SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Aburizal Bakrie menggagas cetak biru
menuju negara kesejahteraan sejak 2010.
Kini, cetak biru itu dijadikan aksi Partai
Golkar menuju Indonesia 2045.
Salah satu persoalan yang menjadi penghambat kemajuan bangsa ini
adalah tidak adanya grand design atau blue print perencanaan
jangka panjang, atas pembangunan yang bersifat strategis dan
visioner, sehingga pembangunan nasional berjalan tanpa ada
panduan yang jelas, cenderung pragmatis, serta berorientasi
pendek. Mengenai hal tersebut, tanpa bermaksud untuk kembali ke
sistem pembangunan Orde Baru, Partai Golkar kemudian menyusun
Blue Print Pembangunan Nasional yang diberi nama: “Visi 2045:
Negara Kesejahteraan”.
“Visi 2045: Negara Kesejahteraan”, memiliki penekanan
prioritas pembangunan pada sektor: Reformasi
Birokrasi, Pendidikan, Kesehatan, Industri, Pertanian,
Kelautan, Infrastruktur, UMKM dan Koperasi.
Keseluruhan prioritas ini dilaksanakan secara simultan
dan terintegrasi melalui Catur Sukses Pembangunan
Nasional, yakni: Pertumbuhan, Pemerataan, Stabilitas
dan Nasionalisme Baru.
Sedangkan pokok-pokok strategi yang dikembangkan dalam Visi
2045 antara lain: (1) membangun Indonesia dari desa; (2) Penguatan
peranan Negara; (3) pertumbuhan ekonomi yang berkualitas; (4)
pemerataan pendapatan di antara masyarakat; (5) pemerataan
pembangunan antar daerah, antar wilayah; (6) pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas; (7) penguatan komunitas dalam
kerangka program pemberdayaan; (8) pembangunan berkelanjutan
yang berbasis blue-economy dan green-ecocomy; (9) penegakkan
hukum dan HAM; (10) pengembangan industri berbasis Iptek dan
Inovasi berdaya saing tinggi; (11) revitalisasi pertanian pangan dan
niaga.
Untuk pembangunan, menurut Visi 2045, memiliki tahapannya yang
dirancang sebagai berikut: Dasawarsa Pertama, 2015-2025 :
Menetapkan Fondasi Menuju Negara Maju. Dasawarsa Kedua, 2025-
2035: Mempercepat Pembangunan di Segala Bidang Memasuki
Negara Maju. Dasawarsa Ketiga, 2035-2045: Memantapkan
Indonesia sebagai Negara Maju. Setiap dasawarsa memiliki skenario
program dan target masing-masing, namun tetap merupakan suatu
kesinambungan dari tahapan pertama hingga tahapan-tahapan
selanjutnya. …
Dasawarsa pertama sangat menentukan bagi arah dan tahapan
pembangunan selanjutnya dengan penekanan pada pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan
secara signifikan, pembangunan infrastruktur, penguatan
kelembagaan, peningkatan efisiensi, produktivitas, dan keterampilan
tenaga kerja, revitalisasi industri dan pertanian, serta optimalisasi
pembangunan daerah. Skenario pembangunan nasional pada
dasawarsa ini untuk membangun fondasi yang kokoh bagi proses
transisi Indonesia menjadi negara maju dengan uraian sebagai
berikut: Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan
pembangunan dan pendapatan, serta pengurangan pengangguran
dan kemiskinan. Kedua, kebijakan fiskal yang akomodatif. Ketiga,
pembangunan infrastruktur yang andal. Keempat, revitalisasi industri
manufaktur. Kelima, revitalisasi industri pertanian, kehutanan dan
perikanan. Keenam, mineral, sumber daya alam, dan energi.
Ketujuh, perdagangan yang kompetitif di dalam dan luar negeri.
Kedelapan, sektor keuangan yang mendukung sektor riil.
Kesembilan, meningkatkan kemampuan iptek (ilmu pengetahuan
dan teknologi) dan inovasi.
Dasawarsa kedua, yaitu 2025-2035, tahapan pembangunannya
disebut “Mempercepat Pembangunan di Segala Bidang Memasuki
Negara Maju”. Skenario dan target-target yang ingin dicapai pada
periode ini, di antaranya: (1) pertumbuhan ekonomi ditargetkan
rata-rata 10-11 persen per tahun, (2) pendapatan per kapita pada
tahun 2035 ditargetkan sebesar US$21.000-23.000, (3) investasi
penelitian dan pengembangan ditingkatkan menjadi 2 persen dari
PDB, (4) angka indeks pembangunan manusia (IPM) ditargetkan
0,86, (5) defisit anggaran pemerintah tidak melebihi 2 persen dari
PDB, tingkat inflasi 2-3 persen, utang pemerintah terhadap PDB pada
kisaran 18 persen, (5) bahan mentah pertanian dan pertambangan
telah dapat dikelola dalam negeri. Rata-rata penguasaan lahan
garapan pertanian ditargetkan mencapai 3 hektare per kepala
keluarga, (6) jaminan sosial yang bertumpu pada sistem kerja sama
pemerintah, swasta dan keluarga sudah harus mampu memberikan
jaminan yang memadai pada mereka yang tidak bekerja dan masa
pensiun pada kondisi usia harapan hidup rata-rata mencapai 78
tahun.
Terakhir adalah dasawarsa 2035-2045, yang disebut “Memantapkan
Indonesia sebagai Negara Maju, yang memiliki skenario dan target,
di antaranya: (1) pertumbuhan ekonomi melambat pada tingkat 6-7
persen, (2) target PDB per kapita pada tahun 2045 adalah
US$41.000, (3) perekonomian semakin ditopang oleh inovasi dan
produktivitas yang tinggi, dengan sumbangan TFP dalam
pertumbuhan mencapai 70 persen, (3) investasi untuk penelitian dan
pengembangan ditingkatkan menjadi 3 persen dari PDB, (4) angka
indeks pembangunan manusia ditargetkan 0,91, (5) kesejahteraan
masyarakat menjadi sangat tinggi dengan tingkat ketimpangan
pendapatan yang rendah, (6) rata-rata penguasaan lahan garapan
mencapai 5 hektare per kepala keluarga, (7) pendaftaran pada
pendidikan tinggi telah mencapai 45 persen. (bersambung)
VISI INDONESIA 2045:
NEGARA KESEJAHTERAAN
1
Kalau kita (Partai Golkar) menang Pemilu
Legislatif, untuk memenangkan calon presiden
(dari Partai Golkar) akan lebih mudah.
- ARB
(Bersambung dari halaman pertama)
Visi 2045 tersebut bukan hanya milik Partai Golkar, namun untuk
negeri ini, maka membutuhkan keterlibatan dari para akademisi dan
ahli dari berbagai kalangan untuk penyempurnaannya. Dari kalangan
kampus seperti: Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatera
Utara (USU), Universita Brawijaya, Malang, Jawa Timur, dan
menyusul universitas lainnya di Indonesia, juga Diskusi serupa juga
kita lakukan dengan pihak lainnya, sperti dengan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan bersama jajarannya di Fraksi Partai Golkar DPR.
Berkaitan dengan hal tersebut, Partai Golkar mengenalkan tradisi
baru, yaitu partai politik tidak hanya menawarkan calon presiden
saja, tapi juga menyiapkan blueprint pembangunan nasional, yang
nantinya dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam
penyelenggaraan negara dan pelaksanaan pembangunan nasional.
Hal tersebut merupakan salah satu bukti dari dari komitmen Partai
