SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Fisika SMP 9
Bab 1. Listrik Statis
Atom
 Atom adalah bagian terkecil dari suatu
unsur yang tidak dapat dipecahkan lagi.
 Atom tersusun atas inti atom (yang
tersusun atas neutron dan proton) serta
elektron-elektron yang mengelilingi inti
atom padalintasan orbit tertentu.
 Neutron bermuatan netral.
 Proton bermuatan positif.
 Elektron bermuatan negatif.
Muatan Listrik
 Muatan listrik pertama kali ditemukan oleh
seorang filsuf Yunani bernama Thales (1600).
 Ia menemukan batu mirip kaca berwarna
kuning yang terbuat dari getah pohon cemara
jaman purba yang tertimbun di dalam tanah
selama ribuan tahun yang dikenal dengan
batu ambar.
 Ia menggosok batu itu dengan baujunya yang
terbuat dari kain wol. Setelah itu batu tersebut
dapat menarik serbuk kayu dan benda-benda
ringan lainnya ketika didekatkan.
 Tahun 1733, Charles Francois de Cisternay
Du Fay mempublikasikan penemuannya
mengenai dua jenis muatan listrik. Muatan
listrik sejenis tolak-menolak, sedangkan
muatan listrik tidak sejenis tarik-menarik.
 Setelah itu penemuannya dilanjutkan oleh
Van Musschenbroek yang menemukan
adanya kejutan listrik dan Benjamin Franklin
(1752) yang menemukan bahwa kilat adalah
sejenis listrik.
 Penemuan tersebut dilanjutkan oleh Joseph
Priestley (1767) yang menduga bahwa gaya
antara muatan-muatan listrik mengikuti hukum
inversi kuadrat.
 Penemuan tersebut diperkuat oleh Charles
Augustin de Coulomb di Perancis (1785) yang
menemukan hubungan inversi kuadrat untuk
muatan listrik yang dikenal dengan Hukum
Coulomb.
Macam-macam bahan penghantar
listrik
 Konduktor: bahan yang mampu dilewati oleh
elektron-elektron.
Contoh: perak, aluminium, tembaga, besi,
karbon.
 Isolator: bahan yang sulit dilewati oleh
elektron-elektron.
Contoh: plastik, kaca, karet dan gabus.
 Semi-Konduktor: bahan yang sifatnya di
antara konduktor dan isolator.
Contoh: silikon dan germanium.
Interaksi Eletrostatis
 Muatan listrik sejenis jika didekatkan
akan tolak-menolak.
 Muatan listrik berbeda jenis jika
didekatkan akan tarik-menarik.
 Jika suatu benda bermuatan digosokkan
dengan benda lain akan terjadi
perpindahan elektron.
 Benda yang mengalami kekurangan
elektron akan bermuatan positif.
 Sedangkan benda yang mengalami
kelebihan elektron akan bermuatan
negatif.
Hukum Coulomb
 Fisikawan Perancis, Charles Augustin de
Coulomb (1736 – 1806), melakukan
penelitian untuk menyelidiki hubungan antara
dua buah muatan listrik, jarak antara kedua
buah muatan dan besar gaya listrik yang
ditimbulkan.
 Ia menemukan bahwa:
“Besar gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak antara benda bermuatan listrik
berbanding lurus dengan besar masing-
masing muatan tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.”
 Secara matematis hukum Coulomb
dinyatakan dengan:
dimana: F = gaya Coulomb / gaya listrik
(Newton)
k = tetapan perbandingan (N.m2/C2)
Q = muatan listrik (Coulomb)
r = jarak antara kedua muatan listrik
(meter)
r
QQ ..k
F 2
11

Elektroskop
 Elektroskop adalah alat yang digunakan
untuk mengetahui jenis muatan listrik suatu
benda dan untuk menyelidiki apakah sebuah
benda tergolong isolator atau konduktor.
Medan listrik
 Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu
benda bermuatan listrik di mana benda
bermuatan listrik lain yang berada di
ruangannya akan mengalami gaya listrik.
 Kuat medan listrik adalah besar kecilnya
gaya yang dialami oleh satu satuan muatan
listrik yang diletakkan di titik tertentu dalam
medan listrik.
 Secara matematis kuat medan listrik
dirumuskan dengan:
atau
dimana: E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
k = tetapan perbandingan (9 x 109
N.m2/C2)
Q = muatan listrik yang menjadi
sumber (C)
q = muatan listrik yang berada di dalam
medan listrik (C)
q
F
E 
r
Q
.kE 2

