SlideShare a Scribd company logo
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN
MULAI->
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN
O leh
Nama : Mar datilah Isyar atih
NIM : 5193111019
KONSTRUKSI JALAN DAN
JEMBATAN >
<
Materi
Tujuan
>
1. Definisi Jalan
2. Klasifikasi Jalan
Dan Jenis-Jenis
Jalan
3. Bagian-Bagian
Jalan
4. Perkerasan Jalan
KD
Sesudah mempelajari
tentang konstruksi jalan
peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan dan
mempresentasikan definisi
jalan, klasifikasi jalan
hingga perkerasan jalan
1. Memahami
Klasifikasi Jalan Dan
Jenis-Jenis Jalan
2. Memahami Bagian-
Bagian Jalan
3. Memahami
Spesifikasi bahan
Perkerasan Jalan
<
>
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang dibangun
manusia, meliputi semua bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap
beserta kelengkapannya dengan berbagai bentuk, jenis konstruksi, dan
bermacam ukuran yang difungsikan untuk mempermudah dan
memperlancar lalu lintas manusia, hewan, maupun kendaraan, baik
yang berada di atas ataupun di bawah permukaan tanah/ air, tetapi
selain jalan kereta api, jalan kabel dan jalan lori.
Definisi Jalan
Klasifikasi Jalan
<
KLASIFIKASI JALAN
BERDASARKAN
FUNGSINYA
>
KLASIFIKASI JALAN
BERDASARKAN
ADM. PEMERINTAH
KLASIFIKASI JALAN
BERDASARKAN
MUATAN SUMBU
KLASIFIKASI JALAN
BERDASARKAN
MEDAN/DAERAH
Definisi Jalan
Klasifikasi Jalan <
>
Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya, Menurut PP nomor 34 tahun 2006
Jalan Arteri
Jalan arteri dipergunakan untuk pelayanan angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan
yang ditempuh adalah perjalanan jarak jauh, yang memiliki kecepatan rata-rata
pengguna jalan yang tinggi. Terdapat Jalan Arteri Primer dan Jalan Arteri Sekunder
Jalan Kolektor
Jalan ini dipergunakan untuk pelayanan angkutan pengumpul/ pembagi dengan ciri-ciri
perjalanan yang ditempuh adalah jarak sedang, memiliki kecepatan rata-rata pengguna
jalan yang sedang. Terdapat Jalan Kolektor Primer dan Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Lokal
Jalan ini dipergunakan untuk memberikan pelayanan angkutan pada daerah lokal/ setempat,
dengan ciri-ciri memiliki perjalanan yang ditempuh merupakan perjalanan jarak dekat,
mempunyai kecepatan rata-rata yang rendah. Terdapat Jalan Lokal Primer dan Jalan Lokal
Sekunder Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berguna untuk memberikan
pelayanan pada angkutan di lingkungan. Jalan ini mempunyai kecepatan rencana
rata-rata rendah. Terdapat Jalan Lingkungan Primer dan Jalan Lingkungan Sekunder
Definisi Jalan
Klasifikasi Jalan
<
>
Berdasarkan Status Jalan/ administrasi pemerintah
jalan ini menjadi penghubung antar
ibukota provinsi, serta jalan strategis
nasional termasuk juga jalan tol
Klasifikasi Jalan
Definisi Jalan
Jalan Nasional
penghubung antara ibukota provinsi
dengan ibukota kabupaten/ kota, atau
antar ibukota kabupaten/ kota, termasuk
juga jalan strategis yang merupakan jalan
provinsi
Jalan provinsi
Berfungsi menjadi penghubung antara ibukota kabupaten menuju
ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, antar pusat kegiatan
lokal, antara ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal.
Jalan Kabupaten
Jalan kota menjadi penghubung antarpusat
pelayanan dalam kota, menjadi penghubung
antara pusat pelayanan dengan persil,
menjadi penghubung antar persil, dan juga
menjadi penghubung antar pusat
permukiman yang terletak di dalam kota
Jalan Desa
Jalan Kota
Jalan desa, merupakan jalan umum
yang menjadi penghubung antar
wilayah atau antar pemukiman
yang berada dalam satu desa, serta
menjadi penghubung jalan
lingkungan
<
>
Jalan kelas I, merupakan jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor yang
mempunyai ukuran lebar maksimal 2.500 milimeter, dengan panjang maksimal 18.000 milimeter, dengan
tinggi maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu paling berat 10 ton
Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kelas Jalan/
Muatan Sumbu Jalan
Jalan kelas II, merupakan jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui
Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar maksimal 2.500 milimeter, ukuran panjang maksimal