Golkar yang menyatakan diri sebagai The Party of Ideas, untuk
memberikan sumbangsih secara konseptual bagi terselenggaranya
pembangunan nasional di segenap bidang kehidupan.
Akhir kata, meski Visi 2045 belum sempurna dan akan terus diuji dan
disempurnakan, namun hal ini telah menjadi bukti komitmen kami
bahwa berpolitik bukan untuk kepentingan jangka pendek semata,
tetapi untuk kepentingan jangka panjang demi terciptanya bangsa
Indonesia yang maju dan sejahtera.
Tahapan Periode Sasaran Pertumbuhan Raihan
Dasawarsa
Pertama
2015 - 2025
Memperkuat
fondasi menuju
Negara Maju
8% - 9%
Pendapatan
per Kapita
US$10 ribu –
US$12 ribu
Dasawarsa
Kedua
2025 - 2035
Mempercepat
pembangunan
memasuki Negara
Maju
10% - 11%
Pendapatan
per Kapita
US$21 ribu –
US$23 ribu
Dasawarsa
Ketiga
2035 – 2045
Memantapkan
Indonesia sebagai
Negara Maju
6% - 7%
Pendapatan
per Kapita
US$41 ribu –
US$43 ribu
Tahapan dan Target Visi
Negara Kesejahteraan 2045
Indikator 2012 2015-
2025
2025-
2035
2035-
2045
Per tahun (%) Pertumbuhan (%) 6,3 8-9 10-11 6-7
Pendapatan per kapita (USD) 3.797 10.000-
12.000
21,000-
23,000
41000-
43.000
Rasio Pajak/PDB (%) 15,48 15-20 25-35 40-55
Rasio Anggaran
Infrastruktur/PDB (%)
1,28 5 7 10
Pengangguran (%) 6,14 4-6 4 4
Kemiskinan (%) 11,66 5-8 2-3 1-2
Pendidikan Tinggi (%) (APK) 17,28 25 35 45
Angka Harapan Hidup (tahun) 69 75 78 82
Pembangkit Listrik (ribu Mw) 35 45-60 70-80 100-120
Panjang Jalan Aspal (ribu Km) 230 255 275 300
Panjang Rel (ribu Km) 4,8 6,5 8 12
Gini Ratio 0,41 0,35 0,31 0,28
Indeks Pembangunan Manusia 0,62 0,80 0,86 0,91
Energi Alternatif 8,4 15 25 40
Tahapan dan Target Partai Golkar Untuk Indonesia 2045
2
Menyiapkan Negara Kesejahteraan
Bermula dari keinginan Aburizal Bakrie (ARB) untuk menjadikan
Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat, serta
bermartabat, Partai Golkar menyusun berbagai langkah untuk
mewujutkan kesejahteraan Indonesia di masa depan melalui agenda
‘Indonesia Sejahtera 2045’.
Perlunya visi tentang Indonesia masa depan menuju 100 tahun
Indonesia merdeka telah dilontarkan ARB 2010 dan 2011 ketika
peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar. “Hal itu merupakan
perwujudan Partai Golkar sebagai the party of ideas,” kata ARB,
ketika itu.
Golkar menyadari bahwa sejak dihapuskannya wewenang MPR
untuk menyusun Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) buah dari
Reformasi, membuat negeri ini mengalami kekosongan blueprint.
Praktik perencanaan pembangunan pun cuma mengandalkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN), Jangka
Menengah (RPJM), serta Visi dan Misi Presiden terpilih.
Akibatnya, “Pembangunan nasional berjalan tanpa roh, seolah tanpa
panduan mengikat yang jelas dan tegas serta cenderung terlalu
pragmatis dan berorientasi jangka pendek,” tulis Partai Golkar dalam
Visi Indonesia 2045.
Pembangunan pun, lanjut Aburizal, tidak terintegrasi, kurang
menyeluruh, dan tidak berkesinambungan, serta menjangkau ke
depan. Secara faktual, walaupun perekonomian nasional telah pulih
dari krisis, bahkan dapat tumbuh relatif tinggi, tingkat kemiskinan,
pengangguran, dan berbagai ragam keterbelakangan masih
memprihatinkan.
“Pilar-pilar Negara Kesejahteraan seperti pertumbuhan yang
berkualitas, pemerataan pembangunan, pemerataan pendapatan,
pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang memadai, jaminan sosial
yang mencukupi, serta perlindungan terhadap fakir miskin dan anak-
anak terlantar masih di tingkat sangat rendah. Selain itu, kehadiran
demokrasi belum mampu mendorong kian kukuhnya pilar-pilar
Negara kesejahteraan,” papar ARB.
Percikan dan lontaran buah pikiran ARB itu lalu dirajut, dirangkai,
dikaji, diuji, serta dilengkapi oleh fungsionaris Golkar melalui Forum
Komite Blueprint. Selanjutnya, didiskusikan secara luas dengan
berbagai kalangan, terutama akademisi di perguruan tinggi dan para
praktisi dari berbagai bidang kegiatan.
Pada Rapimnas IV Partai Golkar di Jakarta, 29-30 Oktober 2012,
rangkaian gagasan dan buah pikiran tersebut ditetapkan sebagai
Blueprint Pembangunan Nasional dengan judul: Visi Negara
Kesejahteraan 2045. “Visi ini akan mewujudkan Indonesia yang
bersatu, maju, mandiri, adil, dan sejahtera,” tandas Aburizal.
Tiga tahap
Target terwujudnya Negara Kesejahteraan tersebut dibagi menjadi
tiga tahapan selama tiga dasawarsa.
Tahap 10 tahun pertama (2015-2025), sebagai waktu memperkuat
fondasi menuju Negara maju. Tahap 10 tahun kedua (2025-2035)
mempercepat pembangunan di segala bidang memasuki Negara
maju, serta 10 tahun terakhir (2035-2045) memantapkan Indonesia
sebagai Negara maju.
Untuk menuju ke arah itu, Partai Golkar memilih menggunakan
pendekatan membangun Indonesia dari desa. Itu dilandasi
pemikiran bahwa organisasi kemasyarakatan terkecil adalah desa.
Model yang dipilih ialah ialah pembangunan kesehatan dan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pembangunan pertanian infrastruktur, kewirausahaan dan koperasi,
serta mengembangkan kearifan lokal.
Selain itu, ada sejumlah prioritas yang ditetapkan untuk menuju
Negara Kesejahteraan 2045 tersebut. Prioritas tersebut ialah
reformasi birokrasi melalui pengembangan kompetensi teknis,
kompentensi etika, dan kompetensi kepemimpinan aparat birokrasi.
Prioritas lainnya ialah pendidikan dan kesehatan lewat peningkatan
aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas.
Di bidang industri, dilakukan pengembangan industri manufaktur,
industri pangan, kesehatan, penerbangan, transportasi, perikanan,
pertanian, perkebunan, dan industri strategis lainnya. Langkah itu
bertujuan memenuhi kebutuhan produk industri dalam negeri,
mengurangi ketergantungan terhadap industri luar negeri, dan
meningkatkan daya saing nasional.
Di bidang pertanian, dilakukan perbaikan sistem pengolahan,
penguasaan teknologi pertanian lewat peningkatan pendidikan dan
keterampilan di sektor pertanian. Prioritas selanjutnya di bidang
kelautan, dengan maksud mewujudkan ketahanan pangan nasional,
mengatasi perubahan iklim, memerangi illegal-fishing, memelihara
kelestarian ekosistem dan kesehatan lingkungan serta kelangsungan
sumber daya alam hayati, serta meningkatkan sumbangan sektor
kelautan terhadap produk domestik bruto.
Prioritas lainnya ialah pembangunan infrastruktur; pembangunan
kreativitas koperasi menuju koperasi yang berdaya, mandiri, dan
