2. ALIRAN KLASIK
Melihat organisasi dari sisi
mesin, sebagai sistem
tertutup yang diciptakan
untuk mencapai tujuan
dengan efisien
Dikenal sebagai Aliran Klasik,
mengembangkan prinsip atau
model universal yang dapat
digunakan pada semua
keadaan.
3. 1. FREDERICK TAYLOR
Menerbitkan buku "Principles of Scientific
Management" pada 1911.
Ide didasarkan atas penelitian ilmiah.
Memusatkan perhatian pada tingkat yang
paling rendah dari organisasi manajemen.
4. 1. Penggantian metode untuk menentukan
setiap elemen dari pekerjaan seorang
pekerja yang ditentukan secara alamiah;
4 prinsip manajemen yang akan
menghasilkan kenaikan yang berarti
dalam produktivitas :
2. Seleksi dan pelatihan para pekerja
secara ilmiah;
5. 4. Pembagian tanggung jawab
yang merata di antara manajer
(sbg perencana dan supervisi)
dan para pekerja (sbg
pelaksana).
3. Kerjasama antara manajemen dan
buruh untuk mencapai tujuan pekerjaan,
yang sesuai dengan metode ilmiah;
6. 2. HENRY FAYOL
PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI:
Pembagian kerja. Spesialisasi pekerjaan dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
Wewenang. Wewenang berjalan seiring tanggung jawab.
Disiplin. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif.
Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan .
Kesatuan arah dalam membuat sebuah rencana.
Mendahulukan kepentingan umum.
Remunerasi. Para pekerja digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
7. Sentralisasi. Sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan
keputusan. Kuncinya menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk
setiap situasi.
Tata tertib. Segala sesuatu harus ditempatkan pada tempat dan waktu yang
tepat.
Keadilan. Manajer selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
Inisiatif. Para pegawai diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana.
Kestabilan masa jabatan. Tidak melakukan banyak perubahan jabatan di
dalam organisasi
Motivasi. Mendorong tim untuk membangun keselarasan dan persatuan
dalam organisasi
8. ALIRAN NEO KLASIK
• Membentuk aliran
hubungan antar
manusia (human
relations).
• Pengakuan
mengenai sifat
sosial dari
organisasi.
9. DOUGLAS Mc.GREGOR
Teori X dan Y. Ada 2 pandangan tentang manusia : yang pertama pada dasarnya
negatif (Teori X) dan yang kedua, pada dasarnya positif (Teori Y).
Di bawah Teori X ada 4 asumsi yang dianut manajer :
Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan itu, dan jika mungkin,
berusaha menghindarinya;
Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa,
dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan;
Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pembelaan
sepanjang hal itu mungkin;
Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang
berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
10. Di bawah Teori Y ada 4 asumsi yang dianut manajer :
Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai
sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau
bermain;
Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan
mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat
dengan tujuan-tujuan.
Rata-rata orang dapat belajar untuk memiliki
tanggung jawab;
Kreativitas, yaitu mampu kemampuan untuk
membuat keputusan-keputusan yang baik, tersebar
luas pada seluruh populasi dan tidak selalu
merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial.
Kesimpulan : Pandangan seorang manajer
tentang sifat manusia didasarkan atas
pengelompokkan asumsi tertentu dan bahwa
manusia cenderung untuk menyesuaikan
perilakunya terhadap bawahannya sesuai
dengan asumsi asumsi tersebut.
11. ALIRAN MODERN
Basis pemikiran era modern adalah organisasi sebagai
sebuah sistem. Pendekatan sistem adalah pendekatan
pada faktor lingkungan. Dengan memasukan faktor
lingkungan, pendekatan sistem memindahkan fokus
perdebatan di dalam teori organisasi.