SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
TINGKAT PELAYANAN
(LEVEL OF SERVICE, LoS)
2
1. TINGKAT PELAYANAN
 Arus lalu lintas (LL) berinteraksi dengan
sistem jaringan transportasi
 Jika arus LL meningkat  waktu tempuh
bertambah
 Arus maksimum yang dapat melewati
suatu titik tertentu (biasanya pada
persimpangan berlampu LL) biasanya
disebut arus jenuh.
3
 Menurut HCM (Highway Capacity
Manual, USA), kapasitas suatu jalan
didefinisikan sebagai: ”The Maximum
number of vehicles that can pass in a
given period of time”. (Jumlah kendaraan
maksimum yang dapat bergerak dalam
suatu periode waktu tertentu).
 Menurut MKJI (Manual Kapasitas Jalan
Indonesia), kapasitas didefinisikan
sebagai: Arus LL maksimum yang dapat
dipertahankan (tetap) pada suatu bagian
jalan dalam suatu kondisi tertentu.
4
Gambar: Hubungan antara nilai nisbah volume
per kapasitas (NVK) dengan waktu tempuh
NVK 1
Waktu
tempuh
5
2. DEFINISI TINGKAT PELAYANAN
A. Tingkat Pelayanan (tergantung arus)
Ukuran kualitatif yang digunakan HCM dan
menerangkan kondisi operasional dalam arus LL dan
penilainnya oleh pemakai jalan. Terdapat 6 buah
tingkat pelayanan.
• Tingkat Pelayanan A: arus bebas
• Tingkat pelayanan B: arus stabil (untuk merancang
jalan antar kota)
• Tingkat pelayanan C: arus stabil (untuk merancang
jalan perkotaan)
• Tingkat pelayanan D: arus mulai tidak stabil
• Tingkat pelayanan E: arus tidak stabil (tersendat-
sendat)
• Tingkat pelayanan F: arus terhambat (berhenti,
antrian, macet)
6
Gambar: Tingkat Pelayanan
NVK 1
Kecepatan
operasi
A
B
C
D
E
F
7
B. Tingkat Pelayanan (tergantung fasilitas)
Hal ini sangat tergantung pada jenis fasilitas, bukan
arusnya. Jalan bebas hambatan mempunyai tingkat
pelayanan yang tinggi.
NVK
1
Perbandingan
waktu
Perjalan
aktual
dengan
Waktu
perjalanan
arus
bebas
1
2
3
4
Tingkat pelayanan
baik
Tingkat pelayanan
buruk
0,8
0,6
0,4
0,2
8
3. Hubungan Matematis waktu tempuh
dengan arus lalu lintas
Menurut Davidson:
TQ = waktu tempuh pada saar arus = Q
T0 = waktu tempuh pada saar arus bebas =0
Q = arus lalu lintas
C = kapasitas
a = indeks tingkat pelayanan, ITP (fungsi dari faktor-faktor
yang menyebabkan keragama dalam arus: parkir,
penyeberangan jalan, gangguan samping, lebar jalan, dll).
 