memiliki core-competence; serta pengembangan usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) dengan menumbuhkan lembaga keuangan
mikro yang berperan membuka akses UMKM dan mengembangkan
wirausaha.
Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago
mengungkapkan langkah Partai Golkar dengan membuat cetak biru
pembangunan jangka panjang tersebut patut ditiru. “Ini sangat kita
apresiasi, karena memikirkan persoalan jangka panjang terkadang
dilupakan oleh partai lain. Namun, Golkar juga harus
memperhatikan juga kualitas manusia dan potensi disintegrasi.
Memang ini selangkah lebih maju.” (***)
ARB bersama Din Syamsuddin dan Akbar Tanjung dalam
peringatan Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar.
3
Golkar Mengawali dengan Memperkuat Negara
Partai Golkar membagi blueprint Visi Indonesia 2045 dalam tiga
tahapan dalam kurun 30 tahun. Tahap pertama, 2015-2025,
merupakan tahap memperkuat fondasi menuju Negara maju.
Pada tahap tersebut, Golkar menekankan pada pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkualitas, pengurangan pengangguran
dan kemiskinan secara signifikan, pembangunan infrastruktur yang
andal, penguatan kelembagaan, dan peningkatan efisiensi.
Selain itu, peningkatan produktivitas dan keterampilan tenaga kerja
serta revitalisasi industri manufaktur dan pertanian, kehutanan, dan
perikanan. Juga pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam
secara bertanggung jawab dengan manfaat kemajuan dibidang
instrument keuangan seperti sekuritisasi ketentuan bagi hasil.
Pada tahap pertama Golkar juga berupaya menciptakan
perdagangan yang kompetitif, optimalisasi pembangunan daerah
yang didukung kondisi politik dan keamanan yang stabil dan
kondusif.
Untuk mendukung langkah tersebut, kebijakan fiscal yang
akomodatif harus diterapkan melalui penerapan tariff dan beban
pajak masyarakat, termasuk dunia usaha. Lembaga keuangan juga
akan diarahkan mendukung segala kegiatan.
Dalam periode 2015-2025 tersebut pertumbuhan ekonomi
ditargetkan rata-rata 8%-9% per tahun. Sumber pertumbuhan
berasal dari investasi, ekspor, dan peningkatan produktivitas melalui
keterampilan pekerja dan penguasaan teknologi.
Untuk menjamin agar pertumbuhan yang tingggi bias dinikmati
masyarakat, pertumbuhan harus disertai penciptaan kesempatan
kerja yang luas, peningkatan pembangunan pendidikan dan
kesehatan yang diarahkan bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Indeks pembangunan manusia Indonesia yang saat ini
hanya 0,62 oleh Golkar pada periode awal akan ditargetkan menjadi
0,71 pada 2020, dan meningkat lagi menjadi 0,80 pada 2025.
Pendapatan per kapita pada periode itu ditargetkan US$10.00-
US$12.000. adapun pekerja sektor formal ditargetkan meningkat
menjadi 45% pada 2020 dan 65% pada 2025.
Bukan cuma itu, investasi untuk penelitian dan pengembangan iptek
ditargetkan mencapai 1% dari PDB.
Pertumbuhan yang tinggi juga harus disertai pengurangan tingkat
kemiskinan secara signifikan. Golkar menargetkan kemiskinan
absolut turun menjadi 8% pada 2020 dan tinggal 5% pada 2025,
sedangkan usia harapan hidup ditargetkan mencapai 75 tahun.
Pengamat pendidikan Universitas Paramadina Abduh Zein meminta
Golkar serius melaksanakan Visi Indonesia 2045 yang sudah mereka
susun. “Melihat kepedulian ini tentu harus diapresiasi. Konsep Partai
Golkar harus diuji dan dibahas secara kontinu,” ujar Abduh. (***)
Cara Jitu Memantapkan Indonesia Jadi Negara Maju
KAPAN bangsa Indonesia menjadikan inovasi yang berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi penggerak utama pertumbuhan
ekonomi (bukan konsumsi seperti sekarang)? Tidak banyak yang bias
menjawab kapan itu akan terjadi.
Namun, Partai Golkar punya jawaban jelas untuk pertanyaan
tersebut, yakni antara tahun 2025 hingga paling lambat 2035. Golkar
bahkan sudah memiliki blueprint untuk mencapai hal itu.
Dalam konsep Golkar, era inovasi berbasis iptek sebagai penggerak
utama pertumbuhan akan ditandai dengan kemampuan lembaga
penelitian, baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun perusahaan
sudah dapat menghasilkan produk dan proses yang dapat
diaplikasikan dalam kegiatan ekonomi yang nyata.
Karena itu, investasi untuk kegiatan penelitian dan penegmbangan
iptek dalam periode2025-2035 ditingkatkan menjadi 2% dari produk
domestic bruto. Pada era tersebut, peran Indonesia di dunia
internasional menjadi terdepan dalam memecahkan berbagai
permasalahan dunia, baik di bidang ekonomi, social, politik, maupun
perdamaian.
Golkar juga mencanangkan target perekonomian Indonesia berada
pada peringkat ketujuh di dunia menurut ukuran produk domestic
bruto. Untuk mencapai itu, deficit APBN akan dijaga agar tidak
melebihi 3% dari PDB, inflasi hanya 2-3%, serta rasio utang
pemerintah terhadap PDB tidak lebih dari 18%.
Pada periode tersebut perlindungan terhadap hak property
intelektual juga terus dijaga. Korupsi akan ditekan sehingga di posisi
sangat minim. Reformasi birokrasi juga sudah kian dinikmati
hasilnya. Pada tahap kedua tersebut, lembaga peradilan telah
diandalkan dan dapat bekerja secara efesien.
Kualitas jalan, kereta api, transportasi udara, listrik, telepon juga
sudah dapat diandalkan dan bertaraf internasional. Pendidikan tinggi
dan pelatihan sudah berkembang dengan prinsip link and mach.
Kualitas pendidikan dalam bidang sains bahasa juga telah mencapai
tingkatan internasional.
Dasawarsa ketiga
Dengan landasan tersebut, pada dasawarsa ketiga, 2034-2045,
Indonesia sebagai Negara maju bias berkonsolidasi untuk
mempertahankan statusnya. Pada saat itu, menurut Golkar, PDB per
kapita bisa mencapai US$41 ribu hingga US$43 ribu.
Investasi untuk penelitian dan pengembangan iptek dinaikkan
menjadi 3% dari PDB. Mekanisasi pertanian juga makin tinggi akibat
penerapan teknologi. Luas lahan garapan petani ditargetkan menjadi
5 hektar per kk.
Pada titik itu, kemampuan inovasi pemerintah, universitas, dan
swasta berada pada tingkatan tinggi. Inovasi yang dihasilkannya pun
langsung dapat digunakan dalam kegiatan nyata.
Maka, indeks pembangunan manusia pun bisa mencapai 0,91
dengan usia harapan hidup rata-rata 82 tahun. Pengamat kesehatan
masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menilai target
Golkar tersebut sangat mungkin bisa dicapai. “Untuk mencapai itu,
Partai Golkar harus memperjuangkan belanja kesehatan 2014 naik
menjadi 5% dari pendapatan Negara,” kata Thabrany. (***)
4

