1. SEJARAH MANAJEMEN
Perspektif sejarah atas manajemen
menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk
mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada.
Ada 3 kekuatan yang akan kita amati, yang
mempengaruhi organisasi dan praktik manajemen:
1. Kekuatan sosial (sosial forces). Kekuatan ini
mengacu pada aspek-aspek budaya yang menuntun
dan mempengaruhi hubungan antar orang – nilai
kebutuhan dan standar perilaku orang.
2. Kekuatan politik (political forces). Pengaruh
institusi dan hukum terhadap orang dan organisasi.
3. Kekuatan ekonomi (economi forces). Kekuatan yang
mempengaruhi ketersediaan produksi dan
distribusi sumber daya di dalam masyarakat,
diantara para pengguna yang saling bersaing.
2. PERSPEKTIF KLASIK
Classical perspective manajemen muncul sepanjang abad ke 19.
Sistem pabrik yang mulai muncul pada tahun 1800-an
menimbulkan tantangan yang belum pernah dihadapi oleh
organisasi terdahulu. Perspektif ini menekankan pendekatan
rasional dan ilmiah terhadap studi manajemen dan berupaya untuk
membua organisasi mampu mengoperasikan mesin-mesin secara
efisien. Masalah-masalah yang timbul saat itu adalah:
• Pengadaan peralatan pabrik
• Pengorganisasian struktur manajemen
• Pelatihan terhadap karyawan
• Penjadwalan operasi manufactur yang kompleks
• Ketidakpuasan buruh sehingga mengakibatkan pemogokan.
3. MANAJEMEN ILMIAH
1. Manajemen ilmiah merupakan subbagian dari perspektif
manajemen klasik yang menekankan pada perubahan
dalam praktik manajemen ditentukan secara ilmiah
sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas
buruh.
2. Keberhasilan organisasi yang agak terbatas dalam
mencapai peningkatan produktivitas pekerja
menyebabkan FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1858-
1915) berpendapat bahwa manajemen sendiri harus
berubah dan perubahan tersebut hanya dapat
ditentukan melalui studi ilmiah, maka muncullah
manajemen ilmiah (scientific management). Taylor
menyarankan agar keputusan yang didasarkan pada
aturan patokan umum dan tradisi digantikan dengan
prosedur tepat yang dikembangkan melalui studi
saksama terhadap situasi.
3. Filosofi Taylor tercermin pada pernyataannya’ Di Masa
Lalu manusia selalu menjadi pertama. Di Masa depan,
sistem harus menjadi pertama
4. IDE DASAR MANAJEMEN ILMIAH
Pendekatan Umum
• Mengembangkan metode standar untuk melakukan satu pekerjaan
• Memilih karyawan dengan kemampuan yang tepat untuk satu
pekerjaan
• Melatih pekerja sesuai dengan metode standar
• Mendukung pekerja dengan merencanakan pekerjaan mereka dan
mengurangi interupsi
• Menyediakan insentif gaji bagi para pekerja untuk hasil produksi
yang meningkat.
Kontribusi
• Menunjukkan pentingnya kompensasi terhadap kinerja
• Memulai studi yang saksama tentang tugas dan pekerjaan
• Menunjukkan pentingnya seleksi dan pelatihan bagi personal
5. ORGANISASI BIROKRATIS
• Organisasi birokratis merupakan subbagian dari perspektif
manajemen klasik yang menekankan manajemen pada dasar
nonpersonal dan rasional melalui elemen-elemen seperti otoritas
dan tanggung jawab yang didefenisikan secara jelas, pencatatan
secara formal, dan pemisahan antara manajemen dengan
kepemilikan.
• Pendekatan sistematis yang dikembangkan di Eropa yang
memandang organisasi secara utuh adalah pendekatan Organisasi
birokratis (bureaucratic organization) kebanyakan konsep ini
diperkenalkan oleh Max Weber (1864-1920)
6. Kritik
• Tidak meghargai konteks sosial bekerja dan
kebutuhan pekerja yang lebih tinggi
• Tidak mengakui adanya keberagaman setiap orang
• Cenderung untuk menganggap pekerja sebagai
kelompok yang seragam dan mengabaikan ide serta
saran.
7. Karakteristik birokrasi menurut Max Weber
1. Buruh dibagi sesuai dengan defenisi otoritas dan tanggung jawab
jelas yang dilegitimasikan sebagai kewajiban resmi.