C
Q
C
Q
a
T
TQ
1
1
1
0
9
Tabel: Indeks tingkat pelayanan (ITP) untuk
beberapa jenis jalan
Kondisi
T0
(mnt/km)
ITP
(a)
Arus Jenus
(smp/jam)
Jalan bebas hambatan
Jalan perkotaan
(banyak lajur)
Jalan Kolektor dan
pengumpan
0,8 – 1,0
1,5 – 2,0
2,0 – 3,0
0 – 0,2
0,4 – 0,6
1,0 – 1,5
2.000/lajur
1.800/lajur
1.800/lajur
Sumber: Blunden, 1971
10
4. Analisis kecepatan arus-bebas dan
penentuan nilai T0
Nilai T0 dapat ditentukan dengan membagi panjang ruas
jalan dengan kecepatan arus bebasnya (FV).
FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam)
FV0 = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan
(km/jam)
FVw = Penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif (km/jam)
FFVSF= Faktor penyesuai kondisi hambatan samping
FFVcs = Faktor penyesuai ukuran kota.
  CS
SF
W xFFV
xFFV
FV
FV
FV 
 0
11
Tabel. Kecepatan arus bebas dasar (FV0)
Tipe Jalan
Kecepatan arus bebas dasar (FV0) (km/jam)
Kendaraan
Ringan
(LV)
Kendaraan
Berat (HV)
Sepeda
Motor
(MC)
Rata-rata
Kendaraan
Enam Lajur Terbagi (6/2D)
Atau tiga lajur satu arah
(3/1)
61 52 48 57
Empat Lajur Terbagi (4/2D)
Atau dua lajur satu arah
(2/1)
57 50 47 55
Empat lajur tak terbagi
(4/2 UD)
53 46 43 51
Dua lajur tak terbagi
(2/2 UD)
44 40 40 42
Sumber: MKJI
12
Tabel. Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur
lalu lintas (FVw) pada jalan perkotaan
Tipe Jalan
Lebar Jalur Lalu lintas
Efektif (Wc)
(m)
FVw
Empat lajur terbagi
Atau
Jalan Satu Arah
Perlajur
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00
-4
-2
0
2
4
Empat lajur tak
terbagi
Perlajur
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00
-4
-2
0
2
4
Dua Lajur tak terbagi
Total dua arah
5
6
7
8
9
10
11
-9,5
-3
0
3
4
6
7
13
Tabel. Faktor penyesuaian (FFVsf) untuk pengaruh hambatan samping
untuk jalan perkotaan dengan bahu
Tipe
Jalan
Kelas
Hambatan
Samping
Faktor Penyesiaian hambatan samping dan
Lebar bahu (FFVsf)
Lebar bahu (Ws)
0,5 1,0 1,5 2,0
4/2D
VL
ML
M
H
VH
1,02
0,98
0,94
0,89
0,84
1,03
1,00
0,97
0,93
0,88
1,03
1,02
1,00
0,96
0,92
1,04
1,03
1,02
0,99
0,96
4/2UD
VL
ML
M
H
VH
1,02
0,98
0,93
0,87
0,80
1,03
1,00
0,96
0,91
0,86
1,03
1,02
0,99
0,94
0,90
1,04
1,03
1,02
0,98
0,95
2/2UD
Atau
jalan
satu
arah
VL
ML
M
H
VH
1,00
0,96
0,90
0,82
0,73
1,01
0,98
0,93
0,86
0,79
1,01
0,99
0,96
0,90
0,85
1,01
1,00
0,99
0,95
0,91
14
Tabel. Faktor penyesuai (FFVsf) untuk pengaruh hambatan samping dan jarak
kerb penghalang jalan perkotaan dengan kerb
Tipe
Jalan
Kelas
Hambatan
Samping
Faktor Penyesiaian hambatan samping dan
Lebar bahu (FFV4sf)
Jarak kerb
0,5 1,0 1,5 2,0
4/2D
VL
ML
M
H
VH
1,00
0,97
0,93
0,87
0,81
1,01
0,98
0,95
0,90
0,85
1,01
0,99
0,97
0,93
0,88
1,02
1,00
0,99
0,96
0,92
4/2UD
VL
ML
M
H
VH
1,01
0,98
0,91
0,84
0,77
1,01
0,98
0,93
0,87
0,81
1,01
0,99
0,95
0,90
0,85
1,00
1,00
0,98
0,94
0,90
2/2UD
Atau jalan
satu
arah
VL
ML
M
H
VH
0,98
0,93
0,87
0,78
0,68
0,99
0,95
0,89
0,81
0,77
0,99
0,96
0,92
0,84
0,77
1,00
0,98
0,95
0,88
0,82
15
Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk
jalan enam lajur dapat ditentukan dengan
menggunakan nilai FFVsf untuk jalan empat lajur
dengan menggunakan rumus berikut:
FFV6,sf = 1-0,8 x (1- FFV4,sf)
FFV6,sf = faktor penyesuai kecepatan arus
bebas untuk enam lajur (km/jam).
FFV4,sf = faktor penyesuai kecepatan arus
bebas untuk empat lajur (km/jam).
16
Tabel. Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota
pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan
perkotaan
Ukuran Kota
(Juta penduduk)
Factor penyesuai
Ukuran Kota
(FVcs)
<0,1
0,1-0,5
0,5-1,0
1,0-3,0
>3,0
0,90
0,93
0,95
1,00
1,03
17
Kecepatan arus bebas yang didapat dari persamaan sebelumnya
hanya berlaku untuk kendaraan ringan. Untuk jenis kendaraan lain
(misal kendaraan berat) dapat dihitung dengan prosedur berikut:
 Hitung total nilai faktor koreksi kecepatan arus bebas untuk
kendaraan ringan dengan persamaan berikut:
FFV = FV0 – FV
FFV = Total nilai faktor koreksi kecepatan arus bebas
FV0 = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan ringan
(km/jam).
FV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan ringan
(km/jam)
 Hitung kecepatan arus bebas untuk kendaraan berat dengan
persamaan berikut:
FVHV = FVHV,0 – FFV x FVHV,0/ FV0
FVHV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan berat (km/jam)
FVHV,o = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan berat
(km/jam).
18
Contoh:
• Lokasi ruas : Jl. Juanda
• Tipe jalan : 4 lajur 2 arah dengan pembatas median (4/2D)
• Lebar jalan : 6,5 m (arah utara), 3,25 m per lajur; 6,0 m (arah
selatan), 3 m per lajur
• Gangguan samping: Rendah
• Jarak Kerb-gangguan samping: 1,0 m
• Jumlah penduduk : 5 juta
No. Paramter Kondisi Nilai
1 Kecepatan arus bebas dasar 4/2D 57
2 Faktor koreksi lebar jalan 3.25 -2
3 Faktor koreksi gangguan samping
Gangguan samping
rendah dan jarak ke
kerb 1 m
0.96
4 Faktor koreksi ukuran kota 5 juta 1.03
54.38
Kecepatan arus bebas (km/jam)
Perhitungan kecepatan arus bebas pergerakan ke arah utara (kend ringan)
19
4. Analisis Pendekatan Linier
















