RoomVIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130  Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130 Available With Roomdivyansh0kumar0
Β 
call girls in Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ
call girls in  Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈcall girls in  Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ
call girls in Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ9953056974 Low Rate Call Girls In Saket, Delhi NCR
Β 
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111Sapana Sha
Β 
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...shivangimorya083
Β 
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130Suhani Kapoor
Β 
Instant Issue Debit Cards - School Designs
Instant Issue Debit Cards - School DesignsInstant Issue Debit Cards - School Designs
Instant Issue Debit Cards - School Designsegoetzinger
Β 
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdfAdnet Communications
Β 
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€S SDS
Β 
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th edition
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th editionChapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th edition
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th editionMuhammadHusnain82237
Β 
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]Commonwealth
Β 
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...yordanosyohannes2
Β 
House of Commons ; CDC schemes overview document
House of Commons ; CDC schemes overview documentHouse of Commons ; CDC schemes overview document
House of Commons ; CDC schemes overview documentHenry Tapper
Β 

Recently uploaded (20)

Instant Issue Debit Cards - High School Spirit
Instant Issue Debit Cards - High School SpiritInstant Issue Debit Cards - High School Spirit
Instant Issue Debit Cards - High School Spirit
Β 
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Models
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot ModelsAndheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Models
Andheri Call Girls In 9825968104 Mumbai Hot Models
Β 
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...
Authentic No 1 Amil Baba In Pakistan Authentic No 1 Amil Baba In Karachi No 1...
Β 
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptx
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptxOAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptx
OAT_RI_Ep19 WeighingTheRisks_Apr24_TheYellowMetal.pptx
Β 
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escorts
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur EscortsHigh Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escorts
High Class Call Girls Nagpur Grishma Call 7001035870 Meet With Nagpur Escorts
Β 
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130  Available With RoomVIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130  Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Serampore πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
Β 
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaign
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaignLog your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaign
Log your LOA pain with Pension Lab's brilliant campaign
Β 
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130  Available With RoomVIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130  Available With Room
VIP Kolkata Call Girl Jodhpur Park πŸ‘‰ 8250192130 Available With Room
Β 
call girls in Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ
call girls in  Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈcall girls in  Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ
call girls in Nand Nagri (DELHI) πŸ” >ΰΌ’9953330565πŸ” genuine Escort Service πŸ”βœ”οΈβœ”οΈ
Β 
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111
Call Girls In Yusuf Sarai Women Seeking Men 9654467111
Β 
πŸ”9953056974 πŸ”Call Girls In Dwarka Escort Service Delhi NCR
πŸ”9953056974 πŸ”Call Girls In Dwarka Escort Service Delhi NCRπŸ”9953056974 πŸ”Call Girls In Dwarka Escort Service Delhi NCR
πŸ”9953056974 πŸ”Call Girls In Dwarka Escort Service Delhi NCR
Β 
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...
Russian Call Girls In Gtb Nagar (Delhi) 9711199012 πŸ’‹βœ”πŸ’•πŸ˜˜ Naughty Call Girls Se...
Β 
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Begumpet Hyderabad Call +91-8250192130
Β 
Instant Issue Debit Cards - School Designs
Instant Issue Debit Cards - School DesignsInstant Issue Debit Cards - School Designs
Instant Issue Debit Cards - School Designs
Β 
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf
20240417-Calibre-April-2024-Investor-Presentation.pdf
Β 
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€
(εŠžη†ε­¦δ½θ―)εŠ ζ‹Ώε€§θ¨ηœε€§ε­¦ζ―•δΈšθ―ζˆη»©ε•εŽŸη‰ˆδΈ€ζ―”δΈ€
Β 
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th edition
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th editionChapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th edition
Chapter 2.ppt of macroeconomics by mankiw 9th edition
Β 
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]
Monthly Market Risk Update: April 2024 [SlideShare]
Β 
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...
AfRESFullPaper22018EmpiricalPerformanceofRealEstateInvestmentTrustsandShareho...