More Related Content

What's hot

Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...Oswar Mungkasa
 
Indeks Pembangunan Manusia 2018
Indeks Pembangunan Manusia 2018Indeks Pembangunan Manusia 2018
Indeks Pembangunan Manusia 2018Lestari Moerdijat
 
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmPengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmadib danial
 
Dasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negaraDasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negaraMr Pickle
 
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Kadir Ruslan
 
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangKeragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangDadang Solihin
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...Vijaiyan Cool
 

What's hot (14)

Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012 - 2013. Memperkuat Perekono...
 
Indeks Pembangunan Manusia 2018
Indeks Pembangunan Manusia 2018Indeks Pembangunan Manusia 2018
Indeks Pembangunan Manusia 2018
 
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
 
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmPengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
 
Dasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negaraDasar-dasar pembangunan negara
Dasar-dasar pembangunan negara
 
93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan
 
Rancangan malaysia
Rancangan malaysiaRancangan malaysia
Rancangan malaysia
 
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
 
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannyaRancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
 
pengajian am
pengajian ampengajian am
pengajian am
 
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangKeragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...
Perpaduan negara akan terus menjadi matlamat terakhir dpn kerana masyarakat y...
 

Similar to Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan

Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfBonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfAfrizal61
 
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfVISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfssusera4bbe2
 
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfRingkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfJabangBayi1
 
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Nicholas Manurung
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukandaldukpapua
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Penataan Ruang
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Oswar Mungkasa
 
Progres Hilirisasi Nikel
Progres Hilirisasi NikelProgres Hilirisasi Nikel
Progres Hilirisasi NikelFeriKurniawan44
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANIsmail Fahmi
 
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuadinsaputra1
 
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019Andrie Trisaksono
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020MajalahBRAFOPMK
 
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...INSISTPress
 

Similar to Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan (20)

Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfBonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
 
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfVISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
 
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfRingkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
 
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
 
Progres Hilirisasi Nikel
Progres Hilirisasi NikelProgres Hilirisasi Nikel
Progres Hilirisasi Nikel
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
 
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
 
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
135703705 02-indikator-pembangunan
135703705 02-indikator-pembangunan135703705 02-indikator-pembangunan
135703705 02-indikator-pembangunan
 
135703705 02-indikator-pembangunan
135703705 02-indikator-pembangunan135703705 02-indikator-pembangunan
135703705 02-indikator-pembangunan
 
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...
 

