SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PRINSIP –PRINSIP BELAJAR
OLEH KELOMPOK
2:
1. SIGIT
WINARSO
2. WITA APRIANI
3. RINA APRIANIPROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN MUHAMMADYAH PAGARALAM
Created by:Sigit Winarso
Mengapa belajar perlu memegang prinsip???
Created by:Sigit Winarso
Prinsip dapat diartikan menjadi beberapa makna
yaitu:
Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama
(Badudu&Zein, 2001:1089).
Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir,
berpijak dsb (Syah Djanilus, 1993)
Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti
dengan sendirinya (Dardiri, 1996)
PENGERTIAN PRINSIP
Created by:Sigit Winarso
PENGERTIAN PRINSIP BELAJAR
Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan
berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar
dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik.
Created by:Sigit Winarso
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1. Perhatian dan Motivasi
• Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap
bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi
belajar (Gage dan Berliner, 1984: 335).
• Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi berhubungan
erat dengan emosi, minat, dan kebutuhan anak didik.
• Motivasi ada dua macam, yaitu motivasi yang datang
dari dalam diri anak didik, disebut ‘’motivasi intrinsik’’,
dan motivasi yang di akibatkan dari luar diri anak didik,
disebut ‘’motivasi ekstrinsik
Created by:Sigit Winarso
• Menurut teori kognitif, belajar mrnunjukkan adanya jiwa yang aktif, mengolah informasi dan tidak
sekedar menyimpan tanpa mengadakan transformasi.
• Setiap anak didik diajarkan untuk mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, menganalisis,
menafsirkan dan menarik kesimpulan.
• Keaktifan berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis
2. Keaktifan
• Belajar tidak dapat dipaksakan dan juga tidak dapat melimpahkannya pada orang
lain
• Menurut John Dewey, Belajar adalah yang menyangkut apa yang harus
dikerjakan siswa sendiri sehingga harus ada inisiatif sendiri.
Created by:Sigit Winarso
3.KeterlibatanLangsung/Berpengalaman
•Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan kepada
orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar
yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan
bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui
pengalaman langsung. Siswa harus menghayati, terlibat langsung
dalam perbuatan dan bertanggung jawab atas hasilnya.
•Menurut John Dewey, belajar sebaiknya dialami dengan
perbuatan langsung (learning by doing). Belajar dilakukan siswa
secara aktif, baik individu maupun kelompok dengan cara
memecahkan masalah.
•Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator
Created by:Sigit Winarso
4.Pengulangan
• Dalam teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya-
daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal,
merasakan, berfikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan
pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
• Dalam teori Psikologi asosiasi atau koneksionisme.
Thomdike mengemukakan belajar adalah pembentukan
hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan-
pengulangan itu akan memperbesar peluan respons yang
benar.
Created by:Sigit Winarso
Teori medan (field theory) dari Kurt Lewin
mengemukakan bahwa siswa dalam situsi
belajar berada dalam suatu medan atau
lapangan psikologis. Dalam situasi belajar
siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu
mempelajari bahan belajar, maka timbullah
motif untuk mengatasi hambatan itu.
4.Tantangan 5.BalikandanPenguatan
Prinsip belajar yang berkaitan dengan teori
belajar operant conditioning dari B.F.
Skinner. yang diperkuatkan tentang
responsnya. Namun dorongan belajar
menurut B.F.Skinner tidak saja oleh
penguatan yang menyenangkan tetapi juga
yang tidak menyenangkan. (Gage dan
Berline, 1984:272).
Created by:Sigit Winarso
• Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua
orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu
dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik
psikis, kepribadian, sifat-sifatnya.
•Perbedaan individu ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar
siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu di perhatikan oleh
guru dalam upaya pembelajaran.
•Sistem pendidikan klasikal kita kurang memperhatikan prinsip
