Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan kewajiban umat Tuhan, yaitu bersyukur senantiasa, berdoa dengan setia, bersaksi dimana saja, beribadah dengan segenap hati, mengingat kebaikan Tuhan, serta mengasihi dan menghargai firman Tuhan.
4. 1. Bersyukur senantiasa
( Ayat 8 dan 34)
Bersyukur dalam segala hal ( 1 Tes 5:18)
Bersyukur karena Allah menolong kita
(Mazm 146:5)
Bersyukur karena kita diselamatkan
( Yohanes 3:16)
5. Berdoa Senantiasa
2
Baca 1 Tawarikh 16:8, 35
Doa adalah jalan berkat ( Matius 7:7)
Doa adalah jalan kemenangan ( Lukas 22:40)
6. Bersaksi adalah perintah Tuhan
(Mat 28:18-20)
Ada kuasa yang memampukan kita
bersaksi ( Kisah 1:8)
Pelaksana dari kesaksian adalah orang
percaya ( Lukas 24:48)
3. BERSAKSI DIMANA SAJA
(1 Tawarikh 16:9)
7. 4. Beribadah dengan setia
( Ayat 11)
1 Tawarikh 16:11,”Carilah TUHAN dan
kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!”
Mencari wajah Tuhan berbicara tentang
ibadah.
Ibadah adalah wujud ucapan syukur kita atas
semua berkat Tuhan yang sudah kita terima.
Di dalam ibadah ada korban pujian ( ay.9, 23).
Di dalam ibadah juga ada korban materi
( ay.29).
8. 5. Ingat kebaikan TUHAN (Ay.12)
1 Taw 16:12” Ingatlah perbuatan-perbuatan
ajaib yang dilakukan-Nya, ,mujizat-mujizat-Nya
9. Mengasihi dan menghargai
Firman TUHAN 6
Baca 1 Tawarikh 16:15-18
Mengasihi dan menghargai firman Tuhan
dibuktikan dengan kita rajin membaca dan
merenungkan firman Tuhan serta
melakukannya dengan setia.
10. PENUTUP
Mari, sebagai orang-orang yang sudah mengalami
kebaikan Tuhan,bahkan sebagai umat-umat yang
sudah ditebus Tuhan, kita menyadari bahwa hidup
ini bukan milik kita sendiri, tetapi milik Tuhan.
Mari kita isi hari-hari kehidupan kita dengan
bersyukur senantiasa, berdoa dengan setia,
bersaksi dimana saja, beribadah dengan segenap
hati, senantiasa mengingat kebaikan Tuhan dan
mengasihi serta menghargai firman Tuhan.
Editor's Notes
Penulis kitab Mazmur mengingatkan kita sebagai orang-orang percaya untuk senantiasa bernyanyi bagi-Nya, bermazmur bagi-Nya dan mempercakapkan segala perbuatan-Nya. Pemazmur juga mengajak orang-orang Israel dan kita semua tentunya untuk senantaisa merenungkan kebaikan-kebaikan Tuhan. Pemazmur mengajak orang-orang Israel untuk melihat ke belakang apa yang sudah Tuhan kerjakan kepada nenek moyang mereka. Kalau kita selalu mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita, tentu itu akan membuat kita senantiasa bersemangat untuk “menceritakan segala perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib.
Perbuatan Tuhan yang ajaib ini bermakna semua karya Tuhan dan pekerjaan-Nya atau mujizat yang sudah Allah perbuat dalam kehidupan umat.
Sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan dan menerima anugerah Tuhan, kita memiliki tugas dan tangggung jawab. Bagaimana tugas dan kewajiban setiap orang yang menyembah Tuhan? Mari kita perhatikan bersama-sama 1 Tawarikh 16:7-18.
