Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip belajar menurut kelompok 2, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut dijelaskan maknanya dan implikasinya bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
1. PRINSIP –PRINSIP BELAJAR
OLEH KELOMPOK
2:
1. SIGIT
WINARSO
2. WITA APRIANI
3. RINA APRIANIPROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN MUHAMMADYAH PAGARALAM
Created by:Sigit Winarso
3. Prinsip dapat diartikan menjadi beberapa makna
yaitu:
Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama
(Badudu&Zein, 2001:1089).
Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir,
berpijak dsb (Syah Djanilus, 1993)
Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti
dengan sendirinya (Dardiri, 1996)
PENGERTIAN PRINSIP
Created by:Sigit Winarso
4. PENGERTIAN PRINSIP BELAJAR
Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan
berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar
dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik.
Created by:Sigit Winarso
5. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1. Perhatian dan Motivasi
• Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap
bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi
belajar (Gage dan Berliner, 1984: 335).
• Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi berhubungan
erat dengan emosi, minat, dan kebutuhan anak didik.
• Motivasi ada dua macam, yaitu motivasi yang datang
dari dalam diri anak didik, disebut ‘’motivasi intrinsik’’,
dan motivasi yang di akibatkan dari luar diri anak didik,
disebut ‘’motivasi ekstrinsik
Created by:Sigit Winarso
6. • Menurut teori kognitif, belajar mrnunjukkan adanya jiwa yang aktif, mengolah informasi dan tidak
sekedar menyimpan tanpa mengadakan transformasi.
• Setiap anak didik diajarkan untuk mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, menganalisis,
menafsirkan dan menarik kesimpulan.
• Keaktifan berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis
2. Keaktifan
• Belajar tidak dapat dipaksakan dan juga tidak dapat melimpahkannya pada orang
lain
• Menurut John Dewey, Belajar adalah yang menyangkut apa yang harus
dikerjakan siswa sendiri sehingga harus ada inisiatif sendiri.
Created by:Sigit Winarso
7. 3.KeterlibatanLangsung/Berpengalaman
•Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan kepada
orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar
yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan
bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui
pengalaman langsung. Siswa harus menghayati, terlibat langsung
dalam perbuatan dan bertanggung jawab atas hasilnya.
•Menurut John Dewey, belajar sebaiknya dialami dengan
perbuatan langsung (learning by doing). Belajar dilakukan siswa
secara aktif, baik individu maupun kelompok dengan cara
memecahkan masalah.
•Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator
Created by:Sigit Winarso
8. 4.Pengulangan
• Dalam teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya-
daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal,
merasakan, berfikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan
pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
• Dalam teori Psikologi asosiasi atau koneksionisme.
Thomdike mengemukakan belajar adalah pembentukan
hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan-
pengulangan itu akan memperbesar peluan respons yang
benar.
Created by:Sigit Winarso
9. Teori medan (field theory) dari Kurt Lewin
mengemukakan bahwa siswa dalam situsi
belajar berada dalam suatu medan atau
lapangan psikologis. Dalam situasi belajar
siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu
mempelajari bahan belajar, maka timbullah
motif untuk mengatasi hambatan itu.
4.Tantangan 5.BalikandanPenguatan
Prinsip belajar yang berkaitan dengan teori
belajar operant conditioning dari B.F.
Skinner. yang diperkuatkan tentang
responsnya. Namun dorongan belajar
menurut B.F.Skinner tidak saja oleh
penguatan yang menyenangkan tetapi juga
yang tidak menyenangkan. (Gage dan
Berline, 1984:272).
Created by:Sigit Winarso
10. • Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua
orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu
dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik
psikis, kepribadian, sifat-sifatnya.
•Perbedaan individu ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar
siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu di perhatikan oleh
guru dalam upaya pembelajaran.
•Sistem pendidikan klasikal kita kurang memperhatikan prinsip
ini, maka dapat diperbaiki dengan cara: penggunaan metode
belajar mengajar yang variatif, metode intruksional, tambahan
dan bibingan belajar, dan pemberian tugas sesuai minat dan
kemampuan.