ini, maka dapat diperbaiki dengan cara: penggunaan metode
belajar mengajar yang variatif, metode intruksional, tambahan
dan bibingan belajar, dan pemberian tugas sesuai minat dan
kemampuan.
7.PerbedaanIndividual
Created by:Sigit Winarso
IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
BAGI SISWA DAN GURU1. Perhatian dan motivasi
Implikasi bagi siswa.
Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang
mengarah kearah tujuan belajar.adanya tuntutan untuk selalu memberikan
perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada
segala pesan yang dipelajaarinya.
Implikasi bagi guru:
•Merancang atau menyiapkan bahan ajar yang menarik.Mengkondisikan proses
belajar aktif.
•Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar (misalnya
kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa tertekan, dsb).
Created by:Sigit Winarso
2. Keaktifan.
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa:
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang
dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia, membuat karya tulis,
membuat klipping, dan perilaku sejenis lainnya.
Implikasi prinsip keaktifan bagi guru:
•Memberikan kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen.
•Memberikan tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru.
•Menggunakan multi metode dan multi media di dalam pembelajaran.
Created by:Sigit Winarso
3. Keterlibatan langsung atau berpengalaman.
Implikasi bagi siswa:
Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan
menyebabkan siswa memperoleh pengalaman atau
berpengalaman. Bentuk-bentuk perilaku misalnya: siswa
berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi
kimia dan sejenisnya.
Implikasi bagi guru:
• Mengaktifan peran individual atau kelompok kecil di dalam penyelesaian tugas.
• Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa untuk melakukan berbagai
percobaan atau eksperimen.
• Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen.
Created by:Sigit Winarso
4.Pengulangan
Implikasi bagi siswa:
Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran siswa untuk
bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macam
permasalahan. Dengan kesadaran ini, diharapkan siswa tidak merasa bosan dalam
melakukan pengulangan.
Implikasi bagi guru:
Memilah pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan.
Merancang kegiatan pengulangan.
Mengembangkan soal-soal latihan.
Mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.
Created by:Sigit Winarso
5. Tantangan
Implikasi prinsip ini bagi siswa adalah tuntutan yang
dimiliki dan kesadaran pada diri siswa akan adanya
kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan
mengolah pesan. Siswa juga harus memiliki keingintahuan
yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapi.
Bentuk-bentuk perilaku: melakukan eksperimen, mencari
tahu pemecahan masalah.
Implikasi bagi guru:
Merancang dan mengelola kegiatan inkuiri dan eksperimen.
Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan
pada setiap sesi pembelajaran.
6. Balikan dan penguatan
Implikasi bagi siswa:
Bentuk-bentuk perilaku dalam memperoleh penguatan:
segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban,
menerima kenyataan terhadap nilai yang di caoai dan
yang lainnya.
Implikasi bagi guru:
• memberikan balikan dan penguatan secara tepat,
baik tenik, waktu maupun bentuknya.
• memberikan kepada siswa jawaban yang benar.
• mengoreksi dan membahas pekerjaan siswa.
• memberikan lembar jawaban atau kerja siswa.
Created by:Sigit Winarso
7. Perbedaan individual
Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa
diantaranya adalah menentukan tempat duduk dikelas, menyusun
jadwal belajar, adanya perilaku fisik dan psikis yang berbeda.
Implikasi bagi guru:
Para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan dan
kelemahan dirinya dan untuk selanjutnya mendapat perlakuan dan
layanan kegiatan belajar yang mereka butuhklan.
Para siswa harus terus didorong memahami potensi dirinya dan
untuk selanjutnya mampu merencanakan dan melaksanakan
kegiatan.
Created by:Sigit Winarso
TERIMA KASIH
Sekian dan semoga Bermanfaat
“Tiada gading yang tak retak”
Mohon maaf dengan setulus –tulusnya atas segala kekurangan dan
tutur kata yang salah.
Semoga kami dapat menjadi yang lebih baik.
“Tiada kata yang lebih indah untuk didengar selain MAAF”
Created by:Sigit Winarso