Β 
House of Commons ; CDC schemes overview document
House of Commons ; CDC schemes overview documentHouse of Commons ; CDC schemes overview document
House of Commons ; CDC schemes overview document
Β 

Risiko dalam investasi dan biaya modal

  • 1. Risiko dalam Investasi & Biaya Modal Studi Kelayakan Bisnis Langgeng Pinaring K. 18012010052 Zandra Dina Riyanti 18012010053 Irvan Cahya R. 18012010058 Merchelly Bonita Sari 18012010060 Iqbal Badri Mashuri 18012010061 Lutfia Yulitamay A.C 18012010064 M. Usman Maulana 18012010065 Selvia Maisyaro 18012010105 Diah Ayu Aryani 18012010106
  • 2. Setiap usulan investasi selalu mempunyai risiko. Semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta para pemilik modal yang menanamkan modalnya. Masalah pokok dalam pemasukkan faktor risiko dalam investasi antara lain adalah dalam pendefinisian risiko tersebut. apa pun definisi yang dipergunakan, maka hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan harus tetap berlaku Jika kita menilai suatu usulan investasi dengan menggunakan metode NPV, maka salah satu tugas yang harus kita lakukan adalah menentukan tingkat bunga yang dianggap relevan. Tingkat bunga merupakan tingkat keuntungan yang diminta oleh pemilik dana. Apabila investor merasa bahwa proyek bisnis mempunyai risiko yang tinggi, maka semakin tinggi tingkat keuntungan yang mereka minta. Para investor selalu memiliki investasi yang beresiko sama, tetapi diharapkan memberi tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah Tujuan Pengertian Risiko dalam Investasi
  • 3. Dari gambar diatas nampak bahwa investasi A lebih menarik daripada investasi B, investasi C lebih menarik daripada investasi B. Tetapi kita tidak bisa mengatakan investasi C lebih menarik daripada A. Hal ini disebabkan karena meskipun investasi C lebih beresiko, investasi tersebut memberikan keuntungan yang diharapkan lebih tinggi. Risiko diukur dari kemungkinan menyimpang nilai riil dan nilai yang diharapkan, semakin besar kemungkinan menyimpang maka semakin besar risiko yang dimiliki investasi tersebut. secara statistik penyebaran nilai yang diharapkan diukur dengan deviasi standar distribusi tersebut.
  • 4. Semakin besar risiko, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta oleh investor. Kalau risiko suatu investasi adalah nol, tingkat keuntungan yang disyaratkan mestinya adalah tingkat keuntungan yang tidak mengandung risiko (keuntungan bebas risikio), seperti investasi pada obligasi pemerintahan, deposito. Terdapat teori portofolio dimana menjelaskan fenomena mengapa investor cenderung menginvestasikan dananya pada beberapa jenis surat berharga (sekuritas). Yang melandasi tori ini adalah perilaku investor dalam investasi pada financial assets. Ternyata dengan memiliki beberapa jenis surat berharga, fluktuasi tingkat keuntungan yang diperoleh akan berkurangyang berarti deviasi standart tingkat keuntungan itu pun berkurang juga. Penyesuain terhadap Tingkat Bunga untuk menghitung NPV
  • 5. Rj = Rf + (Rm – Rf) Ξ²j Notes Rm: tingkat keuntungan portofolio pasar Rf: tingkat keuntungan bebas risiko Ξ’j: Beta saham j Rj: tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk saham j Penyesuain terhadap Tingkat Bunga untuk menghitung NPV Rumus CAPM Sharpe, Linter dan beberapa ahli lain, memperkenalkan Capital Asset Pricing Model (CAPM) bedasarkan potofolio ini. Mereka merumuskan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk suatu saham tergantung pada dua unsur yaitu tingkat keuntungan bebas resmi resiko dan premi atas resikonya. Risiko disini dinyatakan dalam ukuran beta yang menunjukkan kepekaan suatu saham terhadap portofolio pasar.
