SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Apakah Nabi Isa Telah Tiada?
Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta’ala berikut.
‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ه‬ِ‫م‬ ِْ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ِإ‬‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫و‬ِْ‫م‬َ‫س‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬ ‫َِْو‬ َ ‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ ‫و‬ِ‫س‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ َِ ‫و‬َ ِ‫َه‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫وه‬ُِ‫ل‬ُِ ‫و‬ََْ‫ك‬ِ‫ل‬ ِْ ‫و‬ِ‫ب‬َُِّ‫و‬َ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬ ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ ‫يِْو‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ َ‫ه‬‫و‬‫ت‬ِ‫ل‬ِ‫ن‬َ‫و‬َ ‫و‬َ‫ب‬‫م‬َِ ‫ل‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫َو‬ِّ َِ ‫و‬‫ب‬َ‫ت‬ََ ‫إ‬َِ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬
‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬َََْ ‫و‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ى‬ ‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬ ‫و‬ِ ‫إ‬َُِِّ َ ‫و‬َِِّْ ‫َل‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫إ‬َ‫ت‬‫م‬َ‫ن‬ِ‫ي‬ (157) ‫و‬َ‫ل‬ِ ‫و‬‫ب‬ََِِِِ ‫و‬‫و‬ ِ‫َه‬ ‫و‬َ‫ب‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫إإِو‬ِ‫ن‬ ِْ ‫و‬‫و‬ ِ‫َه‬ ََ‫يز‬ َ‫ز‬ِ‫ى‬ ‫إ‬َ‫ي‬‫م‬َ‫ك‬ِ‫ا‬ (158)
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang
siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬Nisa’:‫و‬ 157-159)
Allah Ta’ala juga berfirman,
‫و‬ِ‫ل‬ِ‫ل‬َ‫ا‬‫و‬ ِ ‫و‬ََََِِ ِْ‫و‬ِ ‫م‬َِِّ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬َ‫لو‬َِّ‫ن‬َ‫ا‬‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫إو‬ِ‫ي‬‫و‬‫و‬ ِ‫ِوَه‬‫س‬‫إ‬ِ‫م‬‫و‬َ‫ي‬َ‫ا‬
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.”‫(و‬QS.‫و‬Ali‫و‬Imran:‫و‬ 55)‫و‬
Dalam‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas‫و‬ diceritakan‫و‬ oleh‫و‬ Allah‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ tidaklah‫و‬ dibunuh‫و‬ oleh‫و‬ orang-orang
Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang
Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya.
Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit.
Syaikh‫و‬ As‫و‬ Sa’di‫و‬ ketika‫و‬ menjelaskan‫و‬ surat‫و‬ Ali‫و‬ Imran‫و‬ ayat‫و‬ 55,‫و‬ beliau‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Allah‫و‬
mengangkat hamba dan Rasul-Nya‫و‬ yaitu‫و‬ ‘Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam‫و‬ kepada-Nya. Kemudian Allah
menyerupakan‫و‬ ‘Isa‫و‬ dengan‫و‬ yang‫و‬ lainnya.‫و‬ Kemudian‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ diserupakan‫و‬ dengan‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬
ditangkap, dibunuh dan disalib. Mereka pun terjerumus dalam dosa karena niat mereka adalah
membunuh‫و‬ utusan‫و‬ Allah.”
Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ belumlah‫و‬ mati‫و‬ sebagaimana‫و‬ hal‫و‬ ini‫و‬ dikuatkan‫و‬ lagi‫و‬ dengan‫و‬ ayat-ayat dan hadits yang
menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di
akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa?
Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda
dan‫و‬ setia‫و‬ padanya.‫و‬ Bukti‫و‬ dari‫و‬ hal‫و‬ ini‫و‬ adalah‫و‬ sebuah‫و‬ cerita‫و‬ yang‫و‬ dibawakan‫و‬ oleh‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬
radhiyallahu ‘anhuma. Beliau mengatakan,
“Ketika‫و‬ Allah‫و‬ ingin‫و‬ mengangkat‫و‬ Isa‫و‬ -’alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para
sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar
menuju‫و‬ mereka‫و‬ dan‫و‬ kepala‫و‬ beliau‫و‬ terus‫و‬ meneteskan‫و‬ air.‫و‬ Lalu‫و‬ Isa‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Sesungguhnya di
antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.”‫و‬Kemudian
Isa‫و‬ berkata‫و‬ lagi,‫و‬ “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh
karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.”‫و‬Kemudian‫و‬di‫و‬antara‫و‬para‫و‬sahabat‫و‬
beliau‫و‬ tadi‫و‬ yang‫و‬ masih‫و‬ muda‫و‬ berdiri,‫و‬ lantas‫و‬ Isa‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Duduklah engkau.” Kemudian Isa
kembali‫و‬ lagi‫و‬ pada‫و‬ mereka,‫و‬ pemuda‫و‬ tadi‫و‬ pun‫و‬ berdiri‫و‬ kembali.‫و‬ Isa‫و‬ pun‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Duduklah
engkau.”‫و‬ Kemudian‫و‬ Isa‫و‬ datang‫و‬ lagi‫و‬ ketiga‫و‬ kalinya‫و‬ dan‫و‬ pemuda‫و‬ tadi‫و‬ masih‫و‬ tetap‫و‬ berdiri‫و‬ dan‫و‬ ia‫و‬
mengatakan,‫و‬“Aku, wahai Isa.”‫و‬“Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?”‫و‬ujar‫و‬Nabi‫و‬
Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang
tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi.
Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka
membunuhnya dan mensalibnya. Sebagian mereka pun mengkufuri Isa sebanyak 12 kali setelah
sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga golongan. Kelompok
pertama‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia
naik ke langit.”‫و‬ Mereka‫و‬ inilah‫و‬ Ya’qubiyah.‫و‬ Kelompok‫و‬ kedua‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Di tengah-tengah
kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”‫و‬ Mereka‫و‬ inilah‫و‬
Nasthuriyah.‫و‬Kelompok‫و‬ketiga‫و‬mengatakan,‫و‬“Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-
Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”‫و‬Merekalah‫و‬kaum‫و‬muslimin.‫و‬
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim.
Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam.”
Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih sampai‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas.‫و‬ An‫و‬ Nasa-i
meriwayatkan‫و‬ hadits‫و‬ ini‫و‬ dari‫و‬Abu‫و‬Kuraib‫و‬ dan‫و‬dari‫و‬Abu‫و‬Mu’awiyah‫و‬ serta‫و‬semisalnya.
Dari riwayat ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik:
1. Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan
sebagian lainnya kufur pada beliau.
2. Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan
disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau.
3. Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid
beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang
tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah
muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan
hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
4. Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini
bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian
meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak
Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang
beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al Qur’an Berbicara Tentang Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Ayat pertama: Allah Ta’ala berfirman,
‫و‬َ‫إ‬ِ‫ى‬‫إ‬ِ‫س‬‫ل‬َ‫ل‬‫و‬ِ‫ق‬َ‫ل‬ََِ‫ل‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ِْ
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.”‫و‬(QS.‫و‬
Az Zukhruf: 61)
Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa‘‫و‬ dalam‫و‬ kalimat‫و‬ (‫و‬‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ِْ).
Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa‘‫و‬ di‫و‬ situ‫و‬ adalah‫و‬ ‘Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam.‫و‬ Sehingga‫و‬
makna‫و‬ kalimat,‫و‬ “Sesungguhnya‫و‬ ‘Isa‫و‬ di‫و‬ antara‫و‬ tanda‫و‬ datangnya‫و‬ hari‫و‬ kiamat”.‫و‬ Karena‫و‬ turunnya‫و‬
kembali Isa ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan akhirat.
Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari. Kemudian setelah itu Ibnu Jarir membawakan
beberapa perkataan ulama pakar tafsir tentang tafsiran ayat di atas.
Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ ayat‫و‬ tersebut‫و‬ adalah‫و‬ turunnya‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬
salam.
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari
kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan
di antara tanda hari kiamat.
As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa.
Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala,
ََ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ ‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫ِو‬‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬ ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬َََْ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬
Nisa’:‫و‬ 159)‫و‬
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Tafsiran pertama:‫و‬ “…‫و‬ kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,‫و‬ yang‫و‬
dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa. Maksudnya adalah sebagaimana
penjelasan‫و‬ Ibnu‫و‬ Jarir‫و‬ Ath‫و‬ Thobari,‫و‬ “Mereka‫و‬ seluruhnya‫و‬ akan‫و‬ membenarkan‫و‬ Nabi‫و‬ Isa‫و‬ ketika ia
turun ke dunia untuk membunuh Dajjal. Sehingga ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama
Islam‫و‬ yang‫و‬ lurus,‫و‬ agama‫و‬Ibrahim.”
Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ maksud‫و‬ ayat‫و‬ tersebut‫و‬ adalah‫و‬ sebelum‫و‬ kematian‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam.‫و‬
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak
ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa
saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan
mengimani beliau.
Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka
bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh
Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Ath‫و‬ Thobari‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Jika‫و‬ Isa‫و‬ turun‫و‬ ke‫و‬ muka‫و‬ bumi,‫و‬ maka‫و‬ orang‫و‬ Yahudi‫و‬ akan‫و‬ beriman‫و‬
padanya.”
Tafsiran kedua: “…‫و‬ kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,‫و‬ yang‫و‬
dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Ibnu‫و‬ Jarir‫و‬ Ath‫و‬ Thobari‫و‬ menjelaskan,‫و‬ “Setiap‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ didatangi‫و‬ maut‫و‬ (kematian),‫و‬ jiwanya‫و‬
tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaran‫و‬ dari‫و‬kebatilan‫و‬ yang‫و‬ ada‫و‬dalam‫و‬ agamanya.”‫و‬
Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ tentang‫و‬ maksud‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas‫و‬ bahwa‫و‬ tidaklah‫و‬ seorang‫و‬ Yahudi‫و‬ itu‫و‬ mati‫و‬
kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ juga‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ tidaklah‫و‬ seorang‫و‬ Yahudi‫و‬ itu‫و‬ mati‫و‬ kecuali ia akan bersaksi
bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada
Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Syaikh‫و‬ ‘Abdurrahman‫و‬ bin‫و‬ Nashir‫و‬ As‫و‬ Sa’di‫و‬ menjelaskan‫و‬ bahwa‫و‬ menurut‫و‬ tafsiran‫و‬ ini,‫و‬ setiap‫و‬ ahli‫و‬
kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia telah jelas kebenaran sebenarnya. Ia pun akan
beriman‫و‬ pada‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam,‫و‬ akan‫و‬ tetapi‫و‬ iman‫و‬ ketika‫و‬ itu‫و‬ tidaklah‫و‬ manfaat‫و‬ karena itu hanyalah
iman karena terpaksa. Maka maksud ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa
mereka akan menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka pada saat
dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!
Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan,
“Tidak‫و‬ ragu‫و‬ lagi‫و‬ bahwa‫و‬ pendapat‫و‬ (tafsiran‫و‬ pertama)‫و‬ itulah‫و‬ yang‫و‬ lebih‫و‬ tepat.‫و‬ Karena‫و‬ tafsiran‫و‬ ini‫و‬
adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi
bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun
membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak
demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak
mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup
dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits
mutawatir).”
Ayat ketiga: Firman Allah Ta’ala,
َِ‫ي‬َ‫ذ‬ِِ ‫و‬ِْ‫وو‬‫إ‬ََِ ‫إو‬َّ‫ت‬َِ‫إو‬ََِ‫ذ‬ِِ‫و‬ِ‫إا‬َِ ِ‫ه‬َ‫ل‬َ‫لَْو‬‫إ‬‫و‬ِِِّ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ي‬‫ه‬‫و‬‫ي‬‫و‬‫ن‬َ‫ت‬َََِِ‫ه‬‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫م‬ َِّ‫وَلم‬ِ َ‫م‬َِِِ‫َْو‬‫و‬‫م‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ ِْ‫ي‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫ن‬‫م‬َ‫ن‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ َ‫ل‬ِ‫ي‬‫ِإو‬‫ي‬ََِِ‫ت‬ َِْ‫ه‬‫و‬ ‫و‬ َ‫م‬ِ‫ا‬َ‫ل‬َ‫و‬َِِِْ ‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬َ‫ه‬َِ‫إ‬َِ‫إو‬ََِ‫ا‬
‫و‬‫و‬‫ك‬َََِِ ‫و‬ ِ‫ه‬‫و‬‫ل‬َُِ‫م‬َ‫ل‬‫و‬ ََْ‫ك‬ِ‫ل‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬َ‫ت‬ََ‫و‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ن‬َ‫ن‬ ِ‫وّل‬‫و‬ ِ‫وَه‬‫و‬‫ه‬‫ِإ‬ِِّ‫ي‬‫و‬ َ‫ه‬ِ‫ل‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ى‬ِ‫ه‬‫و‬ِ‫ل‬ ََ‫و‬‫ي‬‫و‬ َِْ‫ل‬ِِ‫و‬َ ِ‫وَه‬َ‫ل‬‫م‬َُِ‫ل‬‫لو‬َِ‫هَو‬‫و‬‫ل‬َ‫ن‬‫و‬‫م‬‫و‬ ِْ‫ي‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ ِْ‫و‬ َ‫م‬َََُِ ‫و‬َ‫ق‬
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang
leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan
sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir.
Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah
hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid
pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. ” (QS. Muhammad: 4)
Al‫و‬ Baghowi‫و‬ menjelaskan‫و‬ salah‫و‬ satu‫و‬ tafsiran‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas,‫و‬ “Mereka‫و‬ mengalahkan‫و‬ orang-orang
musyrik dengan membunuh dan memenjara mereka sampai seluruh agama yang ada memeluk
Islam. Seluruh agama akhirnya milik Allah. Dan setelah itu tidak ada lagi jihad dan tidak ada lagi
peperangan. Hal ini terjadi ketika turunnya Isa bin Maryam (di akhir zaman).”
Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam
Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir, hadits yang membicarakan mengenai turunnya Nabi
Isa di akhir zaman adalah hadits yang mutawatir (mutawatir makna) yaitu terdiri dari banyak
hadits dan membicarakan satu maksud yaitu bahwa Nabi Isa akan turun menjelang hari kiamat.
Dalam kesempatan yang lain, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,‫و‬ “Hadits-hadits tersebut
(yang membicarakan turunnya Isa di akhir zaman, pen) adalah hadits yang mutawatir dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari‫و‬ riwayat‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah,‫و‬ Ibnu‫و‬ Mas’ud,‫و‬ Utsman‫و‬ bin‫و‬
Abil‫و‬ ‘Ash,‫و‬ Abu‫و‬ Umamah,‫و‬ An‫و‬ Nawas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an,‫و‬ Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Amr‫و‬ bin‫و‬ Al‫و‬ ‘Ash,‫و‬ Mujammi’‫و‬
bin‫و‬Jariyah,‫و‬ Abu‫و‬Sarihah,‫و‬ dan‫و‬Hudzaifah‫و‬ bin‫و‬Usaid.”
Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah, beliau
bersabda,
«‫وو‬ِ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ ِ‫من‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫وَل‬ِ‫م‬َ‫س‬َ‫ك‬ِ‫م‬ِِ‫وِو‬َ‫ّل‬َ‫إ‬ِ‫ى‬‫إو‬َ‫ي‬ِ‫ك‬ِ‫ا‬‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬‫و‬َْ َ‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫ك‬‫م‬َِ‫ِو‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫و‬ َ‫إ‬ِ‫ه‬‫و‬ِِْ‫ك‬ََ‫وه‬‫م‬ِ‫ل‬‫وِو‬َ‫ت‬َ‫إ‬ِ‫م‬َ ‫عو‬َ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ ِْ‫و‬ ِ‫مم‬َ‫ت‬ِ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ِ‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ز‬ َ،َ‫ل‬َ‫و‬َِِِْ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ ِ‫يم‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ َََ‫ل‬َ‫ِو‬‫ل‬‫و‬‫ن‬َ‫ن‬
‫و‬ِ‫ا‬ِ‫ه‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ل‬َُِ‫ن‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ّل‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬‫و‬‫س‬‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫إ‬ِ‫و‬‫م‬َِ‫إو‬َِ ِْ‫إو‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫ل‬‫إ‬‫وَل‬ََِْ‫َو‬َ‫َم‬‫م‬ِ‫و‬‫و‬‫و‬ِِ‫إ‬ َ‫َا‬ ِ‫ه‬َ‫ل‬َ‫و‬‫و‬ِِ‫إ‬َ،ِ‫س‬‫وَل‬ِ‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ ‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫ِوِو‬‫إ‬ » . ‫و‬ َََْ‫و‬َ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ‫و)و‬َ‫ق‬‫و‬‫ن‬َََُ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬‫َْو‬‫و‬‫ه‬ِ‫م‬َ‫م‬َ ِْ‫ِو‬ِ ِ‫َم‬‫ي‬ِ‫م‬‫و‬‫ي‬‫وهو‬ ِ‫ه‬‫و‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ق‬‫و‬َ
‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫و‬ِ‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬ََ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ )
“Demi‫و‬ jiwaku‫و‬ yang‫و‬ berada‫و‬ di‫و‬ tangan-Nya. Sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di tengah-
tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi,
menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan semakin berkah sampai seseorang tidak ada
yang menerima harta itu lagi (sebagai sedekah, pen), dan sujud seseorang lebih disukai daripada
dunia‫و‬ dan‫و‬seisinya.”‫و‬ Abu‫و‬Hurairah‫و‬ lalu‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Bacalah‫و‬ jika‫و‬kalian‫و‬ suka:
‫و‬َ ‫و‬ ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬َََْ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬ ََِْ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ ‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫ِو‬‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬
Nisa’:‫و‬ 159)”
Dari‫و‬Jabir‫و‬ bin‫و‬‘Abdillah,‫و‬ Nabi‫و‬shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬َِ َ‫ه‬ِ‫ي‬‫عو‬ِ‫ل‬َ‫ا‬‫و‬ِْ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬‫إ‬ِ‫ق‬‫و‬ َِِِّ‫ا‬َ‫ل‬َ‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ِ‫هإ‬‫و‬‫ل‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬‫و‬‫ي‬‫عو‬َ‫ن‬َِ‫و‬‫وه‬ َََْ‫و‬ِ‫إ‬ِ‫ت‬َِ‫إ‬ِ‫ل‬‫و‬‫و‬‫س‬َِ‫ز‬ِ ‫و‬ِ‫ّل‬–‫ِوو‬‫س‬‫إ‬ِ‫م‬–‫وو‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ ‫و‬َْ َ‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫و‬‫و‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫م‬ِِ-‫وىلمبوْللق‬ ‫وو-ُلعو‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِِ
‫و‬ََِ‫ه‬‫و‬ِ‫إ‬َِ‫و‬َْ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ي‬‫و‬َ ِ‫وَه‬ِ‫إ‬َِ َ‫م‬َ‫ك‬ِ ‫.و‬‫و‬‫ه‬َِ‫م‬َِ‫و‬‫وه‬ َ‫م‬ََِ ‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ك‬َََِِ ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ا‬‫.و‬ِ‫ّل‬‫و‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِِ‫ِإ.و‬‫ت‬ِ‫ل‬‫و‬َِّ‫ل‬ُِ‫ِو‬‫س‬‫إ‬َِِ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ي‬‫و‬‫مم‬
“Akan‫و‬ senantiasa‫و‬ ada‫و‬ segolongan‫و‬ dari‫و‬ umatku‫و‬ yang‫و‬ berperang‫و‬ memperjuangkan‫و‬ kebenaran‫و‬ dan‫و‬
meraih‫و‬ kemenangan‫و‬ hingga‫و‬ hari‫و‬ kiamat.”‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan,
“Kemudian‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ turun‫و‬ ke‫و‬ muka‫و‬ bumi.‫و‬ Lalu‫و‬ pemimpin‫و‬ mereka-mereka tadi
mengatakan‫و‬ pada‫و‬ Isa,‫و‬ “Jadilah‫و‬ imam‫و‬ shalat‫و‬ bersama‫و‬ kami.”‫و‬ “Tidak.‫و‬ Sesungguhnya‫و‬ di‫و‬ antara‫و‬
kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul‫و‬ telah‫و‬ memuliakan‫و‬ umat‫و‬ ini”,‫و‬
jawab‫و‬Isa.”
Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan sampai
derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak). Insya Allah akan dipaparkan lagi ketika penjelasan
ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun kembali ke muka bumi.
Berita Turunnya Isa di Akhir Zaman Menjadi Konsensus Para Ulama