More Related Content

What's hot

Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1elmakrufi
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
 
07. teori belajar kognitif
07. teori belajar kognitif07. teori belajar kognitif
07. teori belajar kognitifNhia Item
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxJimatul Arrobi
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembanganAyu Laponda
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistikPujiati Puu
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDdodikdomek
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidikIg Fandy Jayanto
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyaJati Jakmania
 

What's hot (20)

Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
 
07. teori belajar kognitif
07. teori belajar kognitif07. teori belajar kognitif
07. teori belajar kognitif
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Hukum perkembangan
Hukum perkembanganHukum perkembangan
Hukum perkembangan
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
 

Similar to PRINSIP BELAJAR

Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan Nsp
 
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaBelajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaIkak Waysta
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Lutfi Koto
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Teknologi penddidikan
Teknologi penddidikanTeknologi penddidikan
Teknologi penddidikanwidi70
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuirierwin moh riyanda
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriDiana Dhieant
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajaragusloveridha
 

Similar to PRINSIP BELAJAR (20)

Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaBelajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Tugas bdp fix
Tugas bdp fixTugas bdp fix
Tugas bdp fix
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
PROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKANPROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
 
Persentasi pbsd
Persentasi pbsdPersentasi pbsd
Persentasi pbsd
 
Persentasi pbsd
Persentasi pbsdPersentasi pbsd
Persentasi pbsd
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Teknologi penddidikan
Teknologi penddidikanTeknologi penddidikan
Teknologi penddidikan
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiri
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri
 
Tugas bdp fix
Tugas bdp fixTugas bdp fix
Tugas bdp fix
 
Modul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiriModul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiri
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