Energi Potensial dan Potential Listrik
 Energi potensial listrik: energi potensial
yang dimiliki oleh benda karena berada di
dalam medan listrik.
 Beda potensial listrik / tegangan listrik:
energi potensial listrik yang dibutuhkan oleh
tiap satu satuan muatan listrik untuk
berpindah dari satu titik ke titik lainnya dalam
medan listrik.
 Secara matematis beda potensial listrik
dirumuskan dengan:
atau
dimana: V = beda potensial listrik (Volt)
E = kuat medan listrik (N/C)
k = tetapan perbandingan (9 x 109
N.m2/C2)
Q = muatan listrik yang menjadi sumber
(C)
q = muatan listrik yang berada di dalam
medan listrik (C)
r = jarak antara kedua muatan listrik (m)
q
E
V 
r
Q
.kV 

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Kira R. Yamato
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
Heru Dermawan
 
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisikaImplementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Elva A Michio Thea
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 

What's hot (20)

Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang Transversal
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
ppt gita
ppt gitappt gita
ppt gita
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisikaImplementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop SederhanaLaporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
Laporan Proyek Pembuatan Elestrospkop Sederhana
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 

Viewers also liked

Www.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
Www.nicepps.ro 23127 frumoase imaginiWww.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
Www.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
Mihai Mihai
 

Viewers also liked (9)

Rajnibala cv
Rajnibala cvRajnibala cv
Rajnibala cv
 
SmarterMoney+ Review 4 Summer 2015
SmarterMoney+ Review 4 Summer 2015SmarterMoney+ Review 4 Summer 2015
SmarterMoney+ Review 4 Summer 2015
 
Skoleterapeutisk uddannelse i Odense til Folkeskolen
Skoleterapeutisk uddannelse i Odense til FolkeskolenSkoleterapeutisk uddannelse i Odense til Folkeskolen
Skoleterapeutisk uddannelse i Odense til Folkeskolen
 
SmarterMoney+ Review 3 Spring 2015
SmarterMoney+ Review 3 Spring 2015SmarterMoney+ Review 3 Spring 2015
SmarterMoney+ Review 3 Spring 2015
 
Www.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
Www.nicepps.ro 23127 frumoase imaginiWww.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
Www.nicepps.ro 23127 frumoase imagini
 
DPD.PPT
DPD.PPTDPD.PPT
DPD.PPT
 
Planning booklet home 3
Planning booklet home 3Planning booklet home 3
Planning booklet home 3
 
Digital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro formaDigital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro forma
 
Diventare un Brand che comunica.
Diventare un Brand che comunica.Diventare un Brand che comunica.
Diventare un Brand che comunica.
 

Similar to Fisika smp 9 bab 1. listrik statis (20)

03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
 
01 listrik statis
01 listrik statis01 listrik statis
01 listrik statis
 
Penemuan elektron
Penemuan elektronPenemuan elektron
Penemuan elektron
 
hukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppthukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppt
 
52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik
 
Listrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdfListrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdf
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbh
 
Listrik Statis fisika dasar pertemuan 2.ppt
Listrik Statis fisika dasar pertemuan 2.pptListrik Statis fisika dasar pertemuan 2.ppt
Listrik Statis fisika dasar pertemuan 2.ppt
 
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptxelektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
FISDAS 1.pptx
FISDAS 1.pptxFISDAS 1.pptx
FISDAS 1.pptx
 
Partikel Atom
Partikel AtomPartikel Atom
Partikel Atom
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