Di‫و‬ samping‫و‬ beberapa‫و‬ ayat‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ hadits‫و‬ membenarkan‫و‬ bahwa‫و‬ Isa‫و‬bin‫و‬Maryam‫و‬akan‫و‬turun‫و‬
di akhir zaman, turunnya beliau ke muka‫و‬ bumi‫و‬ juga‫و‬ didasari‫و‬ pada‫و‬ ijma’‫و‬ (konsensus‫و‬ atau‫و‬
kesepakatan)‫و‬ ulama.‫و‬ Yang‫و‬ menyelisihi‫و‬ pendapat‫و‬ ini‫و‬ hanyalah‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ “nyeleneh”‫و‬
perkataannya dan tidak perlu dianggap.
As‫و‬ Safarini‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Umat‫و‬ Islam‫و‬ telah‫و‬ sepakat‫و‬ bahwa‫و‬ Isa‫و‬ betul-betul akan turun kembali
dan tidak ada satu pun yang menyelisihi pendapat ini. Yang mengingkari hal ini hanyalah para
filosof dan kelompok yang menyimpang. Mereka-mereka ini sebenarnya tidak perlu dianggap
perkataannya. Para ulama telah menyepakati hal ini dan mereka yakini bahwa Isa akan berhukum
dengan syariat Muhammad dan bukan membawa ajaran baru yang berdiri sendiri ketika ia turun
dari‫و‬langit.”
Setelah pemaparan berbagai dalil tadi, maka hal ini menunjukkan bahwa turunnya Nabi Isa ke
muka bumi setelah sebelumnya diangkat ke langit adalah suatu keniscayaan. Sehingga orang-
orang yang menafikan dan tidak meyakini hal ini sangat jauh dari kebenaran.
Demikian pembahasan kami dalam serial pertama. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya,
kami akan mengangkat mengenai ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun di muka
bumi.
Semoga Allah memudahkan hal ini. Semoga Allah memberikan pemahaman dan keyakinan yang
mantap untuk menyongsong hari kiamat yang semakin dekat menghampiri kita.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Ciri-Ciri Nabi Isa ‘alaihis salam
Ciri-ciri‫و‬ ‘Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ telah‫و‬ disebutkan‫و‬ oleh‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-
hadits berikut ini.
Dari‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
‫ي‬ِ‫س‬َ‫ج‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ِ‫ْر‬‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫يض‬ ِ‫ر‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ج‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ِ‫ط‬ُّ‫الز‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ٌ‫ط‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ٌ‫م‬
“(Saat aku diisra’kan), aku melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alahimis salam. Adapun ‘Isa,
dia adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, tegap dan dadanya bidang sedangkan Musa
adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan laki-laki dari Sudan (Afrika)“.‫و‬ (HR.‫و‬
Bukhari no. 3438)
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٌّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬–‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬–ِ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ع‬‫ُو‬‫ب‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬ ِ‫َاز‬‫ن‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ر‬َّ‫ص‬َ‫م‬ُ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬
ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫يب‬ِ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُّ‫ُق‬‫د‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ ِ‫اإل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ْ‫ب‬ ِ‫ُص‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ُ‫ط‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬َ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ز‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُُِ‫ل‬ُْْ‫ي‬ َ‫و‬ َََ‫ي‬ْ‫ز‬ ِِْ‫ل‬‫ا‬ َََُُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ير‬
ِ‫اإل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ََّْ‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬َّ‫ف‬ َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ‫ث‬ََ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ َ ‫ي‬ِ‫س‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُُِ‫ل‬ُْْ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian
melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak
terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna
sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi
manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh
babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama
selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat
puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”‫و‬(HR.‫و‬Abu‫و‬Daud‫و‬no.‫و‬
4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari‫و‬Jabir‫و‬ bin‫و‬‘Abdillah,‫و‬ ia‫و‬berkata,‫و‬Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
«َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬َ‫ة‬َ‫ء‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ش‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ََ‫ا‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ض‬ ِ‫ر‬ُ‫ع‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬–ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬–ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ص‬–ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬–
َ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬–ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬–ََُ‫ي‬ْ‫ح‬ِ‫د‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬.»ٍ ْ‫م‬ُ‫ر‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ََِ‫ي‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫و‬«ِ‫ل‬َ‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ََُ‫ي‬ْ‫ح‬ِ‫د‬َََ‫ف‬‫ي‬.»
“Ditampakkan kepadaku para nabi, ternyata Musa adalah salah satu jenis laki-laki seperti laki-
laki bani Syanu’ah. Aku melihat Isa bin Maryam ‘alaihis salam, ternyata beliau mirip dengan
orang yang telah aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu ‘Urwah bin Mas’ud. Aku pun
melihat Ibrahim ‘alaihis salam, ternyata dia mirip dengan orang yang aku lihat memiliki
kemiripan dengannya, yaitu sahabat kalian (maksudnya beliau sendiri). Dan aku melihat Jibril
Alaihissalam, ternyata dia mirip dengan orang yang pernah aku lihat memiliki kemiripan
dengannya, yaitu Dihyah.” Dalam riwayat Ibnu Rumh disebut, “Dihyah bin Khalifah.”‫و‬ (HR.‫و‬
Muslim no. 167)
Kapan Nabi Isa Turun ke Muka Bumi?
Nabi Isa turun di saat kaum muslimin akan memerangi Dajjal di saat shalat Shubuh.
Dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ِْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ ْ‫ب‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫م‬ِِْ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ٌ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫اإل‬ َُِ‫ل‬َ‫ذ‬ ََُ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ َ ْ‫ب‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ُ‫ص‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬
َ‫ق‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ف‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َََُُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ق‬َْْ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِِْ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ .ْ‫ت‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫أ‬ ََُ‫ل‬ ‫ا‬ََّْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ْ‫م‬َّ‫د‬
َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬.َ‫اب‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ ُ‫م‬َ‫ال‬
“Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke
depan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka
mundurlah imam mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu
meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah
engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya
pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata,
‘Bukalah pintu.’ (HR.‫و‬ Ibnu‫و‬ Majah‫و‬ no.‫و‬ 4067.‫و‬ Syaikh‫و‬ Al‫و‬ Albani‫و‬ dalam‫و‬ Shahih‫و‬ Al‫و‬ Jaami’‫و‬ Ash‫و‬
Shogir no. 13833 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ْ‫م‬َُّْ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫وف‬ُ‫ف‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ون‬ ُّ‫و‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ُّون‬‫د‬ِ‫ع‬ُ‫ي‬
“Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-
tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam, lalu ia mengimami mereka.”‫و‬
(HR. Muslim no. 2897). Namun bukan yang dimaksudkan dalam hadits ini bahwasanya Isa
menjadi‫و‬ imam‫و‬ shalat.‫و‬ Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ lainnya,‫و‬ dari‫و‬ Jabir‫و‬ bin‫و‬ ‘Abdillah,‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ا‬َ‫ز‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ََِ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ظ‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌََ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ُ‫ل‬–َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬–َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬
َ‫ت‬ .ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫أ‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ََْ‫ع‬َ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .َ‫ال‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ .‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ير‬ِ‫م‬َ‫أ‬َََّ‫م‬َُ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ َّ‫اَّل‬ َََ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ث‬
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran dan
meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan,
“Kemudia Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka-mereka tadi mengatakan
pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di antara kalian sudah
menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan umat ini”, jawab Isa.”‫و‬
(HR. Muslim no. 156)
Apakah Nabi Isa akan Membawa Syariat Baru?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ث‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬.»ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َّ‫ى‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ز‬ ْ‫و‬ََ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ب‬ْ‫ئ‬ِ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٍُِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ى‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬ُّ‫الز‬
«ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫و‬.»َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ث‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ .‫ى‬ِ‫ن‬ُ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫خ‬ُ‫ت‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ِ‫ْر‬‫د‬َ‫ت‬ ٍ‫ب‬ْ‫ئ‬ِ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ََِّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬-‫صلى‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬-.
“Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi
pemimpin kalian?”‫و‬ Lalu‫و‬ aku‫و‬ berkata‫و‬ kepada‫و‬ Ibnu‫و‬ Abu‫و‬ Dzi’b‫و‬bahwa‫و‬al-Auza’i‫و‬telah‫و‬menceritakan‫و‬
kepada kami, dari az-Zuhri‫و‬ dari‫و‬ Nafi’‫و‬ dari‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah,‫و‬ “Pemimpin kalian dalah dari kalian.”‫و‬
Ibnu‫و‬ Abu‫و‬ Dzi’b‫و‬ berkata,‫و‬ “Apakah kamu tahu sesuatu apa (yang dijadikan dasar) memimpin
kalian?”‫و‬Aku‫و‬balik‫و‬bertanya,‫و‬“Apakah kamu akan mengabarkannya kepadaku?”‫و‬Ibnu‫و‬Abu‫و‬Dzi’b‫و‬
berkata,‫و‬ “Dia akan memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian
shallallahu ‘alaihi wa sallam’. (HR. Muslim no. 155)
Hadits ini menunjukkan bahwa ketika Isa bin Maryam turun, beliau akan mengikuti ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.‫و‬ Jadi‫و‬ sama‫و‬ sekali‫و‬ Isa‫و‬ tidak‫و‬ membawa‫و‬ syari’at‫و‬ baru.‫و‬ Beliau‫و‬ akan‫و‬
berhukum‫و‬ dengan‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ bukan‫و‬ dengan‫و‬ Injil.‫و‬ Karena‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ sudah‫و‬ menghapuskan‫و‬
syariat Nabi sebelumnya.
Sanggahan bagi Segolongan Orang yang Tidak Mengakui Turunnya Nabi Isa
Orang-orang yang sesat dan mengagungkan logika (yang dangkal) kadang menggunakan
argumen-argumen yang rapuh untuk menyanggah keyakinan bahwa Isa bin Maryam akan turun
di akhir zaman. Di antara alasan mereka menolak keyakinan ini adalah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam menyatakan bahwa tidak ada nabi lagi sesudah beliau. Dengan pernyataan semacam
ini‫و‬ (yang‫و‬ asalnya‫و‬ dari‫و‬ dalil‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ hadits),‫و‬ mereka‫و‬ pun‫و‬ menyanggah‫و‬ dalil-dalil yang
menyatakan bahwa Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman.
Berikut sanggahan dari Al Qodhi yang dinukil dari Imam An Nawawi rahimahullah.
Al‫و‬ Qodhi‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Sebagian‫و‬ Mu’tazilah,‫و‬ Jahmiyah‫و‬ dan‫و‬ yang‫و‬ sepaham‫و‬ dengan‫و‬ mereka‫و‬
mengingkari‫و‬ turunnya‫و‬ Nabi‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam.‫و‬ Mereka‫و‬ mengklaim‫و‬ bahwa‫و‬ hadits‫و‬ tersebut‫و‬ tertolak‫و‬
dengan‫و‬ firman‫و‬ Allah‫و‬ Ta’ala‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup para nabi.
Mereka juga beralasan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada nabi lagi
sesudahku”.‫و‬ Mereka‫و‬ beralasan‫و‬ lagi‫و‬ dengan‫و‬ ijma’‫و‬ (kesepakatan)‫و‬ kaum‫و‬ muslimin‫و‬ bahwa‫و‬ tidak‫و‬ ada‫و‬
nabi lagi sesudah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan syari’at‫و‬ Muhammad‫و‬ itulah‫و‬ yang‫و‬
berlaku selamanya hingga akhir zaman, sehingga tidak mungkin dihapus. Sunguh ini adalah
alasan‫و‬ yang‫و‬ sungguh‫و‬ rapuh.‫و‬ Perlu‫و‬ diketahui‫و‬ bahwa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ turunnya‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam‫و‬
bukanlah beliau turun lagi sebagai Nabi yang membawa‫و‬ syari’at‫و‬ baru‫و‬ dan‫و‬ menghapus‫و‬ syari’at‫و‬
Islam. Tidak ada satu pun hadits dan dalil lainnya yang menyatakan semacam ini. Bahkan hadits-
hadits‫و‬ yang‫و‬ membicarakan‫و‬ turunnya‫و‬ Isa‫و‬ adalah‫و‬ benar.”‫و‬ An‫و‬ Nawawi‫و‬ lantas‫و‬ mengatakan,‫و‬
“Sebagaimana‫و‬ telah‫و‬ disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ kitab Al Iman dan selainnya bahwa Isa akan turun sebagai
hakim‫و‬ yang‫و‬ adil‫و‬ dan‫و‬ akan‫و‬ berhukum‫و‬ dengan‫و‬ syari’at‫و‬ kita‫و‬ (syari’at‫و‬ Islam).‫و‬ Beliau‫و‬ akan‫و‬
menghidupkan‫و‬ kembali‫و‬ syariat‫و‬ Islam‫و‬ yang‫و‬ sudah‫و‬ditinggalkan.”
Tempat Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam
Dari An Nawwas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an‫و‬ berkata,‫و‬ “Pada‫و‬ suatu‫و‬ pagi,‫و‬ Rasulullah‫و‬ Shallallahu‫و‬ ‘alaihi‫و‬ wa‫و‬ Salam‫و‬
menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada
di‫و‬sekelompok‫و‬ pohon‫و‬kurma.‫و‬ …
‫و‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬‫و‬ ِ‫وَه‬ َُِِِ ‫و‬َ‫ي‬َ‫ا‬‫و‬ ِ َ‫ل‬ِ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ ِ‫ه‬‫و‬‫ي‬‫إو‬ِ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ُِِِ‫و‬َ‫ب‬َ‫م‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫إو‬ََ َ‫َر‬ ِْ‫و‬ ََْ‫م‬ِ ِْْ‫و‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َِْ‫م‬ِ ‫و‬ َََِِِِّْ‫و‬ِ‫ع‬َ‫م‬َ‫ِم‬َ‫و‬َ‫إه‬ََِ‫م‬َُِ‫ل‬َ‫و‬َِ َِ‫ِإ‬‫ت‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ت‬َ‫ى‬‫و‬‫و‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫م‬ِِ‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ َِْ َ‫و‬ِْ‫م‬َ‫س‬‫وو‬َ‫إ‬ِ‫ا‬َ‫ت‬َ‫ج‬ِ‫ه‬‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬
‫و‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬‫ل‬ َ‫ا‬ِ‫ي‬‫و‬ِِِِ‫و‬َ‫ا‬‫و‬‫ل‬َ‫ا‬‫ل‬‫ل‬‫إل‬ِ‫ن‬‫و‬ِ‫إإ‬ِ‫ي‬‫و‬‫ج‬‫وو‬‫ب‬َ‫ت‬ََ‫و‬َِِ‫إ‬ِ‫ا‬ِ ‫وو‬‫ب‬ََِِِِ‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬ ِْ‫و‬ِ‫م‬ُِِ‫م‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬َِ‫و‬ِ‫ل‬ِ‫ل‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬‫و‬ ََْ‫م‬ِ‫ك‬ِ‫ل‬َِ‫عو‬َ‫و‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫و‬ ‫و‬َُ‫م‬ِ‫ا‬‫عو‬َ‫و‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫وو‬‫ب‬‫و‬‫س‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬ ِْ‫و‬ِ ‫إ‬َِ‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ِْ‫ي‬ ََ‫وو‬‫إ‬ َ،ِ‫ي‬‫و‬ َ‫م‬َِ‫إ‬ِ‫ك‬
‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫َو‬‫إ‬ِ‫م‬‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫م‬‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ َِْ َ‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫عو‬َ َ‫ل‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ق‬‫و‬َ‫وو‬‫ب‬‫و‬‫ل‬‫و‬‫ن‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِِ‫و‬َِّ‫إ‬‫و‬‫ل‬‫و‬َ ‫إ‬َُِ ‫وو‬‫ب‬ِ‫ن‬ َََ‫إ‬‫و‬‫ي‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫وو‬‫ب‬‫و‬ُ‫و‬‫ل‬َُِ‫م‬ِِ‫وو‬‫ب‬‫و‬َِ‫م‬ِ‫ل‬‫وو‬ِ‫ا‬‫و‬‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫ي‬‫ه‬‫و‬‫ج‬ ‫و‬ْ‫و‬ َِْ‫ى‬‫و‬‫و‬ِْ‫س‬َ‫ي‬ِ‫م‬ِِ‫وو‬‫ب‬َ‫ت‬ََ‫و‬‫و‬ ِ‫وَه‬َ‫ق‬َ‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ج‬َِِ‫إ‬َ ‫و‬ َ‫ق‬‫و‬‫و‬‫و‬ََِّ‫إ‬
‫و‬َ‫إ‬ِ‫ت‬ِ،َ‫ل‬َ‫عو‬َِ
“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di
menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan
kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila
ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau
dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari
Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam
mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka
dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.‫و‬ …‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2937)
Yang dimaksud menara putih sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau
berkata,‫و‬ “Aku‫و‬ telah‫و‬ melihat‫و‬ di‫و‬ beberapa‫و‬ kitab‫و‬ bahwa‫و‬ sebenarnya‫و‬ turun‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ adalah‫و‬ di‫و‬
menara‫و‬ putih‫و‬ yang‫و‬ terletak‫و‬ di‫و‬ sebelah‫و‬ timur‫و‬ Jaami’‫و‬ Damaskus.‫و‬ Inilah‫و‬ riwayat‫و‬ yang‫و‬ benar‫و‬ dan‫و‬
lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun di menara putih di sebelah
timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja dari apa yang ia pahami. Yang benar, di
Damaskus tidak ada menara yang dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara
yang‫و‬ ada‫و‬ di‫و‬ sebelah‫و‬ timur‫و‬ Jaami’‫و‬ Al‫و‬ Umawi.‫و‬ Inilah‫و‬ penyebutan‫و‬ yang‫و‬ lebih‫و‬ tepat.‫و‬ Karena‫و‬ ketika‫و‬
Nabi‫و‬ Isa‫و‬ turun,‫و‬ maka‫و‬ akan‫و‬ ditegakkan‫و‬ shalat.”
Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi?
Dari‫و‬‘Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Amr,‫و‬ia‫و‬berkata‫و‬bahwa‫و‬Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ث‬ِ‫ل‬ُْْ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ُ‫ل‬ْ‫ط‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ف‬ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ٌ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫م‬‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫س‬ َُْ‫ب‬َ‫س‬
َ‫ب‬ ‫ا‬‫ث‬‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫أ‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ل‬َ‫ب‬ِ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ث‬‫ة‬َ‫د‬ ِ‫ار‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َََ‫ب‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan
membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di
antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa
seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali
mencabut nyawanya”‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2940)
Sedangkan‫و‬ dalam‫و‬ riwayat‫و‬ Abu‫و‬ Daud‫و‬ yang‫و‬ telah‫و‬ disebutkan,‫و‬ “Pada masa beliau, Allah akan
membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal
di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin
menshalatinya.”‫و‬ (HR.‫و‬ Abu‫و‬ Daud‫و‬ no.‫و‬ 4324‫و‬ dan‫و‬ Ahmad‫و‬ 2/437.‫و‬ Syaikh‫و‬ Al‫و‬ Albani‫و‬ mengatakan‫و‬
bahwa hadits ini shahih)
Dalam‫و‬ riwayat‫و‬ Ahmad,‫و‬ dari‫و‬‘Aisyah,‫و‬ Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ل‬‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٌّ‫ى‬َ‫ح‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ان‬ََْ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ََِّ‫ي‬ِ‫د‬‫و‬َُْ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
ٍ‫ب‬‫ا‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫أ‬ ََُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬ََْ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬ََْ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫َاح‬‫ن‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َََ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ين‬ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ل‬ِ‫ف‬ِ‫ب‬ ٍََ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ ِ‫ام‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َِْ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ش‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ان‬َ‫ث‬َ‫ل‬َ‫م‬ ‫ا‬َْْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ٍ‫د‬ُ‫ل‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ب‬–ٍ‫د‬ُ‫ل‬ َ‫اب‬َ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ل‬ِ‫ف‬ َ‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬‫ث‬‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫م‬ َ‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬–ُ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬ َّ‫م‬
‫ث‬‫ا‬‫ط‬ِ‫س‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ ‫ث‬‫ا‬‫م‬َ‫ث‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ‫ث‬‫ال‬ْ‫د‬َ‫ع‬ ‫ث‬‫ا‬‫ام‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫ث‬ََ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian,
namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah
(bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan
turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu
terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek
penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu
Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam
turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun
dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.”‫و‬ (HR.‫و‬ Ahmad,‫و‬ 6/75.‫و‬ Syaikh‫و‬ Syu’aib‫و‬ Al‫و‬
Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)
Dalam riwayat pertama dan lainnya seolah-olah bertentangan. Pada hadits pertama dikatakan
bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 7 tahun (namun tidak secara tegas) dan hadits
kedua dikatakan 40 tahun.
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,‫و‬ “Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ tinggal‫و‬ di‫و‬
muka bumi selama 40 tahun.‫و‬ Namun‫و‬ dalam‫و‬ Shahih‫و‬ Muslim‫و‬ disebutkan‫و‬ dari‫و‬ ‘Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Umar‫و‬
bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Seolah-olah di sini ada yang rancu. Maka kita bisa
maknakan bahwa maksud beliau tinggal di muka bumi selama tujuh tahun adalah waktu tinggal
setelah beliau turun ke muka bumi (sebelumnya diangkat ke langit). Sedangkan sisanya adalah
waktu beliau menetap di muka bumi sebelum diangkat ke langit. Oleh karena itu dari sini kita
dapat‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ umur‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ adalah‫و‬ 33‫و‬ tahun‫و‬ (sebelum‫و‬ beliau‫و‬ diangkat‫و‬ ke‫و‬ langit),
inilah‫و‬ yang‫و‬ masyhur.”
Namun apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dengan jalan mengkompromikan riwayat yang ada
disanggah‫و‬ oleh‫و‬ As‫و‬ Safarini.‫و‬ As‫و‬ Safarini‫و‬ menjelaskan,‫و‬ “Hadits‫و‬ ‘Aisyah‫و‬ yang‫و‬ dikeluarkan‫و‬ oleh‫و‬
Imam‫و‬ Ahmad‫و‬ dan‫و‬ lainnya‫و‬ yang‫و‬ menyatakan,‫و‬ “Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di
muka bumi selama 40 tahun”,‫و‬ hadits‫و‬ tersebut‫و‬ sama‫و‬ sekali‫و‬ tidak‫و‬ bermasalah.‫و‬ Al‫و‬ Baihaqi‫و‬ pun‫و‬
berpegang dengan riwayat yang menyatakan bahwa Isa akan tinggal di muka bumi selama 40
tahun. Sebagaimana pula dinukil dari As Suyuthi, beliau pun menguatkan salah satu pendapat
(dan bukan lewat jalan kompromi). Karena jika ada tambahan penjelasan dari perowi yang tsiqoh
(ziyadah tsiqoh) tentu saja bisa dijadikan argumen. Mereka yang menyatakan bahwa setelah Isa
turun akan tinggal selama 40 tahun berpegang dengan riwayat yang banyak, sehingga mereka
mendahulukannya dari riwayat yang dibilang sedikit karena adanya tambahan yakin di
dalamnya. Hadits yang menyatakan bahwa Isa tinggal selama 40 tahun itulah hadits mutsbit
(yang menyatakan‫و‬ secara‫و‬ tegas),‫و‬ tentu‫و‬ saja‫و‬ ini‫و‬ yang‫و‬ mesti‫و‬ didahulukan.”
Dari sini pendapat yang lebih tepat adalah riwayat yang menyatakan bahwa setelah Isa turun ia
akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun karena riwayat ini yang lebih banyak sebagaimana
diisyaratkan tadi oleh As Safarini. Namun boleh jadi 40 tahun seakan-akan dirasakan begitu
cepat seperti tujuh tahun.
Misi Isa bin Maryam Lainnya, Memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj
Sebagaimana nanti dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa ‘alaihis salam ketika
turun‫و‬ di‫و‬ muka‫و‬ bumi‫و‬ adalah‫و‬ memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj.‫و‬ Beliau‫و‬ bersama‫و‬ sahabatnya‫و‬ akan‫و‬
memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj,‫و‬ kaum‫و‬ yang‫و‬ jumlahnya‫و‬ amat‫و‬ banyak‫و‬ dan‫و‬ terkenal‫و‬ amat‫و‬ rakus.‫و‬
Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ Nawwas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an‫و‬ yang‫و‬ amat‫و‬ panjang,‫و‬ Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ِ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ط‬ ِ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ح‬ُ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ٍ‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ُون‬‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َََّ‫ي‬
َّ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َِْ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ِ‫د‬ ََِ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ث‬‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ح‬ََ ِ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ث‬‫ال‬ ُ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫ث‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ .ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬‫ث‬‫ة‬ُ‫َب‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬ََ ٍ‫َار‬‫ن‬‫ي‬
ْ‫م‬ِِْ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫َف‬‫غ‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ط‬ِ‫ب‬َْْ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ى‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬
َ‫ن‬ ُ‫َب‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬َ‫ه‬َ‫ز‬ ُ‫ه‬َ‫أل‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ َُ ِ‫ض‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ُون‬‫د‬ َِِ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬ِ َّ‫َّل‬
َ‫م‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ُ َّ‫اَّل‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ ْ‫ي‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُُْ‫ح‬َ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫ث‬‫ْر‬‫ي‬َ‫ط‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫ر‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ر‬َ‫د‬َ‫م‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫ن‬ُ‫ث‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬‫ث‬‫ر‬َ‫ط‬
َ‫أل‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ََِ‫ف‬َ‫ل‬َّ‫الز‬َ‫ك‬ ‫ا‬ََْ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬.َُِ‫ت‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫د‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ َُِ‫ت‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬
ِ‫الل‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬ْ‫س‬ ِ‫الر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َِْ‫ف‬ْ‫ح‬ِ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬ِ‫ظ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ََِ‫ن‬‫ا‬َّ‫م‬ُّ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ََُ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫ف‬َََ‫ح‬ْ‫ق‬ِ‫الل‬ َ‫و‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ئ‬ِ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ل‬ِ‫ب‬ِ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ح‬ْ‫ق‬
َ‫ق‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ذ‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫َم‬‫ن‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ح‬ْ‫ق‬ِ‫الل‬ َ‫و‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ث‬ََ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬‫ث‬‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ُ َّ‫اَّل‬ َ َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َُ
َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٍ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ح‬‫و‬ُ‫ر‬ ُ‫ض‬ِ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِِْ‫اط‬َ‫ب‬‫آ‬ََُ‫ع‬‫ا‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ِْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ج‬ُ‫ار‬ََْ‫ت‬ ‫ا‬َْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ج‬َ‫ار‬ََْ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ش‬ ‫ى‬.»
“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj, ‘Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.’ (Al
Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang
melintasi, mereka berkata: ‘Tadi disini ada airnya.’ nabi Allah Isa dan para sahabatnya
dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar
milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan
Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu ‘Isa
dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh
bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu
Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan
mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada
rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi
bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya
hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi
perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti
itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan
muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk,
mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas
mereka itulah kiamat terjadi.”‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2937)
Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam
berbagai hadits adalah:
(1) membunuh Dajjal,
(2) menghancurkan salib-salib,
(3) membunuh babi,
(4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam),
(5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(6)‫و‬ memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj,‫و‬ serta
(7)‫و‬ menjadi‫و‬ imam‫و‬ dan‫و‬ hakim‫و‬ yang‫و‬ adil‫و‬ dengan‫و‬ menegakkan‫و‬ syari’at‫و‬ Nabi‫و‬ Muhammad‫و‬
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah membunuh Isa
bin Marya. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa nantinya yang akan
membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal.
Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
ِ‫ه‬ِ‫ق‬‫و‬ُ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ظ‬َ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫آز‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫أ‬ْ‫ط‬َ‫ش‬ َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٍ‫ع‬ْ‫ر‬َ‫ز‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬‫ي‬ ِِْ‫ن‬ِ ْ‫اإل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ َ‫و‬
“Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya”‫و‬ (QS.‫و‬ Al‫و‬ Fath:‫و‬ 29).
Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para sahabat).
Allah pun mengabulkan‫و‬ do’anya.‫و‬ Allah‫و‬ membiarkan‫و‬ beliau‫و‬ hidup‫و‬ hingga‫و‬ akhir‫و‬ zaman.‫و‬ Beliau‫و‬
pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Dajjal muncul,
beliau pun yang menumpasnya.
Ketiga: Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan
dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang
terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi.
Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nashoro. Sungguh Allah akan
membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa yaitu
Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan jizyah
(artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam).
Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ُُْ‫ت‬‫ا‬ََّْ‫م‬ُ‫أ‬ ، ٍ‫ت‬َّ‫ال‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ٌ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ََ‫ا‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ٌ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُْ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ َ‫و‬ ، ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ش‬ ْ‫م‬
“Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat, dan
para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan
agama mereka satu”‫و‬ (HR.‫و‬ Bukhari‫و‬ no.‫و‬ 3443‫و‬ dan‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2365,‫و‬ dari‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat dengan
beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan
dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
ِ‫م‬ َّ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫ث‬‫ق‬ِ‫د‬َ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ث‬‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫ن‬
ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6)
Segala puji bagi Allah, selesai sudah pembahasan kami tentang turunnya Isa di akhir zaman.
Insya Allah pada kesempatan lainnya, kami akan melanjutkan dengan tanda kiamat besar
lainnya, yaitu datangnya Dajjal.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Sumber: rumaysho, rumaysho, dan rumaysho
Sebagian ulama mencari hikmah diturunkannya Isa 'Alaihissalam pada akhir zaman, bukan nabi
yang lain. Menurut mereka terdapat beberapa hikmah, yaitu:
[1]. Untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa
'alaihissalam. Lalu Allah menjelaskan kebohongan mereka beserta pemimpin mereka si Dajjal,
sebagaimana dijelaskan dalam pembicaraan terdahulu. Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar menganggap
pendapat ini lebih kuat daripada yang lain. [Fathul-Bari 6: 493]
[2]. Isa 'Alaihissalam menjumpai keutamaan umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
tercantum dalam Injil seperti firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Artinya : Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, lalu tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lantas
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya."[Al-Fath: 29].
Maka Isa berdo'a kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan mereka. Lalu Allah
mengabulkan do'anya dan mengekalkan kehidupannya hingga ia akan turun pada akhir zaman
sebagai pembaharu terhadap urusan Islam.
Imam Malik rahimahullah berkata, "Telah sampai berita kepadaku bahwa orang-orang Nashrani
apabila melihat para sahabat yang menaklukkan Syam, mereka berkata, 'Demi Allah,
sesungguhnya mereka lebih baik daripada kaum Hawariyyun menurut berita yang sampai kepada
kami.'" (Tafsir Ibnu Katsirl: 343). Ibnu Katsir berkata, "Dalam hal ini mereka benar, karena umat
(Islam) ini sangat di hormati di dalam kitab-kitab terdahulu dan dalam berita-berita yang
beredar." (Ibid). Imam Adz-Dzahabi telah menulis riwayat hidup Isa 'alahissalam dalam kitab
beliau Tajriidu Asmaaish Shahaabah. Beliau berkata, "Isa putra Maryam 'alaihissalam adalah
seorang sahabat dan seorang Nabi, karena pernah melihat Nabi saw pada malam isra' dan
mengucapkan salam kepadanya. Maka dia adalah sahabat yang paling akhir meninggalnya."
[Tajriidu Asmaaish-Shahabah 1: 432]
[3]. Sesungguhnya turunnya Isa 'Alaihissalam dari langit karena ajalnya sudah dekat agar dia
dikubur di bumi, sebab tidak ada perkenan bagi makhluk yang diciptakan dari tanah untuk mati
di luar bumi. Dan turunnya ini nanti bersesuaian dengan keluarnya Dajjal, lalu beliau
membunuhnya.
[4]. Beliau akan turun untuk mendustakan kaum Nashara, maka tampaklah kepalsuan dan
kebatilan mereka. Lalu Allah hancurkan semua agama pada masanya kecuali Islam. Lalu ia
hancurkan salib, ia bunuh babi, dan ia bebaskan pajak.
[5]. Khususiyyah (keistimewaan) Isa dengan semua ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam.
"Artinya : Aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam. Antara aku dan dia
tidak diselingi oleh Nabi lain." [Shahih Bukhari 6: 477-478, Kitab Ahadiitsil Anbia', Bab Qauli-
Lah "Wadzkur fil Kitaabi Maryam"; Shahih Muslim 15: 119, Kitab Al-Fadhaail, Bab Fadhaail
Isa 'alaihissalam]
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling istimewa dan paling
dekat dengan Isa 'Alaihissalam, karena Isa lah yang menyampaikan berita gembira akan datang-
nya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sesudahnya, dan menyeru manusia untuk
membenarkan dan mengimaninya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an:
"Artinya : Dan menyampaikan kabar gembira akan datangnya seorang Rasul sesudahku yang
bernama Ahmad (Muhammad)."[Ash-Shafat : 6] [Vide: Al-Minhaj Fi Syu'abil Imam 1: 424-425
oleh Al-HuMmi; At-Tadzkiroh oleh Al-Qurthubi: 679; Fathul-Bari 6: 493; dan catatan kaki kitab
At-Tashrih bimaa Tawaataro Fii Nusuulil Masiih: 94 oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghodah)]
Dan dalam suatu riwayat disebutkan
"Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, maukah engkau memberitahukan kepada kami
tentang dirimu?' Beliau menjawab, 'Mau, aku adalah realisasi do'a Ibrahim dan kabar gembira
yang pernah disampaikan saudaraku Isa. " [R.Ibnu Ishaq dalam As-Siroh. Lihat: Tahdzib Siroh
Ibnu Hisyam: 45 oleh Abdus-Salam Harun, terbitan Al-Majma 'ul Ilmi Al- 'Arabi Al-Islami,
Beirut, Ibnu Katsir berkata tentang isnadnya, "Ini isnad yang bagus. " Dan beliau mengemukakan
beberapa riwayat sebagai syahidnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Tafsir Ibnu Katsir 8:
136; Musnad Imam Ahmad 4: 127, 5: 262]
Kedua, sebagai bentuk sanggahan kepada orang-orang Nashrani yang telah menyifatinya dengan
sifat-sifat yang tidak benar, seperti bahwa Isa adalah Tuhan dan anak Tuhan. Nabi Isa akan
menghancurkan salib, membunuh babi, dan memberlakukan jizyah (upeti terhadap non-
Muslim).
Ketiga, Nabi Isa membaca Injil yang di dalamnya ada berita tentang keistimewaan ummat
Muhammad saw. Oleh karena itu, beliau berdoa kepada Allah agar menjadikannya salah satu
ummat Muhammad. Allah mengabulkan doanya dengan mengangkatnya ke langit, dan pada
akhir zaman akan diturunkan kembali ke bumi. Ayat yang dibaca Isa dalam Injil adalah
sebagaimana yang dijelaskan al-Quran surat al-Fath ayat 29,