C
Q
C
Q
a
C
Q
T
TQ
1
1
0















C
Q
C
Q
a
T
TQ
1
1
0
Q
C
Q
a
T
TQ


1
0
Persamaan Davidson sebelumnya dapat disederhanakan sebagai berikut:
Q
C
Q
aT
T
TQ


 0
0
Dengan melakukan transformasi linier, persamaan diatas dapat
disederhanakan menjadi persamaan linier berikut:
20
0
0 dan aT
B
T
A 

i
i
Q Y
T 
  i
i
i
X
Q
C
Q


Parameter A dan B dapat dihitung dengan persamaan berikut
i
i BX
A
Y 

     
   
A
B
a
A
T
X
B
Y
A
X
X
N
Y
X
Y
X
N
B
N
i
i
N
i
i
N
i
i
N
i
i
N
i
i
i

























dan
nilai
didapat
akhirnya 0
2
1
1
2
1
1
1
21
Contoh:
Suatu ruas jalan yang mempunyai kapasitas (C) sebesar
2000 smp/jam dilakukan suatu survei lalulintas dengan
mengumpulkan data volume lalulintas (Qi) dan waktu
tempuh (Ti). Hasil survei ditabelkan sebagai berikut
No. T (detik/km) Q (smp/jam) No. TQ (detik/km) Q (smp/jam)
1 110.5 95 11 215.2 1090
2 120.4 205 12 250.5 1210
3 120.5 294 13 270.4 1291
4 134.5 406 14 331.2 1409
5 134.8 492 15 375.2 1493
6 153.2 608 16 486.2 1607
7 155.2 690 17 608.1 1692
8 171.2 810 18 976.2 1808
9 180.2 895 19 2030.2 1910
10 204.4 1005 20 18396.4 1990
22
No. T =Y Q (C-Q) Q/(C-Q)=X XY X**2
(detik/km) (smp/jam)
1 110.5 95 1905 0.050 5.510 0.002
2 120.4 205 1795 0.114 13.750 0.013
3 120.5 294 1706 0.172 20.766 0.030
4 134.5 406 1594 0.255 34.258 0.065
5 134.8 492 1508 0.326 43.980 0.106
6 153.2 608 1392 0.437 66.915 0.191
7 155.2 690 1310 0.527 81.747 0.277
8 171.2 810 1190 0.681 116.531 0.463
9 180.2 895 1105 0.810 145.954 0.656
10 204.4 1005 995 1.010 206.454 1.020
23
11 215.2 1090 910 1.198 257.767 1.435
12 250.5 1210 790 1.532 383.677 2.346
13 270.4 1291 709 1.821 492.364 3.316
14 331.2 1409 591 2.384 789.612 5.684
15 375.2 1493 507 2.945 1104.879 8.672
16 486.2 1607 393 4.089 1988.100 16.720
17 608.1 1692 308 5.494 3340.601 30.179
18 976.2 1808 192 9.417 9192.550 88.674
19 2030.2 1910 90 21.222 43085.356 450.383
20 18396.4 1990 10 199.000 3660883.600 39601.000
 25424.500 253.482 3722254.372 40211.231
Rerata 1271.225 12.674
     