More from Hery Rock

Pernyataan knti pada dialog kebangsaan
Pernyataan knti pada dialog kebangsaanPernyataan knti pada dialog kebangsaan
Pernyataan knti pada dialog kebangsaanHery Rock
 
10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan finalHery Rock
 
10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan finalHery Rock
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyatHery Rock
 
Visi misi partai pan
Visi misi partai panVisi misi partai pan
Visi misi partai panHery Rock
 
Visi misi partai pan
Visi misi partai panVisi misi partai pan
Visi misi partai panHery Rock
 
Visi misi partai demokrat
Visi misi partai demokratVisi misi partai demokrat
Visi misi partai demokratHery Rock
 
Visi dan misi ppp
Visi dan misi pppVisi dan misi ppp
Visi dan misi pppHery Rock
 
Visi dan misi ppp
Visi dan misi pppVisi dan misi ppp
Visi dan misi pppHery Rock
 
Visi dan misi pks
Visi dan misi pksVisi dan misi pks
Visi dan misi pksHery Rock
 
Visi dan misi pkpi
Visi dan misi pkpiVisi dan misi pkpi
Visi dan misi pkpiHery Rock
 
Visi dan misi pkb
Visi dan misi pkbVisi dan misi pkb
Visi dan misi pkbHery Rock
 
Visi dan misi pbb
Visi dan misi pbbVisi dan misi pbb
Visi dan misi pbbHery Rock
 
Visi dan misi partai golkar
Visi dan misi partai golkarVisi dan misi partai golkar
Visi dan misi partai golkarHery Rock
 
Visi dan misi nasdem
Visi dan misi nasdemVisi dan misi nasdem
Visi dan misi nasdemHery Rock
 
Visi dan misi hanura
Visi dan misi hanuraVisi dan misi hanura
Visi dan misi hanuraHery Rock
 
VISI MISI GERINDRA
VISI MISI GERINDRAVISI MISI GERINDRA
VISI MISI GERINDRAHery Rock
 

More from Hery Rock (17)

Pernyataan knti pada dialog kebangsaan
Pernyataan knti pada dialog kebangsaanPernyataan knti pada dialog kebangsaan
Pernyataan knti pada dialog kebangsaan
 
10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final
 
10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final10 agenda politik perempuan final
10 agenda politik perempuan final
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyat
 
Visi misi partai pan
Visi misi partai panVisi misi partai pan
Visi misi partai pan
 
Visi misi partai pan
Visi misi partai panVisi misi partai pan
Visi misi partai pan
 
Visi misi partai demokrat
Visi misi partai demokratVisi misi partai demokrat
Visi misi partai demokrat
 
Visi dan misi ppp
Visi dan misi pppVisi dan misi ppp
Visi dan misi ppp
 
Visi dan misi ppp
Visi dan misi pppVisi dan misi ppp
Visi dan misi ppp
 
Visi dan misi pks
Visi dan misi pksVisi dan misi pks
Visi dan misi pks
 
Visi dan misi pkpi
Visi dan misi pkpiVisi dan misi pkpi
Visi dan misi pkpi
 
Visi dan misi pkb
Visi dan misi pkbVisi dan misi pkb
Visi dan misi pkb
 
Visi dan misi pbb
Visi dan misi pbbVisi dan misi pbb
Visi dan misi pbb
 
Visi dan misi partai golkar
Visi dan misi partai golkarVisi dan misi partai golkar
Visi dan misi partai golkar
 
Visi dan misi nasdem
Visi dan misi nasdemVisi dan misi nasdem
Visi dan misi nasdem
 
Visi dan misi hanura
Visi dan misi hanuraVisi dan misi hanura
Visi dan misi hanura
 