1 Tawarikh 16:8,”Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya diantara segala bangsa.
1 Tawarikh 16:34,”Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik !. Bahawasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Alkitab mengajarkan kepada kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Mengucap syukur tidak hanya menunjukkan seseorang mengalami berkat Allah, tetapi juga menunjukkan kepercayaan yang penuh kepada Allah, yakin bahwa Dia tahu yang terbaik. 1 Tesalonika 5:18, menulis,”Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Jadi dalam keadaan bagaimana kita harus mengucap syukur ?Jawabnya “ dalam segala keadaan”. Mudah kita mengucap syukur jika hidup kita ditunjang dengan kelancaran dan kemudahan. Tetapi bagaimana jika yang kita alami adalah kebuntungan dan kemalangan. Mampukah kita bersyukur?
Salah satu alasan mengapa kita harus bersyukur adalah karena Allah sudah menolong kita. Banyak yang sudah Allah perbuat dalam menolong kepada kita. Mari kita renungkan semua perbuatan Tuhan yang luar biasa. Mujizat dan pertolongan-Nya sudah dinyatakan atas kita. Oleh sebab itu sudah selayaknya untuk kita bersyukur kepada Tuhan. Mazmur 146:5 menulis, “Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAn, Allahnya;”
Mengapa kita harus bersyukur? Karena kita sudah diselamatkan. Inilah alasan yang terutama, mengapa kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Oleh anugerah Tuhan, kita diselamatkan. Kita tidak lagi hidup dalam penghukuman, tapi hidup dalam anugerah Tuhan. Kapan kita diselamatkan? Ketika kita percaya dan mengakui Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan dan Juruselamat pribadi kita. Yohanes 3:16 menulis,”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
1 Tawarikh 16:8,”Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya diantara segala bangsa.
1 Tawarikh 16:35,”Dan katakanlah:”Selamatkanlah kami ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.”
Alkitab mengajar kepada umat Tuhan untuk senantiasa berdoa dan memanggil nama Tuhan. Doa adalah wujud komunikasi kita dengan Tuhan sebagai Bapa kita, Berdoa adalah cara kita menyampaikan pujian dan syukur kita kepada-Nya. Berdoa adalah juga cara kita dalam menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Matius 7:7 menulis,”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Doa adalah jalan berkat. Selain itu, doa adalah jalan kemenangan atas segala pergumulan kehidupan. Lukas 22:40 menulis,”Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
1 Tawarikh 16:9,” Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!.”
Kalau kita perhatikan, ayat ini sama persis dengan Mazmur 105:2 sebagai ayat pokok kita . Percakapkanlah segala perbuatan-Nya artinya bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan. Kesaksian kita tentang kebaikan Tuhan akan memberikan semangat dan membangkitkan iman bagi orang yang mendengarnya.
Matius 28:18-20 memberikan tugas kepada orang percaya untuk bersaksi. Jadi bersaksi adalah perintah Tuhan. Itu sebanya sebagai umat Tuhan, bahkan sebagai orang yang sudah menerima kebaikan Tuhan, kita harus menyaksikan semua kebaikan Tuhan supaya nama Tuhan ditinggikan dan dipermuliakan dan banyak orang percaya kepada nama Tuhan.
Banyak orang yang merasa malu dan tidak mau bersaksi karena merasa tidak mampu. Roh Kudus akan memberikan kepada kita kuasa sehingga kita dapat menjadi saksi dimana saja. Kisah 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Dalam Lukas 24:48 tertulis,” Kamu adalah saksi dari semuanya ini”. Orang percaya adalah pelaksana dari kesaksian itu. Sebagai saksi tugas kita adalah memberikan kesaksian tentang apa yang kita alami dari suatu kejadian.
Mencari wajah Tuhan berbicara tentang ibadah. Ibadah adalah wujud ucapan syukur kita atas semua berkat Tuhan yang sudah kita terima. Di dalam ibadah ada korban pujian ( ay.9, 23). Di dalam ibadah juga ada korban materi ( ay.29).
Mengapa kita harus senantiasa mengingat kebaikan Tuhan?
a. Mengingat kebaikan Tuhan akan membuat kita semakin mengasihi Tuhan ( Maz 103:2; Maz 126:1)
b. Mengingat kebaikan Tuhan akan membuat kita semakin setia kepada-Nya ( Maz 116:12).