    
  
864
,
0
pelyanan
tingkat
Indeks
dan
menit/km
1,77
atau
detik/km
31
,
106
nilai
didapat
akhirnya
674
,
12
897
,
91
025
,
1271
897
,
91
482
,
253
231
,
40211
20
482
,
253
5
.
25420
7
,
3722251
20
0
2










A
B
a
A
T
A
B
24
No T (detik/km)
Q
(smp/jam) No
T
(detik/km)
Q
(smp/jam)
1 110 90 11 210 1050
2 120 200 12 240 1150
3 125 250 13 270 1270
4 135 400 14 300 1400
5 135 450 15 370 1450
6 150 600 16 480 1600
7 155 680 17 600 1680
8 170 800 18 970 1800
9 180 900 19 1500 1900
10 200 1000 20 1900 1950

More Related Content

Similar to Presentasi terkait TINGKAT PELAYANAN.ppt

SKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptxSKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptxDinarAli4
 
PPT KINERJA SIMPANG.pptx
PPT KINERJA SIMPANG.pptxPPT KINERJA SIMPANG.pptx
PPT KINERJA SIMPANG.pptxfaizaMauladea
 
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfpersimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfDoIllahi
 
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptvdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptPutraSasana
 
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptdarmadi27
 
REFERENCI BAB 2.pdf
REFERENCI BAB 2.pdfREFERENCI BAB 2.pdf
REFERENCI BAB 2.pdfteguhgembung
 
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3   karakteristik lalu lintasLalin kel 3   karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintasBlue Falcon
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanEkha Poetra
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA Ayuismoyosofiana
 
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.ppt
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.pptKinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.ppt
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.pptIlhamPutraNiandi
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfHeriansyahPutra5
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Avivatun Niswah
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaAvivatun Niswah
 

Similar to Presentasi terkait TINGKAT PELAYANAN.ppt (20)

SKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptxSKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptx
 
PPT KINERJA SIMPANG.pptx
PPT KINERJA SIMPANG.pptxPPT KINERJA SIMPANG.pptx
PPT KINERJA SIMPANG.pptx
 
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfpersimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
 
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.pptvdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
vdocuments.mx_simpang-bersinyal-2.ppt
 
studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
 
REFERENCI BAB 2.pdf
REFERENCI BAB 2.pdfREFERENCI BAB 2.pdf
REFERENCI BAB 2.pdf
 
534 1877-1-pb
534 1877-1-pb534 1877-1-pb
534 1877-1-pb
 
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3   karakteristik lalu lintasLalin kel 3   karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalan
 
9317030.ppt
9317030.ppt9317030.ppt
9317030.ppt
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.ppt
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.pptKinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.ppt
Kinerja dan Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan.ppt
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
 

Recently uploaded

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdfMATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdfHiburanEmail
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
 

Recently uploaded (20)

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdfMATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
MATERI-FINON-ANALISIS-KEUANGAN-14-16-AGUSTUS-2017.pdf
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 