VISI MISI GERINDRA
VISI MISI GERINDRAVISI MISI GERINDRA
VISI MISI GERINDRA
 

Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan

  • 1. Aburizal Bakrie menggagas cetak biru menuju negara kesejahteraan sejak 2010. Kini, cetak biru itu dijadikan aksi Partai Golkar menuju Indonesia 2045. Salah satu persoalan yang menjadi penghambat kemajuan bangsa ini adalah tidak adanya grand design atau blue print perencanaan jangka panjang, atas pembangunan yang bersifat strategis dan visioner, sehingga pembangunan nasional berjalan tanpa ada panduan yang jelas, cenderung pragmatis, serta berorientasi pendek. Mengenai hal tersebut, tanpa bermaksud untuk kembali ke sistem pembangunan Orde Baru, Partai Golkar kemudian menyusun Blue Print Pembangunan Nasional yang diberi nama: “Visi 2045: Negara Kesejahteraan”. “Visi 2045: Negara Kesejahteraan”, memiliki penekanan prioritas pembangunan pada sektor: Reformasi Birokrasi, Pendidikan, Kesehatan, Industri, Pertanian, Kelautan, Infrastruktur, UMKM dan Koperasi. Keseluruhan prioritas ini dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi melalui Catur Sukses Pembangunan Nasional, yakni: Pertumbuhan, Pemerataan, Stabilitas dan Nasionalisme Baru. Sedangkan pokok-pokok strategi yang dikembangkan dalam Visi 2045 antara lain: (1) membangun Indonesia dari desa; (2) Penguatan peranan Negara; (3) pertumbuhan ekonomi yang berkualitas; (4) pemerataan pendapatan di antara masyarakat; (5) pemerataan pembangunan antar daerah, antar wilayah; (6) pendidikan dan kesehatan yang berkualitas; (7) penguatan komunitas dalam kerangka program pemberdayaan; (8) pembangunan berkelanjutan yang berbasis blue-economy dan green-ecocomy; (9) penegakkan hukum dan HAM; (10) pengembangan industri berbasis Iptek dan Inovasi berdaya saing tinggi; (11) revitalisasi pertanian pangan dan niaga. Untuk pembangunan, menurut Visi 2045, memiliki tahapannya yang dirancang sebagai berikut: Dasawarsa Pertama, 2015-2025 : Menetapkan Fondasi Menuju Negara Maju. Dasawarsa Kedua, 2025- 2035: Mempercepat Pembangunan di Segala Bidang Memasuki Negara Maju. Dasawarsa Ketiga, 2035-2045: Memantapkan Indonesia sebagai Negara Maju. Setiap dasawarsa memiliki skenario program dan target masing-masing, namun tetap merupakan suatu kesinambungan dari tahapan pertama hingga tahapan-tahapan selanjutnya. … Dasawarsa pertama sangat menentukan bagi arah dan tahapan pembangunan selanjutnya dengan penekanan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan secara signifikan, pembangunan infrastruktur, penguatan kelembagaan, peningkatan efisiensi, produktivitas, dan keterampilan tenaga kerja, revitalisasi industri dan pertanian, serta optimalisasi pembangunan daerah. Skenario pembangunan nasional pada dasawarsa ini untuk membangun fondasi yang kokoh bagi proses transisi Indonesia menjadi negara maju dengan uraian sebagai berikut: Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan dan pendapatan, serta pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Kedua, kebijakan fiskal yang akomodatif. Ketiga, pembangunan infrastruktur yang andal. Keempat, revitalisasi industri manufaktur. Kelima, revitalisasi industri pertanian, kehutanan dan perikanan. Keenam, mineral, sumber daya alam, dan energi. Ketujuh, perdagangan yang kompetitif di dalam dan luar negeri. Kedelapan, sektor keuangan yang mendukung sektor riil. Kesembilan, meningkatkan kemampuan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan inovasi. Dasawarsa kedua, yaitu 2025-2035, tahapan pembangunannya disebut “Mempercepat Pembangunan di Segala Bidang Memasuki Negara Maju”. Skenario dan target-target yang ingin dicapai pada periode ini, di antaranya: (1) pertumbuhan ekonomi ditargetkan rata-rata 10-11 persen per tahun, (2) pendapatan per kapita pada tahun 2035 ditargetkan sebesar US$21.000-23.000, (3) investasi penelitian dan pengembangan ditingkatkan menjadi 2 persen dari PDB, (4) angka indeks pembangunan manusia (IPM) ditargetkan 0,86, (5) defisit anggaran pemerintah tidak melebihi 2 persen dari PDB, tingkat inflasi 2-3 persen, utang pemerintah terhadap PDB pada kisaran 18 persen, (5) bahan mentah pertanian dan pertambangan telah dapat dikelola dalam negeri. Rata-rata penguasaan lahan garapan pertanian ditargetkan mencapai 3 hektare per kepala keluarga, (6) jaminan sosial yang bertumpu pada sistem kerja sama pemerintah, swasta dan keluarga sudah harus mampu memberikan jaminan yang memadai pada mereka yang tidak bekerja dan masa pensiun pada kondisi usia harapan hidup rata-rata mencapai 78 tahun. Terakhir adalah dasawarsa 2035-2045, yang disebut “Memantapkan Indonesia sebagai Negara Maju, yang memiliki skenario dan target, di antaranya: (1) pertumbuhan ekonomi melambat pada tingkat 6-7 persen, (2) target PDB per kapita pada tahun 2045 adalah US$41.000, (3) perekonomian semakin ditopang oleh inovasi dan produktivitas yang tinggi, dengan sumbangan TFP dalam pertumbuhan mencapai 70 persen, (3) investasi untuk penelitian dan pengembangan ditingkatkan menjadi 3 persen dari PDB, (4) angka indeks pembangunan manusia ditargetkan 0,91, (5) kesejahteraan masyarakat menjadi sangat tinggi dengan tingkat ketimpangan pendapatan yang rendah, (6) rata-rata penguasaan lahan garapan mencapai 5 hektare per kepala keluarga, (7) pendaftaran pada pendidikan tinggi telah mencapai 45 persen. (bersambung) VISI INDONESIA 2045: NEGARA KESEJAHTERAAN 1
  • 2. Kalau kita (Partai Golkar) menang Pemilu Legislatif, untuk memenangkan calon presiden (dari Partai Golkar) akan lebih mudah. - ARB (Bersambung dari halaman pertama) Visi 2045 tersebut bukan hanya milik Partai Golkar, namun untuk negeri ini, maka membutuhkan keterlibatan dari para akademisi dan ahli dari berbagai kalangan untuk penyempurnaannya. Dari kalangan kampus seperti: Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatera Utara (USU), Universita Brawijaya, Malang, Jawa Timur, dan menyusul universitas lainnya di Indonesia, juga Diskusi serupa juga kita lakukan dengan pihak lainnya, sperti dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama jajarannya di Fraksi Partai Golkar DPR. Berkaitan dengan hal tersebut, Partai Golkar mengenalkan tradisi baru, yaitu partai politik tidak hanya menawarkan calon presiden saja, tapi juga menyiapkan blueprint pembangunan nasional, yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan negara