Dokumen ini membahas tentang pencemaran lingkungan khususnya di wilayah pantai di Kelurahan Lere kota Palu. Penyebab utamanya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan budaya hidup bersih. Dampaknya berupa kerusakan ekosistem pantai dan lingkungan sekitarnya. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan ling
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
Pencemaran Daerah Pesisir Pantai Kota Palu
1. PENCEMARAN LINGKUNGAN KHUSUSNYA WILAYAH DI
SEPANJANG PESISIR KOTA PALU
Kelompok 2
HESTIANA L 131 16 113
DICKY ISWAHYUDI L 131 16 116
FADEL MUHAMMAD L 131 16 117
ADRIANUS KABUHUNG L 131 16 118
INDRA SETIAWAN L 131 16 119
ADITYA PRIMA DEWANTO L 131 16 120
ANDI ILHAM MAULANA L 131 16 123
RIVALDI PUTRA PASCA GAE L 131 16 126
MOHAMMAD DAHLAN SIREGAR L 131 16 127
ARYA DWI WIDIANTO L131 16 128
2. Cara menggunakan
Defenisi dan Komponen
Lingkungan Hidup
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Biologis
3. Lingkungan Sosial Budaya
4. Lingkungan Sosial Ekonomi
3. Kerusakan Lingkungan Hidup
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam,
Adalah kerusakan yang disebabkan oleh factor alam dan secara alami terjadi
tanpa campur tangan tangan atau peranan manusia. Contonya Letusan gunung
berapi Gempa bumi dan Angin topan
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia,
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam
menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang
dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan
kehidupan generasi berikutnya Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup
karena faktor manusia, antara lain:
* Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
* Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
* Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
4. Penyebab Pencemaran Pantai
di Kelurahan Lere
Telah dipahami bahwa pengotoran dan ketidakpedulian terhadap
keberlangsungan Pantai khususnya di Kelurahan Lere adalah efek dari
pembangunan kota yang selalu berorientasi pada pembangunan daratan
(continental orientation) kotanya seperti : pembangunan infrastruktur
pemerintahan, pasar dan rumah toko sebagai penopang kegiatan bisnis
dan kurang memprioritaskan pembangunan pesisir dan laut.
Posisi Pantai yang berada di tengah-tengah kota memang sangat
rentan oleh aktivitas manusia yang sifatnya merusak lingkungan, seperti
pemanfaatan ekosistem pantai yang tidak bertanggung jawab, tempat
pembuangan sampah, sebagai tempat saluran akhir dari kota. Terlebih lagi
apabila lokasinya terletak tepat di belakang pasar. Dari sejumlah tempat
yang ada, wilayah pasar-lah yang mungkin menghasilkan limbah ataupun
sampah paling banyak. Dan lebih memprihatinkan lagi sampah-sampah
tersebut dibuang di sepanjang pesisir pantai khususnya di Kelurahan Lere
tersebut.
5. Dampak Pencemaran pantai di Kelurahan Lere
Pencemaran pantai biasanya akan
berdampak langsung ke ekosistem laut.
Hal ini seperti masuknya material pencemar
seperti partikel kimia, limbah industri, limbah
pertanian dan perumahan, ke dalam laut, yang
bisa merusak lingkungan laut. Material berbahaya tersebut
memiliki dampak yang bermacam-macam dalam perairan. Ada
yang berdampak langsung, maupun tidak langsung. Sebagian
besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup
angin, terhanyut maupun melalui tumpahan Kapal. Salah satu
penyebab pencemaran laut adalah karena aktivitas manusia
yang sering membuang sampah di pesisir pantai khususnya di
kelurahan Lere.
6. Upaya Mengatasi Pencemaran pantai
di Kelurahan Lere
Intervensi pemerintah sangat diperlukan melalui institusi
yang berkewenangan dalam pengelolaan pantai seperti Dinas
Pariwisata, Dinas Tata Kota dan Pertamanan, Dinas
Perikanan dan Kelautan, Dinas Perhubungan, Bappeda,
Pemerintah Kecamatan dan seterusnya. Institusi tersebut
berkewajiban membuat perencanaan termasuk program
yang mengarah pada pengelolaan Pantai Kota Palu. Dengan
demikian diharapkan kepedulian terhadap pantai khususnya
di Kelurahan Lere akan meningkat yang juga berarti bahwa
kepedulian terhadap lingkungan bersih, kebersihan pantai,
lahan mata pencaharian masyarakat (pedagang dan nelayan
tradisonal), tempat wisata dan lainnya yang semuanya
mengarah kepada peningkatan PAD dan kesejahteraan
masyarakat.
7. Kesimpulan
1. Penyebab dari tercemarnya wilayah pantai di
Kelurahan Lere adalah karena kurangnya kesadaran
kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya
hidup bersih terutama para pedagang yang
berjualan di sekitar area pantai tersebut.
2. Dampak yang ditimbulkan atas pencemaran
tersebut adalah terjadi kerusakan ekosistem pantai
dan lambat laun akan berpengaruh pada manusia.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut adalah dengan cara menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan
hidup bersih.