  • 6. Risiko yang ditanggung oleh pemilik modal sendiri adalah terdiri dari risiko usaha plus risiko financial. Bagi perusahaan yang tidak menggunakan utang, maka risiko yang ditanggung adalah hanya risiko usaha saja. Tetapi kalua perusahaan menggunakan utang, maka risiko yang ditanggung adalah risiko usaha dan risiko financial. Karena itulah risikonya menjadi lebih besar, berarti yang nantinya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para pemilik modal sendiri menjadi maki besar. Kalau kita balik persoalannya, maka beta modal sendiri dari perusahaan yang menggunakan utang haruslah lebih besar dari beta modal sendiri dari perusahaan yang tidak menggunakan utang. Ξ’ aktiva = Ξ² utang utang π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”+π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘– + Ξ² modal sendiri modal sendiri π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”+π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘– Penyelesaian Beta Industry
  • 7. Kita tahu bahwa aliran kas masuk bersih yang akan datang merupakan sesuatu yang tidak pasti sifatnya. Karena itu, sebenarnya kalau kita menuliskan At seharusnya kita menuliskan A^ t, dimana tanda ^ menunjukan sesuatu yang tidak pasti. Kemudian kita mengubah ketidakpastian tersebut menjadi kepastian, dengan menggunakan koefisien tertentu. Tentu saja koefisien ini diberi notasi at, harus lebih kecil dari 1 (satu). Karena kita menganggap sama sesuatu yang tidak pasti dengan sesuatu yang pasti, maka sesuatu yang pasti ini lebih kecil daripada sesuatu yang tidak pasti. Penyesuain terhadap Aliran Kas untuk menghitung NPV Misalkan kita mengharapkan akan menerima Rp 100 satu tahun lagi. Karena ini hanya sebuah pengharapan, maka kita tahu bashwa Rp 100 ini adlaah sesuatu yang tidak pasti. Berapa kita bersedia mengganti Rp 100 yang tidak pasti ini dengan suatu jumlah yang pasti pada tahun yang akan datang? Kalau jawabannya adalah Rp 90, maka berarti koefiensi untuk mengubah ketidakpastian menjadi kepastian adalah 0,90. Kalau kita telah mengubah sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu yang pasti, maka tingkat bunga yang kita pakai menjadi sesuatu yang pasti, maka tingkat bunga yang kita pakai adalah tingkat bunga yang bukan disesuaikan dengan risiko, tetapi tingkat bunga yang bebas risiko atau R1.
  • 8. Contoh di atas bisa kita tuliskan menjadi: PV = A^t = 100 (2) (1 + r) (1 + r) Sama dengan PV = a1 A^1 = 0,90 (100) (3) (1 + R1) (1 + R1) Kalau misalkan tingkat keuntungan bebas risiko 18% maka nilai sekarang (PV) adalah PV = 0,90 (100) = 76,27 1 + 0.18 Karena ini harus sama dengan nilai persamaan (2), maka berarti persamaan (2) juga bisa dituliskan menjadi 76,27 = 100 (1 + r) Dengan demikian, maka r nya adalah r = 31,11% Dengan kata lain, kalau kita menggunakan koefisien 0,9 untuk mengubah ketidakpastian menjadi kepastian, pada tahun 1, kalu tingkat keuntungan bebas risiko adalah 18%, maka tingkat keuntungan yang telah disesuaikan dengan resiko (r) adalah 31,11%
  • 9. Biaya Utang Biaya Modal Individual Biaya Modal Sumber pembelanjaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu utang dan modal sendiri (saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan) Biaya utang (cost of debt) merupakan biaya yang ditanggung karena penggunaan sumber dana yang berasal dari pinjaman. Biaya utang terdiri menjadi dua, yaitu utang jangka pendek (jangka waktu pengembalian utang <1 tahun; contoh: utang dagang, utang wesel, utang jangka pendek bank) dan utang jangka panjang (jangka waktu >1 tahun; contoh: obligasi) yang masing-masing memiliki biaya modal.