dan pelaksanaan pembangunan nasional. Hal tersebut merupakan salah satu bukti dari dari komitmen Partai Golkar yang menyatakan diri sebagai The Party of Ideas, untuk memberikan sumbangsih secara konseptual bagi terselenggaranya pembangunan nasional di segenap bidang kehidupan. Akhir kata, meski Visi 2045 belum sempurna dan akan terus diuji dan disempurnakan, namun hal ini telah menjadi bukti komitmen kami bahwa berpolitik bukan untuk kepentingan jangka pendek semata, tetapi untuk kepentingan jangka panjang demi terciptanya bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. Tahapan Periode Sasaran Pertumbuhan Raihan Dasawarsa Pertama 2015 - 2025 Memperkuat fondasi menuju Negara Maju 8% - 9% Pendapatan per Kapita US$10 ribu – US$12 ribu Dasawarsa Kedua 2025 - 2035 Mempercepat pembangunan memasuki Negara Maju 10% - 11% Pendapatan per Kapita US$21 ribu – US$23 ribu Dasawarsa Ketiga 2035 – 2045 Memantapkan Indonesia sebagai Negara Maju 6% - 7% Pendapatan per Kapita US$41 ribu – US$43 ribu Tahapan dan Target Visi Negara Kesejahteraan 2045 Indikator 2012 2015- 2025 2025- 2035 2035- 2045 Per tahun (%) Pertumbuhan (%) 6,3 8-9 10-11 6-7 Pendapatan per kapita (USD) 3.797 10.000- 12.000 21,000- 23,000 41000- 43.000 Rasio Pajak/PDB (%) 15,48 15-20 25-35 40-55 Rasio Anggaran Infrastruktur/PDB (%) 1,28 5 7 10 Pengangguran (%) 6,14 4-6 4 4 Kemiskinan (%) 11,66 5-8 2-3 1-2 Pendidikan Tinggi (%) (APK) 17,28 25 35 45 Angka Harapan Hidup (tahun) 69 75 78 82 Pembangkit Listrik (ribu Mw) 35 45-60 70-80 100-120 Panjang Jalan Aspal (ribu Km) 230 255 275 300 Panjang Rel (ribu Km) 4,8 6,5 8 12 Gini Ratio 0,41 0,35 0,31 0,28 Indeks Pembangunan Manusia 0,62 0,80 0,86 0,91 Energi Alternatif 8,4 15 25 40 Tahapan dan Target Partai Golkar Untuk Indonesia 2045 2
  • 3. Menyiapkan Negara Kesejahteraan Bermula dari keinginan Aburizal Bakrie (ARB) untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat, serta bermartabat, Partai Golkar menyusun berbagai langkah untuk mewujutkan kesejahteraan Indonesia di masa depan melalui agenda ‘Indonesia Sejahtera 2045’. Perlunya visi tentang Indonesia masa depan menuju 100 tahun Indonesia merdeka telah dilontarkan ARB 2010 dan 2011 ketika peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar. “Hal itu merupakan perwujudan Partai Golkar sebagai the party of ideas,” kata ARB, ketika itu. Golkar menyadari bahwa sejak dihapuskannya wewenang MPR untuk menyusun Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) buah dari Reformasi, membuat negeri ini mengalami kekosongan blueprint. Praktik perencanaan pembangunan pun cuma mengandalkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN), Jangka Menengah (RPJM), serta Visi dan Misi Presiden terpilih. Akibatnya, “Pembangunan nasional berjalan tanpa roh, seolah tanpa panduan mengikat yang jelas dan tegas serta cenderung terlalu pragmatis dan berorientasi jangka pendek,” tulis Partai Golkar dalam Visi Indonesia 2045. Pembangunan pun, lanjut Aburizal, tidak terintegrasi, kurang menyeluruh, dan tidak berkesinambungan, serta menjangkau ke depan. Secara faktual, walaupun perekonomian nasional telah pulih dari krisis, bahkan dapat tumbuh relatif tinggi, tingkat kemiskinan, pengangguran, dan berbagai ragam keterbelakangan masih memprihatinkan. “Pilar-pilar Negara Kesejahteraan seperti pertumbuhan yang berkualitas, pemerataan pembangunan, pemerataan pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang memadai, jaminan sosial yang mencukupi, serta perlindungan terhadap fakir miskin dan anak- anak terlantar masih di tingkat sangat rendah. Selain itu, kehadiran demokrasi belum mampu mendorong kian kukuhnya pilar-pilar Negara kesejahteraan,” papar ARB. Percikan dan lontaran buah pikiran ARB itu lalu dirajut, dirangkai, dikaji, diuji, serta dilengkapi oleh fungsionaris Golkar melalui Forum Komite Blueprint. Selanjutnya, didiskusikan secara luas dengan berbagai kalangan, terutama akademisi di perguruan tinggi dan para praktisi dari berbagai bidang kegiatan. Pada Rapimnas IV Partai Golkar di Jakarta, 29-30 Oktober 2012, rangkaian gagasan dan buah pikiran tersebut ditetapkan sebagai Blueprint Pembangunan Nasional dengan judul: Visi Negara Kesejahteraan 2045. “Visi ini akan mewujudkan Indonesia yang bersatu, maju, mandiri, adil, dan sejahtera,” tandas Aburizal. Tiga tahap Target terwujudnya Negara Kesejahteraan tersebut dibagi menjadi tiga tahapan selama tiga dasawarsa. Tahap 10 tahun pertama (2015-2025), sebagai waktu memperkuat fondasi menuju Negara maju. Tahap 10 tahun kedua (2025-2035) mempercepat pembangunan di segala bidang memasuki Negara maju, serta 10 tahun terakhir (2035-2045) memantapkan Indonesia sebagai Negara maju. Untuk menuju ke arah itu, Partai Golkar memilih menggunakan pendekatan membangun Indonesia dari desa. Itu dilandasi pemikiran bahwa organisasi kemasyarakatan terkecil adalah desa. Model yang dipilih ialah ialah pembangunan kesehatan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pertanian infrastruktur, kewirausahaan dan koperasi, serta mengembangkan kearifan lokal. Selain itu, ada sejumlah prioritas yang ditetapkan untuk menuju Negara Kesejahteraan 2045 tersebut. Prioritas tersebut ialah reformasi birokrasi melalui pengembangan kompetensi teknis, kompentensi etika, dan kompetensi kepemimpinan aparat birokrasi. Prioritas lainnya ialah pendidikan dan kesehatan lewat peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Di bidang industri, dilakukan pengembangan industri manufaktur, industri pangan, kesehatan, penerbangan, transportasi, perikanan, pertanian, perkebunan, dan industri strategis lainnya. Langkah itu bertujuan memenuhi kebutuhan produk industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan terhadap industri luar negeri, dan meningkatkan daya saing nasional. Di bidang pertanian, dilakukan perbaikan sistem pengolahan, penguasaan teknologi pertanian lewat peningkatan pendidikan dan keterampilan di sektor pertanian. Prioritas selanjutnya di bidang kelautan, dengan maksud mewujudkan ketahanan pangan nasional, mengatasi perubahan iklim, memerangi illegal-fishing, memelihara kelestarian ekosistem dan kesehatan lingkungan serta kelangsungan sumber daya alam hayati, serta meningkatkan sumbangan sektor kelautan terhadap produk domestik bruto. Prioritas lainnya ialah pembangunan infrastruktur; pembangunan kreativitas koperasi menuju koperasi yang berdaya, mandiri, dan memiliki core-competence; serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menumbuhkan lembaga keuangan mikro yang berperan membuka akses UMKM dan mengembangkan wirausaha. Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengungkapkan langkah Partai Golkar dengan membuat cetak biru pembangunan jangka panjang tersebut patut ditiru. “Ini sangat kita apresiasi, karena memikirkan persoalan jangka panjang terkadang dilupakan oleh partai lain. Namun, Golkar juga harus memperhatikan juga kualitas manusia dan potensi disintegrasi. Memang ini selangkah lebih maju.” (***) ARB bersama Din Syamsuddin dan Akbar Tanjung dalam peringatan Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar. 3
