Dokumen ini membahas tentang kapasitas dan kinerja jalan perkotaan. Ia menjelaskan hubungan antara kapasitas, kecepatan, dan volume lalu lintas pada jalan, serta bagaimana menghitung kapasitas jalan perkotaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lebar lajur, hambatan samping, dan ukuran kota menggunakan metode Indonesia HCM. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengukur volume lalu lint
2. 2
Tujuan
Memahami hubungan fundamental
kapasitas jalan perkotaan
Menghitung kapasitas jalan perkotaan
dg metoda Indonesia HCM (1997)
Memperkirakan kinerja jalan
perkotaan
3. Some Terms
Kapasitas Jalan
Faktor Koreksi Kapasitas Dasar
Hambatan Samping, Pemisahan Arah,
Ukuran Kota, dll
Kinerja Jalan
V/C ratio
Level of Service
8. 8
Basic Relationships
C : kapasitas jalan (smp/jam)
Co : kapasitas dasar (smp/jam)
FCw : faktor koreksi lebar jalan
FCsf : factor koreksi hambatan samping
FCps : faktor koreksi pemisah arah
FCcs : faktor koreksi ukuran kota
20. Pengukuran Volume Lalu
Lintas
Survei volume lalu lintas: mencatat jumlah
kendaraan yang melalui segmen jalan tersebut
per 15 menit
Dilakukan selama selama tiga hari (hari kerja)
Dilakukan perhitungan rata-rata arus lalu lintas
dari tiga hari pengamatan tsb.
Volume lalu lintas maksimum dihitung dari
jumlah arus lalu lintas pada waktu yang ditinjau
berdasarkan data arus lalu lintas rata-rata
20