12.000 milimeter, ukuran tinggi maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton;
jalan kelas khusus, merupakan jalan arteri yang bisa dilewati kendaraan bermotor
dengan ukuran lebar lebih dari 2.500 milimeter, dengan panjang lebih dari 18.000 milimeter,
dengan ketinggian maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu minimal 10 ton
Jalan kelas III, merupakan jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui
kendaraan bermotor dengan ukuran lebar maksimal 2.100 milimeter, ukuran panjang maksimal 9.000
milimeter, ukuran tinggi maksimal 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton
Definisi Jalan
Klasifikasi Jalan <
>
<
Klasifikasi Jalan Berdasarkan Medannya
Keseragaman kondisi medan yang diproyeksikan
harus mempertimbangkan keseragaman kondisi
medan menurut rencana trase jalan dengan
mengabaikan perubahan-perubahan pada
bagian kecil dari segmen rencana jalan tersebut
Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan
kondisi sebagian besar kemiringan medan
yang diukur tegak lurus garis kontur
Pedoman klasifikasi jalan berdasarkan medan menurut Tata Cara
Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota No 038/ TBM/ 1997
Jalan dengan
medan datar
Jalan dengan
medan perbukitan
Jalan dengan medan
pegunungan
Definisi Jalan
Klasifikasi Jalan
BAGIAN – BAGIAN JALAN
>
<
Bagian Jalan
Perkerasan Jalan
https://youtu.be/BLwJSVWETZE
BAGIAN-BAGIAN JALAN PADA PENAMPANG MELINTANG
>
<
1. Bagian jalan untuk lalu lintas dan
fasilitas pendukungnya : Jalur lalu
lintas, Lajur lalu lintas, Bahu jalan,
Trotoar, Median jalan
2. Bagian jalan untuk drainase : Saluran
samping, Kemiringan melintang jalur lalu
lintas, Kemiringan melintang bahu,
Kemiringan lereng
3. Bagian pelengkap jalan: Kereb
dan Penampang tepi
4. Bagian konstruksi jalan : Lapisan
perkerasan jalan, Lapisan pondasi atas,
Lapisan pondasi bawah, Lapisan tanah
dasar
5. Daerah Manfaat Jalan
(Damaja )
6. Daerah Milik
Jalan (Damija)
7. Daerah Pengawasan
Jalan (Dawasja )
Bagian Jalan
Perkerasan Jalan
DEFINISI PERKERASAN JALAN
>
<
Bagian Jalan
Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan
ikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas.
Agregat yang dipakai : Batu pecah, Batu belah, Batu kali
Bahan ikat yang dipakai : Aspal, Semen, Tanah liat
>
<
Perkerasan lentur merupakan perkerasan yang umumnya menggunakan
bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir
sebagai lapisan di bawahnya. Sehingga lapisan perkerasan tersebut
mempunyai flexibilitas/kelenturan yang dapat menciptakan
Perkerasan kaku merupakan jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan
utamanya. Digunakan pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan
memiliki distribusi beban yang besar, misalnya jalan-jalan lintas antar provinsi, fly over, jalan
tol, maupun pada persimpangan bersinyal.
Bagian Jalan
Perkerasan Jalan
Bagian Jalan
Perkerasan Jalan
Keunggulan perkerasan kaku dibandingkan dengan perkerasan lentur
adalah bagaimana distribusi beban disalurkan ke subgrade.
Dikarenanakan perkerasan kaku memiliki stiffness, maka akan
mendistribusikan beban pada daerah yang relatif luas pada subgrade,
beton sendiri bagian utama yang menanggung beban struktural.
Sedangkan pada perkerasan lentur karena dibuat dari material yang
kurang kaku, maka persebaran beban yang dilakukan tidak sebaik pada
beton, sehingga diperlukan ketebalan yang lebih besar
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERKERASAN JALAN
>
<
KELUAR
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
Herizki Trisatria
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
pooja khan
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
AgusPratama24
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Harsanty Seran
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
Preliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisiPreliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisi
MyName Ratna Pusparini
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
dpibskanida
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
WSKT
 
Pengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan pptPengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan ppt
Iskandar Kyoto
 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
Lis Theeii Yaa
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
Christian indrajaya, ST, MT
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Dokter Kota
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
MOSES HADUN
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
andribacotid
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaMuslim Muslimin
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
Aristo Amir
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
Agus Tri
 

What's hot (20)

PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Preliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisiPreliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisi
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Pengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan pptPengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan ppt
 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 

Similar to KLASIFIKASI JALAN

klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
darmadi ir,mm
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptx
darmadi ir,mm
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
PPGHybrid1
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Okitanawa Everrobert
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
IlaFebriyani
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
BankScrew
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
Fahmi Ula
 
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
aininbashiroh
 
1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan
University of Widyagama Malang
 
Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya
deni bohlam
 
Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)
SAIFUL ANWAR
 
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
Oki Endrata Wijaya
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
SyachrulM
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
gusriantodanr2161
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
meizajolanda3
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
HeriansyahPutra5
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
andika dika
 
Permen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalanPermen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalan
iiqsja
 
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
dedcay
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
Artdian Hudaya
 

Similar to KLASIFIKASI JALAN (20)

klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptx
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
 
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
Jenis jenis sirkulasi jalan dalam kota..
 
1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan
 
Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya
 
Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)
 
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
Permen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalanPermen pu13 2011 jalan
Permen pu13 2011 jalan
 