Presentasi terkait TINGKAT PELAYANAN.ppt

  • 2. 2 1. TINGKAT PELAYANAN  Arus lalu lintas (LL) berinteraksi dengan sistem jaringan transportasi  Jika arus LL meningkat  waktu tempuh bertambah  Arus maksimum yang dapat melewati suatu titik tertentu (biasanya pada persimpangan berlampu LL) biasanya disebut arus jenuh.
  • 3. 3  Menurut HCM (Highway Capacity Manual, USA), kapasitas suatu jalan didefinisikan sebagai: ”The Maximum number of vehicles that can pass in a given period of time”. (Jumlah kendaraan maksimum yang dapat bergerak dalam suatu periode waktu tertentu).  Menurut MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), kapasitas didefinisikan sebagai: Arus LL maksimum yang dapat dipertahankan (tetap) pada suatu bagian jalan dalam suatu kondisi tertentu.
  • 4. 4 Gambar: Hubungan antara nilai nisbah volume per kapasitas (NVK) dengan waktu tempuh NVK 1 Waktu tempuh
  • 5. 5 2. DEFINISI TINGKAT PELAYANAN A. Tingkat Pelayanan (tergantung arus) Ukuran kualitatif yang digunakan HCM dan menerangkan kondisi operasional dalam arus LL dan penilainnya oleh pemakai jalan. Terdapat 6 buah tingkat pelayanan. • Tingkat Pelayanan A: arus bebas • Tingkat pelayanan B: arus stabil (untuk merancang jalan antar kota) • Tingkat pelayanan C: arus stabil (untuk merancang jalan perkotaan) • Tingkat pelayanan D: arus mulai tidak stabil • Tingkat pelayanan E: arus tidak stabil (tersendat- sendat) • Tingkat pelayanan F: arus terhambat (berhenti, antrian, macet)
  • 6. 6 Gambar: Tingkat Pelayanan NVK 1 Kecepatan operasi A B C D E F
  • 7. 7 B. Tingkat Pelayanan (tergantung fasilitas) Hal ini sangat tergantung pada jenis fasilitas, bukan arusnya. Jalan bebas hambatan mempunyai tingkat pelayanan yang tinggi. NVK 1 Perbandingan waktu Perjalan aktual dengan Waktu perjalanan arus bebas 1 2 3 4 Tingkat pelayanan baik Tingkat pelayanan buruk 0,8 0,6 0,4 0,2
  • 8. 8 3. Hubungan Matematis waktu tempuh dengan arus lalu lintas Menurut Davidson: TQ = waktu tempuh pada saar arus = Q T0 = waktu tempuh pada saar arus bebas =0 Q = arus lalu lintas C = kapasitas a = indeks tingkat pelayanan, ITP (fungsi dari faktor-faktor yang menyebabkan keragama dalam arus: parkir, penyeberangan jalan, gangguan samping, lebar jalan, dll).                 C Q C Q a T TQ 1 1 1 0
  • 9. 9 Tabel: Indeks tingkat pelayanan (ITP) untuk beberapa jenis jalan Kondisi T0 (mnt/km) ITP (a) Arus Jenus (smp/jam) Jalan bebas hambatan Jalan perkotaan (banyak lajur) Jalan Kolektor dan pengumpan 0,8 – 1,0 1,5 – 2,0 2,0 – 3,0 0 – 0,2 0,4 – 0,6 1,0 – 1,5 2.000/lajur 1.800/lajur 1.800/lajur Sumber: Blunden, 1971
  • 10. 10 4. Analisis kecepatan arus-bebas dan penentuan nilai T0 Nilai T0 dapat ditentukan dengan membagi panjang ruas jalan dengan kecepatan arus bebasnya (FV). FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam) FV0 = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam) FVw = Penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif (km/jam) FFVSF= Faktor penyesuai kondisi hambatan samping FFVcs = Faktor penyesuai ukuran kota.   CS SF W xFFV xFFV FV FV FV   0
