PP No. 12 Tahun 2019 mengatur pengelolaan keuangan daerah, mencakup sistem akuntansi pendapatan daerah yang menerapkan dua basis akuntansi yaitu akrual dan kas. Pendapatan-LO diakui berdasarkan hak atas pendapatan, sedangkan Pendapatan-LRA adalah penerimaan kas yang menambah saldo anggaran.
2. DASAR HUKUM
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan
Daerah diatur dengan peraturan pemerintah.
Penjelasan
Penyusunan peraturan pemerintah
diselaraskan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai keuangan
negara dan perbendaharaan negara serta
ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait lainnya
Pasal 330
UU NO 23 THN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PP
3. hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan
retribusi daerah serta melakukan pinjaman;
kewajiban Daerah untuk
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
Penerimaan Daerah;
Pengeluaran Daerah;
kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau
oleh pihak lain berupa uang, surat berharga,
piutang, barang, serta hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan daerah
yang dipisahkan;
kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh
Pemerintah Daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah
dan/atau kepentingan umum
Pasal 2 PP 12 Tahun 2019
4. Tugas Bendahara Penerimaan
MENERIMA MENYIMPAN
MENYETOR
Menatausahakan
dan
Mempertanggungjawabkan
BENDAHARA
PENERIMAAN
Pasal 16 PP 12 Tahun 2019
5. Bendahara Penerimaan Pembantu
Dalam hal PA melimpahkan sebagian
kewenangannya kepada KPA
Bendahara Penerimaan Pembantu SKPD untuk
melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan
lingkup penugasan yang ditetapkan Kepala Daerah
DITUNJUK
Pasal 17 PP 12 Tahun 2019
6. Bendahara Penerimaan/Pengeluaran Pembantu
MENYIMPAN
UANG PADA SUATU
BANK ATAU
LEMBAGA
KEUANGAN
LAINNYAATAS
NAMA PRIBADI
BAIK SECARA
LANGSUNG
MAUPUN TIDAK
LANGSUNG
BERTINDAK
SEBAGAI
PENJAMIN ATAS
KEGIATAN,
PEKERJAAN,
DAN/ATAU
PENJUALAN JASA;
DAN
MELAKUKAN
KEGIATAN
PERDAGANGAN,
PEKERJAAN
PEMBORONGAN,
DAN PENJUALAN
JASA;
DILARANG
Pasal 21 PP 12 Tahun 2019
7. PAJAK DAERAH
HASIL PENGELOLAAN
KEKAYAAN DAERAH
YANG DIPISAHKAN
LAIN-LAIN PAD
YANG SAH
RETRIBUSI DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH
meliputi pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai pajak daerah dan retribusi
daerah
merupakan Penerimaan Daerah atas hasil penyertaan modal daerah
Terdiri antara lain:
a.Hasil Penjualan BMD;
b.Hasil Pemanfaatan BMD;
c.hasil kerja sama daerah;
d.jasa giro;
e.hasil pengelolaan dana bergulir;
f.pendapatan bunga;
g.penerimaan atas tuntutan ganti kerugian Keuangan Daerah;
h.penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain;
i. penerimaan untung dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
j. pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan;
k.pendapatan denda pajak daerah;
l. pendapatan denda retribusi daerah;
m.pendapatan hasil eksekusi atas jaminan;
n.pendapatan dari pengembalian;
o.pendapatan dari BLUD; dan
p.pendapatan lainnya sesuai dengan ketentuan PUU
Pasal 31 PP 12 Tahun 2019
8. PEMERINTAH DAERAH
DILARANG
MELAKUKAN PUNGUTAN
ATAU YANG DISEBUT
NAMA LAINNYA YANG
DIPERSAMAKAN DENGAN
PUNGUTAN DI LUAR YANG
DIATUR DALAM UNDANG-
UNDANG
MELAKUKAN PUNGUTAN
YANG MENYEBABKAN
EKONOMI BIAYA TINGGI,
MENGHAMBAT
MOBILITAS PENDUDUK,
LALU LINTAS BARANG
DAN JASA ANTAR DAERAH,
DAN KEGIATAN
EKSPOR/IMPOR YANG
MERUPAKAN PROGRAM
STRATEGIS NASIONAL
Pasal 32 PP 12 Tahun 2019
Kepala Daerah yang
dikenai sanksi
administratif tidak
dibayarkan hak-hak
keuangannya yang diatur
dalam ketentuan
peraturan perundang-
undangan selama 6
(enam) bulan
melarang
Pasal 33 PP 12 Tahun 2019
melarang
Kepala Daerah yang
dikenai sanksi
administratif sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan
Hasil
pungutan
wajib
disetorkan
seluruhnya
ke kas
negara
9. PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat
Dana
Perim
bangan
Dana
Insentif
Daerah;
Dana
Otonomi
Khusus;
Dana
Keistim
ewaan;
Dana
Desa
Transfer
Antar-daerah
Pendapatan
Bagi Hasil;
Dan
Bantuan
Keuangan
• Dana Bagi Hasil
• Dana Alokasi
Umum
Dana
Transfer
Umum
• DAK Fisik
• DAK Non Fisik
Dana
Transfer
Khusus
Bantuan Keuangan
Dari Daerah Provinsi
Bantuan Keuangan
Dari Daerah
Kabupaten/Kota
Pasal 34 - 45 PP 12 Tahun 2019
10. LAIN-LAIN
PENDAPATAN
SESUAI PUU
DANA
DARURAT
HIBAH
DANA DARURAT:
Dana Yang Berasal Dari APBN
Yang Diberikan Kepada Daerah
Pada Tahap Pasca Bencana
Untuk Mendanai Keperluan
Mendesak Yang Diakibatkan
Oleh Bencana Yang Tidak
Mampu Ditanggulangi Oleh
Daerah Dengan Menggunakan
Sumber APBD Sesuai Dengan
Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
HIBAH:
BANTUAN BERUPA UANG,
BARANG, DAN/ATAU JASA YANG
BERASAL DARI PEMERINTAH PUSAT,
PEMERINTAH DAERAH LAIN,
MASYARAKAT, DAN BADAN USAHA
DALAM NEGERI ATAU LUAR
NEGERI YANG TIDAK MENGIKAT
UNTUK MENUNJANG
PENINGKATAN PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN YANG
MENJADI KEWENANGAN DAERAH
SESUAI DENGAN KETENTUAN PUU
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
Pasal 46 PP 12 Tahun 2019
Pasal 48 PP 12 Tahun 2019
Pasal 47 PP 12 Tahun 2019
11. PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
Semua Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Dianggarkan Dalam APBD Dan Dilakukan Melalui Rekening Kas Umum Daerah
Yang Dikelola Oleh BUD
Dalam Hal Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Sesuai Dengan Ketentuan PUU Tidak Dilakukan Melalui RKUD,
BUD Melakukan Pencatatan Dan Pengesahan Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Tersebut
PA/KPA, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, Dan Orang Atau Badan Yang Menerima Atau Menguasai
Uang/Kekayaan Daerah Wajiib Menyelenggarakan Penatausahaan Sesuai Dengan PUU
Pejabat Yang Menandatangani Dan/Atau Mengesahkan Dokumen Yang Berkaitan Dengan Surat Bukti Yang Menjadi Dasar
Penerimaan Atau Pengeluaran Atas Pelaksanaan APBD Bertanggung Jawab Terhadap Kebenaran Material Dan Akibat Yang
Timbul Dari Penggunaan Surat Bukti Dimaksud
Penerimaan Perangkat Daerah Yang Merupakan Penerimaan Daerah Tidak Dapat Dipergunakan Langsung Untuk Pengeluaran,
Kecuali Ditentukan Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Setiap Pejabat Dilarang Melakukan Tindakan Yang Berakibat Pengeluaran Atas Beban APBD Apabila Anggaran Untuk
Membiayai Pengeluaran Tersebut Tidak Tersedia Atau Tidak Cukup Tersedia
Kepala Daerah Dan Perangkat Daerah Dilarang Melakukan Pengeluaran Atas Beban APBD Untuk Tujuan Lain Dari Yang Telah
Ditetapkan Dalam APBD
Pasal 120-124 PP 12 Tahun 2019
12. PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
PENDAPATAN DAERAH
Pasal 137
1. Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Umum Daerah paling
lambat dalam waktu 1 (satu) hari.
2. Dalam hal kondisi geografis Daerah sulit dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan
pelayanan jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya, penyetoran penerimaan dapat melebihi 1 (satu)
hari yang diatur dalam Perkada.
3. Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah atas setoran.
4. Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat meliputi dokumen elektronik.
5. Penyetoran penerimaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan surat tanda
setoran.
Pasal 138
1. Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai dan/atau nontunai.
2. Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap sah setelah Kuasa
BUD menerima nota kredit atau dokumen lain yang dipersamakan.
3. Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat berharga
yang dalam penguasaannya:
a. lebih dari 1 (satu) hari, kecuali terdapat kondisi geografis Daerah sulit
dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan pelayanan
jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya; dan/atau
b. atas nama pribadi.