Fisika smp 9 bab 1. listrik statis

  • 1. Fisika SMP 9 Bab 1. Listrik Statis
  • 2. Atom  Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dipecahkan lagi.  Atom tersusun atas inti atom (yang tersusun atas neutron dan proton) serta elektron-elektron yang mengelilingi inti atom padalintasan orbit tertentu.  Neutron bermuatan netral.  Proton bermuatan positif.  Elektron bermuatan negatif.
  • 3. Muatan Listrik  Muatan listrik pertama kali ditemukan oleh seorang filsuf Yunani bernama Thales (1600).  Ia menemukan batu mirip kaca berwarna kuning yang terbuat dari getah pohon cemara jaman purba yang tertimbun di dalam tanah selama ribuan tahun yang dikenal dengan batu ambar.  Ia menggosok batu itu dengan baujunya yang terbuat dari kain wol. Setelah itu batu tersebut dapat menarik serbuk kayu dan benda-benda ringan lainnya ketika didekatkan.
  • 4.  Tahun 1733, Charles Francois de Cisternay Du Fay mempublikasikan penemuannya mengenai dua jenis muatan listrik. Muatan listrik sejenis tolak-menolak, sedangkan muatan listrik tidak sejenis tarik-menarik.  Setelah itu penemuannya dilanjutkan oleh Van Musschenbroek yang menemukan adanya kejutan listrik dan Benjamin Franklin (1752) yang menemukan bahwa kilat adalah sejenis listrik.
  • 5.  Penemuan tersebut dilanjutkan oleh Joseph Priestley (1767) yang menduga bahwa gaya antara muatan-muatan listrik mengikuti hukum inversi kuadrat.  Penemuan tersebut diperkuat oleh Charles Augustin de Coulomb di Perancis (1785) yang menemukan hubungan inversi kuadrat untuk muatan listrik yang dikenal dengan Hukum Coulomb.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Macam-macam bahan penghantar listrik  Konduktor: bahan yang mampu dilewati oleh elektron-elektron. Contoh: perak, aluminium, tembaga, besi, karbon.  Isolator: bahan yang sulit dilewati oleh elektron-elektron. Contoh: plastik, kaca, karet dan gabus.  Semi-Konduktor: bahan yang sifatnya di antara konduktor dan isolator. Contoh: silikon dan germanium.
  • 9. Interaksi Eletrostatis  Muatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak-menolak.  Muatan listrik berbeda jenis jika didekatkan akan tarik-menarik.
  • 10.  Jika suatu benda bermuatan digosokkan dengan benda lain akan terjadi perpindahan elektron.  Benda yang mengalami kekurangan elektron akan bermuatan positif.  Sedangkan benda yang mengalami kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
  • 11. Hukum Coulomb  Fisikawan Perancis, Charles Augustin de Coulomb (1736 – 1806), melakukan penelitian untuk menyelidiki hubungan antara dua buah muatan listrik, jarak antara kedua buah muatan dan besar gaya listrik yang ditimbulkan.  Ia menemukan bahwa: “Besar gaya tarik-menarik atau tolak- menolak antara benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar masing- masing muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.”
  • 12.  Secara matematis hukum Coulomb dinyatakan dengan: dimana: F = gaya Coulomb / gaya listrik (Newton) k = tetapan perbandingan (N.m2/C2) Q = muatan listrik (Coulomb) r = jarak antara kedua muatan listrik (meter) r QQ ..k F 2 11 
  • 13. Elektroskop  Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui jenis muatan listrik suatu benda dan untuk menyelidiki apakah sebuah benda tergolong isolator atau konduktor.
  • 14. Medan listrik  Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu benda bermuatan listrik di mana benda bermuatan listrik lain yang berada di ruangannya akan mengalami gaya listrik.  Kuat medan listrik adalah besar kecilnya gaya yang dialami oleh satu satuan muatan listrik yang diletakkan di titik tertentu dalam medan listrik.
  • 15.  Secara matematis kuat medan listrik dirumuskan dengan: atau dimana: E = kuat medan listrik (N/C) F = gaya Coulomb (N) k = tetapan perbandingan (9 x 109 N.m2/C2) Q = muatan listrik yang menjadi sumber (C) q = muatan listrik yang berada di dalam medan listrik (C) q F E  r Q .kE 2 
  • 16. Energi Potensial dan Potential Listrik  Energi potensial listrik: energi potensial yang dimiliki oleh benda karena berada di dalam medan listrik.  Beda potensial listrik / tegangan listrik: energi potensial listrik yang dibutuhkan oleh tiap satu satuan muatan listrik untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya dalam medan listrik.
  • 17.  Secara matematis beda potensial listrik dirumuskan dengan: atau dimana: V = beda potensial listrik (Volt) E = kuat medan listrik (N/C) k = tetapan perbandingan (9 x 109 N.m2/C2) Q = muatan listrik yang menjadi sumber (C) q = muatan listrik yang berada di dalam medan listrik (C) r = jarak antara kedua muatan listrik (m) q E V  r Q .kV 