7.PerbedaanIndividual
Created by:Sigit Winarso
11. IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
BAGI SISWA DAN GURU1. Perhatian dan motivasi
Implikasi bagi siswa.
Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang
mengarah kearah tujuan belajar.adanya tuntutan untuk selalu memberikan
perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada
segala pesan yang dipelajaarinya.
Implikasi bagi guru:
•Merancang atau menyiapkan bahan ajar yang menarik.Mengkondisikan proses
belajar aktif.
•Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar (misalnya
kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa tertekan, dsb).
Created by:Sigit Winarso
12. 2. Keaktifan.
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa:
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang
dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia, membuat karya tulis,
membuat klipping, dan perilaku sejenis lainnya.
Implikasi prinsip keaktifan bagi guru:
•Memberikan kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen.
•Memberikan tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru.
•Menggunakan multi metode dan multi media di dalam pembelajaran.
Created by:Sigit Winarso
13. 3. Keterlibatan langsung atau berpengalaman.
Implikasi bagi siswa:
Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan
menyebabkan siswa memperoleh pengalaman atau
berpengalaman. Bentuk-bentuk perilaku misalnya: siswa
berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi
kimia dan sejenisnya.
Implikasi bagi guru:
• Mengaktifan peran individual atau kelompok kecil di dalam penyelesaian tugas.
• Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa untuk melakukan berbagai
percobaan atau eksperimen.
• Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen.
Created by:Sigit Winarso
14. 4.Pengulangan
Implikasi bagi siswa:
Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran siswa untuk
bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macam
permasalahan. Dengan kesadaran ini, diharapkan siswa tidak merasa bosan dalam
melakukan pengulangan.
Implikasi bagi guru:
Memilah pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan.
Merancang kegiatan pengulangan.
Mengembangkan soal-soal latihan.
Mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.
Created by:Sigit Winarso
15. 5. Tantangan
Implikasi prinsip ini bagi siswa adalah tuntutan yang
dimiliki dan kesadaran pada diri siswa akan adanya
kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan
mengolah pesan. Siswa juga harus memiliki keingintahuan
yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapi.
Bentuk-bentuk perilaku: melakukan eksperimen, mencari
tahu pemecahan masalah.
Implikasi bagi guru:
Merancang dan mengelola kegiatan inkuiri dan eksperimen.
Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan
pada setiap sesi pembelajaran.
6. Balikan dan penguatan
Implikasi bagi siswa:
Bentuk-bentuk perilaku dalam memperoleh penguatan:
segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban,
menerima kenyataan terhadap nilai yang di caoai dan
yang lainnya.
Implikasi bagi guru:
• memberikan balikan dan penguatan secara tepat,
baik tenik, waktu maupun bentuknya.
• memberikan kepada siswa jawaban yang benar.
• mengoreksi dan membahas pekerjaan siswa.
• memberikan lembar jawaban atau kerja siswa.
Created by:Sigit Winarso
16. 7. Perbedaan individual
Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa
diantaranya adalah menentukan tempat duduk dikelas, menyusun
jadwal belajar, adanya perilaku fisik dan psikis yang berbeda.
Implikasi bagi guru:
Para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan dan
kelemahan dirinya dan untuk selanjutnya mendapat perlakuan dan
layanan kegiatan belajar yang mereka butuhklan.
Para siswa harus terus didorong memahami potensi dirinya dan
untuk selanjutnya mampu merencanakan dan melaksanakan
kegiatan.
Created by:Sigit Winarso
17. TERIMA KASIH
Sekian dan semoga Bermanfaat
“Tiada gading yang tak retak”
Mohon maaf dengan setulus –tulusnya atas segala kekurangan dan
tutur kata yang salah.
Semoga kami dapat menjadi yang lebih baik.
“Tiada kata yang lebih indah untuk didengar selain MAAF”
Created by:Sigit Winarso