2. Posisi diorganisasikan dalam hirarki otoritas, dan masing-masing
berada dibawah yang lebih tinggi.
3. Seluruh personel diseleksi dan dipromosikan berdasar kualifikasi
teknis, yang dinilai melalui pemeriksaan (ujian) menurut latihan
dan pengalaman
4. Tindakan dan keputusan administratif dicatat secara tertulis
5. Manajemen terpisah dari kepemilikan organisasi
6. Manajer mematuhi aturan dan prosedur yang akan memastikan
perilaku yang dapat diandalkan dan diprediksi.
8. PRINSIP ADMINSTRASI
• Subbagian dari perspektif klasik adalah prinsip administrasi.
Apabila manajemen ilmiah berfokus pada produktivitas pekerja
secara individu, maka pendekatan prinsip administrasi berfokus
pada organisasi secara keseluruhan. Para kontributor ya:
Henry Fayol, Mary Parker Follet, dan Chester Bernard.
9. PERSPEKTIF KEMANUSIAAN
• Perspektif ini muncul pada akhir abad ke-19
yang menekankan pemahaman terhadap
kebiasaan, kebutuhan dan perilaku orang
ditempat kerja. Ada 3 sub bidang yang
didasarkan pada perspektif kemanusiaan, yakni
gerakan hubungan kemanusiaan, pendekatan
SDM dan pendekatan perilaku.
10. GERAKAN HUBUNGAN MANUSIA
• Gerakan dalam pemikiran dan praktik
manajemen yang menekankan kepuasan
kebutuhan dasar para karyawan sebagai kunci
meningkatnya produktivitas pekerja.
11. PENDEKATAN SDM
• Perspektif manajemen yang menyatakan bahwa pekerjaan
seharusnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
tinggi dengan memperbolehkan para pekerja untuk
menggunakan potensinya secara utuh. Dua Kontributor terkenal
adalah Abraham Maslow dan Douglas McGregor.
12. • Hirarki Kebutuhan Maslow:
1. Kebutuhan Psikologis
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan rasa ikut memiliki
4. Kebutuhan Penghargaan/dihormati
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri.
13. • McGregor Merumuskan Teori X dan Y
Asumsi Teori X
1. Rata-rata Manusia memiliki perasaan terpendam, tidak menyukai
pekerjaan dan akan menghindarinya bila memungkinkan
2. Karena karekteristik manusia yang tidak menyukai pekerjaan,
kebanyakan orang harus dipaksa, dikontrol, diarahkan atau
diancam dengan hukuman agar mereka melakukan usaha yang
cukup untuk mencapai tujuan organisasi
3. Rata-rata manusia lebih suka untuk diarahkan, berharap untuk
menghindari tanggung jawab, relatif memiliki sedikit ambisi, dan
menginginkan keamanan di atas segalanya.
14. Asumsi Teori Y
1. Pengeluaran berupa usaha fisik dan mental dalam bekerja
merupakan hal alamiah seperti bermain dan beristirahat. Rata-
rata manusia secara terbuka tidak menyukai pekerjaan
2. Kontrol eksternal dan ancaman hukuman bukanlahlah satu-
satunya cara untuk mendorong upaya pencapaian tujuan
organisasi. Seseorang akan melakukan upaya pengarahan dan
kontrol mandiri untuk melakukan usaha pencapaian tujuan yang
menjadi komitmenya.
3. Rata-rata manusia belajar tidak hanya untuk menerima, tetapi
juga mencari tanggung jawab dalam kondisi yang tepat.
4. Kapasitas untuk melakukanimajinasi, keuletan dan kreativitas
yang lebih tinggi sebagai solusi terhadap masalah organisasi
tersebar secara luas dan bukan sempit di dalam populasi
masyarakat.
5. Berdasarkan kondisi hidup industrial modern, potensiintelektual
rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja.
16. CURRICULUM VITAE
• PERSONAL DETAIL
• Name : Masron Situmorang
• Place/Date of Birth : Medan, october 05th
1979
• Nationality : Indonesia
• Sex : Male
• Marital Status : Married
• Address : Kebayunan No 32 Kel. Tapos
Cimanggis Depok.
• Phone/HP :+6282174017390 / 085346062060
• Email Address :smasron@ymail.com