  • 11. 11 Tabel. Kecepatan arus bebas dasar (FV0) Tipe Jalan Kecepatan arus bebas dasar (FV0) (km/jam) Kendaraan Ringan (LV) Kendaraan Berat (HV) Sepeda Motor (MC) Rata-rata Kendaraan Enam Lajur Terbagi (6/2D) Atau tiga lajur satu arah (3/1) 61 52 48 57 Empat Lajur Terbagi (4/2D) Atau dua lajur satu arah (2/1) 57 50 47 55 Empat lajur tak terbagi (4/2 UD) 53 46 43 51 Dua lajur tak terbagi (2/2 UD) 44 40 40 42 Sumber: MKJI
  • 12. 12 Tabel. Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur lalu lintas (FVw) pada jalan perkotaan Tipe Jalan Lebar Jalur Lalu lintas Efektif (Wc) (m) FVw Empat lajur terbagi Atau Jalan Satu Arah Perlajur 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 -4 -2 0 2 4 Empat lajur tak terbagi Perlajur 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 -4 -2 0 2 4 Dua Lajur tak terbagi Total dua arah 5 6 7 8 9 10 11 -9,5 -3 0 3 4 6 7
  • 13. 13 Tabel. Faktor penyesuaian (FFVsf) untuk pengaruh hambatan samping untuk jalan perkotaan dengan bahu Tipe Jalan Kelas Hambatan Samping Faktor Penyesiaian hambatan samping dan Lebar bahu (FFVsf) Lebar bahu (Ws) 0,5 1,0 1,5 2,0 4/2D VL ML M H VH 1,02 0,98 0,94 0,89 0,84 1,03 1,00 0,97 0,93 0,88 1,03 1,02 1,00 0,96 0,92 1,04 1,03 1,02 0,99 0,96 4/2UD VL ML M H VH 1,02 0,98 0,93 0,87 0,80 1,03 1,00 0,96 0,91 0,86 1,03 1,02 0,99 0,94 0,90 1,04 1,03 1,02 0,98 0,95 2/2UD Atau jalan satu arah VL ML M H VH 1,00 0,96 0,90 0,82 0,73 1,01 0,98 0,93 0,86 0,79 1,01 0,99 0,96 0,90 0,85 1,01 1,00 0,99 0,95 0,91
  • 14. 14 Tabel. Faktor penyesuai (FFVsf) untuk pengaruh hambatan samping dan jarak kerb penghalang jalan perkotaan dengan kerb Tipe Jalan Kelas Hambatan Samping Faktor Penyesiaian hambatan samping dan Lebar bahu (FFV4sf) Jarak kerb 0,5 1,0 1,5 2,0 4/2D VL ML M H VH 1,00 0,97 0,93 0,87 0,81 1,01 0,98 0,95 0,90 0,85 1,01 0,99 0,97 0,93 0,88 1,02 1,00 0,99 0,96 0,92 4/2UD VL ML M H VH 1,01 0,98 0,91 0,84 0,77 1,01 0,98 0,93 0,87 0,81 1,01 0,99 0,95 0,90 0,85 1,00 1,00 0,98 0,94 0,90 2/2UD Atau jalan satu arah VL ML M H VH 0,98 0,93 0,87 0,78 0,68 0,99 0,95 0,89 0,81 0,77 0,99 0,96 0,92 0,84 0,77 1,00 0,98 0,95 0,88 0,82
  • 15. 15 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk jalan enam lajur dapat ditentukan dengan menggunakan nilai FFVsf untuk jalan empat lajur dengan menggunakan rumus berikut: FFV6,sf = 1-0,8 x (1- FFV4,sf) FFV6,sf = faktor penyesuai kecepatan arus bebas untuk enam lajur (km/jam). FFV4,sf = faktor penyesuai kecepatan arus bebas untuk empat lajur (km/jam).
  • 16. 16 Tabel. Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan Ukuran Kota (Juta penduduk) Factor penyesuai Ukuran Kota (FVcs) <0,1 0,1-0,5 0,5-1,0 1,0-3,0 >3,0 0,90 0,93 0,95 1,00 1,03
  • 17. 17 Kecepatan arus bebas yang didapat dari persamaan sebelumnya hanya berlaku untuk kendaraan ringan. Untuk jenis kendaraan lain (misal kendaraan berat) dapat dihitung dengan prosedur berikut:  Hitung total nilai faktor koreksi kecepatan arus bebas untuk kendaraan ringan dengan persamaan berikut: FFV = FV0 – FV FFV = Total nilai faktor koreksi kecepatan arus bebas FV0 = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan ringan (km/jam). FV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan ringan (km/jam)  Hitung kecepatan arus bebas untuk kendaraan berat dengan persamaan berikut: FVHV = FVHV,0 – FFV x FVHV,0/ FV0 FVHV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan berat (km/jam) FVHV,o = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan berat (km/jam).