More Related Content

What's hot

Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Idrus Abidin
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulamaיונה עזיאל
 
4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasulIsalzone Faisal
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillahIsalzone Faisal
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahIdrus Abidin
 
Kelompok 11 khitabah acara keagamaan
Kelompok 11 khitabah acara keagamaanKelompok 11 khitabah acara keagamaan
Kelompok 11 khitabah acara keagamaanLBB. Mr. Q
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)fissilmikaffah1
 
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Theos Anner II
 
Sunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawSunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawRusli Harby
 

What's hot (20)

Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
 
1.1 ta'riful qur'an
1.1 ta'riful qur'an1.1 ta'riful qur'an
1.1 ta'riful qur'an
 
4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Himpunan 50 hadits_pilihan
Himpunan 50 hadits_pilihanHimpunan 50 hadits_pilihan
Himpunan 50 hadits_pilihan
 
6.13 binaul izzah
6.13 binaul izzah6.13 binaul izzah
6.13 binaul izzah
 
Al ghurbah (keterasingan)
Al ghurbah (keterasingan)Al ghurbah (keterasingan)
Al ghurbah (keterasingan)
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Kelompok 11 khitabah acara keagamaan
Kelompok 11 khitabah acara keagamaanKelompok 11 khitabah acara keagamaan
Kelompok 11 khitabah acara keagamaan
 
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
 
Bid'ah
Bid'ahBid'ah
Bid'ah
 
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Hari Raya Idul Fitri dan Idul AdhaHari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
 
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
 
Dalil syara (1)
Dalil syara (1)Dalil syara (1)
Dalil syara (1)
 
Sunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad sawSunnah nabi muhammad saw
Sunnah nabi muhammad saw
 

Similar to MASALAH NABI ISA

Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaDea Ananda
 
Ternyata nabi
Ternyata nabiTernyata nabi
Ternyata nabielra
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendetaNano Nani
 
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtIman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtValencia Rizal
 
Peristiwa israk mikraj
Peristiwa israk mikrajPeristiwa israk mikraj
Peristiwa israk mikrajhafizahhalim3
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)Taufik Rahman
 
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)Afief Rachman
 
Nabi isa alaihissalam dalam al quran
Nabi isa alaihissalam dalam al quranNabi isa alaihissalam dalam al quran
Nabi isa alaihissalam dalam al quranHelmon Chan
 
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupKitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupNurhalimah Rakhmadina
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 

Similar to MASALAH NABI ISA (20)

Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 
Ternyata nabi
Ternyata nabiTernyata nabi
Ternyata nabi
 
Isa
IsaIsa
Isa
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta
 
Nabi isa as
Nabi isa asNabi isa as
Nabi isa as
 
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtIman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
 
Peristiwa israk mikraj
Peristiwa israk mikrajPeristiwa israk mikraj
Peristiwa israk mikraj
 
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap IslamBeberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
 
Kisah isroiliyat
Kisah isroiliyatKisah isroiliyat
Kisah isroiliyat
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Israiliyyat
IsrailiyyatIsrailiyyat
Israiliyyat
 
Iman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptxIman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptx
 
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
 
Hawariyyun
HawariyyunHawariyyun
Hawariyyun
 
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)
Hadis tentang ruang lingkup pendidikan (indo)
 
Iman islam ihasan
Iman islam ihasanIman islam ihasan
Iman islam ihasan
 
Nabi isa alaihissalam dalam al quran
Nabi isa alaihissalam dalam al quranNabi isa alaihissalam dalam al quran
Nabi isa alaihissalam dalam al quran
 
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupKitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 

MASALAH NABI ISA

  • 1. Apakah Nabi Isa Telah Tiada? Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta’ala berikut. ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ه‬ِ‫م‬ ِْ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ِإ‬‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫و‬ِْ‫م‬َ‫س‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬ ‫َِْو‬ َ ‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ ‫و‬ِ‫س‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ َِ ‫و‬َ ِ‫َه‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫وه‬ُِ‫ل‬ُِ ‫و‬ََْ‫ك‬ِ‫ل‬ ِْ ‫و‬ِ‫ب‬َُِّ‫و‬َ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬ ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ ‫يِْو‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ َ‫ه‬‫و‬‫ت‬ِ‫ل‬ِ‫ن‬َ‫و‬َ ‫و‬َ‫ب‬‫م‬َِ ‫ل‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ‫َو‬ِّ َِ ‫و‬‫ب‬َ‫ت‬ََ ‫إ‬َِ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬ ‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬َََْ ‫و‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ى‬ ‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬ ‫و‬ِ ‫إ‬َُِِّ َ ‫و‬َِِّْ ‫َل‬ ‫إ‬َِ ِْ ‫و‬‫و‬‫ت‬‫ه‬‫و‬‫ل‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫إ‬َ‫ت‬‫م‬َ‫ن‬ِ‫ي‬ (157) ‫و‬َ‫ل‬ِ ‫و‬‫ب‬ََِِِِ ‫و‬‫و‬ ِ‫َه‬ ‫و‬َ‫ب‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫إإِو‬ِ‫ن‬ ِْ ‫و‬‫و‬ ِ‫َه‬ ََ‫يز‬ َ‫ز‬ِ‫ى‬ ‫إ‬َ‫ي‬‫م‬َ‫ك‬ِ‫ا‬ (158) “Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬Nisa’:‫و‬ 157-159) Allah Ta’ala juga berfirman, ‫و‬ِ‫ل‬ِ‫ل‬َ‫ا‬‫و‬ ِ ‫و‬ََََِِ ِْ‫و‬ِ ‫م‬َِِّ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬َ‫لو‬َِّ‫ن‬َ‫ا‬‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫إو‬ِ‫ي‬‫و‬‫و‬ ِ‫ِوَه‬‫س‬‫إ‬ِ‫م‬‫و‬َ‫ي‬َ‫ا‬ “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.”‫(و‬QS.‫و‬Ali‫و‬Imran:‫و‬ 55)‫و‬ Dalam‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas‫و‬ diceritakan‫و‬ oleh‫و‬ Allah‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ tidaklah‫و‬ dibunuh‫و‬ oleh‫و‬ orang-orang Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit. Syaikh‫و‬ As‫و‬ Sa’di‫و‬ ketika‫و‬ menjelaskan‫و‬ surat‫و‬ Ali‫و‬ Imran‫و‬ ayat‫و‬ 55,‫و‬ beliau‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Allah‫و‬ mengangkat hamba dan Rasul-Nya‫و‬ yaitu‫و‬ ‘Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam‫و‬ kepada-Nya. Kemudian Allah menyerupakan‫و‬ ‘Isa‫و‬ dengan‫و‬ yang‫و‬ lainnya.‫و‬ Kemudian‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ diserupakan‫و‬ dengan‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬
  • 2. ditangkap, dibunuh dan disalib. Mereka pun terjerumus dalam dosa karena niat mereka adalah membunuh‫و‬ utusan‫و‬ Allah.” Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ belumlah‫و‬ mati‫و‬ sebagaimana‫و‬ hal‫و‬ ini‫و‬ dikuatkan‫و‬ lagi‫و‬ dengan‫و‬ ayat-ayat dan hadits yang menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan. Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar). Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa? Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda dan‫و‬ setia‫و‬ padanya.‫و‬ Bukti‫و‬ dari‫و‬ hal‫و‬ ini‫و‬ adalah‫و‬ sebuah‫و‬ cerita‫و‬ yang‫و‬ dibawakan‫و‬ oleh‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ radhiyallahu ‘anhuma. Beliau mengatakan, “Ketika‫و‬ Allah‫و‬ ingin‫و‬ mengangkat‫و‬ Isa‫و‬ -’alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menuju‫و‬ mereka‫و‬ dan‫و‬ kepala‫و‬ beliau‫و‬ terus‫و‬ meneteskan‫و‬ air.‫و‬ Lalu‫و‬ Isa‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.”‫و‬Kemudian Isa‫و‬ berkata‫و‬ lagi,‫و‬ “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.”‫و‬Kemudian‫و‬di‫و‬antara‫و‬para‫و‬sahabat‫و‬ beliau‫و‬ tadi‫و‬ yang‫و‬ masih‫و‬ muda‫و‬ berdiri,‫و‬ lantas‫و‬ Isa‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali‫و‬ lagi‫و‬ pada‫و‬ mereka,‫و‬ pemuda‫و‬ tadi‫و‬ pun‫و‬ berdiri‫و‬ kembali.‫و‬ Isa‫و‬ pun‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Duduklah
  • 3. engkau.”‫و‬ Kemudian‫و‬ Isa‫و‬ datang‫و‬ lagi‫و‬ ketiga‫و‬ kalinya‫و‬ dan‫و‬ pemuda‫و‬ tadi‫و‬ masih‫و‬ tetap‫و‬ berdiri‫و‬ dan‫و‬ ia‫و‬ mengatakan,‫و‬“Aku, wahai Isa.”‫و‬“Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?”‫و‬ujar‫و‬Nabi‫و‬ Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka membunuhnya dan mensalibnya. Sebagian mereka pun mengkufuri Isa sebanyak 12 kali setelah sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga golongan. Kelompok pertama‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia naik ke langit.”‫و‬ Mereka‫و‬ inilah‫و‬ Ya’qubiyah.‫و‬ Kelompok‫و‬ kedua‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Di tengah-tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”‫و‬ Mereka‫و‬ inilah‫و‬ Nasthuriyah.‫و‬Kelompok‫و‬ketiga‫و‬mengatakan,‫و‬“Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul- Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.”‫و‬Merekalah‫و‬kaum‫و‬muslimin.‫و‬ Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim. Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih sampai‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas.‫و‬ An‫و‬ Nasa-i meriwayatkan‫و‬ hadits‫و‬ ini‫و‬ dari‫و‬Abu‫و‬Kuraib‫و‬ dan‫و‬dari‫و‬Abu‫و‬Mu’awiyah‫و‬ serta‫و‬semisalnya. Dari riwayat ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik: 1. Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan sebagian lainnya kufur pada beliau. 2. Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau. 3. Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
  • 4. 4. Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al Qur’an Berbicara Tentang Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman Ayat pertama: Allah Ta’ala berfirman, ‫و‬َ‫إ‬ِ‫ى‬‫إ‬ِ‫س‬‫ل‬َ‫ل‬‫و‬ِ‫ق‬َ‫ل‬ََِ‫ل‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ِْ “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.”‫و‬(QS.‫و‬ Az Zukhruf: 61) Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa‘‫و‬ dalam‫و‬ kalimat‫و‬ (‫و‬‫ب‬ِ‫ن‬َ‫ا‬ ِْ). Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa‘‫و‬ di‫و‬ situ‫و‬ adalah‫و‬ ‘Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam.‫و‬ Sehingga‫و‬ makna‫و‬ kalimat,‫و‬ “Sesungguhnya‫و‬ ‘Isa‫و‬ di‫و‬ antara‫و‬ tanda‫و‬ datangnya‫و‬ hari‫و‬ kiamat”.‫و‬ Karena‫و‬ turunnya‫و‬ kembali Isa ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan akhirat. Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari. Kemudian setelah itu Ibnu Jarir membawakan beberapa perkataan ulama pakar tafsir tentang tafsiran ayat di atas. Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ ayat‫و‬ tersebut‫و‬ adalah‫و‬ turunnya‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam.
  • 5. Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat. Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan di antara tanda hari kiamat. As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa. Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala, ََ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ ‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫ِو‬‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬ ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬َََْ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬ Nisa’:‫و‬ 159)‫و‬ Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir. Tafsiran pertama:‫و‬ “…‫و‬ kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,‫و‬ yang‫و‬ dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa. Maksudnya adalah sebagaimana penjelasan‫و‬ Ibnu‫و‬ Jarir‫و‬ Ath‫و‬ Thobari,‫و‬ “Mereka‫و‬ seluruhnya‫و‬ akan‫و‬ membenarkan‫و‬ Nabi‫و‬ Isa‫و‬ ketika ia turun ke dunia untuk membunuh Dajjal. Sehingga ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama Islam‫و‬ yang‫و‬ lurus,‫و‬ agama‫و‬Ibrahim.” Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ maksud‫و‬ ayat‫و‬ tersebut‫و‬ adalah‫و‬ sebelum‫و‬ kematian‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam.‫و‬ Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa. Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan mengimani beliau.
  • 6. Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka bumi, semua agama akan beriman pada beliau. Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya. Ath‫و‬ Thobari‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Jika‫و‬ Isa‫و‬ turun‫و‬ ke‫و‬ muka‫و‬ bumi,‫و‬ maka‫و‬ orang‫و‬ Yahudi‫و‬ akan‫و‬ beriman‫و‬ padanya.” Tafsiran kedua: “…‫و‬ kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”,‫و‬ yang‫و‬ dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut. Ibnu‫و‬ Jarir‫و‬ Ath‫و‬ Thobari‫و‬ menjelaskan,‫و‬ “Setiap‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ didatangi‫و‬ maut‫و‬ (kematian),‫و‬ jiwanya‫و‬ tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaran‫و‬ dari‫و‬kebatilan‫و‬ yang‫و‬ ada‫و‬dalam‫و‬ agamanya.”‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ mengatakan‫و‬ tentang‫و‬ maksud‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas‫و‬ bahwa‫و‬ tidaklah‫و‬ seorang‫و‬ Yahudi‫و‬ itu‫و‬ mati‫و‬ kecuali mereka akan beriman kepada Isa. Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ juga‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ tidaklah‫و‬ seorang‫و‬ Yahudi‫و‬ itu‫و‬ mati‫و‬ kecuali ia akan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang. Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut. Syaikh‫و‬ ‘Abdurrahman‫و‬ bin‫و‬ Nashir‫و‬ As‫و‬ Sa’di‫و‬ menjelaskan‫و‬ bahwa‫و‬ menurut‫و‬ tafsiran‫و‬ ini,‫و‬ setiap‫و‬ ahli‫و‬ kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia telah jelas kebenaran sebenarnya. Ia pun akan beriman‫و‬ pada‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam,‫و‬ akan‫و‬ tetapi‫و‬ iman‫و‬ ketika‫و‬ itu‫و‬ tidaklah‫و‬ manfaat‫و‬ karena itu hanyalah iman karena terpaksa. Maka maksud ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa mereka akan menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka pada saat dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!
  • 7. Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Tidak‫و‬ ragu‫و‬ lagi‫و‬ bahwa‫و‬ pendapat‫و‬ (tafsiran‫و‬ pertama)‫و‬ itulah‫و‬ yang‫و‬ lebih‫و‬ tepat.‫و‬ Karena‫و‬ tafsiran‫و‬ ini‫و‬ adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir).” Ayat ketiga: Firman Allah Ta’ala, َِ‫ي‬َ‫ذ‬ِِ ‫و‬ِْ‫وو‬‫إ‬ََِ ‫إو‬َّ‫ت‬َِ‫إو‬ََِ‫ذ‬ِِ‫و‬ِ‫إا‬َِ ِ‫ه‬َ‫ل‬َ‫لَْو‬‫إ‬‫و‬ِِِّ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ي‬‫ه‬‫و‬‫ي‬‫و‬‫ن‬َ‫ت‬َََِِ‫ه‬‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫م‬ َِّ‫وَلم‬ِ َ‫م‬َِِِ‫َْو‬‫و‬‫م‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ ِْ‫ي‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫ن‬‫م‬َ‫ن‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ َ‫ل‬ِ‫ي‬‫ِإو‬‫ي‬ََِِ‫ت‬ َِْ‫ه‬‫و‬ ‫و‬ َ‫م‬ِ‫ا‬َ‫ل‬َ‫و‬َِِِْ ‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬َ‫ه‬َِ‫إ‬َِ‫إو‬ََِ‫ا‬ ‫و‬‫و‬‫ك‬َََِِ ‫و‬ ِ‫ه‬‫و‬‫ل‬َُِ‫م‬َ‫ل‬‫و‬ ََْ‫ك‬ِ‫ل‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬َ‫ت‬ََ‫و‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ن‬َ‫ن‬ ِ‫وّل‬‫و‬ ِ‫وَه‬‫و‬‫ه‬‫ِإ‬ِِّ‫ي‬‫و‬ َ‫ه‬ِ‫ل‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ل‬‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ى‬ِ‫ه‬‫و‬ِ‫ل‬ ََ‫و‬‫ي‬‫و‬ َِْ‫ل‬ِِ‫و‬َ ِ‫وَه‬َ‫ل‬‫م‬َُِ‫ل‬‫لو‬َِ‫هَو‬‫و‬‫ل‬َ‫ن‬‫و‬‫م‬‫و‬ ِْ‫ي‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ ِْ‫و‬ َ‫م‬َََُِ ‫و‬َ‫ق‬ “Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. ” (QS. Muhammad: 4) Al‫و‬ Baghowi‫و‬ menjelaskan‫و‬ salah‫و‬ satu‫و‬ tafsiran‫و‬ ayat‫و‬ di‫و‬ atas,‫و‬ “Mereka‫و‬ mengalahkan‫و‬ orang-orang musyrik dengan membunuh dan memenjara mereka sampai seluruh agama yang ada memeluk Islam. Seluruh agama akhirnya milik Allah. Dan setelah itu tidak ada lagi jihad dan tidak ada lagi peperangan. Hal ini terjadi ketika turunnya Isa bin Maryam (di akhir zaman).” Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam
  • 8. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir, hadits yang membicarakan mengenai turunnya Nabi Isa di akhir zaman adalah hadits yang mutawatir (mutawatir makna) yaitu terdiri dari banyak hadits dan membicarakan satu maksud yaitu bahwa Nabi Isa akan turun menjelang hari kiamat. Dalam kesempatan yang lain, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,‫و‬ “Hadits-hadits tersebut (yang membicarakan turunnya Isa di akhir zaman, pen) adalah hadits yang mutawatir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari‫و‬ riwayat‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah,‫و‬ Ibnu‫و‬ Mas’ud,‫و‬ Utsman‫و‬ bin‫و‬ Abil‫و‬ ‘Ash,‫و‬ Abu‫و‬ Umamah,‫و‬ An‫و‬ Nawas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an,‫و‬ Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Amr‫و‬ bin‫و‬ Al‫و‬ ‘Ash,‫و‬ Mujammi’‫و‬ bin‫و‬Jariyah,‫و‬ Abu‫و‬Sarihah,‫و‬ dan‫و‬Hudzaifah‫و‬ bin‫و‬Usaid.” Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah, beliau bersabda, «‫وو‬ِ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ ِ‫من‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫وَل‬ِ‫م‬َ‫س‬َ‫ك‬ِ‫م‬ِِ‫وِو‬َ‫ّل‬َ‫إ‬ِ‫ى‬‫إو‬َ‫ي‬ِ‫ك‬ِ‫ا‬‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬‫و‬َْ َ‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫ك‬‫م‬َِ‫ِو‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫و‬ َ‫إ‬ِ‫ه‬‫و‬ِِْ‫ك‬ََ‫وه‬‫م‬ِ‫ل‬‫وِو‬َ‫ت‬َ‫إ‬ِ‫م‬َ ‫عو‬َ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ ِْ‫و‬ ِ‫مم‬َ‫ت‬ِ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ِ‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ز‬ َ،َ‫ل‬َ‫و‬َِِِْ‫ي‬ ِْ‫وِو‬ ِ‫يم‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ َََ‫ل‬َ‫ِو‬‫ل‬‫و‬‫ن‬َ‫ن‬ ‫و‬ِ‫ا‬ِ‫ه‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ل‬َُِ‫ن‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ّل‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫و‬‫و‬‫س‬‫إ‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫إ‬ِ‫و‬‫م‬َِ‫إو‬َِ ِْ‫إو‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫ل‬‫إ‬‫وَل‬ََِْ‫َو‬َ‫َم‬‫م‬ِ‫و‬‫و‬‫و‬ِِ‫إ‬ َ‫َا‬ ِ‫ه‬َ‫ل‬َ‫و‬‫و‬ِِ‫إ‬َ،ِ‫س‬‫وَل‬ِ‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ ‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫ِوِو‬‫إ‬ » . ‫و‬ َََْ‫و‬َ‫إ‬َ‫ا‬ ِْ‫و)و‬َ‫ق‬‫و‬‫ن‬َََُ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬‫َْو‬‫و‬‫ه‬ِ‫م‬َ‫م‬َ ِْ‫ِو‬ِ ِ‫َم‬‫ي‬ِ‫م‬‫و‬‫ي‬‫وهو‬ ِ‫ه‬‫و‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ق‬‫و‬َ ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫و‬ِ‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬َ ‫و‬ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬ََ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ ) “Demi‫و‬ jiwaku‫و‬ yang‫و‬ berada‫و‬ di‫و‬ tangan-Nya. Sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di tengah- tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan semakin berkah sampai seseorang tidak ada yang menerima harta itu lagi (sebagai sedekah, pen), dan sujud seseorang lebih disukai daripada dunia‫و‬ dan‫و‬seisinya.”‫و‬ Abu‫و‬Hurairah‫و‬ lalu‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Bacalah‫و‬ jika‫و‬kalian‫و‬ suka:
  • 9. ‫و‬َ ‫و‬ ِِْ‫ت‬َََ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬‫و‬ ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ي‬ِ‫ه‬‫و‬َََْ‫و‬ َ‫إ‬َ‫ا‬ ََِْ‫إ‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ ‫و‬‫هإ‬‫و‬‫ك‬ِ‫ي‬‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ب‬َ َ‫ه‬َِ‫ِو‬‫ل‬َُِ‫م‬‫و‬َ‫ب‬ “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”‫(و‬QS.‫و‬An‫و‬ Nisa’:‫و‬ 159)” Dari‫و‬Jabir‫و‬ bin‫و‬‘Abdillah,‫و‬ Nabi‫و‬shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫و‬َ‫إ‬َِ‫إ‬ِ‫م‬َ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬َِ َ‫ه‬ِ‫ي‬‫عو‬ِ‫ل‬َ‫ا‬‫و‬ِْ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬‫إ‬ِ‫ق‬‫و‬ َِِِّ‫ا‬َ‫ل‬َ‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬ِ‫هإ‬‫و‬‫ل‬َ ‫إ‬ِ‫ن‬‫و‬‫ي‬‫عو‬َ‫ن‬َِ‫و‬‫وه‬ َََْ‫و‬ِ‫إ‬ِ‫ت‬َِ‫إ‬ِ‫ل‬‫و‬‫و‬‫س‬َِ‫ز‬ِ ‫و‬ِ‫ّل‬–‫ِوو‬‫س‬‫إ‬ِ‫م‬–‫وو‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ ‫و‬َْ َ‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫و‬‫و‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫م‬ِِ-‫وىلمبوْللق‬ ‫وو-ُلعو‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِِ ‫و‬ََِ‫ه‬‫و‬ِ‫إ‬َِ‫و‬َْ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ي‬‫و‬َ ِ‫وَه‬ِ‫إ‬َِ َ‫م‬َ‫ك‬ِ ‫.و‬‫و‬‫ه‬َِ‫م‬َِ‫و‬‫وه‬ َ‫م‬ََِ ‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ك‬َََِِ ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ا‬‫.و‬ِ‫ّل‬‫و‬‫و‬‫س‬‫ه‬‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ِِ‫ِإ.و‬‫ت‬ِ‫ل‬‫و‬َِّ‫ل‬ُِ‫ِو‬‫س‬‫إ‬َِِ ‫و‬َ‫ق‬‫و‬‫ي‬‫و‬‫مم‬ “Akan‫و‬ senantiasa‫و‬ ada‫و‬ segolongan‫و‬ dari‫و‬ umatku‫و‬ yang‫و‬ berperang‫و‬ memperjuangkan‫و‬ kebenaran‫و‬ dan‫و‬ meraih‫و‬ kemenangan‫و‬ hingga‫و‬ hari‫و‬ kiamat.”‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, “Kemudian‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ turun‫و‬ ke‫و‬ muka‫و‬ bumi.‫و‬ Lalu‫و‬ pemimpin‫و‬ mereka-mereka tadi mengatakan‫و‬ pada‫و‬ Isa,‫و‬ “Jadilah‫و‬ imam‫و‬ shalat‫و‬ bersama‫و‬ kami.”‫و‬ “Tidak.‫و‬ Sesungguhnya‫و‬ di‫و‬ antara‫و‬ kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul‫و‬ telah‫و‬ memuliakan‫و‬ umat‫و‬ ini”,‫و‬ jawab‫و‬Isa.” Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan sampai derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak). Insya Allah akan dipaparkan lagi ketika penjelasan ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun kembali ke muka bumi. Berita Turunnya Isa di Akhir Zaman Menjadi Konsensus Para Ulama Di‫و‬ samping‫و‬ beberapa‫و‬ ayat‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ hadits‫و‬ membenarkan‫و‬ bahwa‫و‬ Isa‫و‬bin‫و‬Maryam‫و‬akan‫و‬turun‫و‬ di akhir zaman, turunnya beliau ke muka‫و‬ bumi‫و‬ juga‫و‬ didasari‫و‬ pada‫و‬ ijma’‫و‬ (konsensus‫و‬ atau‫و‬ kesepakatan)‫و‬ ulama.‫و‬ Yang‫و‬ menyelisihi‫و‬ pendapat‫و‬ ini‫و‬ hanyalah‫و‬ orang‫و‬ yang‫و‬ “nyeleneh”‫و‬ perkataannya dan tidak perlu dianggap. As‫و‬ Safarini‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Umat‫و‬ Islam‫و‬ telah‫و‬ sepakat‫و‬ bahwa‫و‬ Isa‫و‬ betul-betul akan turun kembali
  • 10. dan tidak ada satu pun yang menyelisihi pendapat ini. Yang mengingkari hal ini hanyalah para filosof dan kelompok yang menyimpang. Mereka-mereka ini sebenarnya tidak perlu dianggap perkataannya. Para ulama telah menyepakati hal ini dan mereka yakini bahwa Isa akan berhukum dengan syariat Muhammad dan bukan membawa ajaran baru yang berdiri sendiri ketika ia turun dari‫و‬langit.” Setelah pemaparan berbagai dalil tadi, maka hal ini menunjukkan bahwa turunnya Nabi Isa ke muka bumi setelah sebelumnya diangkat ke langit adalah suatu keniscayaan. Sehingga orang- orang yang menafikan dan tidak meyakini hal ini sangat jauh dari kebenaran. Demikian pembahasan kami dalam serial pertama. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya, kami akan mengangkat mengenai ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun di muka bumi. Semoga Allah memudahkan hal ini. Semoga Allah memberikan pemahaman dan keyakinan yang mantap untuk menyongsong hari kiamat yang semakin dekat menghampiri kita. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Ciri-Ciri Nabi Isa ‘alaihis salam Ciri-ciri‫و‬ ‘Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ telah‫و‬ disebutkan‫و‬ oleh‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits- hadits berikut ini.
  • 11. Dari‫و‬ Ibnu‫و‬ ‘Abbas‫و‬ radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫ي‬ِ‫س‬َ‫ج‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ِ‫ْر‬‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫يض‬ ِ‫ر‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ج‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ، َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ِ‫ط‬ُّ‫الز‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ٌ‫ط‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ٌ‫م‬ “(Saat aku diisra’kan), aku melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alahimis salam. Adapun ‘Isa, dia adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, tegap dan dadanya bidang sedangkan Musa adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan laki-laki dari Sudan (Afrika)“.‫و‬ (HR.‫و‬ Bukhari no. 3438) Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ٌّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬–‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬–ِ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ع‬‫ُو‬‫ب‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬ ِ‫َاز‬‫ن‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ر‬َّ‫ص‬َ‫م‬ُ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫يب‬ِ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُّ‫ُق‬‫د‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ ِ‫اإل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ْ‫ب‬ ِ‫ُص‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ُ‫ط‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬َ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ز‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُُِ‫ل‬ُْْ‫ي‬ َ‫و‬ َََ‫ي‬ْ‫ز‬ ِِْ‫ل‬‫ا‬ َََُُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ير‬ ِ‫اإل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ََّْ‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ى‬َّ‫ف‬ َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ‫ث‬ََ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ َ ‫ي‬ِ‫س‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُُِ‫ل‬ُْْ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ “Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”‫و‬(HR.‫و‬Abu‫و‬Daud‫و‬no.‫و‬ 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Dari‫و‬Jabir‫و‬ bin‫و‬‘Abdillah,‫و‬ ia‫و‬berkata,‫و‬Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
  • 12. «َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬َ‫ة‬َ‫ء‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ش‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ََ‫ا‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ض‬ ِ‫ر‬ُ‫ع‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬–ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬–ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َ‫ص‬–ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬– َ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬–ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬–ََُ‫ي‬ْ‫ح‬ِ‫د‬ ‫ا‬‫ث‬َْ‫ب‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬.»ٍ ْ‫م‬ُ‫ر‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ََِ‫ي‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫و‬«ِ‫ل‬َ‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ََُ‫ي‬ْ‫ح‬ِ‫د‬َََ‫ف‬‫ي‬.» “Ditampakkan kepadaku para nabi, ternyata Musa adalah salah satu jenis laki-laki seperti laki- laki bani Syanu’ah. Aku melihat Isa bin Maryam ‘alaihis salam, ternyata beliau mirip dengan orang yang telah aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu ‘Urwah bin Mas’ud. Aku pun melihat Ibrahim ‘alaihis salam, ternyata dia mirip dengan orang yang aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu sahabat kalian (maksudnya beliau sendiri). Dan aku melihat Jibril Alaihissalam, ternyata dia mirip dengan orang yang pernah aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu Dihyah.” Dalam riwayat Ibnu Rumh disebut, “Dihyah bin Khalifah.”‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim no. 167) Kapan Nabi Isa Turun ke Muka Bumi? Nabi Isa turun di saat kaum muslimin akan memerangi Dajjal di saat shalat Shubuh. Dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ِْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ ْ‫ب‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫م‬ِِْ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ٌ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫اإل‬ َُِ‫ل‬َ‫ذ‬ ََُ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ َ ْ‫ب‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ُ‫ص‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ف‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َََُُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ق‬َْْ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫م‬ُُْ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِِْ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ .ْ‫ت‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫أ‬ ََُ‫ل‬ ‫ا‬ََّْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ْ‫م‬َّ‫د‬ َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬.َ‫اب‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ ُ‫م‬َ‫ال‬ “Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke depan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’ (HR.‫و‬ Ibnu‫و‬ Majah‫و‬ no.‫و‬ 4067.‫و‬ Syaikh‫و‬ Al‫و‬ Albani‫و‬ dalam‫و‬ Shahih‫و‬ Al‫و‬ Jaami’‫و‬ Ash‫و‬ Shogir no. 13833 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
  • 13. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ْ‫م‬َُّْ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫وف‬ُ‫ف‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ون‬ ُّ‫و‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ُّون‬‫د‬ِ‫ع‬ُ‫ي‬ “Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba- tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam, lalu ia mengimami mereka.”‫و‬ (HR. Muslim no. 2897). Namun bukan yang dimaksudkan dalam hadits ini bahwasanya Isa menjadi‫و‬ imam‫و‬ shalat.‫و‬ Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ lainnya,‫و‬ dari‫و‬ Jabir‫و‬ bin‫و‬ ‘Abdillah,‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫ا‬َ‫ز‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ََِ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ظ‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌََ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ُ‫ل‬–َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬–َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬-‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ .ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫أ‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ََْ‫ع‬َ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .َ‫ال‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ .‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ير‬ِ‫م‬َ‫أ‬َََّ‫م‬َُ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ َّ‫اَّل‬ َََ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ث‬ “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran dan meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, “Kemudia Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka-mereka tadi mengatakan pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan umat ini”, jawab Isa.”‫و‬ (HR. Muslim no. 156) Apakah Nabi Isa akan Membawa Syariat Baru?
  • 14. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, «ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ث‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬.»ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َّ‫ى‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ز‬ ْ‫و‬ََ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ب‬ْ‫ئ‬ِ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٍُِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ى‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬ُّ‫الز‬ «ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬ َ‫و‬.»َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ث‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ .‫ى‬ِ‫ن‬ُ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫خ‬ُ‫ت‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ِ‫ْر‬‫د‬َ‫ت‬ ٍ‫ب‬ْ‫ئ‬ِ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ََِّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬-‫صلى‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬-. “Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian?”‫و‬ Lalu‫و‬ aku‫و‬ berkata‫و‬ kepada‫و‬ Ibnu‫و‬ Abu‫و‬ Dzi’b‫و‬bahwa‫و‬al-Auza’i‫و‬telah‫و‬menceritakan‫و‬ kepada kami, dari az-Zuhri‫و‬ dari‫و‬ Nafi’‫و‬ dari‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah,‫و‬ “Pemimpin kalian dalah dari kalian.”‫و‬ Ibnu‫و‬ Abu‫و‬ Dzi’b‫و‬ berkata,‫و‬ “Apakah kamu tahu sesuatu apa (yang dijadikan dasar) memimpin kalian?”‫و‬Aku‫و‬balik‫و‬bertanya,‫و‬“Apakah kamu akan mengabarkannya kepadaku?”‫و‬Ibnu‫و‬Abu‫و‬Dzi’b‫و‬ berkata,‫و‬ “Dia akan memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam’. (HR. Muslim no. 155) Hadits ini menunjukkan bahwa ketika Isa bin Maryam turun, beliau akan mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.‫و‬ Jadi‫و‬ sama‫و‬ sekali‫و‬ Isa‫و‬ tidak‫و‬ membawa‫و‬ syari’at‫و‬ baru.‫و‬ Beliau‫و‬ akan‫و‬ berhukum‫و‬ dengan‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ bukan‫و‬ dengan‫و‬ Injil.‫و‬ Karena‫و‬ Al‫و‬ Qur’an‫و‬ sudah‫و‬ menghapuskan‫و‬ syariat Nabi sebelumnya. Sanggahan bagi Segolongan Orang yang Tidak Mengakui Turunnya Nabi Isa Orang-orang yang sesat dan mengagungkan logika (yang dangkal) kadang menggunakan argumen-argumen yang rapuh untuk menyanggah keyakinan bahwa Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman. Di antara alasan mereka menolak keyakinan ini adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa tidak ada nabi lagi sesudah beliau. Dengan pernyataan semacam ini‫و‬ (yang‫و‬ asalnya‫و‬ dari‫و‬ dalil‫و‬ Qur’an‫و‬ dan‫و‬ hadits),‫و‬ mereka‫و‬ pun‫و‬ menyanggah‫و‬ dalil-dalil yang menyatakan bahwa Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman. Berikut sanggahan dari Al Qodhi yang dinukil dari Imam An Nawawi rahimahullah.
  • 15. Al‫و‬ Qodhi‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Sebagian‫و‬ Mu’tazilah,‫و‬ Jahmiyah‫و‬ dan‫و‬ yang‫و‬ sepaham‫و‬ dengan‫و‬ mereka‫و‬ mengingkari‫و‬ turunnya‫و‬ Nabi‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam.‫و‬ Mereka‫و‬ mengklaim‫و‬ bahwa‫و‬ hadits‫و‬ tersebut‫و‬ tertolak‫و‬ dengan‫و‬ firman‫و‬ Allah‫و‬ Ta’ala‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup para nabi. Mereka juga beralasan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada nabi lagi sesudahku”.‫و‬ Mereka‫و‬ beralasan‫و‬ lagi‫و‬ dengan‫و‬ ijma’‫و‬ (kesepakatan)‫و‬ kaum‫و‬ muslimin‫و‬ bahwa‫و‬ tidak‫و‬ ada‫و‬ nabi lagi sesudah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan syari’at‫و‬ Muhammad‫و‬ itulah‫و‬ yang‫و‬ berlaku selamanya hingga akhir zaman, sehingga tidak mungkin dihapus. Sunguh ini adalah alasan‫و‬ yang‫و‬ sungguh‫و‬ rapuh.‫و‬ Perlu‫و‬ diketahui‫و‬ bahwa‫و‬ yang‫و‬ dimaksud‫و‬ turunnya‫و‬ Isa‫و‬ ‘alaihis‫و‬ salam‫و‬ bukanlah beliau turun lagi sebagai Nabi yang membawa‫و‬ syari’at‫و‬ baru‫و‬ dan‫و‬ menghapus‫و‬ syari’at‫و‬ Islam. Tidak ada satu pun hadits dan dalil lainnya yang menyatakan semacam ini. Bahkan hadits- hadits‫و‬ yang‫و‬ membicarakan‫و‬ turunnya‫و‬ Isa‫و‬ adalah‫و‬ benar.”‫و‬ An‫و‬ Nawawi‫و‬ lantas‫و‬ mengatakan,‫و‬ “Sebagaimana‫و‬ telah‫و‬ disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ kitab Al Iman dan selainnya bahwa Isa akan turun sebagai hakim‫و‬ yang‫و‬ adil‫و‬ dan‫و‬ akan‫و‬ berhukum‫و‬ dengan‫و‬ syari’at‫و‬ kita‫و‬ (syari’at‫و‬ Islam).‫و‬ Beliau‫و‬ akan‫و‬ menghidupkan‫و‬ kembali‫و‬ syariat‫و‬ Islam‫و‬ yang‫و‬ sudah‫و‬ditinggalkan.” Tempat Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam Dari An Nawwas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an‫و‬ berkata,‫و‬ “Pada‫و‬ suatu‫و‬ pagi,‫و‬ Rasulullah‫و‬ Shallallahu‫و‬ ‘alaihi‫و‬ wa‫و‬ Salam‫و‬ menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di‫و‬sekelompok‫و‬ pohon‫و‬kurma.‫و‬ … ‫و‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬‫و‬ ِ‫وَه‬ َُِِِ ‫و‬َ‫ي‬َ‫ا‬‫و‬ ِ َ‫ل‬ِ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ ِ‫ه‬‫و‬‫ي‬‫إو‬ِ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ُِِِ‫و‬َ‫ب‬َ‫م‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫إو‬ََ َ‫َر‬ ِْ‫و‬ ََْ‫م‬ِ ِْْ‫و‬‫م‬َ‫و‬َِ‫و‬َِْ‫م‬ِ ‫و‬ َََِِِِّْ‫و‬ِ‫ع‬َ‫م‬َ‫ِم‬َ‫و‬َ‫إه‬ََِ‫م‬َُِ‫ل‬َ‫و‬َِ َِ‫ِإ‬‫ت‬ِ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ‫إ‬َ‫ت‬َ‫ى‬‫و‬‫و‬‫س‬ َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫م‬ِِ‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ َِْ َ‫و‬ِْ‫م‬َ‫س‬‫وو‬َ‫إ‬ِ‫ا‬َ‫ت‬َ‫ج‬ِ‫ه‬‫عو‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬ ‫و‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬‫ل‬ َ‫ا‬ِ‫ي‬‫و‬ِِِِ‫و‬َ‫ا‬‫و‬‫ل‬َ‫ا‬‫ل‬‫ل‬‫إل‬ِ‫ن‬‫و‬ِ‫إإ‬ِ‫ي‬‫و‬‫ج‬‫وو‬‫ب‬َ‫ت‬ََ‫و‬َِِ‫إ‬ِ‫ا‬ِ ‫وو‬‫ب‬ََِِِِ‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬ ِْ‫و‬ِ‫م‬ُِِ‫م‬‫وو‬‫ب‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬َِ‫و‬ِ‫ل‬ِ‫ل‬َ‫ل‬ِ‫ل‬‫َو‬ِ‫ي‬َ‫ا‬‫و‬ ََْ‫م‬ِ‫ك‬ِ‫ل‬َِ‫عو‬َ‫و‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫و‬ ‫و‬َُ‫م‬ِ‫ا‬‫عو‬َ‫و‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫وو‬‫ب‬‫و‬‫س‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬ ِْ‫و‬ِ ‫إ‬َِ‫و‬ِ‫ّل‬َ‫ا‬‫و‬َ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ت‬ِ‫ن‬‫و‬ِْ‫ي‬ ََ‫وو‬‫إ‬ َ،ِ‫ي‬‫و‬ َ‫م‬َِ‫إ‬ِ‫ك‬ ‫و‬‫و‬‫ق‬‫و‬‫و‬ِ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ى‬‫َو‬‫إ‬ِ‫م‬‫و‬ِِ َ‫ه‬ِ‫م‬‫و‬ِ‫ق‬ِ‫ي‬َ‫م‬َِ‫و‬ َِْ َ‫عو‬ِ‫س‬‫م‬َ‫ى‬‫عو‬َ َ‫ل‬ِ‫ي‬‫و‬ِ‫ق‬‫و‬َ‫وو‬‫ب‬‫و‬‫ل‬‫و‬‫ن‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِِ‫و‬َِّ‫إ‬‫و‬‫ل‬‫و‬َ ‫إ‬َُِ ‫وو‬‫ب‬ِ‫ن‬ َََ‫إ‬‫و‬‫ي‬‫عو‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫وو‬‫ب‬‫و‬ُ‫و‬‫ل‬َُِ‫م‬ِِ‫وو‬‫ب‬‫و‬َِ‫م‬ِ‫ل‬‫وو‬ِ‫ا‬‫و‬‫ي‬ ِْ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬َ‫ي‬‫ه‬‫و‬‫ج‬ ‫و‬ْ‫و‬ َِْ‫ى‬‫و‬‫و‬ِْ‫س‬َ‫ي‬ِ‫م‬ِِ‫وو‬‫ب‬َ‫ت‬ََ‫و‬‫و‬ ِ‫وَه‬َ‫ق‬َ‫و‬َ ‫إ‬ِ‫ج‬َِِ‫إ‬َ ‫و‬ َ‫ق‬‫و‬‫و‬‫و‬ََِّ‫إ‬ ‫و‬َ‫إ‬ِ‫ت‬ِ،َ‫ل‬َ‫عو‬َِ
  • 16. “Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.‫و‬ …‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2937) Yang dimaksud menara putih sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau berkata,‫و‬ “Aku‫و‬ telah‫و‬ melihat‫و‬ di‫و‬ beberapa‫و‬ kitab‫و‬ bahwa‫و‬ sebenarnya‫و‬ turun‫و‬ Isa‫و‬ bin‫و‬ Maryam‫و‬ adalah‫و‬ di‫و‬ menara‫و‬ putih‫و‬ yang‫و‬ terletak‫و‬ di‫و‬ sebelah‫و‬ timur‫و‬ Jaami’‫و‬ Damaskus.‫و‬ Inilah‫و‬ riwayat‫و‬ yang‫و‬ benar‫و‬ dan‫و‬ lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja dari apa yang ia pahami. Yang benar, di Damaskus tidak ada menara yang dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara yang‫و‬ ada‫و‬ di‫و‬ sebelah‫و‬ timur‫و‬ Jaami’‫و‬ Al‫و‬ Umawi.‫و‬ Inilah‫و‬ penyebutan‫و‬ yang‫و‬ lebih‫و‬ tepat.‫و‬ Karena‫و‬ ketika‫و‬ Nabi‫و‬ Isa‫و‬ turun,‫و‬ maka‫و‬ akan‫و‬ ditegakkan‫و‬ shalat.” Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi? Dari‫و‬‘Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Amr,‫و‬ia‫و‬berkata‫و‬bahwa‫و‬Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
  • 17. ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ث‬ِ‫ل‬ُْْ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ُ‫ل‬ْ‫ط‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ف‬ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ٌ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫م‬‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫س‬ َُْ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ب‬ ‫ا‬‫ث‬‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫ذ‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫أ‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ل‬َ‫ب‬ِ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ث‬‫ة‬َ‫د‬ ِ‫ار‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َََ‫ب‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬ “Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya”‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2940) Sedangkan‫و‬ dalam‫و‬ riwayat‫و‬ Abu‫و‬ Daud‫و‬ yang‫و‬ telah‫و‬ disebutkan,‫و‬ “Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”‫و‬ (HR.‫و‬ Abu‫و‬ Daud‫و‬ no.‫و‬ 4324‫و‬ dan‫و‬ Ahmad‫و‬ 2/437.‫و‬ Syaikh‫و‬ Al‫و‬ Albani‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa hadits ini shahih) Dalam‫و‬ riwayat‫و‬ Ahmad,‫و‬ dari‫و‬‘Aisyah,‫و‬ Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ل‬‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٌّ‫ى‬َ‫ح‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ان‬ََْ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ََِّ‫ي‬ِ‫د‬‫و‬َُْ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٍ‫ب‬‫ا‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫أ‬ ََُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬ََْ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬ََْ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫َاح‬‫ن‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َََ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ين‬ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ل‬ِ‫ف‬ِ‫ب‬ ٍََ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ ِ‫ام‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َِْ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ش‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ان‬َ‫ث‬َ‫ل‬َ‫م‬ ‫ا‬َْْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫د‬ُ‫ل‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ب‬–ٍ‫د‬ُ‫ل‬ َ‫اب‬َ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ل‬ِ‫ف‬ َ‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬‫ث‬‫ة‬ َّ‫ر‬َ‫م‬ َ‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬–ُ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ ُ‫ث‬ْ‫م‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ ‫ث‬‫ا‬‫ط‬ِ‫س‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ ‫ث‬‫ا‬‫م‬َ‫ث‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ‫ث‬‫ال‬ْ‫د‬َ‫ع‬ ‫ث‬‫ا‬‫ام‬َ‫م‬ِ‫إ‬ ‫ث‬ََ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ “Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.”‫و‬ (HR.‫و‬ Ahmad,‫و‬ 6/75.‫و‬ Syaikh‫و‬ Syu’aib‫و‬ Al‫و‬ Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)
  • 18. Dalam riwayat pertama dan lainnya seolah-olah bertentangan. Pada hadits pertama dikatakan bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 7 tahun (namun tidak secara tegas) dan hadits kedua dikatakan 40 tahun. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,‫و‬ “Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ bahwa‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ tinggal‫و‬ di‫و‬ muka bumi selama 40 tahun.‫و‬ Namun‫و‬ dalam‫و‬ Shahih‫و‬ Muslim‫و‬ disebutkan‫و‬ dari‫و‬ ‘Abdullah‫و‬ bin‫و‬ ‘Umar‫و‬ bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Seolah-olah di sini ada yang rancu. Maka kita bisa maknakan bahwa maksud beliau tinggal di muka bumi selama tujuh tahun adalah waktu tinggal setelah beliau turun ke muka bumi (sebelumnya diangkat ke langit). Sedangkan sisanya adalah waktu beliau menetap di muka bumi sebelum diangkat ke langit. Oleh karena itu dari sini kita dapat‫و‬ mengatakan‫و‬ bahwa‫و‬ umur‫و‬ Nabi‫و‬ ‘Isa‫و‬ adalah‫و‬ 33‫و‬ tahun‫و‬ (sebelum‫و‬ beliau‫و‬ diangkat‫و‬ ke‫و‬ langit), inilah‫و‬ yang‫و‬ masyhur.” Namun apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dengan jalan mengkompromikan riwayat yang ada disanggah‫و‬ oleh‫و‬ As‫و‬ Safarini.‫و‬ As‫و‬ Safarini‫و‬ menjelaskan,‫و‬ “Hadits‫و‬ ‘Aisyah‫و‬ yang‫و‬ dikeluarkan‫و‬ oleh‫و‬ Imam‫و‬ Ahmad‫و‬ dan‫و‬ lainnya‫و‬ yang‫و‬ menyatakan,‫و‬ “Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun”,‫و‬ hadits‫و‬ tersebut‫و‬ sama‫و‬ sekali‫و‬ tidak‫و‬ bermasalah.‫و‬ Al‫و‬ Baihaqi‫و‬ pun‫و‬ berpegang dengan riwayat yang menyatakan bahwa Isa akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Sebagaimana pula dinukil dari As Suyuthi, beliau pun menguatkan salah satu pendapat (dan bukan lewat jalan kompromi). Karena jika ada tambahan penjelasan dari perowi yang tsiqoh (ziyadah tsiqoh) tentu saja bisa dijadikan argumen. Mereka yang menyatakan bahwa setelah Isa turun akan tinggal selama 40 tahun berpegang dengan riwayat yang banyak, sehingga mereka mendahulukannya dari riwayat yang dibilang sedikit karena adanya tambahan yakin di dalamnya. Hadits yang menyatakan bahwa Isa tinggal selama 40 tahun itulah hadits mutsbit (yang menyatakan‫و‬ secara‫و‬ tegas),‫و‬ tentu‫و‬ saja‫و‬ ini‫و‬ yang‫و‬ mesti‫و‬ didahulukan.” Dari sini pendapat yang lebih tepat adalah riwayat yang menyatakan bahwa setelah Isa turun ia akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun karena riwayat ini yang lebih banyak sebagaimana diisyaratkan tadi oleh As Safarini. Namun boleh jadi 40 tahun seakan-akan dirasakan begitu cepat seperti tujuh tahun.