PRINSIP BELAJAR

  • 1. PRINSIP –PRINSIP BELAJAR OLEH KELOMPOK 2: 1. SIGIT WINARSO 2. WITA APRIANI 3. RINA APRIANIPROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN MUHAMMADYAH PAGARALAM Created by:Sigit Winarso
  • 2. Mengapa belajar perlu memegang prinsip??? Created by:Sigit Winarso
  • 3. Prinsip dapat diartikan menjadi beberapa makna yaitu: Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama (Badudu&Zein, 2001:1089). Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dsb (Syah Djanilus, 1993) Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya (Dardiri, 1996) PENGERTIAN PRINSIP Created by:Sigit Winarso
  • 4. PENGERTIAN PRINSIP BELAJAR Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Created by:Sigit Winarso
  • 5. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 1. Perhatian dan Motivasi • Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berliner, 1984: 335). • Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi berhubungan erat dengan emosi, minat, dan kebutuhan anak didik. • Motivasi ada dua macam, yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak didik, disebut ‘’motivasi intrinsik’’, dan motivasi yang di akibatkan dari luar diri anak didik, disebut ‘’motivasi ekstrinsik Created by:Sigit Winarso
  • 6. • Menurut teori kognitif, belajar mrnunjukkan adanya jiwa yang aktif, mengolah informasi dan tidak sekedar menyimpan tanpa mengadakan transformasi. • Setiap anak didik diajarkan untuk mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan. • Keaktifan berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis 2. Keaktifan • Belajar tidak dapat dipaksakan dan juga tidak dapat melimpahkannya pada orang lain • Menurut John Dewey, Belajar adalah yang menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa sendiri sehingga harus ada inisiatif sendiri. Created by:Sigit Winarso
  • 7. 3.KeterlibatanLangsung/Berpengalaman •Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Siswa harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab atas hasilnya. •Menurut John Dewey, belajar sebaiknya dialami dengan perbuatan langsung (learning by doing). Belajar dilakukan siswa secara aktif, baik individu maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah. •Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator Created by:Sigit Winarso
  • 8. 4.Pengulangan • Dalam teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya- daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. • Dalam teori Psikologi asosiasi atau koneksionisme. Thomdike mengemukakan belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan- pengulangan itu akan memperbesar peluan respons yang benar. Created by:Sigit Winarso
  • 9. Teori medan (field theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situsi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu. 4.Tantangan 5.BalikandanPenguatan Prinsip belajar yang berkaitan dengan teori belajar operant conditioning dari B.F. Skinner. yang diperkuatkan tentang responsnya. Namun dorongan belajar menurut B.F.Skinner tidak saja oleh penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan. (Gage dan Berline, 1984:272). Created by:Sigit Winarso
  • 10. • Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, sifat-sifatnya. •Perbedaan individu ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu di perhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. •Sistem pendidikan klasikal kita kurang memperhatikan prinsip ini, maka dapat diperbaiki dengan cara: penggunaan metode belajar mengajar yang variatif, metode intruksional, tambahan dan bibingan belajar, dan pemberian tugas sesuai minat dan kemampuan. 7.PerbedaanIndividual Created by:Sigit Winarso
  • 11. IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR BAGI SISWA DAN GURU1. Perhatian dan motivasi Implikasi bagi siswa. Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah kearah tujuan belajar.adanya tuntutan untuk selalu memberikan perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajaarinya. Implikasi bagi guru: •Merancang atau menyiapkan bahan ajar yang menarik.Mengkondisikan proses belajar aktif. •Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar (misalnya kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa tertekan, dsb). Created by:Sigit Winarso
  • 12. 2. Keaktifan. Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa: Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia, membuat karya tulis, membuat klipping, dan perilaku sejenis lainnya. Implikasi prinsip keaktifan bagi guru: •Memberikan kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen. •Memberikan tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru. •Menggunakan multi metode dan multi media di dalam pembelajaran. Created by:Sigit Winarso
  • 13. 3. Keterlibatan langsung atau berpengalaman. Implikasi bagi siswa: Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan menyebabkan siswa memperoleh pengalaman atau berpengalaman. Bentuk-bentuk perilaku misalnya: siswa berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi kimia dan sejenisnya. Implikasi bagi guru: • Mengaktifan peran individual atau kelompok kecil di dalam penyelesaian tugas. • Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen. • Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen. Created by:Sigit Winarso
  • 14. 4.Pengulangan Implikasi bagi siswa: Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran siswa untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macam permasalahan. Dengan kesadaran ini, diharapkan siswa tidak merasa bosan dalam melakukan pengulangan. Implikasi bagi guru: Memilah pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan. Merancang kegiatan pengulangan. Mengembangkan soal-soal latihan. Mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi. Created by:Sigit Winarso
  • 15. 5. Tantangan Implikasi prinsip ini bagi siswa adalah tuntutan yang dimiliki dan kesadaran pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapi. Bentuk-bentuk perilaku: melakukan eksperimen, mencari tahu pemecahan masalah. Implikasi bagi guru: Merancang dan mengelola kegiatan inkuiri dan eksperimen. Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa. Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran. 6. Balikan dan penguatan Implikasi bagi siswa: Bentuk-bentuk perilaku dalam memperoleh penguatan: segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban, menerima kenyataan terhadap nilai yang di caoai dan yang lainnya. Implikasi bagi guru: • memberikan balikan dan penguatan secara tepat, baik tenik, waktu maupun bentuknya. • memberikan kepada siswa jawaban yang benar. • mengoreksi dan membahas pekerjaan siswa. • memberikan lembar jawaban atau kerja siswa. Created by:Sigit Winarso
  • 16. 7. Perbedaan individual Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk dikelas, menyusun jadwal belajar, adanya perilaku fisik dan psikis yang berbeda. Implikasi bagi guru: Para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan untuk selanjutnya mendapat perlakuan dan layanan kegiatan belajar yang mereka butuhklan. Para siswa harus terus didorong memahami potensi dirinya dan untuk selanjutnya mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan. Created by:Sigit Winarso
  • 17. TERIMA KASIH Sekian dan semoga Bermanfaat “Tiada gading yang tak retak” Mohon maaf dengan setulus –tulusnya atas segala kekurangan dan tutur kata yang salah. Semoga kami dapat menjadi yang lebih baik. “Tiada kata yang lebih indah untuk didengar selain MAAF” Created by:Sigit Winarso