  • 10. Rumus Perhitungan Biaya Utang Jangka Pendek Biaya Utang Kt = Kb (1-t) t = tangkat pajak Kt= biaya utang jangka pendek setelah pajak Kb = biaya utang jangka pendek sebelum pajak, sebesar tingkat bunga utang Rumus Perhitungan Biaya Utang Jangka Panjang Kd = I + N βˆ’ Nb /n Nb + N /2 β€’ Kd = biaya utang β€’ I = bunga utang jangka panjang 1 tahun dalam rupiah β€’ N = nilai nominal obligasi β€’ Nb = Nilai bersih penjualan obligasi β€’ N = umur obligasi Perhitungan Biaya Uatang setelah pajak Kβˆ—d = Kd (1βˆ’t) t = tarif pajak
  • 11. Bunga dalam 1 tahun 25.000 x 4% = 1000 (bunga dalam 1 tahun) Kd = I + N βˆ’ Nb /n Nb + N /2 Kd = 1000 + 25.000 βˆ’ 22.000 /15 22.000 + 25.000 /2 Kd = 5,1% -> biaya modal sebelum pajak Ki = Kd (1-t) = 0,051 (1-0,3) = 0,0357 -> 3,57% PT ABC mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp 25.000/lembar. Umur obligasi 15 tahun. Hasil penjualan obligasi bersih yang diterima perusahaan Rp 22.000. Bunga obligasi pertahun 4% dan tingkat pajak 30%. Berapa besar biaya modal obligasi? Contoh Soal
  • 12. Rumus perhitungan saham preferen Biaya Saham Preferen Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan penghasilan tetap, berupa deviden saham preferen kepada para pemiliknya. Saham preferen merupakan modal sendiri, maka deviden diambil dari laba bersih setelah pajak. Pemilik saham preferen akan menerima bagian setelah pemilik obligasi dilunasi, maka risiko saham preferen akan sedikit lebih besar daripada risiko obligasi. Kp = Dp/Po Kp = biaya saham preferen Dp = deviden saham preferen Po = harga saham preferen saat penjualan
  • 13. Misalkan suatu saham preferen dengan nominal Rp 100.000 memberikan deviden sebesar 16%. Harga jual saham preferen tersebut saat ini Rp 89.000 Dengan demikian biaya saham preferen adalah? DP = 16% x 100.000 = 16.000 Kp = Dp / Po Kp = 16.000/89.000 = 17,98%
  • 14. Kc = D P0 Biaya Modal Saham (Cost of Common Stock) Rumus Model Gordon β€’ Sama dengan biaya laba ditahan β€’ Merupakan tingkat pengembalian yang diminta oleh pemegang saham biasa perusahaan β€’ Apabila suatu saham membagikan keuntungan sebagai dividen yang nilainya konstan setiap tahun maka rumusnya adalah: β€’ Kc = Biaya modal sendiri dari saham biasa β€’ D = dividen per lembar saham yang konstan setiap tahun β€’ P0 = harga jual saham biasa
  • 15. Biaya Modal Saham (Cost of Common Stock) Apabila perusahaan menahan Sebagian laba dan kita asumsikan proporsi laba ditahan adalah konstan, maka besarnya Kc adalah: Rumus Model Gordon: Kc = D1 + g P0 Kc = Biaya saham biasa D1 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama P = harga jual saham biasa g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
  • 16. Contoh: PT. ABC mengeluarkan saham biasa yang laku dijual Rp 4.000,00/lembar. Dividen direncanakan akan dibayar sebesar Rp 160,00/lembar dengan pertumbuhan (growth) dividen 8% per tahun. Hitung biaya saham biasa tersebut! Jawab: Kc = D1 + g P0 = 160 + 8% 4.000 Kc = 12% Jadi, biaya saham biasa tersebut adalah 12%
  • 17. Hubungan antara Biaya Modal Sendiri dengan Risiko Finansial Semakin besar proporsi utang yang digunakan, semakin besar pula risiko finansialnya.
  • 18. Biaya Utang dan Biaya Modal Sendiri dengan Tanpa Adanya Biaya Kebangkrutan dalam Hubungan dengan Leverage Apabila kita menganggap bahwa biaya kebangkrutan tidak ada, maka kurva biaya modal sendiri akan meningkat dengan meningkatnya leverage dan membentuk garis lurus Namun ketika kita memasukkan unsur biaya kebangkrutan dalam Analisa, maka biaya modal sendiri ini meningkat dengan tingkat yang makin cepat dengan leverage tertentu.
