1. Surat 2 Timotius menekankan bahwa cinta akan Firman Tuhan dapat membawa penderitaan karena mengajarkan dan melawan ajaran sesat. 2. Namun, cinta akan Firman juga menuntun keselamatan, mengubah kelakuan menjadi lebih baik, dan menghasilkan perbuatan yang diinginkan Allah. 3. Seperti halnya Martin Luther yang menderita ketika melawan ajaran sesat namun tetap setia pada Firman

1. 2Tim. 3:10-17
Teks khotbah: http://victorsumua.blogspot.com/2013/03/mencintai-taurat-
tuhan-2tim-310-17.html

2. Cinta itu teruji melalui penderitaan,
namun menghasilkan buah manis dalam
kehidupan

3. Cinta akan Firman dapat Membawa Kita
kepada Penderitaan
 Ay.10, Paulus menyebut
dengan cepat ada 7 poin
yang telah diikuti oleh
Timotius
 Ay 11. Paulus 1 poin
yang juga diikuti, yaitu
Penderitaan
 Ay.12. Ibadah dalam
Yesus = Menderita
Aniaya
 Surat 2 Timotius
menekankan penderitaan
1:12; 2:3, 9; 3:11-12; 4:6

4. Cinta akan Firman dapat Membawa Kita
kepada Penderitaan
 Mengapa menderita?
Karena belajar, menaati
dan memberitakan
Firman di tengah-
tengah zaman yang anti
kebenaran,
 Pasal 3:1-9  perilaku
orang anti kebenaran
yang menentang orang
yang cinta Firman.

5. Martin Luther
• Lahir, 10 Nov 1483
• alumni Universitas Erfurt
• biarawan (1505)
• 1514Roma 1:16-17
• Menentang surat
penghapusan dosa
• 95 Dalil  31 Oktober
1517
• Dikutuk, dikejar, akan
dibunuh, pengikutnya
dikucilkan, tulisannya
dibakar
• Lagu: A Mighty Fortress
is Our God

6. “Allahmu Benteng yang Teguh.”
FirmanNya pertahankan trus dan puji hanya Dia!
Dengan kuasa Roh Kudus Ia dipihak kita
Kendati hidupmu diambil seteru
Pun harta dan benda, akhirnya kitalah yang
punya kerajaan!

7. Cinta akan Firman Menghasilkan Kebaikan
bagi Hidup Kita
 Menuntun Timotius
kepada keselamatan
dalam Kristus (ay. 15).
 Menunjukkan
kesalahan, mengubah
kelakuan dan
mendidiknya dalam
kebenaran (ay. 16).
 melakukan perbuatan
yang baik yang Allah
kehendaki (ay. 17).

8. Cinta akan Firman Menghasilkan Kebaikan
bagi Hidup Kita
 Mzm 1:1-3, “Berbahagialah
orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan
orang berdosa, dan yang
tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat
TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu
siang dan malam. Ia seperti
pohon, yang ditanam di tepi
aliran air, yang
menghasilkan buahnya pada
musimnya, dan yang tidak
layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil.”

9. Cinta akan Firman teruji oleh penderitaan, namun
menghasilkan buah manis dalam kehidupan