  • 19. Misi Isa bin Maryam Lainnya, Memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj Sebagaimana nanti dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa ‘alaihis salam ketika turun‫و‬ di‫و‬ muka‫و‬ bumi‫و‬ adalah‫و‬ memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj.‫و‬ Beliau‫و‬ bersama‫و‬ sahabatnya‫و‬ akan‫و‬ memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj,‫و‬ kaum‫و‬ yang‫و‬ jumlahnya‫و‬ amat‫و‬ banyak‫و‬ dan‫و‬ terkenal‫و‬ amat‫و‬ rakus.‫و‬ Disebutkan‫و‬ dalam‫و‬ hadits‫و‬ Nawwas‫و‬ bin‫و‬ Sam’an‫و‬ yang‫و‬ amat‫و‬ panjang,‫و‬ Rasulullah‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ِ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ط‬ ِ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ح‬ُ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ٍ‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ُون‬‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َََّ‫ي‬ َّ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َِْ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ِ‫د‬ ََِ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ث‬‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ح‬ََ ِ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ث‬‫ال‬ ُ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫ث‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ .ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬‫ث‬‫ة‬ُ‫َب‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬ََ ٍ‫َار‬‫ن‬‫ي‬ ْ‫م‬ِِْ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫َف‬‫غ‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ُ‫ط‬ِ‫ب‬َْْ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ى‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ َ‫ن‬ ُ‫َب‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُْ‫م‬َ‫ه‬َ‫ز‬ ُ‫ه‬َ‫أل‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ش‬ َُ ِ‫ض‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ُون‬‫د‬ َِِ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬ِ َّ‫َّل‬ َ‫م‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ُ َّ‫اَّل‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ ْ‫ي‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُُْ‫ح‬َ‫ر‬ْ‫ط‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫ث‬‫ْر‬‫ي‬َ‫ط‬ ُ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬ ْ‫ُر‬‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫ر‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ر‬َ‫د‬َ‫م‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫ن‬ُ‫ث‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬‫ث‬‫ر‬َ‫ط‬ َ‫أل‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫م‬ ََِ‫ف‬َ‫ل‬َّ‫الز‬َ‫ك‬ ‫ا‬ََْ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ض‬ ْ‫ر‬ََ‫ا‬.َُِ‫ت‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫د‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ َُِ‫ت‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ت‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ ِ‫الل‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬ْ‫س‬ ِ‫الر‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َِْ‫ف‬ْ‫ح‬ِ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬ِ‫ظ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ََِ‫ن‬‫ا‬َّ‫م‬ُّ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ََُ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫ف‬َََ‫ح‬ْ‫ق‬ِ‫الل‬ َ‫و‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ئ‬ِ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ل‬ِ‫ب‬ِ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ح‬ْ‫ق‬ َ‫ق‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ذ‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫َم‬‫ن‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ح‬ْ‫ق‬ِ‫الل‬ َ‫و‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َََ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ْ‫ث‬َ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ث‬ََ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ا‬‫ث‬‫ح‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ُ َّ‫اَّل‬ َ َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َُ َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٍ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ح‬‫و‬ُ‫ر‬ ُ‫ض‬ِ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِِْ‫اط‬َ‫ب‬‫آ‬ََُ‫ع‬‫ا‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ِْْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ج‬ُ‫ار‬ََْ‫ت‬ ‫ا‬َْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ج‬َ‫ار‬ََْ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ش‬ ‫ى‬.» “Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj, ‘Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.’ (Al Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: ‘Tadi disini ada airnya.’ nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu ‘Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti
  • 20. itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.”‫و‬ (HR.‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2937) Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits adalah: (1) membunuh Dajjal, (2) menghancurkan salib-salib, (3) membunuh babi, (4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam), (5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam, (6)‫و‬ memusnahkan‫و‬ Ya’juj‫و‬ dan‫و‬ Ma’juj,‫و‬ serta (7)‫و‬ menjadi‫و‬ imam‫و‬ dan‫و‬ hakim‫و‬ yang‫و‬ adil‫و‬ dengan‫و‬ menegakkan‫و‬ syari’at‫و‬ Nabi‫و‬ Muhammad‫و‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah membunuh Isa bin Marya. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa nantinya yang akan membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal. Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, ِ‫ه‬ِ‫ق‬‫و‬ُ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ظ‬َ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫آز‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫أ‬ْ‫ط‬َ‫ش‬ َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٍ‫ع‬ْ‫ر‬َ‫ز‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬‫ي‬ ِِْ‫ن‬ِ ْ‫اإل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ َ‫و‬ “Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya”‫و‬ (QS.‫و‬ Al‫و‬ Fath:‫و‬ 29).
  • 21. Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para sahabat). Allah pun mengabulkan‫و‬ do’anya.‫و‬ Allah‫و‬ membiarkan‫و‬ beliau‫و‬ hidup‫و‬ hingga‫و‬ akhir‫و‬ zaman.‫و‬ Beliau‫و‬ pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Dajjal muncul, beliau pun yang menumpasnya. Ketiga: Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi. Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nashoro. Sungguh Allah akan membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa yaitu Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan jizyah (artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam). Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, ُُْ‫ت‬‫ا‬ََّْ‫م‬ُ‫أ‬ ، ٍ‫ت‬َّ‫ال‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ٌ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ََ‫ا‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ٌ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُْ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ َ‫و‬ ، ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ش‬ ْ‫م‬ “Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu”‫و‬ (HR.‫و‬ Bukhari‫و‬ no.‫و‬ 3443‫و‬ dan‫و‬ Muslim‫و‬ no.‫و‬ 2365,‫و‬ dari‫و‬ Abu‫و‬ Hurairah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat dengan beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, ِ‫م‬ َّ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫ث‬‫ق‬ِ‫د‬َ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ث‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ َّ‫اَّل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫ث‬‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫ن‬ ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar
  • 22. gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6) Segala puji bagi Allah, selesai sudah pembahasan kami tentang turunnya Isa di akhir zaman. Insya Allah pada kesempatan lainnya, kami akan melanjutkan dengan tanda kiamat besar lainnya, yaitu datangnya Dajjal. Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Sumber: rumaysho, rumaysho, dan rumaysho Sebagian ulama mencari hikmah diturunkannya Isa 'Alaihissalam pada akhir zaman, bukan nabi yang lain. Menurut mereka terdapat beberapa hikmah, yaitu: [1]. Untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa 'alaihissalam. Lalu Allah menjelaskan kebohongan mereka beserta pemimpin mereka si Dajjal, sebagaimana dijelaskan dalam pembicaraan terdahulu. Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar menganggap pendapat ini lebih kuat daripada yang lain. [Fathul-Bari 6: 493] [2]. Isa 'Alaihissalam menjumpai keutamaan umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam tercantum dalam Injil seperti firman Allah dalam Al-Qur'an: "Artinya : Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, lalu tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lantas menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya."[Al-Fath: 29]. Maka Isa berdo'a kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan mereka. Lalu Allah mengabulkan do'anya dan mengekalkan kehidupannya hingga ia akan turun pada akhir zaman sebagai pembaharu terhadap urusan Islam. Imam Malik rahimahullah berkata, "Telah sampai berita kepadaku bahwa orang-orang Nashrani apabila melihat para sahabat yang menaklukkan Syam, mereka berkata, 'Demi Allah, sesungguhnya mereka lebih baik daripada kaum Hawariyyun menurut berita yang sampai kepada
  • 23. kami.'" (Tafsir Ibnu Katsirl: 343). Ibnu Katsir berkata, "Dalam hal ini mereka benar, karena umat (Islam) ini sangat di hormati di dalam kitab-kitab terdahulu dan dalam berita-berita yang beredar." (Ibid). Imam Adz-Dzahabi telah menulis riwayat hidup Isa 'alahissalam dalam kitab beliau Tajriidu Asmaaish Shahaabah. Beliau berkata, "Isa putra Maryam 'alaihissalam adalah seorang sahabat dan seorang Nabi, karena pernah melihat Nabi saw pada malam isra' dan mengucapkan salam kepadanya. Maka dia adalah sahabat yang paling akhir meninggalnya." [Tajriidu Asmaaish-Shahabah 1: 432] [3]. Sesungguhnya turunnya Isa 'Alaihissalam dari langit karena ajalnya sudah dekat agar dia dikubur di bumi, sebab tidak ada perkenan bagi makhluk yang diciptakan dari tanah untuk mati di luar bumi. Dan turunnya ini nanti bersesuaian dengan keluarnya Dajjal, lalu beliau membunuhnya. [4]. Beliau akan turun untuk mendustakan kaum Nashara, maka tampaklah kepalsuan dan kebatilan mereka. Lalu Allah hancurkan semua agama pada masanya kecuali Islam. Lalu ia hancurkan salib, ia bunuh babi, dan ia bebaskan pajak. [5]. Khususiyyah (keistimewaan) Isa dengan semua ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
  • 24. "Artinya : Aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam. Antara aku dan dia tidak diselingi oleh Nabi lain." [Shahih Bukhari 6: 477-478, Kitab Ahadiitsil Anbia', Bab Qauli- Lah "Wadzkur fil Kitaabi Maryam"; Shahih Muslim 15: 119, Kitab Al-Fadhaail, Bab Fadhaail Isa 'alaihissalam] Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling istimewa dan paling dekat dengan Isa 'Alaihissalam, karena Isa lah yang menyampaikan berita gembira akan datang- nya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sesudahnya, dan menyeru manusia untuk membenarkan dan mengimaninya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an: "Artinya : Dan menyampaikan kabar gembira akan datangnya seorang Rasul sesudahku yang bernama Ahmad (Muhammad)."[Ash-Shafat : 6] [Vide: Al-Minhaj Fi Syu'abil Imam 1: 424-425 oleh Al-HuMmi; At-Tadzkiroh oleh Al-Qurthubi: 679; Fathul-Bari 6: 493; dan catatan kaki kitab At-Tashrih bimaa Tawaataro Fii Nusuulil Masiih: 94 oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghodah)] Dan dalam suatu riwayat disebutkan "Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, maukah engkau memberitahukan kepada kami tentang dirimu?' Beliau menjawab, 'Mau, aku adalah realisasi do'a Ibrahim dan kabar gembira yang pernah disampaikan saudaraku Isa. " [R.Ibnu Ishaq dalam As-Siroh. Lihat: Tahdzib Siroh Ibnu Hisyam: 45 oleh Abdus-Salam Harun, terbitan Al-Majma 'ul Ilmi Al- 'Arabi Al-Islami, Beirut, Ibnu Katsir berkata tentang isnadnya, "Ini isnad yang bagus. " Dan beliau mengemukakan beberapa riwayat sebagai syahidnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Tafsir Ibnu Katsir 8: 136; Musnad Imam Ahmad 4: 127, 5: 262] Kedua, sebagai bentuk sanggahan kepada orang-orang Nashrani yang telah menyifatinya dengan sifat-sifat yang tidak benar, seperti bahwa Isa adalah Tuhan dan anak Tuhan. Nabi Isa akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan memberlakukan jizyah (upeti terhadap non- Muslim). Ketiga, Nabi Isa membaca Injil yang di dalamnya ada berita tentang keistimewaan ummat Muhammad saw. Oleh karena itu, beliau berdoa kepada Allah agar menjadikannya salah satu ummat Muhammad. Allah mengabulkan doanya dengan mengangkatnya ke langit, dan pada
  • 25. akhir zaman akan diturunkan kembali ke bumi. Ayat yang dibaca Isa dalam Injil adalah sebagaimana yang dijelaskan al-Quran surat al-Fath ayat 29,