  • 18. 18 Contoh: • Lokasi ruas : Jl. Juanda • Tipe jalan : 4 lajur 2 arah dengan pembatas median (4/2D) • Lebar jalan : 6,5 m (arah utara), 3,25 m per lajur; 6,0 m (arah selatan), 3 m per lajur • Gangguan samping: Rendah • Jarak Kerb-gangguan samping: 1,0 m • Jumlah penduduk : 5 juta No. Paramter Kondisi Nilai 1 Kecepatan arus bebas dasar 4/2D 57 2 Faktor koreksi lebar jalan 3.25 -2 3 Faktor koreksi gangguan samping Gangguan samping rendah dan jarak ke kerb 1 m 0.96 4 Faktor koreksi ukuran kota 5 juta 1.03 54.38 Kecepatan arus bebas (km/jam) Perhitungan kecepatan arus bebas pergerakan ke arah utara (kend ringan)
  • 19. 19 4. Analisis Pendekatan Linier                 C Q C Q a C Q T TQ 1 1 0                C Q C Q a T TQ 1 1 0 Q C Q a T TQ   1 0 Persamaan Davidson sebelumnya dapat disederhanakan sebagai berikut: Q C Q aT T TQ    0 0 Dengan melakukan transformasi linier, persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi persamaan linier berikut:
  • 20. 20 0 0 dan aT B T A   i i Q Y T    i i i X Q C Q   Parameter A dan B dapat dihitung dengan persamaan berikut i i BX A Y             A B a A T X B Y A X X N Y X Y X N B N i i N i i N i i N i i N i i i                          dan nilai didapat akhirnya 0 2 1 1 2 1 1 1
  • 21. 21 Contoh: Suatu ruas jalan yang mempunyai kapasitas (C) sebesar 2000 smp/jam dilakukan suatu survei lalulintas dengan mengumpulkan data volume lalulintas (Qi) dan waktu tempuh (Ti). Hasil survei ditabelkan sebagai berikut No. T (detik/km) Q (smp/jam) No. TQ (detik/km) Q (smp/jam) 1 110.5 95 11 215.2 1090 2 120.4 205 12 250.5 1210 3 120.5 294 13 270.4 1291 4 134.5 406 14 331.2 1409 5 134.8 492 15 375.2 1493 6 153.2 608 16 486.2 1607 7 155.2 690 17 608.1 1692 8 171.2 810 18 976.2 1808 9 180.2 895 19 2030.2 1910 10 204.4 1005 20 18396.4 1990
  • 22. 22 No. T =Y Q (C-Q) Q/(C-Q)=X XY X**2 (detik/km) (smp/jam) 1 110.5 95 1905 0.050 5.510 0.002 2 120.4 205 1795 0.114 13.750 0.013 3 120.5 294 1706 0.172 20.766 0.030 4 134.5 406 1594 0.255 34.258 0.065 5 134.8 492 1508 0.326 43.980 0.106 6 153.2 608 1392 0.437 66.915 0.191 7 155.2 690 1310 0.527 81.747 0.277 8 171.2 810 1190 0.681 116.531 0.463 9 180.2 895 1105 0.810 145.954 0.656 10 204.4 1005 995 1.010 206.454 1.020
  • 23. 23 11 215.2 1090 910 1.198 257.767 1.435 12 250.5 1210 790 1.532 383.677 2.346 13 270.4 1291 709 1.821 492.364 3.316 14 331.2 1409 591 2.384 789.612 5.684 15 375.2 1493 507 2.945 1104.879 8.672 16 486.2 1607 393 4.089 1988.100 16.720 17 608.1 1692 308 5.494 3340.601 30.179 18 976.2 1808 192 9.417 9192.550 88.674 19 2030.2 1910 90 21.222 43085.356 450.383 20 18396.4 1990 10 199.000 3660883.600 39601.000  25424.500 253.482 3722254.372 40211.231 Rerata 1271.225 12.674               864 , 0 pelyanan tingkat Indeks dan menit/km 1,77 atau detik/km 31 , 106 nilai didapat akhirnya 674 , 12 897 , 91 025 , 1271 897 , 91 482 , 253 231 , 40211 20 482 , 253 5 . 25420 7 , 3722251 20 0 2           A B a A T A B
  • 24. 24 No T (detik/km) Q (smp/jam) No T (detik/km) Q (smp/jam) 1 110 90 11 210 1050 2 120 200 12 240 1150 3 125 250 13 270 1270 4 135 400 14 300 1400 5 135 450 15 370 1450 6 150 600 16 480 1600 7 155 680 17 600 1680 8 170 800 18 970 1800 9 180 900 19 1500 1900 10 200 1000 20 1900 1950