SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
MENGUCAPKAN “SELAMAT HARI NATAL” HUKUMNYA SUNNAH.
(Jika mengerjakannya maka mendapatkan pahala, dan jika meninggalkannya maka tidak
berdosa)
Oleh: Ibnu Muhdir (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Kata Natal dari bahasa Portugis berarti "kelahiran" atau berasal dari ungkapan
bahasa Latin Dies Natalis yang berarti Hari Lahir (https://id.wikipedia.org/wiki/Natal).
Hari Natal atau hari kelahiran dalam bahasa Arab disebut milad atau maulid. Oleh karena
itu hari raya natal, dalam bahasa Arab disebut ‘Idul Milad (‫امليالد‬ ‫عيد‬)
(https://ar.wikipedia.org/wiki/‫.)عيد_الميالد‬
Yang dimaksud hari natal di sini adalah hari kelahiran Nabi Isa al Masih, yang
jatuh pada tanggal 25 Desember. Peringatan hari natal ini sudah dimulai pada tahun 221
M, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5 (http://id.wikipedia.org/wiki/Natal), jauh
sebelum Nabi Muhammad lahir. Jadi, saat Nabi Muhammad saw. hidup, peringatan hari
natal tanggal 25 Desember ini sudah ada dan sudah dirayakan, akan tetapi Al-Qur’an dan
Nabi Muhammad saw. tidak pernah mengkritik dan mengoreksinya.
Adapun ALASAN BAHWA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL
ADALAH SUNNAH, sbb.:
1. ALLAH, LEWAT AL-QUR’AN MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT HARI
LAHIR ATAU HARI NATAL KEPADA NABI ISA AS. Perhatikan Firman Allah:
‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬َ‫و‬َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬‫ت‬ْ‫د‬ِ‫ل‬‫و‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬‫وت‬‫م‬َ‫أ‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬‫أ‬‫ا‬ًّ‫ي‬َ‫ح‬(33)َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬‫ى‬َ‫يس‬ِ‫ع‬‫ن‬ْ‫اب‬ََ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬َ‫ن‬‫و‬‫ر‬َ‫ت‬َْ‫َي‬(34)
Artinya: (33) Dan Keselamatan (Dari Allah) semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
AKU DILAHIRKAN (DINATALKAN), pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali. (34) Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan
perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS.
Maryam: 33 dan 34)
Di dalam salah satu penafsiran dikatakan bahwa kata ‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬ di dalam ayat tersebut, yang
dimaksudkan adalah pemberian penghormatan atau ucapan selamat ( ‫اد‬‫ر‬‫امل‬‫به‬‫التحية‬ ). (Fath
al-Qadir Juz 3, hlm. 458). Adapun yang dimaksud ‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬َ‫و‬َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ adalah ‫السالم‬َّ‫علي‬‫من‬‫هللا‬‫تعاىل‬
(Salam dari Allah Ta’ala untukku). (Tafsir as-Samarqandi / Bahrul Ulum Juz 2, hlm.
323). Jadi menurut penafsiran ini, bahwa ayat tersebut (QS. Maryam: 33) adalah
UCAPAN SELAMAT DARI ALLAH TA’ALA KEPADA NABI ISA, KETIKA
NABI ISA DILAHIRKAN (DINATALKAN), ketika ia meninggal dan ketika ia
dibangkitkan kembali. Firman Allah ini diucapkan melalui ucapan Nabi Isa as.
Kemudian, Allah menegaskan akan kebenarannya pada ayat berikutnya, WALAUPUN
BANYAK ORANG MERAGUKANNYA, dengan Firman-Nya: “Itulah Isa putera
Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya.” (QS. Maryam: 44).
2. NABI MUHAMMAD SAW. DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK
dan AKHLAK NABI ADALAH AL-QUR’AN, perhatikan hadis berikut:
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫يد‬ِ‫ع‬َ‫س‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ور‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ز‬‫ي‬ِ‫ز‬‫ن‬ْ‫ب‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ْ‫ج‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫اع‬َ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫يم‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫أ‬‫ح‬ِ‫ال‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫ع‬
ِ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬‫ه‬َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫ال‬َ‫ق‬‫ول‬‫س‬َ‫ر‬َِّ‫اّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َّ‫اّلل‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬‫ا‬ََّ‫َّن‬ِ‫إ‬‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬‫ب‬َ‫م‬َِ‫ت‬ ِ‫ِل‬َ‫ح‬ِ‫ال‬َ‫ص‬ِ‫ق‬ َ‫ال‬ْ‫َخ‬ْ‫اِل‬
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur berkata; telah
menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Muhammad bin 'Ajlan
dari Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bahwasanya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlaq yang baik." (HR. AHMAD, hadis no. 8595).
Perhatikan pula hadis berikut:
‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫َّاق‬‫ز‬َّ‫الر‬ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫اد‬َ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ر‬‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ام‬َ‫ش‬ِ‫ه‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ائ‬َ‫ع‬‫ت‬ْ‫ل‬‫ق‬َ‫ف‬ِ‫ين‬ِِ‫ِب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ِ‫ول‬‫س‬َ‫ر‬
َِّ‫اّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َّ‫اّلل‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ه‬‫ق‬‫ل‬‫خ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrozzaq dari Ma'mar dari Qotadah dari
Zuroroh dari Sa'ad bin Hisyam berkata; saya bertanya kepada Aisyah, saya katakan;
Tolong kabarkan kepadaku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Aisyah menjawab; "Akhlak beliau adalah Al Quran." (HR. AHMAD, hadis no. 24139)
Dalam kaitannya dengan ucapan selamat kepada nabi Isa as., dalam suatu riwayat
tentang Hamah bin Him bin Laqis bin Iblis saat mendatangi Nabi Muhammad saw.
dikisahkan:
‫أن‬‫و‬‫عيسى‬‫أمره‬‫أن‬‫أ‬‫ر‬‫يق‬‫السالم‬‫على‬‫ُممد‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫إن‬‫لقيه‬‫فبكى‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫مث‬‫قال‬:‫وعلى‬
‫عيسى‬‫السالم‬‫مادامت‬‫الدنيا‬‫وعليك‬‫السالم‬‫ايهامة‬‫أبداء‬‫اِلمانة‬
Artinya: Dan sesungguhnya Isa menyuruhnya (menyuruh Hamah) untuk membacakan
(mengucapkan) salam kepada Muhammad saw. jika ia bertemu dengannya. Maka Nabi
Muhammad saw. menangis, kemudian bersabda: Dan SALAM UNTUK ISA
SELAMA DUNIA INI MASIH ADA, dan salam kepadamu wahai Hamah karena
engkau telah menyampaikan amanah.(Lihat: Al Fatawa al Hadisah li Ibn Hajar al
Haitami, hlm. 70.)
Derajad hadis: Hadis ini diriwayatkan dari beberapa jalur riwayat dengan derajad
HASAN. (Lihat: Al Fatawa al Hadisah li Ibn Hajar al Haitami, hlm. 70.) Akan tetapi
Ibn Al Jauzi memasukkannya ke dalam hadis maudhu’. (Lihat: Al-Maudhu’at li Ibn al
Jauzi, Juz 1 hlm. 208)
Dalam riwayat di atas, ucapan salam atau selamat dari Nabi Muhammad saw.
kepada Nabi Isa as. ini sangat berbeda, karena bersifat langgeng, terus menerus,
selama dunia ini masih ada (maa daamat ad dunya). Ucapan salam atau selamat yang
langgeng seperti ini tidak pernah diucapkan oleh Nabi saw. kepada siapapun di dunia
ini, kecuali kepada Nabi Isa as. Hal ini memberi gambaran kepada kita bahwa selama
dunia ini masih ada, maka Nabi Isa berhak untuk diberi ucapan selamat, yang salah
satunya adalah ucapan selamat hari lahir untuknya (selamat hari natal).
3. KITA DIPERINTAHKAN UNTUK TAAT KEPADA ALLAH DAN RASULULLAH
SAW.
Banyak sekali nash yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah dan Rasulullah saw.,
antara lain:
َ‫أ‬ َ‫اي‬َ‫ن‬‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬ْ‫و‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬ ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ََّ‫اّلل‬ ‫ا‬‫و‬‫يع‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar. (QS Al-Anfaal: 20)
Lihat pula ayat ini:
ْ‫ل‬‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬َ‫ن‬‫و‬ُّ‫ب‬ِ‫ُت‬ََّ‫اّلل‬ِ‫ون‬‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬‫م‬‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ُي‬َّ‫اّلل‬ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫و‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫وب‬‫ن‬‫ذ‬َّ‫اّلل‬َ‫و‬‫ور‬‫ف‬َ‫غ‬‫يم‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬(31)
Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku
(Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran: 31)
Oleh karena itu, hukum mengucapkan selamat hari natal adalah sunnah, karena
mengikuti Al-Qur’an dan Nabi saw. (ittiba’ Al-Qur’an dan ittiba’ An-Nabi saw.)
dengan subernya yang jelas. Kita tidak boleh mengikuti sakwa sangka atau ittiba’ adh-
dhann. Perhatikan ayat berikut:
ْ‫ل‬‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫م‬‫ك‬ِ‫كائ‬َ‫ر‬‫ش‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ىل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬ِ‫ل‬‫ق‬َّ‫اّلل‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫أ‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ىل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬ُّ‫ق‬َ‫ح‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ع‬َ‫َّب‬‫ت‬‫ي‬ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ال‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ي‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
‫دى‬ْ‫ه‬‫ي‬‫ما‬َ‫ف‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬َ‫ن‬‫و‬‫م‬‫ك‬َْ‫ُت‬(35)‫ما‬َ‫و‬‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫م‬‫ه‬‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ًّ‫ن‬َ‫ظ‬‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬َ‫ال‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬‫ي‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬‫ئا‬ْ‫ي‬َ‫ش‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ََّ‫اّلل‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬ ِ‫ِب‬َ‫ن‬‫و‬‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬
(36)
Artinya: Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada
kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka
Apakah Yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang
yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu
(berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Dan kebanyakan
mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak
sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
apa yang mereka kerjakan. (QS. Yunus: 35,36)
Berkaitan dengan buah kurma yang masak, orang banyak meragukan, apakah benar
Nabi Isa as. lahir pada bulan Desember, padahal pada bulan Desember adalah musim
dingin, dan bukan waktunya buah kurma masak. Mereka berdasar pada kisah Maryam
saat melahirkan, Maryam diperintahkan oleh Allah untuk menggoyangkan pohon kurma,
maka niscaya akan jatuhlah buah kurma yang masak (QS. Maryam: 25), ini dapat
diterangkan sebagai berikut:
Dalam memahami kasus seperti di atas, kita tidak boleh mengesampingkan ayat lain
yang berkaitan dengan ayat-ayat yang menerangkan tentang sejarah Maryam. Maryam,
sejak kecil sudah diberi keistimewaan oleh Allah, yang salah satunya dia selalu diberi dan
disediakan makanan oleh Allah:
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬‫ول‬‫ب‬َ‫ق‬ِ‫ب‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬‫ات‬َ‫ب‬َ‫ن‬‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬َّ‫ف‬َ‫ك‬َ‫و‬َّ‫اي‬ِ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ز‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ل‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫اي‬ِ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ز‬‫ا‬َ‫اب‬َ‫ر‬ْ‫ح‬ِ‫م‬ْ‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬‫ق‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫اي‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬َّ‫ّن‬َ‫أ‬
ِ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬َِّ‫اّلل‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ََّ‫اّلل‬‫ق‬‫ز‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫اء‬َ‫ش‬َ‫ي‬ِْ‫ي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬‫اب‬َ‫س‬ ِ‫ح‬
Artinya: Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah
memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS. Ali Imran: 37).
Jadi, tidaklah mustahil, kalau Allah juga menyediakan kurma masak di pohon tempat
Maryam bersandar pada saat ia melahirkan. Memang, masa itu adalah bukan waktunya
buah kurma masak, sehingga Maryam tidak tahu kalau ada buah kurma masak di atasnya.
Oleh karena itu, Allah memberi tahu kepadanya agar pohonnya digoyangkan, sehingga
buah kurma masak itu jatuh. Kalau masa itu adalah musim buah kurma masak, pastilah
Maryam sudah tahu kalau ada buah kurma yang masak di atasnya, dan pastilah dia akan
menggoyangkan pohon tersebut agar ada buah kurma masak yang jatuh, tanpa harus ada
pemberitahuan dari Allah. Allah Maha Kuasa terhadap segalanya, tapi terkadang banyak
manusia yang merasa lebih kuasa dari Allah.
Inilah penjelasan hukum mengucapkan selamat hari natal bagi orang Islam,
semoga bermanfaat. INILAH SALAH SATU BUKTI BAHWA ISLAM RAHMATAN
LIL ALAMIN. (Oleh Ibnu Muhdir, difatwakan pada: 21 Desember 2015)

More Related Content

What's hot

Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htDawat Fadhila
 
Iman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swtIman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swtkumismuthohar
 
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Nisrokhah6
 
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahMemahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahAlvie Messi
 
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)arif_ario
 
Kitab kitab allah
Kitab kitab allahKitab kitab allah
Kitab kitab allahTia Jo
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah shun
 
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsarTafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsarMuhammad Idris
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelEdi Awaludin
 
Kitab-kitab allah
Kitab-kitab allahKitab-kitab allah
Kitab-kitab allahJodhy Putra
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaDea Ananda
 
Al quran bekal utama tarbiyah
Al quran bekal utama tarbiyahAl quran bekal utama tarbiyah
Al quran bekal utama tarbiyahAli Saifudin
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahAgus Nursasih
 

What's hot (20)

Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang ht
 
Dalil syara (2)
Dalil syara (2)Dalil syara (2)
Dalil syara (2)
 
Iman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swtIman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swt
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 
Himpunan 50 hadits_pilihan
Himpunan 50 hadits_pilihanHimpunan 50 hadits_pilihan
Himpunan 50 hadits_pilihan
 
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
 
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahMemahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
 
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
 
Salah obat
Salah obatSalah obat
Salah obat
 
Hukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda AgamaHukum Nikah Beda Agama
Hukum Nikah Beda Agama
 
Kitab kitab allah
Kitab kitab allahKitab kitab allah
Kitab kitab allah
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
 
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsarTafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
 
Kitab-kitab allah
Kitab-kitab allahKitab-kitab allah
Kitab-kitab allah
 
04. keutamaan membaca al quran
04. keutamaan membaca al quran04. keutamaan membaca al quran
04. keutamaan membaca al quran
 
Muslimah ideal
Muslimah idealMuslimah ideal
Muslimah ideal
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 
Al quran bekal utama tarbiyah
Al quran bekal utama tarbiyahAl quran bekal utama tarbiyah
Al quran bekal utama tarbiyah
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 

Similar to SelamatNatal

Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunakadewankyai
 
Keluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiKeluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiIman Beriman
 
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinHadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendetaNano Nani
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!Nano Nani
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Paradigma Ibrah Sdn. Bhd.
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
Perhitungan umur umat islam
Perhitungan umur umat islamPerhitungan umur umat islam
Perhitungan umur umat islamjaenabss
 
Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2Abdul Agara
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
A. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptxA. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptxBaharudynYusuf1
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaDea Ananda
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Ratib al-haddad
Ratib al-haddadRatib al-haddad
Ratib al-haddadmas muha
 

Similar to SelamatNatal (20)

Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunaka
 
Keluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiKeluarga berencana islami
Keluarga berencana islami
 
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinHadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
Perhitungan umur umat islam
Perhitungan umur umat islamPerhitungan umur umat islam
Perhitungan umur umat islam
 
Kenalilah aqidahmu 2 habib munzir almusawa
Kenalilah aqidahmu 2   habib munzir almusawaKenalilah aqidahmu 2   habib munzir almusawa
Kenalilah aqidahmu 2 habib munzir almusawa
 
Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
MATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptxMATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptx
 
A. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptxA. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptx
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Ratib al-haddad
Ratib al-haddadRatib al-haddad
Ratib al-haddad
 

Recently uploaded

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Recently uploaded (7)

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

SelamatNatal

  • 1. MENGUCAPKAN “SELAMAT HARI NATAL” HUKUMNYA SUNNAH. (Jika mengerjakannya maka mendapatkan pahala, dan jika meninggalkannya maka tidak berdosa) Oleh: Ibnu Muhdir (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Kata Natal dari bahasa Portugis berarti "kelahiran" atau berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis yang berarti Hari Lahir (https://id.wikipedia.org/wiki/Natal). Hari Natal atau hari kelahiran dalam bahasa Arab disebut milad atau maulid. Oleh karena itu hari raya natal, dalam bahasa Arab disebut ‘Idul Milad (‫امليالد‬ ‫عيد‬) (https://ar.wikipedia.org/wiki/‫.)عيد_الميالد‬ Yang dimaksud hari natal di sini adalah hari kelahiran Nabi Isa al Masih, yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Peringatan hari natal ini sudah dimulai pada tahun 221 M, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5 (http://id.wikipedia.org/wiki/Natal), jauh sebelum Nabi Muhammad lahir. Jadi, saat Nabi Muhammad saw. hidup, peringatan hari natal tanggal 25 Desember ini sudah ada dan sudah dirayakan, akan tetapi Al-Qur’an dan Nabi Muhammad saw. tidak pernah mengkritik dan mengoreksinya. Adapun ALASAN BAHWA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL ADALAH SUNNAH, sbb.: 1. ALLAH, LEWAT AL-QUR’AN MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT HARI LAHIR ATAU HARI NATAL KEPADA NABI ISA AS. Perhatikan Firman Allah: ‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬َ‫و‬َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬‫ت‬ْ‫د‬ِ‫ل‬‫و‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬‫وت‬‫م‬َ‫أ‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬‫أ‬‫ا‬ًّ‫ي‬َ‫ح‬(33)َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬‫ى‬َ‫يس‬ِ‫ع‬‫ن‬ْ‫اب‬ََ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬َ‫ن‬‫و‬‫ر‬َ‫ت‬َْ‫َي‬(34) Artinya: (33) Dan Keselamatan (Dari Allah) semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari AKU DILAHIRKAN (DINATALKAN), pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (34) Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS. Maryam: 33 dan 34) Di dalam salah satu penafsiran dikatakan bahwa kata ‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬ di dalam ayat tersebut, yang dimaksudkan adalah pemberian penghormatan atau ucapan selamat ( ‫اد‬‫ر‬‫امل‬‫به‬‫التحية‬ ). (Fath al-Qadir Juz 3, hlm. 458). Adapun yang dimaksud ‫م‬ َ‫ال‬َّ‫الس‬َ‫و‬َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ adalah ‫السالم‬َّ‫علي‬‫من‬‫هللا‬‫تعاىل‬ (Salam dari Allah Ta’ala untukku). (Tafsir as-Samarqandi / Bahrul Ulum Juz 2, hlm. 323). Jadi menurut penafsiran ini, bahwa ayat tersebut (QS. Maryam: 33) adalah UCAPAN SELAMAT DARI ALLAH TA’ALA KEPADA NABI ISA, KETIKA NABI ISA DILAHIRKAN (DINATALKAN), ketika ia meninggal dan ketika ia dibangkitkan kembali. Firman Allah ini diucapkan melalui ucapan Nabi Isa as.
  • 2. Kemudian, Allah menegaskan akan kebenarannya pada ayat berikutnya, WALAUPUN BANYAK ORANG MERAGUKANNYA, dengan Firman-Nya: “Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (QS. Maryam: 44). 2. NABI MUHAMMAD SAW. DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK dan AKHLAK NABI ADALAH AL-QUR’AN, perhatikan hadis berikut: ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫يد‬ِ‫ع‬َ‫س‬‫ن‬ْ‫ب‬‫ور‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ز‬‫ي‬ِ‫ز‬‫ن‬ْ‫ب‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ْ‫ج‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫اع‬َ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫يم‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ب‬َ‫أ‬‫ح‬ِ‫ال‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬‫ه‬َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫ال‬َ‫ق‬‫ول‬‫س‬َ‫ر‬َِّ‫اّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َّ‫اّلل‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬‫ا‬ََّ‫َّن‬ِ‫إ‬‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬‫ب‬َ‫م‬َِ‫ت‬ ِ‫ِل‬َ‫ح‬ِ‫ال‬َ‫ص‬ِ‫ق‬ َ‫ال‬ْ‫َخ‬ْ‫اِل‬ Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Muhammad bin 'Ajlan dari Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik." (HR. AHMAD, hadis no. 8595). Perhatikan pula hadis berikut: ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫َّاق‬‫ز‬َّ‫الر‬ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫اد‬َ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ر‬‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ام‬َ‫ش‬ِ‫ه‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ائ‬َ‫ع‬‫ت‬ْ‫ل‬‫ق‬َ‫ف‬ِ‫ين‬ِِ‫ِب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ِ‫ول‬‫س‬َ‫ر‬ َِّ‫اّلل‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َّ‫اّلل‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ه‬‫ق‬‫ل‬‫خ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrozzaq dari Ma'mar dari Qotadah dari Zuroroh dari Sa'ad bin Hisyam berkata; saya bertanya kepada Aisyah, saya katakan; Tolong kabarkan kepadaku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Aisyah menjawab; "Akhlak beliau adalah Al Quran." (HR. AHMAD, hadis no. 24139) Dalam kaitannya dengan ucapan selamat kepada nabi Isa as., dalam suatu riwayat tentang Hamah bin Him bin Laqis bin Iblis saat mendatangi Nabi Muhammad saw. dikisahkan: ‫أن‬‫و‬‫عيسى‬‫أمره‬‫أن‬‫أ‬‫ر‬‫يق‬‫السالم‬‫على‬‫ُممد‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫إن‬‫لقيه‬‫فبكى‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫مث‬‫قال‬:‫وعلى‬ ‫عيسى‬‫السالم‬‫مادامت‬‫الدنيا‬‫وعليك‬‫السالم‬‫ايهامة‬‫أبداء‬‫اِلمانة‬ Artinya: Dan sesungguhnya Isa menyuruhnya (menyuruh Hamah) untuk membacakan (mengucapkan) salam kepada Muhammad saw. jika ia bertemu dengannya. Maka Nabi Muhammad saw. menangis, kemudian bersabda: Dan SALAM UNTUK ISA SELAMA DUNIA INI MASIH ADA, dan salam kepadamu wahai Hamah karena engkau telah menyampaikan amanah.(Lihat: Al Fatawa al Hadisah li Ibn Hajar al Haitami, hlm. 70.)
  • 3. Derajad hadis: Hadis ini diriwayatkan dari beberapa jalur riwayat dengan derajad HASAN. (Lihat: Al Fatawa al Hadisah li Ibn Hajar al Haitami, hlm. 70.) Akan tetapi Ibn Al Jauzi memasukkannya ke dalam hadis maudhu’. (Lihat: Al-Maudhu’at li Ibn al Jauzi, Juz 1 hlm. 208) Dalam riwayat di atas, ucapan salam atau selamat dari Nabi Muhammad saw. kepada Nabi Isa as. ini sangat berbeda, karena bersifat langgeng, terus menerus, selama dunia ini masih ada (maa daamat ad dunya). Ucapan salam atau selamat yang langgeng seperti ini tidak pernah diucapkan oleh Nabi saw. kepada siapapun di dunia ini, kecuali kepada Nabi Isa as. Hal ini memberi gambaran kepada kita bahwa selama dunia ini masih ada, maka Nabi Isa berhak untuk diberi ucapan selamat, yang salah satunya adalah ucapan selamat hari lahir untuknya (selamat hari natal). 3. KITA DIPERINTAHKAN UNTUK TAAT KEPADA ALLAH DAN RASULULLAH SAW. Banyak sekali nash yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah dan Rasulullah saw., antara lain: َ‫أ‬ َ‫اي‬َ‫ن‬‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬ْ‫و‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬ ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ََّ‫اّلل‬ ‫ا‬‫و‬‫يع‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar. (QS Al-Anfaal: 20) Lihat pula ayat ini: ْ‫ل‬‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬َ‫ن‬‫و‬ُّ‫ب‬ِ‫ُت‬ََّ‫اّلل‬ِ‫ون‬‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬‫م‬‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ُي‬َّ‫اّلل‬ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫و‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫وب‬‫ن‬‫ذ‬َّ‫اّلل‬َ‫و‬‫ور‬‫ف‬َ‫غ‬‫يم‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬(31) Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran: 31) Oleh karena itu, hukum mengucapkan selamat hari natal adalah sunnah, karena mengikuti Al-Qur’an dan Nabi saw. (ittiba’ Al-Qur’an dan ittiba’ An-Nabi saw.) dengan subernya yang jelas. Kita tidak boleh mengikuti sakwa sangka atau ittiba’ adh- dhann. Perhatikan ayat berikut: ْ‫ل‬‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫م‬‫ك‬ِ‫كائ‬َ‫ر‬‫ش‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ىل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬ِ‫ل‬‫ق‬َّ‫اّلل‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫أ‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ىل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬ُّ‫ق‬َ‫ح‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ع‬َ‫َّب‬‫ت‬‫ي‬ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ال‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ه‬َ‫ي‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫دى‬ْ‫ه‬‫ي‬‫ما‬َ‫ف‬ْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬َ‫ن‬‫و‬‫م‬‫ك‬َْ‫ُت‬(35)‫ما‬َ‫و‬‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫م‬‫ه‬‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ًّ‫ن‬َ‫ظ‬‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬َ‫ال‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬‫ي‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ق‬َْ‫اْل‬‫ئا‬ْ‫ي‬َ‫ش‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ََّ‫اّلل‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬ ِ‫ِب‬َ‫ن‬‫و‬‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ (36) Artinya: Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka
  • 4. Apakah Yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. Yunus: 35,36) Berkaitan dengan buah kurma yang masak, orang banyak meragukan, apakah benar Nabi Isa as. lahir pada bulan Desember, padahal pada bulan Desember adalah musim dingin, dan bukan waktunya buah kurma masak. Mereka berdasar pada kisah Maryam saat melahirkan, Maryam diperintahkan oleh Allah untuk menggoyangkan pohon kurma, maka niscaya akan jatuhlah buah kurma yang masak (QS. Maryam: 25), ini dapat diterangkan sebagai berikut: Dalam memahami kasus seperti di atas, kita tidak boleh mengesampingkan ayat lain yang berkaitan dengan ayat-ayat yang menerangkan tentang sejarah Maryam. Maryam, sejak kecil sudah diberi keistimewaan oleh Allah, yang salah satunya dia selalu diberi dan disediakan makanan oleh Allah: ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬‫ول‬‫ب‬َ‫ق‬ِ‫ب‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬‫ات‬َ‫ب‬َ‫ن‬‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬َّ‫ف‬َ‫ك‬َ‫و‬َّ‫اي‬ِ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ز‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ل‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َّ‫اي‬ِ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ز‬‫ا‬َ‫اب‬َ‫ر‬ْ‫ح‬ِ‫م‬ْ‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬‫ا‬‫ق‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫اي‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬َّ‫ّن‬َ‫أ‬ ِ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬َِّ‫اّلل‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ََّ‫اّلل‬‫ق‬‫ز‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫اء‬َ‫ش‬َ‫ي‬ِْ‫ي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬‫اب‬َ‫س‬ ِ‫ح‬ Artinya: Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS. Ali Imran: 37). Jadi, tidaklah mustahil, kalau Allah juga menyediakan kurma masak di pohon tempat Maryam bersandar pada saat ia melahirkan. Memang, masa itu adalah bukan waktunya buah kurma masak, sehingga Maryam tidak tahu kalau ada buah kurma masak di atasnya. Oleh karena itu, Allah memberi tahu kepadanya agar pohonnya digoyangkan, sehingga buah kurma masak itu jatuh. Kalau masa itu adalah musim buah kurma masak, pastilah Maryam sudah tahu kalau ada buah kurma yang masak di atasnya, dan pastilah dia akan menggoyangkan pohon tersebut agar ada buah kurma masak yang jatuh, tanpa harus ada pemberitahuan dari Allah. Allah Maha Kuasa terhadap segalanya, tapi terkadang banyak manusia yang merasa lebih kuasa dari Allah. Inilah penjelasan hukum mengucapkan selamat hari natal bagi orang Islam, semoga bermanfaat. INILAH SALAH SATU BUKTI BAHWA ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN. (Oleh Ibnu Muhdir, difatwakan pada: 21 Desember 2015)