13. ALUR PELAPORAN KEUANGAN PEMDA
LAPORAN
KEUANGAN SKPD
KEPALA DAERAH
PALING LAMBAT 3
BULAN
SETELAH TA
BERAKHIR
BPK
TANGGAPAN/
REKOMENDASI
Pasal 189 – 193 PP 12 Tahun 2019
APIP
Reviu
LAPORAN
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH PEMDA
PALING LAMBAT 2
BULAN
SETELAH TA
BERAKHIR
PALING LAMBAT 2 BULAN
SETELAH LK DITERIMA
KEPALA DAERAH
14. Pengelolaan Piutang Daerah
1. Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan
daerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan tepat
waktu.
2. Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan melalui
perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
penghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara
penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 199 PP 12 Tahun 2019
Pasal 198 PP 12 Tahun 2019
15. SISTEM AKUNTANSI SKPD
Sistem akuntansi yang digunakan dalam
Sistem Akuntansi SKPD meliputi:
akuntansi pendapatan; akuntansi belanja
dan beban, akuntansi aset tetap, akuntansi
kewajiban, koreksi dan penyesuaian
16. AKUNTANSI ANGGARAN
Pemerintah Kota Palopo tidak menerapkan
akuntansi anggaran. Untuk menghasilkan
Laporan Realisasi Anggaran, informasi
anggaran diambil dari Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-
masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD).
17. SISTEM AKUNTANSI
PENDAPATAN
Sistem Akuntansi Pendapatan SKPD
mengimplementasi kebijakan akuntansi
yang menggunakan dua basis akuntansi
yang berbeda. Basis Akrual menyajikan
hasil pencatatan penerimaannya ke dalam
Akun Pendapatan-LO, sedangkan Basis Kas
digunakan untuk pertanggung-jawaban
penerimaan APBD yang disajikan dalam
Akun Pendapatan LRA.
18. Dua jenis pendapatan di atas dilaporkan ke
dalam laporan keuangan yang berbeda,
sesuai basis akuntansinya, yaitu (a) Laporan
Operasional (LO) dengan akun Pendapatan-
LO yang menggunakan berbasis akrual dan
(b) Laporan Realisasi Anggaran dengan
akun Pendapatan-LRA yang menggunakan
berbasis kas
19. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih. Pendapatan-LO diakui pada saat hak
untuk memperoleh pendapatan telah
terpenuhi tanpa memperhatikan apakah kas
telah diterima di Rekening Kas Umum
Daerah.
20. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan
Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang berkenaan
yang menjadi hak pemerintah daerah, dan
tidak perlu dibayar kembali
21. Pendapatan LO diakui pada saat
Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini
dikenal juga dengan earned, atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran
masuk sumberdaya ekonomi baik sudah
diterima atau belum.
22. Pendapatan diakui pada saat
diterima pada RKUD
Pendapatan kas yang telah diterima pada
RKUD;
Pendapatan kas yang diterima oleh
bendahara penerimaan sbg pendapatan
daerah dan hingga tanggal pelaporan belum
disetorkan ke RKUD dengan ketentuan
pendapatan tersebut telah disahkan oleh
BUD;
23. Lanjutan . . . .
Pendapatan telah diterima oleh BLUD dan
digunakan langsung tanpa disetor ke
Rekening Kas Umum Daerah, dengan
syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD untuk dicatat
sebagai pendapatan daerah
24. Pihak Yang Terkait
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran mempunyai tugas dan fungsi:
Menandatangani/mengesahkan dokumen
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-D) dan
atau Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD) atau dokumen yang dipersamakan;
Menandatangani Laporan Keuangan yang
telah disusun oleh fungsi akuntansi SKPD.
25. Pejabat Penatausahaan Keuangan
SKPD (PPK-SKPD)
Mencatat transaksi/kejadian Pendapatan LO dan
Pendapatan LRA berdasarkan bukti-bukti
transaksi yang sah dan valid ke Buku Jurnal LRA
dan Buku Jurnal LO dan Neraca;
Mencatat posting jurnal-jurnal transaksi/kejadian
pendapatan LO dan Pendapatan LRA ke dalam
Buku Besar masing-masing rekening (rincian
obyek);
Menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), LO, LPE,
Neraca dan CaLK
26. Dokumen Yang Digunakan
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar Tambahan (SKPDKPT);
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT);
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD);
Tanda Bukti Penerimaan (TBP)
Surat Tanda Setoran (STS)
27. Lanjutan . . . .
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau
dokumen lain yang dipersamakan;
Nota Kredit atau dokumen lain yang
dipersamakan;
Rekapitulasi harian SKP Daerah, Rekapitulasi
SKR Daerah atau dokumen yang dipersamakan,
yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Rekapitulasi harian Tanda Bukti Penerimaan
(TBP)/dokumen yang dipersamakan dan disahkan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran.