SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TEKNIK MENYUSUN
KEPUTUSAN
KEPALA BIRO HUKUM
SETJEN, KPU
MATERI
1. Jenis Peraturan
2. Pengertian Peraturan
3. Tata Urutan Peraturan
4. Sistematika Peraturan
1. Jenis Peraturan (Teori)
Menurut Sifatnya :
1. Pengaturan (Regeling)  Ketentuan Yg Bersifat Umum,
Abstrak, Mengikat Semua Orang & Berlaku Terus Menerus 
Peraturan
2. Penetapan (Beschikking) Ketentuan Yg Bersifat Individual,
Konkrit & Final  Keputusan
Menurut Bentuknya :
1. Tertulis  Peraturan Yg Dibuat Secara Tertulis Oleh
Badan/Lembaga Yg Berwenang  UU/Perpu, PP, Perpres,
Perda
2. Tidak Tertulis Peraturan Yg Tumbuh Dari
Kebiasan/Adat/Konvensi Ketatanegaraan  Hukum Adat
Peraturan Perundang-undangan :
peraturan tertulis yang dibentuk oleh
lembaga negara atau pejabat yang
berwenang & mengikat secara umum.
2. Pengertian
3. TATA URUTAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. UU/PERPU
4. PP
5. PERPRES
6. PERDA
+ Peraturan Lainnya
Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
4. SISTEMATIKA KEPUTUSAN
A. Judul
B. Pembukaan
C. Batang Tubuh
D. Penutup
E. Lampiran (jika diperlukan)
A. Judul
 Judul harus singkat, jelas, dan
mencerminkan hal yang ditetapkan
 Judul memuat keterangan mengenai
jenis, nomor, tahun penetapan dan
nama Keputusan
 Judul ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital yang diletakkan di tengah marjin
tanpa diakhiri tanda baca
Contoh :
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....
NOMOR : .../..../...../......
TENTANG
PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGANPEROLEHAN
SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR …………………
TAHUN ...…
A. Judul (lanjutan ...)
1) Jabatan Pembuat Keputusan
2) Konsiderans  Menimbang
3) Dasar Hukum  Mengingat
4) Diktum
B. Pembukaan
Jabatan pembuat Keputusan:
 ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
 diletakkan di tengah marjin
 diakhiri tanda baca koma
Contoh :
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....
NOMOR : .../..../...../......
TENTANG
PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN
SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR …………………
TAHUN ...…
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... ,
B. Pembukaan
1) Jabatan Pembuat Keputusan
Konsiderans diawali dengan kata
Menimbang
 memuat uraian singkat mengenai
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang & alasan pembuatan
keputusan
 Pokok-pokok pikiran dalam Konsiderans
memuat unsur filosofis, yuridis dan
sosiologis yang menjadi latar belakang
pembuatannya.
B. Pembukaan
2) Konsiderans
Pokok pikiran Konsiderans :
1. Filosofis
Produk hukum yg dibuat haruslah berlandaskan pada
kebenaran & keadilan serta ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat, kelestarian ekosistem dan
supremasi hukum.
2. Sosiologis
Produk hukum yg dibuat muncul dari harapan, aspirasi
& sesuai dengan konteks kebutuhan sosial masyarakat
setempat.
3. Yuridis
Produk hukum yg dibuat menjunjung tinggi supremasi
& kepastian hukum serta tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
B. Pembukaan
2) Konsiderans (lanjt...)
 Jika Konsiderans memuat lebih dari 1 pokok pikiran,
tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian
kalimat yg merupakan kesatuan pengertian.
 Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad, &
dirumuskan dlm 1 kalimat yg diawali dengan kata
bahwa & diakhiri tanda baca titik koma.
B. Pembukaan
2) Konsiderans (lanjt...)
Jika Konsiderans memuat lebih dari 1 pertimbangan, rumusan butir
pertimbangan terakhir berbunyi sebagai berikut :
Contoh :
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46
ayat (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota, perlu menetapkan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Provinsi ... tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur ….. Tahun …. ;
B. Pembukaan
2) Konsiderans (lanjt...)
Dasar Hukum dimulai dengan kata Mengingat :
 Memuat dasar kewenangan pembuatan Keputusan &
Peraturan Perundang-undangan yg memerintahkan
pembuatan Keputusan
 Peraturan Perundang-undangan yg digunakan sebagai
dasar hukum hanya Peraturan Perundang-undangan yg
tingkatannya lebih tinggi atau sama.
 Keputusanyg akan dicabut dengan Keputusan yg akan
dibentuk atau belum resmi berlaku tidak boleh
dijadikan dasar hukum.
 Apabila lebih dari satu, urutan pencantuman
memerhatikan tata urutan Peraturan Perundang-
undangan & jika tingkatannya sama disusun secara
kronologis berdasarkan saat pengundangan atau
penetapannya.
B. Pembukaan
3) Dasar Hukum
 Dasar Hukum yg diambil dari UUD 1945 ditulis dengan
menyebutkan Pasal-pasal tersebut.
 Dasar Hukum yg bukan dari UUD 1945 tidak perlu mencantumkan
Pasalnya, tetapi cukup mencantumkan nama Peraturan Perundang-
undangan.
Contoh :
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor … Tahun … tentang
Pembentukan Provinsi … (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun … Nomor …, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor …);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5246);
3. Dasar Hukum (lanjutan ...)
B. Pembukaan
3) Dasar Hukum (lanjt...)
Memerhatikan (jika diperlukan)
Contoh:
Memerhatikan: 1. Berita Acara Nomor ..... Pleno Terbuka
Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur ....
Tahun …. ;
2. dst;
B. Pembukaan
3) Dasar Hukum (lanjt...)
Diktum terdiri dari atas :
a. Kata Memutuskan;
b. Kata Menetapkan;
c. Nama Keputusan.
Contoh :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI ... TENTANG PENETAPAN
REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN
PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
…………… TAHUN ... .
B. Pembukaan
3) Diktum
1) Materi Pokok yang ditetapkan;
2) Ketentuan Penutup.
C. Batang Tubuh
C. BATANG TUBUH
1. Materi Pokok …
 Bagian batang tubuh Keputusan memuat isi
kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah
kata “Menetapkan”.
 Isi Keputusan diuraikan dengan bilangan
bertingkat/diktum KESATU, KEDUA, KETIGA,
dan seterusnya.
 Format
1. Batang Tubuh; atau
2. Batang Tubuh dan Lampiran
 Pada Diktum wajib dicantumkan tanggal dan
jam penetapan hasil Pemilihan
C. Batang Tubuh
1) Materi Pokok
C. BATANG TUBUH
2. Ket. Penutup …
Memuat ketentuan mengenai
Saat mulainya berlaku Keputusan.
C. Batang Tubuh
2) Ketentuan Penutup
Contoh Batang Tubuh
KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan
Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
.... Tahun …. yang dituangkan dalam Model DC1-KWK
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Menetapkan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur .... Tahun …. sebagai berikut:
a. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor
Urut 1 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan
perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;
b. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor
Urut 2 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan
perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;
c. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor
Urut 3 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan
perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;
d. dan seterusnya.
KETIGA: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
dan Hasil Pemilihan sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU dan Diktum KEDUA
ditetapkan pada hari ....*) tanggal .…*) tahun ....*)
“ *ditulis dalam angka” (pada hari ....**) tanggal
.…**) tahun dua ribu ....**) ” **ditulis dalam
huruf” pukul 15:30 (pukul lima belas lewat tiga
puluh menit) Waktu Indonesia Bagian ..... .
KEEMPAT: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Contoh :
Lanjt ...
Contoh Batang Tubuh (lanjt ...)
Bagian penutup Keputusan ditempatkan di sebelah
kanan bawah, yang terdiri dari:
 tempat dan tanggal penetapan Keputusan;
 nama jabatan pejabat yang menetapkan
Keputusan (KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP
Kabupaten/Kota), ditulis dengan huruf kapital,
dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);
 tanda tangan Pejabat yg menetapkan (Ketua KPU
Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP
Kabupaten/Kota;) dan
 nama lengkap Pejabat (Ketua KPU Provinsi/KIP
Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota) yang ditulis
dengan huruf kapital, tanpa mencantumkan gelar
serta cap dinas.
D. Penutup
Memuat :
1. Tempat & tanggal penetapan;
2. Nama jabatan;
3. Tanda tangan pejabat; dan
4. Nama lengkap pejabat tsb. tanpa gelar & pangkat.
Contoh :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI ..... ,
ttd
(NAMA LENGKAP TANPA GELAR)
D. Penutup (lanjutan ...)
 Dalam hal Keputusan memerlukan
Lampiran, hal tsb. harus dinyatakan
dalam Batang Tubuh & pernyataan
bahwa Lampiran tsb. merupakan bagian
yg tidak terpisahkan dari Keputusan
ybs.
 Pada akhir Lampiran harus dicantumkan
nama & tanda tangan pejabat yg
menetapkan Peraturan tsb.
E. Lampiran
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to OPTIMASI KPU

Kemahiran hukum#3.pptx
Kemahiran hukum#3.pptxKemahiran hukum#3.pptx
Kemahiran hukum#3.pptxgirimekar
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357CIkumparan
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiumyogaprasetya
 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxprimakarya2
 
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan KehakimanPengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan KehakimanInsyaallah Bermanfaat
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptahmadasif16
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptVitaSevia
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxBeatDragon
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAndri Yulipan
 
Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimyuni arifiani
 
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANDASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANRafi Muhammad Ave
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalRubianto Cure
 

Similar to OPTIMASI KPU (20)

Kemahiran hukum#3.pptx
Kemahiran hukum#3.pptxKemahiran hukum#3.pptx
Kemahiran hukum#3.pptx
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdfBahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan KehakimanPengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
30 syahla aqila
30 syahla aqila30 syahla aqila
30 syahla aqila
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Pelajaran 10
Pelajaran 10Pelajaran 10
Pelajaran 10
 
Uu mk no 8 tahun 2011
Uu mk no 8 tahun 2011Uu mk no 8 tahun 2011
Uu mk no 8 tahun 2011
 
Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyim
 
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANDASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 

Recently uploaded

Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

OPTIMASI KPU

  • 2. MATERI 1. Jenis Peraturan 2. Pengertian Peraturan 3. Tata Urutan Peraturan 4. Sistematika Peraturan
  • 3. 1. Jenis Peraturan (Teori) Menurut Sifatnya : 1. Pengaturan (Regeling)  Ketentuan Yg Bersifat Umum, Abstrak, Mengikat Semua Orang & Berlaku Terus Menerus  Peraturan 2. Penetapan (Beschikking) Ketentuan Yg Bersifat Individual, Konkrit & Final  Keputusan Menurut Bentuknya : 1. Tertulis  Peraturan Yg Dibuat Secara Tertulis Oleh Badan/Lembaga Yg Berwenang  UU/Perpu, PP, Perpres, Perda 2. Tidak Tertulis Peraturan Yg Tumbuh Dari Kebiasan/Adat/Konvensi Ketatanegaraan  Hukum Adat
  • 4. Peraturan Perundang-undangan : peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang & mengikat secara umum. 2. Pengertian
  • 5. 3. TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. UUD 1945 2. TAP MPR 3. UU/PERPU 4. PP 5. PERPRES 6. PERDA + Peraturan Lainnya Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
  • 6. 4. SISTEMATIKA KEPUTUSAN A. Judul B. Pembukaan C. Batang Tubuh D. Penutup E. Lampiran (jika diperlukan)
  • 7. A. Judul  Judul harus singkat, jelas, dan mencerminkan hal yang ditetapkan  Judul memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun penetapan dan nama Keputusan  Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca
  • 8. Contoh : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... NOMOR : .../..../...../...... TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGANPEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ………………… TAHUN ...… A. Judul (lanjutan ...)
  • 9. 1) Jabatan Pembuat Keputusan 2) Konsiderans  Menimbang 3) Dasar Hukum  Mengingat 4) Diktum B. Pembukaan
  • 10. Jabatan pembuat Keputusan:  ditulis seluruhnya dengan huruf kapital  diletakkan di tengah marjin  diakhiri tanda baca koma Contoh : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... NOMOR : .../..../...../...... TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ………………… TAHUN ...… KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... , B. Pembukaan 1) Jabatan Pembuat Keputusan
  • 11. Konsiderans diawali dengan kata Menimbang  memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang & alasan pembuatan keputusan  Pokok-pokok pikiran dalam Konsiderans memuat unsur filosofis, yuridis dan sosiologis yang menjadi latar belakang pembuatannya. B. Pembukaan 2) Konsiderans
  • 12. Pokok pikiran Konsiderans : 1. Filosofis Produk hukum yg dibuat haruslah berlandaskan pada kebenaran & keadilan serta ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, kelestarian ekosistem dan supremasi hukum. 2. Sosiologis Produk hukum yg dibuat muncul dari harapan, aspirasi & sesuai dengan konteks kebutuhan sosial masyarakat setempat. 3. Yuridis Produk hukum yg dibuat menjunjung tinggi supremasi & kepastian hukum serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. B. Pembukaan 2) Konsiderans (lanjt...)
  • 13.  Jika Konsiderans memuat lebih dari 1 pokok pikiran, tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yg merupakan kesatuan pengertian.  Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad, & dirumuskan dlm 1 kalimat yg diawali dengan kata bahwa & diakhiri tanda baca titik koma. B. Pembukaan 2) Konsiderans (lanjt...)
  • 14. Jika Konsiderans memuat lebih dari 1 pertimbangan, rumusan butir pertimbangan terakhir berbunyi sebagai berikut : Contoh : Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi ... tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ….. Tahun …. ; B. Pembukaan 2) Konsiderans (lanjt...)
  • 15. Dasar Hukum dimulai dengan kata Mengingat :  Memuat dasar kewenangan pembuatan Keputusan & Peraturan Perundang-undangan yg memerintahkan pembuatan Keputusan  Peraturan Perundang-undangan yg digunakan sebagai dasar hukum hanya Peraturan Perundang-undangan yg tingkatannya lebih tinggi atau sama.  Keputusanyg akan dicabut dengan Keputusan yg akan dibentuk atau belum resmi berlaku tidak boleh dijadikan dasar hukum.  Apabila lebih dari satu, urutan pencantuman memerhatikan tata urutan Peraturan Perundang- undangan & jika tingkatannya sama disusun secara kronologis berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya. B. Pembukaan 3) Dasar Hukum
  • 16.  Dasar Hukum yg diambil dari UUD 1945 ditulis dengan menyebutkan Pasal-pasal tersebut.  Dasar Hukum yg bukan dari UUD 1945 tidak perlu mencantumkan Pasalnya, tetapi cukup mencantumkan nama Peraturan Perundang- undangan. Contoh : Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor … Tahun … tentang Pembentukan Provinsi … (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun … Nomor …, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor …); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Dasar Hukum (lanjutan ...) B. Pembukaan 3) Dasar Hukum (lanjt...)
  • 17. Memerhatikan (jika diperlukan) Contoh: Memerhatikan: 1. Berita Acara Nomor ..... Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur .... Tahun …. ; 2. dst; B. Pembukaan 3) Dasar Hukum (lanjt...)
  • 18. Diktum terdiri dari atas : a. Kata Memutuskan; b. Kata Menetapkan; c. Nama Keputusan. Contoh : MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ... TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR …………… TAHUN ... . B. Pembukaan 3) Diktum
  • 19. 1) Materi Pokok yang ditetapkan; 2) Ketentuan Penutup. C. Batang Tubuh
  • 20. C. BATANG TUBUH 1. Materi Pokok …  Bagian batang tubuh Keputusan memuat isi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah kata “Menetapkan”.  Isi Keputusan diuraikan dengan bilangan bertingkat/diktum KESATU, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya.  Format 1. Batang Tubuh; atau 2. Batang Tubuh dan Lampiran  Pada Diktum wajib dicantumkan tanggal dan jam penetapan hasil Pemilihan C. Batang Tubuh 1) Materi Pokok
  • 21. C. BATANG TUBUH 2. Ket. Penutup … Memuat ketentuan mengenai Saat mulainya berlaku Keputusan. C. Batang Tubuh 2) Ketentuan Penutup
  • 22. Contoh Batang Tubuh KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur .... Tahun …. yang dituangkan dalam Model DC1-KWK sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Menetapkan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur .... Tahun …. sebagai berikut: a. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara; b. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara; c. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara; d. dan seterusnya.
  • 23. KETIGA: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dan Diktum KEDUA ditetapkan pada hari ....*) tanggal .…*) tahun ....*) “ *ditulis dalam angka” (pada hari ....**) tanggal .…**) tahun dua ribu ....**) ” **ditulis dalam huruf” pukul 15:30 (pukul lima belas lewat tiga puluh menit) Waktu Indonesia Bagian ..... . KEEMPAT: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Contoh : Lanjt ... Contoh Batang Tubuh (lanjt ...)
  • 24. Bagian penutup Keputusan ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang terdiri dari:  tempat dan tanggal penetapan Keputusan;  nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan (KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota), ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);  tanda tangan Pejabat yg menetapkan (Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota;) dan  nama lengkap Pejabat (Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota) yang ditulis dengan huruf kapital, tanpa mencantumkan gelar serta cap dinas. D. Penutup
  • 25. Memuat : 1. Tempat & tanggal penetapan; 2. Nama jabatan; 3. Tanda tangan pejabat; dan 4. Nama lengkap pejabat tsb. tanpa gelar & pangkat. Contoh : Ditetapkan di Jakarta pada tanggal KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ..... , ttd (NAMA LENGKAP TANPA GELAR) D. Penutup (lanjutan ...)
  • 26.  Dalam hal Keputusan memerlukan Lampiran, hal tsb. harus dinyatakan dalam Batang Tubuh & pernyataan bahwa Lampiran tsb. merupakan bagian yg tidak terpisahkan dari Keputusan ybs.  Pada akhir Lampiran harus dicantumkan nama & tanda tangan pejabat yg menetapkan Peraturan tsb. E. Lampiran