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

KLASIFIKASI JALAN

  • 2. O leh Nama : Mar datilah Isyar atih NIM : 5193111019 KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN > <
  • 3. Materi Tujuan > 1. Definisi Jalan 2. Klasifikasi Jalan Dan Jenis-Jenis Jalan 3. Bagian-Bagian Jalan 4. Perkerasan Jalan KD Sesudah mempelajari tentang konstruksi jalan peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan mempresentasikan definisi jalan, klasifikasi jalan hingga perkerasan jalan 1. Memahami Klasifikasi Jalan Dan Jenis-Jenis Jalan 2. Memahami Bagian- Bagian Jalan 3. Memahami Spesifikasi bahan Perkerasan Jalan <
  • 4. > Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang dibangun manusia, meliputi semua bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap beserta kelengkapannya dengan berbagai bentuk, jenis konstruksi, dan bermacam ukuran yang difungsikan untuk mempermudah dan memperlancar lalu lintas manusia, hewan, maupun kendaraan, baik yang berada di atas ataupun di bawah permukaan tanah/ air, tetapi selain jalan kereta api, jalan kabel dan jalan lori. Definisi Jalan Klasifikasi Jalan <
  • 5. KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN FUNGSINYA > KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN ADM. PEMERINTAH KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN MUATAN SUMBU KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN MEDAN/DAERAH Definisi Jalan Klasifikasi Jalan <
  • 6. > Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya, Menurut PP nomor 34 tahun 2006 Jalan Arteri Jalan arteri dipergunakan untuk pelayanan angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan yang ditempuh adalah perjalanan jarak jauh, yang memiliki kecepatan rata-rata pengguna jalan yang tinggi. Terdapat Jalan Arteri Primer dan Jalan Arteri Sekunder Jalan Kolektor Jalan ini dipergunakan untuk pelayanan angkutan pengumpul/ pembagi dengan ciri-ciri perjalanan yang ditempuh adalah jarak sedang, memiliki kecepatan rata-rata pengguna jalan yang sedang. Terdapat Jalan Kolektor Primer dan Jalan Kolektor Sekunder Jalan Lokal Jalan ini dipergunakan untuk memberikan pelayanan angkutan pada daerah lokal/ setempat, dengan ciri-ciri memiliki perjalanan yang ditempuh merupakan perjalanan jarak dekat, mempunyai kecepatan rata-rata yang rendah. Terdapat Jalan Lokal Primer dan Jalan Lokal Sekunder Jalan Lingkungan Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berguna untuk memberikan pelayanan pada angkutan di lingkungan. Jalan ini mempunyai kecepatan rencana rata-rata rendah. Terdapat Jalan Lingkungan Primer dan Jalan Lingkungan Sekunder Definisi Jalan Klasifikasi Jalan <
  • 7. > Berdasarkan Status Jalan/ administrasi pemerintah jalan ini menjadi penghubung antar ibukota provinsi, serta jalan strategis nasional termasuk juga jalan tol Klasifikasi Jalan Definisi Jalan Jalan Nasional penghubung antara ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/ kota, atau antar ibukota kabupaten/ kota, termasuk juga jalan strategis yang merupakan jalan provinsi Jalan provinsi Berfungsi menjadi penghubung antara ibukota kabupaten menuju ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, antar pusat kegiatan lokal, antara ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal. Jalan Kabupaten Jalan kota menjadi penghubung antarpusat pelayanan dalam kota, menjadi penghubung antara pusat pelayanan dengan persil, menjadi penghubung antar persil, dan juga menjadi penghubung antar pusat permukiman yang terletak di dalam kota Jalan Desa Jalan Kota Jalan desa, merupakan jalan umum yang menjadi penghubung antar wilayah atau antar pemukiman yang berada dalam satu desa, serta menjadi penghubung jalan lingkungan <
  • 8. > Jalan kelas I, merupakan jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor yang mempunyai ukuran lebar maksimal 2.500 milimeter, dengan panjang maksimal 18.000 milimeter, dengan tinggi maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu paling berat 10 ton Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kelas Jalan/ Muatan Sumbu Jalan Jalan kelas II, merupakan jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar maksimal 2.500 milimeter, ukuran panjang maksimal 12.000 milimeter, ukuran tinggi maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton; jalan kelas khusus, merupakan jalan arteri yang bisa dilewati kendaraan bermotor dengan ukuran lebar lebih dari 2.500 milimeter, dengan panjang lebih dari 18.000 milimeter, dengan ketinggian maksimal 4.200 milimeter, dan muatan sumbu minimal 10 ton Jalan kelas III, merupakan jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar maksimal 2.100 milimeter, ukuran panjang maksimal 9.000 milimeter, ukuran tinggi maksimal 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton Definisi Jalan Klasifikasi Jalan <
  • 9. > < Klasifikasi Jalan Berdasarkan Medannya Keseragaman kondisi medan yang diproyeksikan harus mempertimbangkan keseragaman kondisi medan menurut rencana trase jalan dengan mengabaikan perubahan-perubahan pada bagian kecil dari segmen rencana jalan tersebut Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur Pedoman klasifikasi jalan berdasarkan medan menurut Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota No 038/ TBM/ 1997 Jalan dengan medan datar Jalan dengan medan perbukitan Jalan dengan medan pegunungan Definisi Jalan Klasifikasi Jalan
  • 10. BAGIAN – BAGIAN JALAN > < Bagian Jalan Perkerasan Jalan https://youtu.be/BLwJSVWETZE
  • 11. BAGIAN-BAGIAN JALAN PADA PENAMPANG MELINTANG > < 1. Bagian jalan untuk lalu lintas dan fasilitas pendukungnya : Jalur lalu lintas, Lajur lalu lintas, Bahu jalan, Trotoar, Median jalan 2. Bagian jalan untuk drainase : Saluran samping, Kemiringan melintang jalur lalu lintas, Kemiringan melintang bahu, Kemiringan lereng 3. Bagian pelengkap jalan: Kereb dan Penampang tepi 4. Bagian konstruksi jalan : Lapisan perkerasan jalan, Lapisan pondasi atas, Lapisan pondasi bawah, Lapisan tanah dasar 5. Daerah Manfaat Jalan (Damaja ) 6. Daerah Milik Jalan (Damija) 7. Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja ) Bagian Jalan Perkerasan Jalan
  • 12. DEFINISI PERKERASAN JALAN > < Bagian Jalan Perkerasan Jalan Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai : Batu pecah, Batu belah, Batu kali Bahan ikat yang dipakai : Aspal, Semen, Tanah liat
  • 13. > < Perkerasan lentur merupakan perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya. Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai flexibilitas/kelenturan yang dapat menciptakan Perkerasan kaku merupakan jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utamanya. Digunakan pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki distribusi beban yang besar, misalnya jalan-jalan lintas antar provinsi, fly over, jalan tol, maupun pada persimpangan bersinyal. Bagian Jalan Perkerasan Jalan
  • 14. Bagian Jalan Perkerasan Jalan Keunggulan perkerasan kaku dibandingkan dengan perkerasan lentur adalah bagaimana distribusi beban disalurkan ke subgrade. Dikarenanakan perkerasan kaku memiliki stiffness, maka akan mendistribusikan beban pada daerah yang relatif luas pada subgrade, beton sendiri bagian utama yang menanggung beban struktural. Sedangkan pada perkerasan lentur karena dibuat dari material yang kurang kaku, maka persebaran beban yang dilakukan tidak sebaik pada beton, sehingga diperlukan ketebalan yang lebih besar KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERKERASAN JALAN > <