  • 4. Golkar Mengawali dengan Memperkuat Negara Partai Golkar membagi blueprint Visi Indonesia 2045 dalam tiga tahapan dalam kurun 30 tahun. Tahap pertama, 2015-2025, merupakan tahap memperkuat fondasi menuju Negara maju. Pada tahap tersebut, Golkar menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas, pengurangan pengangguran dan kemiskinan secara signifikan, pembangunan infrastruktur yang andal, penguatan kelembagaan, dan peningkatan efisiensi. Selain itu, peningkatan produktivitas dan keterampilan tenaga kerja serta revitalisasi industri manufaktur dan pertanian, kehutanan, dan perikanan. Juga pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dengan manfaat kemajuan dibidang instrument keuangan seperti sekuritisasi ketentuan bagi hasil. Pada tahap pertama Golkar juga berupaya menciptakan perdagangan yang kompetitif, optimalisasi pembangunan daerah yang didukung kondisi politik dan keamanan yang stabil dan kondusif. Untuk mendukung langkah tersebut, kebijakan fiscal yang akomodatif harus diterapkan melalui penerapan tariff dan beban pajak masyarakat, termasuk dunia usaha. Lembaga keuangan juga akan diarahkan mendukung segala kegiatan. Dalam periode 2015-2025 tersebut pertumbuhan ekonomi ditargetkan rata-rata 8%-9% per tahun. Sumber pertumbuhan berasal dari investasi, ekspor, dan peningkatan produktivitas melalui keterampilan pekerja dan penguasaan teknologi. Untuk menjamin agar pertumbuhan yang tingggi bias dinikmati masyarakat, pertumbuhan harus disertai penciptaan kesempatan kerja yang luas, peningkatan pembangunan pendidikan dan kesehatan yang diarahkan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Indeks pembangunan manusia Indonesia yang saat ini hanya 0,62 oleh Golkar pada periode awal akan ditargetkan menjadi 0,71 pada 2020, dan meningkat lagi menjadi 0,80 pada 2025. Pendapatan per kapita pada periode itu ditargetkan US$10.00- US$12.000. adapun pekerja sektor formal ditargetkan meningkat menjadi 45% pada 2020 dan 65% pada 2025. Bukan cuma itu, investasi untuk penelitian dan pengembangan iptek ditargetkan mencapai 1% dari PDB. Pertumbuhan yang tinggi juga harus disertai pengurangan tingkat kemiskinan secara signifikan. Golkar menargetkan kemiskinan absolut turun menjadi 8% pada 2020 dan tinggal 5% pada 2025, sedangkan usia harapan hidup ditargetkan mencapai 75 tahun. Pengamat pendidikan Universitas Paramadina Abduh Zein meminta Golkar serius melaksanakan Visi Indonesia 2045 yang sudah mereka susun. “Melihat kepedulian ini tentu harus diapresiasi. Konsep Partai Golkar harus diuji dan dibahas secara kontinu,” ujar Abduh. (***) Cara Jitu Memantapkan Indonesia Jadi Negara Maju KAPAN bangsa Indonesia menjadikan inovasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi (bukan konsumsi seperti sekarang)? Tidak banyak yang bias menjawab kapan itu akan terjadi. Namun, Partai Golkar punya jawaban jelas untuk pertanyaan tersebut, yakni antara tahun 2025 hingga paling lambat 2035. Golkar bahkan sudah memiliki blueprint untuk mencapai hal itu. Dalam konsep Golkar, era inovasi berbasis iptek sebagai penggerak utama pertumbuhan akan ditandai dengan kemampuan lembaga penelitian, baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun perusahaan sudah dapat menghasilkan produk dan proses yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan ekonomi yang nyata. Karena itu, investasi untuk kegiatan penelitian dan penegmbangan iptek dalam periode2025-2035 ditingkatkan menjadi 2% dari produk domestic bruto. Pada era tersebut, peran Indonesia di dunia internasional menjadi terdepan dalam memecahkan berbagai permasalahan dunia, baik di bidang ekonomi, social, politik, maupun perdamaian. Golkar juga mencanangkan target perekonomian Indonesia berada pada peringkat ketujuh di dunia menurut ukuran produk domestic bruto. Untuk mencapai itu, deficit APBN akan dijaga agar tidak melebihi 3% dari PDB, inflasi hanya 2-3%, serta rasio utang pemerintah terhadap PDB tidak lebih dari 18%. Pada periode tersebut perlindungan terhadap hak property intelektual juga terus dijaga. Korupsi akan ditekan sehingga di posisi sangat minim. Reformasi birokrasi juga sudah kian dinikmati hasilnya. Pada tahap kedua tersebut, lembaga peradilan telah diandalkan dan dapat bekerja secara efesien. Kualitas jalan, kereta api, transportasi udara, listrik, telepon juga sudah dapat diandalkan dan bertaraf internasional. Pendidikan tinggi dan pelatihan sudah berkembang dengan prinsip link and mach. Kualitas pendidikan dalam bidang sains bahasa juga telah mencapai tingkatan internasional. Dasawarsa ketiga Dengan landasan tersebut, pada dasawarsa ketiga, 2034-2045, Indonesia sebagai Negara maju bias berkonsolidasi untuk mempertahankan statusnya. Pada saat itu, menurut Golkar, PDB per kapita bisa mencapai US$41 ribu hingga US$43 ribu. Investasi untuk penelitian dan pengembangan iptek dinaikkan menjadi 3% dari PDB. Mekanisasi pertanian juga makin tinggi akibat penerapan teknologi. Luas lahan garapan petani ditargetkan menjadi 5 hektar per kk. Pada titik itu, kemampuan inovasi pemerintah, universitas, dan swasta berada pada tingkatan tinggi. Inovasi yang dihasilkannya pun langsung dapat digunakan dalam kegiatan nyata. Maka, indeks pembangunan manusia pun bisa mencapai 0,91 dengan usia harapan hidup rata-rata 82 tahun. Pengamat kesehatan masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menilai target Golkar tersebut sangat mungkin bisa dicapai. “Untuk mencapai itu, Partai Golkar harus memperjuangkan belanja kesehatan 2014 naik menjadi 5% dari pendapatan Negara,” kata Thabrany. (***) 4