  • 19. Biaya Laba Ditahan ● Pada prinsipnya biaya laba ditahan sama dengan biaya saham biasa. ● Perbedaanya adalah jika menggunakan laba ditahan maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra. Tetapi kalau membagikan laba dan mengeluarkan saham baru maka perusahaan harus menanggung biaya pengeluaran saham baru yang disebut dengan floatation cost. ● Semakin besar floatation cost maka semakin besar selisih antara biaya laba ditahan dengan biaya saham biasa baru. ● Misalkan untuk mengeluarkan saham baru perusahaan harus menanggung biaya emisi saham sebesar 5%. Ini berarti bahwa perusahaan menerima sebesar 95% pembayaran dari para investor. Dengan kata lain, jika investor membayar Rp. 100 maka perusahaan hanya menerima sebesar Rp. 95. ● Sebesar Rp. 5 jatuh ke perantara sebagai biaya emisi saham. Karena itu apabila biaya modal sendiri dari laba yang ditahan adalah 33,33%, maka biaya modal sendiri dari emisi saham baru sebesar: ● 33,33% (100/0,95) = 35,08%
  • 20. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Penentuan tingkat bunga yang akan dipakai sebagai cut off rate. Kalau kita menggunakan anggapan bahwa usulan investasi tersebut dibelanjain semuanya dengan modal sendiri, maka jelas yang menjadi cut off rate-nya adalah biaya modal sendiri untuk perusahaan yang tidak menggunakan utang. Sebaliknya kalau kita menyadari bahwa investasi tersebut dibelanjai dengan modal sendiri dan modal pinjaman, maka mestinya cut off rate-nya adalah bukan biaya modal sendiri dari perusahaan yang menggunakan modal sendiri semua. Cut off rate yang dipakai di sini mestilah mempertimbangkan biaya modal dari baik dari hutang maupun Modal sendiri (dari perusahaan yang menggunakan utang.
  • 21. Cara yang biasanya digunakan untuk kasus semacam ini adalah : 1. Menarik aliran kas dengan menggunakan cara seperti pada bab 12 penaksiran tersebut harus memisahkan aliran kas yang terjadi karena keputusan investasi dan aliran kas yang terjadi karena keputusan pembelanjaan untuk meningkatkan kembali maka formula yang dipergunakan adalah laba setelah pajak (menurut pengertian akuntansi) + penyusutan + bunga (1- tarif pajak). 2. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang dengan menggunakan dasar setelah pajak biaya modal ini tidak lain adalah menggunakan Perkalian antara besarnya biaya modal dari masing-masing sumber pembelanjaan dengan proporsi dana yang digunakan untuk menjelaskan cara tersebut.
  • 22. ADJUSTED NET PRESENT VALUE SEBAGAI ALTERNATIF PENGGUNAAN BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG Mekanisme metode Adjusted Net Present Value adalah sebagai berikut : Adjusted NPV : Base Case NPV + NPV tambahan karena keputusan pembelanjaan yang dimaksud dengan base case NPV adalah NPV yang dihitung jika proyek bisnis tersebut dibelanjai dengan modal sendiri 100%. Sedangkan NPV tambahan karena keputusan pembelanjaan merupakan manfaat/keuntungan yang diterima oleh proyek bisnis karena menggunakan utang. NPV tambahan karena keputusan pembelanjaan adalah karena proyek bisnis ini dibelanjai dengan dua sumber utang, maka perhitungannya harus dipisahkan pula. Jika suatu perusahaan menggunakan utang, maka bunga yang dibayarkan bersifat sebagai pengurang pajak, maka penghematan pajak ini merupakan manfaat bagi perusahaan. Disamping itu, jika perusahaan bisa mendapatkan kredit dengan suku bunga yang disubsidi, maka ini juga merupakan manfaat bagi perusahaan.
  • 23. Thank You! Go and celebrate: you deserve to be happy